Anda di halaman 1dari 3

G.

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN GOOD GOVRNANCE


Pengertian governance dapat diartikan sebagai cara mengelola urusan-urusan publik. World Bank
memberikan definisi governance sebagai “the way state power is used in managing economic and social
resources for development of society”. Sementara itu ,United Nation Development Program (UNDP)
mendefinisikan governance sebagai “the exercise of political,economic,and administrative authority to
manage a nation’s affair at all levels”. Dalam hal ini, World Bank lebih menekankan pada cara pemerintah
mengelola sumber daya sosial dan ekonomi untuk kepentingan pembangunan masyarakat,sedangkan UNDP
lebih menekankan pada aspek politik,ekonomi,dan administratif dalam pengelolaan negara.Political
governance mengacu pada proses pembuatan kebijakan(policy/strategy formulation.Economic governance
mengacu pada masalah pemerataan,penurunan kemiskinan,dan peningkatan kualitas hidup.Administrative
governance mengacu pada sistem implementasi kebijakan.

Karakteristik Good Governance Menurut UNDP


UNDP memberikan beberapa karakteristik pelaksanaan good governance,meliputi:

a.Participation;keterlibatan masyarakat dalam pembuatan keputusan baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui lembaga perwakilan yang dapat menyalurkan partisipasinya.Partisipasi tersebut dibangun
atas dasar kebebasan berasosiasi dan berbicara serta berpartisipasi secara konstruktif.

b.Rule of law;kerangka hukum yang adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu.

c.Transperancy;transparansi dibangun atas dasar kebebasan memperoleh informasi.informasi yang berkaitan


dengan kepentingan publik secara langsung dapat diperoleh oleh mereka yang membutuhkan.

d.Responsiveness;Lembaga-lembaga publik harus cepat dan tanggap dalam melayani stakeholder.

e.Consensus orientation;Berorientasi pada kepentingan masyarakat yang lebih luas.

f.Equity;setiap masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh kesejahteraan dan keadilan.

g.Effficiency and Effectiveness;pengelolaan sumber daya publik dilakukan secara berdaya guna (efisien) dan
berhasil guna (efektif)

h.Accountability; Pertanggungjawaban kepada publik atas setiap aktivitas yang dilakukan.

j.Strategic vision;Penyelenggara pemerintahan dan masyarakat harus memiliki visi jauh kedepan.

Untuk mewujudkan good governance diperlukan reformasi kelembagaan (institution reform) dan
reformasi manajemen publik (public management reform).Reformasi kelembagaan menyangkut pembenahan
seluruh alat-alat pemerintahan di daerah baik struktur maupun insfrastrukturnya.Selain reformasi
kelembagaan dan reformasi manajamen publik,maka diperlukan serangkaian reformasi lanjutan terutama
yang terkait dengan sistem pengelolaan keuangan pemerintah daerah,yaitu:

1.Reformasi Sistem Penganggaran (budgeting reform)


2.Reformasi Sistem Akuntansi (accounting reform)
3.Reformasi Sistem Pemeriksaan(Audit reform)
4.Reformasi Sistem Manajemen Keuangan Daerah(finance management reform)

Tuntutan pembaharuan sistem keungan tersebut adalah agar pengelolaan uang rakyat (public money)
dilakukan secara transparan dengan mendasarkan konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas
publik (public accountability).
H. AKUNTABILITAS PUBLIK
Pengertian Akuntabilitas Publik

Akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk memberikan
pertanggungjawaban,menyajikan,melaporkan,dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi
tanggungjawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memilki hak dan kewenangan untuk
meminta pertanggungjawaban tersebut.Akuntailitas publik terdiri atas dua macam,yaitu:

1.akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih
tinggi,misalnya pertanggungjawaban unit-unit kerja(dinas) kepada pemerintah daerah .

2.akuntabilitas horizontal adalah pertanggunjawaban kepada masyarakat luas.

Akuntanbilitas publik yang harus dilakukan oleh organisasi sektor publik terdiri atas beberapa dimensi.Ellwood
(1993) menjelaskan terdapat empat dimen akuntabilitas yang harus dipenuhi oleh organisasi sektor
publik,yaitu:

1.Akuntabilitas Kejujuran dan Akuntabilitas Hukum

Terkait dengan penghindaran penyalahgunaan jabatan,sedangkan akuntabilitas hukumterkait dengan jaminan


adanya kepatuhan terhadap hukum dan peraturan lainyang disyaratkan dalam penggunaan sumber dana
publik.

2.Akuntabilitas Proses

Akuntabilitas proses terkait dengan prosedur yang digunakan dalam melaksanakan tugas sudah cukup baik
dalam hal kecukupan sistem informasi akuntansi,sistem informasi manajemen,dan prosedur
administrasi.Akuntabilitas proses termanifestasikan melalui pemberian pelayanan publik yang
cepat,responsif,dan murah biaya.Pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaa akuntabiitas proses
dapat dilakukan.

3.Akuntabilitas Program

Akuntabilitas program terkait dengan pertimbangan apakah tujuan yang ditetapkan dapat dicapai atau
tidak,dan apakah telah mempertimbangkan alternatif program yang memberikan hasil yang optimal dengan
biaya minimal.

4.Akuntabilitas Kebijakan

Akuntabilitas Kebijakan terkait dengan pertanggungjawaban pemerintah,baik pusat maupun daerah,atas


kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah terhadap DPR/DPRD dan masyarakat luas.

Akuntansi sektor publik tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh kecenderungan menguatnya tuntutan
akuntabilitas sektor publik tersebut.Akuntansi sektor publik dituntut dapat menjadi alat perencanaan dan
pengendalian organisasi sektor publik secara efektif dan efisien,serta memfasilitasi terciptanya akuntabilitas
publik.

Anda mungkin juga menyukai