ABSTRACT
The Health Social Security Administration Agency (BPJS Kesehatan) as the organizer of national
health insurance for all Indonesian people, especially for Civil Servants, TNI/POLRI, Veterans
and ordinary people, seeks to improve services to all BPJS Health participants. BPJS Health
provides innovation in the development of the Mobile JKN application which is useful for
facilitating the services of BPJS Health participants. The purpose of this research is to find out
and analyze sharia management of the Mobile JKN application, the factors of strengths and
weaknesses and whether it has been able to improve services by using the Mobile JKN application
at the Health BPJS Bogor City Branch Office. This research is qualitative in nature and the data
collection method is by conducting interviews, observation and documentation. This data
collection method was carried out on respondents, namely the Head of the BPJS Health
Membership Section, BPJS Health service staff and BPJS Health participants at the Bogor City
Branch office. The analysis used in this study is descriptive qualitative and to strengthen and
complement the research results the authors add the data provided by the Health BPJS. The results
of the study show that the Mobile JKN application has improved the quality of BPJS Health
services at the Bogor City Branch Office, in addition to that BPJS Health has provided services
that are accepted and benefited by participants. This is in accordance with sharia management
which manages the organization to obtain optimal results and obtain blessings from Allah
Subhanahu Wa Ta'ala.
Key Words: Sharia Management, JKN Mobile Application, Bogor City Health BPJS Services..
ABSTRAK
79
Sahid Business Journal E-ISSN: 2808-7429
Volume II Nomor 1 (Oktober 2022) P-ISSN: 2808-4373
https://jurnal.febi-inais.ac.id/index.php/SahidBusinessJ
kualitatif dan untuk memperkuat dan melengkapi hasil penelitian penulis menambahkan data-data
yang diberikan oleh pihak BPJS Kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Mobile
JKN telah meningkatkan kualitas pelayanan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kota Bogor, selain
itu BPJS Kesehatan telah memberikan pelayanan yang diterima dan dirasakan manfaatnya oleh
peserta. Hal tersebut sesuai dengan manajemen syariah yang mengelola organisasi untuk
memperoleh hasil yang optimal dan mendapatkan keberkahan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Kata-kata Kunci: Manajemen Syariah, Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan BPJS Kesehatan Kota
Bogor.
80
Sahid Business Journal E-ISSN: 2808-7429
Volume II Nomor 1 (Oktober 2022) P-ISSN: 2808-4373
https://jurnal.febi-inais.ac.id/index.php/SahidBusinessJ
Selain itu, trend teknologi saat ini mengarah keluarganya tanpa perlu datang ke kantor
ke penggunaan mobile application. Mobile cabang. Semua kebutuhan administrasi dan
application yang banyak digunakan seperti informasi bisa didapatkan dengan aplikasi
media sosial saja mencapai 150 juta ini. Bagi peserta BPJS Kesehatan atau Kartu
pengguna atau sekitar 56% dari populasi. Indonesia Sehat (KIS), inovasi ini dapat
Populasi penduduk Indonesia saat ini menghemat waktu dan biaya. Aplikasi
didominasi oleh generasi muda yang Mobile JKN juga meningkatkan kepuasan
mengikuti perkembangan teknologi, oleh peserta yang berobat di fasilitas kesehatan
karenanya penting untuk menyesuaikan yakni dalam hal memberikan kepastian
diridengan trend teknologi saat ini kepada peserta untuk mendapatkan nomor
(databoks.katadata.co.id 8 Februari 2019). antrean yang dapat diakses dan dipantau
Melihat semakin banyak masyarakat secara online tanpa harus menunggu lama di
yang menggunakan perangkat tersebut, maka fasilitas kesehatan.
BPJS Kesehatan memanfaakan peluang Dari data BPJS kesehatan diketahui
tersebut dengan meluncurkan aplikasi Mobile bahwa kepuasan peserta dalam periode 3
JKN. Aplikasi mobile tersebut diluncurkan tahun sejak 2014 secara konsisten menurun.
guna meningkatkan pelayanan terhadap Pada tahun 2014 sebesar 81,0%, pada tahun
peserta JKN KIS. Menurut Fandy Tjiptono 2015 menurun menjadi sebesar 78,90%, dan
(2005: 260), pelayanan merupakan tingkat pada tahun 2016 kembali turun menjadi
keunggulan yang diharapkan dan 78,60%. Namun, setelah implementasi
pengendalian atas keunggulan tersebut untuk Mobile JKN, tingkat kepuasan peserta pada
mememnuhi keinginan pelanggan. Dari tahun 2017 meningkat dibandingkan pada
pengertian tersebut dapat dikatakan tahun 2016, dari 78,60% menjadi 79,50%.
