Anda di halaman 1dari 15

ASKEP

ANAK
DENGAN
KEJANG
DAN
Disusun Oleh :
 
Kholisotul Husna 2020270028
Naily Jazillatun Nikmah 2020270029

DEMAM
ANATOMI FISIOLOGI
Otak besar ( Cerebrum )
Cerebrum merupakan bagian otak yang
membedakan manusia dengan binatang.
Cerebrum membuat manusia memiliki
kemampuan berfikir, analisa, logika,
bahasa, perasaan, kesadaran, perencanaan,
memori dan kemampuan visual
LANJUTAN
Otak Kecil (Cerebellum)
Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya:
 Mengatur sikap atau posisi tubuh
 Mengontrol keseimbangan
 Koordinasi otot dan gerakan tubuh
Batang otak (Brainstem)
Mengatur fungsi vital manusia meliputi pusat pernafasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh,
mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia
Medulla Oblongata
Adalah titik awal syaraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu
juga sebaliknya.
Pons
Adalah bagian otak yang berupa serabut syaraf yang menghubungkan dua belahan otak kecil (kiri dan
kanan).
3
DEFINISI
KEJANG
Kejang demam adalah ganguan neurologis yang paling sering
DEMAM
ditemukan pada anak, hal ini terutama pada rentang usia 4 bulan
sampai 4 tahun. (Sodikin, 2012).
Kejang demam adalah serangan kejang yang terjadi karena
kenaikan suhu tubuh (suhu rektal diatas 38ºC). (Riyadi &
Sukarmin, 2009).
Jadi dapat disimpulkan kejang demam adalah kejang yang
diakibatkan karena gangguan syaraf otak pada anak – anak.
Gangguan syaraf otak tersebut terjadi karena disebabkan kenaikan
suhu (suhu rektal di atas 38 C).
4
ETIOLOGI KEJANG DEMAM

✗ Faktor-faktor prenatal ✗ Gangguan metabolisme


✗ Malformasi otak ✗ Trauma
congenital ✗ Neoplasma, toksin
✗ Faktor genetika ✗ Gangguan sirkulasi
✗ Penyakit infeksi
✗ Penyakit degeneratif susunan
(ensefalitis, meningitis) saraf.
✗ Demam ✗ Respon alergi atau keadaan
. imun yang abnormal.
5
PATOFISIOLOGI DEMAM
KEJANG
Sel dikelilingi oleh membran yang terdiri dari permukaan dalam yaitu lipoid dan permukaan luar yaitu ionik. Dalam
keadaan normal membran sel neuron dapat dilalui dengan mudah oleh ion kalium (K +) dan sangat sulit dilalui oleh ion
natrium (Na+) dan elektrolit lainnya, kecuali ion klorida (Cl–). Akibatnya konsentrasi ion K+ dalam sel neuron tinggi dan
konsentrasi Na+ rendah, sedang di luar sel neuron terdapat keadaan sebalikya. Karena perbedaan jenis dan konsentrasi ion
di dalam dan di luar sel, maka terdapat perbedaan potensial membran yang disebut potensial membran dari neuron. Untuk
menjaga keseimbangan potensial membran diperlukan energi dan bantuan enzim Na-K ATP-ase yang terdapat pada
permukaan sel.Keseimbangan potensial membran
Pada keadaan demam kenaikan suhu 1oC akan mengakibatkan kenaikan metabolisme basal 10-15 % dan kebutuhan oksigen
akan meningkat 20%. Pada anak 3 tahun sirkulasi otak mencapai 65 % dari seluruh tubuh dibandingkan dengan orang
dewasa yang hanya 15 %. Oleh karena itu kenaikan suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan dari membran sel neuron
dan dalam waktu yang singkat terjadi difusi dari ion kalium maupun ion natrium akibat terjadinya lepas muatan listrik.
Lepas muatan listrik ini demikian besarnya sehingga dapat meluas ke seluruh sel maupun ke membran sel sekitarnya
dengan bantuan “neurotransmitter” dan terjadi kejang.

6
7
MANIFESTASI KLINIK
Ada 2 bentuk kejang demam (menurut Lwingstone), yaitu:

Kejang demam sederhana (Simple Kejang demam komplikata


Febrile Seizure), dengan ciri-ciri (Complex Febrile Seizure), dengan
gejala klinis sebagai berikut : ciri-ciri gejala klinis sebagai
berikut :
✗ Kejang berlangsung singkat, <
15 menit ✗ Kejang lama > 15 menit
✗ Kejang umum tonik dan atau ✗ Kejang fokal atau parsial satu
klonik sisi, atau kejang umum
✗ Umumnya berhenti sendiri didahului kejang parsial
✗ Tanpa gerakan fokal atau ✗ Berulang atau lebih dari 1 kali
berulang dalam 24 jam dalam 24 jam.

8
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Elektro encephalograft (EEG)


2. Pemeriksaan cairan cerebrospinal
3. Darah

9
PENATALAKSANAAN

1. Pengobatan
✗ Bebaskan jalan napas
✗ Beri zat asam
✗ Jaga keseimbangan cairan dan elektrolit
✗ Pertahankan tekanan darah
2. Pencegahan
Pencegahan berkala (intermitten) untuk kejang demam sederhana.
Beri diazepam dan antipiretika pada penyakit-penyakit yang disertai
demam.

10
KOMPLIKSI PENYAKIT
1.Kejang demam sederhana
✗ Dikeluarga penderita tidak ada riwayat epilepsy
✗ Sebelumnya tidak ada riwayat cedra otak oleh penyakit apapun
✗ Serangan kejang demam yang pertama terjadi antara usia 6 bulan – 6 tahun
✗ Lamanya kejang berlangsung < 20 menit
2. Terdapat gangguan kesadaran, walaupun pada awalnya sebagai kejang
parsial simpleks. Dapat mencangkup otomatisme atau gerakan otomatik;
mengecap-ecapkan bibir, mengunyah, gerakan mencongkel yang berulang-
ulang pada tangan, dan gerakan tangan lainnya.

11
Asuhan keperawatan
Pengkajian Diagnosa
 Pengumpulan data  Hipertermia b.d proses penyakit (infeksi salmonella
 Data obyektif thyposa)
 Pola nafas tidak efektif b.d neorologis (gangguan
kejang) b.d nespnea gangguan otot bantu nafas

12
Tindakan yang di lakukan perawat
• Observasi, identifikasi penyebab hipertermia
• Monitor suhu tubuh
• Monitor pengeluaran urin
• Monitor pola nafas
• Monitor bunyi panas tambahan
• Monitor sputum
• Ajarkan batuk efektif
• Anjurkan tirah baring
13
Kesimpulan
Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang sering dijumpai pada saat seorang

bayi atau anak mengalami demam tanpa infeksi sistem saraf pusat. Kejang demam biasanya

terjadi pada awal demam. Anak akan terlihat aneh untuk beberapa saat, kemudian kaku, kelojotan

dan memutar matanya. Anak tidak responsif untuk beberapa waktu, napas akan terganggu, dan

kulit akan tampak lebih gelap dari biasanya. Setelah kejang, anak akan segera normal kembali.

Kejang biasanya berakhir kurang dari 1 menit, tetapi walaupun jarang dapat terjadi selama lebih

dari 15 menit.

14
Thanks
!

15

Anda mungkin juga menyukai