Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH

MATA KULIAH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

OLEH :
MUH. ASRIL AKBAR H.
1815142013

GEOGRAFI
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat teutama karena
dampak pandemi Covid-19. Kondisi ini tentu saja telah berimplikasi pada
kehidupan dan pranata sosial yang tidak baik, baik di desa maupun pada
masyarakat kota, contohnya; menurunnya kemampuan ekonomi masyarakat,
meningkatnya angka pengangguran, lapangan pekerjaan semakin, sulit bahkan
banyak pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan
secara sepihak. Sementara itu, dalam situasi yang serba sulit ini pemerintah tidak
sepenuhnya menjamin keperluan pokok masyarakat yang terkena dampak
pandemi. Pandemi COVID-19 merupakan masalah kesehatan yang sedang
dihadapi oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Akibat angka kasus
COVID-19 yang terus meningkat, maka dilakukan upaya penanganan oleh
pemerintah salah satunya melalui pemberdayaan masyarakat untuk menggali
potensi yang dimiliki agar berdaya dan mampu berperan dan mencegah
penularan COVID-19.
Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya pada kesehatan masyarakat namun
juga berdampak pada kesejahteraan ekonomi negara hingga ekonomi
masyarakat. Covid-19 melumpuhkan perekonomian negara dan masyarakat,
terutama pekerja informal yang rentan berkurang pendapatannya hingga
kehilangan mata pencarian karena sepi permintaan. Permasalahan yang dialami
pelaku UMKM sangatlah beragam. Mereka mengeluhkan berbagai dampak
pandemi di antaranya penjualan menurun, kesulitan bahan baku, distribusi
terhambat, kesulitan pemodal, serta produksi yang terhambat. Kesulitan-
kesulitan yang dialami oleh sektor bisnis selama pandemi turut dirasakan oleh
perusahaan-perusahaan besar sehingga berimbas pada pemutusan hubungan kerja
(PHK) pada karyawan-karyawan agar menjaga stabilitas arus kas keuangan
perusahaan (cash flow).
Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan bertujuan agar masyarakat
mampu berperilaku hidup sehat, mampu mengatasi masalah kesehatan secara
mandiri, berperan aktif dalam setiap pembangunan kesehatan dan dapat menjadi
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan. Maka dari itu, dibutuhkannya
peningkatan pemberdayaan masyarakat terutama pada masa pandemi COVID-
19. Dalam upaya pemberdayaan masyarakat perlu disadari pemahaman bahwa
munculnya ketidak berdayaan masyarakat akibat masyarakat tidak memiliki
kekuatan (Powerless) untuk mengidentifikasi dari faktor diatas maka ada
beberapa jenis kekuatan yang dimiliki masyarakat dan dapat digunakan untuk
memberdayakannya. Semisal (kekuatan atas pilihan pribadi) uapaya
pemberdayaan dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
menentukan pilihan pribadi atau kesempatan untuk hidup lebih baik. (Kekuatan
dalam menentukan kebutuhan sendiri) pemberdayaan yang dilakukan dengan
mendapingi mereka untuk merumuskan kebutuhannya sendiri. (Kekuatan dalam
kebebasan berekspresi) pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan
mengembangkan kapasitas mereka untuk bebas berekspresi dalam bentuk
budaya publik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana bentuk strategi pemberdayaan pemerintah terhadap masyarakat di
desa dan di kota ditengah masa Pandemi Covid 19.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

A. Upaya Pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat di masa Pandemi

Ditengah kondisi sosial yang diselimuti kegentingan, rakyat indonesia


butuh semacam solusi alternatif menuju hidup tentram seperti sediakala.
Pandemi covid-19 yang memaksa pemerintah mengeluarkan kebijakan
pembatasan sosial berskala besar yang belum terprediksikan berakhir kapan,
mengakibatkan rakyat dirundung kegelisahan. Pusat kegiatan ekonomi terbatasi,
yang berdampak pada pemberhentian karyawan karyawan perusahaan, bahkan
pemutusan hubungan kerja (PHK). Akselerasi perkembangan teknologi
informasi dan penyediaan aplikasi lebih cepat dari waktu yang diperkirakan
sebelumnya, saat ini telah menjamur ke semua sektor kehidupan, tetapi masih
sebagian masyarakat kita juga kesulitan untuk menyesuaikan kemajuan ini.
Inilah yang menjadi pekerjaan rumah, yang tentunya kami berharap semua
masyarakat agar mampu segera menyesuaikan tatanan baru.

Pemerintah akan terus melakukan inovasi kebijakan untuk menyongsong


memasuki tatanan baru, mulai penganggaran pembangunan yang aspiratif agar
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, semua kegiatan OPD mulai berbasis
tatanan baru, pelayanan publik yang cepat den efisien, masyarakat diberikan
akses terhadap informasi yang diperlukan, membuka lebar pintu investasi,
pemenuhan kebutuhan pelayanan sosial dasar masyarakat. Keterpurukan
pertumbuhan ekonomi kita rasakan bersama, sehingga seiring dengan
penanganan pandemi, sektor ekonomi harapannya segera menjadi titik balik ke
arah positif. Segala upaya dan dengan kekuatan terutama modal sosial yang kita
miliki pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu pilihan pada tatanan
kehidupan baru.

