Keterangan :
T = Pembayaran transfer
r = Tingkat pajak marginal
YB = Pendapatan pas-pasan
Yi = Pendapatan keluarga sebelum ada transfer
Jika pendapatan pas-pasan dan tingkat pajak
marginal diketahui, besarnya jaminan pendapatan
akan diketahui, yaitu YG = YB.r. YG adalah besar
jaminan pendapatan dan YB adalah pendapatan
pas-pasan.
b. Demogrant
Demogrant adalah bentuk transfer tunai, yang
semua anggota dan sekelompok demografi
menerima transfer yang sama. Jumlah transfer
tidak akan menurun dengan bertambahnya tingkat
pendapatan. Misalnya, demogrant yang diberikan
sebesar Rp. 50.000,-/keluarga, sedangkan rata-
rata pendapatan dari setiap keluarga Rp.
200.000,-/keluarga. Artinya, k pengeluaran total
untuk demogrant adalah 25% dari pendapatan
rata-rata keluarga dan harus dibiayai dengan
pajak setinggi 25% dari pendapatan rata-rata
keluarga tersebut. Jadi, ini sama halnya dengan
memberikan jaminan pendapatan (YG) setinggi Rp.
50.000,- dengaan tingkat pajak marginal (r)
sebesar 25% dan pendapatan pas-pasan (YB)
setinggi Rp. 200.000,-.
c.Subsidi Upah (Wage Rate Subsidy)
Bentuk lain dari transfer tunai adalah melalui
insentif kerja dengan subsidi tingkat upah (wage
rate subsidy). Subsidi upah memberikan transfer
pendapatan dengan cara meningkatkan tingkat
upah netto yang diterima pekerja. Transfer ini
berbentuk tambahan terhadap tingkat upah per
hari. Dengan tingkat upah yang lebih tinggi,
subsidi pemerintah akan lebih rendah, tetapi
dengan jumlah yang lebih kecil daripada
perubahan tingkat upah tersebut mendorong
seseorang untuk berusaha mencari tingkat upah
yang semakin tinggi. Pendapatan keseluruhan
akan semakin tinggi jika seseorang bekerja
semakin lama dan tidak ada hari untuk
menganggur.
2. Transfer Tunai dan Transfer Innatura
Untuk mengadakan redistribusi pendapatan
transfer dapat dilaksanakan secara tunai ataupun
secara innatura (dalam bentuk barang). Jika
transfer tersebut dalam bentuk tunai, uang tunai
itu dapat dibelanjakan terhadap barang atau jasa
yang dikehendakinya. Pada pihak lain pemerintah
dapat langsung memberikan barang dan/atau jasa
kepada penerima subsidi. Misalnya, menyediakan
sekolah murah, beras, transportasi, perumahan,
dan sebagainya.
3. Program Kesempatan Kerja
Bantuan dalam bentuk uang tunai dapat
digunakan oleh orang-orang yang tidak dapat
bekerja. Adapun bagi orang-orang yang dapat
bekerja dan tidak dapat memperoleh pendapatan
yang cukup, pemerintah harus menyediakan
lapangan kerja dengan tingkat upah tertentu.