Pilih 5 dari 6 soal yang tersedia dibawah ini. Jawab dengan singkat dan jelas.
2. Penerapan good governance dalam entitas sektor publik merupakan suatu kewajiban agar
entitas sektor publik dapat menjalankan aktifitasnya secara lebih profesional dan menghindari
terjadinya fraud serta korupsi. Coba saudara sebutkan unsur-unsur dari good governance dan
berikan penjelasan singkat.
Jawab:
Abdullah (2002) mengemukakan bahwa good governancesebagai suatu terminologi yang populer
sejak awal tahun sembilan puluhan, seolah-olah formula yang baru diketemukan untuk terapi
mekanisme pemerintahan suatu negara agar berjalan secara demokratis. Good governancedengan
begitu saja disamaartikan dan telah menggeser terminologi lama, yaitu goodgovernment, yang
dipandang tidak mujarab lagi. Dalam penyelenggaraan pemerintahan, good
governancesesungguhnya bukanlah suatu formula yangbaru, melainkan suatu asas atau prinsip
yang telah berusia ratusan tahun dan yang seharusnya menjadi sendi-sendi pemerintahan dalam
negara demokrasi modern, yaitu bagaimana penyelenggaraan pemerintahan tersebut
mengedepankan prinsip partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas, serta membuka ruang bagi
keterlibatan warga masyarakat.
G.H Addink (Budiseyowati) mengatakan bahwa konsep good governance dalam konteks
pemerintahan adalah dalam rangka interaksi suatu Pemerintah dan bangsanya. Oleh karenanya,
Good Governance merepresentasikan beberapa hal, seperti antara lain :
1. Hak-Hak Fundamental,
2. Efektifitas Dan Transparansi,
3. Akuntabilitas Pemerintah (Dalam Hal Masalah Keuangan , Dll), Dan
4. Pengembangan Aturan Hukum (Rule Of Law).
Government adalah salah satu aktor dalam governance. Aktor- aktor lain yang terlibat dalam
governance bermacam - macam bergantung pada level government yang didiskusikan. Di dalam
pemerintahan yang governance maka terjadilah atau dituntut adanya sinergi di antara ke tiga
aktor yang ada, yaitu :
1. Pemerintah itu sendiri (Public),
2. Masyarakat (community atau civil society/masyarakat madani), dan
3. Pihak Swasta (private).
Menurut United Nation Development Program (UNDP) 4 , Good Governance memiliki 8
(delapan) karakteristik utama (Budiseyowati) yaitu :
1. Participation
Setiap warga negara mempunyai suara dalam pembuatan keputusan, baik secara langsung
maupun melalui intermediasi institusi legitimasi yang mewakilikepentingannya.
2. Transparency
Dibangun atas dasar kebebasan arus informasi.
3. Rule Of Law
Kerangka hukum harus adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu terutama hukum untuk hak
asasi manusia.
4. Resposiveness
Setiap lembaga dan proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan harus mencoba
melayani setiap stakeholders.
5. Consensus Oriented
Good governance menjadi perantara kepentingan yang berbeda untuk memperoleh pilihan
terbaik bagi kepentingan yang lebih luas, baik dalam hal kebijakan kebijakan maupun prosedur.
6. Equality
Semua warga negara mempunyai kesempatan untuk meningkatkan atau menjaga kesejahteraan
mereka.
8. Accountability
Para pembuat keputusan dalam pemerintahan, sektor swasta dan masyarakat (civil society)
bertanggung jawab kepada publik dan lembaga-lembaga stakeholders.
3. Dalam akuntansi sektor publik tuntutan akuntabilitas publik sangatlah kuat dari masyarakat
sebagai salah satu stake holders. Coba saudara sebutkan apa itu akuntabilitas publik dan dimensi
akuntabilitas publik serta mengapa akuntabilitas publik pada public sector menjadi penting.
Berikan penjelasan singkat.
Jawab:
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, melalui
berikut :
kepada pihak yang lain yang memiliki hak dan kewajiban untuk meminta
kewajiban pertanggungjawaban dan keterangan.”
2. Akuntabilitas Manajerial
3. Akuntabilitas Program
4. Akuntabilitas Kebijakan
5. Akuntabilitas Finansial
akuntabilitas publik :
publik untuk berperilaku jujur dalam bekerja dan menaati ketentuan hukum
yang berlaku. Penggunaan dana publik harus dilakukan secara benar dan
2. Akuntabilitas Manajerial
jawab lembaga yang bersangkutan dan tidak boleh dibebankan kepada klien
3. Akuntabilitas Program
hasil yang optimal dengan biaya yang minimal. Dengan kata lain
4. Akuntabilitas Kebijakan
5. Akuntabilitas Finansial
4. Laporan keuangan merupakan salah satu wujud dari akuntabilitas publik, dan
transparansi informasi keuangan perlu dilakukan oleh entitas sektor publik. Coba saudara
jelaskan maksud dari pernyataan tersebut.
Jawab:
pada umumnya, dan proses pengelolaan keuangan daerah pada khususnya. Untuk
itu, suatu laporan keuangan yang relevan, handal, dapat dibandingkan, dan dapat
dengan laporan keuangan yang baik dan dapat dipercaya juga memudahkan
pengukuran tentang sejauh mana kinerja pengelolaan keuangan daerah sesuai
10. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah;
12. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah;
15. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2016;
16. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran
2016
Transparansi
Transparansi adalah keterbukaan pemerintah dalam membuat kebijakan-kebijakan
keuangan daerah sehingga dapat diketahui dan diawasi oleh DPRD dan masyarakat.
Transparansi pengelolaan keuangan daerah pada akhirnya akan menciptakan horizontal
accountability antara pemerintah daerah dengan masyarakatnya sehingga tercipta
pemerintahan daerah yang bersih, efektif, efisien, akuntabel, dan responsive terhadap
aspirasi dan kepentingan masyarakat. Transparansi berarti terbukanya
akses bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap setiap informasi terkait seperti
berbagai peraturan daerah, kebijakan pemerintah dan
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dengan biaya yang minimal. Artinya,
transparansi dibangun atas pijakan kebebasan arus informasi yang memadai disediakan
untuk dipahami dan (untuk kemudian) dapat dipantau. Transparansi bera eterbukaan
(openness) pemerintah dalam mmeberikan yang terkait dengan aktivitas pengelolaan
sumber daya public kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi. Pemerintah
berkewajiban untuk memberikan informasi keuangan dan informasi lainnya yang akan
digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi, social,dan politik oleh pihak-pihak
yang berkepentingan. Untuk melakukan pengambilan keputusan ekonomi,social, dan
politik diperlukan informasi akuntansi yang salah satunya berupa laporan keuangan
Transparansi jelas mengurangi tingkat ketidakpastian dalam prosespengambilan
keputusan dan implementasi kebijakan publik. Sebab, penyebarluasan bebagai informasi
yang selama ini aksesnya hanya dimiliki pemerintah dapat memberikan kesempatan
kepada berbagai komponen masyarakat untuk turut mengambil keputusan. Oleh
karenanya, perlu dicacat bahwa informasi ini bukan sekedar tersedia, tatapi jugarelevan
dan bisa dipahami publik. Selain itu, transparansi ini dapat membantu untuk Jurnal Media
Wahana Ekonomika, Vol. 9, No.2, Juli 2012 : 23 – 43 mempersempit peluang korupsi di
kalangan para pejabat public dengan “terlihatnya” segala proses pengambilan keputusan
oleh masyarakat. Setiap entitas pelaporan
mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil
yang dicapai dalam pelaksaan kegiatan secara sistimatis dan terstruktur pada suatu
periode pelaporan untuk kepentingan transparansi memberikan informasi keuangan yang
terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat
memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban
pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatan
pada peraturan perundangan- undangan.
…. Rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi pengeluaran yang diusulkan, dan
sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya dalam periode waktu tertentu.
Anggaran publik harus mendapatkan otorisasi dari legislatif terlebih dahulu sebelum eksekutif
dapat membelanjakan anggaran tersebut.
Komprehensif.
Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Oleh karena itu,
adanya dana non budgetair pada dasarnya menyalahi prinsip anggaran yang bersifat
komprehensif.
Keutuhan anggaran.
Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana umum.
Nondiscretionary Appropriation.
Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus termanfaatkan secara ekonomis, efisien dan
efektif.
Periodik.
Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, bisa bersifat tahunan maupun multi tahunan.
Akurat.
Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang tersembunyi, yang dapat
dijadikan sebagai kantong-kantong pemborosan dan in efisiensi anggaran serta dapat
mengakibatkan munculnya understimate pendapatan dan over estimate pengeluaran.
Jelas.
Diketahui publik.
Jenis Anggaran
Anggaran Operasional
Anggaran Modal/Investasi
Anggaran modal menunjukan rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva tetap seperti
gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya. Pengeluaran modal yang besar biasanya
dilakukan dengan menggunakan pinjaman. Belanja investasi / modal adalah pengeluaran yang
manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan
pemerintah, dan selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk biaya operasional dan
pemeliharaan. Anggaran berfungsi sebagai alat politis yang digunakan untuk memutuskan
prioritas dan kebutuhan keuangan pada sektor tersebut.
Pada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar taksiran pendapatan
yang tersedia. Terkait dengan masalah tersebut, yang perlu diperhatikan adalah sebelum
menyetujui taksiranj pengeluaran, hendaknya terlebih dahulu diulakukan penaksiran pendapatan
secara lebih akurat. Selain itu, harus disadari adanya masalah yang cukup berbahaya jika
anggaran pendapatan diestimasi pada saat bersamaan drengan pembuatan keputusan tentang
angggaran pengeluaran
Tahap ratifikasi
Tahap ini merupakan tahap yang melibatkan proses politik yang cukup rumit dan cukup berat.
Pimpinan eksekutif dituntut tidak hanya memiliki managerial skill namun juga harus mempunyai
political skill, salesman ship, dan coalition building yang memadai. Integritas dan kesioapan
mental yang tinggi dari eksekutif sangat penting dalam tahap ini. Hal tersebut penting karena
dalam tahap ini pimpinan eksekutif harus mempunyai kemampuan untuk menjawab dan
memberikan argumentasi yang rasional atas segala pertanyaan-pertanyaan dan bantahan-
bantahan dari pihak legislatif.
Dalam tahap ini yang paling penting adalah yang harus diperhatikan oleh manajer keuangan
publik adalah dimilikinya sistem (informasi) akuntansi dan sistem pengendalian manajemen.
Tahap pelaporan dan evaluasi terkait dengan aspek akuntabilitas. Jika tahap implementasi telah
didukung dengan sistem akuntansi dan sistem pengendalian manajemen yang baik, maka
diharapkan tahap budget reporting and evaluation tidak akan menemukan banyak masalah.
Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi antar bagian
dalam lingkungan pemerintah.
Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa publik
melalui proses pemrioritasan.
Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja.
Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada DPR atau
MPR dan masyarakat