Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MOHAMAD FADILAH

NIM : 291419067
KELAS : B "SEMESTER 2"
ILMU KOMUNIKASI

A). Uraikan secara menyeluruh tentangDampak kesenjangan ekonomi dan factor-faktor


penyebabnya, minimal 400 kata. ?

Pertumbuhan ekonomi tidak dapat memberikan manfaat bagi penduduk suatu negara, bila
terdapat ketimpangan dalam distribusi pendapatan dan kesenjangan ekonomi.   Ketimpangan
dalam pendapatan di antara warga suatu negara umumnya diukur dalam Koefisien Gini.

Koefisien Gini sering digunakan sebagai ukuran ketimpangan atau kesenjangan ekonomi, yang
mengukur distribusi pendapatan atau distribusi kekayaan di antara populasi penduduk suatu
negara. Negara yang kurang maju atau negara yang miskin umumnya memiliki nilai koefisien
Gini yang besar, yang menunjukkan tingginya ketimpangan distribusi pendapatan di negara
tersebut. Misalnya Zimbabwe dengan Gini coefficient sebesar 0,5.  

Pada ekonomi di mana pendapatan hanya dinikmati kalangan tertentu, maka akan terjadi
permasalahan pada masyarakat.  Karena banyak penduduk tidak menikmati hasil
pembangunan, banyak meningkatkan kemiskinan. Kalangan miskin terutama dari kalangan
pekerja yang berpenghasilan rendah, serta dari kalangan pengangguran .  

Semakin besar ketimpangan distribusi pendapatan, maka semakin banyak penduduk yang
hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini karena pendapatan dan pertumbuhan ekonomi hanya
dinikmati sebagian kecil kalangan saja.  Kemiskinan pada suatu kota akan menyebabkan
terbentuk pemukiman kumuh, karena banyaknya kalangan miskin yang tidak mampu membeli
hunian layak.    

Kemiskinan akan menyebabkan kriminalitas meningkat, ketika banyak orang yang mengambil
jalan pintas untuk memenuhi kebutuhannya.  Kemiskinan dan kesenjangan antara kalangan
miskin dan kaya akan menyebabkan konflik sosial, akibat rasa tidak adil. Konflik ini misalnya
berupa demonstrasi dan kerusuhan.  Untuk mengatasi ketimpangan dapat dilakukan dengan
redistribusi pendapatan, untuk memberi bantuan pada kalangan miskin. Contohnya adalah
program beasiswa bagi pelajar kurang mampu yang dibiayai oleh pajak pada kalangan mampu.  

Dampak yang terjadi karena kesenjangan ekonomi yang semakin melebar adalah:  
1. Meningkatnya kemiskinan  
2. Banyak muncul pemukiman kumuh  
3. Meningkatnya angka kriminalitas  
4. Terjadinya konflik sosial  

Faktor — faktor penyebab terjadinya kesenjangan ekonomi sosial :


1. Menurunnya pendapatan per kapita
2. Ketidakmerataan pembangunan antar daerah
3. Rendahnya mobilitas sosial
4. Pencemaran lingkungan alam
5. Biaya pendidikan mahal
6. Tingginya pengangguran
7. Lahirnya ideologi kapitalis
8. Hilangnya asas gotong royong

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa permasalahan kesenjangan sosial dan
ekonomi merupakan masalah besar bagi negara Indonesia. Setiap periode pemerintahan belum
bisa mengatasi akar dari permasalahan ini. Dalam hal ini saya memberikan pandangan tentang
kinerja pemerintah yang masih harus terus ditingkatkan lagi, dan benar-benar memperhatikan
kondisi kesenjangan di lingkungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Agar
setiap rakyat indonesia dapat memiliki penghidupan yang layak dan bertanggung jawab.
Sebagaimana dari fungsi negara itu sendiri yang harus menyejahterakan masyarakat sesuai
UUD yang telah mengaturnya. Supaya keadilan, kesejahteraan bisa terwujud serta merata
adalah tanggung jawab kita bersama maka mulailah dengan diri kita sendiri dengan peduli
dengan sesama.

B). Uraikan tentang tingginya angka kemiskinan tersebut, minimal 400 kata?

Kemiskinan di Indonesia terjadi karena Kesenjangan Ekonomi. orang miskin kini semakin sulit
untuk mengalami mobilitas vertikal dari kelas bawah menuju kelas menengah pada status
pekerjaan dan pendapatan dalam siklus hidupnya. di saat yang sama, anak-anak dari keluarga
miskin semakin sulit untuk menyamai, terlebih melebihi status ekonomi dan sosial orang
tuanya.

Orang miskin hari ini menghadapi lingkungan yang semakin keras. Orang miskin hari ini juga
adalah orang miskin kemarin, dengan menanggung berbagai keterbelakangan yang kronis.
Mereka menghadapi kekurangan sumber daya dan kesulitan yang terus berlipat dari hari ke
hari, menghadapi kesulitan yang persisten, sejak usia dini hingga tua, menanggung
keterbelakangan ekonomi dan sosial, yang terwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya.

bahwa berdasarkan data yang dihimpun oleh IDEAS dari IFLS (Indonesia Family Life Survey)
dalam rentang 21 tahun (1993-2014), ditemukan bukti empiris bahwa kelompok kaya jauh Iebih
mampu mempertahankan kesejahteraannya dibandingkan kemampuan mobilitas vertikal si
miskin.
Dari 3.319 anak yang besar di keluarga tidak miskin pada 1993, 96,6 persen diantaranya mampu
menjaga tingkat kesejahteraannya dan tidak miskin pada 2014. Hanya 3,4 persen diantaranya
yang jatuh menjadi miskin. Si kaya memiliki peluang jauh Iebih besar untuk mempertahankan
dan meningkatkan kesejahteraan ekonominya dibandingkan si miskin.

Transisi dari miskin ke kelas menengah adalah proses yang sulit dan berliku, IDEAS mencoba
melakukan simulasi kenaikan garis kemiskinan dua kali lipat untuk memastikan bahwa
kelompok miskin benar-benar telah sejahtera.

Bagaimana strategi selanjutnya?


Pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk tahun
2020-2024, menargetkan gini rasio untuk turun lagi ke kisaran 0,36. Untuk mencapai target
tersebut, pemerintah disebutkan telah menyiapkan beberapa strategi, di antaranya dengan
memanfaatkan perkembangan ekonomi digital dan revolusi industri ke-4.

Direncanakan adanya peningkatan inklusivitas dari digital economy, yaitu dengan cara
peningkatan kapasitas dan keterampilan tenaga kerja. Kita tahu, teknologi terus bertumbuh dan
mendorong terbentuknya ekonomi digital yang di antaranya nyata dengan perkembangan
marak e-commerce. Kemudahan untuk memulai usaha semakin terbuka, melalui ribuan startup
yang saat ini berkembang di tanah air. Ini akan dapat menyerap banyak tenaga kerja dan
sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi, dan dampaknya bisa menekan lagi ke bawah
angka gini ratio. Infonya kontribusi ekonomi digital terhadap PDB pada tahun 2018 mencapai
Rp 814 triliun, sedangkan pada tahun 2025 diproyeksikan akan meningkat hingga Rp. 3.350
triliun.

C). Uraikan pandangan anda tentang isi makalah kelompok 8 apa kekurangan dan
kelebihannya, minimal 500 kata.

- Kelebihan dalam makalah ini terdapat tujuan dan manfaatnya, memudahkan untuk
memahami makalah ini
Tujuan dan manfaat makalah untuk membuat kesadaran akan kemiskinan yang terjadi kepada
masyarakat di Indonesia, memberikan informasi kepada masyarakat untuk menghadapi
kemiskinan dan kesenjangan, serta mengetahui sejauh mana upaya pemerintah untuk
mengatasi kemiskinan dan kesenjangan.
Kesenjangan ekonomi adalah terjadinya ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara
kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi dan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi merupakan 2 masalah besar di negara-negara
berkembang. Di Indonesia pada awal pemerintahan Orde Baru, pemerintah menetapkan
kebijaksanaan pembangunan yang disebut dengan “TRICKLE DOWN EFFECTS” yaitu bagaimana
mencapai laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam suatu periode yang relatif singkat.

- Untuk dampak dan faktor kesenjangan ekonomi kurang lengkap dan penjelasan
Dampak kesenjangan ekonomi
1. Kekerasan.
2. Kesehatan.
faktor-faktor kesenjangan ekonomi
1. Menurunnya pendapatan per kapita.
2. Ketidak merataan pembangunan antar daerah.
3. Rendahnya mobilitas sosial.
4. Pencemaran Lingkungan Alam.

- Pengertiannya lengkap dari beberapa para ahli


Ø Friedman (1979)
Ketimpangan kemiskinan kesempatan untuk merumuskan kekuatan dasar dari sosial, yang
meliputi: asset (tanah, perumahan, peralatan, kesehatan), sumber keuangan (pendapatan dan
kredit yang memadai), organisiasi dapat dimanfaatkan untuk mencapai kepentingan bersama,
jaringan sosial sosial politik untuk mendapatkan pekerjaan yang dilakukan, barang atau jasa,
pengetahuan dan keterampilan yang memadai dan informasi yang berguna.
Ø Menurut Suparlan (1993)
Kemiskinan didefinisikan sebagai tingkat rendah standar hidup, yaitu tingkat kekurangan materi
dalam jumlah atau sekelompok orang dibandingkan dengan standar hidup yang berlaku dalam
masyarakat yang bersangkutan.
Ø BAPPENAS (1993)
Mendefinisikan kemiskinan sebagai situasi kekurangan yang terjadi bukan karena kehendak
oleh orang miskin, tetapi karena keadaan yang tidak bisa dihindari oleh kekuatan yang ada
padanya.
Ø Menurut Sajugyo
Kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang hidup di bawah standar minimum yang telah
ditetapkan berdasarkan kebutuhan pokok pangan yang membuat seseorang cukup untuk
bekerja dan hidup sehat berdasarkan kebutuhan beras dan gizi

- Untuk kesimpulannya masih kurang jelas untuk dipahami


Dari masalah kemiskinan diatas kita bisa menyimpulkan bahwa kemiskinan dapat diatasi
dengan cara menambah lapangan pekerjaan, meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap
pelayanan dasar, memberikan pelatihan wirausaha kepada masyarakat, dan memberi bantuan
kepada masyarakat miskin. Kesenjangan ekonomi adalah terjadinya ketimpangan dalam
distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi dan kelompok
masyarakat berpenghasilan rendah.
Kesenjangan dapat di atasi dengan cara mengutamakan pendidikan, menciptakan lapangan
pekerjaan dan meminimaliskan kemiskinan, meminimaliskan KKN dan memberantas korupsi
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, serta meningkatkan sistem keadilan di Indonesia
dan melakukan pengawasan ketat kepada mafia hukum.

Anda mungkin juga menyukai