Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIKUM ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL

REVIEW JURNAL
TEMA BPJS

Guna Memenuhi Tugas Praktikum Analisis Kebijakan Sosial

Disusun oleh :
Masyitha Diva Syaharani
210910301051

PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JEMBER
2024
REVIEW 10 JURNAL BPJS

1. Judul ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM BPJS DI RUMAH


SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN
Nama Jurnal Jurnal Ilmiah Perekam Dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)
Volume Dan 2(2), 270-276.
Halaman
Tahun 2019
Penulis Simanjuntak, E.
Link Download https://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JIPIKI/article/view/39
Latar Belakang Pelayanan Kesehatan merupakan hal wajib dalam rangka
meningkatkan kualitas kesehatan seluruh warga negara. Pemerintah
melaksanakan program BPJS sebagai salah satu jawaban dari
persoalan kesehatan dimasyarakat. Program BPJS sendiri merupakan
jaminan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dengan tujuan
masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan secara
adil dan sama rata.
Permasalahan Permasalahan yang diangkat pada jurnal ini adalah mengenai
pelaksanaan BPJS di RSU IPI Meda serta kendala-kendala apa
saja yang dihadapi
Metode Jenis penelitian ini menggunakan suatu jenis metode penelitian
Penelitian deskriptif kuantitatif, dengan kuesioner. Kuesioner adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kendala-kendala
Penelitian yang dihadapi oleh RSU IPI Medan dalam mengimplementasikan
layanan BPJS serta bagaimana respon dari pasien.
Hasil Penelitian Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, bisa diambil kesimpulan
secara garis besar bahwa dari jawaban kuisioner yang dibagikan
kepada para pasien, masih banyak kendala yang mereka hadapi
sebagai pasien BPJS, 100% jawaban mengatakan bahwa ada kendala
yang mereka hadapi. Kendala-kendala tersebut antara lain pada
jaringan finger print yang mereka miliki, tidak lengkapnya tanda
tangan dokter, alat pemeriksaan medis yang tidak lengkap,
serta sebagainya.
Diskusi / Rekomendasi yang bisa diberikan yaitu, diharapkan pemimpin dari
Rekomendasi RS bisa lebih memperhatikan kualitas dari petugas RS sebagi
tugasnya, peningkatan skill dan kualitas bisa dari adanya pelatihan
atau sosialisasi, kemudian pihak RS juga bisa lebih memperhatikan
kualitas dari alat-alat penunjang pelayanan kesehatan sehingga bisa
lebih maksimal dalam memberikan pelayanan kesehatan.

2. Judul FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENDING KLAIM BPJS


RAWAT INAP DI RSUD DR. PIRNGADI KOTA MEDAN
TAHUN 2022
Nama Jurnal Jurnal Ilmiah Perekam Dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)
Volume Dan 9(1), 100-106.
Halaman
Tahun 2024
Penulis Christy, J., Nengsih, Y. G., Sitorus, M. S., & Widyasari, S.
Link Download https://doi.org/10.52943/jipiki.v9i1.1311
Latar Belakang Kualitas peelayanan Rumah sakit merupakan hal paling penting
dalam agenda kegiatan pelayanan kesahatan baik pada ranah
puskesmas maupun rumah sakit, pemerintah melalui JKN
mewajibkan seluruh masyarakat untuk bisa bergabung pada program
BPJS sehingga tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan dalam
mengakses layanan kesehatan dengan kendala biaya. Namun pada
implementasinya, pihak Rumah Sakit masih banyak yang telat
mengklaim BPJS yang pada akhirnya berdampak pada pembayaran
jasa petugas kesehatan yang pada akhirnya nanti berdampak pada
kualitas pelayanan yang diberikan.
Permasalahan Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah terkait apa
saja faktor-faktor penyebab Rumah Sakit Dr. Pirngadi Kota Medan
telat atau pending klaim BPJS
Metode Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk
mendeskripsikan atau menganalisis suatu hasil penelitian keadaan
secara objektif.
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
Penelitian penyebab pihak RS Dr. Pirngadi telat mengklaim BPJS pasien Rawat
Inap pada tahun 2022.
Hasil Penelitian Dari penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa faktor penyebab
mengapa Rumah Sakit Dr. Pirngadi pending klaim BPJS pasien
Rawat Inap pada tahun 2022, yaitu yang pertama karena faktor
ketidaklengkapan persyaratan klaim, diagnosa tidak sesuai tindakan,
atau hal lainnya yang disebabkan karena petugas yang jarang
melakukan pengecekan secara rutin dan berkala. Namun pihak RS
telah memiliki SOP dalam rangka mengatasi permasalahan ini,
petugas serta sarana dan prasana penunjang telah
sesuai dan memadai.
Diskusi / Rekomendasi yang bisa diberikan yaitu perlu adanya sosialisasi
Rekomendasi terkait pentingnya perlengkapan dokumen rekam medis sebagai
prasyarat pengajuan klaim BPJS serta lebih memperhatikan sistem
jaringan untuk mengurangi down system.

3. Judul TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PELAYANAN


BPJS KESEHATAN PADA ERA JKN
DI PUSKESMAS CEMPAKA KOTA BANJARMASIN
Nama Jurnal Journal Systems STF Muhammadiyah
Volume Dan Vol. 4 No.1, ISSN : 2541-2027; e-ISSN : 2548-2114 61
Halaman
Tahun September 2019
Penulis Noverda Ayuchecaria, Eka Rahmadania, Riza Alfian, Saftia Aryzki
Link https://ojs.stfmuhammadiyahcirebon.ac.id/index.php/iojs/article/view/124
Download
Latar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan kebijakan dari
Belakang pemerintah untuk bisa mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan
bagi seluruh warga negara Indonesia, sebagai bentuk pemenuhan hak-hak
manusia yaitu hak dalam mendapatkan kehidupan yang layak dan sehat.
salah satu program dari JKN adalah BPJS Kesehatan. Dari tahun ke tahun
peserta BPJS semakin meningkat semenjak diberlakukannya pada tahun
2015 lalu. Maka dari itu pemahaman peserta tentang fungsi BPJS
menjadi hal yang penting untuk diperhatikan baik pada tingkatan
puskesmas, maupun Rumah Sakit.
Permasalahan Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah terkait tingkat
pengetahuan pasien terhadap pelayanan BPJS pada puskesmas Cempaka
Kota Banjarmasin.
Metode Penelitian ini menggunakan penelitian observasional untuk menegtahuan
Penelitian tingkat pengetahuan pasien tentang pelayanan BPJS Kesehatan di
Puskesmas Cempaka
Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk bisa melihat sejauh mana
Penelitian pengetahuan yang dimiliki oleh pasien tentang pelayanan BPJS kesehatan
pada era JKN di puskesmas Cempaka Banjarmasin.
Hasil Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di Puskesams Cempaka
Penelitian Kota Banjarmasin terhadap 358 pasien yang bertindak sebagai
responden, dapat diambil kesimpulan tingkat pengetahuan pasien tentang
pelayanan BPJS Kesehatan pada era JKN yaitu tingkat pengetahuan baik
sebanyak 141 orang, tingkat pengetahuan cukup sebanyak 176 orang, dan
tingkat pengetahuan kurang 41 orang. Persentase tingkat pengetahuan
tertinggi adalah parameter iuran (86,29%; Kategori Baik) sedangkan
persentasse pengetahuan terendah terletak pada parameter pelayanan obat
(67,12%; Kategori Cukup)
Diskusi / Rekomendasi yang bisa diberikan yaitu pihak puskesmas bisa lebih
Rekomendasi memberikan informasi yang jelas, terutama pada pelayanan obat dimana
pihak petugas pelayanan kesehatan bisa memberikan informasi lebih jelas
bahwa tidak semua obat bisa ditanggung oleh BPJS, selain obat petugas
juga bisa lebih menjelaskan penyakit apa saja yang tidak bisa ditanggung
oleh BPJS sehingga pasien tidak merasa dirugikan.

4. Judul HUBUNGAN MUTU PELAYANAN BPJS KESEHATAN


DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS DI INSTALASI RAWAT
INAP KELAS II DI RSU IMELDA MEDAN
Nama Jurnal Jurnal Ilmiah Perekam Dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)
Volume Dan 2(1), 207-218.
Halaman
Tahun 2019
Penulis Syahputra Wiguna, A.
Link Download https://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JIPIKI/article/view/32
Latar Belakang Program BPJS Merupakan bagian dari usaha pemerintah dalam
mengupayakan seluruh warga negaranya dapat mengakses layanan
kesehatan secara sama rata, adil dan maksimal. BPJS terbagi menjadi
dua macam yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Dengan adanya BPJS ini diharapkan seluruh masyarakat Indonesia
bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu tanpa
memikirkan biaya yang besar. Dari kulitas pelayanan kesehatan maka
nantinya akan timbul kepuasan pasien setelah mereka
membandingkankan dengan harapan mereka.
Permasalahan Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah tingkat
kepuasan pasien berdasarkan pelayanan kesehatan
yang mereka terima.
Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Analitik dengan
Penelitian pendekatan Cross Sectional.
Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan mutu
Penelitian pelayanan BPJS dengan kepuasan pasien rawat inap kelas II
RSU Imelda Medan.
Hasil Penelitian Dari penelitian yang telah dilakukan selama kurun waktu November
2016-Januari 2017 dapat diketahui bahwa sebagian besar pasien
merasa kurang puas dengan pelayanan yang diberikan, kurangnya
kepuasan pasien itu dikarenakan kurangnya daya tanggap petugas
pelayanan, kurangnya empati dari petugas, serta kurangnya
kehandalan petugas dalam melayani pasien selama mereka menjalani
rawat inap di kelas II.
Diskusi / Rekomendasi yang bisa diberikan yaitu Rumah Sakit bisa
Rekomendasi meningkatkan Mutu SDM khususnya pengetahuan dan pengolahan
emosi sehingga dapat melayani pasien dengan baik. Selain itu pihak
Rumah Sakit bisa mengadakan Kotak Saran untuk menampung kritik
dari para pasien yang merasa kurang puas kepada pelayanan petugas.

5. Judul FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN


PENGKLAIMAN BPJS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT
UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA (RSU IPI) MEDAN
Nama Jurnal Jurnal Ilmiah Perekam Dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)
Volume Dan 5(2), 166-180
Halaman
Tahun 2020
Penulis Purba, E.
Link Download https://doi.org/10.52943/jipiki.v5i2.408
Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
BPJS termasuk kedalam bagian dari Rumah Sakit sebagai penjamin
biaya berobat bagi peserta BPJS. Menurut Peraturan Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 7 Tahun
2020 pasal 2 BPJS Kesehatan membayarkan manfaat jaminan
pelayanan kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama
dengan BPJS Kesehatan yang meliputi pembayaran manfaat
jaminan pelayanan kesehatan di FKTP dan FKRTL.Dalam
pelaksanaan jaminan kesehatan, klaim pembayaran tidak
dibayarkan oleh pemerintah, tetapi diserahkan pada pihak
BPJS Kesehatan. Dokumen klaim akan diverifikasi oleh
verifikator BPJS Kesehatan. Apabila pihak verifikator BPJS
Kesehatan menyetujui maka klaim akan diganti oleh pihak BPJS
Kesehatan, jika tidak disetujui maka klaim akan dikembalikan ke
pihak rumah sakit.
Permasalahan Permasalahan yang dibahas yaitu mengenai faktor-faktor apa saja
penyebab keterlambatan klaim BPJS pada Rumah Sakit Umum Imda
Pekerja Indonesia (RSU IPI) Medan
Metode Jenis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
Penelitian penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional
Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor
Penelitian yang menyebabkan petugas RSU IPI terlambat
mengklaim BPJS pasien.
Hasil Penelitian Dari Penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
keterlambatan petugas dalam melakukan klaim BPJS pasien dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor yang paling utama yaitu
terkait pengetahuan dari petugas, sebanyak 60% petugas memiliki
pengetahuan yang minim terkait klaim BPJS, kemudian selain itu
kurangnya sarana dan prasana RS juga menjadi faktor mengapa
petugas terlambat dalam klaim BPJS Rawat Inap, yang terakhir yaitu
kurang lengkapnya dokumen rekam medis pasien.
Diskusi / Rekomendasi yang bisa diberikan yaitu pihak rumah sakit bisa lebih
Rekomendasi mmperhatikan pengetahuan dari petugas yang berwenang, hal itu
bertujuan untuk bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

