Anda di halaman 1dari 9

Pendistribusian kembali

(Redistribusi) Pendapatan
Nasional
BAB 3 SUB BAB D - Kelompok 4
Kelompok 4

Keysha Amirah S.W.


Amanda Cahya R.
Umayyah padilah M.
Hanifah Nailatul I.
Syafa Alzena
1. Pengertian Redistribusi Pendapatan
Redistribusi (Pendistribusian kembali) pendapatan adalah pendistribusian kembali pendapatan
masyarakat kelompok kaya kepada masyarakat kelompok miskin baik berasal dari pajak ataupun
pungutan-pungutan lain.
Redistribusi pendapatan dilakukan sebagai salah satu bentuk jaminan sosial yang dilakukan
negara kepada masyarakat.
Jaminan sosial bukanlah pengeluaran publik sia-sia, melainkan sebuah bentuk investasi sosial
yang menguntungkan dalam jangka panjang dilandasi dua pilar utama, yakni redistribusi
pendapatan dan solidaritas sosial.

Redistribusi pendapatan dapat berbentuk vertikal dan horizontal.


- Redistribusi Vertikal menunjuk pada transfer uang dari orang kaya ke orang miskin.
- Redistribusi Horizontal adalah transfer uang “antar-kelompok”, yaitu dari kelompok satu ke
kelompok lain.
2. Program Redistribusi untuk pemeretaan distribusi pendapatan di Indonesia

Dalam rangka mewujudkan program redistribusi pendapatan di


Indonesia untuk dapat memeratakan pembangunan, pemerintah
telah melakukan beberapa strategi, antara lain dengan
merealisasikan beberapa program pemerintah. Program-program
pemerintah tersebut dapat diaplikasikan pada program-program
berikut :

A. Program pemberian jaminan akses kebutuhan dasar bagi rakyat bawah

Langkah awal dalam upaya pemerataan pendapatan di masyarakat adalah dengan memenuhi
kebutuhan rakyat terlebih dahulu. Kebutuhan tersebut adalah mencakup kebutuhan dasar
(sandang, pangan, papan), akses kesehatan, dan pendidikan.
Strategi pemenuhan kebutuhan dasar rakyat yang dilakukan pemerintah diantaranya bantuan
langsung tunai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari rakyat, bantuan tunai bersyarat atau
program keluarga harapan, jaminan sosial, bantuan operasional sekolah, dan beasiswa untuk
memenuhi akses pendidikan serta jaminan kesehatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
akan kesehatan yang gratis
B. Program kredit lunak dan
penjaminan kredit berbasis
komunitas
Pada tanggal 5 November 2007 telah diresmikan program kredit usaha rakyat (KUR). dengan
kebijakan KUR, UMKM akan terhindar dari kendala aturan-aturan perbankan yang menyulitkan
mereka untuk mendapatkan pinjaman modal dari lembaga keuangan formal (LKF) karena dalam
program KUR pemerintah telah menitipkan uang sebesar Rp 1,4 triliun pada lembaga penjaminan.
Kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat golongan menengah ke bawah sehingga dapat
menjadi wirausaha yang mandiri serta membantu mengurangi presentase penduduk miskin di
Indonesia.
C. Pengembangan Usaha atau Industri kecil

Beberapa alasan mengapa usaha kecil perlu dikembangkan,yaitu:


Pertama,usaha kecil menyerap banyak tenaga kerja. Berkembangnya usaha kecil menengah
menimbulkan dampak positif terhadap peningkatan jumlah tenaga kerja serta pengurangan jumlah
kemiskinan.

Kedua,pemerataan dalam distribusi pembangunan. Lokasi UKM banyak di pedesaan dan


menggunakan sumber daya alam lokal.

Ketiga,pemerataan dalam distribusi pendapatan. Pengembangan UKM yang melibatkan banyak


tenaga kerja pada akhirnya akan mempertinggi daya beli.Hal ini terjadi karena pengangguran
berkurang dan adanya pemerataan pendapatan yang pada gilirannya akan mengentaskan
kemiskinan.

Pemerintah dalam melaksanakan pemberdayaan UMKM melalui penerapan program nasional


pemberdayaan masyarakat Mandiri perdesaan merupakan salah satu mekanisme program
pemberdayaan masyarakat yang digunakan PNPM Mandiri dalam upaya mempercepat pemerataan
pendapatan,penanggulangan kemiskinan,dan perluasan kesempatan kerja di wilayah perdesaan.
D. Pemerintah Bekerja Sama dengan Swasta E. Pemerintah Konsisten dalam
Lokal dan Asing untuk Menjalankan Program Mewujudkan Kebijakan Penegakan Hukum
Corporate Social Responsibility dan Keadilan Ekonomi

Program Corporate Social Responsibility Peran pemerintah sangatlah besar.Sebagai


(CSR),yang bertujuan diharapkan golongan pembuat strategi dan kebijakan-kebijakan
masyarakat bawah,buruh,dan usaha-usaha dalam menciptakan pembagian pendapatan
bisa mendapatkan kesempatan untuk ikut yang lebih merata.
dalam kegiatan ekonomi yang produktif secara
keseluruhan. Berperan secara aktif dalam program
pemerataan pendapatan,konsisten
CSR dapat dijadikan sebagai salah satu mewujudkan penegakan hukum.
indikator tanggung jawab sosial untuk
membantu mengembangkan dunia usaha kecil Untuk menciptakan lapangan kerja secara luas
menengah dan koperasi. demi terciptanya pemerataan pendapat
3. Beberapa Alternatif Praktik Redistribusi Pendapatan Di Indonesia

A. Subsidi
Dalam rangka pendistribusian pendapatan, pemerintahan berupaya untuk mendorong usaha kecil dan
menengah agar tetap hidup dan memiliki daya saing. Maka dari itu, pemerintah memberikan subsidi
baik berupa potongan harga ataupun memberikan tambahan modal kepada produsen. Contoh :
Subsidi pupuk kepada petani supaya petani dapat menekan biaya produksi.

B. Pengenaan Pajak
Cara lain yang digunakan pemerintah untuk mendistribusikan pendapatan adalah dengan pengenaan
pajak. Terdapat banyak jenis pajak di Indonesia, antara lain pajak penghasilan, pajak terhadap barang
mewah. Contoh : Seseorang yang membeli mobil mewah dari luar negeri dikenakan pajak sebesar
10% dari harga barang tersebut.
.
Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar negara. Berbagai proyek pemerintah dibiayai dari hasil
pembayaran pajak dari masyarakat, pemberian subsidi juga berasal dari pajak masyarakat.

Pajak merupakan sejumlah uang tunai yang dibayarkan oleh rakyat kepada negara yang sifatnya
dapat dipaksakan berdasarkan Undang-Undang. Dan pajak yang diterima oleh pemerintah digunakan
untuk membiayai pembangunan & hasil pembangunan inilah yang akan kembali kepada masyarakat.
Terima kasih!
Wassamu’alaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai