Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER ILMU ADMINISTRASI


UNIVERSITAS PEMBINAAN MASYARAKAT INDONESIA
( UPMI) MEDAN
_______________________________________________________________________

LEMBAR JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)


SEMESTER GENAP T. A 2021/2022

Nama : Romi Kurniawan Zai


NPM : 202121070
Semester : II ( Dua)
Kelas :A

Mata Kuliah : Adm. Proyek Pemerintahan


Dosen : Dr. Mananda Situmorang, Drs., M. Si

JAWABAN

1. Ruang Lingkup Administrasi Proyek Pemerintah


Kegiatan-kegiatan Pemerintahan terbagi dalam dua sektor yaitu kegiatan di sektor rutin dan
kegiatan di sektor pembangunan, dalam kesempatan ini saya mencoba menjelaskan kegiatan
pembangunan sector / subsektor yang terujud dalam pengeluaran pemerintah untuk proyek-proyek.
Berdasarkan kenyataan akan makin meningkatnya proyek-proyek (Pemerintah : Pusat, Provinsi,
Kabupaten / Kota) perlulah kita mengetahui dan mempelajari pengelolaan atau administrasi dan
manajemen proyek-proyek agar supaya tujuan-tujuan dapat tercapai secara efisien dan efektif
sehingga Negara dan masyarakat tidak dirugikan. Administrasi dan manajemen proyek cukup
kompleks, mulai dari konsep administrasi dan manajemen, organisasi, mendapatkan,
merencanakan, pelaksanaan, pengawasan dan penyelesaian suatu proyek. Konsep administrasi dan
manajemen : proyek muncul oleh karena sesuatu yang belum pernah dikerjakan, perlu dikerjakan.
Ini membedakan proyek dari pekerjaan rutin. Selanjutnya proyek akan selalu menghasilkan sesuatu
dalam waktu tertentu. Selain itu proyek dapat berasal dari kita sendiri, dapat pesanan orang lain
atau lembaga lain misalnya pemerintah, perusahaan, perorangan dan lain-lain, dan dapat bersifat
kecil, sedang maupun raksasa. Akhirnya proyek memerlukan sumber daya : Manusia, bahan
mentah, modal dan teknologi tertentu yang dianggarkan. Oleh karena kompleksnya, proyek perlu
dikelola dengan baik. Proses pengelolaan meliputi (1) Perencanaan, (2) Implementasi /
pelaksanaan, (3) Pengawasan dan (4) Penyelesaian proyek. Dengan demikian Administasi dan
Manajemen proyek dapatlah dikatakan sebagai usaha merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian rupa
sehingga sesuai dengan jadwal waktu serta anggaran yang telah ditetapkan.

2. Makna Proyek
Proyek ialah suatu kegiatan yang kompleks dan mempunyai sifat yang tidak dapat terjadi berulang,
memiliki waktu yang terbatas, spesifikasi yang sudah di tentukan di awal untuk menghasilkan suatu
produk. Proyek adalah sebuah pekerjaan yang bersipat unik dan sementara. Proyek dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah direncanakan dan membuahkan hasil dan manfaat (output) yang
diinginkan. Tujuan proyek adalah apa yang ingin dicapai di akhir proyek. Ini bisa saja mencakup
hasil akhir dan aset, atau tujuan yang lebih abstrak seperti meningkatkan produktivitas atau

Lembar Jawaban Ujian Akhir Semester ( UAS)_Semester Genap T.A 2021/2022 Page 1
motivasi. Tujuan proyek harus gol yang dapat dicapai, terikat waktu, spesifik yang dapat
diperkirakan di akhir proyek.

3. Prinsip Penetapan Kebijakan Proyek


Terdapat hal-hal yang perlu menjadi perhatian bagi penentu kebijakan dalam menyusun suatu
keputusan. Prinsip-prinsip yang wajib terkandung dalam suatu keputusan kebijakan adaiah prinsip
rasionalitas, efektivitas, efisiensi, dan produktivitas. Yang Pertama adalah Prinsip rasionalitas,
mendeskripsikan tingkat hubungan keeratan atas hal-hal yang menjadi sasaran penyusunan
kebijakan dengan penyelesaian permasalahan yang dihadapi, mendeskripsikan tingkat bias
penafsiran, serta mendeskripsikan tingkat aplikasi penerapan suatu kebijakan di lapangan oleh
pelaksana kebijakan. Kebijakan yang dinilai rasional adalah kebijakan yang dapat diterima secara
nalar / logika, berhubungan erat dengan hal/sasaran yang ingin dicapai, dapat / mampu diterima dan
dilaksanakan secara nyata oleh pelaksana kebijakan yang dimaksud, serta tidak menimbulkan
perbedaari atau bias penafsiran yang tinggi antar para pelaksana kebijakan tersebut. Yang Kedua
adalah Prinsip efektivitas, mendeskripsikan tingkat ketepatan/keberhasilan pencapaian sasaran
kebijakan yang diterbitkan. Penilaian tingkat efektivitas suatu kebijakan, memerlukan pengkajian
tersendiri baik yang dilakukan pada saat sebelum penyusunan kebijakan dilaksanakan, saat
sosialisasi pengenalan (acknowledgment) kebijakan kepada publik sasaran, maupun pada periode
seteiah diterbitkannya kebijakan. Informasi penilaian secara komprehensif dan feedback dari
stackholders terkait. Yang ketiga adalah prinsip efisiensi, mendeskripsikan tingkat kebutuhan /
diperlukannya suatu kebijakan. Prinsip ini pada dasarnya ingin memastikan bahwa keputusan yang
dibuat dalam suatu produk kebijakan, sebaiknya memang dibutuhkan kehadirannya sesuai tuntutan
kondisi yang ada. Bila suatu kebijakan disusun tanpa mempertimbangkan kebutuhan atas kehadiran
kebijakan itu sendiri, maka hal-hal yang telah tertulis didalamnya, berpotensi mengurangi atau
membelenggu, bahkan mempersulit pelaksanaan kebijakan yang lain. Dan yang terakhir adalah
Prinsip produktivitas, mendeskripsikan tingkat kekuatan pengaruh yang ditimbulkan dari suatu
kebijakan. Prinsip ini menekankan bahwa suatu kebijakan yang memiliki produktivitas tinggi,
memiliki makna bahwa kebijakan tersebut mempunyai pengaruh kuat terhadap lingkungan dalam
pencapaian sasaran kebijakan yang dilakukan oleh pelaksana kebijakan.

4. Penetapan Kebijakan Proyek ditinjau dari segi pandangan politis dan good governance
Kebijakan pengembangan sebuah proyek dihadapkan dengan penetapan kebijakan yang dilakukan
oleh governance. Sebagai dasar dari penetapan kebijakan pemerintah tersebut adalah pemerintah
dihadapkan kepada masalah dan tantangan dalam dari sebuah proyek. Kondisi lahan terutama lahan
subur semakin berkurang akibat dari adanya pengalihan fungsi lahan pertanian menjadi lahan
industri, properti dan untuk prasarana jalan. Hal tersebut merupakan kondisi logis dari adanya
tuntutan pemenuhan prasarana dan sarana dalam rangka menopang derap pembangunan nasional.
Contohnya adalah pengembangan Proyek Lahan Gambut (PLG) yang dipandang dari aspek Politis
dan Kekuasaan. Pelestarian Swasembada pangan dalam rangka ketahanan pangan Nasional masih
tetap menjadi tema sentral dalam pembangunan Nasional. Dalam usaha pelestarian swasembada
pangan, pengembangan lahan gambut menjadi penting artinya dalam upaya peningkatan produksi
padi. Pembukaan lahan gambut sejuta hektar diharapkan mampu menyerap hampir semua
komponen teknologi yang dibutuhkan dalam pembangunan wilayah. Perencanaan wilayah yang

Lembar Jawaban Ujian Akhir Semester ( UAS)_Semester Genap T.A 2021/2022 Page 2
terkait dengan sarana dan prasarana irigasi, transportasi , logistik, sarana produksi, permukiman dan
aspek kehidupan pemukiman baru lainnya merupakan hal yang menjadi bahan pertimbangan. Dari
aspek pembangunan Nasional yang berwawasan Nusantara, pembukaan lahan gambut sejuta hektar
mempunyai kaitan erat dengan aspek kesatuan ekonomi, karena pembangunan ini tidak dapat
dipisahkan dengan pembangunan wilayah Kalimantan Tengah secara keseluruhan terutama dari
aspek penyediaan pangan nasional. Atas dasar pertimbangan tersebut, pemerintah dengan
kekuasannya telah menetapkan PLG sejuta hektar sebagai mega proyek di era orde baru

5. Masalah pengelolaan proyek di lokasi kerja


Saya bekerja di Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia. Ada beberapa masalah yang
bermunculan untuk kemajuan sebuah proyek salah satunya adalah sumber daya yang terbatas
(Limited Resource). Sumber daya yang Romi maksud adalah Manusia. Dalam menjalankan sebuah
proyek tentunya membutuhkan yang namanya manusia sebai factor utama yang menggerakan
sebuah proyek. Jelas di UPMI ada banyak pegawai yang bekerja tetapi banyak pegawai yang
kurang atau tidak ahli dalam pekerjaannya sehingga pekerjaan yang diembankan membutuhkan
waktu yang sangat lama. Ditambah di era globalisasi saat ini, kita berdampingan dengan teknologi,
dimana teknologi merupakan salah satu factor pendukung untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan,
teknologi yang dimaksud adalah computer/ laptop, namun pada kenyataannya pegawai banyak yang
kurang mampu mengoperasikan computer terlebih-lebih dalam pengoperasian perangkat lunak
seperli word, excel, dan sebagainya.

6. Upaya menghindari penyimpangan pengelolaan proyek


Menurut saya untuk menghindari penyimpangan dalam pengelolaan proyek, harus ada yang
namanya pengawasan dan pengawasan itu harus dilakukan secara tegas. Pengawasan tujuannya
untuk memastikan atau mengendalikan seluruh tahapan pekerjaan agar sesuai dengan standar mutu
spesifikasi teknis, sehingga akan diperoleh infrastruktur handal, berkualitas dan berkeselamatan.

Lembar Jawaban Ujian Akhir Semester ( UAS)_Semester Genap T.A 2021/2022 Page 3

Anda mungkin juga menyukai