Anda di halaman 1dari 10

OPEN GOVERMENT

• Open Government adalah transparansi dari tindakan


pemerintah, akses terhadap layanan dan informasi dari
pemerintah, serta ketanggapan pemerintah terhadap
ide-ide baru, permintaan dan kebutuhan.
• Kebijakan open government adalah alat untuk
meningkatkan kualitas kehidupan demokratis dalam
sebuah negara untuk memperbaiki pemenuhan
kebutuhan rakyat.
• Kerangka hukum bagi penerapan open government di
Indonesia
1. Undang-Undang 1945
2. Undang-Undang No.14 Tahun 2008 tentang
keterbukaan informasi publik
3. Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang sistem
perencanaan pembangunan nasional
4. Undang-Undang No.30 Tahun 2002 tentang Komisi
pemberantasan tindak pidana
5. Undang-Undang no.17 Tahun 2003 tentang keuangan
negara
Faktor penentu kesuksesan berbagai
informasi
• Teknologi sebagai faktor penentu
• Faktor organisasi dan manajerial
• Faktor politik dan kebijakan pemerintah
Tantangan dalam keterbukaan data
dan pemerintahan
• Kategori kebijakan
a. Regulasi yang ada selama ini hanya mengatur satu
langkah sedangkan keterbukaan data dan pemerintah
melebihi ketentuan yang disyaratkan.
b. Kesiapan tim dalam pembahasan peraturan bupati
terkait dengan keterbukaan informasi (UU 14 tahun
2008)
c. Pembentukan peraturan daerah untuk mengatur
keterbukaan data memakan waktu yang lama, sampai
9 kali baru tuntas
• Kategori organisasi
a. Pendataan aset belum dibarengi dengan penyusunan kartu
inventaris barang (KIB)
b. Ketidaksiapan unit terbawah (misalnya tingkat desa) untuk
menetapkan Tim Pejabat Pengelola Informasi &
Dokumentasi (PPID)
c. Belum seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
memiliki “frame” yang sama tentang maksud, tujuan dan
cita-cita panjang dilaksanakannya keterbukaan dilevel
daerah ini.
d. Komitmen semua pihak, semua OPD untuk menanggapi
dan menjalankan input dari masyarakat yang diberikan
melalui keterbukaan informasi.
e. Ketakutan terdapatnya pihak-pihak memanfaatkan
keterbukaan informasi untuk hal yang tidak bertanggung
jawab.
f. Keterbukaan pemerintah masih dianggap merupakan
pekerjaan tambahan bagi staf di pemerintahan
• Teknologi
a. Keterlambatan unit-unit untuk mengajukan kebutuhan
teknologi, misalnya: untuk menuju desa berbasis IT
masih terdapat desa yang belum mengajukan domain
ke kominfo.
b. Aktivasi website masih terkendala jaringan dikarenakan
jangkauan dan tata geografis wilayah.
c. Inventarisasi aset/data belum sempurna
d. Sumber daya manusia di pemerintah daerah banyak
yang belum menguasai teknologi informasi dan
komunikasi
e. Input data sering terhambat dan terlambat dikarenakan
tata geografi/jangkauan jaringan internet Partisipasi
• Partisipasi
a. Keinginan masyarakat yang beragam dalam
memberikan masukan di forum konsultasi publik
b. Sering terjadi pemohon informasi tidak memberikan
feedback setelah data diberikan.
c. Tingkat partisipasi masyarakat belum merata
tergantung tingkat sumber daya manusia dan geografis
wilayah desa
d. Masih terdapat masyarakat yang enggan dan takut
untuk menyampaikan aspirasi/pengaduan ke pemkab
dengan tanpa beban
e. Kurangnya sosialisasi dan kampanye kepada
masyarakat agar secara sadar berani mengakses
informasi atau mengkomplain terhadap pelaksanaan
suatu kebijakan. Baik dari level pertama didesa hingga
pada skala pemda.
Faktor sukses keterbukaan data dan
pemerintahan
1. Kolaborasi yang baik antara pemerintah, pihak swasta,
akademik dan publik
2. Partisipasi aktif masyarakat didalam setiap tahap
keterbukaan data dan pemerintahan
3. Kesediaan OPD untuk menerima kritik, saran dan
masukan
4. Komitmen pimpinan dan pimpinan yang
mengakomodasi kreatifitas pelaksana
5. Penerimaan visi keterbukaan data dan pemerintah oleh
setiap jajaran di pemerintah daerah
Indikator sukses dalam keterbukaan
data dan pemerintahan
• Kategori penghargaan dan pengakuan
1. Pengakuan dari berbagai pihak terutama pihak luar
2. Diraihnya prestasi dalam skala lokal, nasional dan
internasional bidang keterbukaan informasi.
3. Banyak memperoleh penghargaan baik Nasional
maupun Internasional

Anda mungkin juga menyukai