Anda di halaman 1dari 12

AKTOR-AKTOR

KEBIJAKAN PUBLIK
Oleh:
Dr. A. Wahyurudhanto, M.Si
(wrudhanto@gmail.com)
# Bahan Bacaan
• Subarsono, AG. 2012. Analisis Kebiakan Publik; Konsep, Teori dan
Aplikasi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
• Edward, George C. 1980. Implementing Public Policy. Washington DC :
Congressional Quarterly Press.
• Howlett, Michael and M. Ramesh. 1995. Studying Public Policy : Policy
Cycles and Policy Subsystems, Oxford University Press, Toronto.

AKTOR-AKTOR KEBIJAKAN PUBLIK – file wahyurudhanto 2


# Elemen dalam Sistem Kebijakan
Pelaku
Kebijakan

Lingkungan Kebijakan
Kebijakan Publik
AKTOR-AKTOR KEBIJAKAN PUBLIK – file wahyurudhanto 3
# Proses Pembuatan Kebijakan
PUBLIK
NEGARA

PUBLIK
AKTOR-AKTOR KEBIJAKAN PUBLIK – file wahyurudhanto 4
# Aktor dan Institusi dalam Pembuatan Kebijakan

Sumber: Howlett & Ramesh, Studying Public Policy (1995)

AKTOR-AKTOR KEBIJAKAN PUBLIK – file wahyurudhanto 5


# Aktor dan Institusi dalam Pembuatan Kebijakan
ORGANISASI NEGARA:
§Hubungan Kekuasaan Pusat – Federalisme
§Hubungan Eksekutif – Legislatif – Yudikatif
§Struktur Birokrasi

ORGANISASI MASYARAKAT:
§Kelompok Bisnis
§Kelompok Buruh / Tenaga Kerja

ORGANISASI DALAM SISTEM INTERNASIONAL:


§Rezim Perdagangan Internasional
§Rezim Keuangan Internasional

PELAKSANA DALAM PROSES KEBIJAKAN:


§Pejabat Dipilih
§Pejabat Ditunjuk
§Kelompok-kelompok Kepentingan
§Organisasi Riset
§Media Massa

AKTOR-AKTOR KEBIJAKAN PUBLIK – file wahyurudhanto 6


# Aktor Kebijakan Publik (Howlet & Ramesh, 1995)
1) Aparatur yang dipilih (elected official) yaitu berupa eksekutif dan legislative;
2) Aparatur yang ditunjuk (appointed official), sebagai asisten birokrat, biasanya menjadi
kunci dasar dan sentral figure dalam proses kebijakan atau subsistem kebijakan;
3) Kelompok-kelompok kepentingan (interest group), Pemerintah dan politikus seringkali
membutuhkan informasi yang disajikan oleh kelompok-kelompok kepentingan guna
efektifitas pembuatan kebijakan atau untuk menyerang oposisi mereka;
4) Organisasi-organisasi penelitian (research organization), berupa Universitas, kelompok
ahli atau konsultan kebijakan;
5) Media massa (mass media), sebagai jaringan hubungan yang krusial diantara Negara
dan masyarakat sebagai media sosialisasi dan komunikasi melaporkan permasalahan
yang dikombinasikan antara peran reporter dengan peran analis aktiv sebagai advokasi
solusi.

AKTOR-AKTOR KEBIJAKAN PUBLIK – file wahyurudhanto 7


# Aktor-aktor Kebijakan Publik
dalam Sistem Pemerintahan di Indonesia
AKTOR PERAN DAN WEWENANG
MPR a. Menetapkan Undang-undang Dasar
b. Menetapkan Tap MPR
Presiden a. Membentuk Undang-Undang dengan Persetujuan DPR
b. Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang -Undang

DPR Membentuk Undang-Undang (bersama presiden)


Pemerintah a. Menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) untuk melaksanakan Undang-
Undang (UU)
Menteri Menetapkan Peraturan Menteri (Permen) atau Keputusan Menteri (Kepmen)
sebagai peraturan pelaksana
Lembaga Pemerintah Menetapkan peraturan-peraturan yang bersifat teknis, yaitu peraturan
Non Departemen pelaksanaan dari perundangan yang lebih tinggi derajatnya.

AKTOR-AKTOR KEBIJAKAN PUBLIK – file wahyurudhanto 8


# Aktor-aktor Kebijakan Publik
dalam Sistem Pemerintahan di Indonesia

Direktorat Jenderal (Dirjen) Menetapkan/mengeluarkan peraturan-peraturan pelaksanaan yang bersifat teknis dibidangnya
masing-masing.

Badan-Badan Negara lainnya Mengeluarkan/menetapkan peraturan-peraturan pelaksanaan yang berisi perincian dari ketentuan-
ketentuan perundangan yang mengatur di bidang tugas dan fungsinya masing-masing.

Pemerintah Provinsi Menetapkan Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi) dengan persetujuan DPRD Provinsi

DPRD Provinsi Menetapkan Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi) bersama-sama dengan Pemerintah Daerah
Provinsi
Pemerintah Kabupaten/Kota Menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota (Perda Kabupaten/Kota) dengan Persetujuan DPRD
Kabupaten/Kota
DPRD Kabupaten/Kota Menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota bersama-sama Pemerintah daerah Kabupaten/Kota

Kepala Desa / Wali Nagari Menetapkan Peraturan dan Keputusan Desa dengan persetujuan Badan Perwakilan Desa (BPD) /
Bamus
BPD Menetapkan Peraturan Desa atau Keputusan Desa bersama-sama dengan Kepala Desa

AKTOR-AKTOR KEBIJAKAN PUBLIK – file wahyurudhanto 9


# Profil Administrator Publik (George F. Goerl)
§ Administrator publik sebagai “birokrat”.
§ Pelaksana kebijakan yang sudah dirumuskan oleh superior politiknya.
§ Hanya berperan sebagai pelaksana (instrumental).
§ Administrator publik sebagai “pemain politik”.
§ Terlibat dalam proses perumusan kebijakan publik.
§ Ikut bermain dalam peran politik.
§ Administrator publik sebagai “profesional”.
§ Mempunyai kecakapan teknis (spesialis).
§ Mempunyai posisi sebagai perumus kebijakan publik yang berorientasi pada kebijakan publik.
§ Berfungsi sebagai abdi masyarakat (public servant)
§ Mempunyai semangat responsibilitas administratif dan politis (peran politis dan
instrumental).

AKTOR-AKTOR KEBIJAKAN PUBLIK – file wahyurudhanto 10


# Model Proses dalam Kebijakan Publik (Smith, 1973)
IMPLEMENTING TARGET
ORGANIZATION GROUP

POLICY
MAKING POLICY IDEALIZED POLICY TENSION
PROCESS

ENVIRONMENTAL FACTORS

TRANSACTION

FEEDBACK INSTITUTION

AKTOR-AKTOR KEBIJAKAN PUBLIK – file wahyurudhanto 11


Thank You!

Anda mungkin juga menyukai