Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP MINAT

MENGGUNAKANAPLIKASI MOBILE JKN PADA PESERTA BPJS KESEHATAN


DI KLINIK PRATAMA DELIMA

Roberto Roy Purba1), Dornauli Butar Butar2), & Marupa Siregar3


Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Sari Mutiara Indonesia

E-mail :robertoroypurba@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of promotion and service quality on the interest in using the
JKN mobile application for BPJS Kesehatan participants at the Pratama Delima Clinic. The effect of
promotion and service quality will be analyzed partially and simultaneously on the intention to use.
The research method used is quantitative research. The data collection technique used a
questionnaire which was distributed directly to BPJS Kesehatan participants at the Delima Pratama
Clinic with a survey taking technique. The sample in this study were BPJS Kesehatan participants at
the Delima Pratama Clinic. The analytical method used is validity test, reliability test,
heteroscedasticity test, classical assumption test, multiple linear regression analysis and hypothesis
testing. The results of the research conducted show that the promotion variable (X1) and service
quality (X2) have a significant effect on interest in using (Y). So, it can be concluded that the effect of each
variable simultaneously can be seen that the calculated F value (42.746) > F table (3.10) or sig. of
0.000 <0.05. The data were statistically processed using the SPSS 26 program tools.

Keywords: Promotion, Service Quality, Interest In Using, JKN Mobile application


PENDAHULUAN loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan
yang bersangkutan. Promosi bertujuan untuk
Perkembangan teknologi yang pesat di era
menginformasikan kepada calon pelanggan tentang
globalisasi saat ini telah memberikan banyak
produk/jasa yang dimiliki oleh perusahaan
manfaat bagi kehidupan manusia dalam segala (Purba & Sarah, 2022)
. Promosi yang digunakan oleh
aspek. Salah satu dampak dari perkembangan
BPJS Kesehatan untuk mempromosikan aplikasi
teknologi, yaitu mempermudah penyedia layanan
mobile JKN adalah menggunakan brosur, spanduk,
publik dalam melakukan aktivitas sehari-hari
papan reklame, poster.
dengan mengubah metode kerja manual menjadi
sistem digital yang ditandai dengan banyaknya Selain promosi, kualitas layanan
aplikasi–aplikasi yang diciptakan. Hadirnya merupakan satu hal yang penting bagi pengguna
teknologi informasi sangat memudahkan pelayanan jasa. Tjiptono & Diana (2017) mendefinisikan
termasuk dalam pelayanan BPJS Kesehatan. kualitas pelayanan sebagai indikator seberapa baik
tingkat layanan yang diberikan sesuai dengan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
harapan pelanggan. Pengguna atau calon pengguna
(BPJS) Kesehatan adalah Lembaga berbadan
akan melihat seberapa besar dampak suatu jasa bagi
Hukum Publik yang bertanggungjawab langsung
penggna jika memakainya. Namun, kurangnya
kepada presiden dan memiliki tugas untuk
promosi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan atau
memberikan jaminan taraf hidup sehat bagi seluruh
lembaga yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
masyarakat Indonesia. Pada tahun 2016 BPJS
membuat kualitas layanan yang ada pada aplikasi
Kesehatan melakukan perubahan pelayanan
mobile JKN tidak tersampaikan dengan baik
kesehatan melalui teknologi digital dengan
kepada peserta. Pada hakikatnya, aplikasi mobile
menciptakan Aplikasi Mobile JKN. Elaborasi
JKN dibuat oleh BPJS Kesehatan untuk
aplikasi mobile JKN merupakan bentuk komitmen
mempermudah peserta BPJS Kesehatan dalam
BPJS Kesehatan dalam mempermudah akses dan
mengakses informasi seputar BPJS Kesehatan.
pelayanan yang efektif kepada peserta terkait
dengan program Jaminan Kesehatan Nasional yang Dengan mengunduh dan menggunakan aplikasi
diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan secara mobile JKN, peserta BPJS Kesehatan dapat dengan
efisien dan optimal. mudah menikmati kualitas layanan BPJS Kesehatan,
seperti mengetahui info lokasi faskes terdekat,
Namun, sebagian besar peserta BPJS
pembayaran iuran bulanan BPJSinfo peserta yang
kesehatan belum mengetahui tentang aplikasi
terdaftar, pendaftaran pelayanan, konsultasi dokter,
mobile JKN beserta fungsinya. Hal ini dikarenakan
perubahan fasilitas kesehatan dan lain sebagainya.
kurangnya promosi yang dilakukan oleh BPJS
Namun, masih ada beberapa kekurangan yang
Kesehatan dan badan usaha yang bekerja sama
membuat peserta BPJS Kesehatan tidak mau
dalam mensosialisasikan pentingnya penggunaan
menggunakan aplikasi mobile JKN yaitu susah login
aplikasi mobile JKN sebagai salah satu media
pada aplikasi mobile JKN, aplikasi sering
pelayanan.
bermasalah (error), perubahan data peserta yang
Menurut Kotler & Amstrong (2016) tidak diketahui, jika lupa kata sandi sulit untuk
promosi adalah salah satu bentuk komunikasi yang memperbaharuinya kembali. Melalui promosi dan
merupakan kegiatan pemasaran yang bertujuan kualitas layanan yang baik, minat peserta BPJS
untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi atau Kesehatan akan meningkat dalam menggunakan
membujuk, serta mengingatkan target pasar aplikasi mobile JKN.
sasaran atas perusahaan dan
3. Untuk mengetahui pengaruh promosi dan
Namun, sebaliknya jika promosi dan kualitas kualitas layanan terhadap minat
layanan kurang baik maka peserta BPJS tidak akan menggunakan aplikasi Mobile JKN pada
tertarik untuk menggunakan aplikasi mobile JKN. peserta BPJS Kesehatan di Klinik Pratama
Delima.
TINJAUAN PUSTAKA
Promosi
Promosi merupakan suatu kegiatan pemasaran
yang berfungsi dan bertujuan untuk menyebarkan
informasi, mengajak dan mengingatkan pasar
sasaran atas produk atau jasa yang dimiliki
perusahaan dan produknya dapat diterima oleh
pasar. Menurut Tjiptono & Diana (2017) promosi
merupakan bagian bauran pemasaran yang berfokus
untuk menginformasikan, membujuk, dan

Gambar 1. 1 Fitur Aplikasi Mobile JKN mengingatkan kembali kepada konsumen akan
produk atau jasa suatu perusahaan. Menurut
Kotler & Keller (2016)
Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa indikator promosi yaitu :
peserta BPJS Kesehatan di Klinik Pratama Delima 1. Jenis media promosi
masih banyak yang belum mengetahui tentang 2. Jangkauan Promosi
aplikasi mobile JKN dikarenakan kurangnya 3. Pesan Promosi
promosi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan
terhadap peserta BPJS Kesehatan sehingga Kualitas Layanan
membuat peserta tidak mengetahui kualitas layanan Tjiptono (2017) mendefinisikan kualitas
yang ada pada aplikasi mobile JKN. pelayanan sebagai indikator seberapa bagus tingkat
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, layanan yang diberikan mampu sesuai dengan
maka penulis merumuskan beberapa masalah yang harapan pelanggan. Parasuraman dalam
Purba & Alfian (2019)
dapat menjadi acuan dalam penelitian ini, menyebutkan bahwa kualitas
diantaranya : pelayanan adalah perbandingan antara layanan
1. Untuk mengetahui pengaruh promosi yang dirasakan pelanggan dengan Kualitas
terhadap minat menggunakan aplikasi pelayanan yang diharapkan pelanggan.
Mobile JKN pada peserta BPJS Kesehatan
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli
di Klinik Pratama Delima.
diatas, dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan
2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas
adalah perbandingan atau ukuran dari tindakan
layanan terhadap minat menggunakan
yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumen
aplikasi Mobile JKN pada peserta BPJS
yang pada dasarnya tidak berwujud namun dapat
Kesehatan di Klinik Pratama Delima.
dirasakan oleh konsumen.

Indikatorkualitas Layanan menurut


Parasuraman dalam ( (Purba, 2019)
) antara lain :
1. Keandalan
2. Respon
3. Empati
4. Jaminan
Gambar 2. 1 Kerangka Konseptual
5. Bukti Fisik yang tampak

Minat Menggunakan
Menurut Purba et al. (2021), minat merupakan
dorongan dari dalam diri seseorang atau variabel
yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian
secara efektif yang mengakibatkan dipilihnya
suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan, Perumusan Hipotesis
menyenangkan, dan secara bertahap akan H1 : Adanya pengaruh positif antara promosi
mendatangkan kepuasan dalam dirinya. Minat terhadap minat menggunakan aplikasi
merupakaan keadaan dimana seseorang mobile JKN pada peserta BPJS Kesehatan
menaruh perhatian lebih untuk menggunakan di Klinik Pratama Delima.
produk atau jasa tertentu. Minat seseorang yang H2 : Adanya pengaruh positif antara kualitas
timbul diperoleh dari informasi atau kegiatan yang layanan terhadap terhadap minat
dilakukan oleh seseorang dengan rasa senang. menggunakan aplikasi mobile JKN pada
Minat merupakan suatu tindakan yang dilakukan peserta BPJS Kesehatan di Klinik Pratama
oleh seseorang untuk memiliki sesuatu. Minat Delima.
penggunaan merupakan minat untuk mengunakan H3 : Adanya pengaruh positif antara promosi
sebuah sistem, sehingga menjadi kecenderungan dan kualitas layanan terhadap minat
perilaku untuk yakin dan tetap terus dalam menggunakan aplikasi mobile JKN pada
menggunakan sistem tersebut. Minat peserta BPJS Kesehatan di Klinik Pratama
menggunakan adalah suatu keinginan seseorang Delima.
atau alasan untuk melakukan sikap dan perilaku
tertentu jika mempunyai keinginan yang METODOLOGI PENELITIAN
kuat untuk melakukannya. Penelitian ini dilakukan di Klinik Pratama Delima.
Waku Penelitian dimulai bulan juni 2023. Metode
Indikator –indikator minat menggunakan yaitu
: yang digunakan yaitu pendekatan kuantitaif.
1. Keinginan Menggunakan Populasi dalam penelitian ini sebesar 1061 peserta
2. Merekomendasikan BPJS Kesehatan. Kasus dalam penelitian ini,
3. Terus menggunakan pengambilan sampel dilakukan menggunakan
rumus slovin. Jumlah sampel adalah 91 responden.
Kerangka Konseptual Klinik Pratama Delima dipilih agar mewakili
(Sugiyono, 2019) menyatakan bahwa populasi peserta BPJS Kesehatan yang memakai
kerangka pemikiran merupakan representasi aplikasi mobile JKN di Klinik Pratama Delima.
abstrak dari sesuatu yang ada secara konseptual
tentang bagaimana teori berkaitan dengan berbagai
faktor dan variable yang telah diidentifikasi
sebagai masalah utama.
HASIL DAN PEMBAHASAN 2. Grafik Histogram

Hasil Pengujian Asumsi Klasik

Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini
menggunakan perhitungan regresi yang dideteksi
melalui dua pendekatan yaitu uji kolmogrov
smirnov dan analisa grafik histogram
membandingkan antara dua observasi dengan
distribusi normal. Model regresi yang baik adalah
mempunyai point residual yang berdistribusi
normal. Uji normalitas data menggunakan statistik Gambar 4. 1 Histogram
SPSS versi 26 dengan dasar pengambilan
keputusan bisa dilakukan probabilitas yaitu :
Berdasarkan gambar 4.3 dapat dilihat bahwa
a. Jika nilai signifikansi > 0,05 = nilai
residual berdistribusi normal. data tersebut berdistribusi normal. Hal ini
b. Jika nilai signifikansi < 0,05 = nilai ditunjukkan oleh distribusi data pada grafik
residual tidak berdistribusi normal.
histogram tersebut berbentuk kerucut atau lonceng.
1. Hasil Uji Normalitas
Tabel 4. 1 Hasil Uji Normalitas 3. Grafik P-P plo

