Anda di halaman 1dari 7

PSAK 23 : PENDAPATAN DAN DAMPAK COVID

TERHADAP PENDAPATAN

NAMA :ENRIKO HARIS PRATAMA


NIM :17061104073
KELAS :6C/AK
DEFINISI
 Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi
yang timbul dari aktivitas normal entitas selama ekonomi
yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu
periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan
ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik.
 Pendapatan meliputi hanya arus kas bruto dari manfaat
ekonomi yang yang diterima dan dapat diterima oleh entitas
itu sendiri
PENGUKURAN
 Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang
diterima atau dapat diterima
 Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat dite
rima dan dikurangi diskon atau rabat.
 Jika pendapatan ditangguhkan, nilai wajar ditentukan 
dengan mendiskontokan  arus kas yang akan diterima 
dengan tingkat bunga tersirat (imputed).
 Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang 
menghasilkanpendapatan menghasilkan pendapatan.
 Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang 
menghasilkan pendapatan.
PENGUNGKAPAN
 Kebijakan akuntansi yang  digunakan untuk  pengakuan
pendapatan termasuk metode yang digunakan
menentukan penyelesaian transaksi penjualan jasa;
 Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui
selama periode tersebut termasuk pendapatan yang
 berasal dari Penjualan barang, penjualan jasa dan
bunga, royalti dan dividen.
 Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau
jasa yang tercakup dalam setiap kategori signifikan dari
pendapatan.
PENGARUH COVID 19
TERHADAP PENDAPATAN
Adanya Pandemi Covid-19 ini sangat berpengaruh
terhadap semua aspek yang ada, tak terkecuali dalam bidang
ekonomi, Pandemi Covid-19 ini berpengaruh terhadap
turunnya pendapatan perusahaan-perusahaan di indonesia,
yang menyebabkan banyaknya perusahaan yang harus
memotong gaji,mengurangi jumlah karyawannya,mengurangi
jumlah produksi,dan bahkan menutup perusahaannya.
Turunnya pendapatan dari perusahaan-perusahaan ini juga
menyebabkan terkendalanya pembayaran pajak, yang
mengakibatkan turunnya pendapatan negara.
KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP
PANDEMI COVID-19
 Memundurkan waktu pelaporan SPT Badan menjadi 30 juni
 Pemerintah tengah menyiapkan bantuan sosial sektor
informal dan stimulus ekonomi bagi Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah, UMKM untuk menjaga daya beli di tengah
tekanan ekonomi akibat wabah Covid-19.
 menurunkan tarif pajak penghasilan (PPh) badan dari 25%
menjadi 22% tahun ini. Langkah ini untuk menekan dampak
virus Corona terhadap perekonomian.
 Selain itu, ada pembebasan PPh Impor untuk 19 sektor
tertentu, wajib pajak kategori Kemudahan Impor Tujuan
Ekspor (KITE), dan wajib pajak KITE Industri Kecil
Menengah selama enam bulan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai