Anda di halaman 1dari 11

Prinsip Pokok Pengeluaran Negara

(Analisis Program Keluarga Harapan)

Kelompok 5 :

Sella Ninda Utami 21


Usi Rahmawati 22
Rizqa Amalia Purnomo 23
Narwastu Widyan 24
Jericho Octavian C 25
Keuangan Negara

Keuangan negara menurut UU No 17 Tahun 2003


adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat
dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik
berupa uang maupun berupa barang yang dapat
dijadikan milik negara berhubung dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

Secara sederhana keuangan negara dapat


dimaknai sebagai sumber sumber yang dimiliki
negara dan digunakan untuk penyelenggaraan
negara.
Pengeluaran Negara
Dalam penyelenggaraan negara seperti
mengimplementasikan suatu kebijakan publik
tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit dan
harus sesuai atau memenuhi kriteria-kriteria
tertentu yang disebut sebagai Pengeluaran
Negara.

Menurut Adam Smith, pengeluaran negara


sendiri memiliki beberapa prinsip yang harus
diperhatikan dalam mengimplementasikan suatu
kebijakan atau program pemerintah sehingga
pengeluaran negara juga menjadi efektif dan
efisien.
Analisis Program Keluarga Harapan Berdasakan
Prinsip-prinsip Pengeluaran Negara
Menurut Adam Smith :
1. Azas moralita
Azas moralita menyatakan bahwa pengeluaran
negara harus sesuai dengan nilai-nilai moral yang
dianut negara tersebut, seperti agama, adat-
istiadat, serta budaya.
Program Keluarga Harapan tidak memberikan
bantuan langsung berupa uang tunai melainkan
melalui pendampingan sosial dan moral bagi
warga kurang mampu.
Dengan program ini diharapkan masyarakat
dapat menikmati segala fasilitas negara yang ada
tanpa kecuali termasuk penyandang disabilitas.
2. Azas Nasionalita
Azas nasionalita menyatakan bahwa
pengeluaran negara harus memperhatikan
kepentingan pubik atau kepentingan nasional.
Tujuan adanya Program Keluarga Harapan
ialah mengurangi jumlah penduduk miskin,
meningkatkan kualitas pendidikan dasar,
mengurangi angka kematian bayi, serta
mengurangi angka kematian ibu melahirkan.
Angka Kemiskinan pada tahun 2017
Maret September
27.771.220 (10,64%) 26.582.990 (10,12%)

Turun sekitar 0,52%


Hal ini menunjukan bahwa PKH telah
terbilang berhasil dalam mewujudkan pelayanan
publik bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
3. Asas Kerakyatan
Asas dimana pengeluaran pemerintah harus
memperhatikan kepentingan rakyat banyak dan
menjunjung tinggi kedaulatan rakyat.
Bantuan PKH ini semata-mata tidak hanya
sekedar memberikan bantuan material tetapi
dengan PKH pemerintah juga memperhatikan
berbagai aspek lainnya.
Dapat disimpulkan bahwa Kebijakan Program
Keluarga Harapan ini memenuhi prinsip
pengeluaran negara ketiga yaitu berdasarkan
asas kerakyatan, dimana pemerintah menerapkan
kebijakan tersebut karena untuk mengurangi
jumlah kemiskinan di Indonesia.
4. Asas Fungsionalita
Pengeluaran pemerintah harus berdasarkan
pada fungsi yang telah ditentukan. Pengeluaran
negara digunakan untuk membiayai kegiatan-
kegiatan pemerintahan dalam rangka
menjalankan fungsi agar dapat mewujudkan
kesejahteraan rakyat.
Kebijakan Program Keluarga Harapan ini
memenuhi prinsip asas fungsionalita, yakni
kebijakan ini diberlakukan dengan
memperhatikan fungsi pengeluaran negara
berdasar pada APBN 2019 serta dalam rangka
melaksanakan fungsi pemerintah dalam
penyediaan kebutuhan masyarakat.
5. Asas rasionalita
PKH sesuai dengan prinsip pengeluaran
negara berupa asas rasionalita karena bertujuan
mengurangi beban RTSM dan diharapkan dapat
memutus mata rantai kemiskinan antar-generasi,
sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari
kemiskinan. Dengan berfokus pada bidang
pendidikan dan kesehatan, maka PKH mampu
meningkatkan taraf pendidikan dan status
kesehatan dan gizi peserta PKH.
Artinya, hal ini rasional untuk menunjang
pengembangan sumber daya manusia yang
sedang digencarkan oleh pemerintah. SDM yang
semakin baik akan mampu mendorong pada
pertumbuhan ekonomi.
6. Asas perkembangan
Merupakan asas dimana pengeluaran
pemerintah harus sesuai dengan perkembangan
negara dan dunia.
Program Keluarga Harapan menjadi salah
satu langkah harmonisasi pemerintah indonesia
dengan kebijakan PBB sesuai dengan asas
perkembangan dan pembangunan berkelanjutan.
Program ini lebih dimaksudkan kepada upaya
membangun sistem perlindungan sosial kepada
masyarakat miskin.
Tujuan PKH ini berkaitan secara langsung
dengan pencapaian target tujuan pembangunan
berkelanjutan atau Sustainable Development
Goals (SDGs).
7. Asas keseimbangan dan keadilan
Yaitu harus ada keseimbangan antara
pengeluaran pemerintah antara kegiatan fisik
dengan non fisik agar tercipta keselarasan dan
keserasian.
Adanya PKH menjadi salah satu upaya untuk
mewujudkan keseimbangan dan keadilan
pemerintah dalam pengeluaran negara yang
berfokus pada pengentasan kemiskinan serta
peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat
dalam bidang kesehatan.
Manfaat PKH juga mulai didorong untuk
mencakup penyandang disabilitas dan lanjut usia
dengan mempertahankan taraf kesejahteraan
sosialnya. PKH diarahkan untuk menjadi tulang
punggung penanggulangan kemiskinan yang
mensinergikan berbagai program perlindungan
dan pemberdayaan sosial nasional.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai