Anda di halaman 1dari 15

Redistribusi Pendapatan: Pengertian, Tujuan, dan Bentuknya

2 Feb 2023

 
Link Copied

Redistribusi pendapatan adalah cara mengatasi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi.

Redistribusi pendapatan adalah langkah yang diambil pemerintah untuk mengatasi adanya
kesenjangan ekonomi di antara masyarakat.
Hal tersebut dilakukan dengan cara mendistribusikan kembali pendapatan nasional kepada
masyarakat yang berhak menerimanya.
Dalam artikel ini, akan dibahas tentang pengertian hingga manfaat redistribusi pendapatan. Jadi,
simak baik-baik sampai akhir, ya!

Pengertian Redistribusi Pendapatan


Redistribusi pendapatan adalah sebuah sebuah kegiatan yang dilakukan dalam rangka
mendistribusikan pendapatan milik masyarakat berkecukupan untuk kurang mampu.
Alasan dilakukannya kebijakan redistribusi pendapatan adalah demi mengatasi permasalahan
terkait kesenjangan sosial yang ada pada masyarakat.
Misalnya, masalah yang bisa diatasi dengan redistribusi pendapatan adalah fasilitas kesehatan
untuk warga kurang mampu dan infrastruktur di daerah pedalaman Indonesia.
Contoh manfaat redistribusi pendapatan lainnya adalah sebagai dana yang bisa membantu
pemberdayaan masyarakat difabel seperti pengadaan fasilitas dan pelatihan.
Tujuan Redistribusi Pendapatan
Mengapa pemerintah melakukan redistribusi pendapatan? Sebelumnya, telah disebutkan beberapa
contoh dan manfaat redistribusi pendapatan yang akan diperoleh golongan kurang mampu.
Dari contoh tersebut, dapat diketahui bahwa redistribusi pendapatan memiliki dua tujuan utama.
Hal ini bisa dilihat pada buku Memahami Ilmu Politik karya Ramlan Surbakti.
Adapun tujuan dilakukannya redistribusi pendapatan adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi kebutuhan primer yang mendasar untuk seluruh penduduk, khususnya kalangan tidak
mampu, melalui bantuan sosial.
2. Mengurangi jarak ketimpangan pendapatan yang dimiliki antar masyarakat.
3. Mendorong pemerataan kondisi ekonomi di Indonesia supaya kesejahteraan masyarakat dapat
meningkat secara keseluruhan.
Berdasarkan tujuan tersebut, masyarakat pada umumnya diharapkan bisa memenuhi kebutuhan
primer mereka supaya kesejahteran bisa dirasakan oleh setiap orang.
Kemudian, dapat dipahami pula bahwa fokus pelaksanaan program redistribusi pendapatan adalah
peningkatan di beberapa bidang yang memiliki peranan penting dalam masyarakat.
Misalnya saja seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat miskin, transportasi umum,
dan masih jenis layanan sosial lainnya.
Baca juga: Pajak Penghasilan - Pengertian dan Cara Menghitungnya

Bentuk Redistribusi Pendapatan


Setelah mengetahui pengertian dan tujuan redistribusi pendapatan, kini Anda juga perlu
mengetahui apa saja bentuk dari kebijakan ini.
Terdapat dua bentuk redistribusi pendapatan yang berbeda, yaitu redistribusi vertikal dan
redistribusi horizontal.
Penjelasan selengkapnya mengenai bentuk-bentuk redistribusi pendapatan adalah sebagai berikut:

Redistribusi Pendapatan Vertikal


Redistribusi pendapatan vertikal mengacu pada penyaluran uang dari pihak yang memiliki tingkat
ekonomi lebih tinggi ke kalangan kurang mampu.
Adapun beberapa jenis dari redistribusi pendapatan dalam bentuk vertikal, yaitu:

1. Pajak
Negara mewajibkan orang pribadi ataupun badan dengan penghasilan tinggi untuk membayar
pajak yang nantinya akan digunakan oleh masyarakat umum.
Pajak yang dipotong dari penghasilan akan dipakai untuk membangun sarana dan infrastruktur
seperti jalan raya serta transportasi umum.
Alhasil, masyarakat yang tidak punya kendaraan pribadi seperti mobil atau motor akan tetap bisa
bepergian dengan adanya transportasi umum.
Pada intinya, pajak penghasilan yang disetorkan oleh masyarakat berada dapat memberikan
manfaat secara langsung ataupun tidak langsung terhadap warga kurang mampu.