Sumberdaya masyarakat sangat besar, kita sudah mulai di lirik para


investor yang berminat untuk membangun. Sehingga kita perlu menyiapkan
masyarakat kita agar mampu menangkap peluang ini. Kemampuan masyarakat
menjadi kekuatan sosial agar pertumbuhan ekonomi segera pulih. Strategi
pemberdayaan masyarakat mulai dari transparansi (informasi, data, perizinan
dsb), akuntabel, kebersamaan, keberlanjutan, masih sangat relevan sekali untuk
memasuki tatanan baru. Masyarakat terus mulai belajar dan melakukan berbagai
penyesuaian.

Aras perdesaan tidak bisa dikesampingkan, pada saat pandemi kita bisa
membuktikan bahwa desa telah berfungsi sebagai penopang dampak ekonomi
akibat dari pandemi. Aktivitas ekonomi pertanian masih tetap berjalan, kita telah
terhindar dari krisis pangan, bahkan, seperti Jawa Tengah telah mampu
memproduksi beras tertinggi se Indonesia. Ini membuktikan sektor pertanian di
perdesaan mampu mengatasi kesulitan ekonomi pada saat pandemi. Mayoritas
penduduk kita hidup di desa, sehingga meningkatkan peran desa menjadi salah
satu mesin pertumbuhan. Penyaluran bantuan sosial diharapkan menjadi
pendorong konsumsi rumah tangga sehingga menggerakkan pertumbuhan
ekonomi desa.

Arus uang masuk ke desa dari berbagai program mulai dari Dana Desa,
JPS, Bankeu mendorong meningkatkan aktivitas masyarakat desa mulai dari
BUM Desa, petani, peternak, nelayan, UMKM, uang terus berputar di desa.

1. Kampanye Gerakan ketahanan pangan

Dimasa masa sulit ekonomi seperti saat ini, perlu ada semacam gerakan yang
mampu menyelamatkan kehidupan di masa yang akan datang. Gerakan ini
bisa berupa gerakan masyarakat bertani, dimana masyarakat bisa
menggunakan pekarangan rumah atau ladang ladangnya ditanami tanaman
tanaman yang mampu menjadi investasi pangan untuk beberapa waktu
kedepan, masyarakat bisa menanam tanaman pangan apasaja bahkan
harapanya kelak bisa saling bertukar hasil tanaman sebagai upaya membangun
kesejahteraan bersama.

Dalam menghadapi ketimpangan antara permintaan pasar akan


produk-produk tertentu, Dewi Meisari, Co-Founder UKM Indonesia.id,
menyarankan bahwa untuk beberapa kelompok usaha, “bertahan” akan lebih
realistis bila memang sulit untuk “bertumbuh”. Terdapat 7 hal yang dapat
dipertimbangkan untuk menjaga keberlangsungan bisnis:
1. Menurunkan harga agar produk dapat dibeli masyarakat namun tetap
menutup biaya operasi.
2. Menghemat jam operasional yang akan berkaitan dengan upah karyawan,
biaya lustrik dan lain-lain.
3. Jeli mencari peluang bisnis pada kondisi seburuk apa pun.
Gali informasi sebanyak-banyaknya.
4. Manfaatkan waktu untuk belajar dan membenahi usaha, misalnya
memperbaiki logo, sistem keuangan, salinitas, SOP, dan lain-lain.
5. Membuat inovasi produk dan layanan pendukung.
Mencari peluang mendapatkan mitra untuk bekerja sama, sehingga satu sama
lain saling mendukung.
6. Membuat strategi, perencanaan, dan catatan keuangan saat memulai
atau mengembangkan suatu usaha adalah penting, baik dalam keadaan normal
atau tidak normal.
DAFTAR RUJUKAN

Berdayakan Masyarakat ditengah Pandemi dari


(https://covid19filantropi.id/berdayakan-masyarakat-di-tengah-pandemi-covid-
19/)

Pemberdayaan Masyarakat di Era Tatanan Baru dari (https://kumparan.com/marjono-


1591148869369739290/pemberdayaan-masyarakat-di-era-tatanan-baru-
1uAhi6AywXp/full) diakses pada 24 Mei 2021

Pemberdayaan Masyarakat ditengah Pandemi dari


(https://www.kompasiana.com/fasikhudinahmad/5ec452f2097f361939252d22/
pemberdayaan-masyarakat-jibaku-rakyat-ditengah-pandemi) diakses pada 24
Mei 2021

Sarifudin , Rahendra Maya, 2020. Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan Di Masa


Pandemi Covid 19 Dalam Meningkatkan Kesejahteraan, Kesehatan Dan
Pendidikan Melalui Program Ecomasjid Di Kelurahan Margajaya Kecamatan
Bogor Barat Kota Bogor Khidmatul Ummah: Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat. Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Al-Hidayah

Pengertian UMKM : Kriteria Kekayaan dan Pemberdayaan di Tengah Pandemi dari


(https://katadata.co.id/muchamadnafi/berita/5ebe19afb009d/pengertian-umkm-
kriteria-kekayaan-dan-pemberdayaan-di-tengah-pandemi) diakses pada 24 Mei
2021

Anda mungkin juga menyukai