Anda di halaman 1dari 6

IDHAFAH

A. Pengertian Idhafah

Idhafah adalah rangkaian dua kalimat isim yang terkait


dan menghasilkan makna baru,dan mewajibkan isim kedua di
jerkan,sedangkan Menurut buku Bahasa arab nahwu dan
shorof ( Iqballudin dicky dan ulfa wulan Agustina ) idhafah
adalah bersandar .dan dalam tata bahasa indonesia adalah
sama dengan kata majmuk campuran,

Sedangkan menurut saidina Zulfikar bin tahir ( 2008 )


dalam bukunya cara praktis belajar Bahasa arab idhafah
artinya menyandarkan,atau dua kata yang maknanya
satu,kalau dalam Bahasa Indonesia artinya kata majmuk
campuran,contoh nya seperti pintu rumah,rumah makan,dan
lain sebagainya.

Untuk mempermudah mengetahui apakah kata-kata itu


idhafah,cobalah membubuhi atau memberikan arti “ NYA”
jika diantara kata tesebut, bila pantas dan tidak ada yang
mengganjal,maka kata itu adalah idhafah,contoh nya pintu
rumah jadi pintu-nya rumah,pemimpin universitas jadi
pemimpinnya universitas.

Dalam Bahasa Indonesia idhafah membentuk 2 kata


menjadi satu pengertian,disebut mudhof kata pertama,dan
mudhof ilaih yaitu kata kedua,
Pak haji Mustafah mengatakan Arti mudhof dan
mudhof ilaih adalah kepemilikan,berarti disini ada 2 arti
yaitu,ada yang memiliki dan ada yang dimiliki,

contohnya seperti computer sekolah ( ‫ )كمبيوتر الَم ْد َرَسِة‬,


jadi sekolah yang memiliki dan computer yang dimiliki

contoh Yang Yang


dimiliki memiliki
‫باب البيت‬ ‫الباب‬ ‫الَبْيِت‬
‫طاولة المكتب‬ ‫طاولة‬ ‫مكتب‬
…… …… ……

A.hukum idhafah

A. Dalam suatu idhofah,mudhof tidak didahului alif


lam
Contoh : ‫ ( َباُب َاْلَم ْسجِد‬pintu masjid )

‫ ( باب‬mudhof )
‫ ( المسج‬mudhof ilaih )
B. akhiran pada mudhof idhafah tidak boleh tanwin
Contoh : ‫ ( َح ِقْيَبة ُمَح مٌَّد‬tas Muhammad )
‫ ( َح ِقْيَبة‬mudhof )
‫ ( ُمَحَّم د‬Mudhof ilaih )

C. membuang nun atau jamak pada mudhof dalam


idhafah
Contoh : ‫ ( كتاب محمد‬kitab Muhammad
‫ ( كتاب‬mudhof )
‫ ( ُمَحَّم د‬mudhof ilaih )
Sedangkan aturan mudhof ilaih adalah

A selalu diawali dengan alif lam,selalu menempati


status majrur ( yaitu
menggunakan tanda kasrah )
Contoh : ‫ ( الجامعة‬diawali dengan alif lam,dan berakhir
harakat kasrah

B. tidak diawali alif lam tapi berharakat kasrah


Contoh : ‫ = بيت‬rumah ( tidak boleh berawalan alif
lam )

C. Tidak berupa kata sifat,tapi apabila berupa kata


sifat,susunannya bukan lagi idhafah
Contoh ‫ ( ُسْو َر ُة ْالَفاِتَح ه‬surat al-fatihah )
Kata ‫ ( ُسْو َر ُة‬surat ) merupakan mudhof ,sedangkan kata
‫ ( َاْلَفاِتَح ه‬al-fatihah ) merupakan mudhof ilaih

2.tujuan mengetahui idhafah


Dalam bahasa Arab idhafah menjadi sebuah konsep
penting dalam bahasa Arab untuk menggambarkan
penambahan isim kepada isim lain sehingga membentuk
makna yang baru.
Tujuan utama mengetahui tentang idhafah adalah untuk
memahami makna kalimat bahasa Arab. Idhafah merujuk
pada penambahan isim kepada isim lain. Isim yang kedua
disebut dengan mudhof ilaihi dan dibaca dengan majrur. Studi
mengenai idhafah juga bertujuan memahami makna dalam
konteksnya. Terdapat tiga jenis idhafah, yaitu sederhana,
majaz, dan mutlak. Pembahasan idhafah bertujuan
mengeksplorasi penggunaannya dan memberikan contoh agar
dapat mengaplikasikannya dengan tepat dalam kalimat.

3. Pembagian idhafah

Pembagian idhafah
Secara umum Idhafah terbagi menjadi dua macam,
yakni idhafah mahdhah dan idhafah ghair mahdhah. Idhafah
mahdhah disebut juga idhafah ma’nawi dan idhafah ghair
mahdhah disebut dengan idhafah lafdzi.
1. Idhafah mahdhah/ma’nawiyah
Idhafah mahdhah atau disebut juga idhafah ma’nawi
dan idhafah haqiqi adalah apabila:
a. Idhafah yang menyisipkan makna huruf jar yang tiga:
• Makna dari ( ‫)ِم ْن‬
Apabila mudhaf merupakan bagian atau jenis dari
mudhaf ilaih. Contoh:
‫َخ اَتُم َذ َهٍب‬
• Makna milik/untuk ( ‫)ِل‬
Apabila mudhaf merupakan sesuatu yang dikuasai oleh
mudhaf ilaih atau yang diperuntukan untuk mudhaf ilaih.
Contoh:
‫َح ِد ْيَقُة اَأْلْس َم اِك‬
• Makna di ( ‫)ِفْي‬
Apabila mudhaf berada di tempat atau waktu mudhaf
ilaih. Contoh:
‫َنْو ُم الَّلْيِل‬
b. Idhafah mashdar terhadap ma’mulnya.
‫َأْك ُل اْلُخ ْبِز‬
c. Isim fa’il terhadap maf’ulnya.
‫ُمِج ْيُب الَّساِئِلْيَن‬

2. Idhafah ghair mahdhah/lafdziyah

Idhafah lafzhiyyah atau ghair mahdhah adalah apabila


mudhafnya terdiri dari sifat dan mudhaf ilaihnya merupakan
ma’mul dari sifat tersebut. Yang dimaksud sifat adalah isim
fa’il, isim maf’ul atau shifat musyabbahah. Sedangkan
ma’mulnya adalah:
• Fa’il
Apabila sifatnya terdiri dari sifat musyabbahah.
Contoh:
‫ُحْسُن اْلَو ْج ِه‬
• Naibul fa’il
Apabila sifatnya terdiri dari isim maf’ul. Contoh:
‫َم ْض ُرْو ُب اْلَع ْبِد‬
• Maf’ul
Apabila sifatnya terdiri dari isim fa’il. Contoh

Makna Idhafah

Adapun perbedaannya dalam hal makna dari idhafah


mahdhah dan ghair mahdhah adalah:
• Tahshish (mengkhususkan)
Makna pada idhafah ma’nawiyah apabila mudhaf
ilaihnya terdiri dari isim nakirah. Contoh:
‫َك َتاُب َر ُج ٍل‬
• Ta’rif (menjelaskan)
Makna pada idhafah ma’nawiyah apabila mudhaf
ilaihnya terdiri dari isim ma’rifah. Contoh:
‫ِكَتاُب ُمَحَّمٍد‬
• Takhfif (meringankan bacaan).
Tujuan idhafah lafzhiyah adalah bukan untuk takhshish
ataupun ta’rif, melainkan berfungsi sebagai takhfif
(meringankan bacaan). Sehingga disebut dengan ghairu
mahdhah (tidak wajib). Contoh:
‫َض اِرُب َزْيٍد‬
Lebih ringan bacaannya dari pada:
‫َض اِرُب زيًدا‬

Tambahan:

1. Untuk idhafah ma’nawiyah, mudhofnya tidak boleh


diberi (‫ )ال‬secara mutlak.
2. Untuk idhafah lafdziyah, mudhafnya boleh diberi (‫)ال‬
dengan syarat, yaitu :
• Mudhaf ilaihnya harus diberi (‫)ال‬. Contoh:
‫اْلَك ِبْيُر اْلَبْطِن‬
• Mudhaf ilaihnya harus disandarkan kepada isim yg
diberi (‫)ال‬. Contoh:
‫الَّضاِرُب َر ْأِس اْلَج اِني‬
• Mudhafnya harus ditasniyahkan. Contoh:
‫الَّضاِرَبا َزْيٍد‬
• Mudhafnya harus dijamakkan. Contoh:
‫الَّضاِرُبْو ا َزْيٍد‬
• Mudhaf ilaihnya tidak boleh berupa sifat karena
apabila ia berupa sifat, maka menjadi na’at man’ut.

Anda mungkin juga menyukai