Email :
ABSTRAK
Latar belakang : Pada saat ini Teknologi Informasi dan Komunikasi terus
berkembang cepat sesuai perkembangan zaman. Begitu juga dengan jaminan kesehatan yang
sangat dibutuhkan dalam penerapan teknologi komunikasi dan informasi. Aplikasi mobile
JKN adalah suatu bentuk perubahan teknologi digital di bidang bisnis. BPJS Kesehatan yang
sebelumnya berupa kegiatan administratif yang dilakukan di kantor cabang atau fasilitas
kesehatan, diubah sistemnya ke dalam bentuk aplikasi yang dapat digunakan oleh peserta
dimana pun dan kapan pun serta diharapkan dapat mengurangi antrian di setiap Kantor
Cabang BPJS Kesehatan. Jika dilihat aplikasi ini sudah berjalan dengan baik, namun belum
dapat diketahui apakah penggunaan aplikasi mobile JKN sudah efektif atau belum. Tujuan :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara menggunakan aplikasi mobile JKN dan
bagaimana kegunaan mobile JKN ini di Kantor Cabang. Metode : Metode analisis yang
digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil : Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya
penggunaan aplikasi mobile JKN yaitu peserta yang tidak mau menggunakan aplikasi Mobile
JKN, peserta lebih banyak memilih untuk langsung ke kantor layanan, peserta berasal dari
daerah yang sulit, pengetahuan masyarakat yang kurang mengenai perkembangan teknologi
terutama yang dapat diakses dengan smartphone. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian
dapat dinyatakan bahwasanya pihak JKN itu kurang aktif dalam persoalan komunikasi yang
dimana dari pihak JKN kurang dalam memberikan informasi tentang peng – non aktifan dari
kartu JKN tersebut.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Kesehatan, BPJS Kesehatan sebagai Badan Penyelenggara merupakan badan hukum
publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
bagi seluruh rakyat Indonesia, disampaikan untuk mengembangkan sistem pelayanan
kesehatan, sistem kendali mutu dan kendali biaya, serta sistem pembayaran pelayanan
kesehatan yang efisien dan efektif guna tercapainya sustainbilitas program JKN.
Terjadi pergeseran demografis yang signifikan dalam berapa tahun terakhir ini di
seluruh dunia sehingga negara-negara berkembang telah melihat pertumbuhan substansial di
kelas menengah karena meningkatnya aktivitas ekonomi. Aksesibilitas melalui smartphone
semakin meningkat dikarenakan konektivitas internet berkecepatan tinggi dengan bandwidth
melonjak. Pelayan public menjadi lebih mudah sejak meningkatnya pendapatan dan
konektivitas yang lebih besar serta mengubah harapan masyarakat . Sehingga saat ini dalam
lingkup pelayanan public menjadi lebih mudah untuk diakses kapan pun dan dimanapun.
Sama halnya dengan pelayanan kesehatan, Sejak munculnya aplikasi mobile JKN semakin
memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dan semua informasi kepesertaan
JKN-KIS. Selain dari itu Pemerintah sedang melakukan program perubahan besar dalam
teknologi, serta dalam administrasi publik, mengenai identitas masyarakat digital, perbankan,
transportasi dan kesejahteraan sosial) untuk meningkatkan produk unggulan publik yang
mencakup banyak badan. Interaksi antar lembaga pemerintah juga memerlukan
pengembangan identitas digital yang unik dalam kerangka kerja perlindungan data untuk
membolehkan akses lintas sistem untuk bisnis dan individual.
Program terbaru Jaminan Kesehatan Nasional memberi fasilitas kesehatan di
Indonesia, JKN bertujuan untuk memberikan fasilitas Kesehatan tingkat pertama sebesar
98%, yaitu suatu jaminan berupa perlindungan Kesehatan kepada pesertanya (Annur, 2023)
hampir tembus 250 juta peserta per Januari 2023. Jika peserta 250 juta jiwa di bandingkan
usia diatas 15 tahun sampai dengan 60+ tahun di Indonesia 208.544.086 jiwa tidak termasuk
usia kurang dari 15 tahun (BPS, 2023) menunjukkan selisih 41.455.914 jiwa atau (-) 16,58%
dari data kepesertaan, sedangkan di Indonesia jumlah penduduk 278.752.361 jiwa per April
2022 (Isabela, 2022)
Dengan adanya teknologi aplikasi Mobile JKN-KIS, masyarakat dapat melakukan
pengecekan validasi kartu, cetak kartu, cek tagihan pembayaran, pindah alamat rumah dan
bertukar layanan kesehatan primer. Saat ini aplikasi mobile JKN-KIS tersedia untuk Android
dan iOS. Khusus bagi peserta yang bukan karyawan/pengusaha, peserta dapat melakukan
perubahan kategori pembayaran. Aplikasi mobile JKN-KIS memiliki banyak fitur yang dapat
digunakan peserta sehingga manfaatnya luar biasa.
Penggunaan aplikasi mobile merupakan tren teknologi yang merebak sekarang ini.
Sebanyak 92 juta atau sekitar 32% pengguna aplikasi seluler menggunakan sosial media. Saat
ini semakin banyak masyarakat yang menggunakan teknologi digital. BPJS Kesehatan
meluncurkan aplikasi Mobile JKN dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap peserta
Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia (JKN-KIS). Layanan digital ini sangat
membantu untuk menanamkan kepercayaan masyarakat dan meningkatkan inisiatif
pemerintah dalam memberikan transparansi melalui keterlibatan lanjutan.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu
mengumpulkan, mengkategorikan, menganalisis dan menginterpretasikan data dengan tujuan
hanya untuk mendeskripsikan dan memberikan wawasan dan penjelasan yang cukup. Teknik
yang digunakan dalam pengumpulan data adalah studi literatur dimana peneliti
mengumpulkan data kemudian membaca, mempelajari dan menganalisis sumber data seperti
jurnal, buku, dan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik penelitian yang relevan.
BPJS Kesehatan kini menjangkau masyarakat dan sejak pertama kali dirilis mobile
app JKN-KIS, kini telah melakukan perubahan besar dan memberikan dampak positif bagi
pelayanan publik. Aplikasi mobile JKN-KIS memberikan akses ke banyak fitur penting bagi
peserta JKN-KIS, terutama yang berkaitan dengan pengurusan BPJS Kesehatan, sehingga
prosesnya mudah dan nyaman. Pada tahun 2017, BPJS Kesehatan memperbarui aplikasi
mobile JKN-KIS untuk menambahkan fungsi care center dan mobile screening. Fitur ini
memungkinkan peserta untuk berkonsultasi dengan dokter dan memeriksa riwayat
kesehatannya tanpa harus pergi ke klinik atau rumah sakit untuk mendapatkan informasi
riwayat kesehatan. Jadi jangan sampai ketinggalan, jika sudah memiliki smartphone, segera
install aplikasi mobile JKN-KIS.
Tapi point kedua adalah hal yang jarang sekali di ambil oleh pihak Masyarakat ketika
JKN di non-aktifkan, dengan keadaan yang sudah darurat tidak mungkin lagi rasanya kita
untuk menunda-nunda pengobatan di rumah sakit tersebut dan terkadang pihak rumah sakit
menerima pasien yang kartu JKN nya sudah di non-aktifkan dengan memberi waktu
dispensasi 2-3 hari untuk mengurus kartu tersebut namun banyak sekali Masyarakat yang
mengalami kendala. Contohnya : Mereka masuk rumah sakitnya di hari jum'at sore, ternyata
JKN nya sudah di non-aktifkan tetapi pihak rumah sakit tetap menerima pelayanan, dengan
syarat yang sudah di tentukan apabila dalam waktu yang di tentukan kartu JKN tidak di
perpanjang masanya maka si pasien dikenakan biaya secara UMUM, sedangkan ketika
kejadian pasien di rujuk ke RS di hari jum'at ke esokan hari nya kantor JKN kan sudah tutup
di karena kan hari sabtu & minggu, dan masuk hari senin sudah jatuh tempo di hari ke 4, dan
watu pengurusan sudah tidak dapat di lakukan lagi.
Maka pihak pasien harus mengambil kebijakan untuk melakukan transaksi secara
umum. Maka, jika dipikir hal ini harus lebih di perhatikan lagi dan diperbaiki secara sistem
serta pihak pihak terkait harus lebih aware dalam menangani kasus ini. Dan ternyata setelah
di teliti aplikasi JKN sudah ada sejak 01 Januari 2014 namun hanya saja sebagian dari pada
masyarakat umum tidak begitu tahu tentang adanya aplikasi JKN ini. Dan kami rasa aplikasi
JKN ini belum memaksimal kan dalam penyampaian informasi terkait non-aktif nya kartu
JKN, karena tidak semua masyarakat tahu dan mengerti dalam mengaplikasikannya serta
tidak semua masyarakat bisa mengakses apk JKN. Kenapa demekian? karena informasi
adanya apk JKN ini tidak tersampai kepada seluruh masyarakat artinya tidak semua
masyarakat mengetahui nya,tetapi adanya apk JKN ini perlu kita apresiasi karena dapat
memudahkan sebagian daripada Masyarakat yang mengetahui ke beradaan apk JKN dan
tidak gaptek dalam menggunakan apk tentu ini sangat membantu dan mempermudah sekali
bagi kalangan masyarakat yang paham dan mengetahui akan hal ini.
Pada JKN yang me-non aktifkan kartu JKN memberikan informasi berupa SMS
kepada Masyarakat pemiliki Kartu JKN tersebut, agar masyarakat dapat lebih prepare dalam
pengurusan memperpanjang masaa aktif Kartu JKN. Karna hari ini banyak sekali kita temui
kasus kasus Masyarakat yang mengalami sakit tibaaa tibaaa (dengan kondisi yang cukup
parah ) Dan ketikaaa di rujuk kerumah sakit dengan menggunakan card JKN tetapi JKN nya
sudah di non-aktifkan tentu turut kecewaaa yang mendalam dengan adanyaaa kasus
ini,karenaaa di saat kondisi sedang Masyarakat yang sudah sangat amat amergency namun
ketika di bawa kerumah sakit dengan menggunakan card JKN tetapi sudah di non aktifkan.
Hal ini menyusahkan pihak terkait, karena mereka hanya memiliki 2 pilihan dalam
keadaan emergency yaitu :
Tapi point kedua adalah hal yang jarang sekali di ambil oleh pihak Masyarakat ketika
JKN di non aktifkan,dengan ke adaan yang sudah amergency tidak mungkin lagi rasanya kita
untuk menunda pengobatan di rumah sakit tersebut. dan terkadang pihak rumah sakit
menerima pasien yang card JKN nya sudah di non aktifkan dengan memberi waktu
dispensasi 2 - 3 hari untuk mengurus card tersebut, namun banyak sekali Masyarakat yang
mengalami misa : Mereka masuk rumah sakitnya di hari jum'at soreee,ternyata JKN nya
sudah di non aktifkan tetapi pihak rumah sakit tetap menerima pelayanan,dengaaan syarat
yang sudah di tentukan apabila dalam waktu yang di tentukan card JKN tidak di perpanjang
masanya maka si pasien di kenakan biaya secara UMUM,sedangkan ketika kejadiaaan pasien
di rujuk ke rs di hari jum'at ke esokan hari nya kantor JKN kan sudah turup di karenakan hari
sabtu & minggu, dan masuk hari senin sudah jatuh tempo di hari ke 4, dan waktu pengurusan
sudah tidak dapat di lakukan lagi, Maka pihak pasien harus mengambil kebijakan untuk
melakukan tranksaksi secara umum.
Kami pikir hal seperti ini harus lebih di perhatikan lagi & di perbaiki secara sistem
serta pihak pihak terkait harus lebih aware dalam menangani kasus ini ternyata setelah di
teliti aplikasi JKN sudah ada sejak 01 Januari 2014 namun hanya saja sebagian dari pada
masyarakat umum tidak begitu tahu tentang adanya apk JKN ini. Dan kami rasa adanya apk
JKN juga tidak memaksimal kan dalam penyampaian informasi terkait non aktif nya kartu
JKN, karena tidak semua masyarakat tahu dan mengerti dalam mengaplikasika serta tidak
semua masyarakat bisa mengakses apk jkn. Kenapa demekian? karena informasi adanya apk
JKN itu tidak sampai kepada masyarakat artinya tidak semua masyarakat mengetahui
nya,tetapi adanya apk JKN ini perlu kita apresiasi karena dapat memudahkan sebagian
daripada Masyarakat yang mengetahui ke beradaan apk JKN & tidak gaptek dalam
menggunakan apk tentu ini sangat membantu dan mempermudah sekali bagi kalangan
masyarakat yang paham & mengetahui akan hal ini.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan bahwasanya pihak JKN itu kurang aktif
dalam persoalan komunikasi yang dimana dari pihak JKN kurang dalam memberikan
informasi tentang penge - non aktifan dari kartu JKN tersebut. Akibat dari kurangnya
informasi dari pihak JKN membuat timbulnya Permasalahan JKN yang terjadi di tengah-
tengah Masyarakat adalah ke tidak aktifan JKN tanpa sepengetahuan Masyarakat ketika kartu
JKN tidak dalam penggunaan selama beberapa tahun. Padahal hal tersebut adalah hal yang
penting untuk di sampaikan kepada pihak pemilik Kartu JKN agar tidak terjadi permasalahan
yang di luar dugaan Masyarakat ketika card JKN di gunakan secara tiba tiba.
DAFTAR PUSTAKA
Nofianti M. Layanan Masyarakat di Era Digital [Internet]. 2020 [cited 2021 Aug 2].
Available from: https://www.cekaja.com/produk-asuransi/news/171847-manfaat-klik-mobile-
jkn-dan-fitur-fiturnya.html
Usman W. Panduan Lengkap Aplikasi BPJS Kesehatan [Internet]. 2017 [cited 2021 Aug 2].
Available from: https://kursuskomputergratis.com/panduan-aplikasi-mobile-jkn-kis
BPJS Mobile JKN: Menjawab Kebutuhan Peserta di Era Digital. Jakarta: BPJS; 2017
Herlinawati, dkk, 2021, ‘Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pendaftaran Online Pada
Aplikasi Mobile JKN’, Health Care: Jurnal Kesehatan, Vol. 10 No. 1, Juni 2021 pp. 78-84
Isabela, M. A. (2022, April 27). Jumlah Penduduk Indonesia 2022. Hal. Kompas.
Bps. (2023, April 4). Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Golongan Umur
2021-2022.