Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL

Dosen Pengampu : La Ode Agus Said, S.Sos., M.AP

Nama Reviewer : La Ode Aminudin

Nim : S1A122071

PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP KETERBUKAAN INFORMASI DALAM


MEMBANGUN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DI KOTA KENDARI

I. PENDAHULUAN
Jurnal berjudul “Persepsi Stakeholder terhadap Keterbukaan Informasi dalam
Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Kota Kendari” yang
diterbitkan oleh Jurnal Pblicuho Universitas Halu Oleo pada Volume 6 Nomor 3
(Agustus-Oktober 2023). Jurnal ini ditulis oleh Andi Syaiful Zainal, Riston G.
Ahmad, Dian Arwulan, Musridwan, dan Mulyawan.
Jurnal ini memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif mengenai
pentingnya keterbukaan informasi dalam konteks tata kelola pemerintahan di
Kota Kendari. Penelitian ini memperjelas bahwa keterbukaan informasi
merupakan hak dasar yang mendasar (Febriananingsih, 2012). Keterbukaan
informasi publik merupakan salah satu fondasi dari kebebasan berekspresi,
sekaligus menjadi landasan bagi demokrasi, transparansi, dan good governance
(Indah & Hariyanti, 2018. Selain itu, penulis secara tegas mengidentifikasi
masalah utama yang akan ditangani dalam penelitian ini, yaitu rendahnya tingkat
keterbukaan informasi yang dapat menghambat proses pembangunan tata kelola
pemerintahan yang transparan dan partisipatif di Kota Kendari.
Selain itu, penulis juga berhasil merumuskan tujuan penelitian ini untuk
menganalisis persepsi stakeholder terhadap keterbukaan informasi di Kota
Kendari, merumuskan strategi untuk meningkatkan keterbukaan informasi, dan
mengukur dampak implementasi strategi tersebut terhadap tata kelola
pemerintahan.
II. TINJAUAN TEORITIS
Kajian literatur ini mencakup konsep tata kelola pemerintahan, keterbukaan
informasi, dan persepsi stakeholder. Variabel yang akan dibahas melibatkan
aspek-aspek seperti aksesibilitas informasi, tingkat kepercayaan, dan partisipasi
stakeholder. Indikator penelitian akan mencakup pengukuran tingkat keterbukaan
informasi, evaluasi persepsi stakeholder, dan dampak implementasi strategi
keterbukaan informasi terhadap tata kelola pemerintahan.

III. METODOLOGI
Penelitian ini mengadopsi desain kualitatif dengan pendekatan deskriptif
(Maleong, 1989) untuk mendalami persepsi stakeholder terkait keterbukaan
informasi dalam upaya membangun tata kelola pemerintahan yang efektif di Kota
Kendari. Melibatkan beragam pihak, termasuk pejabat pemerintah, warga,
perwakilan LSM, dan sektor swasta, informan penelitian dipilih secara purposif
untuk mencapai representasi yang holistik.
Metode ini juga memanfaatkan analisis dokumen resmi, kebijakan, dan publikasi
terkait tata kelola pemerintahan dan keterbukaan informasi di Kota Kendari guna
memperkaya pemahaman kontekstual. Data yang dihimpun dari berbagai
sumber, termasuk wawancara, FGD, observasi, dan analisis dokumen, akan
dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola dan temuan utama.
Pendekatan triangulasi data akan diterapkan untuk memastikan keakuratan dan
validitas temuan penelitian.
Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif dengan model
interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai datanya jenuh, dimulai
dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan Miles,
Huberman & Saldaña (2014) dalam (Elwan et al., 2022).

IV. HASIL
Pada bagian hasil dan pembahasan, penelitian ini menjelaskan tiga fokus utama,
yaitu penelitian melibatkan pengukuran tingkat keterbukaan informasi, evaluasi
persepsi stakeholder, serta mendalamnya dampak implementasi strategi
keterbukaan informasi terhadap tata kelola pemerintahan.
1. Tingkat keterbukaan informasi di Kota Kendari
Penelitian ini mengukur tingkat keterbukaan informasi melalui analisis
program dan aplikasi yang ditawarkan pemerintah seperti LAPOR. Data
jumlah pengaduan masyarakat menggunakan LAPOR disajikan untuk
menggambarkan tingkat keterbukaan secara kuantitatif.
2. Evaluasi persepsi stakeholder
Melalui wawancara dan Focus Group Disccussion (FGD), penelitian ini
mengevaluasi persepsi stakeholder terkait keterbukaan informasi pemerintah.
Opini dan sudut pandang stakeholder seperti masyarakat, Organisasi Non
Pemerintah , dan media didapatkan.
3. Dampak strategi keterbukaan informasi terhadap tata kelola
Implementasi strategi seperti LAPOR dievaluasi dampaknya, seperti
peningkatan akuntabilitas, partisipasi masyarakat, dan kualitas keputusan.
Tantangannya seperti anggaran dan pemahaman masyarakat yang kurang
memadai.

V. ANALISIS, KRITIK DAN SARAN


Analisis, kritik, dan saran terhadap jurnal “Persepsi Stakeholder terhadap
Keterbukaan Informasi dalam Membangun Tata Kelola yang Baik di Kota
Kendari”:
Analisis:
Penelitian ini membahas topik yang relevan mengenai peran keterbukaan
informasi dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik di tingkat lokal.
Isu transparansi dan partisipasi masyarakat sangat penting untuk pemerintahan
yang akuntabel. Selain itu, metodologi penelitian kualitatif dengan wawancara,
observasi, dan FGD cocok untuk menggali persepsi stakeholder secara
mendalam. Serta implementasi LAPOR cukup membantu, namun jumlah
pengaduan relatif kecil.
Kritik:
Sumber data sekunder berupa dokumen-dokumen resmi yang dianalisis kurang
dijabarkan secara spesifik seperti jenis dokumen apa saja. Selain itu,
pembahasan tentang tantangan dan hambatan keterbukaan informasi di Kendari
perlu ditambahkan untuk memperkaya analisis.
Saran:
Merincikan jenis dokumen sekunder yang dianalisis seperti laporan kinerja,
kebijakan, dan lainnya, serta penambahan pembahasan tentang tantangan dan
hambatan keterbukaan informasi yang dihadapi di Kendari.

Anda mungkin juga menyukai