OLEH:
Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt. Yang
pemahaman apa itu mubtada’ dan Khobar untuk membantu para pembaca
memahami tentang mubtada’ dan Khobar. Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada uswah kita Nabi Muhammad Saw. Sebagai uswatun hasanah
bagi umatnya.
Makalah ini kami buat sebagai kreatifitas mahasiswa KIP kuliah, untuk
bahasa arab, dimana dalam makalah ini dibahas kaidah bahasa arab mubtada’ dan
Khobar. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dari pembaca berupa masukan-
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, dan bagi
Muhammad Takdir
Daftar Isi
Cover
Daftar Isi
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Mubtada’ dan Khobar
1. Pengertian Mubtada’
2. Pengerian Khobar
B. Macam- macam mubtada dan Khobar
1. Macam- macam mubtada’
a. Mubtada’ Dzhahir
b. Mubtada’ Dhamir
2. Macam- macam Khobar
a. Khobar Mufrad
b. Khobar ghairu mufrad
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber pokok dari hukum- hukum islam adalah Al- Qur’an, Hadis dan
berbagai macam kitab yang dibuat oleh para ulama dimana semuanya
menggunakan bahasa arab yang menggunakan kaidah- kaidah bahasa arab.
Bahasa arab ini sangat penting dalam usaha memahami ajaran- ajaran islam.
Nah, oleh karna itu untuk mampu memahami hukum islam lebih dalam maka
seseorang hendaknya belajar bahasa arab karna dengan bahasa arab kita bisa
menggali kandungan- kandungan yang terdapat dalam Al- Qur’an dan Hadis,
dan banyak juga dijelaskan dalam kitab- kitab yang dibuat oleh para ulama
yang menggunakan bahasa arab dimana kitab- kitab ini berisi penjelasan-
penjelasan tentang kandungan- kandungan dari sebuah ayat Al- Qur’an dan
Hadis- hadis Nabi Muhammad Saw.
Dalam bahasa arab ada kalimat sempurna dan ada pula kalimat tidak
sempurna, ada yang disebut dengan mubtada yakni kata yang berupa isim dan
berada diawal kalimat, dan dilengkapi Khobar sebagai pelengkap kalimatnya.
Jadi mubtada’ tanpa Khobar itu dinamakan kalimat tidak lengkap dan
Mubtada’ yang dilengkapi Khobar disebut kalimat sempurna.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Mubtada’ dan Khobar ?
2. Bagaimana macam- macam mubtada’ dan contohnya ?
3. Bagaimana macam- macam Khobar dan contohnya ?
C. Tujuan
1. Untuk memahami apa itu Mubtada’ dan Khobar
2. Untuk mengetahui macam- macam mubtada dan contohnya
3. Untuh mengetahui macam- macam Khobar dan contohnya
BAB II
PEMBAHASAN
َاَخْلَبُر ِاْس ٌم َمْر ُفْو ٌع ُيَك ِّوُن َمَع اْلُم ْبَتَد ِإ ْمُجَلًة ُمِف ْيَد ًة
”khabar aadalah isim yang dirafa’ (dibaca dhommah) yang selalu
berbarengan dengan mubtada’ dengan memberikan kalimat yang
sempurna (dapat dipahami maksudnya)”
Jadi, dengan menambahkan Khobar pada mubtada kalimat akan
menjadi sempurna karna dengan Khobar itu akan memperjelas maksud
dari mubtada sehingga tidak akan timbul lagi pertanyaan dari kalimat
tersebut.
B. Macam- Macam Mubtada’ Dan Khobar
1. Macam- Macam Mubtada’
a. Mubtatada’ dzhahir (Jelas)
Mubtada’ dzhahir adalah mubtada sudah jelas (isim atau kata
bendanya). Contoh ( َأَك َل َز ْي ٌدZaid telah makan). Dari contoh tersebut
sudah jelas siapa yang melakukan perkara tersebut, oleh karena itu ini
dinamakan mubtada’ yang dzahir.
b. Mubtada’ Dhamir
Mubtada’ dhamir iyalah mubtada yang merupakan isim dhamir
yakni kata ganti orang seperti:
1. أَنا = Saya
Contoh: ( َاْنِت ِمَج ْيَل ٌة Kamu cantik). Nah, kalimat tersebut
isim yang dijarkan oleh َعَلى. karna kalimat diatas berupa jar
jumlah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mubtada’ adalah kalimat isim yang berada diawal kalimat, dimana ia
masih mebutuhkan kata untuk menjelaskannya, serta ia dibaca rofa’.
Sedangkan Khobar adalah kalimat isim yang dirofa’ yang menjadi
penjelasan dari mubtada’ sehingga dapat menjadi kalimat sempurna,
Khobar harus selalu sesuai dengan mubtada’ dari segi mudzakkar,
muannas, dan mufrod, tasniyah atau jamaknya.
Macam macam mubtada yakni mubtada’ dzhahir dan Mubtada’
dhamir. Serta macam – macam Khobar yakni Khobar mufrad dan Khobar
ghairu mufrad ( yang terbagi menjadi Khobar jumlah [Jumlatul Ismiyah
dan Jumlatul Fi’liyah] dan Syibhul Jumlah [ Jar Majrur dan Dharaf].
B. Saran
Dalam makalah ini tentu masih banyak kekurangan dan masih
banyak yang belum dijelaskan tentang hal- hal yang terkait dengan materi
ini, oleh karena itu kami harapkan ada yang menyempurnakannya agar
dapat menjadi perbaikan dalam makalah ini.
Daftar Pustaka
Anwar,Moch,.2012. Ilmu Nahwu : Terjemahan Matan Al- Jurumiyyah dan
‘Imrithy berikut penjelasannya. Bandung:Sinar Baru Algensindo.
Syekh Bahauddin Abdullah Ibnu Aqil. Syarah Ibnu ‘ala Alfiyah Ibni Malik,
(Damsyiq : Darul Fikr,1985).
Hamdani, Marji’us Salik Fi Tarjamah Alfiyah Ibni Malik Juz 1, (Sidogiri : Pondok
Pesantren Sidogiri,1992)