Dosen Pengampu
Zainuddin M.Pd
DISUSUN OLEH
i
BAB 1
PENDAHULUAN
1
FI’IL MU’TAL DAN FI’IL SHOHIH
“Fi’il mu’tal adalah fiil yang huruf aslinya termasuk huruf ilat.”
Kata kerja yang salah satu huruf aslinya berupa huruf illah ( ، ي، وatau )ا,
contoh:
1. وع َذyaitu fa’ fi’ilnya berupa huruf illah ialahو
2. ً سً ًَيyaitu lam fi’ilnya berupa huruf illah ialahي
3. اعyaitu 'ain fi'ilnya berupa huruf illah ialah ا
1
Akroni Fahmi, Ilmu Nahwu dan Aharaf, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995), h.
9.
2
3
Contoh : وثقًًَثًق,ًوعذًًَعذ
2. Ajwaf
3. Naqish
2
Ibid., h. 11.
5
baik asalnya adalah waw atau ya dan itu karena harkat keduanya
dan fathah huruf sebelum keduanya, contoh : ًًعًََا و سً ًَي
h. Apabila fi’il naqis itu adalah fi’il madhi yang bukan tsulatsi, maka
ditukar lam fi’ilnya menjadi alif karena asal harkat sebelumnya
ًًََا ًَد
ًي واًهًتًَ ًَذ
adalah fathah, contoh : ًي
i. Apabila fi’il naqis itu adalah fi’il mudhari’ tsulatsi yang wawi dan
harkat sebelum akhirnya adalah dhammah, maka lam fiilnya
menjadi waw, contohnya : ًًعى
ًغًًَشوً ًَذ
j. Apabila fi’il naqis itu adalah fi’il mudhari’ tsulatsi yang ya-i atau
ruba’I dan harkat sebelum akhirnya adalah kasrah, maka lam
fi’ilnya menjadi ya, contohnya :ًًَ
ًَع ًَط
ً ًًََ ًََ ًًش ًَيًًَ و
ًَ
k. Apabila fi’il naqis itu adalah mudhari’ tsulasi dari bab alima dan
fataha atau fi’il mudhari’ yang khamis : ًًَشضً و تً ًَض َك
4. Lafif
Yaitu fiil yang didalamnya terdapat dua huruf ilat yang termasuk huruf
aslinya.
Lafif juga terbagi 2, yaitu :
a. Lafif Maqrun : adalah ketika huruf illahnya tidak ada pemisah (fi’il
yang ‘ain dan lam fi’ilnya huruf ilat). Contohnya : ًسوي
b. Lafif Mafruq : adalah ketika ada pemisah diantara dua huruf illah
(fi’il yang fa dan lam fi’ilnya huruf ilat. Dikatakan lafif mafruq karena
berkumpul dua buah huruf ilat dengan adanya pembatas antara
keduanya) .Contohnya : وقى
Mu’tal fa dan ‘ain, yaitu fi’il yang fa dan ‘ain fiilnya huruf ilat, seperti
ًًًَََ . Mu’tal fa,’ain dan lam.Yaitu fi’il yang fa, ‘ain dan lam fi’ilnya merupakan
huruf ilat. Juga dikatakan mu’tal majmu’.Contohnya : واو, َا ًء. Asalnya adalah
ووو, lalu ditukar ‘ain fi’ilnya menjadi alif karena tidak boleh berkumpul 2 buah
huruf ilat yang berharkat dalam satu kata. Begitu juga dengan ياءyang aslinya
6
adalah ًَََ, ‘ain fi’ilnya diganti menjadi alif dan huruf ya terakhir diganti menjadi
hamzah karena ringan membacanya.
Tidak ada fi’il yang diambil dari mashdar namun ada sebagian fi’il yang
diambil dari isim jamid. Contohnya ًَ ًَاًَ ًًَو ًَيًهdari ًًَ ًًَو ًًَيح
ان ًًَََ ًاdanًًَم
ً ََ تًَ ًًَىjika
ًَ orang
berkata:” ًَ ًًًًَو ًًًََه.
“Fi’il shahih adalah fi’il yang huruf aslinya shahih dan bukan huruf ilat (alif,
waw dan ya).”
Fi'il shahih adalah fi'il yang terbentuk dari huruf-huruf asli (tanpa ada
huruf tambahan) dan shohih (tidak terdapat huruf illah). sedangkan huruf illah
adalah huruf wawu ()و, huruf ya ()ي, dan alif ()ا. Karena fi'il ini bersih dari huruf
illat dan huruf-huruf tambahan, sehingga fi'il ini disebut juga dengan fi'il shohih,
artinya fi'il ini terhindar dari huruf penyakit (huruf illat) dan huruf tamabahan
yang kemudian menjadikan arti yang baru.3
3
Moch. Anwar, Ilmu Nahwu, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1995), h. 10.
