Anda di halaman 1dari 14

KEDUDUKAN HUKUM PARA

PETUGAS PUBLIK

Ryan Anggria Pratama.,M.IP


• Dalam perspektif hukum publik, negara adalah organisasi jabatan.
• Menurut Logemann (Dalam bentuk kenyataan sosialnya) negara adal
ah organisasi yang berkenan dengan berbagai fungsi
• Pengertian fungsi adalah lingkungan kerja yang terperinci secara
keseluruhan. Fungsi-fungsi ini dinamakan Jabatan.
• Jabatan adalah lingkungan pekerjaan tetap yang berisi fungsi-fungsi
tertentu yang secara keseluruhan mencerminkan tujuan dan tata
kerja suatu organisasi.
• Jabatan itu bersifat tetap, sementara pemegang jabatan
(ambtsdrager) dapat berganti-ganti.
• Indroharto menyebutkan bahwa lembaga-lembaga hukum publik
itu memiliki kedudukan yang mandiri dalam statusnya sebagai
badan hukum (perdata).
• Lembaga-lembaga hukum publik tersebut merupakan badan
hukum perdata dan melalui organ-organnya (Badan atau Jabatan
TUN) menurut peraturan perundang-undangan yang bersangkutan
dapat melakukan perbuatan/tindakan hukum perdata.
• Meskipun organ atau jabatan pemerintahan dapat melakukan
perbuatan hukum perdata, mewakili badan hukum induknya, hal
yang terpenting dalam konteks hukum administrasi adalah
mengetahui organ atau jabatan pemerintahan dalam melakukan
perbuatan hukum yang bersifat publik.
P. Nicolai menyebutkan karakteristik yg terdapat
pada jabatan atau organ pemerintahan yaitu
• Organ pemerintahan menjalankan wewenang atas nama dan tanggung
jawab sendiri, yang dalam pengertian modern, diletakkan sebagai
pertanggungjawaban politik dan kepegawaian atau tanggung jawab
pemerintah sendiri di hadapan Hakim. Organ pemerintah adalah
pemikul kewajiban tanggung jawab.
• Pelaksanaan wewenang dalam rangka menjaga dan mempertahankan
norma hukum administrasi, organ pemerintahan dapat bertindak
sebagai pihak tergugat dalam proses peradilan, yaitu dalam hal ada
keberatan, banding, atau perlawanan.
• Di samping sebagai pihak tergugat, organ pemerintahan juga dapat
tampil menjadi pihak yang tidak puas, artinya sebagai penggugat.
• Antara jabatan dengan pejabat memiliki hubungan yang erat,
namun di antara keduanya sebenarnya memiliki kedudukan hukum
yang berbeda atau terpisah dan diatur dengan hukum yang
berbeda. Jabatan dan pejabat diatur dan tunduk pada hukum yang
berbeda. Jabatan diatur oleh hukum tata Negara dan hukum
administrasi, sedangkan pejabat diatur dan tunduk pada hukum
kepegawaian.
Ruang lingkup pengaturan Administrasi Pemerintahan dalam
Undang-Undang 30/2014 meliputi semua aktivitas:
• Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang menyelenggarakan
Fungsi Pemerintahan dalam lingkup lembaga eksekutif;
• Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang menyelenggarakan
Fungsi Pemerintahan dalam lingkup lembaga yudikatif;
• Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang menyelenggarakan
Fungsi Pemerintahan dalam lingkup lembaga legislatif; dan
• Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan lainnya yang
menyelenggarakan Fungsi Pemerintahan yang disebutkan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan/atau
undang-undang.
• Petugas publik adalah seseorang yang menjalankan tugas-tugas
pelayanan umum kepada warga negara.
• Ada beberapa macam yang dapat dikatakan sebagai petugas
publik, (Philipus M. Hadjon )yaitu:
• Para Pejabat Negara/Politik
• Para Pegawai Negeri
• Para Hakim dan Jaksa
• Para Pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Pejabat Negara atau Pejabat Politik
Pejabat negara adalah pejabat yang lingkungan kerjanya berada pada
lembaga negara yang merupakan alat kelengkapan negara beserta
derivatifnya berupa lembaga negara pendukung. Pejabat negara
menjalankan fungsinya untuk dan atas nama negara.
Menurut UU/5/2014 ttg ASN pasal 122. Pejabat Negara :
• Presiden dan Wakil Presiden
• Ketua, wakil ketua, dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat.
• Ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
• Ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan  Daerah.
• Ketua, wakil ketua, ketua muda dan hakim agung pada Mahkamah Agung
serta ketua, wakil ketua, dan hakim pada semua badan peradilan kecuali
hakim ad hoc.
• Ketua, wakil ketua, dan anggota Mahkamah Konstitusi.
• Ketua, wakil ketua, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan
• Ketua, wakil ketua, dan anggota Komisi Yudisial
• Ketua dan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
• Menteri dan jabatan setingkat menteri
• Kepala perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang
berkedudukan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
• Gubernur dan wakil gubernur
• Bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota
• Pejabat negara lainnya yang ditentukan oleh Undang-Undang
Pegawai Negeri ASN (UU ASN 05/2014)
• Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi
bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
• Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan.
• Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang selanjutnya
disingkat PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu
tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
Kedudukan ASN
• Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara.
• Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh
pimpinan Instansi Pemerintah.

Pegawai ASN berfungsi sebagai:


• pelaksana kebijakan publik;
• pelayan publik; dan
• perekat dan pemersatu bangsa.
Para Hakim dan Jaksa
• Berdasarkan pada pasal 24 UUD 1945, kekuasaan kehakiman menurut UUD
1945 dilakukan oleh Mahkamah Agung, dan berdasarkan pada penjelasan
pasal 24 dan 25 UUD 1945 ditegaskan bahwa kekuasaan kehakiman ialah
kekuasaan yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan
pemerintah
• Hakim adalah pejabat peradilan negara yang diberi wewenang oleh
undang- undang untuk mengadili (Pasal 1 butir 8 KUHAP)
• Jaksa adalah pejabat fungsional yang diberi wewenang oleh undang-
undang untuk bertindak sebagai Penuntut Umum dan pelaksana putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap serta wewenang
lain berdasarkan undang-undang (pasal 1 UU 16/2004 Kejaksaan RI)
Pegawai BUMN
• Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan,
Pengawasan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara:
• Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui
penyertaan langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
• Karyawan BUMN merupakan pekerja BUMN yang pengangkatan,
pemberhentian, hak dan kewajibannya ditetapkan berdasarkan perjanjian kerja
bersama sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
ketenagakerjaan.
• BUMN tidak berlaku segala ketentuan kepegawaian dan eselonisasi jabatan
yang berlaku bagi Pegawai Negeri.
• Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin
Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil (“PP
45/1990”) bahwa Pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
dipersamakan dengan Pegawai Negeri Sipil.
• Tetapi sejak berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun
2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan
Pembubaran Badan Usaha Milik Negara, segala ketentuan
kepegawaian pada PNS tidak berlaku lagi terhadap
Pegawai/Karyawan BUMN

Anda mungkin juga menyukai