6 Judul Pengaruh Kepemilikan BPJS Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan


. Kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai
Nama Jurnal Jurnal Multidisiplin Madani
Volume Dan Vol.2, No.2 : 705-714
Halaman
Tahun 2022
Penulis Reni Ibrahim, Arifin M. Kahar
Link https://journal.formosapublisher.org/index.php/mudima/article/view/
Download 165/133
Latar Salah satu cara dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat adalah dengan
Belakang meningkatkan kualitas kesehatan, dan hal tersebut bisa dilakukan dengan
peningkatan kepemilikan jaminan kesehatan. Hal tersebut bertujuan
supaya seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati layanan kesehatan
secara maksimal dan adil.
Permasalaha Semakin menurunnya angka pemanfaatan pelayanan kesehatan tingkat
n pertama (40,24 persen pada tahun 2018, kemudian turun 38,45 persen pada
tahun 2021) sementara cakupan kepemilikan BPJS cukup tinggi di
Kabupaten Pulau Morotai.
Metode Menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional
Penelitian study
Data yang digunakan merupakan data sekunder yang bersumber dari BPS
Provinsi Maluku Utara melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
Maret 2021.
Tujuan Untuk mengetahui apakah kepemilikan jaminan kesehatan dan status
Penelitian ekonomi penduduk berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan
kesehatan di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara
Hasil Dari penelitian yang telah ilakukan, menunjukkan bahwa Peserta BPJS
Penelitian baik PBI dan non PBI mampu untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan
tingkat pertama ketika mengalami keluhan kesehatan ketimbang mereka
yang tidak memiliki jaminan kesehatan Non BPJS dan tidak punya
jaminan kesehatan apapun. Karena hal inilah Pemerintah Kabupaten
tersebut mendapatkan penghargaan dari Presiden RI karena melebihi target
yang ditetapkan. Sayangnya dengan adanya capaian tersebut masyarakat
masih tetap enggan menggunakan faskes tingkat pertama karena kebiasaan
menggunakan obat tradisional dan membeli obat tanpa resep untuk
mengobati rasa sakitnya. Padahal keterediaan fasilitas kesehatan di
Kabupaten Pulau Morotai sudah cukup memadai namun masyarakat juga
tak jarang melakukan pengobatan mandiri daripada berobat menggunakan
jaminan kesehatan yang dimiliki.
Diskusi / Rekomendasi yang bisa diberikan yaitu supaya petugas pelayan kesehatan
Rekomendas bisa lebih memberikan sosialisasi yang intens terhadap masyarakat
i Kabupaten Morotai sehingga mereka bisa lebih mengetahui apa saja
kelebihan berobat kepada fasilitas kesehatan modern dibandingkan dengan
pengobatan secara tradisional

7. Judul KUALITAS PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA


JAMINAN SOSIAL (BPJS) PADA PUSKEMAS
MERDEKA PALEMBANG
Nama Jurnal Journal of Social and Economics Research
Volume Dan Volume 4, Issue 2, hal. 299.
Halaman
Tahun 2022
Penulis Yuliana
Link Download https://idm.or.id/JSER/index.php/JSER/article/view/62
Latar Belakang Pelayanan kesehatan yang bermutu dan bisa dinikmati oleh setiap
warga negara merupakan indikator kesehatan yang baik, kesehatan
merupakan hal utama dalam kehidupan manusia sehingga bisa
melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. BPJS hadir sebagai
upaya untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi setiap
warga negara tanpa adanya perbedaan kualitas pelayanan.
Permasalahan Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah mengenai
kualitas pelayanan BPJS pada puskesmas merdeka Palembang.
Metode Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan
Penelitian sampel penelitian sebanyak 89 responden. Metode penelitian
kuantitatif yang kemudian dipaparkan secara deskriptif dengan teknik
pengumpulan data melalui kuesioner kepada pasien dan survey
langsung untuk memperoleh data-data yang diperlukan tentang
bagaimana kualitas pelayanan badan penyelenggaraan jaminan
sosial BPJSdi Puskesmas Merdeka Palembang.
Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas
Penelitian pelayanan kesehatan BPJS pada puskesmas Merdeka Palembang.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Puskesmas Merdeka
Palembang sudah berjalan dengan baik, dengan tingkat pelayanan
yang sudah mencapai di atas 60%. Hal ini menunjukkan bahwa upaya
pemerintah dalam menyelenggarakan jaminan kesehatan bagi
masyarakat Indonesia melalui BPJS sudah memberikan dampak
positif.
Diskusi / Rekomenasi yang bisa iberikan yaitu pihak puskesmas bisa tetap
Rekomendasi melakukan upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan agar
dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat secara optimal
serta untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam
penyelenggaraan jaminan kesehatan melalui BPJS di puskesmas

8. Judul PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN


BPJS PUSKESMAS PECANGAAN JEPARA
Nama Jurnal Indonesia Jurnal Perawat
Volume Dan Vol 8 No.1 (2023) 33-48 | 33
Halaman
Tahun 2023
Penulis Muhammad Purnomoa, Dewi Hartinah b, Tri Suwarto
Link Download https://ejr.umku.ac.id/index.php/ijp/article/download/2025/1108
Latar Belakang Kesehatan merupakan hak semua warga negara, sehingga pemerintah
dalam hal ini wajib untuk bisa memenuhi hak tersebut, untuk bisa
mewujudkannya pemerintah memberikan jaminan kesehatan nasional
sesuai dengan Undang-undang tentang setiap orang memiliki hak
yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara
maksimal dan terjangkau.
Permasalahan Permasalahan yang diangkat pasa jurnal ini yaitu mengenai
kurangnya kesigapan pelayan kesehatan dalam memberikan
pelayanan, kurang ramahnya petugas pelayanan, kurangnya empati
dan jaminan biaya yang tidak sesuai.
Metode Metode yang digunakan adalah kuantitatif Cross Sectional Studies
Penelitian untuk mengetahui hubungan Antara variabel bebas kualitas pelayanan
kesehatan dan variabel terikat kepuasan pasien BPJS
Tujuan Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada
Penelitian hubungan antara kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien
Hasil Penelitian Diketahui kualitas pelayanan di puskesmas Pecangaan tergolong
cukup baik. Dapat dilihat dari nilai subyek penelitian yang
menyatakan bahwa kualitas pelayanan yang terdiri dari Variabel
variabel seperti mutu pelayanan medis, bukti fisik, empati,
penjaminan, dan daya tanggap dinilai puas. kualitas pemberian
layanan dengan kepuasan pasien BPJS juga terbukti memiliki nilai
kepuasan pasien yang baik.
Diskusi / Rekomendasi yang bisa diberikan yaitu, pihak puskesmas pecangan
Rekomendasi bisa tetap mempertahankan mutu pelayanan serta tetap melakukan
evaluasi sehingga bisa meningkatkan kualitas pelayanan yang
diberikan kepada pasien tanpa membeda-bedakan pasien

9. Judul IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BADAN PENYELENGGARA


JAMINAN SOSIAL KESEHATAN DI PUSKESMAS KOPO
KECAMATAN KUTAWARINGIN KABUPATEN BANDUNG
Nama Jurnal Jurnal Unpad
Volume Dan Volume 3 No. 3 : 167 - 178.
Halaman
Tahun Okt 2020.

Penulis Enceng Sakti Alamsyah, Ratna Meisa Dai, Deasy Silvya Sari
Link Download https://jurnal.unpad.ac.id/responsive/article/download/31925/15656
Latar Belakang Kesehatan merupakan hak setiap warga negara sehingga pemerintah
memiliki kewajiban untuk memastikan dan mengupayakan supaya
warga negaranya bisa mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang
memadai. Upaya pemerintah untuk bisa menangani masalah
kesehatan yaitu dengan cara memberikan jaminan kesehatan kepada
masyarakat.
Adanya jaminan kesehatan atau BPJS banyak memberikan manfaat
seperti meningkatnya angka kualitas kesehatan, dan puskesmas
sebagai sarana kesehatan tidak lagi dipandang sebelah mata karena
puskesmas merupakan faskes tingkat pertama. Meski demikian,
bukan berarti dalam implementasinya tidak ada kendala, beberapa
diantara mengalami masalah seperti yang terjadi pada puskesmas
kopo di Kabupaten Bandung
Permasalahan Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini yaitu terkait
implementasi BPJS pada puskesmas Kopo Kecamatan Kutawaringin,
dimana pada setiap tahun pasien BPJS cenderung
menurun jumlahnya.
Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan deskriptif
Penelitian
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja permasalahan
Penelitian yang dihadapi pada saat pengimplementasian pelayanan kesehatan
BPJS pada Puskesmas Poko.
Hasil Penelitian Masalah-masalah yang terjadi di puskesmas kopo ini diantaranya,
pada setiap tahun, jumlah peserta BPJS menurun, hal tersebut
disebabkan oleh tidak adanya keperdulian masyarakat dan
menurunnya minat dikarenakan mereka beranggapan bahwa harga
iuran yang semakin naik tidak sebanding dengan pelayanan yang
didapatkan. Selain itu masyarakat kopo juga merasakan adanya
perbedaan perlakuan antara pasien BPJS dan Non-BPJS yang dinilai
kurang ramah dan tidak responsif. Masalah lainnya adalah karena
kurangnya sosialisasi, faskes yang kurang memadai dan jumlah
tenaga medis yang terbatas juga menjadi masalah yang dihadapi oleh
puskesmas kopo.
Pada beberapa kasus, masalah yang dihadapi adalah terkait pendataan
terhadapat masyarakat yang berhak mendalatkan bantuan sehingga
membuat banyak masyarakat kurang mampu akhirnya menjadi pasien
umum dan tidak dapat membayar biaya pengobatan.
Diskusi / Rekomendasi yang bisa diberikan yaitu, petugas pelayanan kesehatan
Rekomendasi diharapkan bisa lebih intens melakukan sosialisasi terhadap
masyarakat terkait program BPJS, peningkatan mutu kualitas
pelayanan serta mengadakan kotak aduan.

10. Judul ANALISIS MANFAAT PELAYANAN KESEHATAN YANG


DITERIMA PASIEN BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS
LEMPAKE KOTA SAMARINDA
Nama Jurnal Jurnal Kesehatan Masyarakat
Volume Dan 2(1), 65–70.
Halaman
Tahun 2018
Penulis Farjam, H., & Tamaela, N. V.
Link Download https://doi.org/10.24903/kujkm.v2i1.304
Latar Belakang Salah satu Indikator kesejahteraan hidup manusia adalah kesehatan.
Maka dari itu, pemerintah selalu mengupayakan beragam cara supaya
semua kalangan bisa merasakan pelayanan kesehatan secara
maksimal, salah satu upaya pemerintah tersebut dituangkan pada
BPJS. Sebagai penyelenggara jaminan kesehatan sosial, maka BPJS
terus berusaha supaya seluruh faskes di Indonesia dapat mendukung
berjalannya program ini secara optimal.
Permasalahan permasalahan yang diangkat pada jurnal ini adalah terkait manfaat
peleyanan kesehatan yang diterima pasien BPJS di Puskesmas
Lempake Kota Samarinda
Metode Desain penelitian yang digunakan adalah Dekriptif kuantitatif,
Penelitian dengan pendekatan survey. Total sampel adalah 100 pasien. Analisis
data menggunakan Distribusi frekuensi
Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja manfaat
Penelitian yang diterima pasien BPJS kesehatan ketika berobat pada faskes
puskesmas Lempake ini.
Hasil Penelitian Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa sebagian
besar pasien merasakan adanya manfaat dari pelayanan kesehatan
preventif atau pencegahan, pelayanan kesehatan preventif bisa berupa
adanya sosialisasi, pemberian vitamin ataupun Imunisasi Dasar
kepada para anak-anak, sedangkan pasien yang lain sebagai
responden tidak merasakan pelayanan kesehatan preventif dengan
maksimal dikarenakan mereka tidak memiliki waktu untuk datang ke
puskesmas dikarenakan tuntutan pekerjaan, ada juga pasien yang
datang namun tidak merasakan manfaatnya karena merasa penjelasan
terkait penyakit yang diderita pada saat pemeriksaan dari petugas
kesehatan dianggap kurang maksimal.
Diskusi / Rekomendasi yang bisa diberikan yaitu lebih meningkatkan lagi
Rekomendasi kualitas layanan kesehatan baik secara preventif maupun promotif
sehingga masyarakat nantinya bisa lebih menjaga kesehatan serta
kondisi lingkungan mereka.

Anda mungkin juga menyukai