Anda di halaman 1dari 2

Tugas Kelompok ke-4

(Minggu 10/Sesi 15)

Buatlah sebuah deskripsi minimal 1 halaman Font: Times New Roman, ukuran: 12,
spasi: 1,5.

Menurut Anda, bagaimana kinerja pembangunan sosial-ekonomi di Indonesia?

Berikan jawaban Anda berdasarkan nilai-nilai sila ke 5 Pancasila. Analisa anda harus
mencerminkan sikap kritis anda mengenai kasus yang dideskripsikan.

Menurut kami pembangunan sosial-ekonomi mengalami pemulihan secara bertahap


akibat tekanan serta krisis di berbagai aspek akibat pandemi Covid-19. Untuk aspek
ekonomi, upaya pengendalian pandemi Covid-19 yang dilakukan Pemerintah bersama
seluruh stakeholders, termasuk semua masyarakat Indonesia, telah berhasil
mendongkrak pertumbuhan perekonomian nasional sebesar 3,69% (yoy) di 2021. Hal
ini juga didukung dengan penguatan strategi di bidang Kesehatan dengan pengendalian
pandemi Covid-19 berupa akselerasi vaksinasi melalui pemberian dosis vaksin ketiga
(booster), sehingga akan menambah kepercayaan masyarakat dalam melakukan
aktivitas ekonomi pada tahun 2022. Hal tersebut merupakan cerminan dari nilai sila ke
3 yaitu Persatuan Indonesia dimana saling gotong royong dan meng alokasikan
anggaran pada tahun 2022 dalam pemulihan pasca pandemic Covid-19 serta nilai sila
ke 5 yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dimana salah satu program
yang dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia melalui program distribusi vaksin
pertama, kedua dan booster tanpa dikenakan biaya dan menyeluruh mulai dari kota
hingga desa.

Selain itu komitmen presiden terkait kesejahteraan sosial saat menyampaikan pidato
pengantar tentang Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) tahun anggaran 2022 beserta Nota Keuangan dalam Rapat Paripurna
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) tertuang dalam beberapa
program diantaranya :

1. Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp255,3 triliun, atau 9,4% dari belanja
negara. Menurut kami penempatan anggaran kesehatan untuk melanjutkan
penanganan pandemi sudah tepat dikarenakan perekonomian akan bangkit apabila
masalah pandemi dapat diselesaikan. Selain itu reformasi sistem Kesehatan sangat
diperlukan mengingat masih terdapat masalah yang kompleks dalam pelaksanaan

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


program JKN yang kurang berpihak pada rakyat kecil serta peningkatan layanan
kesehatan dan kualitas tenaga Kesehatan.
2. Anggaran perlindungan sosial akan dialokasikan sebesar Rp427,5 triliun untuk
membantu masyarakat miskin dan rentan memenuhi kebutuhan dasarnya. Menurut
kami hal ini akan berjalan baik jika dilakukan dengan pengawasan yang tepat,
dimana masih banyak penyelewengan dana bantuan sosial yang melibatkan oknum
pejabat baik dikalangan atas hingga kalangan daerah dan perangkat desa.
3. Anggaran pendidikan dialokasikan sebesar Rp541,7 triliun untuk peningkatan
produktivitas dan kualitas SDM. Menurut kami kualitas SDM tidak hanya SDM
yang memiliki sifat produktif, inovatif, dan berdaya saing global, namun juga harus
tetap mengamalkan nilai- nilai Pancasila. Selain itu pemerataan sarana prasarana
pendidikan yang hanya memprioritaskan kawasan perkotaan namun mengabaikan
pembangunan di daerah terluar dan tertinggal menjadi fokus utama pemerintah saat
ini. Serta perlu adanya filter terhadap kuatnya pengaruh media sosial yang
membentuk karakter pelajar yang jauh dari akhlak mulia dan menjaga jati diri
budaya bangsa
4. Anggaran pembangunan infrastruktur sebesar Rp384,8 triliun yang berfokus pada
pemerataan infrastruktur dan akses Teknologi Informasi dan Komunikasi. Menurut
kami masih banyak daerah yang belum memliki akses listrik dan layanan
komunikasi yang memadai dimana hal tersebut sangat mendukung program
meningkatkan UMKM daerah serta promosi pariwisata mengingat banyak lokasi
wisata yang belum diketahui oleh wisatawan lokal maupun internasional. Dengan
adanya peningkatan infrastruktur listrik dan layanan komunikasi diharapkan tiap
putra daerah dapat mengenalkan potensi daerahnya masing-masing sehingga dapat
dikenal serta meningkatkan perekonomian di daerahnya.
5. Anggaran daerah dan dana desa direncanakan sebesar Rp770,4 triliun, yang
difokuskan pada meningkatkan kualitas belanja daerah agar terjadi percepatan
dalam peningkatan dan pemerataan kesejahteraan. Menurut kami penggunaan dana
desa harus diawasi secara tepat mengingat basis perekonomian Indonesia lebih
banyak bergantung pada ekonomi mikro dimana bersumber dari perekonomian desa
yang merupakan penghasil bahan dan material baku. Dimana pasca pandemi
negara-negara maju banyak bergantung pada bahan dan material baku dari negara-
negara berkembang. Hal ini menjadi momen untuk meningkatkan ekspor bahan
baku dengan cara memudahkan birokrasi dan memfasilitasi melalui belanja daerah
untuk memproses bahan baku untuk meningkatan harga jual sehingga mempercepat
program kesejahteraan dan kemandirian desa.

Referensi.
https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/3692/pertumbuhan-ekonomi-nasional-tahun-
2021-berikan-sinyal-positif-terhadap-prospek-ekonomi-tahun-2022
https://www.kemenpora.go.id/detail/845/presiden-jokowi-sampaikan-enam-fokus-
utama-pemerintah-dalam-rapbn-2022

CHAR6019 – Character Building: Pancasila

Anda mungkin juga menyukai