Anda di halaman 1dari 4

 Para Perwakilan Radio di Wilayah Kabupaten

Tegal;
 Hadirin yang berbahagia.

BUPATI TEGAL Puji syukur alhamdulillah atas segala nikmat yang


telah Tuhan berikan, utamanya nikmat sehat dan
Sambutan Bupati Tegal, kesempatan, sehingga pagi ini kita bisa bertemu di
PADA ACARA MEDIA GATHERING sini, berdiskusi secara terarah bersama para
KABUPATEN TEGAL MENUJU SMART CITY pemangku kepentingan di lingkungan birokrasi
Hari, Tanggal: Kamis, 23 Desember 2021 Pemerintah Kabupaten Tegal, para pelaku usaha
Waktu: 09:00 WIB. Tempat: D’Tuwel Urban Café & dan juga insan media guna membahas agenda
Resto Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal Menuju Smart City.

Bismillahirrahmanirrahim,
Bapak, ibu yang saya hormati,
Assalamu’alaikum wr. wb.
Selamat pagi, salam sehat dan salam sejahtera
Melalui diskusi kelompok terarah ini saya
bagi kita semua.
berharap bisa merumuskan formulasi atau
Yang saya hormati: rancangan yang tepat tentang bagaimana
 Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tegal; mewujudkan konsep smart city atau kota pintar di
 Para Kepala Dinas/Badan di Lingkungan Kabupaten Tegal. Tujuannya agar implementasinya
Pemerintah Kabupaten Tegal; bisa lebih efektif, lebih efisien dengan
 Para pimpinan BUMD/Perusahaan Daerah memperhatikan dukungan internal dan
milik Pemerintah Kabupaten Tegal; perkembangan lingkungan eksternal saat ini dan
 Para Perwakilan Media Cetak dan Media Siber; ke depannya nanti.
Milestone atau roadmap pengembangan kota pintar saja yang ada di sini untuk berbicara. Karena
Kabupaten Tegal ini sendiri sebenarnya sedang transformasi digital sebagai prasyarat konsep kota
dirancang oleh Pemerintah Kabupaten Tegal pintar butuh kecepatan, butuh dukungan sumber
melalui Diskominfo yang berkerjasama dengan daya manusia di bidang digital yang komprehensif
BPSDMP Kominfo Yogyakarta. Untuk itu saya dan berkelanjutan, mulai dari literasi digital,
minta dari Diskominfo bisa menyampaikan sejauh talenta digital, sampai ke level kepemimpinan
mana progres atau perkembangannya. digital.

Bapak, ibu, pada prinsipnya, melalui konsep kota Namun di sisi lain, transformasi digital sebagai
pintar ini kita ingin membangun ekosistem yang bagian dari redesain transformasi ekonomi
menuntut penyelesaian berbagai permasalahan, Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan juga
termasuk pelayanan publik agar berjalan lebih dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan,
cepat, mudah, terbuka, pasti, dan non yakni soal dukungan infrastruktur jaringan dan
diskriminatif. perangkat teknologi, anggaran operasional dan
pemeliharaannya yang tidak murah. Silahkan, ini
Sehingga melalui landasan Perda Nomor 2 Tahun nanti bisa dijadikan salah satu topik bahasan di
2020 tentang Penyelenggaraan Sistem FGD ini.
Pemerintahan Berbasis Elektronik, berbagai
tantangan untuk menciptakan pelayanan publik Sementara itu, ujian pandemi Covid-19 lalu telah
prima bisa kita selesaikan lewat kota pintar ini membawa banyak sekali perubahan di masyarakat
yang muaranya adalah meningkatkan kualitas kita dengan menguatnya ekonomi digital melalui
hidup masyarakat Kabupaten Tegal, kesejahteraan pemanfaatan secara masif teknologi finansial dan
masyarakat Kabupaten Tegal. platform lokapasar yang dibangun oleh perusahaan
unicorn atau decacorn dengan dukungan
Untuk itu, pada kesempatan ini saya minta semua infrastruktur jaringan yang handal dan fitur
pihak bisa open mind, membuka ruang bagi siapa
teknologi modern yang terintegrasi dengan multi- Kompetisi inovasi layanan antar pemerintah
payment, multi-services berkonsep one stop service. daerah, antar unit kerja serta ekspektasi atau
kepuasan masyarakat yang terus berkembang ini
Artinya, ada percepatan transformasi digital di harus bisa disikapi secara positif dan kita tangkap
masyarakat kita yang tumbuh organik dan sebagai sebuah tantangan untuk mereformasi
membentuk tatanan baru, perilaku baru, dan layanan publik pemerintah.
tentunya ekspektasi baru dari setiap layanan yang
diterimanya. Dan satu hal kiranya yang perlu saya garis bawahi
bahwa framework kota pintar ini bukan dilihat dari
Dari sini, masyarakat kita akan bisa menilai, bisa seberapa banyak teknologi aplikasi yang dimiliki,
membandingkan dan memberikan rating serta tapi seberapa efektif solusi yang ditawarkannya
catatan terbuka soal pengalamannya untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang
menggunakan fitur layanan publik pemerintah. dihadapi.
Sebagai contoh untuk pengurusan dokumen
administrasi kependudukan, ada daerah tetangga Nah, agar konsep kota pintar ini kedepannya
kita yang sudah bisa mengintegrasikan prosedur mampu diterima masyarakat, maka proses
pengurusan dokumen dengan memanfaatan TIK komunikasinya juga harus berjalan pada
ini. Sehingga pemohon tidak perlu datang dan koridor focus on customer. Publik harus dilibatkan
mengantri ke kantor. Cukup mengisi form digital sejak awal dan merasakan sendiri fungsi dari kota
lewat smartphone dan menunggu berkasnya jadi pintar ini sebagai bagian dari sosialisasi
untuk kemudian dikirim lewat jasa ekspedisi yang pemerintah ke publik, termasuk yang kita
biaya pengirimannya ditanggung pemohon. selenggarakan pagi ini, di mana media ikut terlibat
Sementara di kita belum. Ini contoh sederhana membantu pemerintah daerah. Berkolaborasi
reformasi pelayanan yang perlu kita urai memberikan masukan, mensosialisasikan konsep
kendalanya dan solusinya. smart city yang digagas Pemkab Tegal agar literasi
digital masyarakat kita semakin menguat.
Bapak, ibu peserta FGD yang berbahagia,

Demikian kiranya yang perlu saya sampaikan.


Selanjutnya dengan mengucap
bissmillahirrahmanirrahim, Media Gathering dan
FGD Kabupaten Tegal menuju Smart City, saya
nyatakan dibuka.

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa


meridhoi segala usaha dan niat baik

Wassalamu’alaikum wr. wb.

BUPATI TEGAL,

ttd

Dra. Hj. UMI AZIZAH

Anda mungkin juga menyukai