Anda di halaman 1dari 5

PENELITIAN

IMPLEMENTASI ALPUKAT BETAWI SEBAGAI APLIKASI PENGURUSAN DATA


KEPENDUDUKAN SEBAGAI BENTUK KEMAJUAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
DAN INFORMASI DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PUBLIK PADA MASA
PANDEMI DI DKI JAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Administrasi


Dosen Pengampu: Eka Fadhila, S.IP., M.A

Disusun Oleh:

Putri Rahmadina (193515516008)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NASIONAL

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Technologia menurut Webster Dictionary
berarti systematic teatcment atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan techne
sebagai dasar kata teknologi berarti skill atau keahlian, keterampilan dan ilmu1 Jadi, teknologi
merupakan sebuah perkembangan ilmu pengetahuan yang kemudian menjadi sebuah system
untuk dapat mengefisiensi serta mengefektifkan kegiatan manusia pada era modern saat ini,
Informasi, /in·for·ma·si/ n 1 penerangan; 2 pemberitahuan; kabar atau berita tt sesuatu; 3
Ling keseluruhan makna yg menunjang amanat yg terlihat di bagian-bagian amanat itu.2
Informasi merupakan sebuah kabar yang mana merupakan sebuah hal yang dapat berguna bagi
orang lain.
Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa komunikasi adalah pengiriman atau
penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga
pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak. Komunikasi merupakan sebuah
bagian penting dalam kehidupan manusia, yang mana manusia sebagai makhluk sosial tidak
bisa hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain, oleh karena itu komunikasi sangat
penting dalam membangun hubungan antar manusia.
Pelayanan publik menurut Poltak Sinambela (2006:5) dapat diartikan sebagai pemenuhan
keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara negara. Negara didirikan oleh publik
(masyarakat) tentu saja dengan tujuan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.3
Selain itu dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.
63/KEP/M.PAN/7/2003 menyebutkan juga bahwa, Pelayanan Publik adalah segala kegiatan
pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-

1
Nana Sudjana dan Ahmad Rifai, Teknologi Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru, 1989), h. 183
2
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus versi online/daring (dalam jaringan)
https://kbbi.web.id/informasi

3
Sinambela, Lijan Poltak. 2006. Reformasi Pelayan Publik: Teori Kebijakan dan Implementasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Jakarta
undangan.4 Pelayanan public merupakan bagian penting yang harus dapat dilaksanakan oleh
pemerintah untuk menciptakan sebuah birokrasi yang sehat, efektif dan efisien bagi
masyarakat disebuah negara.
Dengan adanya perkembangan kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi,
menjadikan dunia berada didalam genggaman kita, baik berupa suara maupun data serta
kombinasi dari keduanya menjadikan dunia ini tidak dibatasi oleh jarak dan waktu.
penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat dalam menghadapi kemajuan teknologi saat
ini, yaitu dengan menerapkan pelayanan publik yang berbasis Teknologi (digital), seperti
halnya dengan menerapkan E-Government dalam meningkatkan kualitas pelayanan public
sehingga , transparansi, kecepatan, dan kemudahan yang menjadi kunci pada suatu pelayanan
akan terwujud.
Semenjak Virus Covid-19 mulai tersebar di Indonesia, masyarakat mulai menggunakan
kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi sebagai alat bantu dalam menunjang
aktivitasnya. Seperti halnya dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta mulai
mengembangkan aplikasi Alpukat Betawi sebagai bentuk akses langsung kepada warga DKI
Jakarta yang ingin mengajukan pelayanan administrasi kependudukan. Alpukat Betawi sendiri
merupakan singkatan dari Akses Langsung Pelayanan Dokumen Kependudukan Cepat dan
Akurat. Alpukat Betawi merupakan kanal pelayanan langsung yang dapat diakses penduduk
(khususnya warga DKI Jakarta) untuk mengajukan pelayanan administrasi kependudukan. 5
Alpukat Betawi merupakan aplikasi yang disediakan oleh Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta khusus bagi warga DKI dalam memproses pengajuan
pelayanan administrasi kependudukannya secara digital, mudah, cepat dan akurat. Dokumen
ini ditujukan untuk membantu pengguna dalam menjalankan aplikasi sesuai prosedur yang ada.
Dan diharapkan dapat dijadikan panduan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi saat
penggunaan aplikasi. Dengan menggunakan Alpukat Betawi, masyarakat dapat mengurus
dokumen Dukcapil mulai dari akta lahir, kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el), kartu

4
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
63/KEP/M.PAN/7/2003. Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
5
Alpukat Betawi Dukcapil, “SELAMAT DATANG DI AKSES LANGSUNG PELAYANAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN
CEPAT DAN AKURAT”.
https://alpukat-dukcapil.jakarta.go.id/
keluarga (KK), kartu identitas anak (KIA), perubahan biodata, hingga akta kematian secara
online.
Dalam menggunakan aplikasi alpukat betawi terdapat petunjuk penggunaan yang
harus dilakukan pengguna aplikasi untuk mengajukan pelayanan administrasi kependudukan,
diantaranya. Pertama, pada menu home akan ditampilkan daftar layanan yang dapat diakses
pengguna dalam mengurus proses administrasi kependudukannya. Kedua, pengguna aplikasi
memilih pengajuan layanan adminsistrasi dan permohonan yang telah dibuat,
akan ditampilkan pada halaman depan masing-masing submenu layanan administrasi beserta
status permohonannya. Ketiga, setelah permohonan yang berhasil diajukan dan
sudah selesai diproses pengguna diminta untuk datang kekelurahan yang bersangkutan
melalui notifikasi berupa sms untuk mengambil dokumen tersebut.
Aplikasi Alpukat Betawi ini merupakan sebuah inovasi perkembangan teknologi,
komunikasi dan informasi dalam pelayanan publik yang menjadi salah satu langkah penting
bagi Pemerintah DKI Jakarta dalam mengoptimalkan pelayanan publik khususnya di era
pandemic covid-19. Namun, yang perlu diperhatikan dalam pengimplementasinya pelayanan
publik yang dilakukan melalui aplikasi alpukat betawi masih banyak memerlukan
perbaikan. 6 Hal pertama yang perlu untuk diperhatikan adalah sosialisasi karena masih
banyak masyarakat yang kurang memahami penggunaan aplikasi tersebut hingga sistem
online yang digunakan didalamnya dikarenakan terkadang masih terjadi error system.
Padahal seharusnya aplikasi alpukat betawi sudah mampu berjalan secara optimal dan
memuaskan masyarakat ditengah keadaan pandemi covid-19.
Berdasarkan dari latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana
pengimplementasian aplikasi Alpukat Betawi sebagai inovasi perkembangan teknologi,
komunikasi dan informasi pada era pandemic covid-19 dalam memberikan pelayanan public,
dalam pengurusan data kependudukan dan catatan sipil warga DKI Jakarta . Hal ini menjadi
focus perhatian peneliti untuk meneliti lebih lanjut terkait program aplikasi Alpukat Betawi
ini yang dinilai sangat menarik untuk di bahas, yang kemudian mengangat judul
“Implementasi Alpukat Betawi Sebagai Aplikasi Pengurusan Data Kependudukan

6
DPRD Provinsi DKI Jakarta, “Alpukat Betawi” Aplikasi yang Diminta DPRD Digencarkan Sosialisasinya”.
https://dprd-dkijakartaprov.go.id/
Sebagai Bentuk Kemajuan Teknologi Komunikasi Dan Informasi Dalam Memberikan
Pelayanan Publik Pada Masa Pandemi Di Dki Jakarta”

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Implementasi Aplikasi Alpukat Betawi sebagai pemanfaatan teknologi
dalam memberikan pelayanan public pengurusan data kependudukan dan catatan sipil
di DKI Jakarta?
2. Apakah sudah berjalan dengan efektif penggunaan aplikasi Alpukat Betawi dalam
memberikan pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat DKI Jakarta?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan pada penjelasan dalam latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka
tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut
1. Untuk mengetahui bagaimana implementasi aplikasi alpukat betawi sebagai
pemanfaatan teknologi dalam memberikan pelayanan public pengurusan data
kependudukan dan catatan sipil di DKI Jakarta
2. Untuk mengetahui efektifitas penggunaan aplikasi Alpukat Betawi dalam
memberikan pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat DKI Jakarta

1.4 Manfaat Penulisan


1. Manfaat Teoritis
Penulisan Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan
mengenai implementasi teknologi dalam pelayanan public, khususnya dalam pelayanan
pengurusan administrasi kependudukan melalui aplikasi Alpukat Betawi
2. Manfaat Praktis
1. Manfaat Bagi Penyelenggara Aplikasi Alpukat Betawi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan evaluasi dalam
pengimplementasian Alpukat Betawi sebagai pelayanan administrasi kependudukan.
2. Manfaat Bagi Peneliti Lain
Peneliti lain dapat menjadikan refrensi untuk penelitian selanjutnya dengan variabel yang
beda dan bisa lebih mengefektifkan penggunaan aplikasi Alpukat Betawi kedepannya agar
lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai