A. Latar Belakang
Undang-Undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan tujuan pelayanan (pasal 18). Salah satu bentuk pelayanan publik yang
warga negara untuk tetap hidup sehat. Pelayanan kesehatan yang memadai
selain pangan dan juga pendidikan. Pelayanan kesehatan yang berkualitas adalah
pelayanan kesehatan yang peduli dan terpusat pada kebutuhan, harapan serta
menjadi persyaratan yang harus dapat dipenuhi agar dapat memberikan kepuasan
terlindungi.
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
sumberdaya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Salah satu
merupakan salah satu modul aplikasi untuk perancangan kota pintar yang
dengan PT. Infokes Indonesia. Info kesehatan (Infokes) Mobile Apps terintegrasi
satunya dalam bidang kesehatan terdapat lima dimensi. Kelima dimensi itu
manajemen perubahan. Ini terkait dengan proses implementasi apakah ada proses
menjadi puskesmas non rawat inap dan puskesmas rawat inap. Puskesmas non
puskesmas rawat inap adalah puskesmas yang diberi tambahan sumber daya
jenis perawatan rawat inap sesuai dengan peraturan menteri kesehatan ri no. 75
tahun 2014.
bergeser menjadi sistem pelayanan berbasis elektronik. Hal ini sejalan dengan
pengembangan e-Government.
yang ada di Kabupaten Siak diberi nama aplikasi e-Puskesmas. Aplikasi tersebut
merupakan bagian dari modul aplikasi untuk perancangan Smart City yang
Telkom.
web yang memungkinkan untuk digunakan oleh lebih dari satu orang pengguna
pada saat yang bersamaan. Aplikasi E-Puskesmas yang sudah web base
pencatatan data pasien menjadi dua kali. Masyarakat yang berobat di Puskesmas
Puskesmas Bungaraya.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis tertarik
B. Fenomena
permasalahan:
Puskesmas.
uraikan diatas, maka penulis tertarik untuk menelitinya lebih lanjut dengan
C. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
b. Manfaat Praktis
1. Grand theory
a. Teori Efektivitas
keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil
kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya. (Sondang
prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk
(2008: 7).
bahwa efektivitas suatu program dapat dilihat dari aspek-aspek antara lain:
(1) Aspek tugas atau fungsi, yaitu lembaga dikatakan efektivitas jika
(2) Aspek rencana atau program, yang dimaksud dengan rencana atau program
(3) Aspek ketentuan dan peraturan, efektivitas suatu program juga dapat dilihat
dari berfungsi atau tidaknya aturan yang telah dibuat dalam rangka menjaga
2. Middle theory
a. Teori Pelayanan
Menurut Moenir (2008) Pelayanan adalah searangakain kegiatan yang
dalam masyarakat.
menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara
fisik. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan berkaitan dengan kepuasan batin dari
penerima pelayanan.
kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik.
kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antar seseorang
dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.
b. Teori e-Puskesmas
tersebut merupakan bagian dari modul aplikasi untuk perancangan Smart City yang
dan komunikasi yang mampu memberikan kontribusi yang sangat besar dalam
pelaporan puskesmas.
4. Tidak diperlukan biaya investasi di sisi puskesmas atau Dinas Kesehatan untuk
multi user dengan teknologi berbasis web yang memungkinkan untuk digunakan
efektivitas adalah kondisi dinamis serangkaian proses pelaksanaan tugas dan fungsi
pekerjaan sesuai dengan tujuan dan sasaran kebijakan program yang telah
Buku
Zulkifli, dkk. 2013. Buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian (UP), Skripsi dan
Sinambela, Lijan Poltak. 2008. Reformasi Pelayanan Publik Teori, Kebijkan dan
Dokumentasi: