Dosen Pengampu :
Dr. Franciscus Adi Prasetyo, M.Si.
NIP. 197309092008121002
Disusun Oleh :
Billy Jingga Anggranesta
NIM. 210910301048
1.
Judul EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN BPJS DI PUSKESMAS
KECAMATAN BATANG
Nama Jurnal Economics Development Analysis Journal
Volume dan 4 (1) Halaman 73-81
Halaman
Tahun 2015
Penulis Sigit Budhi Prakoso
Link https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj
Download
Latar Pelayanan publik juga merupakan salah satu komponen dalam masalah
Belakang kesejahteraan rakyat. Pelayanan publik perlu dilaksanakan secara
maksimal mengingat seluruh WNI merasakan dampaknya. Salah satu jenis
pelayanan publik yaitu pelayanan kesehatan dimana ini merupakan upaya
pemerintah dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan yang di dalamnya
terdapat berbagai macam fasilitas yang memudahkan masyarakat
memperoleh akses kesehatan terlepas dari kemampuan ekonominya.
Permasalahan Pelayanan kesehatan dinilai kurang baik dalam pelayanannya terhadap
publik.
Tujuan Untuk mengetahui tingkat efektifitas pelayanan BPJS kesehatan di
Penelitian Puskesmas Batang Semarang
Metode Menggunakan penelitian kuantitatif dengan populasi pengguna BPJS
Penelitian Kesehatan di Kecamatan Batang sebanyak 62.542 orang. Variabel yang
diteliti berupa kepesertaan, manfaat, fasilitas kesehatan dan mutu. Sumber
datanya ada dua yaitu primer (kuisioner responden) dan sekunder (data
orang lain ex: buku, data perusahaan, internet)
Hasil Diketahui bahwa masing-masing dari variabel tersebut, kepesertaan kurang
Penelitian efektif dengan persentase 78% dari rata-rata skor yang diperoleh, Manfaat
efektif dengan persentase 81%, fasilitas kesehatan kurang efektif dengan
persentase 79%, dan terakhir mutu efektif dengan persentase 82%. Secara
keseluruhan efektifitas pelayanan kesehatan di puskesmas kecamatan
Batang telah efektif kendati ada kendala seperti kurangnya partisipasi
masyarakat, menganggap mudah program BPJS meski belum terbiasa,
peserta yang berobat lintas fasilitas kesehatan dan kurangnya sosialisasi
dari BPJS kesehatan mengenai hak dan kewajiban peserta.
2.
3.
Judul Implementasi Kebijakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di
Puskesmas Dolo Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah
Nama Jurnal Promotif
Volume dan Vol.7 No.1 Hal 76-87
Halaman
Tahun 2017
Penulis Rosnawati
Link https://media.neliti.com/media/publications/223816-implementasi-
Download kebijakan-badan-penyelengga.pdf
Latar Visi Indonesia Sehat 2015 yaitu menciptakan masyarakat Indonesia sehat
Belakang dengan lingkungan dan perilaku sehat, akses pelayanan kesehatan bermutu,
adil, dan merata, serta derajat kesehatan yang baik. Maka diperlukan
lingkungan sehat, perilaku sehat, pelayanan kesehatan terjangkau, dan
mudah diakses dari tenaga kesehatan profesional untuk meningkatkan
kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat
Permasalaha Kesenjangan antara jumlah penduduk yang diharapkan menjadi peserta
n mandiri BPJS-Kesehatan dengan penggunaan pelayanan kesehatan gratis
dan Tidak optimalnya integrasi dan sinergitas kinerja para pelaksana
program, serta keterbatasan dukungan tenaga kesehatan di Puskesmas,
Tujuan Untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan BPJS-Kesehatan yang
Penelitian berkaitan dengan faktor faktor sosialisasi, sumberdaya, disposisi dan
struktur birokrasi, baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat kecamatan.
Metode Menggunakan penelitian kualitatif dengan subyek penelitian adalah tenaga
Penelitian medis puskesmas, Bidan Desa, peserta Askeskin, jamkesmas dan jamkesda,
dan BPJS, pasien umum dan masyarakat. Informan dipilih dengan cara
purposive, dengan teknik pengumpulan data yaitu pengamatan, wawancara
mendalam In-depth interview.
Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi BPJS-Kesehatan untuk
Penelitian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Doro belum optimal. Staf BPJS tidak
terlalu berkomitmen dalam melakukan komunikasi dan sosialisasi untuk
mempromosikan program BPJS dan kinerja sumber daya pelaksanaan
program tidak terlalu efektif dan tidak didukung oleh fasilitas kesehatan
yang memadai. Demikian pula, rasa tanggung jawab dan komitmen para
pelaksana terhadap tugas-tugas mereka masih rendah dan struktur birokrasi
gagal memanfaatkan unit-unit kerja untuk mendukung kebijakan yang telah
disepakati bersama.
4.
Dari 10 artikel yang saya pilih untuk di review, rata rata artikel tersebut memiliki
inti pembahasan yaitu implementasi,tingkat kepuasan dan pelayanan. Lebih lanjut lagi
ketiga pembahasan tersebut saya jabarkan yakni Implementasi. Secara garis besar,
implementasi dari program BPJS telah berjalan cukup baik. Namun terdapat beberapa
hal yang perlu diperbaiki agar kebijakan dapat berjalan dengan lebih optimal lagi
seperti sosialisasi kepada seluruh kalangan masyarakat, perbaikan kualitas dan
kuantitas SDM serta partisipasi mayasarakat sendiri. Selanjutnya tingkat kepuasan.
Dari beberapa artikel tersebut dapat diketahui bahwa tingkat kepuasan merupakan hal
yang penting dalam sebuah kebijakan. Perspektif masyarakat terkait baik tidaknya
suatu kebijakan dilihat dari tingkat kepuasan yang dirasakan masyarakat dalam
pelaksanaan kebijakan itu sendiri. Dalam konteks layanan kesehatan, tingkat
kepuasaan ini dapat dinilai dari bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan,
empati, kompetensi, mengakses, sikap sopan, komunikasi, serta keamanan. Yang
terakhir yakni kualitas layanan. Dari beberapa artikel tersebut diketahui ada beberapa
kualitas layanan yang cukup baik dan yang kurang optimal. Problema yang sering
muncul terkait kualitas layanan dalam beberapa artikel tersebut diantaranya yakni
kurangnya sosialisasi, komitmen dari pelaku kebijakan di faskes tingkat pertama, dan
birokrasi yang rumit.