Anda di halaman 1dari 13

FI’IL MADHI ,MUDHORI’

MAJHUL DAN MA’LUM

Disusun oleh : subhan & hafidz

Mahasiswa pendidikan bahasa arab


Univeristas nahdlatul ulama
Purwokerto
2

Definisi Fi’il Madhi

Secara bahasa kata Madhi berasal dari kata “‫ يمضي‬-‫ ”مضي‬artinya


telah berlalu. Dari pengertian secara bahasa saja, kita sudah bisa
menangkap bahwa fi’il madhi itu bentuk kata kerja lampau atau
telah berlalu. Sementara itu, Ali Al-Jarim, penulis kitab Nahwu
Wadhi, mendefinisikan Fi’il Madhi sebagai:
‫الفعل الماضي هو كل فعل يدّل على حصول فى الزمان الماضي‬
“Fi’il madhi adalah fi’il yang menunjukkan pada terjadinya
perbuatan di waktu lampau.”
Kita telah memahami bahwa fi’il madhi merupakan kata kerja
yang menunjukan peristiwa lampau. Namun, apakah untuk
mengetahui bahwa kalimat tersebut merupakan fi’il madhi kita
harus mengetahui artinya? Jawabannya, tidak juga.
Memahami artinya memang akan lebih memudahkan, tetapi ada juga
kok ciri yang ditunjukan oleh fi’il madhi. Dalam Syarah Alfiyah Ibnu
Malik, dijelaskan tanda-tanda fi’il madhi, yakni:

1.Diikuti Ta’ Ta’nits Sakinah. Apabila ada fi’il yang ada ta’ sukun di
belakang, maka fiil tersebut termasuk dalam fi’il madhi.
Contohnya: ‫ كتبْت‬، ‫ دخلْت‬، ‫نصرْت‬

2.Diikuti Ta’ Dhamir. Apabila ada fi’il yang huruf akhirnya itu ta, ti,
atau tu, maka dapat dipastikan itu termasuk fi’il madhi, bukan
mudhari’. Contohnya: ‫ نظرًت‬،‫ قرأِت‬، ‫ضربُت‬
Fungsi Fi’il Madhi dan Contohnya
Sebagaimana namanya, Madhi (yang telah berlalu), fi’il madhi ini
digunakan untuk menginformasikan peristiwa-peristiwa yang sudah
terjadi. Dalam praktiknya juga, fi’il madhi sering digunakan untuk
menceritakan kisah atau dongeng. Berikut beberapa contoh penggunaan
fi’il madhi dalam kalimat:

•‫“ – َو َك َّلَم ُهللا ُم ْو َس ى َتْك ِلْيًم ا‬Allah telah berfirman kepada Musa dengan percakapan
langsung.”

•‫“ – َنَص ْر ُت َأْح َم ًد ا‬Aku telah menolong Ahmad.”

• ‫“ – َقْد َخ َلْت ِم ْن َقْبِلَك الَّرُس ْو ُل‬Sungguh para rasul telah berlalu dari sebelum kamu.”
Definisi Fi’il Mudhari’ 5

Mudhari’, secara bahasa, berasal dari kata “‫ ”ضارغ – يضارع‬yang


artinya menyerupai dan menyamai. Makdusnya adalah lafadz
fi’il mudhari’ menyerupai dengan isim fa’ilnya.
Misalnya, fi’il mudhari’ “ ‫ ”يسلُم‬maka isimnya ,” ‫ ”مسِلٌم‬fi’il
mudhari’ “ ‫ ”إجتهد – يجتِهُد‬menjadi “‫”مجتِهد‬.
Coba perhatikan, lafadz fi-‘il mudhari’ dan juga isim fa’ilnya
memiliki kesamaan dalam penulisan harakatnya. Sementara
secara isitilah, fi’il mudhari’ didefinisikan sebagai:

‫الفعل المضار هو كل فعل يدّل على حصول فى الزمان الحاضر اوالمستقبل‬


“Fi’il Mudhari’ adalah kata kerja yang menunjukan pada
peristiwa pada saat ini atau yang akan datang.”
Berdasarkan pendapat di atas, dapat kita simpulkan bahwa 6
fi’il mudhari’ ini merupakan kata kerja yang menjelaskan
subjek yang akan atau sedang berlangsung dalam melakukan
kegiatan. Ada beberapa ciri khusus yang hanya dimiliki oleh
fi’il mudhari. Mengetahui ciri-cri ini dapat memudahkan kita
dalam membedakan fi’il mudhari’ dengan fi’il madhi. Ciri-
ciri tersebut, antara lain:
•Diawali huruf mudhara’ah, yakni huruf hamzah, nun, ya’,
dan ta’. Contohnya: ،‫ َيتعّلم الرياضبات‬،‫ َندخل فى الفصل‬،‫َأذهب الى المسجد‬
‫افال َتعقلون‬
•Kemasukan amil nawasibh atau jawazim. Contohnya: ‫أريد َاْن‬
‫ اَل َتغضْب‬،‫اكوَن طبيبا‬
•Diawali huruf sin atau saufa. Contohnya: ‫َس َتذهب الى المسجدو‬
‫فَس ْو َف َتعلمون‬
7
(Fi’il Ma’lum dan Fi’il Majhul)

Apa itu fi'il ma'lum?

•Fi'il ma'lum adalah fi'il yang disebutkan


pelakunya (fa'il-nya) atau dalam bahasa
Indonesia dikenal dengan kalimat aktif.

Contoh:
‫( َضَرَب َع ِلٌّي ْالِقَّط‬Ali telah memukul kucing)
•‫( َتَعَّلَم َح َس ٌن الُّلَغَة ْالَعَر ِبَّيَة‬Hasan telah belajar bahasa
Arab)
•‫الِّد ْيِنَّيَة‬ ‫ْالُم َح اَضَر َة‬ ‫الِّتْلِم ْيُذ‬ ‫( َيْس َتِمُع‬Siswa sedang
mendengarkan ceramah agama)
•‫( َيْك ُتٌب َز ْيٌد الِّر َس اَلَة‬Zaid sedang menulis surat)
8
Apa itu fi'il majhul?

•Fi'il majhul adalah fi'il yang tidak disebutkan


pelakunya (fa'il-nya), atau dalam bahasa
Indonesia dikenal dengan kalimat pasif.

Contoh:
‫( ُض ِر َب ْالِقُّط‬Kucing telah dipukul)
•‫( ُتُعِّلَم الُّلَغُة ْالَعَر ِبَّيُة‬Bahasa Arab telah dipelajari)
•‫ْالُم َح اَضَر ُة الِّد ْيِنَّيُة‬ ‫( ُيْس َتَم ُع‬Ceramah agama sedang
didengarkan)
•‫( ُيْك َتُب الِّرَس اَلُة‬Surat sedang ditulis)
9
Cara membentuk fi'il majhul
Fi'il ma'lum dibuat dari fi'il aslinya atau fi'il
ma'lum atau juga biasa disebut fi'il ma'ruf. Ayo
disimak cara pembentukannya sebagai berikut:

1. Pada fi'il madhi


Rumus untuk mengubah fi'il madhi ma'lum ke
bentuk majhul adalah: "Di-dhammah-kan
aksara awalnya dan di-kasrah-kan huruf yang
terletak sebelum abjad yang terakhir", baik
pada tsulatsi mujarrad, tsulatsi mazid, ruba’i
mujarrad, maupun ruba’i mazid.

Perhatikan acuan perubahan fi'il madhi ma'lum


ke majhul berikut:
Tsulatsi mujarrad: ‫َضَرَب >>> ُض ِر َب‬ 10

Tsulatsi mazid: ‫َأْك َر َم >>> ُأْك ِر َم‬

Ruba’i mujarrad: ‫َد ْر َبَج >>> ُد ْر ِبَج‬

Ruba’i mazid: ‫َتَد ْح َرَج >>> ُتُد ْح ِر َج‬


11
2. Pada fi'il mudhari'
Rumus untuk mengubah fi'il mudhari' ma'lum ke bentuk majhul
ialah: "Di-dhammah-kan aksara awalnya dan di-fathah-kan
karakter yang terletak sebelum karakter yang terakhir".

Perhatikan pola perubahan fi'il mudhari' ma'lum ke majhul


berikut:

‫َيْك ُتُب >>> ُيْك َتُب‬

‫َيْس َتِمُع >>> ُيْس َتَم ُع‬


12
Dan jikalau terdapat huruf “waw” dan “ya” sebelum huruf terakhir
akibat pada fi’il mudhari’, maka huruf tersebut diganti menjadi
“alif”

Contoh:

‫َيُقْو ُل >>> ُيَقاُل‬

‫َيِبْيُع >>> ُيَباُع‬

Tambahan:
Dalam bahasa arab terdapat fi’il-fi'il yang selalu (tetap) dalam
mabni majhul, beberapa diantaranya yaitu: ‫( ُج َّن‬jadi
asing), ‫( ُاْغ ِم َي‬pingsan), ‫( ُح َّم‬kena flu), dan lain-lain.
REFERENSI :
https://annajah.co.id/perbedaan-fiil-madhi-d
an-mudhori/

https://doasenjatamuslim.blogspot.com/
2019/01/fiil-majhul-dan-fiil-malum-
beserta.html#gsc.tab=0

TERIMAKASIH ...

Anda mungkin juga menyukai