Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Pengertian Administrasi Negara

Disusun Oleh:
Agus Karunia Gulo ( NE21255037 )
Agus Sopiyan ( NE21255013 )
Deva Arya ( NE21255014 )
Edah Jubaedah ( NE21255026 )
Fuzan Pratama ( NE21255092 )
Intan Nadia Pratini ( NE21255071 )
Jayuslan (NE21255058 )
Sandi Nur Alamsyah ( NE21255007 )
Sepia Apriliani ( NE21255044 )
Tiara Aditya ( NE21255027 )

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI


(STIA)
Terakreditasi BAN-PT/Ak-XI/S1/VI/2008
Jl.Raya Cibeber Np.148 Tlp. (022) 6672421 – (022) 66711428
Kecamatan Cimahi Selatan
Kota Cimahi

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Pengertian
Ilmu Administrasi Negara.
Makalah ini dibuat dengan berbagai pengetahuan dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan masalah selama mengerjakan makalah
ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Cimahi,7 April 2022

Penulis

BAB I

Pendahuluan

A. Latar belakang
Administrasi Publik (Inggris: Public Administration) atau Administrasi Negara
adalah suatu bahasan ilmu sosial yang mempelajari tiga elemen penting kehidupan
bernegara yang meliputi lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif serta hal- hal yang
berkaitan dengan publik yang meliputi kebijakan publik, manajemen publik,
administrasi pembangunan, tujuan negara, dan etika yang mengatur penyelenggara
negara.
Secara sederhana, administrasi publik adalah ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana pengelolaan suatu organisasi publik. Meskipun sama-sama mengkaji tentang
organisasi, administrasi publik ini berbeda dengan ilmu manajemen: jika manajemen
mengkaji tentang pengelolaan organisasi swasta, maka administrasi publik mengkaji
tentang organisasi publik/pemerintah, seperti departemen-departemen, dan dinas-dinas,
mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat pusat. Kajian ini termasuk mengenai
birokrasi; penyusunan, pengimplementasian, dan pengevaluasian kebijakan publik;
administrasi pembangunan; kepemerintahan daerah; dan good governance.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari ilmu administrasi Negara?
2. Apa saja ciri-ciri ilmu administrasi Negara?
3. Bagaimana identifikasi ilmu administrasi Negara?
4. Apa fungsi dari ilmu administrasi Negara?
5. Bagaimana perbedaan administrasi Negara/publik dengan administrasi
bisnis/swasta?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari ilmu administrasi negara
2. Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri administrasi negara
3. Untuk mengetahui dan memahami identifikasi ilmu administrasi negara
4. Untuk mengetahui dan memahami fungsi dari ilmu administrasi negara
5. Agar mampu menjelaskan dan memahami perbedaan administrasi
Negara/publik dengan administrasi bisnis/swasta

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dasar Administrasi Negara


 Pengertian Administrasi Negara
Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan pencatatan data dan
informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan serta
memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu
sama lain. Dengan kata lain disebut tata usaha (clerical work, office work). Seperti
pendapat Munawardi Reksohadiprawiro, 1984, yang menyatakan bahwa : Administrasi
berarti tatausaha yang mencakup setiap pengaturan yang rapih dan sistematis serta
penentuan fakta-fakta secara tertulis dengan tujuan memperoleh pandangan yang
menyeluruh serta hubungan timbal balik antara satu fakta dengan fakta lainnya (Ulbert
Silalahi, 2005).
Administrasi dalam arti luas, seperti yang dikembangkan oleh para tokoh teori
administrasi maupun yang dikembangkan di dunia pendidikan tinggi dewasa ini, seperti
yang ditelaah dalam Fakultas Ilmu Administrasi. Istilah administrasi berhubungan
dengan kegiatan kerjasama yang dilakukan manusia atau sekelompok orang sehingga
tercapai tujuan yang diinginkan. (Ulbert Silalahi, 2005). Jadi rangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan
tertentu disebut administrasi dalam arti luas.
Adapun ilmu yang memperlajari fenomena kerjasama yang bersifat kooperatif dan
terorganisasi untuk mencapai tujuan adalah Ilmu Administrasi. Jadi dengan demikian
fenomena kerjasama yang dilakukan oleh dan bersifat publik menjadi kajian ilmu
administrasi (Public Administration), seperti yang ditelaah dalam Fakultas Ilmu
Administrasi.
Masih banyak lagi definisi administrasi, seperti pendapat para ahli, diantaranya:
Menurut Herbert A. Simon : Administration can be define as the activities of group
cooperating to accomplish common goal. Jadi menurutnya administrasi dapat
dirumuskan sebagai kegiatan-kegiatan kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan-
tujuan bersama.
Menurut Leonard D. White: Administration is process common to all group efforts,
public or private, civil or military. Jadi menurutnya administrasi adalah suatu proses
yang umum ada pada setiap usaha kelompok-kelompok, baik pemerintah maupun
swasta, baik sipil maupun militer, baik dalam ukuran besar maupun kecil. Dan menurut
The Liang Gie: Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap
pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama untuk
mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan ilmu administrasi didefinisikan oleh Guilick sebagai berikut : The
science of administration in thus the system of knowledge whereby men may understand
relationship, predict result, and influence outcomes in any situation where men are
organized at work together for a common purpose.
Dari pengertian atau definisi oleh para ahli tersebut dan masih banyak lagi definisi
para ahli lainnya yang pada prinsipnya semuanya itu mempunyai pengertian yang sama
yaitu : kerjasama, banyak orang, dan untuk mencapai tujuan.
 Pengertian Publik
Publik berarti umum, masyarakat atau negara. Yang didefinisikan sebagai “umum”
misalnya milik umum, tempat umum, perusahaan umum, dan lain-lain yang sifatnya
untuk umum. Dan yang didefinisikan “masyarakat” misalnya hubungan masyarakat,
pelayanan masyarakat, kepentingan masyarakat, dan lain-lain. Kemudian yang
didefinisikan “Negara” misalnya otoritas negara, gedung negara, keuangan negara, dan
lain sebagainya.
Sedangkan arti dari publik adalah sejumlah manusia yang memiliki kebersamaan
berfikir, perasaan, harapan, sikap, dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-
nilai norma yang meraka miliki. (Inu Kencana Syafiie, 2006).
Dengan demikian publik merupakan umum yang berarti untuk kepentingan yang
bersifat untuk umum. Publik yang merupakan masyarakat terdiri dari penduduk dan
bukan penduduk. Penduduk terdiri dari warga negara dan warga negara asing, kemudian
warga negara terdiri dari warga negara yang berada di dalam negeri dan di luar negeri.
Dan publik yang merupakan negara adalah suatu kelompok, alat, organisasi
kewilayahan/kedaerahan, kelembagaan rakyat yang terdiri dari orang-orang yang
memiliki daulat, hukum, dan kepemimpinan.

 Pengertian Administrasi Publik


Dari pengertian atau definisi administrasi dan publik tersebut di atas maka dapat
ditarik pengertian tentang administrsi publik yang pada intinya melaksanakan
pembangunan dan mengurusi atau memberikan pelayanan untuk kepentingan
masyarakat.
Banyak para ahli yang memberikan definisi pada administrasi publik, diantaranya
sebagai berikut:
Menurut John M. Pfiffner dan Robert V. Presthus adalah sebagai berikut:
Administrasi publik meliputi implementasi kebijaksanaan Pemerintah yang telah
ditetapkan oleh badan-badan perwakilan politik. Administrasi publik dapat didefinisikan
koordinasi usaha-usaha perorangan dan kelompok untuk melaksanakan kebijaksanaan
pemerintah. Secara global, administrasi publik adalah suatu proses yang bersangkutan
dengan pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah, pengarah kacakapan, dan
teknik-teknik yang tidak terhingga jumlahnya, memberikan arah dan maksud terhadap
usaha sejumlah orang.
Menurut Prajudi Atmosudirdjo: Administrasi publik adalah administrasi dari negara
sebagai organisasi, dan administrasi yang mengejar tercapainya tujuan-tujuan yang
bersifat kenegaraan. Dan Menurut Dwigt Waldo:
Administrasi publik adalah manajemen dan organisasi dari manusia-manusia dan
peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah.

