a.Participation;keterlibatan masyarakat dalam pembuatan keputusan baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui lembaga perwakilan yang dapat menyalurkan partisipasinya.Partisipasi tersebut dibangun
atas dasar kebebasan berasosiasi dan berbicara serta berpartisipasi secara konstruktif.
b.Rule of law;kerangka hukum yang adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu.
f.Equity;setiap masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh kesejahteraan dan keadilan.
g.Effficiency and Effectiveness;pengelolaan sumber daya publik dilakukan secara berdaya guna (efisien) dan
berhasil guna (efektif)
j.Strategic vision;Penyelenggara pemerintahan dan masyarakat harus memiliki visi jauh kedepan.
Untuk mewujudkan good governance diperlukan reformasi kelembagaan (institution reform) dan
reformasi manajemen publik (public management reform).Reformasi kelembagaan menyangkut pembenahan
seluruh alat-alat pemerintahan di daerah baik struktur maupun insfrastrukturnya.Selain reformasi
kelembagaan dan reformasi manajamen publik,maka diperlukan serangkaian reformasi lanjutan terutama
yang terkait dengan sistem pengelolaan keuangan pemerintah daerah,yaitu:
Tuntutan pembaharuan sistem keungan tersebut adalah agar pengelolaan uang rakyat (public money)
dilakukan secara transparan dengan mendasarkan konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas
publik (public accountability).
H. AKUNTABILITAS PUBLIK
Pengertian Akuntabilitas Publik
Akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk memberikan
pertanggungjawaban,menyajikan,melaporkan,dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi
tanggungjawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memilki hak dan kewenangan untuk
meminta pertanggungjawaban tersebut.Akuntailitas publik terdiri atas dua macam,yaitu:
1.akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih
tinggi,misalnya pertanggungjawaban unit-unit kerja(dinas) kepada pemerintah daerah .
Akuntanbilitas publik yang harus dilakukan oleh organisasi sektor publik terdiri atas beberapa dimensi.Ellwood
(1993) menjelaskan terdapat empat dimen akuntabilitas yang harus dipenuhi oleh organisasi sektor
publik,yaitu:
2.Akuntabilitas Proses
Akuntabilitas proses terkait dengan prosedur yang digunakan dalam melaksanakan tugas sudah cukup baik
dalam hal kecukupan sistem informasi akuntansi,sistem informasi manajemen,dan prosedur
administrasi.Akuntabilitas proses termanifestasikan melalui pemberian pelayanan publik yang
cepat,responsif,dan murah biaya.Pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaa akuntabiitas proses
dapat dilakukan.
3.Akuntabilitas Program
Akuntabilitas program terkait dengan pertimbangan apakah tujuan yang ditetapkan dapat dicapai atau
tidak,dan apakah telah mempertimbangkan alternatif program yang memberikan hasil yang optimal dengan
biaya minimal.
4.Akuntabilitas Kebijakan
Akuntansi sektor publik tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh kecenderungan menguatnya tuntutan
akuntabilitas sektor publik tersebut.Akuntansi sektor publik dituntut dapat menjadi alat perencanaan dan
pengendalian organisasi sektor publik secara efektif dan efisien,serta memfasilitasi terciptanya akuntabilitas
publik.