Anda di halaman 1dari 6

Nama : Tasya Shafira Musthofa

Nim : 170602019

Mata kuliah : Ekonomi Baitul Mal, Zakat Dan Wakaf

Kelas : Selasa, 16.25-18.00 wib

UJIAN TENGAH SEMESTER

Soal

1. Sebagai mana dimaklumi bahwa bencana Covid-19 Telah menyebar keseluruh dunia
sejak akhir tahun 2019 Dan hingga kini belum mereda. Menurut saudara apa makna dari
wabah tersebut bagi kehidupan ekonomi dan social umat Islam

2. Dengan Tempat usaha, Industry Dll sehingga banyak dari masyarakat Yang Tidak
mendapatkan penghasilan, Bahkan sulit memenuhi kebutuhan hidupnya. Bagaimana
keadaan ekonomi masyarakat yang ada disekeliling tempat tinggal saudara. Gambarkan
dengan jelas dan ceritakan contoh kasus.

3. Dengan kondisi social ekonomi seperti butir 2 Di Atas, Siapa Yang Semestinya harus
peduli untuk membantu kebutuhan sesama Muslim Dan bagaimana mekanismenya ?

4. Apakah lembaga Zakat Dalam skala nasional atau Regional Telah mengambil langkah-
Langkah konkrit dalam mengatasi kesulitan ekonomi umat, Langkah apa yang Telah
dilakukan dan berikan contoh lembaga dan kebijkannya

5. Langkah besar yang diambil pemerintah dalam mengatasi kondisi social ekonomi adalah
dengan menerbitkan surat hutang, Obligasi Global Senilai USD4,3Milyar. Bagaimana
pandangan saudara terhadap langkah tersebut ?
6. Bagi aman semestinya peran lembaga keuangan Islam (Baitul Mal BAZIS Dan lembaga
amal lainnya) Dalam membantu meringankan beban sesame muslim ?

7. Apa amalan ibadah dan amalan social yang saudara lakukan dan atau yang Akan saudara
selama tidak kuliah serta hikmah apa yang saudara dapatkan?

Jawab:

1. Menurut saya, wabah covid-19 memberikan dampak perubahan yang luar biasa bagi
kehidupan manusia, karena adanya wabah ini, kondisi perekonomian di negara kita
agak naik dan turun dalam beberapa hal misalnya, daya beli masyarakat untuk
beberapa kebutuhan naik, seperti masker, dan handsanitizer, sandang dan pangan,
karna adanya panic buying. banyak bermunculan penjual musiman yang menjual
barang-barang yang sangat diperlukan masyarakat dan mereka juga menjual dengan
harga yang lumayan mahal karena permintaan pasar yang sangat tinggi. Kegiatan jual
beli online pun sangat meningkat, dan jasa antar jemput atau antar pesanan
makanan (Grab/Gojek) pun laris manis digunakan oleh masyarakat Indonesia,
Sebaliknya Lalu, karena wabah covid-19 nilai tukar Rupiah terhadap Dollar US
menjadi 15.681.64 per tanggal 14 april 2020, dan banyaknya karyawan yang di phk
karena hal ini.juga memberikan dampak bagi para pedagang kaki lima, atau
pertokoan yang biasa berjualan untuk mencari rezeki, agak sepi pembeli dikarenakan
sebagian masyarakat takut untuk berpergian dan juga karna pemerintah
menerapkan sistem social distancing dan tetap dirumah untuk waktu yang telah
ditentukan, dan menyebabkan sekolah-sekolah, perkuliahan, dan beberapa bidang
pekerjaan dirumahkan untuk mencegah penyebaran covid-19 di Indonesia. orang-
orang biasanya dapat bersosialisasi langsung dengan orang lain, baik itu anak-anak,
dan orang dewasa terpaksa bersosialisasi dengan orang lain melalui sosial media.
Dan banyak dari kalangan orang-orang yang memberikan donasi kepada orang-orang
yang membutuhkan untuk menghadapi situasi dari wabah covid-19.

2. Keadaan ekonomi masyarakat di lingkungan tempat saya tinggal, alhamdulillah baik-


baik saja dan keadaannya lumayan normal. Beberapa dari masyarakat sudah siap
sedia kebutuhan yang diperlukan sejak pemerintah mengumumkan darurat wabah
covid-19 ini, dan juga ada masyarakat yang belum siap sedia kebutuhan yang
diperlukan karena terbatasnya dana yang dimiliki. Masyarakat disekitar lingkungan
tempat tinggal saya adalah masyarakat yang mempunyai pekerjaan seperti pekerja
kantoran, pedagang, dan lainnya. Jika wabah ini semakin panjang dan pekerjaan
mereka tertunda terus menerus, tidak menutup kemungkinan mereka kekurangan
dana untuk memenuhi kebutuhan untuk beberapa waktu.
Contoh kasus :
● Ada 1 keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan 1 anak yang tinggal bersebelahan
dari rumah saya, pekerjaan suami-istri tersebut adalah pekerja kantoran dan dokter
gigi, kebutuhan sehari-hari mereka saya rasa tercukupi, dan mereka juga sudah
antisipasi sebelum pemerintah mengumumkan darurat covid -19 di Indonesia,
karena mereka berpikir, nantinya akan sulit untuk membeli kebutuhan yang sangat
penting seperti masker, handsanitizer, sarung tangan dan kebutuhan pangan.
● Ada 1 orang nenek yang tinggal bersama 1 anak dan cucunya, beliau tidak bekerja,
hanya berharap dari gaji pensiun suaminya dan tentunya anak-anaknya juga
memberikan uang dan kebutuhan yang diperlukan untuk beliau. Awalnya keluarga
beliau tidak mempersiapkan segala kebutuhan, karena merasa wabah ini tidak
terlalu besar, tetapi pada saat pemerintah sudah mengumumkan darurat covid-19 di
Indonesia, beliau mulai membeli kebutuhan yang sangat diperlukan untuk beberapa
minggu kedepan, alhamdulillah beliau tidak terlalu khawatir karena kebutuhan yang
sangat diperlukan keluarganya tercukupi dari uang pensiun tersebut dan pemberian
anak-anaknya.

3. Yang semestinya membantu masyarakat yang pertama adalah pemerintah, lembaga-


lembaga terkait seperti baitul mal dan juga dari masyarakat itu sendiri.
mekanismenya pemerintah harus mengeluarkan sejumlah dana untuk masyarakat
kurang mampu, dan yang lainnya, dan rumah sakit, kemudian pemerintah harus
menyediakan keperluan kesehatan seperti masker, hand sanitizer, sarung tangan,
jubah (baju pelindung) kepada para perawat dan dokter dirumah sakit yang sedang
berjuang menyembuhkan para pasien yang positif menderita penyakit covid-19, dan
memberikan bantuan sembako bagi masyarakat yang kurang mampu, agar
kebutuhan mereka tercukupi dengan baik walaupunn hanya dapat beraktifitas
didalam rumah dan tidak keluar jika tidak ada keperluan.
Kemudian, peran masyarakat juga sangat diperlukan disini, masyarakat bisa
mengajak semua masyarakat Indonesia untuk melakukan donasi atau memberikan
bantuan seikhlasnya kepada para pengidap covid-19, masyarakat yang kurang
mampu, agar semuanya dapat kembali normal seperti sedia kala. Alhamdulillah,
banyak sekali masyarakat yang turun tangan membantu memberikan sembako dan
membagi bagi kerumah masyarkat yang kurang mampu guna memenuhi kebutuhan
sehari hari yang sebelumnya sulit mereka dapatkan dikarenakan penghasilan mereka
yang tidak cukup, kemudian donasi yang dilakukan oleh beberapa orang, komunitas
dan lainnya melalui ( kitabisa.com atau tempat penggalangan dana lainnya) untuk
membantu masyarakat lain yang kekurangan stock masker, handsanitizer maupun
kebutuhan sandang, pangan dan lainnya.

4. Pemerintah melakukan upayarealokasi anggaran kementerian dan lembaga hingga


Rp 62,3 triliun. Sedangkan, pemerintah daerah bisa melakukannya dari Pendapatan
Asli Daerah (PAD) dan dana kas daerah. Lalu impor alat kesehatan akan dipermudah.
Caranya dengan mengalihkan perizinan impor ke Gugus Tugas Covid-19.
untuk menjaga daya beli masyarakat yang kurang mampu dengan memberikan
Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat yang mengalami penurunan
pendapatan dan mengalami Pemutusan Hubungan Kerja, perlu didukung oleh
kebijakan untuk menjamin kelancaran pasokan dan distribusi barang khususnya
sandang, pangan dan alat kesehatan. Menag telah memerintahkan untuk
mempercepat pembayaran dan pendistribusian zakat yang nanti nya akan disalurkan
kepada masyarakat dan dibagi secara merata. Dan juga menag juga menyampaikan
kepada BAZNAS dan LAZ memprioritaskan dana yang masuk misalnya zakat, infaq
dan sedekah agar dapat diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu yang
sangat membutuhkan bantuan berupa kebutuhan sandang, pangan maupun
kesehatan.
BWI juga diminta mengoptimalkan pendayagunaan aset-aset wakaf yang dikelola
oleh lembaga nazhir untuk membantu memfasilitasi penyediaan kebutuhan sehari
hari dan obat-obatan yang dibutuhkan dalam rangka penanganan wabah Covid-19
serta membantu jaminan perlindungan hidup bagi warga masyarakat ekonomi
kebawah yang terdampak kondisi darurat covid-19 ini.
Badan amil zakat nasional (Baznas) juga akan menghadapi covid-19 dengan cara
penstrerilan ruang publik, seperti sekolah-sekolah, masjid, halte dan terus
memberikan kampanye agar masyarakat sadar akan bahaya dari wabah covid-19.

5. Menurut saya, ada baik dan buruknya dari tindakan atau kebijakan yang diambil oleh
pemerintah. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, penerbitan surat utang
berdenominasi dollar AS tersebut dilakukan untuk menjaga sumber pembiayaan
APBN pemerintah tetap aman. Di sisi lain, nantinya dana yang didapatkan dari surat
utang tersebut akan digunakan untuk menambah cadangan devisa negara di Bank
Indonesia (BI). Pemanfaatan dari penerbitan ini yang tadi malam dieksekusi adalah
sangat positif, di tengah turbulensi pasar keuangan global.
Kemudian membantu para pengusaha, agar usahanya tetap berjalan dengan
baik, tidak ada gangguan, misalnya masalah keuangan didalam perusahaan tersebut,
dan juga agar mereka tidak melakukan PHK secara besar-besar yang nantinya akan
berdampak hingga tingkat pengangguran semakin meningkat ditengah campur
aduknya kegiatan perekonomian negara Indonesia ditengah tengah wabah covid-19.

6. Melalui Dana zakat, infaq dan sedekah atau aset wakaf dapat diberikan untuk
membantu penyediaan fasilitas sanitasi yang baik di lingkungan masyarakat dan
penyediaan sumber air bersih. Jika memungkinan dana wakaf bisa juga membantu
penyediaan alat-alat kesehatan yang memiliki manfaat yang terus menerus seperti
alat bantu nafas, ventilator atau kebutuhan lainnya.
Peran BMT memberikan stimulus keuangan seperti penyaluran pinjaman
kebajikan atau qardhul hasan, kelonggaran dalam akad kerjasama (mudharabah)
yang bisa membantu masyarakat menjalankan kembali usaha mikro. Perlahan tapi
pasti roda perekonomian masyarakat kelas bawah tidak akan berhenti jika langkah
solutif ini dijalankan. Lembaga Wakaf dapat juga memberikan peran pembangunan
dengan penyediaan program padat karya untuk menyerap tenaga kerja, lahan
pengembangan bisnis UMKM dan juga proyek-proyek komersial.
Memprioritaskan dana zakat, infaq dan sedekah agar dapat memberikan
dana tersebut kepada masyarakat ekonomi kebawah untuk memenuhi kebutuhan
yang tidak bisa mereka beli dikarenakan penghasilan mereka yang kurang untuk
memenuhi semua itu. Memberikan sembako kerumah rumah masyarakat yang
terbatas kebutuhan sandang dan pangannya.

7. Selama masa karantina dirumah karena arahan dari pemerintah mengenai darurat
covid-19, banyak hal-hal yang saya lakukan dirumah, diantaranya melakukan tugas
pekerjaan rumah, mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen, mencoba memasak
dan membuat kue yang belum pernah dicoba, kemudian menanami beberapa
tumbuhan di halaman rumah, melakukan donasi semampu saya yang diadakan oleh
sekelompok komunitas agar dapat membantu meringankan beban masyarakat
khususnya orang-orang yang kurang mampu, para pengidap penyakit covid-19, para
perawat dan dokter dirumah sakit agar lebih mudah dan cepat menangani wabah
penyakit ini. Mengaji setidaknya 1 halaman pada saat abis maghrib, mendengarkan
ceramah melalui televisi maupun sosial media, dan menghabiskan waktu bersama
keluarga yang sebelumnya sibuk bekerja, sekarang agak lebih leluasa menghabiskan
waktu bersama keluarga saya. Mengulang ngulang kembali hafalan juz 30 walaupun
tidak sering. Hikmahnya, saya mendapatkan banyak ilmu yang pada saat saya
karantina dirumah, lebih berhati-hati saat dirumah, menjaga kesehatan agar tidak
mudah jatuh sakit. Semoga tidak ada lagi korban-korban dari wabah covid-19 ini.
Amiinn allahumma amiin.

Anda mungkin juga menyukai