Anda di halaman 1dari 18

USULAN PENELITIAN PERSEORANGAN / KELOMPOK WAJIB

UKSW TAHUN ANGGARAN 2016/2017

TEMA : TEKNOLOGI INFORMASI, KONTROL, DAN KECERDASAN BUATAN


PEMBANGUNAN APLIKASI PENUNJANG PENINGKATAN PERAN SERTA
MASYARAKAT DALAM PEMBERDAYAAN KOTA SALATIGA SEBAGAI
INSTRUMEN PENDEKATAN OPEN GOVERNMENT

Nina Setiyawati, S.Kom., M.Cs. 0607068801


Hanna Prillysca Chernovita, S.SI., M.Cs. 0626049101

TEKNIK INFORMATIKA/ FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI


UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
TAHUN 2017

1
2. Halaman Pengesahan

1. Judul Penelitian : Pembangunan Aplikasi Penunjang Peningkatan


Peran Serta Masyarakat Dalam Pemberdayaan Kota Salatiga Sebagai Instrumen
Pendekatan Open Government

2. Identitas Pengusul
a. Nama Lengkap : Nina Setiyawati, S.Kom., M.Cs.
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIP : 2015084
d. Jabatan Struktural : -
e. Jab. Fungsional : -
f. Fakultas/Prodi : Fakultas Teknologi Informasi
g. Nama pusat Studi : -
h. Telpon/Faks : -
i. Nomor HP : 085640551818
j. Email : nina.setiyawati@staff.uksw.edu

3. Total Pembiayaan Internal yang Diajukan : Rp. 11,195,000,-


Total Pembiayaan Eksternal : Rp. –
Total : Rp. 11,195,000,-

Mengetahui, Salatiga, 8 Maret 2017


Dekan Fakultas Ketua Peneliti,
Fakultas Teknologi Informasi

Dr. Dharmaputera Palekahelu, M.Pd Nina Setiyawati, S.Kom., M.Cs.


1993011 2015084

2
3. Identitas Penelitian
1) Judul Usulan : Pembangunan Aplikasi Penunjang Peningkatan Peran Serta Masyarakat
Dalam Pemberdayaan Kota Salatiga Sebagai Instrumen Pendekatan Open
Government
2) Ketua Peneliti :
a. Nama lengkap dan gelar : Nina Setiyawati, S.Kom., M.Cs.
b. Bidang keahlian : Web Application Development
3) Anggota peneliti (jika ada)
No. Nama lengkap dan Gelar Keahlian Curahan Waktu
(jam/minggu)
1 Hanna Prillysca Chernovita, System Analyst 10 jam/minggu
S.SI., M.Cs.

4) Tema Penelitian : Teknologi Informasi, Kontrol, dan Kecerdasan Buatan


5) Lokasi penelitian : Pemkot Salatiga
6) Hasil yang ditargetkan :
Hasil yang ditargetkan dari penelitian ini adalah aplikasi penunjang peningkatan peran serta
masyarakat dalam pemberdayaan Kota Salatiga sebagai instrumen pendekatan open
government dan manuskrip yang akan dipublikasi ke jurnal nasional belum terakreditasi.

3
DAFTAR ISI

Daftar Isi Halaman


Judul 1
Halaman Pengesahan 2
Identitas Penelitian 3
Daftar Isi 4
Ringkasan 5
BAB I. PENDAHULUAN 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 9
BAB III. METODE PENELITIAN 13
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 15
BAB V. DAFTAR PUSTAKA 16
Lampiran 1 Justifikasi Anggaran 17
Lampiran 2 Biodata Pengusul 18
Lmapiran 3 Daftar Hadir Seminar Proposal 25

4
RINGKASAN

Keterlibatan masyarakat (citizen engagement) adalah satu dari empat area kunci
kriteria minimum (eligibility criteria) open government. Pemanfaatan teknologi, informasi
dan komunikasi (TIK) merupakan pendukung agenda open government. Salatiga merupakan
kota yang berada di provinsi Jawa Tengah. Peran serta masyarakat dalam memberikan
aspirasi, masukan maupun pengaduan tentang permasalahan yang ada di Kota Salatiga belum
signifikan.
Pada penelitian ini akan dibangun aplikasi yang memfasilitasi partisipasi aktif
masyarakat, yang merupakan bentuk kemitraan warga dengan pemerintah di mana terbentuk
dialog kebijakan meskipun tanggung jawab untuk finalisasi keputusan atau formulasi
kebijakan terletak pada pemerintah. Diharapkan aplikasi yang dibangun dapat menunjang
peningkatan peran serta masyarakat dalam pemberdayaan Kota Salatiga di berbagai aspek,
seperti pelayanan publik, fasilitas umum, persampahan, dan lain sebagainya.

Kata Kunci: Open government, Keterlibatan masyarakat, Aplikasi

5
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keterlibatan masyarakat (citizen engagement) adalah satu dari empat area kunci
kriteria minimum (eligibility criteria) open government. Panduan open government Amerika
Serikat juga mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, partisipasi dan kolaborasi sebagai
landasan pemerintahan terbuka (Harrison dkk, 2011). Indonesia telah melaksanakan
pemerintahan terbuka sesuai amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik melalui gerakan Open Government Indonesia.
Open government adalah transparansi dari tindakan pemerintah, akses terhadap layanan dan
informasi dari pemerintah, serta ketanggapan pemerintah terhadap ide-ide baru, permintaan,
dan kebutuhan (Organisation for Economic Co-operation and Development, 2016).
Pada Laporan Rencana Aksi final Open Government Indonesia 2014, salah satu aksi
penguatan yang ingin dicapai adalah pengembangan partisipasi publik melalui optimalisasi
media pengaduan masyarakat, baik pada informasi pusat maupun daerah. Adapun kriteria
keberhasilan dari aksi tersebut adalah tersedianya saluran pengaduan masyarakat menyangkut
penyelenggaraan pemerintahan daerah disertai mekanisme tindak lanjut yang terintegrasi
dengan Pemerintah Daerah. Hal ini sesuai salah satu prinsip kebijakan yaitu keterlibatan
publik pada kerangka open government seperti terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Kerangka Open Government (OECD, 2016)

6
Dari kerangka open government terlihat bahwa pada katalisator kebijakan disebutkan
pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) merupakan pendukung agenda open
government. Potensi peningkatan peran serta masyarakat untuk dalam reformasi open
government sangat besar. Hal ini didukung dengan jumlah pengguna internet Indonesia
sebesar 132,7 juta orang pada tahun 2016 (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia,
2016).
Salatiga merupakan kota yang berada di provinsi Jawa Tengah dengan jumlah
penduduk 183.828 jiwa pada tahun 2015 dengan luas wilayah 56,781 km² (Badan Pusat
Statistik Kota Salatiga, 2016). Peran serta masyarakat dalam memberikan aspirasi, masukan
maupun pengaduan tentang permasalahan yang ada di Kota Salatiga belum signifikan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, pada penelitian ini akan dibangun aplikasi yang
memfasilitasi partisipasi aktif masyarakat, yang merupakan bentuk kemitraan warga dengan
pemerintah di mana terbentuk dialog kebijakan meskipun tanggung jawab untuk finalisasi
keputusan atau formulasi kebijakan terletak pada pemerintah (OECD, 2011). Diharapkan
aplikasi yang dibangun dapat menunjang peningkatan peran serta masyarakat dalam
pemberdayaan Kota Salatiga di berbagai aspek, seperti pelayanan publik, fasilitas umum,
persampahan, dan lain sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka didapatka rumusan
masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana membangun aplikasi penunjang peningkatan peran serta masyarakat dalam
pemberdayaan kota salatiga?
b. Bagaimana aplikasi tersebut dapat digunakan sebagai instrumen pendekatan open
government?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi penunjang peningkatan peran
serta masyarakat dalam pemberdayaan Kota Salatiga sebagai instrument pendekatan open
government.

7
1.4 Luaran Penelitian
Hasil penelitian ini berupa aplikasi berbasis web untuk menampung partisipasi aktif
warga Kota Salatiga. Luaran penelitian yang ingin dicapai berupa publikasi nasional pada
jurnal yang belum terakreditasi.

8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Open Government


Terdapat beberapa definisi open government, yaitu :
1. Transparansi dari tindakan pemerintah, akses terhadap layanan dan informasi
dari pemerintah, serta ketanggapan pemerintah terhadap ide-ide baru,
permintaan, dan kebutuhan (OECD, 2016).

2. Sebuah gerakan yang memperluas akses warga pada pekerjaan pemerintah


(Rogers dan Lindsey, 2012).

3. Komitmen tata kelola pemerintahan yang terbuka, akuntabel, partisipatif, dan


inovatif demi kebijakan publik yang berkualitas (OGI, 2012).

Dari ketiga definisi open government di atas dapat disimpulkan bahwa dalam open
government dibutuhkan peningkatan peran serta masyarakat dalam akses pekerjaan
pemerintah. Peran serta atau keterlibatan masyarakat dapat berupa masukan, pelaporan,
maupun pengawasan terhadap pemerintah. Gambar 2 memperlihatkan pendekatan
keterlibatan masyarakat pada open government (OECD, 2001).

Gambar 2 Peningkatan Level Keterlibatan dan Pengaruh Masyarakat dalam Pembuatan Kebijakan

9
Pada Gambar 2 terlihat bahwa beberapa level keterlibatan masyarakat yang dapat
dideskripsikan sebagai berikut :

 Informasi. Pemerintah memproduksi dan memberikan informasi untuk


digunakan oleh warga, meliputi akses "pasif" warga negara ke informasi dan
langkah-langkah "aktif" pemerintah untuk menyebarkan informasi. contohnya
adalah pengembangkan website pemerintah.

 Konsultasi. Hubungan dua arah di mana warga memberikan umpan balik


kepada pemerintah. Sementara langkah ini membutuhkan akses ke informasi
dan tergantung pada partisipasi warga, pemerintah masih menentukan masalah
untuk konsultasi, mengatur pertanyaan dan mengelola proses konsultatif.
Contohnya termasuk: menyebarkan survei opini publik dan mencari komentar
pada rancangan undang-undang.

 Partisipasi Aktif. Hubungan berdasarkan kemitraan dengan pemerintah, di


mana warga terlibat dalam mendefinisikan proses dan isi pembuatan kebijakan.
Partisipasi aktif mengakui berdiri sama bagi warga negara dalam menetapkan
agenda, mengusulkan opsi kebijakan dan membentuk dialog kebijakan,
meskipun tanggung jawab untuk perumusan keputusan atau kebijakan akhir
terletak pada pemerintah. Contohnya termasuk: juri warga.

Adapun pentingnya peran aktif masyarakat dalam akses pada kerja pemerintah dapat
terlihat pada Gambar 3 (OECD, 2001).

10
Gambar 3. Alasan Pentingnya Keterlibatan Masyarakat pada Kerja Pemerintah

Melihat pentingnya keterlibatan masyarakat pada pendekatan open government telah


mendorong beberapa negara meningkatkan upaya-upaya dalam membangun pemerintan
digital. Adapun strategi pemerintah digital terlihat pada Gambar 4 (OECD, 2016).

Gambar 4. Strategi Pemerintah Digital

Pada Gambar 4 terlihat strategi pemerintah digital sebagai komitmen


keterbukaan pemerintah dimana salah satu strateginya adalah menciptakan nilai
keterbukaan dan keterlibatan melalui penggunaan TIK.

11
2.2 Sistem Informasi

Pembangunan aplikasi penunjang peningkatan peran serta masyarakat dalam


pemberdayaan Kota Salatiga tidak lepas dari pemanfaatan teknologi informasi. Teknologi
informasi adalah sarana dan prasarana (hardware, software, useware) sistem dan metode
untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan,
dan menggunakan data secara bermakna. Aplikasi yang dibangun merupakan sebuah sistem
informasi. Berikut adalah beberapa pengertian tentang sistem informasi yang dikemukakan
oleh para ahli, yaitu :

O’Brien dan Marakas (2008), mengemukakan Sistem Informasi sebagai kombinasi


yang teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya
yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Laudon dan Laudon (2010), menjelaskan bahwa Sistem Informasi adalah komponen
yang saling bekerja sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyebarkan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis
masalah dan visualisasi dalam sebuah organisasi.

Stair dan Reynolds (2010), mendefinisikan Sistem Informasi merupakan


seperangkat elemen atau komponen yang saling terkait yang dikumpulkan (input), manipulasi
(process), menyimpan, dan menyebarkan (output) data dan informasi dan memberikan reaksi
korektif (feedback) untuk memenuhi tujuan.

12
BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian


Untuk mencapai tujuan penelitian maka penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan seperti
terlihat pada Gambar 5.
Pengumpulan
Data

Analisis Data

Perancangan
Aplikasi

Implementasi
Aplikasi

Pengujian
Aplikasi

Penyusunan
Laporan

Gambar 5 Tahapan Penelitian

13
Pelaksanaan pada setiap tahapan akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Tahap Pertama, pengumpulan data. Pada tahap ini akan dilakukan studi pustaka terkait
open government, kategori permasalahan dalam suatu daerah, khususnya Kota Salatiga
dengan mengumpulkan sumber-sumber referensi baik berupa buku, artikel ilmiah, dan
sumber lainnya sebagai acuan.
2. Tahap Kedua, analisis data. Pada tahap ini akan dilakukan analisis kebutuhan hingga
didapatkan persyaratan spesifikasi fungsional. Adapun analisis kebutuhan akan dilakukan
pada Pemkot Salatiga yang akan membantu memberikan requirement dari sistem.
3. Tahap Ketiga, perancangan aplikasi. Pada tahap ini akan dilakukan perancangan
database, user interface dan pembuatan UML.
4. Tahap Keempat, implementasi aplikasi. Pada tahap ini dilakukan pembangunan aplikasi
berdasarkan pada perancangan yang telah dilakukan. Bahasa pemrograman yang
digunakan adalah PHP dan MySQL.
5. Tahap Kelima, pengujian aplikasi. Pada tahap ini, pengujian aplikasi dilakukan dengan
pengujian fungsional dan uji pengguna.
6. Tahap Keenam, penyusunan laporan dan publikasi nasional.

14
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1. Anggaran Biaya


Tabel 1. Ringkasan Biaya Penelitian

Biaya yang
No Jenis Pengeluaran
Diusulkan (Rp)
1 Peralatan penunjang 2,200,000
2 Bahan habis pakai 6,895,000
3 Perjalanan 700,000
4 Lain-lain 1,400,000
Jumlah Rp 11,195,000

4.2. Jadwal Penelitian


Tabel 2. Jadwal Penelitian

Minggu Ke
No Jadwal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
1 Pengumpulan Data
2 Analisa Sistem
3 Perancangan Aplikasi
4 Pembangunan Aplikasi
5 Pengujian Aplikasi
6 Implementasi Aplikasi
7 Pengujian Penerimaan Pengguna
8 Dokumentasi

15
DAFTAR PUSTAKA

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2016). Survey Penggunaan Internet di


Indonesia. www.apjii.or.id. Diakses pada tanggal 6 Maret 2017.

Harrison, T.M., Guerrero S., dkk. (2011), Open Government and E-Government: Democratic
Challenges from a Public Value Perspective, The Proceedings of the 12th Annual
International Digital Government Research Conference, June 12–15, 2011, College Park,
MD, USA.

Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon.(2010).Manajemen Information System:Managing


the Digital Firm.New Jersey: Prentice-Hall

Open Government Indonesia. (2012), Laporan Pelaksanaan Open Government Indonesia


Tahun 2012. Open Government Indonesia : Era Baru Keterbukaan Pemerintah.

Organisation for Economic Co-operation and Development. (2001), Citizens as Partners:


Information, Consultation and Public Participation in Policy-Making, OECD Publishing,
Paris.

Organisation for Economic Co-operation and Development. (2016), Kajian Open


Government Indonesia : Hal-Hal Pokok 2016.

O'Brien, James A., Marakas, George M. 2008. Management Information Systems.


Northwestern University : McGraw-Hill/Irwin

Rogers, P., Lindsey, T.D. (2012), Principles of Open Government: Transparency,


Participation & Collaboration, California Research Bureau Short Subjects Open
Government Series, S-12-003, August 2012.

Stair, M. Ralph, George W. Reynolds. (2010). Principles of Information Systems: A


Managerial Approach. (9th edition). Australia : Thomson Course Technology.

16
ANGGARAN BIAYA PENELITIAN KELOMPOK WAJIB
TAHUN ANGGARAN 2016/2017

Judul Penelitian : Pembangunan Aplikasi Penunjang Peningkatan Peran Serta Masyarakat


Dalam Pemberdayaan Kota Salatiga Sebagai Instrumen Pendekatan Open
Government
Skema Hibah : Penelitian Kelompok Wajib
Identitas Peneliti
Nama Ketua : Nina Setiyawati, S.Kom., M.Cs.
NIDN : 0607068801
Nama Anggota : Hanna Prillysca Chernovita, S.SI., M.Cs.
NIDN : 0626049101

No Kegiatan Satuan Kuantitas Harga Satuan Jumlah

A PERALATAN PENUNJANG

1 Rp Rp

2 Rp Rp

Jumlah Rp

B BAHAN HABIS PAKAI

1 Rp Rp

2 Rp Rp

Jumlah Rp

C PERJALANAN

1 Rp Rp

2 Rp Rp

Jumlah Rp

C LAIN-LAIN

1 Rp Rp

2 Rp Rp

Jumlah Rp

Total Jumlah Rp

17
Salatiga, 26 April 2017
Manajer BAK Ketua Peneliti,

Candra Dwi Laksana, S.E. Nina Setiyawati, S.Kom., M.Cs.

Rektor Pembantu Rektor V

Prof. Dr. (HC). Pdt. John A. Titaley, Th. D Neil Semuel Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D.

18

Anda mungkin juga menyukai