B. Ciri-Ciri Administrasi Publik/Negara


1. Administrasi Negara adalah suatu kegiatan yang tidak bisa dihindari
(Unavoidable), titik tekannya yang mendasar adalah dalam hubungannya
antara negara dan masyarakat bersifat pasti, lain halnya dengan hubungan
masyarakat dengan institusi Privat (swasta) yang bersifat temporary
(sewaktu-waktu)
2. Administrasi Negara mempunyai Monopoli untuk menggunakan wewenang
dan kekuasaannya
3. Negara mempunyai kewenangan untuk memaksakan kehendaknya pada
masyarakat untuk menciptakan kepatuhan terhadap hukum, kekuasaan untuk
melaksanakan paksaan dipahami sebagai (coercive power)
4. Administrasi negara merupakan penjelamaan dari hal tersebut dan
diwujudkan dalam lembaga-lembaga negara seperti kepolisian, kehakiman,
dll
5. Administrasi Negara Mempunyai Prioritas Administrasi negara mengandung
tanggung jawab moral untuk mensejahtrakan masyarakat, karena itu
administrasi negara mempunyai prioritas dalam memberikan arahan ataupun
pelayanannya.
6. Administrasi Negara mempunyai Ukuran yang tidak terbatas dimana
terdapat lingkupan masyarakat dalam negar yang meliputi batasan teritorial
suatu negara, disitu akan terdapat administrasi Negara
7. Top mangement dari Administrasi Negara bersifat Politis. Birokrasi
merupakan suatu organisasi publik yang dipimpin oleh pejabat Pilihan
publik dan bersifat Non karier, mereka dipilih berdasarkan periode waktu
tertentu. Hal ini dipahami merupakan pembedaan yang sangat mendasar dari
organisasi publik dan Privat.
8. Pelaksanaan Administrasi negara relatif sulit diukur. Administrasi negara
merupakan institusi publik yang bertujuan melayani masyarakat maka
tujuan-tujuan administrasi negara dapat dipahami yaitu untuk mencapai
perdamain dan peningkatan kualitas kehidupan pada semua tatanan negara,
karena tingkat kompleksitas yang tinggi dan tujuan-tujuan tersebut juga
bersifat politis dan multitafsir maka administrasi negara menjadi relatif sulit
untuk diukur.

C. Identifikasi Ilmu Administrasi Publik


Gerald E. Ceiden menawarkan 5 identifikasi terhadap administrasi. Identifikasi
yang disampaikan oleh Ceiden ini dikemudian hari memang belum dapat memuaskan,
dan hal tersebut disadari oleh Ceiden sendiri. Namun demikian ada baiknya kita
mencoba membandingkan relevansi identifikasi yang disampaikannya tersebut dengan
kenyataan praktek administrasi negara pada saat sekarang.
I. Identifikasi Administrasi Pemerintahan
Mencoba mengenali administrasi negara dari aktivitas yang dilakukan. Apabila
membandingkan dengan berbagai negara, maka aktivitas dari masing-masing negara
tersebut berbeda-beda, ada yang sama dan ada yang tidak. Hal tersebut disebabkan oleh
karena lingkungan kultural yang tidak sama.
Contohnya, Indonesia sebagai negara dengan demokrasi pancasila, dimana pada
pasal 33 UUD 1945 terdapat suatu pasal yang mengatakan bahwa sumber-sumber daya
yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara, hal tersebut
menunjukkan bahwa negara masih banyak terlibat atau memonopoli beberapa sumber
pelayanan publik yang memang dianggap penting dan memang sangat dibutuhkan oleh
orang banyak, misalnya listrik, air, telekomunikasi dll. Namun di Amerika Serikat
sebagai sebuah negara dengan bentuk perekonomian yang liberal, dimana negara
memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada publik atau swasta untuk
mengelola pelayanan publik tersebut, sedangkan pemerintah hanya bertugas membuat
regulasi dan melakukan pengawasan saja.
Namun pada saaat sekarang, sektor swasta di indonesia sudah mulai diberikan
kesempatan oleh pemerintah untuk ikut bersama-sama berkompetisi didalam
memberikan pelayanan publik, dimana negara sudah mulai mengurangi monopolinya
terhadap beberapa sektor yang dianggap penting. Seperti sektor telekoumnikasi oleh
Telkom, kemudian Listrik oleh PLN, dimana kedua perusahaan tersebut sudah mulai
berkompetisi dengan pihak swasta dalam memberikan pelayanannya.
Dengan demikian menjadi sulit untuk bisa langsung mengatakan bahwa aktivitas
administrasi negara adalah aktivitas pemerintahan, sebab semua yang menyangkut
kepada kepentingan publik walaupun dilakukan oleh sektor swasta adalah tetap dalam
kerangka aktivitas administrasi negara.
II. Identifikasi Organisasi Publik
Identifikasi ini mencoba mengungkapkan administrasi negara berdasarkan adanya
lembaga-lembaga publik. Lembaga-lembaga publik ini diciptakan melalui hukum,
dibiayai oleh negara dan stafnya merupakan pejabat-pejabat karir. Contohnya
Pemerintahan nasional yang terdiri dari kementerian, departemen, pemerintah daerah,
serta korporasi publik. Pada pemerintahan daerah dalam pembentukannya organisasi-
organisasi publik melalui sebuah Peraturan daerah (perda) tentang Struktur Organisasi
dan tata Kerja (SOT).
Adanya sengketa mengenai lembaga-lembaga negara dan keputusan- keputusan
berkaitan dengan hukum Tata Negara, Hukum Administrasi negara, dan
penyelesaiannya dilakukan melalui suatu peradilan tata Usaha Negara (PTUN).
Namun demikian pada saat sekarang pemerintah dapat bekerjasama dengan
organisasi sosial dalam bentuk patungan untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat, atau dapat juga mengontrakkan aktivitas administrasi negara kepada
organisasi-organisasi sosial yang tidak punya kesibukan dagang.
Contohnya Penyaluran bantuan kredit lunak melalui KUD, atau BMT/NGO.
Sehingga dengan demikian administrasi negara tidak bisa hanya diidentikkan
dengan eksekutif saja, melainkan lebih luas lagi.
III. Identifikasi Orientasi Sikap Administrasi
Mengidentifikasi berdasarkan orientasi sikap administrasi orientasi sikap
administrasi negara itu ditandai oleh :
1. Pandanga Keluar
2. Perhatian pada pantulan sosial
3. Kesadaran akan nilai-nilai politik
4. Cermin rasa kemaysrakatan
5. Ekspresi tujuan-tujuan sosial
6. Bukti rasa kemanusiaan
7. Kepatuhan pada masa depan
8. Percaya pada masa depan
9. Prihatin atas kemalangan masyarakat
10. Menyadari tanggungjawab sosialnya
11. Mengembangkan sikap tanggap
12. Menyadari nilai-nilai yang diwakili
Kesemua orientasi sikap yang harus dimiliki oleh administrator/Pejabat publik
diatas pada dasarnya adalah orientasi dengan pandangan ke luar, yaitu kepada
publik.
Lawan daripada orientasi keluar adalah pandangan orientasi kedalam yang
sebenarnya diidentikkan dengan sikap dari organisasi sektor privat yang lebih
mengutamakan kepentingan untuk memperoleh profit, namun demikian banyak pejabat
publik yang juga ternyata mempunyai pandangan kedalam, seperti dengan memperkaya
diri sendiri dengan menggunakan jabatan dan kewenangan yang dimilikinya, dan
sebaliknya para pengusaha/organisasi sektor privat sudah mulai memiliki sifat
pandangan orientasi ke luar yang dapat kita lihat misalnya : Sektor swasta menjadi mitra
didalam pembinaan Usaha Kecil, kemudian adanya program Community Development.
IV. Identifikasi Proses Yang Bersifat Khusus
Mencoba mengidentifikasi administrasi negara berdasarkan proses- prosesnya yang
bersifat khusus/unik. Proses-proses tersebut terutama berkaitan dengan aktivitas
penyelenggaraan kebijakan publik :
Proses yang khusus itu meliputi ;
1.Melakukan kontrol politik dan pertanggungjawaban publik
2.Mekanisme kekuasaan dan distribusi kekuasaan diantara berbagai
tingkat pemerintah
3.Sistem prestasi (merit system) dan kompetisi terbuka.
4.Mengkonsolidasaikan diri pada pengganggaran dan akuntansi publik,
usaha-usaha publik, perencanaan nasional dan administrasi pemerintah
daerah.
Namun pada kenyataannya hal-hal yang dianggap khusus dan unik itu sekarang
tidak dapat menunjukkan atau memperlihatkan adanya perbedaan antara organisasi
publik dan privat, sebab organisasi publik masih tetap memperlakukan hal-hal yang
universal dari manajemen.
V. Identifikasi Aspek Publik
Pusat perhatian diletakkan pada pelayanan barang dan jasa publik yang ditekankan
adalah hakikat publiknya. Sifat publik lekat dengan aktivitas administrasi negara.
Lembaga publik, pejabat publik, barang publik, dan semua yang hakikatnya milik
publik harus dipersembahkan sepenuhnya untuk mengembangkan kemakmuran umum,
kesejahteraan sosial dan kepentingan publik.