2. Subsidi
Bentuk selanjutnya dari redistribusi pendapatan adalah subsidi. Sistemnya yakni dengan
menyalurkan dana yang berasal dari pajak atau non-pajak ke golongan tidak mampu.
Dana subsidi digunakan untuk memotong biaya kebutuhan masyarakat sehari-hari seperti Bahan
Bakar Minyak (BBM), tiket transportasi umum, dan bahan pokok.

3. Corporate Social Responsibility (CSR)


CSR atau Corporate Social Responsibility adalah sebuah program sosial yang dijalankan oleh
perusahaan swasta untuk memberikan bantuan ke masyarakat.
Dalam hal ini, pemerintah mewajibkan setiap perusahaan menyisihkan sebagian dananya untuk
digunakan sebagai CSR. Besarannya juga sudah ditentukan oleh peraturan yang ada.
Apabila tidak melaksanakannya, tentu perusahaan tersebut bisa mendapatkan peringatan hingga
sanksi seperti pembatasan kegiatan usaha, pembekuan, serta pencabutan izin usaha.
Adapun bantuan yang diberikan bisa dalam bentuk program beasiswa pendidikan serta
peningkatan kesehatan.
Harapannya, dana CSR dari perusahaan dapat memberdayakan masyarakat di sekitarnya demi
peningkatan kesejahteraan dan menjaga lingkungan hidup.
Baca juga: 5 Manfaat Laporan Keuangan untuk Bisnis & Contoh Laporannya

4. Kredit atau Pinjaman Lunak


Redistribusi pendapatan juga bisa dilakukan untuk membantu pengusaha kecil dengan
menggunakan kredit atau pinjaman lunak.
Dana pinjaman ini didapatkan dari perusahaan atau industri yang lebih maju.
Dengan adanya kredit lunak, pengusaha yang berada pada level mikro dan kecil bisa memenuhi
kebutuhan modal untuk pengembangan usaha mereka.
Semakin banyak bisnis yang muncul dan dikembangkan dengan bantuan kredit lunak, maka
lapangan pekerjaan akan semakin terbuka lebar.
5. Zakat atau Sedekah
Terakhir, bentuk redistribusi pendapatan yang bersifat keagamaan dalam agama Islam adalah
sumbangan zakat dan sedekah.
Contoh redistribusi pendapatan lainnya pada agama Kristen adalah persepuluhan.
Tujuannya sama seperti jenis-jenis sebelumnya yaitu membantu sesama manusia, khususnya untuk
kalangan tidak mampu.
Akan tetapi, terdapat perbedaan mengenai konsep. Sebab, redistribusi pendapatan yang dilakukan
berdasarkan agama akan mendapatkan imbalan di kehidupan selanjutnya.
Sumbangan seperti ini tidak hanya membangun rasa kemanusiaan saja, tapi juga sebagai bentuk
ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Redistribusi Pendapatan Horizontal


Sebelumnya, Anda telah mengetahui apa saja bentuk dari redistribusi pendapatan vertikal. Lalu,
bagaimana dengan yang horizontal?
Redistribusi pendapatan horizontal adalah bentuk penyaluran dana dari pendapatan yang dilakukan
oleh suatu kelompok atau atau pribadi pada lingkup lebih kecil.
Artinya, dana penghasilan milik masyarakat akan didistribusikan ke dalam lingkungan atau ruang
lingkup yang lebih kecil.
Lantas, mengapa diperlukan redistribusi pendapatan horizontal? Sebab, program ini bisa menjadi
sarana antar masyarakat yang ada dalam suatu kelompok untuk saling membantu.
Contoh dari redistribusi pendapatan horizontal adalah komunitas peduli kanker yang
mengumpulkan dana untuk membantu pasien kanker kurang mampu.
Transfer uang antarpribadi yang dilakukan oleh orangtua kepada anaknya atau orang dewasa
kepada anak-anak juga bisa menjadi contoh dari redistribusi pendapatan horizontal.
Itu tadi penjelasan mengenai redistribusi pendapatan. Dapat dipahami bahwa redistribusi
pendapatan adalah program yang penting dilakukan oleh pemerintah agar ekonomi merata.
Dengan demikian, masyarakat yang membutuhkan bisa terbantu dan lebih sejahtera secara
finansial.
Berbicara terkait persoalan finansial dalam kehidupan bermasyarakat memang menarik dan
tentunya masih ada banyak informasi lagi yang perlu Anda ketahui.
Redistribusi Pendapatan untuk Kesejahteraan
Masyarakat | Ekonomi Kelas 8
Tedy Rizkha Heryansyah Agu 24, 2018 • 6 min read

Konsep Pelajaran SMP Kelas 8 Ekonomi VIII

Artikel IPS kelas 8 ini akan membahas tentang pengertian dan contoh dari redistribusi pendapatan
yang bisa dilakukan untuk menyejahterakan masyarakat.

---
Kamu pasti sudah tahu kan kalau ekonomi itu memiliki sebuah tujuan? Tujuan dari usaha-usaha
ekonomi yang dilakukan ialah terciptanya kesejahteraan di masyarakat secara adil dan merata.
Tapi, kamu pernah lihat nggak adanya kesenjangan atau ketimpangan pendapatan di masyarakat?
Coba perhatikan foto berikut ini.

Foto tersebut merupakan salah satu contoh tidak meratanya pendapatan masyarakat lho Squad.
Tentunya yang tinggal di apartemen itu memiliki pendapatan yang lebih dibandingkan dengan
warga yang tinggal di lingkungan kumuh tersebut. Bahayanya, jika masalah ini dibiarkan, ada
kemungkinan timbulnya dampak negatif seperti kriminalitas dan peredaran narkoba.
Nah, untuk mengurangi kesenjangan tersebut, ada sebuah usaha nih yang dilakukan pemerintah.
Namanya redistribusi pendapatan. Apa sih redistribusi pendapatan itu?

1. Pengertian dan Jenis-Jenis Redistribusi Pendapatan

Redistribusi pendapatan itu dapat kamu pahami sebagai usaha mendistribusikan kembali
pendapatan dari masyarakat mampu kepada masyarakat yang tidak mampu. Salah satu
caranya bisa dilakukan dengan melakukan pungutan pajak. Nah, redistribusi ini merupakan suatu
bentuk jaminan sosial dari negara kepada masyarakat lho, Squad. Redistribusi itu sendiri bisa
dibagi menjadi dua yakni redistribusi vertikal dan redistribusi horizontal.

Redistribusi vertikal ialah kegiatan transfer uang dari orang yang mampu kepada orang
yang tidak mampu dari segi finansial. Redistribusi ini dilakukan pemerintah atau pribadi. Pernah
mendengar slogan seperti ini tidak?
Kenapa pajak dikaitkan dengan orang bijak? Nah, ini ada hubungannya Squad. Jadi, pajak yang
dipungut pemerintah dari tiap warga negara (wajib pajak) itu disalurkan dalam bentuk program
subsidi pemerintah. Contohnya, ketika kamu membeli pulsa atau belanja di minimarket gitu.
Barang-barang tersebut harganya sudah termasuk pajak nih Squad. Pajak yang dikumpulkan dari
barang-barang tersebut kemudian masuk ke pemerintah. Nah, dari pemerintah sendiri akan
menyalurkan dalam bentuk subsidi. Misalnya, bahan bakar premium atau mungkin tiket kendaraan
umum seperti TransJakarta atau KRL (Commuter Line) di Jabodetabek. Adanya subsidi dari
pemerintah menjadikan tiket kendaraan umum tersebut menjadi murah Squad.

Selain lewat pemerintah, kamu jika punya kelebihan rezeki bisa juga lho menyalurkannya kepada
pihak yang membutuhkan. Misalnya, kamu ingin membantu korban gempa bumi di
Lombok nih, bisa menyalurkan bantuan kamu lewat lembaga kemanusiaan. Beberapa contoh
lembaga kemanusiaan antara lain Palang Merah Indonesia dan Rumah Zakat. Jadi, orang yang taat
membayar pajak, secara tidak langsung menjadi orang yang bijak. Ini karena orang yang
membayar pajak turut serta dalam usaha pemerataan ekonomi demi kesejahteraan bersama.
Itu tadi contoh redistribusi secara vertikal. Nah kalau redistribusi secara horizontal itu lebih mudah
tahapannya dan pasti kamu pernah mengalami. Coba, siapa diantara kamu yang pernah menerima
uang dari ayah atau ibu kamu? Kalau diantara kamu ada yang pernah, berarti kamu sudah
merasakan redistribusi penghasilan secara horizontal. Yap, redistritribusi secara horizontal ini
merupakan transfer uang antarkelompok, misalnya dari orang dewasa ke anak-anak.
Redistribusi ini bersifat siklus kehidupan.

Baca Juga: Permintaan, Penawaran, dan Hubungannya dengan Teknologi

Kenapa dinamakan bersifat siklus kehidupan?

Sekarang kan kamu masih duduk di kelas VIII nih, belum ada penghasilan karena belum
bekerja. Nah, saat nanti kamu dewasa dan punya penghasilan, kamu bakalan jarang terima uang
dari orang tua kamu. Malah, kamu akan memberikan uang kepada keponakan, sepupu, atau
tetangga yang masih anak-anak saat ada momen tertentu membagi-bagikan uang. Adil kan?
Hohoho….
Setelah mengetahui pengertian dan jenis-jenis redistribusi pendapatan, sekarang kita
pelajari yuk beberapa program dari redistribusi pendapatan yang bertujuan untuk pemerataan
ekonomi di Indonesia.
2. Program Redistribusi untuk Pemerataan Pendapatan di Indonesia

Kita semua tahu bahwa masih ada kesenjangan ekonomi di Indonesia. Kamu nggak perlu
ngebayangin jauh-jauh perekonomian di Jakarta dengan di Papua deh. Coba lihat lagi contoh kasus
di awal artikel ini deh. Di Jakarta saja masih ada kok kesenjangan ekonomi yang belum
terselesaikan. Nah, oleh karena itu pemerintah melakukan beberapa program pemerataan ekonomi.
Apa saja program-program tersebut?

Pertama, pemberian jaminan akses kebutuhan primer kepada masyarakat tidak mampu.

Apa saja sih kebutuhan primer manusia itu?

Yaa betuull... sandang, pangan, papan. Eitss... tapi kesehatan dan pendidikan juga termasuk
kebutuhan primer lho. Pemberian jaminan akses kebutuhan primer kepada masyarakat miskin
sudah dilakukan pemerintah kok Squad. Adanya beberapa jenis kartu seperti Kartu Indonesia
Pintar dan Kartu Indonesia Sehat merupakan bentuk jaminan yang diberikan pemerintah.

Nggak cuma kartu saja nih Squad, dibentuknya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
atau yang dikenal dengan BPJS Kesehatan juga merupakan salah satu pemberian jaminan akan
akses kebutuhan primer dibidang kesehatan.
Progam kedua yang dilakukan oleh pemerintah ialah program pemberian kredit lunak. Program
pemberian kredit lunak ini bertujuan untuk meminjami modal usaha-usaha kecil supaya
bisa berkembang. Pemerintah memberikan kemudahan dengan pemberian bunga yang rendah
kepada para pelaku usaha. Program kredit lunak ini dikenal di masyarakat dengan nama KUR
(Kredit Usaha Rakyat). Nantinya diharapkan semakin banyak bentuk usaha-usaha dari rakyat
yang pada ujungnya bisa menyerap tenaga kerja.

Program ketiga yang dilakukan oleh pemerintah dalam usahanya untuk pemerataan ekonomi ialah
pengembangan industri kecil. Program ini dikenal dengan nama Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM Mandiri Pedesaan). Adanya PNPM Mandiri Pedesaan ini
diharapkan bisa mempercepat pemerataan pendapatan, penanggulan kemiskinan dan perluasan
kesempatan kerja di daerah pedesaan. Kita sama-sama tahu kalau kesempatan kerja di desa
itu nggak sebanyak di kota-kota besar. Makanya jangan heran kalau kota-kota besar itu semakin
padat, ramai, dan akibatnya macet di mana-mana. So. dengan adanya PNPM Mandiri Pedesaan
diharapkan bisa mengurangi kepadatan di kota ya Squad.
Sekarang kamu sudah paham kan tentang redistribusi penghasilan dan program pemerataan
ekonomi yang dilakukan pemerintah Indonesia? Supaya pemahaman kamu makin dalam, belajar
pakai video animasi di ruangbelajar yuk. Ada banyak soal latihan dan rangkuman juga lho yang
tentunya bisa bikin kamu makin paham materinya. Gabung sekarang juga ya!
Referensi:

Kurnia A. (2017) IPS Terpadu SMP Kelas VIII. Edisi ke-2. Jakarta: Yudhistira

Artikel diperbarui pada 15 Desember 2020

Anda mungkin juga menyukai