pelayanan yang unggul sangat diharapkan Selain menurunkan angka antrean, Mobile
agar pelanggan merasakan puas atas JKN juga meningkatkan efisiensi operasional
keinginannya, dengan perkembangan dan produktifitas layanan di kantor cabang
teknologi informasi saat ini BPJS Kesehatan sampai Rp 20,2 miliar per tahun. Efisiensi
meluncurkan kanal pelayanan berbasis biaya operasional tersebut
aplikasi yaitu Mobile JKN yang bertujuan mempertimbangkan aspek seperti efisiensi
peserta mudah mendapatkan layananan SDM, sarana prasarana ruang tunggu, biaya
Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu ATK, biaya cetak kartu dan lain-lain akibat
Indonesia Sehat (JKN-KIS). dari pengurangan kunjungan peserta ke
Aplikasi Mobile JKN merupakan kantor cabang. Ada beberapa aktivitas yang
bentuk transformasi digital model bisnis dilakukan untuk keberlangsungan inovasi ini.
BPJS Kesehatan yang semula berupa Pertama adalah sosialisasi Mobile JKN secara
kegiatan administratif dilakukan di kantor masif dan berkesinambungan. Kemudian
cabang atau fasilitas kesehatan, kedua, BPJS juga mengembangkan fitur
ditransformasi ke dalam bentuk aplikasi yang JKN-pay untuk kemudahan pembayaran, dan
dapat digunakan oleh peserta dimana saja fitur rujukan Online untuk kepastian
kapanpun tanpa batasan waktu. Diharapkan pelayanan dan akan dikembangkan juga fitur
dengan inovasi ini, masyarakat semakin konsultasi online dengan dokter.
dimudahkan dengan penerapan teknologi Saat ini tercatat pengguna aplikasi
pada bidang pelayanan kesehatan melalui Mobile JKN se Indonesia versi android
layanan dalam satu genggaman. Dengan sebanyak >1.000.000 user dan aplikasi
inovasi ini, masyarakat tidak perlu repot Mobile JKN versi iOS sebanyak > 2.000 user.
datang ke kantor BPJS untuk mendapatkan Angka tersebut diprediksi akan meningkat,
informasi dan pelayanan administrasi. melihat potensi ekonomi digital Indonesia
Masyarakat dapat melakukan registrasi dan komitmen Kementerian Komunikasi dan
kepesertaan serta mendaftarkan anggota Informatika dalam pembangunan jaringan
81
Sahid Business Journal E-ISSN: 2808-7429
Volume II Nomor 1 (Oktober 2022) P-ISSN: 2808-4373
https://jurnal.febi-inais.ac.id/index.php/SahidBusinessJ
82
Sahid Business Journal E-ISSN: 2808-7429
Volume II Nomor 1 (Oktober 2022) P-ISSN: 2808-4373
https://jurnal.febi-inais.ac.id/index.php/SahidBusinessJ
83
Sahid Business Journal E-ISSN: 2808-7429
Volume II Nomor 1 (Oktober 2022) P-ISSN: 2808-4373
https://jurnal.febi-inais.ac.id/index.php/SahidBusinessJ
84
Sahid Business Journal E-ISSN: 2808-7429
Volume II Nomor 1 (Oktober 2022) P-ISSN: 2808-4373
https://jurnal.febi-inais.ac.id/index.php/SahidBusinessJ
85
Sahid Business Journal E-ISSN: 2808-7429
Volume II Nomor 1 (Oktober 2022) P-ISSN: 2808-4373
https://jurnal.febi-inais.ac.id/index.php/SahidBusinessJ
86
Sahid Business Journal E-ISSN: 2808-7429
Volume II Nomor 1 (Oktober 2022) P-ISSN: 2808-4373
https://jurnal.febi-inais.ac.id/index.php/SahidBusinessJ
Untuk itu digunakan beberapa dokumen yang data, pindah faskes, pindah kelas, mengubah
menceritakan terkait masalah yang akan data peserta, kemudahan pembayaran,
dianalisis. mengecek tagihan, skrining kesehatan,
Dalam penelitian ini penulis riwayat pelayanan, kontak pengaduan dan
melakukan pengolahan dan analisis data lain-lain.
menggunakan reduksi data, penyajiah data, Tujuan dengan adanya aplikasi ini
menarik kesimpulan dan verifikasi. Reduksi agar dapat menurunkan jumlah antrian di
data merupakan proses pemilihan, pemutasan kantor kantor cabang BPJS Kesehatan dalam
perhatian pada penyederhanaan, hal ini BPJS Kesehatan kantor cabang Kota
pengabstrakan transformasi kata kasar yang Bogor dengan adanya kanal layanan Mobile
muncul dari catatan-catatan lapangan. JKN jumlah antrian dalam tiap tahun
Penyajian data merupakan sebagai menurun, yang biasanya sampai 600-700
sekumpulan informasi tersusun yang bahkan 1000 pada tiap harinya dengan
memberikan kemungkinan adanya penarikan adanya aplikasi Mobile JKN anjungan
kesimpulan dan pengambilan tindakan. peserta bisa mencapai dengan rata rata 300,
Menarik kesimpulan dan verifikasi (ujar Indro Saputra dan Hesti staf pelayanan
merupakan usaha untuk mencari atau BPJS Kesehatan kantor cabang Kota Bogor).
memahami makna/arti, keteraturan, pola- Berikut rincian jumlah antrian berdasarkan
pola alur sebab akibat atau proporsi. jenis antrian, tahun 2016 sampai dengan
tahun 2019 diragukan memenuhi kriteria
antara lain:
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Jumlah antrian peserta BPJS
PENELITIAN. Kesehatan kantor cabang Kota Bogor
Jaminan pemeliharaan kesehatan di di lihat dari tiap tahunnya, rata rata
Indonesia sebenarnya sudah ada sejak zaman jumlah antrian menurun pada tiap
kolonial Belanda. Dan setelah kemerdekaan, tahunnya, pada tahun 2016 rata rata
pada tahun 1949, setelah pengakuan antrian total 759, tahun 2017 dengan
kedaulatan oleh Pemerintah Belanda, upaya rata rata total antrian 762, tahun 2018
untuk menjamin kebutuhan pelayanan rata-rata total antrian 377, dan pada
kesehatan bagi masyarakat, khususnya tahun 2019 rata-rata total antrian 282,
pegawai negeri sipil beserta keluarga, tetap selain itu jumlah peserta BPJS
dilanjutkan. Prof. G.A. Siwabessy, selaku kesehatan Kota Bogor sampai bulan
Menteri Kesehatan yang menjabat pada saat Juli 2019 sudah mencapai 986.017
itu, mengajukan sebuah gagasan untuk perlu jiwa yang telah terdaftar di BPJS
segera menyelenggarakan program asuransi Kesehatan kota Bogor, hal ini telah
kesehatan semesta (universal health meningkat dari tahun ke tahun, 2017
insurance) yang saat itu mulai diterapkan di bulan Desember peserta BPJS
banyak negara maju dan tengah berkembang Kesahatan Kota Bogor yang terdaftar
pesat. hanya 782.550 jiwa, tahun 2018 bulan
Berdasarkan hasil penelitian bahwa desember peserta BPJS Kesehatan
peran Mobile JKN di Kantor Cabang kota Kota Bogor yang terdaftar hanya
Bogor telah membantu layanan peserta 978,925 jiwa. Berikut rincian jumlah
Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia peserta berdasarkan jenis kepesertaan
Sehat (JKN KIS). Mobile JKN adalah salah sampai dengan bulan Desember
satu kanal layanan BPJS kesehatan untuk 2017,2018 sampai bulan Juli 2019.
mempermudah layanan peserta di era digital 2. Aplikasi Mobile JKN telah
saat ini, dengan adanya inovasi Mobile JKN meningkatkan kualitas pelayanan di
peserta dengan mudah mendapatkan layanan BPJS Kesehatan kantor cabang kota
diantaranya, peserta mudah untuk mengubah Bogor dengan adanya kanal layanan
87
Sahid Business Journal E-ISSN: 2808-7429
Volume II Nomor 1 (Oktober 2022) P-ISSN: 2808-4373
https://jurnal.febi-inais.ac.id/index.php/SahidBusinessJ
aplikasi ini telah menurunkan tingkat Kesehatan Kantor Cabang Kota Bogor
anjungan peserta, meningkatkan berbasis teknologi dalam aplikasi Mobile
jumlah peserta BPJS dan membantu JKN telah meningkatkan kualitas pelayanan
peserta mudah mendapatkan bagaimana yang diungkapkan Kepala Bagian
pelayanan, hal ini telah sesuai dengan Kepesertaan BPJS Kesehatan Kantor Cabang
salah satu tujuan di luncurkannya Kota Bogor Mobile JKN adalah salah satu
aplikasi Mobile JKN. (Betty Ully kanal pelayanan untuk mempermudah calon
Indria Sari P, Kepala Bagian peserta maupun peserta JKN KIS dalam
Kepesertaan BPJS Kesehatan Kota memanfaatkan teknologi di era digital ini dan
Bogor). Walaupun belum semua dengan adanya Mobile JKN untuk
sesuai dengan apa yang di inginkan mengurangi tingkat anjungan peserta supaya
peserta BPJS kesehatan, masih tidak terjadi penumpukan di kantor Cabang
adanya kekurangan dan kelemahan Kota Bogor. Dengan adanya Aplikasi Mobile
pada aplikasi Mobile JKN seperti JKN tingkat antrian pun menurun yang
belum bisanya semua akses bank bisa sebelumnya bisa mencapai 700 lebih bahkan
membayar di aplikasi ini, belum 1000 dengan adaanya Mobile JKN anjungan
lengkapnya layanan yang tersedia di peserta bisa mencapai dengan rata rata 300,
aplikasi, cara regitrasi yang rumit, dan jumlah peserta BPJS kota Bogor sudah
dan kurangnya pemahaman peserta meningkat dari tiap tahunnya.
terhadap informasi dan cara Menurut Pasuraman dalam Nasution
penggunaan aplikasi Mobile JKN (2004: 60) apabila jasa yang diterima atau
khususnya pada usia 40 tahun, akan dirasakan pelanggan sesuai dengan harapan
tetapi peran aplikasi Mobile JKN maka kualitas jasa dipersepsikan baik dan
sudah membantu peserta BPJS memuaskan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
Kesehatan. (Ujar, Anton salim dan peran aplikasi Mobile JKN sudah berhasil
Heni peserta BPJS Kesehatan Bogor). dilihat dari dua faktor yang mempengaruhi
kualitas pelayanan menurut Pasuraman:
V. SIMPULAN. 1. Perceived Service.
Dari analisis yang telah dilakukan Peran Mobile JKN telah memberikan
dapat disimpulkan bahwa, Aplikasi Mobile manfaat dan sudah sangat dirasakan
JKN telah meningkatkan kualitas pelayanan bagi pengguna aplikasi ini yang dapat
di BPJS Kesehatan Kota Bogor hal ini di temukan dalam fitur-fitur yang ada
terbukti dengan meningkatnya kepesertaan pada aplikasi Mobile JKN di
BPJS Kesehatan Kota Bogor pada tiap antaranya: kemudahan pindah faskes,
tahunnya, pada bulan Desember tahun 2017 pindah kelas, mengubah data peserta,
jumlah peserta 782.550 jiwa, tahun 2018 kemudahan pembayaran, mengecek
pada bulan Desember 978,925 jiwa, dan tagihan, skrining kesehatan, riwayat
sampai bulan Juli 2019 jumlah peserta Kota pelayanan, kontak pengaduan dan
Bogor 986.017 jiwa, selain itu jumlah antrian lain-lain.
pada tiap tahun pun menurun, pada tahun 2. Expected Service.
2016 jumlah rata-rata per tahun total antrian Aplikasi Mobile JKN telah di terima
759, tahun 2017 jumlah rata-rata per tahun oleh masyarakat pengguna aplikasi
total antrian 762, tahun 2018 jumlah rata-rata ini kemudahan dalam menggunakan
per tahun total antrian 377, dan pada tahun aplikasi Mobile JKN dan manfaat
2019 jumlah rata-rata per tahun total antrian yang di terima masyarakat sangat
282. dirasakan pada aplikasi ini
Berdasarkan hasil penelitian yang masyarakat sangat dibantu tidak perlu
dilakukan, penilaian keberhasilan dalam datang ke kantor BPJS Kesehatan
peran meningkatkan kualitas pelayanan BPJS
88
Sahid Business Journal E-ISSN: 2808-7429
Volume II Nomor 1 (Oktober 2022) P-ISSN: 2808-4373
https://jurnal.febi-inais.ac.id/index.php/SahidBusinessJ
89
Sahid Business Journal E-ISSN: 2808-7429
Volume II Nomor 1 (Oktober 2022) P-ISSN: 2808-4373
https://jurnal.febi-inais.ac.id/index.php/SahidBusinessJ
90