Dari kelima identifikasi diatas dapat dilihat unsur yang berlaku secara umum :
1. Aktivitas komunal yang diorganisasikan secara publik
2. Berada dalam kerangka arahan politik
3. Beroperasi sesuai dengan kaidah-kaidah kepublikan.
D. Fungsi Ilmu Administrasi Publik
Fungsi Administrasi Negara Menurut Gerald Caiden :
1. Fungsi Tradisional
Fungsi tradisional adalah fungsi utama adminstrasi negara sejak zaman administrasi
negara kuno sampai administrasi negara modern. Fungsi tradisional meliputi :
a. Hubungan Luar Negeri
Dahulu hubungan luar negeri merupakan masalah yang sederhana yang dijalankan
secara langsung antara negara melalui duta besar yang melakukan diplomasi personal,
kemudian hubungan politik, dagang. Namun sekarang hubungan internasional tidak
terbatas negara saja tetapi juga badan-badan internasional seperti perusahaan
multinasional, LSM ataupun secara personal.
b. Ketertiban Dalam Negeri
Masalah keamanan pada masa lalu hanya menjadi tanggung jawab lingkungan
masyarakat setempat. Namun semakin modern dan kompleks masyarakat semakin
banyak permasalahan yang dihadapi dan semakin banyak bentuk gangguan keamanan
masyarakat. Karena itu dibutuhkan lembaga publik yang menjalankan fungsi sebagai
penjaga ketertiban masyarakat yaitu lembaga kepolisian untuk menjamin ketertiban
internal masyarakat dan negara.
c. Pertahanan Keamanan
Menjaga keamanan dari serangan pihak luar (ancaman eksternal), kemudian
menjaga kesatuan negara dari ancaman gerakan separatis. Fungsi ini dijalankan oleh
salah satu lembaga publik yaitu TNI.
d. Pekerjaan Umum
Penyediaan sarana dan prasarana publik yang tidak bisa diselenggarakan secara
individual atau pihak swasta tidak mau menyediakannya, fungsi ini meliputi
pembangunan sarana-sarana umum yang dibutuhkan rakyat banyak seperti
pembangunan jalan raya, jaringan rel kereta api, satelit komunikasi, jembatan, bandara,
monumen dan bangunan publik lainnya.
e. Perpajakan
Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang dipungut dari rakyat. Manfaat
pajak sangatlah besar bagi negara maupun masyarakat. Negara adalah satu-satunya
lembaga yang mempunyai otoritas untuk memaksa orang membayar pajak, dan
merupakan lembaga yang berwenang mengalokasikan pendapatan negara dari pajak
untuk kepentingan umum.
f. Kesejahteraan Umum
Fungsi kesejahteraan umum adalah usaha pelayanan negara pada orang- orang yang
tidak mampu mengurus hidupnya sendiri karena sesuatu hal diluar kehendaknya atau
negara berkewajiban menyelenggarakan pelayanan publik bagi orang-orang yang tidak
mampu mengurus hidupnya sendiri karena sesuatu hal diluar kehendaknya, dan negara
juga wajib melindungi kelompok masyarakat marginal atau minoritas.
2. Fungsi Pembangunan Bangsa
Usaha menumbuhkan rasa cinta bangsa merupakan masalah yang penting bagi
negara terutama yang masyarakatnya berlatar belakang heterogen. Dahulu negara yang
luas wilayahnya sempit, suku bangsanya relatif homogen dan budayanya juga homogen.
Namun sekarang wilayah suatu negara luas, gabungan beberapa suku bangsa/ras
multikultur. Pada intinya fungsi pembangunan bangsa adalah menjaga persatuan bangsa
dan keutuhan wilayah. Ada beberapa cara yang umum digunakan untuk menumbuhkan
semangat cinta bangsa, yaitu :
a. Simbol Nasional
Rasa cinta bangsa bisa ditumbuhkan melalui penciptaan simbol-simbol nasional
seperti bendera, lagu kebangsaan, simbol negara, seragam, baju nasional. Nasionalisme
memang tidak sekedar memiliki simbol-simbol tertentu. Tetapi negara juga mencoba
membuat rakyat mengidentifikasi dirinya dengan simbol-simbol negaranya.
b. Persatuan Nasional
Norma-norma administrasi negara harus menekankan kesatuan nasional dan nilai-
nilai universal dan non-diskriminatif serta mengutamakan kepentingan umum. Citra diri
aparat yang baik akan dapat meningkatkan peranan mereka dalam menggalang
persatuan dan kesatuan bangsa.
c. Sosialisasi Nasional
Dengan sosialisasi nasional, kesadaran nasional ditumbuhkan sejak dini melalui
sistem pendidikan nasional baik pendidikan formal maupun informal.
d. Pembangunan Nasional
Rasa cinta bangsa dapat ditumbuhkan melalui program-program pembangunan.
Program pembangunan yang membawa perubahan sosial masyarakat yang adil dan
merata merupakan bukti pemerintah menjalankan program non-diskriminatif.
3. Fungsi Manajemen Ekonomi
Walaupun bidang ekonomi lebih merupakan wilayah aktivitas swasta yang bersifat
privat dan individual. Namun masalah ekonomi tidak bisa diserahkan sepenuhnya ke
pihak swasta. Ada beberapa fungsi administrasi negara dalam bidang ekonomi
manajemen antara lain :
a. Peran Langsung
Melalui perusahaan Negara memberikan pelayanan barang dan jasa publik secara
langsung kepada masyarakat misalnya melalui BUMN : listrik, air, telepon, pos,
transportasi umum, dll.
b. Regulasi
Berperan dalam bentuk regulasi ekonomi, misalnya :
 Mata uang, tarif
 Industri primer dan pertanian: redistribusi tanah, proteksi, subsidi,
pinjaman, dsb
 Industri ekstraktif/tambah
 Regulasi ekonomi : UMR, perlindungan buruh, dsb.
c. Perencanaan Ekonomi dan Pembangunan
4. Fungsi Kesejahteraan Sosial
Campur tangan pemerintah dalam kesejahteraan sosial berbeda antara negara satu
dengan negara lainnya. Negara kapitalis liberal cenderung menyerahkan masalah
kesejahteraan sosial pada lembaga non pemerintah (swasta). Namun kenyataannya
problem kesejahteraan sosial tidak bisa diserahkan begitu saja pada lembaga swasta.
Pelayanan yang diberikan swasta tidak bisa mengatasi problem kesejahteraan yang
semakin. Karena itu negara harus campur tangan dalam pelayanan kesejahteraan sosial
masyarakat. Ada beberapa macam peran negara dalam pelayanan kesejahteraan sosial :
a. Pelayanan Kesehatan Nasional
Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar setiap manusia, karena itu negara
berkewajiban menyediakan pelayanan medis bagi semua orang yang memerlukannya
tanpa melihat kemampuan ekonominya.
b. Pelayanan Kesejahteraan Sosial
Pelayanan kesejahteraan diberikan pada mereka meskipun tidak sakit namun tidak
dapat menyokong kehidupannya, seperti orang jompo, cacat, yatim piatu, pengangguran
dan sebagainya.
c. Jaminan Sosial
Tujuan adanya jaminan sosial adalah untuk memberikan bantuan pada saat darurat
atau untuk mengsubsidi biaya pelayanan kesehatan dan kesejahteraaan nasional.
d. Pendidikan Nasional
Pemerintah berkewajiban mencerdaskan rakyatnya. Untuk itu pemerintah memberi
fasilitas bagi setiap penduduk untuk mendapatkan pendidikan mulai dari TK sampai
SMA bahkan kalau bisa sampai perguruan tinggi.
e. Perumahan Umum
Perumahan atau tempat tinggal juga menjadi kebutuhan dasar manusia. Untuk itu
pemerintah berkewajiban membantu masyarakat yang tidak mampu membeli rumah
dengan memberikan subsidi bagi pembangunan perumahan umum.
5. Fungsi Kontrol Lingkungan
Manusia saat ini menikmati standar hidup yang lebih tinggi dibanding masa-masa
sebelumnya. Keberhasilan dalam meningkatkan kualitas hidup terjadi karena manusia
berhasil mengolah alam dan memperpanjang usia hidupnya melalui penemuan-
penemuan di bidang kesehatan. Namun kemajuan ini menuntut biaya sosial tersendiri,
terutama berupa kerusakan lingkungan akibat eksploitasi alam yang berlebihan. Hal
tersebut dapat berdampak pada masyarakat banyak, maka negara dituntut untuk
menggunakan otoritasnya guna mencegah hal tersebut. Ada beberapa fungsi kontrol
lingkungan antara lain :
a. Riset dan Pengembangan
Penguasaan dalam riset dan tekhnologi mutakhir dapat memperkuat posisi
birokrasi, karena itulah riset dan pengembangan menjadi fokus utama banyak negara.
b. Konservasi
Eksploitasi alam telah menimbulkan kerusakan alam. Untuk mencegah kerusakan
lingkungan yang makin parah perlu dibuat peraturan yang melarang pembantaian flora
dan fauna yang terancam punah, reklamasi bahan-bahan sisa, meremajakan sumber daya
yang tidak bisa punah dengan menghijaukan flora kembali.
c. Tata Kota
Kepadatan penduduk di kota besar mendorong perlunya dilakukan perencanaan dan
penataan kota secara serius. Tata kota yang baik diharapkan dapat menjadikan kota
sebagai tempat yang nyaman dan sekaligus dapat mengurangi problem kepadatan
penduduk, lingkungan kumuh, kriminalitas dan sebagainya.
d. Kontrol Lingkungan
Problem lingkungan seperti polusi dan air, sampah dan limbah industri merupakan
problem yang berdampak pada kelangsungan hidup masyarakat, karena itu perlu
ditangani oleh negara dengan sungguh- sungguh melalui peraturan dan pengendalian
dampak lingkungan.
6. Fungsi Hak Asasi Manusia
Negara yang modern dan berlandaskan tatanan yang demokratis dituntut untuk
memberikan pelayanan dan perlindungan publik yang adil pada semua individu. fungsi
itu dikenal sebagai fungsi perlindungan hak asasi manusia antara lain :
a. Perlindungan HAM
Hak asasi manusia yang harus dilindungi antara lain kebebasan pribadi, bebas dari
perbudakan, privasi, kebebasan beragama, kebebasan mengeluarkan pikiran dan
pendapat, kebebahan berpartisipasi dalam pemerintahan. Semua hak-hak ini harusnya
dijamin oleh negara tanpa kecuali.
b. Privasi
Penguasaan dalam riset dan tekhnologi mutakhir dapat memperkuat posisi
birokrasi, karena itulah riset dan pengembangan menjadi fokus utama banyak negara.
c. Konservasi
Eksploitasi alam telah menimbulkan kerusakan alam. Untuk mencegah kerusakan
lingkungan yang makin parah perlu dibuat peraturan yang melarang pembantaian flora
dan fauna yang terancam punah, reklamasi bahan-bahan sisa, meremajakan sumber daya
yang tidak bisa punah dengan menghijaukan flora kembali.
d. Tata Kota
Kepadatan penduduk di kota besar mendorong perlunya dilakukan perencanaan dan
penataan kota secara serius. Tata kota yang baik diharapkan dapat menjadikan kota
sebagai tempat yang nyaman dan sekaligus dapat mengurangi problem kepadatan
penduduk, lingkungan kumuh, kriminalitas dan sebagainya.
e. Kontrol Lingkungan
Problem lingkungan seperti polusi dan air, sampah dan limbah industri merupakan
problem yang berdampak pada kelangsungan hidup masyarakat, karena itu perlu
ditangani oleh negara dengan sungguh- sungguh melalui peraturan dan pengendalian
dampak lingkungan.
7. Fungsi Hak Asasi Manusia
Negara yang modern dan berlandaskan tatanan yang demokratis dituntut untuk
memberikan pelayanan dan perlindungan publik yang adil pada semua individu. fungsi
itu dikenal sebagai fungsi perlindungan hak asasi manusia antara lain :
a. Perlindungan HAM
Hak asasi manusia yang harus dilindungi antara lain kebebasan pribadi, bebas dari
perbudakan, privasi, kebebasan beragama, kebebasan mengeluarkan pikiran dan
pendapat, kebebahan berpartisipasi dalam pemerintahan. Semua hak-hak ini harusnya
dijamin oleh negara tanpa kecuali.
b. Privasi
Privasi merupakan hak individu untuk melindungi kehidupan pribadi dan
keluarganya dari segala gangguan yang mengancam dirinya dan keluarganya. Negara
diharapkan menghargai dan melindungi privasi ini.
c. Pengendalian Penduduk
Hak asasi paling mendasar adalah hak untuk hidup dan memperoleh keturunan.
Namun karena tingkat kematian yang menurun, sedang tingkat kesuburan dan harapan
hidup cenderung tinggi maka terjadi ledakan jumlah penduduk, terutama di negara-
negara berkembang.