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 91
Normal Mean ,0000000
Parameters a,b
Std. 1,81909787
Deviation
Most Extreme Absolute ,081
Differences Positive ,075
Negative -,081
Test Statistic ,081
Gambar 4. 2 Grafik P-P plot
Asymp. Sig. (2-tailed) ,183c
Sumber : Hasil Pengolahan Data Software Statistic,
2023 Penelitian ini dilakukan dengan mengamati titik-
titik yang terletak atau tersebar di sepanjang garis
Berdasarkan data pada tabel 4.1 diperoleh
diagonal dan mengukuti arah garis diagonal, maka
besarnya kolmogrov-Smirnov adalah 0,183. Nilai
data berdistribusi normal.
signifikan lebih besar dari 0,05, maka dapat
Uji Multikolineritas
dikatakan bahwa nilai residual berdistribusi normal.
Uji multikolineritas digunakan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan adanya


korelasi antar variabel bebas. Untuk menguji Uji Heteroskedastisitas

multikoluneritas dengan cara melihat : Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk

menguji dan mengetahui apakan dalam model


1. Jika nilai VIF lebih besar dari > 0,10,
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual
maka dapat disimpulkan data bebas dari
atau pengamatan yang lain. Cara untuk mengetahui
gejala multikolineritas.
ada atau tidaknya heteroskedastisitas dalam model
2. Jika nilai VIF dan lebih kecil dari < 0,10
regresi pada ppenelitian ini menggunakan uji
maka artinya tidak terjadi multikolineritas.
gletser dengan mengambil keputusan :
Berikut adalah hasil pengujian dengan uji
1. Jika nilai signifikan > 0,05 = tidak mengalami
multikolineritas :
gangguan heteroskedastisitas.
Tabel 4. 2 Hasil Uji Multikolineritas
2. Jika nilai signifikan < 0,05 = mengalami
Coefficientsa
Stand
gangguan heteroskedastisitas.
ardize
d
Unstandardi Coeff Collinear Tabel 4. 3 Uji Heteroskedastisitas
zed icient ity
Coefficients s Statistics Coefficientsa
Tol Standa
Std. Sig eran VI rdized
B Error Beta . ce F Unstandardized Coeffi
Model T
Coefficients cients
1 (Constan 6,38 1,82 3,5 ,00
Model B Std. Error Beta T Sig.
t) 6 0 08 1
1 (Consta 2,727 1,025 2,659 ,009
PROMO ,492 ,073 ,539 6,7 ,00 ,909 1,1 nt)
SI 71 0 00 PROM -,063 ,041 -,171 -1,546 ,126
OSI
KUALI ,142 ,036 ,315 3,9 ,00 ,909 1,1
KUALI ,006 ,020 ,031 ,278 ,782
TAS 61 0 00
TAS
LAYAN
LAYAN
AN AN
a. Dependent Variable: MINAT MENGGUNAKAN a. Dependent Variable: abs_ress
Sumber : Hasil Olah Data Software Statistic, 2023

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat Sumber : Hasil Olah Data Software Statistic, 2023
diketahui bahwa nilai pada variabel promosi (X1) Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa:
dan kualitas layanan (X2) sebesar 0,909 > 0,10. 1. Nilai signifikansi promosi (X1) adalah
Sedangkan VIF untuk variabel promosi (X1) dan 0,126 dan nilai signifikansi adalah > 0,05.
Kualitas layanan (X2) sebesar 1,100 > 0,10. Dengan demikian diambil kesimpulan
Berpatokan pada aturan pengambilan keputusan, bahwa nilai signifikasi promosi (X1) tidak
dapat disimpulkan bahwa tidak ada terjadi gejala mengalami gangguan heteroskedastisitas.
multikolineritas pada model regresi.
2. Nilai signifikansi kualitas layanan (X2) promosi semakin baik, maka minat

adalah 0,782 dan nilai signifikansi adalah menggunakan (Y) akan mengalami

> 0,05. Dengan demikian diambil kenaikan sebesar 0,492.

kesimpulan bahwa nilai signifikasi 3. Nilai koefisien kualitas layanan (X2)

kualitas layanan (X2) tidak mengalami sebesar 0,142 menyatakan bahwa setiap

gangguan heteroskedastisitas. kenaikan promosi semakin baik, maka

Hasil Pengujian Hipotesis minat menggunakan (Y) akan mengalami

Uji Regresi Linier kenaikan sebesar 0,142.