7
tidak terdapat huruf mudlo'af (salah satu hurufnya diulangi, atau ditulis dua
kali, misal ) ´مد.4
Contoh :
a. ًَ ًة : menulis
b. ًه ًة
رًًً ًكت : pergi
ًًَى : selamat
ًًًًعًًَهc. ًَ : memukul
d. ًًًش
ًض ًًَب
e. ًًَشًًَكًًًَش : bersyukur
g. عم
ًً ً : beramal
ً
َ
ًَ
h. َى
ً ًًًًًعًًَه : berilmu/mengetahui
i. ًًََ ًًَصًًَش : menolong
j. فًتً ًح : membuka
Yaitu fiil yang salah satu huruf aslinya adalah huruf hamzah.
4
Ibid., h. 11
9
Hukum mahmuz :
a. Hukum mahmuz ketika dihubungi dhamir sebagaimana hukum fiil
salim.
b. Dihazafkan hamzah pada fiil amarnya untuk meringankan,
contohnya : خز, ًكم, ًعم
c. Dihazafkan hamzah ( )اًسًيyang terjadi pada ‘ain fiil yang asalnya
( ً )اًسأيpada madhi, mudhari’ dan amarnya serta musytaqnya.
Menjadi : اًسًي, ًَشًي, ًأ س
3. Mudha’af
Yaitu fiil yang pada tsulatsinya huruf ain dan lam fiilnya sejenis.
Mudhaa’af ada dua macam:
a. Mudhaa’af Tsulatsy : kata yang huruf ‘ain dan lam fi’il nya huruf sejenis
contohnya banyak sekali diantaranya: ًَ danفًَ ًًًََش.
ًَ
ًًذ
ًش
b. Mudhaa’af Ruba’iy : Kata yang huruf fa fi’il dan lam fi’il pertamanya
sejenis dan huruf ‘ain fi’il dan lam fi’il keduanya sejenis.
Contohnya ًً ًًصًًَنً ًَذ, danى ًط
ًَ
ً ًًو ًع.
ً ًًَو,ًًًَضًًل
ًًًًد
َي ًً
Hukum mudha’af :
a. Fiil madhi
1) Wajib mengidghamkannya apabila dihubungi oleh dhamir rafa’
yang sukun
2) Wajib menguraikan idgham apabila dihubungi oleh dhamir rafa’
yang berharkat.
3) Jika ‘ain fi’ilnya kasrah dan bersandar kepada dhamir yang
berharkat, maka boleh dalam tiga bentuk, yaitu:
a) Menyesuaikan kaidah terdahulu, yaitu wajib menguraikan
idgham, contoh : ًظههت
b) Menghazafkan ‘ain fiilnya dan fa fiilnya tetap kasrah, contoh
: ًظهت
10
A. SIMPULAN
Ilmu sharaf merupakan ilmu yang mempelajari tentang perubahan
ditengah kata dalam bahasa Arab. Dalam kata di bahasa Arab,terdapat huruf-huruf
yang menyusunnya sehingga menjadi sebuah kata yang bermakna. Huruf-huruf
tersebut ada yang dinamakan huruf shahih dan huruf ‘ilat.Huruf shahih merupakan
huruf yang tidak menyebabkan sulitnya atau beratnya dalam membaca kata
bahasa Arab, sedangkan huruf ‘ilat merupakan huruf yang dapat membuat kata
tersebut menjadi kurang sempurna dari segi tulisan maupun bacaan sehingga
dapat membuatnya berbeda dari kaidah asalnya.
Dalam hal ini, fi’il terbagi menjadi fi’il shahih dan mu’tal. Kedua fi’il
tersebut juga mempunyai pembagian tersendiri dilihat dari huruf-huruf yang
menyusunnya. Fi’il-fi’il tersebut memiliki kaidah-kaidah yang mempunyai
ketentuan masing-masing sesuai dengan pengucapan orang Arab.
B. SARAN
Akhirnya dengan bersyukur kepada Allah, Tuhan semesta alam yang telah
memberikan sedikit ilmunya dan nikmatnya, sehingga bisa membantu menambah
khazanah keilmuan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, Akroni. Ilmu Nahwu dan Aharaf. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
1995.
11