MUBTADA’
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas
makalah mubtada’ khobar. Makalah ini kami susun agar pembaca dapat memperlajari dan
mengamalkannya, kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah
ini kami dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri Saya maupun yang datang
dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
semoga makalah kami dapat bermanfaat bagi Para Mahasiswa Mahasiswi, Umum Khususnya
pada diri saya sendiri dan semua yang membaca makakalah kami, Dan Mudah- mudahan
Juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca . Walaupun makalah ini
memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk saran dan kritiknya.
Terima kasih
Penulis
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………….. 1
B. Tujuan ………………………………………………………… 2
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Mubtada’ Dan Khobar ………………….. ………. 3
B. Pembagian Mubtada’ dan Khobar ………………………….. 6
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ......................................................................................... 7
B. Kritik dan Saran ..............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui sempurnanya membaca Al-Qur’an adalah beserta dengan
maknanya, dan dengan tajwid yang baik dan benar. Mengetahui makna dari Al-Qur’an
tentu harus bisa dalam mengetahui ilmu nahwu untuk mengetahui tanda baca dan arti
yang benar. Hal ini disebabkan karena setiap tanda baca yang berbeda akan
menimbulkan arti atau makna yang berbeda pula. Tanda baca tersebut tentu harus
dipelajari untuk dapat memahami isi dari Kitab Al-Qur’an yang semakin lama, semakin
sedikit orang yang memahami secara mendalam tentang isi dari Al-Qur’an. Oleh
karena itu, dalam makalah ini kami akan mencoba membahas salah satu bab dalam
ilmu nahwu yaitu mubtada’ dan khobar.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut diatas, maka dapat diasumsikan
beberapa rumusan masalah yaitu:
3. Tujuan
Berdasarkan beberapa rumusan masalah di atas dapat diambil tujuan penulisan
makalah ini adalah:
4. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dalam pembuatan makalah ini adalah:
1. Pengertian
Mubtada ialah isim marfu’ yang kosong atau bebas dari amil lafazh, yakni : yang
merafa’kan mubtada itu bukan amil lafazh, seperti fa’il atau naibul fa’il, melainkan oleh
amil maknawi, yaitu oleh ibtida atau permulaan kalimat saja
2. Pembagian Mubtada
Mubtada terbagi menjadidua bagian, yaitu :
1. Saya = اَنَا
2. Kami atau kita = ُنَحْ ن
3. Kamu laki-laki = َاَ ْنت
4. Kamu perempuan = ت ِ اَ ْن
5. Kamu berdua laki-laki/perempuan = اَ ْنتُ َما
6. Kalian laki-laki = اَ ْنتُ ْم
7. Kalian perempuan = اَ ْنتُ َّن
8. Dia laki-laki = هُ َو
9. Dia perempuan = ِه َي
10. Mereka berdua laki-laki/perempuan = هُ َما
11. Mereka semua laki-laki = هُ ْم
12. Mereka semua perempuan = ه َُّن
(( ) اَ َناsaya) berkedudukan menjadi mubtada yang dirafa’kan, tanda rafa’nya mabni
sukun. Sedangkan lafazh ( ) َقاِئ ٌمmenjadi khobar, di rafa’ kan, tanda rafa’ nya den
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Mubtada adalah isim yang selamanya di rafa’kan dan terbebas dari setiap lafazh yang
menjadi amil. Sedangkan khobar ialah isim yang marfu’ di musnadkan (disandarkan)
kepada mubtada karena sesuai pada lafazhnya