Berganda Uji Regresi Parsial (Uji T)


Uji parsial atau uji T dalam analisis regresi
Uji regresi linier berganda bertujuan untuk
linier berganda bertujuan untuk mengetahui apakah
mengetahui tingkat kekukuhan hubungan
veriabel bebas (X) secara parsial berpengaruh
(simultan) antara dua variabel dependen (X)
signifikan terhadap variabel terikat (Y) pada uji t
terhadap variabel independent (Y).
didasarkan oleh :
Tabel 4. 4 Uji Regresi Linier Berganda
a. Jika nilai sig. < 0,05 maka variabel bebas
Coefficientsa
(X) berpengaruh signifikan terhadap
Unstandardized Standardized

Model B
Coefficients
Std. Error
Coefficients
Beta T Sig.
variabel terikat (Y) atau H0 ditolak.
1 (Constant)
PROMOSI
6,386
,492
1,820
,073 ,539
3,508
6,771
,001
,000
b. Jika nilai sig. > 0,05 maka variabel bebas
KUALITAS
LAYANAN
,142 ,036 ,315 3,961 ,000
(X) tidak berpengaruh signifikan terhadap
a. Dependent Variable: MINAT MENGGUNAKAN
variabel terikat (Y) atau H0 diterima.
Sumber : Hasil Olah Data Software Statistic, 2023 Tingkat signifikan 5% (0,05)
Berdasrkan analisis data dengan
df = (n-k)
menggunakan SPSS 26, maka diperoleh persamaan n = jumlah sampel, n= 91
regresi sebagai berikut : K = Jumlah variabel yang digunakan = 3
t tabel = (α/2 ; n-k) = (0,05/2 ; 91-3) =
Y = 6,386 + 0,492 X1 + 0,142 X2 + e
(0,025;97) = 0,025 ; 1,662
Persamaan regresi berganda tersebut dijelaskan Tabel 4. 5 Uji Regresi Parsial (Uji T)

sebagai berikut :

1. Nilai konstanta sebesar 6,386, apabila

variabel promosi dan kualitas layanan

dianggap nol, maka bias dikatakan minat

menggunakan aplikasi mobile JKN di

Klinik Pratama Delima adalah sebesar

6,386.

2. Nilai koefisien promosi (X1) sebesar

0,492 menyatakan bahwa setiap kenaikan


Coefficientsa
Standa
Unstandardiz rdized
ed Coeffi
Coefficients cients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant 6,386 1,820 3,50 ,001
) 8
PROMOS ,492 ,073 ,539 6,77 ,000
I 1
KUALIT ,142 ,036 ,315 3,96 ,000
AS 1
LAYAN
AN
a. Dependent Variable: MINAT
MENGGUNAKAN
Berdasarkan tabel dapat dilihat pengaruh
dari setiap variabel secara parsial adalah sebagai Tabel 4. 6 Uji Simultan (Uji F)

berikut :
ANOVAa
1. Berdasarkan pengujian software statistic
26, diperoleh hasil pengujian dan Sum of Mean

berkaitan dengan teori variabel promosi Model Squares df Square F Sig.

