Anda di halaman 1dari 13

EKONOMI

DAMPAK INKOSISTENSI KEBIJAKAN SUBSIDI

Guru Mata Pelajaran :


IRFAN SANDYOKA S.Pd

Disusun oleh :
DHEA AMELIA ANJANI

KELAS :
X MIPA 1

DINAS PENDIDIKAN dan KEBUDAYAAN PROVINSI JAMBI


SMA NEGERI 1 BUNGO
2019/2020
KATA PENGANTAR

mpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga kami pada
akhirnya bisa menyelesaikan Makalah Dampak Inkonsistensi Kebijakan Subsidi tepat pada
waktunya.

Rasa terima kasih juga saya ucapkan kepada Guru Pembimbing yang selalu memberikan
dukungan serta bimbingannya sehingga Makalah Dampak Inkonsistensi Kebijakan Subsidi
ini dapat disusun dengan baik.

Semoga Makalah Dampak Inkonsistensi Kebijakan Subsidi yang telah saya susun ini
turut memperkaya ilmu ekonomi serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para
pembaca.

Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Saya
juga menyadari bahwa Makalah Dampak Inkonsistensi Kebijakan Subsidi ini juga masih
memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu saya mengharapkan saran serta masukan dari
para pembaca sekalian demi penyusunan Makalah Dampak Inkonsistensi Kebijakan Subsidi
dengan tema serupa yang lebih baik lagi.

Muara Bungo, 20 November 2019

Dhea Amelia Anjani

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................0
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................1
1.3 TUJUAN.....................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
2.1 TEORI PROGRAM SUBSIDI PEMERINTAH..........................................................................2
2.2 DAMPAK INKONSISTENSI KEBIJAKAN SUBSIDI..............................................................3
A. Dampak positif......................................................................................................................3
B. Dampak Negatif.....................................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Subsidi adalah uang dan sebagainya kepada yayasan, perkumpulan,dan sebagainya yang
biasanya dari pemerintah (KBBI). Subsidi pemerintah menjadi sebuah jaringan penting
dalam sebuah negara. Yang berperan sebagai bukti nyata adanya tanggung jawab pemerintah
dalam rangka mensejahterakan masyarakatnya. Dampak dari sebuah kesejahteraan tidak
semata-mata terkandung permasalahan ekonomi saja. Mengapa pemerintah begitu konsen
terhadap permasalahan ekonomi, karena kondisi ekonomi yang mapan dapat memberikan
jaminan sehatnya kondisi non-ekonomi lainnya. Misalnya saja pendidikan, kriminalitas,
kesehatan bahkan iklim politik. Isu-isu yang terkait dengan sektor-sektor tersebut tidaklah
terlepas dari keberadaan kondisi ekonomi suatu negara.

Manusia sebagai pelaku ekonomi tentunya memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam
rangka memenuhi kebutuhan. Hal ini tentu saja dapat menciptakan kemiskinan dan
ketimpangan secara masif pada suatu wilayah perekonomian. Di sinilah bahasan subsidi
masuk ke dalam permasalahan sebagai sebuah solusi. Subsidi dianggap mampu berfungsi
sebagai alat peningkatan daya beli masyarakat serta dapat meminimalisasi ketimpangan akan
akses barang dan jasa. Oleh karena itu, cita-cita kemakmuran suatu bangsa dapat dicapai
salah satunya dengan kebijakan subsidi tersebut. Terlihat jelas bahwa peran pemerintah
sangatlah memegang posisi penting akan keberlangsungan program subsidi.

Namun, dalam perjalanannya, subsidi tidak luput dari berbagai kritikan. Mulai dari aspek
kepentingan politik hingga ketepatan sasaran pihak penerima subsidi. Subsidi pemerintah
juga dipengaruhi oleh aspek politik. Contohnya: Bantuan tunai langsung itu dipengaruhi oleh
politik,  karena adanya janji-janji presiden dulu saat kampanye pemilu. Begitu juga dengan
subsidi BBM, dulu mereka menjanjikan untuk harga BBM selalu murah. Studi kasus tentang
subsidi di Indonesia sendiri telah menyeruak dalam berbagai argumen di kalangan elit.
Tentunya permasalahan ini sangat menarik untuk diangkat, dengan mencari sebuah jawaban
akan eksistensi subsidi yang lebih baik.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah subsudi itu?


2. Bagaimana dampak untuk kesejahterraan rakyat Indonesia?

1.3 TUJUAN

Untuk mengetahui apa dampak inkonsistensi kebijakan subsidi bagi kesejahteraan rakyat
Indonesia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 TEORI PROGRAM SUBSIDI PEMERINTAH


Sebenarnya kapan subsidi pertama kali muncul dan diterapkan oleh siapa? Subsidi
pertama kali dipakai di Inggris pada abad 10-11 di bawah kekuasaan Raja Charles II.
Namun, subsidi baru berkembang/meluas pada abad 20. Sejak saat itu program-program
subsidi menjadi sebuah cara yang lazim digunakan pemerintah dalam anggaran
keuangannya.

Adapun beberapa landasan pokok dalam penerapan subsidi antara lain:

1. Suatu bantuan yang bermanfaat yang diberikan oleh pemerintah kepada


kelompok-kelompok atau individu-individu yang biasanya dalam bentuk cash
payment atau potongan pajak.
2. Diberikan dengan maksud untuk mengurangi beberapa beban dan fokus pada
keuntungan atau manfaat bagi masyarakat.
3. Subsidi didapat dari pajak. Jadi, uang pajak yang dipungut oleh pemerintah
akan kembali lagi ke tangan masyarakat melalui pemberian subsidi.

Dapat dilihat di sini bahwa subsidi menjadi sebuah alat pemerintah dalam melakukan
distribusi pendapatan masyarakat. Adapun untuk Indonesia, beberapa macam subsidi:

1. Price distorting subsidies: merupakan bantuan pemerintah kepada masyarakat


dalam bentuk pengurangan harga di bawah harga pasar sehingga menstimulus
masyarakat untuk meningkatkan konsumsi atau pembelian komoditi tersebut.
Harga yang dibayarkan lebih rendah dari harga pasar, dan pemerintah yang
menanggung atau membayar selisih harga tersebut. Contoh dari subsidi ini
antara lain :
a. potongan harga/tarif listrik
b. potongan harga untuk sewa rumah
c. potongan harga pupuk
d. beras miskin
e. biaya sekolah (BOS)
f. potongan harga BBM
2. Cash grant: merupakan bantuan pemerintah kepada masyarakat dalam dengan
memberikan sejumlah uang tunai dan alokasi konsumsi akan uang tersebut
diserahkan sepenuhnya oleh masyarakat. Contohnya: bantuan tunai langsung.

Selain, itu subsidi itu diberlakukan hanya jika keuntungan (manfaat) yang diperoleh
lebih besar daripada jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pemberian subsidi. Meskipun
subsidi ada untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat, mereka mengakibatkan pajak

2
4

yang lebih tinggi atau peningkatan harga untuk barang-barang konsumen. Logikanya:
karena subsidi meningkat maka pajak yang dipungut juga meningkat karena pajak
3

merupakan sumber dana untuk subsidi, sehingga harga-harga barang pun juga akan
meningkat karena adanya tuntutan pajak yang semakin naik.

Ini semua tentu saja menuntut kehati-hatian pemerintah dalam memutuskan kebijakan
subsidi. Karena bila tujuan subsidi yang pada awalnya bertujuan meningkatkan
kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan berubah menjadi sebuah keputusan yang
hanya memberikan keuntungan bagi segelintir golongan.

Di Indonesia sendiri, kebijakan subsidi yang paling santer terdengar adalah subsidi
harga BBM. Hal ini mengingat BBM sebagai sebuah komoditi yang strategis dan
berkenaan akan kepentingan publik. Tingginya harga pasar minyak tidak diikuti dengan
daya beli masyarakat yang baik. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk
meredistribusi pendapatan guna mengurangi kesenjangan antar anggota masyarakat.
Program-program yang ditetapkan tidak jarang menuai kritikan di antara pihak yang
berseberangan dan kepentingan.

2.2 DAMPAK INKONSISTENSI KEBIJAKAN SUBSIDI

Setiap kebijakan tentu punya dua sisi, baik positif maupun negatif. Secara umum, manfaat
pemberian subsidi yang dilakukan oleh pemerintah akan diperuntukkan bagi masyarakat. Baik
konsumen maupun produsen

A. Dampak positif

1. Membantu peningkatan kualitas ekonomi.


2. Membantu golongan yang berpendapatan rendah untuk dapat memenuhi kebutuhan
ekonomi.
3. Mencegah terjadinya kebangkrutan bagi pelaku usaha.
4. Masyarakkat akan lebih berhemat jika terjadi penguranga subidi energi. Karena selama
ini masyarakat dimanja dengan subsidi sehingga menjadi boros.
5. Dengan adanya penghematan di sisi konsumen, tentu turut mengurangi pemakaian
subsidi yang harus disediakan pemerintah, dan ini akan mengurangi biaya produksi
subsidi, dan pada akhirnya juga mengurangi subsidi energy
6. Subsidi energi yang dihemat dapat dialihkan oleh Pemerintah untuk membangun
infrastruktur di Indonesia.

B. Dampak Negatif
1. Tingkat kemiskinan Negara Indonesia akan meningkat, karena apabila
pemerintah memang benar – benar memberlakukan kebijakan tersebut
4

dapat di pastikan akan lebih banyak angkatan kerja yang kehilangan


pekerjaan ( PHK ) dan makin banyak pengangguran di Indonesia.
2. Harga bahan pokok seperti beras, gula, cabe, garam, dan lain – lain akan drastis
naik.
3. Tingkat Kriminalitas bertambah, di karenakan masyarakat kecil yang terdesak
dan bingung bagaimana cara mereka memperoleh makanan sedangkan harga
makanan naik, lalu mereka akan melakukan tindakan kriminal.
4. Akan terjadi banyak kerusuhan, dapat di pastikan kembali semua golongan
akan menolak kebijakan pemerintah ini. Maka golongan – golongan tersebut
seperti mahasiswa ormas – ormas masa, serikat – serikat rakyat akan
mengadakan demo agar aspirasi mereka untuk masalah bbm ini dapat di
perbaiki.

5. Subsidi menciptakan alokasi sumber daya yang tidak efisien. Pasalnya konsumen akan
membayar barang dan jasa pada harga yang lebih rendah daripada harga pasar. Hal itu
menyebabkan kecenderungan konsumen boros dalam mengkonsumsi barang yang disubsidi.
6. Subsidi menyebabkan distorsi harga. Apalagi subsidi besar yang digunakan untuk program
populis saja, tidak menyasar pada inti permasalahannya.
7. Subsidi bisa saja tidak dinikmati oleh mereka yang berhak.
8. Subsidi dapat mengganggu pasar dan memakan biaya ekonomi yang besar.
9. Mematikan para pesaing, dalam hal ini pihak swasta yang dirugikan.
4
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa semua kebijakan subsidi memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Jika kelebihan pendekatan subsidi harga adalah kontrol dan biaya yang
murah, maka ia akan membawa konsekuensi berupa subsidi yang tidak tepat sasaran.
Kebijakan pemerintah untuk menaikan harga bbm dan membatasi penggunaan bbm
bersubsidi itu sangat menuai pro dan kontra. Dari segi aspek negara pemerintah sangat
mengharuskan melakukan kebijakan tersebut agar angaran belanja minyak mentah dapat di
tangani. Namun satu sisi banyak masyarakat yang menentang kebijakan tersebut. Masyarakat
merasa tercekik atas kebijakan pemerintah tersebut. Dan banyak para ormas dan mahasiswa
yang tergerak hati kecil nya untuk membela hak rakyat kecil sehingga banyak terjadi demo di
mana mana untuk meminta keadilan agar tidak ada pihak yang merasa di rugikan.

3.2 SARAN
Saran terhadap pemerintah

1. Pemerintah perlu membenahi sasaran penerima subsidi agar lebih tepat, seperti Gas 3
kg, pelanggan listrik golongan 900VA yang mampu agar subsidi energi tidak terus
melonjak,

Saran terhadap masyarakat

1. Masyarakat yang bukan penerima subsidi seharusnya jangan memakai subsidi


tersebut karena masihh banyak masyarakat lainyang lebih membutukan susudi
tersebut

5
DAFTAR PUSTAKA

Ini 10 masalah ekonomi yang harus dibahas dalam debat capres pamungkas. (2019, April 11).
Retrieved November 13, 2019, from Kontan.co.id: https://nasional.kontan.co.id/news/ini-10-
permasalah-ekonomi-yang-harus-dibahas-dalam-debat-capres-pamungkas

Abdullah. (2013, April 18). Makalah Program Subsidi Pemerintah. Retrieved November 15, 2019,
from Hello Word: https://kindiboy.wordpress.com/2013/04/18/makalah-program-subsidi-
pemerintah/

Cyntara, R. (n.d.). Dampak Subsidi Pemerintah pada Sisi Positif dan Negatif. Retrieved from
https://lifepal.co.id/blog/subsidi/

Anda mungkin juga menyukai