Anda di halaman 1dari 4

= KEPERAWATAN KELUARGA

RIVIEW JURNAL
DOSEN PENGAMPU : Muhamad Sahli., SKM., M. Kes

Disusun Oleh :
Eva Irma Yanti (2020270046)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PRODI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN
DI WONOSOBO
JURNAL 1

1. Judul : Tinjauan Penatalaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan


Keluarga (PIS – PK ) Pada Puskesmas Tegal Tahun 2019
2. Jurnal : jurnal ilmiah perekam dan informasi kesehatan imelda
3. Volume/halaman: Vol.5 No.1 Februari2020   Tahun : 2019
4. Penulis: Terry Noviar Panggabean
5. Riviewer: Eva Irma Yanti
6. Tanggal: 26 September 2022
7. Tujuan: Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan
komprehensif, meliputi pelayanan promotif dan preventif serta pelayanan kuratif dan
rehabilitatif dasar.
8. Subjek: puskesmas tegalsari
9. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
mengetahui penatalaksanaan program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga
di sebuah Puskemas
10. Hasil Penelitian: Pelaksanaan PIS-PK di Puskesmas Tegal Sari masih belum optimal,
dimana data yang seharusnya terkumpul harus sesuai dengan jumlah keluarga
yang ada dalam area kerja puskesmas. Data yang terkumpul hingga saat ini adalah
5.500 keluarga, dan data yang dientri dalam aplikasi keluarga sehat sebanyak 3.762
keluarga. Sedangkan banyak keluarga dalam area kerja Puskesmas Tegal Sari
sebanyak 7.483 keluarga.Puskesmas TegalSari sudah melaksanakan Program PIS-PK
dari juli 2017, penyajian data agregat Indikator Keluarga Sehat (IKS) berbasis
kewilayahan yang dilakukan oleh petugas pelayanan kesehatan (surveyor tingkat
lapangan yang berkunjung ke rumah-rumah warga/masyarakat), dan di pantau
pelaksanaannya oleh Kepala Puskesmas dengan memperhatikan kondisi
infrastruktur di Indonesia baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah / lapangan
11. Kesimpulan: Puskesmas Tegal Sari sudah melakukan Program Indonesia Sehat
melalui Pendekatan keluarga ( PIS-PK) dengan menggunakan aplikasi dari PIS-
PK yaitu Aplikasi Keluarga Sehat, dimulai dari juli 2017. Pendataan yang telah
dilakukan dengan mengunjungi rumah masyarakat per keluarga sebanyak 5.500
keluarga dan data yang telah di entri dalam Aplikasi Keluarga sehat sebanyak 3.762
keluarga

JURNAL 2

1. Judul : Implementasi Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (Pis Pk)
Menggunakan Tenaga Kontrak Di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018
2. Jurnal: Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia
3. Volume/halaman : VOLUME 08 Artikel Penelitian 104 • Jurnal Kebijakan Kesehatan
Indonesia : JKKI, Vol. 08, No. 03 September 2019
4. Tahun : 2019
5. Penulis: Shinta Chyntia Agustina , Laksono Trisnantoro , Dwi Handono
6. Riviewer: Eva Irma Yanti
7. Tanggal: 26 September 2022
8. Tujuan: Mengetahui Implementasi Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan
Keluarga (Pis Pk) Menggunakan Tenaga Kontrak Di Kabupaten Kulon Progo Tahun
2018
9. Subjek: tenaga kontrak di wilayah kabupaten kulon progo
10. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan rancangan studi
kasus dengan pendekatan riset implementasi (Consolidated Framework for
Implementation/CFIR) untuk menganalisis secara mendalam outcome implementasi
dan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi PIS PK yang dilaksanakan oleh
tenaga kontrak, dilihat dari sisi penerimaan dan kepatuhan di Kabupaten Kulon Progo
pada tahun 2018. Tempat penelitian dilaksanakan di Kabupaten Kulon Progo dengan
fokus penelitian pada Dinas Kesehatan dan 2 Puskesmas, yaitu Puskesmas Sentolo 1
sebagai lokus PIS PK tahun 2017 dan Puskesmas Sentolo 2 lokus PISPK tahun 2018.
11. Kesimpulan: Strategi implementasi menggunakan tenaga kontrak dapat mencapai
tujuan implementasi PIS PK, meningkatkan capaian IKS wilayah dan meningkatkan
capaian 12 indikator PIS PK. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi
implementasi PIS PK memnggunakan tenaga kontrak antara lain kebijakan eksternal,
kebijakan internal, insentif dan penghargaan, sumberdaya yang tersedia, akses
informasi serta pengetahuan dan keyakinan individu. Faktor pendukung strategi
implementasi PIS PK menggunakan tenaga kontrak adalah keyakinan bahwa dengan
tenaga kontrak bisa mengurangi beban kerja. Sedangkan faktor penghambatnya antara
lain belum didukung dengan regulasi tingkat Pusat Provinsi dan Kabupaten,
perjanjian kerjasama antara Puskesmas dengan tenaga kontrak, akses informasi dan
pelatihan untuk tenaga kontrak, aplikasi keluarga sehat yang belum optimal,
kurangnya anggaran untuk sarana prasarana dan alat kesehatan yang memadai,
kurangnya penerimaan masyarakat dan lintas program terhadap hasil analisa data,
penerimaan tenaga kontrak terhadap insentif serta sistem pelaporan dan validasi data
oleh tenaga kontrak.

Anda mungkin juga menyukai