Anda di halaman 1dari 2

Nama : Irvan Purnawan

NIM : 115180230
Quiz PI CX
Jawaban ( No. 1 )
Kemiskinan adalah keadaan saat ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan,
pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat
pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan
masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya
melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah
mapan, dan lain-lain.

Jawaban ( No. 2 )
Garis kemiskinan atau batas kemiskinan adalah tingkat minimum pendapatan yang dianggap
perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara. Hampir setiap
masyarakat memiliki rakyat yang hidup dalam kemiskinan. Garis kemiskinan berguna sebagai
perangkat ekonomi yang dapat digunakan untuk mengukur rakyat miskin dan mempertimbangkan
pembaharuan sosio-ekonomi, misalnya seperti Antara pertengahan tahun 1960-an sampai tahun 1996,
waktu Indonesia berada di bawah kepemimpinan Pemerintahan Orde Baru Suharto, tingkat kemiskinan di
Indonesia menurun drastis - baik di desa maupun di kota - karena pertumbuhan ekonomi yang kuat dan adanya
program-program penanggulangan kemiskinan yang efisien. Selama pemerintahan Suharto angka penduduk
Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan menurun drastis, dari awalnya sekitar setengah dari jumlah
keseluruhan populasi penduduk Indonesia, sampai hanya sekitar 11 persen saja.

Jawaban ( No. 3 )
Perbedaan pendapatan timbul karena adanya perbedaan kepemilikan sumber daya dan faktor produksi,
terutama kepemilikan barang modal (capital stock). Kelompok masyarakat yang memiliki faktor produksi
yang lebih banyak juga akan memperoleh pendapatan yang lebih banyak. Menurut pandangan Neo klasik,
perbedaan pendapatan dapat dikurangi melalui proses penyesuaian otomatis, yaitu “penetapan” hasil
pembangunan ke bawah (Trickle Down) dan kemudian menyebarnya sehingga menimbulkan
keseimbangan baru. Apabila proses terotomatisasi tersebut belum mampu menurunkan tingkat perbedaan
pendapatan yang timpang, maka dapat dilakukan melalui sistem perpajakan dan subsidi. Penetapan pajak
pendapatan/penghasilan akan mengurangi pendapatan penduduk berpenghasilan tinggi, begitu juga
sebaliknya subsidi akan membantu penduduk berpenghasilan rendah asalkan tidak msalah sasaran dalam
pengalokasiannya. Pajak yang telah dipungut dengan menggunakan sistem tarif progresif (semakin tinggi
pendapatan semakin besar persentase tarifnya) oleh pemerintah akan digunakan untuk membiayai roda
pemerintahan, subsidi, dan proyek pembangunan. Dari sinilah proses redistribusi pendapatan yang akan
mengurangi ketimpangan. (Amir Machmud 2016:289).
Jawaban ( No. 4 )
1. Pertumbuhan penduduk yang tinggi yang mengakibatkan menurunnya pendapatan perkapita.

2. Inflasi dimana pendapatan uang bertambah tetapi tidak diikuti secara proporsional dengan
pertambahan produksi barang-barang.

3. Ketidakmerataan pembangunan antar daerah.

4. Investasi yang sangat banyak dalam proyek-proyek yang padat modal (Capital Insentive), sehingga
persentase pendapatan modal dari kerja tambahan besar dibandingkan dengan persentase pendapatan
yang berasal dari kerja, sehingga pengangguran bertambah.

5. Rendahnya mobilitas sosial.

6. Pelaksanaan kebijakan industri substitusi impor yang mengakibatkan kenaikan harga-harga barang
hasil industri untuk melindungi usaha-usaha golongan kapitalis.

7. Memburuknya nilai tukar (term of trade) bagi Negara Sedang Berkembang dalam perdagangan
dengan Negara-negara maju, sebagai akibat ketidak elastisan permintaan Negara-negara maju terhadap
barang-barang ekspor Negara Sedang Berkembang.

8. Hancurnya industri kerajinan rakyat seperti pertukangan, industri rumah tangga, dan lain-lain.

Jawaban ( No. 5 )
Makin tinggi kesenjangan pendapatan, akan memperbesar terjadinya masalah sosial. Ketidak seimbang
an sosial ini bisa menyebabkan ketidakstabilan ekonomi. Tingkat kesenjangan pendapatan yang tinggi
akan terkait langsung dengan ketidakstabilan ekonomi, krisis finansial, beban utang, dan inflasi.

Anda mungkin juga menyukai