berpengaruh signifikan terhadap minat 1 Regres 308,920 2 154,46 42,7 ,000b

menggunakan. Hal ini dapat dilihat dari sion 0 46

nilai signifikan variabel promosi yaitu sig Residu 317,981 88 3,613


al
0,000 < 0,05 dan nilai thitung sebesar 6,771
Total 626,901 90
> ttabel 1,662 maka H1 di terima. Demikian
a. Dependent Variable: MINAT MENGGUNAKAN
diambil kesimpulan bahwa variabel
promosi berpengaruh signifikan terhadap b. Predictors: (Constant), KUALITAS LAYANAN,
variabel minat menggunakan (Y). PROMOSI
2. Berdasarkan pengujian software statistic
26, diperoleh hasil pengujian dan Sumber : Hasil Olah Data Sofware Statistic, 2023

berkaitan dengan teori variabel kuaalitas


Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa fhitung
layanan berpengaruh signifikan terhadap
> ftabel yaitu 42,746 > 3,10 dan nilai signifikan =
minat menggunakan. hal ini dapat dilihat
0,000 < 0,05. Hal ini berarti variabel promosi dan
dari nilai signifikan variabel Kualitas
kualitas layanan secara bersama sama berpengaruh
layanan yaitu sig 0,000 < 0,05 dan nilai
positif dan signifikan terhadap minat menggunakan
thitung sebesar 3961 > ttabel 1,662 maka H2
aplikasi mobile JKN di Klinik Pratama Delima.
diterima. Demikian diambil kesimpulan
bahwa variabel kualitas layanan
Uji Koefisien Determinasi (R2)
berpengaruh signifikan terhadap variabel
Tabel 4. 7 Uji Koefisien Determinasi (R2)
minat menggunakan (Y).
Uji Simultan (F)
Uji F dilakukan untuk melihat apakah Model Summaryb
variabel bebas yang terdiri dari variabel promosi Adjuste
dan kualitas layanan mempunyai pengaruh secara Mode dR Std. Error of
bersama sama terhadap variabel terikat yaitu minat l R R Square Square the Estimate
a
menggunakan. Kriteria pengambilan keputusannya 1 ,702 ,493 ,481 1,901
yaitu: a. Predictors: (Constant), KUALITAS LAYANAN,
1. H0 di terima jika nilai fhitung < nilai ftabel PROMOSI
atau sig > 0,05
b. Dependent Variable: MINAT MENGGUNAKAN
2. Ha diterima jika nilai fhitung > nilai ftabel
atau sig < 0,05
Sumber : Hasil Olah Data Sofware Statistic, 2023
Berdasarkan tabel 4.7 terlihat bahwa nilai 2. Pengaruh Kualitas Layanan terhadap
R square yaitu sebesar 0,493 atau 49,3 %, yang Minat Menggunakan Aplikasi Mobile JKN
artinya bahwa variasi variabel bebas yaitu promosi pada peserta BPJS Kesehatan di Klinik
dan kualitas pelayanan terhadap variabel terikat Pratama Delima
dapat menerangkan variabel minat menggunakan H2 = Kualitas layanan berpengaruh
sebesar 49,3%, sedangkan sisanya sebesar 50,7% terhadap minat menggunakan aplikasi mobile JKN
diterangkan oleh variabel lain yang tidak di teliti pada peserta BPJS Kesehatan di Klinik Pratama
dalam penelitian. Delima. Dari hasil pengujian hipotesis (H2) yang
Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian dilakukan oleh peneliti terbukti bahwa kualitas
1. Pengaruh Promosi Terhadap Minat pelayanan pada aplikasi mobile JKN berpengaruh
Menggunakan Aplikasi Mobile JKN pada signifikan terhadap minat menggunakan aplikasi
Peserta BPJS Kesehatan di Klinik Pratama Mobile JKN di Klinik Pratama Delima. Melalui
Delima. hasil perhitungan menggunakan SPSS 26 di peroleh
H1 = Promosi berpengaruh terhadap minat nilai thitung (3,961) lebih besar dari ttabel (1,662) atau
menggunakan aplikasi Mobile JKN pada peserta dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
BPJS Kesehatan di Klinik Pratama Delima. Dari Pada penelitian ini variabel kualitas
pengujian hipotesis (H1) yang dilakukan terbukti layanan di ukur menggunakan 5 indikator yaitu
bahwa promosi memiliki pengaruh yang signifikan keandalan, daya tanggap, empati, jaminan dan bukti
