0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
2K tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan hukum para petugas publik seperti pejabat negara, pegawai negeri, hakim, jaksa, dan pegawai BUMN. Petugas publik adalah orang yang menjalankan tugas pelayanan umum kepada masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan hukum para petugas publik seperti pejabat negara, pegawai negeri, hakim, jaksa, dan pegawai BUMN. Petugas publik adalah orang yang menjalankan tugas pelayanan umum kepada masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan hukum para petugas publik seperti pejabat negara, pegawai negeri, hakim, jaksa, dan pegawai BUMN. Petugas publik adalah orang yang menjalankan tugas pelayanan umum kepada masyarakat.
• Dalam perspektif hukum publik, negara adalah organisasi jabatan. • Menurut Logemann (Dalam bentuk kenyataan sosialnya) negara adal ah organisasi yang berkenan dengan berbagai fungsi • Pengertian fungsi adalah lingkungan kerja yang terperinci secara keseluruhan. Fungsi-fungsi ini dinamakan Jabatan. • Jabatan adalah lingkungan pekerjaan tetap yang berisi fungsi-fungsi tertentu yang secara keseluruhan mencerminkan tujuan dan tata kerja suatu organisasi. • Jabatan itu bersifat tetap, sementara pemegang jabatan (ambtsdrager) dapat berganti-ganti. • Indroharto menyebutkan bahwa lembaga-lembaga hukum publik itu memiliki kedudukan yang mandiri dalam statusnya sebagai badan hukum (perdata). • Lembaga-lembaga hukum publik tersebut merupakan badan hukum perdata dan melalui organ-organnya (Badan atau Jabatan TUN) menurut peraturan perundang-undangan yang bersangkutan dapat melakukan perbuatan/tindakan hukum perdata. • Meskipun organ atau jabatan pemerintahan dapat melakukan perbuatan hukum perdata, mewakili badan hukum induknya, hal yang terpenting dalam konteks hukum administrasi adalah mengetahui organ atau jabatan pemerintahan dalam melakukan perbuatan hukum yang bersifat publik. P. Nicolai menyebutkan karakteristik yg terdapat pada jabatan atau organ pemerintahan yaitu • Organ pemerintahan menjalankan wewenang atas nama dan tanggung jawab sendiri, yang dalam pengertian modern, diletakkan sebagai pertanggungjawaban politik dan kepegawaian atau tanggung jawab pemerintah sendiri di hadapan Hakim. Organ pemerintah adalah pemikul kewajiban tanggung jawab. • Pelaksanaan wewenang dalam rangka menjaga dan mempertahankan norma hukum administrasi, organ pemerintahan dapat bertindak sebagai pihak tergugat dalam proses peradilan, yaitu dalam hal ada keberatan, banding, atau perlawanan. • Di samping sebagai pihak tergugat, organ pemerintahan juga dapat tampil menjadi pihak yang tidak puas, artinya sebagai penggugat. • Antara jabatan dengan pejabat memiliki hubungan yang erat, namun di antara keduanya sebenarnya memiliki kedudukan hukum yang berbeda atau terpisah dan diatur dengan hukum yang berbeda. Jabatan dan pejabat diatur dan tunduk pada hukum yang berbeda. Jabatan diatur oleh hukum tata Negara dan hukum administrasi, sedangkan pejabat diatur dan tunduk pada hukum kepegawaian. Ruang lingkup pengaturan Administrasi Pemerintahan dalam Undang-Undang 30/2014 meliputi semua aktivitas: • Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang menyelenggarakan Fungsi Pemerintahan dalam lingkup lembaga eksekutif; • Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang menyelenggarakan Fungsi Pemerintahan dalam lingkup lembaga yudikatif; • Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang menyelenggarakan Fungsi Pemerintahan dalam lingkup lembaga legislatif; dan • Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan lainnya yang menyelenggarakan Fungsi Pemerintahan yang disebutkan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan/atau undang-undang. • Petugas publik adalah seseorang yang menjalankan tugas-tugas pelayanan umum kepada warga negara. • Ada beberapa macam yang dapat dikatakan sebagai petugas publik, (Philipus M. Hadjon )yaitu: • Para Pejabat Negara/Politik • Para Pegawai Negeri • Para Hakim dan Jaksa • Para Pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pejabat Negara atau Pejabat Politik Pejabat negara adalah pejabat yang lingkungan kerjanya berada pada lembaga negara yang merupakan alat kelengkapan negara beserta derivatifnya berupa lembaga negara pendukung. Pejabat negara menjalankan fungsinya untuk dan atas nama negara. Menurut UU/5/2014 ttg ASN pasal 122. Pejabat Negara : • Presiden dan Wakil Presiden • Ketua, wakil ketua, dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat. • Ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat. • Ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah. • Ketua, wakil ketua, ketua muda dan hakim agung pada Mahkamah Agung serta ketua, wakil ketua, dan hakim pada semua badan peradilan kecuali hakim ad hoc. • Ketua, wakil ketua, dan anggota Mahkamah Konstitusi. • Ketua, wakil ketua, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan • Ketua, wakil ketua, dan anggota Komisi Yudisial • Ketua dan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi • Menteri dan jabatan setingkat menteri • Kepala perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang berkedudukan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh • Gubernur dan wakil gubernur • Bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota • Pejabat negara lainnya yang ditentukan oleh Undang-Undang Pegawai Negeri ASN (UU ASN 05/2014) • Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. • Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. • Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. Kedudukan ASN • Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara. • Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pemerintah.
Pegawai ASN berfungsi sebagai:
• pelaksana kebijakan publik; • pelayan publik; dan • perekat dan pemersatu bangsa. Para Hakim dan Jaksa • Berdasarkan pada pasal 24 UUD 1945, kekuasaan kehakiman menurut UUD 1945 dilakukan oleh Mahkamah Agung, dan berdasarkan pada penjelasan pasal 24 dan 25 UUD 1945 ditegaskan bahwa kekuasaan kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah • Hakim adalah pejabat peradilan negara yang diberi wewenang oleh undang- undang untuk mengadili (Pasal 1 butir 8 KUHAP) • Jaksa adalah pejabat fungsional yang diberi wewenang oleh undang- undang untuk bertindak sebagai Penuntut Umum dan pelaksana putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap serta wewenang lain berdasarkan undang-undang (pasal 1 UU 16/2004 Kejaksaan RI) Pegawai BUMN • Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara: • Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. • Karyawan BUMN merupakan pekerja BUMN yang pengangkatan, pemberhentian, hak dan kewajibannya ditetapkan berdasarkan perjanjian kerja bersama sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan. • BUMN tidak berlaku segala ketentuan kepegawaian dan eselonisasi jabatan yang berlaku bagi Pegawai Negeri. • Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil (“PP 45/1990”) bahwa Pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dipersamakan dengan Pegawai Negeri Sipil. • Tetapi sejak berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara, segala ketentuan kepegawaian pada PNS tidak berlaku lagi terhadap Pegawai/Karyawan BUMN