Oleh
Fatma Ayu Wahyuningtyas
6411418110
Penyusun
i
DAFTAR ISI
PRAKATA....................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG..............................................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................3
1.3. TUJUAN PENELITIAN..........................................................................................3
1.4. KEASLIAN PENELITIAN......................................................................................3
1.5. MANFAAT PENELITIAN......................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................7
2.1. Landasan Teori..............................................................................................................7
2.2. Kerangka Teori...........................................................................................................22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................23
3.1. Kerangka Konsep........................................................................................................23
3.2. Variabel Penelitian......................................................................................................24
3.3. Hipotesis Penelitian.....................................................................................................24
3.4. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel.................................................24
3.5. Jenis Dan Rancangan Penelitian..................................................................................25
DAFTAR ISI.................................................................................................................26
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) yaitu keadaan sempurna secara fisik,
mental maupun social yang tidak semata-mata terbebas dari penyakit, kelemahan atau
cacat. Semakin lama masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan karena sehat
merupakan sebuah kondisi normal yang merupakan ada hak di dalam hidupnya. Oleh
menyeluruh.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah mencatat sebanyak 400 juta orang tidak
Jaminan Sosial (BPJS). Telah diatur dalam UU No. 40 Tahun 2004 Tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan UU No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan
mengenai program BPJS. Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan dan
sosialisasi program kesehatan BPJS yang masih rendah sehingga program BPJS
2
bekerja sama dengan fasilitas kesehatan yaitu puskesmas dan rumah sakit.
efektif, efisien, optimal, dan bermutu agar masyarakat puas akan pelayanannya.
Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat
dari kinerja layanan kesehatan yang diperoleh setelah pasien membandingkan dengan
apa yang dirasakan. Pasien akan merasa puas apabila kinerja layanan kesehatan yang
diperoleh sama atau melebihi harapan (Pohan, 2006). Tingkat kepuasan pasien
dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain kondisi ruangan, kelengkapan sarana
dan prasarana, dan juga tidak lupa dengan sikap para tenaga medis yang melayani.
Apabila pasien tidak puas maka akan membuat pasien tersebut kecewa sehingga bisa
menciptakan stigma negatif tentang rumah sakit. Maka dari itu, berdasarkan Pasal 83
Kesehatan harus melakukan kendali mutu melalui salah satunya adalah pemenuhan
Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Klaten merupakan salah satu
Kabupaten Klaten yang telah ditetapkan sebagai rumah sakit khusus kelas A dengan
belum ada data mengenai tingkat kepuasan pasien peserta BPJS di RSJD Dr. RM.
3
Rawat Inap Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Rumah Sakit Jiwa Daerah
“Bagaimana tingkat kepuasan pasien rawat inap peserta Jaminan Kesehatan Nasional
pasien umum dengan pasien JKN terhadap mutu pelayanan kesehatan dengan
kesehatan.
6
Bagi pasien rawat inap semoga hasil penelitian ini dapat dipergunakan
untuk bahan informasi mengenai pelayanan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.
b. Manfaat Teoritis
perkembangan ilmu pengetahuan dan juga bisa digunakan untuk referensi bila
c. Manfaat Praktis
pelayanan kesehatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
mengkonsumsi suatu produk atau jasa untuk mendapatkan pelayanan suatu jasa.
Menurut Kotler (2000) dalam Imelda dan Ezzah Nahrisah (2015) kepuasan adalah
tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dia
Kepuasan pasien itu sangat penting karena jika pasien merasa puas maka akan
terus menggunakan jasa layanan pilihannya. Tetapi sebaliknya jika pasien merasa
tidak puas maka mereka bisa memberitahu orang lain tentang ketidapuasan pasien
misalnya salah satu jenis pelayanan dari serangkaian pelayanan rawat jalan atau rawat
8
inap, semua jenis pelayanan yang diberikan untuk menyembuhkan seorang pasien
adalah hasil penilaian dalam bentuk emosional yaitu perasaan puas dan senang yang
a. Kualitas produk atau jasa, pasien akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka
pasien terhadap kualitas produk atau jasa dipengaruhi oleh dua hal yaitu
kenyataan kualitas produk atau jasa dan komunikasi perusahaan, dalam hal ini
c. Faktor emosional, pasien merasa bangga, puas dan kagum terhadap rumah
yang lebih besar. Sedangkan rumah sakit yang berkualitas sama tetapi
e. Biaya, pasien yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu
pasien (Utama, 2005: 5 dalam Nova, 2010: 27-28), diantaranya sebagai berikut:
sesuaiperyataan pasien.
lakiatau perempuan.
j. Tempat tinggal, adalah alamat rumah pasien, termasuk jarak antara rumah
atau Budha.
saran, pendapat, dan keluhan mereka. Media yang bias digunakan meliputi :
atau yang sering dilewati pelanggan), menyediakan kartu komentar (yang bias
kepuasan pelanggan melalui metode ini dapat dilakukan dengan berbagai cara,
diantaranya:
2) Derived dissatisfaction
a. Analysis Problem
perbaikan.
c. Ghost Shopping
Strata pelayanan kesehatan yang dianut oleh tiap Negara tidaklah sama,
namun secara umum berbagai strata ini dapat dikelompokkan menjadi tiga macam
health services) adalah pelayanan kesehatan yang bersifat pokok (basic health
health services) adalah pelayanan kesehatan yang lebih lanjut, telah bersifat
masyarakat.
g. Security, jasa pelayanan yang diberikan harus bebas dari berbagai bahaya dan
risikoh.
kebutuhan pelanggan.
merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Jaminan Kesehatan
nasional secara bergotong royong wajib oleh seluruh penduduk Indonesia dengan
17
membayar iuran berkala atau iurannya dibayari oleh pemerintah kepada badan
Menurut UU SJSN pasal 19 ayat 2 tujuan dari JKN yaitu untuk memberikan
1) Kegotongroyongan antara peserta kaya dan miskin, yang sehat dan sakit,
yang tua dan muda, serta yang beresiko tinggi dan rendah.
menerima upah atau suatu jumlah nominal tertentu untuk pekerja yang
kualitas layanan.
b. Prinsip Ekuitas
dengan kebutuhan medis yang tidak terkait dengan besaran iuran yang telah
persentase tertentu dari upah bagi yang memiliki penghasilan dan pemerintah
bulan di Indonesia.
2.1.3.3 Kepesertaan
tentang Jaminan Kesehatan tentang peserta dan kepesertaan yang tercantum dalam
Kesehatan meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak
mampu.
19
Jaminan Kesehatan merupakan Peserta yang tidak tergolong fakir miskin dan
b) Anggota TNI
c) Anggota Polri
e) Pegawai Swasta
upah.
a) Investor
b) Pemberi Kerja
c) Penerima Pensiun
d) Veteran
e) Perintis Kemerdekaan
2.1.3.4 Iuran
yang menjadi tanggung jawabnya pada setiap bulan yang dibayarkan paling lambat
(sepuluh) jatuh pada hari libur, maka iuran dibayarkan pada hari kerja berikutnya.
Sedangkan Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Pesertabukan Pekerja wajib
membayar Iuran Jaminan Kesehatan pada setiap bulan yang dibayarkan paling lambat
Untuk besar iuran yang ditetapakan masih sama dengan tahun-tahun yang lalu
dikarenakan kenaikan besar iuran per 1 Januari 2020 dibatalkan maka tetap
menggunakan jumlah iuran pada tahun yang lalu. Besar iurannya adalah:
a. Sebesar Rp. 25.500,-(dua puluh lima ribu lima ratus rupiah) per orang per
b. Sebesar Rp. 51.000,-(lima puluh satu ribu rupiah) per orang per bulan dengan
c. Sebesar Rp. 80.000,-(delapan puluh ribu rupiah) per orang per bulan dengan
Berfungsi untuk penampungan pasien gangguan jiwa yang sudah pada tahap masa
fungsi sebagai penampungan ditingkatkan menjadi rawat inap. Hal ini dimungkinkan
1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa, maka KOSJ
tanggal 12 Desember 2000, RSJ ini diserahkan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah
tanggal 28 Juni 2000 tentang perubahan nama Rumah Sakit Jiwa Klaten selanjutnya
Saat ini dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya RSJD Dr. RM.
Soedjarwadi mengacu pada Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 8 Tahun 2008
tentang Tugas Pokok dan Fungsi dan Tata Kerja RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi
Jawa Tengah.
Umum Daerah (PPK-BLUD) pada RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa
Tengah.
Badan Layanan Daerah Dari Bertahap Menjadi PENUH pada RSJD Dr. RM.
Pentetapan Kelas RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Milik Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah.
RSJD Dr. RM. Soedjarwadi memiliki visi dan misi sebagai berikut:
a. Visi
b. Misi
masyarakat.
4) Mewujudkan penataan rumah sakit jiwa modern yang tertata dan konsisten
jiwa.
24
Kepuasan Pasien
25
Gambar 2.1
Kerangka Teori
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Kelengkapan Sarana
Tingkat Kepuasan
Pasien Rawat Jalan
Keamanan
Peserta JKN RSJD
Dr.RM.Soedjarwadi
Klaten
Kehandalan
Memahami
Pelanggan
Keterangan:
: Variabel Bebas
24
: Variabel Terikat
Gambar 3.1
Kerangka Konsep
Variabel terikat yang akan diteliti pada penelitian ini adalah variabel tingkat
kepuasan pasien. Sedangkan variabel bebas yang akan diteliti pada penelitian ini
1. Kualitas Pelayanan
2. Kelengkapan Sarana
3. Keamanan
4. Kehandalan
5. Memahami Pelanggan
25
Hipotesis penelitian ini adalah bahwa tingkat kepuasan pasien rawat inap peserta
rancangan atau desain studi kasus potong lintang (cross-sectional). Dalam penelitian
cross-sectional penellti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat
tertentu. Kata satu saat bukan berarti semua subyek diamati tepat pada satu saat yang
sama, tetapi artinya tiap subyek hanya diobservasi satu kali dan pengukuran variabel
subyek dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut. Dengan demikian maka pada studi
dilakukan.
DAFTAR ISI