E. Perbedaan Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis


Ilmu Administrasi yang memiliki konsep-konsep dan prinsi-prinsip dasar , dalam
penerapannya akan berbeda jika diterapkan pada sector bisnis atau swasta. Secara
ringkas perbedaan-perbedaan tersebut dari berbagai faktor, yaitu:
1. Tujuan
 Administrasi Publik
Tujuan utama administrasi pubik adalah meningkatkan kesejahteraan publik atau
masyarakat dalam suatu negara atau daerah .
 Administrasi Bisnis
Tujuan utama dari administrasi bisnis adalah mengusahakan kelangsungan hidup
dan perkembangan organisasi/perusaahan melalui akumulasi modal,penambahan
investasi,dan keuntungan yang lebih wajar.
2. Motif
 Administrasi Publik
Motif dari seluruh proses kegiatan dari administrasi publik adalah pemberian
pelayanan ( service ) yang seluas-luasnya dan sebaik-baiknya pada seluruh masyarakat.
 Administrasi Bisnis
Motif dari segenap kegiatan administrasi bisnis adalah mencari keuntungan yang
wajar atas modal yang telah ditanamkan.
3. Sifat Pelayanan
 Administrasi Publik
Sifat pelayanan yang diberikan administrasi public memberikan pelayanan yang
sama kepada seluruh warga masyarakat
 Administrasi Bisnis
Sifat pelayanan yang diberikan oleh administrasi bisnis bias berbeda kepada setiap
pelanggan (customer) tergantung pada keuntungan yang diperoleh atas perbaikan
pelayanan yang dilakukan
4.

Anda mungkin juga menyukai