Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“MUBTADA DAN KHOBAR”

DISUSUN OLEH :

1. HAJRASA PUTRI ( 210110214 )


2. HILYATUN AULYAH ( 210110123 )
3. TESSA ISLAMIYATI ( 210110128 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK

USIA DINI (PAUD) FAKULTAS TARBIYAH

DAN KEGURUAN ( FTK ) UNIVERSITAS

ISLAM NEGERI ( UIN ) MATARAM

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamin, sungguh tidak ada ucapan yang lebih pantas kita


ucapkan kecuali rasa syukur kepada Allah SWT, atas nikmat dan karunia yang terlimpah
kepada kita. Shalawat serta salam semoga Allah curahkan kepada kita manusia pilihan
Rasulullah Saw juga kepada keluarganya, para sahabat, dan kita sebagai umatnya.

Ucapan syukur kami tidak terhenti karena Alhamdulillah kami telah


menyelesaikan tugas makalah berjudul “Mubtada dan Khobar”. Mohon maaf apabila di
dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan kami sangat berterima kasih
apabila kami di beri kritik dan saran atas pembuatan makalah ini agar kami dapat
memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk para pembaca.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Mataram, 25 September 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui sempurnanya membaca Al-Qur’an adalah beserta dengan

maknanya, dan dengan tajwid yang baik dan benar. Mengetahui makna dari Al-Qur’an tentu

harus bisa dalam mengetahui ilmu nahwu untuk mengetahui tanda baca dan arti yang benar. Hal

ini disebabkan karena setiap tanda baca yang berbeda akan menimbulkan arti atau makna yang

berbeda pula. Tanda baca tersebut tentu harus dipelajari untuk dapat memahami isi dari Kitab

Al-Qur’an yang semakin lama, semakin sedikit orang yang memahami secara mendalam tentang

isi dari Al-Qur’an. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan mencoba membahas salah satu

bab dalam ilmu nahwu yaitu mubtada’ dan khobar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut diatas, maka dapat diasumsikan beberapa

rumusan masalah yaitu:

1. Apakah ta’rif (definisi) Mubtada dan Khobar?

2. Jelaskan pembagian Mubtada dan Khobar!

C. Tujuan

Berdasarkan beberapa rumusan masalah di atas dapat diambil tujuan penulisan makalah

ini adalah:

1. Mengetahui pengertian Mubtada dan Khobar

2. Mengetahui pembagian Mubtada dan Khobar

D. Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dalam pembuatan makalah ini adalah:

1. Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembaca
mengenai Mubtada dan Khobar.

2. Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan
pengalaman bagi pembaca dan penulis mengenai Mubtada’ dan Khobar.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mubtada dan Khobar

Mubtada ialah isim marfu’ yang kosong atau bebas dari amil lafazh, yakni : yang

merafa’kan mubtada itu bukan amil lafazh, seperti fa’il atau naibul fa’il, melainkan oleh amil

maknawi, yaitu oleh ibtida atau permulaan kalimat saja.

Sedangkan khobar adalah isim marfu’ yang di-musnadkan atau disandarkan kepada
mubtada, yakni tidak aka nada khobar kalau tidak ada mubtada dan mubtada itulah yang

merafa’kan khobar, seperti : ‫( ﻗﺎﺋ ٌﻢ ﺯﻳ ٌﺪ‬Zaid berdiri). Lafazh ( ‫ ) ﺯﻳ‬menjadi mubtada yang dirafa’kan

oleh ibtida, tanda rafa’nya dengan dhomah karena isim mufrod.

B. Pembagian Mubtada

Mubtada terbagi menjjadi dua bagian, yaitu :

1. Mubtada yang zhahir

Mubtada zhahir penjelasannya telah dikemukakan. Sedangkan

2. Mubtada mudhmar (dhamir)

Mubtada yang mudhmar (isim dhomir) ada 12 (dua belas), yaitu :

1. Saya = ‫ﺍﻧﺎ‬

2. Kami atau kita = ‫ﻧﺤ‬

3. Kamu laki-laki = ‫ﺍﻧﺖ‬

4. Kamu perempuan = ‫ﺍﻧﺖ‬

5. Kamu berdua laki-laki/perempuan = ُ ‫ﺘﻤﺎ ﺍﻧ‬

6. Kalian laki laki = ‫ﺍﻧﺘُﻢ‬

7. Kalian perempuan = ُ ‫ﺘﻦ ﺍﻧ‬

8. Dia laki-laki = ُ ‫ﻫﻮ‬

9. Dia perempuan = ‫ﻫﻲ‬

10. Mereka berdua laki-laki/perempuan = ُ ‫ﻫﻤﺎ‬

11. Mereka semua laki-laki = ُ ‫ﻫﻢ‬


12. Mereka semua perempuan = ُ ‫ﻫﻦ‬

C. Pembagian Khobar

Khobar ada dua yaitu:

1. Khobar Mufrod

Khobar Mufrod adalah khobar yang bukan berupa jumlah (kalimat) dan bukan

pula menyerupai jumlah

Contoh : (‫ ) ﻗﺎﺋ ﺯﻳ ٌﺪ‬Zaid berdiri, kedua-duanya isim mufrod.

2. Khobar Ghoiru Mufrod


Adalah khobar yang terdiri dari jumlah, jumlah ismiyah (mubtada dan khobar) atau

jumlah fi’liyah (yaitu terdiri dari fi’il dan fa’il)


BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Mubtada adalah isim yang selamanya di rafa’kan dan terbebas dari setiap lafazh yang

menjadi amil. Sedangkan khobar ialah isim yang marfu’ di musnadkan (disandarkan) kepada

mubtada karena sesuai pada lafazhnya.

Adakalanya khobar itu mufrod dan ghoiru mufrod. Yang pertama ialah (khobar mufrod)

yaitu lafazh yang dalam nazhaman (bait syair) yang disebutkan. Sedangkan khobar ghairu

mufrod hanya terbatas pada empat macam, yang lain tidak. Empat macam itu ialah zhorof, jar

majrur, fa’il beserta fi’ilnya yang telah dikemukakan, dan mubtada beserta khobar yang

dimilikinya.
DAFTAR PUSTAKA

ANWAR, Moch., Kiai Haji, Ilmu Nahwu : terjemahan matan al-jurumiyyah dan ‘imrithy
berikut penjelasannya/ K.H. Moch Anwar dan H. Anwar Abu Bakar, Sinar Baru
Algensindo, Bandung 1995

Anda mungkin juga menyukai