NIM : 19.62202.044
Fi’il Ma’lum adalah kata kerja yang disebutkan pelakunya atau kata kerja yang
mengandung makna mengerjakan sesuatau.
Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah kata kerja aktif, yang kata kerjanya
berawalan me/ber.
Contoh: ahmad membuka pintu : kata “membuka” disebut kata kerja aktif.
س َ َكت
َ َب َم َح َّمدٌ الد َّْر : artinya Muhammad menulis pelajaran
َ َكتmenulis) adalah fi’il ma’lum (kata kerja aktif) sedangkan Fa’il atau pelakunya
Fi’il (:َب
adalah Muhammad yang bersifat aktif (melakukan pekerjaan yakni menulis).
َ َب َح
Mencari :ث
َ َ سا
Bertanya :ل َ
Contoh:
ض ِعيإفًا ِ هللا إ
َ اْلنإ
َ َسان ُ ََخلَق
َ عا ِم ٌر أَ إح َم َد
طعَا ًما َ أَ إع
َ طى
Terjemah:
Fi’il Majhul adalah kata kerja yang pelakunya tidak disebutkan dalam kalimat, tetapi kata
kerja tersebut dibuang karena suatu tujuan berikut :
Sesungguhnya majhul tidak akan terbentuk kecuali dari fi’il muta’addi, dengan sendirinya
contohnya: ٌب زَ يإد
َ ض ُِر dan majhul itu tidak terbentuk dari yang lazim. Adapun ma’lum
terbentuk dari setiap fi’il-fi’il atas kesamaan. Dan bina majhul itu terjadi pada fi’il madhi,
dan fi’il mudhori’ saja selain fi’il amr.
Cara Membuat Fi’il Ma’lum Menjadi Fi’il Majhul
Apabila fi’il madhi shohih maka didhamahkan huruf awalnya dan dikasrohkan huruf
sebelum akhir, sama saja apakah itu tsulatsi mujarrod, tsulatsi mazid, ruba’I mujarrod,
maupun ruba’I mazid.
Pada fi’il madhi yang berawalan huruf “ta” zaidah maka huruf pertama dan keduanya
didhamahkan dan dikasrohkan huruf sebelum akhir.
Pada fi’il madhi yang berawalan dengan “hamzah” washol maka huruf pertama dan
huruf ketiganya didhamahkan dan dikasrohkan huruf sebelum akhir.
َطلَق
َ اِنإ menjadi َاُنإطُلِق
ب
َ ار
َ ضَ menjadi ب
َ ض إُو ِر
ب
َ ار
َ ضَ َ تmenjadi َ تُض إُو ِر.
ب
Cara merubah fi’il ma’lum menjadi majhul dalam bentuk fi’il mudhari’ yaitu
“mendomahkan huruf pertama pada fi’il dan menfatahkan huruf sebelum akhir.
ُ ُ يَ إكت
ب ُ يُ إكت
menjadi َب
Dan jika huruf sebelum huruf akhirnya fi’il mudhari’ itu “waw” dan “ya”, maka dirubah
menjadi “alif”
ُ َيقُ إوmenjadi
Contohnya :ل يُقَا ُل
يَ ِب إي ُع menjadi ُيُبَاع.
c) Fi’il madhi ajwaf atau yang ain fi’ilnya huruf illat maka ain fi’ilnya diganti menjadi ya’
sukun dan dikasrahkan huruf sebelum ya’. Contoh:
قَا َل ← قِ إي َل
زَ ا َد ← ِز إي َد
d) Fi’il mudhari’ menjadi mabni majhul dengan didhammahkan huruf pertamanya dan
difathahkan huruf kedua terkahir. Contoh:
يُ إك ِر ُم ← يُ إك َر ُم
يَجإ ت َِم ُع ← يُجإ ت َ َم ُع
يُعَ ِل ُم ← يُعَلَّ ُم
e) Fi’il mudhari’ yang huruf kedua terakhirnya adalah wawu atau ya’ maka ditukar
menjadi alif. Contoh: