Anda di halaman 1dari 9

REVIEW JURNAL

Disusun Guna Memenuhi Tugas UAS

Mata Kuliah : Teori Administrasi

Dosen Pengampu : Ibu Aisyah Maulida, S.IP MPA

Disusun Oleh:

Ahmad Nur Said ( 2140310067 )

Kelas MD C2

PROGRAM STUDI MANAJEMAN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS


2022

JURNAL 1
Judul Social Media dan Ekslusi Remaja Dalam Perumusan Kebijakan Publik
Jurnal IKAP Jurnal Kebijakan Dan Administrasi Publik
Volume & Halaman Vol. 18

Tahun 2014

Penulis Bevaola Kusumasari


Reviewer Ahmad Nur Said

Tanggal Reviewer 23 Juni 2022

Latar Belakang Media sosial saat ini menjadi bagian penting dari kehidupan remaja masa
kini. pengguna media sosial sesungguhnya memiliki lingkaran pertemanan
yang lebih luas di dunia nyata, kesadaran identitas dan rasa memiliki yang
lebih baik, serta perkembangan keterampilan teknis yang mereka butuhkan
untuk menjadi masyarakat dunia digital. Remaja dan media sosial
merupakan fenomena sosial baru yang banyak ditemui dalam kehidupan
bermasyarakat akhir-akhir ini. Kecepatan perkembangan teknologi
informasi dengan munculnya berbagai gadget ataupun smartphone yang
dibarengi dengan harga dan paket pelayanan yang relatif terjangkau bagi
berbagai kalangan semakin memanjakan kebutuhan remaja untuk
berselancar di dunia maya. Kondisi tersebut menimbulkan keterikatan
remaja dengan jejaring sosial yang semakin menjadi tidak terpisahkan.
Frekuensi remaja yang sangat tinggi dalam mengaskses jejaring sosial ini
bisa dilihat dari beberapa aspek. Pada sisi yang lain, keasyikan remaja
dengan jejaring sosial dapat juga menimbulkan kesan ketidakpedulian
remaja akan lingkungan yang ada didekatnya sehingga istilah jejaring sosial
telah menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh menjadi sebuah
kenyataan yang tidak bisa dihindari.

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui fenomena remaja dengan media sosial yang berkaitan
dengan pelibatan mereka dalam perumusan kebijakan pemerintah. yang
terjadi pada kalangan masyarakat khusunya di daerah Istimewa Yogyakarta.
Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif yang menggunakan
survei terhadap sampel responden remaja di Daerah Istimewa Yogyakarta
(Kota Yogyakarta) dan Provinsi Kalimantan Selatan (Kota Banjarbaru),
serta focus group discussion (FGD) dan wawancara mendalam (indepth
interview).
Hasil Penelitian Penuis memaparkan Data yang diperoleh berasal dari survei terhadap
remaja di tiga tingkat sekolah yang berbeda, siswa mulai dari siswa tingkat
SMP (kelas IX), SMA (kelas X, XI, dan XII), dan mahasiswa angkatan
tahun pertama universitas di Kota Yogyakarta dan Kota Banjarbaru. Di
Yogyakarta, remaja menempati 20 persen dari perkiraan 388.088 populasi
yang tinggal di sekitar 88.464 Temuan survei menunjukkan bahwa
intensitas mengakses situs jejaring sosial bervariasi di kalangan remaja.
Dari Penelitian ini menemukan bahwa baik di kota Yogyakarta maupun
Banjarbaru, lebih dari 50% remaja mengakses situs media sosial setiap hari.
Kurang dari 35% mengakses antara 1-3 kali dalam satu minggu, dan hanya
kurang dari 14% remaja mengunjungi situs tersebut sekali dalam lebih dari
seminggu. Remaja yang berada di angkatan tahun pertama di universitas
memiliki frekuensi tertinggi dalam mengaksesmedia sosial, yaitu
mengakses setiap hari. rumah tangga yang ada di Yogyakarta, sedangkan di
kota Banjarbaru, jumlah remaja adalah 9% dari seluruh populasi penduduk
yang berjumlah 3.790.071 jiwa
Kelebihan Dari jurnal yang saya baca memiliki kelebihan yaitu menggunakan bahasa
yang sederhana
Kekurangan Dari yang saya baca daari jurnal ini mempunyai kekurangan yaitu jurnal ini
terlalu panjang pembahasannya sehingga pembaca sulit memahami inti dari
jurnal tersebut

JURNAL 2
Judul E-Goverment Dalam Bingkai Reformasi Administrasi Publik Menuju Good
Governanc
Jurnal JKAP
Volume & Halaman Vol. 9 No.1

Tahun 2005

Penulis Junaidi
Reviewer Ahmad Nur Said

Tanggal Reviewer 23 Juni 2022

Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah enawarkan solusi
untuk meningkatkan kinerja pelayanan publi yang llebih berbasis pada
good governance. Kesiapan sumber daya manusia, regulasi, anggaran dana,
sarana dan prasarana adaalah hal mutlakk yang harus disediakann dalam
penyelenggaraan e-goverment.

Salah satu tujuan implementasi e0goverment adalah agar lembaga


pemerintah mampu menyediakan pelayanan publik yang lebih baik. Dalam
kaaitan ini dibutuhkan komitmen yang kuat daari emerintaah untuk merintis
dan memulai hal yaang baru dalaam birokrasi

Tujuan Penelitian Mengantisipasi perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi yang terjadi saat ini, khususnya pemanfaatan teknologi informasi
guna mendukung penyelenggaraan sektor pemerintahan dan pelayanan
publik.
Metode Penelitian Metode yang di gunakan adalah metode eksperimen yaitu metode penelitian
kuantitatif yang di gunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen(treatment/perlakuan) terhadap variabelmdependen(hail) dalam
kondidi yang terkendalikan.
Hasil Penelitian Keberadaan e-goverment hanay merupakan aalat bantu untuk menjalankan,
mempercepat sertaa mempermudah manusia dalam memenuhi
kebutuhannya. Dalam konteks reformasi administrasi publik, upaya
pemberdayaan E-goverment dalaam sisitem tata pemerintahan.
Kepada instansi daerah dan pemerintah yang akan melaksanakan
pengembangan E-goverment, disarankan untuk mmemiiki konsep
pemberdayaan E-govermet yang jelas dan baik serta menyangkut sasaran,
strategiserta pendekatan yang tertuang dalam strategi pengembangan E-
goverment, yang disusun dengan memperhatikan aspek raasionalitas dan
proses demokratis
Kelebihan Dari jurnal yang saya baca penjelasannya cukup rinci dan lengkap dengan
tabel/bagan
Kekurangan Dari yang saya baca daari jurnal ini mempunyai kekurangan yaitu jurnal ini
banyk bahasa yang asing dan kurang baku sehingga sulit di cerna

JURNAL 3
Judul PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DALAM RANGKA
PENINGKATAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA
PASURUAN
Jurnal Jurnal Administrasi Publik
Volume & Halaman Volume 3, No 1, Hal 16-21

Tahun 2009

Penulis Errica dwi Tanti, Soesilo Zauhar, Siti Rochmah


Reviewer Ahmad Nur Said
Tanggal Reviewer 23 Juni 2022

Latar Belakang Pelaksanaan Birokrasi Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Perijinan


Terpadu Kota Pasuruan (Studi pada Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Pasuruan). Perubahan paradigma
pemerintah dari sentralistis menuji desentralistis yang ditandai dengan
kebijakan otonomi daerah membawa nuansa baru dalam penyelenggaraan
pemerintah daerah. Perubahan paradigma tersebut sekaligus mencirikan
perubahan volume atau beban tugas pemerintah daerah dalam menampung
seluruh urusan yang diserahkan nantinya akan diwadahi dalam struktur
organisasi perangkat daerah. Reformasi Birokrasi baik pada tingkat
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah merupakan kebutuhan dalam
upaya untuk mewujudkan “good public governance” Reformasi birokrasi
dinas pemeerintah lainnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
menjadi menurun ketika berurusan dengan dokumen perijinan yang terkesan
berbelit-belit. Dengan adanya permasalahan-permasalahan membuat Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Pasuruan
melakukan reformasi birokrasi dengan mengeluarkan sistem Pelayanan
Terpadu Satu Pintu yang berdasar pada Peraturan Mentri Dalam Negeri.

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apa saja bidang bidang birokrasi dan bagaimana jalannya
sistem birokrasi di pemerintahan
Metode Penelitian Metode yang digunakan atadalah metode survei yang dimana digunakan
untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini
tentang keyakinan, pendapat, karakteristik perilaku
Hasil Penelitian 1. Mekanisme perijinan yang baru ini mampu memangkas birokrasi,
meminimalisir tatap muka yang identik dengan korupsi, kolusi, dan
nepotisme, menciptakan system birokrasi yang transparan, serta
memudahkan permohonan perijinan yang berpengaruh terhadap
perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Kota Pasuruan. 2. Selama
pelaksanaan program Pelayan Terpadu Satu Pintu masih terdapat banyak
kendala. Namun, apabila dibandingkan dengan mekanisme lama yang
menyusahkan pemohon dan menimbulkan citra buruk pemerintah di mata
masyarakat, program Pelayan Terpadu Satu Pintu dinilai sudah cuku
pefektif untuk meyakinkan masyarakat bahwa proses perijinan sekarang
lebihcepat, mudah, dan transparan. 3. Program Pelayan Terpadu Satu Pintu
dilaksanakan sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota Pasuruan untuk
memberikan pelayanan yang baik dan prima di bidang perijinan. Program
ini membawa manfaat bagi masing-masing stakeholder, 4. Pendukung dan
penghambat pelaksanaan program Pelayanan Terpadu Satu Pintu terdapat
pada faktor administratif, fasilitas kerja, waktu pelayanan dan kesadaran
tujuan kelembagaan. 5. Usaha meningkatkan pelayanan perizinan melalui
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Pasuruan secara keseluruhan sudah
cukup baik dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat.
Kelebihan Dari jurnal yang saya baca memudahkan pembaca dari bahasa maupun
penjelasan nya sangat jelas dan runtut
Kekurangan _

JURNAL 4
Judul Pembangunan Kapasitas Birokrasi Pemerintah Daerah Dalam Peningkatan
Kinerja Pelayanan Publik
Jurnal JUNAIDI (Jurnal ilmu administrasi dan informasi)
Volume & Halaman M. Yoga Jusri Pratama
Tahun 2010

Penulis M.Yoga Jusri Pratama


Reviewer Ahmad Nur Said

Tanggal Reviewer 23 Juni 2022


Latar Belakang Pemerintah Kota Palembang dalam peningkatan kinerja pelayanan publik
didasarkan pada fakta rendahnya kinerja pelayanan publik sebagaimana
ditunjukkan oleh pelayanan yang tidak efektif, tidak responsif dan tidak
berorientasi pada harapan masyarakat. Dengan menggunakan penelitian
kualitatif, penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan
penelitian yaitu mengapa kinerja pelayanan publik di Kota Palembang
belum sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat dan bagaimana
pembangunan kapasitas birokrasi pemerintah Kota Palembang mampu
mendorong peningkatan kinerja pelayanan publik. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa belum terpenuhinya tuntutan dan harapan masyarakat
dalam kinerja pelayanan publik disebabkan karena adanya keterbatasan
dalam kapasitas birokrasi pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat, lemahnya political will pimpinan, rendahnya partisipasi
masyarakat dan adanya faktor endowment yang menghambat.

Tujuan Penelitian Meningkatkan kinerja pelayanan publik oleh pemerintah kota palembang
Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan metode anaalisis
deskriptif
Hasil Penelitian sistem pelayanan publik yang ada di Kota Palembang belum memenuhi
harapan dan tuntutan masyarakat sekitar. Hal ini dikarenakan oleh
rendahnya kapasitas birokrasi Pemerintah Kota Palembang yang berkaitan
dengan kapasitas individu, kapasitas organisasi, serta kapasitas sistem.
Selain itu juga disebabkan oleh rendahnya political pimpinan, lemahnya
peran masyarakat, dan adanya faktor endowment yang menghambat.
Pembangunan kapasitas birokrasi yang meliputi pembangunan kapasitas
individu, kapasitas organisasi, dan kapasitas sistem mampu mendorong
memperbaiki praktik penyelenggaraan pelayanan publik sekaligus
meningkatkan kinerja pelayanan publik.
Kelebihan 1. Penulis mampu menyampaikan dengn bahasa yang baik dan lengkap
kapan terjadinya suatu kejadian yang diceritakan
2. Penjelasan yang ditulis dari penulis cukup rinci lengkap juga di
jelaskan dengan tabel
Kekurangan 1. Terlalu banyaknya teori teori yang di sampaikan
2. Banyaak bahasa asing yang digunakan di dalam jurnal tersebut

Anda mungkin juga menyukai