terhadap minat menggunakan aplikasi mobile JKN fisik. Dari hasil penelitian persepsi responden untuk
di Klinik Pratama Delima. Melalui hasil yang telah indikator keandalan yang menyatakan setuju lebih
dilakukan diperoleh nilai thitung (6,771) lebih besar banyak pada pernyataan aplikasi mobile JKN tidak
dari ttabel (1,662) atau dapat dilihat dari signifikansi pernah bermasalah, kemudian diikuti dengan
0,000 < 0,05. indikator daya tanggap yang menyatakan setuju
Pada penelitian ini variabel promosi di ukur lebih banyak pada pernyataan tentang aplikasi
melalui 3 indikator yaitu jenis promosi, jangkauan mobile JKN memberikan kemudahan untuk
promosi dan pesan promosi. Dari hasil penelitian mengakses informasi BPJS Kesehatan. Pada
persepsi responden untuk indikator jenis promosi indikator empati, responden menyatakan lebih
yang menyatakan setuju lebih banyak pada banyak setuju pada pernyataan BPJS Kesehatan
pernyataan tentang jenis media yang digunakan memberikan inovasi inovasi baru pada aplikasi
untuk melakukan promosi aplikasi mobile JKN mobile JKN untuk membantu menangani keluhan
sudah tersampaikan dengan baik, kemudian diikuti pengguna aplikasi. Pada indikator jaminan
dengan indikator jangkauan promosi yang responden menyatakan lebih banyak setuju pada
menyatakan setuju lebih banyak pada pernyataan pernyataan aplikasi mobile JKN mampu
tentang Informasi aplikasi mobile JKN mudah anda memberika pelayanan yang terbaik sehingga
terima dari lingkungan sekitar. Pada indikator membuat pelanggan berminat untuk menggunakan
pesan promosi responden menyatakan lebih banyak aplikasi. Dan Indikator bukti fisik, responden
setuju pada pernyataan pesan promosi mobile JKN menyatakan lebih banyak setuju pada pernyataan
membuat peserta tertarik untuk menggunakan fitur-fitur yang ada pada aplikasi mobile JKN
aplikasi mobile JKN. sangat membantu pengguna.
3. Pengaruh Promosi dan Kualitas Layanan tunjukkan dari nilai signifikan variabel
terhadap Minat Menggunakan Aplikasi kualitas layanan yaitu sig. sebesar 0,000 <
Mobile JKN pada peserta BPJS Kesehatan 0,05 dan nilai thitung sebesar 3,961 > ttabel
di Klinik Pratama Delima 1,662 maka H2 diterima.
H3 = Variabel promosi dan kualitas 3. Dari hasil penelitian yang dilakukan
layanan berpengaruh terhadap minat menggunakan terhadap 91 responden maka dapat
aplikasi mobile JKN pada peserta BPJS Kesehatan disimpulkan bahwa promosi (X1) dan
di Klinik Pratama Delima. Dari pengujian variabel kualitas layanan (X2) secara Bersama-
secara simultan dapat dilihat bahwa nilai f hitung sama berpengaruh signifikan terhadap
(42,746) > ftabel (3,10) atau sig. sebesar = 0,000 < minat menggunakan (Y). Hal ini di
0,05 dengan demikian H0 ditolak dan Ha di terima. tunjukkan dari pengujian simultan bahwa
Hal ini dapat disimpulakan bahwa variabel promosi nilai fhitung (42,746) > ftabel (3,10) atau sig.
(X1) dan Variabel kualitas layanan (X2) sebesar 0,000<0,05 dan nilai koefisien
berpengaruh positif terhadap minat menggunakan determinasi (R2) yaitu sebesar 0,493 atau
(Y) aplikasi mobile JKN pada peserta BPJS 49,3%, sedangkan sisanya sebesar 50,7%
Kesehatan di Klinik Pratama Delima. dipengaruhi oleh variabel lain diluar
penelitian.
KESIMPULAN DAN SARAN Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan yang
5.1 Kesimpulan
telah ditampilkan, maka penulis menyampaikan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan saran saran yang kiranya dapat memberikan
pembahasan mengenai pengaruh promosi dan manfaat kepada perusahaan yang di teliti. Saran
kualitas layanan terhadap minat menggunakan yang dapat diberikan yaitu :
aplikasi mobile JKN pada peserta BPJS Kesehatan 1. Promosi berpengaruh terhadap minat
di Klinik Pratama Delima, maka dapat di ambil peserta BPJS Kesehatan dalam
kesimpulan sebagai berikut : menggunakan aplikasi mobile JKN, maka
1. Dari hasil pengujian yang dilakukan perusahaan diharapkan dapat memilih
terhadap 91 responden maka dapat jenis media promosi yang tepat sehingga
disimpulkan bahwa promosi (X1) masyarakat luas mengetahui adanya
berpengaruh signifikan terhadap minat aplikasi Mobile JKN dan pesan dari media
menggunakan (Y). Hal ini di tunjukkan yang digunakan tersampaikan dengan baik
dari nilai signifikan variabel kualitas kepada masyarakat.
pelayanan yaitu sig. sebesar 0,000 2. Kualitas layanan berpengaruh terhadap
< 0,05 dan nilai thitung sebesar 6,771 > ttabel minat peserta BPJS Kesehatan dalam
1,662 maka H1 diterima. menggunakan aplikasi mobile JKN.
2. Dari hasil penelitian yang dilakukan Perusahaan diharapkan untuk
terhadap 91 responden maka dapat meningkatkan kualitas layanan aplikasi
disimpulkan bahwa kualitas layanan (X2) mobile JKN, mengingat bahwa masih ada
berpengaruh secara signifikan terhadap peserta BPJS Kesehatan yang kesulitan
minat menggunakan (Y). Hal ini di untuk menggunakan aplikasi mobile JKN.
Perusahaan perlu memberikan inovasi
inovasi baru agar pengguna aplikasi dapatPurba, R. R., & Sarah, E. M. (2022). Pengaruh Kemudahan, Promosi,
dengan mudah mengakses informasi
Dan Kemanfaatan erhadap Keputusan Melaporkan Spt Tahunan
seputar BPJS Kesehatan dan perusahaan
Menggunakan E-Filing Di Kota Medan. Jurnal Mutiara Akuntansi,
diharapkan dapat segera menanggapi
keluhan pelanggan yang ada pada aplikasi 7(1), 70–80. http://u.lipi.go.id/1487661056
mobile JKN.
3. Promosi dan kualitas layanan secaraPurba, R. R., Wati, F., Studi, P., Universitas, M., & Mutiara Indonesia, S.
berssama-sama berpengaruh terhadap
(2021). Pengaruh Harga Dan Celebrity Endorser Terhadap Minat
minat peserta BPJS Kesehatan dalam
Beli Shampo Clear (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sari
menggunakan aplikasi mobile JKN, maka
perusahaan diharapkan untuk Mutiara Indonesia). Jurnal Ilmu Multidisiplin, 1(3).
meningkatkan strategi promosi yang
https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/metta
menarik dan kualitas layanan pada aplikasi
mobile JKN agar menarik minat peserta
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R& D.
BPJS Kesehatan lainnya.
4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan agar ALFABETA.

menggunakan lebih banyak sumber


maupun referensi untuk mengetahuiTjiptono, F., & Diana, A. (2017). Pemasaran : Esensi & aplikasi (1st
tentang aplikasi mobile JKN dan ed.). Andi.
diharapkan untuk menggunakan variabel
lain agar dapat diketahui yang menjadi
pengaruh diluar dari penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
Kotler, P., & Amstrong, G. (2016). Dasar-dasar

Pemasaran (9th ed.). Erlangga.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management

(15th ed.). PT. Indeks.

Purba, R. R., & Alfian, H. (2019). Pengaruh Kualitas

Pelayanan Dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan

Di Hotel Bumi Malaya Medan. In Jurnal Mutiara

Manajemen (Vol. 4, Issue 2).

Purba, R. R. (2019). Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk

Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Vivo

Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial

Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan. In Jurnal

Mutiara Manajemen (Vol. 4, Issue 1).

Anda mungkin juga menyukai