PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan oleh :
Shofiyana Meistika
J500160102
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
2
PROPOSAL SKRIPSI
Pembimbing Utama
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
Jaminan Kesehatan Nasional merupakan jaminan berupa perlindungan
kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan
kepada setiap orang. Pemerintahan telah mengambil kebijakan strategis untuk
memberlakukan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) yang di selenggarakan
oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) sejak 1 Januari 2014
[CITATION INF16 \l 1057 ]. Seluruh rakyat Indonesia yang terdaftar melalui
BPJS berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Hal ini merupakan
upaya Pemerintah Indonesia untuk memenuhi hak kesehatan tiap individu
masyarakat Indonesia[CITATION Aly18 \l 1033 ]. Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2014, tentang JKN yang
diselenggarakan oleh BPJS dimana dalam memberikan pelayanan
bekerjasama dengan fasilitas kesehatan tingkat pertama dan fasilitas
kesehatan rujukan tingkat lanjutan yang bekerjasama dengan BPJS di seluruh
Indonesia [CITATION KEM14 \l 1033 ].
Semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan
yang dikelola oleh BPJS termasuk orang asing yang telah bekerja paling
singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran [CITATION
WHO11 \l 1057 ]. Jumlah peserta BPJS sampai sekarang terus meningkat.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan, saat ini telah lebih dari 70% penduduk
Indonesia menjadi peserta BPJS Kesehatan. Peningkatan tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut ; pada tahun 2014 jumlah peserta BPJS Kesehatan
yaitu 133.432.653 orang. Jumlah ini meningkat menjadi 156.790.287 orang di
tahun 2015. Pada tahun 2016 jumlah peserta BPJS Kesehatan terus meningkat
menjadi 171.939.254 orang, dan pada tahun 2017 meningkat kembali menjadi
177.697.336 orang. Dan pada tahun 2019 sekarang ini, BPJS mentargetkan
5
mutu dan pemerataan kualitas pelayanan kesehatan yang berhasil dan berdaya
guna serta terjangkau oleh segenap masyarakat, meningkatkan pembinaan
terhadap pelayanan farmasi komunitas dan usaha industri farmasi;
ketersediaan obat publik; perlindungan masyarakat dari bahaya
penyalahgunaan dan kesalahgunaan NAPZA ; meningkatkan jaminan
keamanan masyarakat dari produk makanan minuman dan bahan tambahan
makanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan, yang salah satu sasaran
programnya yaitu meningkatnya mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan serta kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
[CITATION DIN15 \l 1033 ]
Bedasarkan data Dinas Kesehatan Sukoharjo, kunjungan pasien JKN
dan pasien rawat jalan terjadi fluktuasi bahkan cenderung menurun dari tahun
2014 sampai tahun 2018. Pada tahun 2014 berjumlah 853.000 kunjungan,
kemudian pada tahun 2015 berjumlah 884.483 kunjungan. Pada tahun 2016
menurun yaitu 853.400, dan kembali menurun pada tahun 2017 yaitu 815.734
kunjungan. Pada tahun 2018 berjumlah 783.349, dimana angka tersebut
termasuk kunjungan terendah di rentang waktu 5 tahun terakhir, sedangkan
diketahui pada 12 puskesmas di Kabupaten Sukoharjo sudah terakreditasi
oleh Komisi Akreditasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “Kepuasan Pasien BPJS Rawat Jalan terhadap Mutu Pelayanan
Puskesmas di Sukoharjo”
B. Fokus Penelitian
Bagaimana kepuasan pasien BPJS rawat jalan terhadap mutu
pelayanan Puskesmas di Sukoharjo?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kepuasan pasien
BPJS rawat jalan terhadap mutu pelayanan Puskesmas di Sukoharjo
7
2. Tujuan Khusus
a. Untuk menganalisis prosedur yang digunakan pada
Puskesmas di Sukoharjo.
b. Untuk menganalisis persyaratan yang digunakan pada
Puskesmas di Sukoharjo.
c. Untuk menganalisis kepastian jadwal yang digunakan pada
Puskesmas di Sukoharjo
d. Untuk menganalisis kewajaran biaya yang digunakan pada
Puskesmas di Sukoharjo
e. Untuk menganalisis kenyamanan lingkungan yang
disediakan pada Puskesmas di Sukoharjo
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
a. Bagi Peneliti
Dapat mengetahui bagaimana kepuasan pasien BPJS rawat jalan
Puskesmas di Sukoharjo
b. Bagi Institusi
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber referensi
untuk institusi terkait kepuasan pasien BPJS rawat jalan Puskesmas di
Sukoharjo
c. Bagi UPTD Unit Puskemas di Kabupaten Sukoharjo
Diharapkan dapat menjadi bahan masukan sekaligus kritik
membangun bagi Puskesmas di Kabupaten Sukoharjo sebagai
fasilitas kesehatan tingkat pertama agar lebih memperhatikan mutu
pelayanan yang diberikan kepada pasien termasuk juga peserta BPJS.
2. Manfaat Aplikatif
a. Bagi Masyarakat
Menambah pebgetahuan bagi masyarakat di Kabupaten Sukoharjo
sebagai peserta BPJS dalam memperoleh hak-haknya pada pelayanan
kesehatan di Puskesmas Kabupaten Sukoharjo
b. Bagi Pengetahuan
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Kepuasan Pasien
a. Definisi Kepuasan Pasien
Kepuasan merupakan tingkat perasaan seseorang atau pelanggan
setelah membandingkan antara hasil yang dirasakan dengan apa yang
diharapkan. Kepuasan pasien merpakan evaluasi positif dari dimensi
pelayanan yang beragam yang diberikan oleh pemberi jasa pelayanan
[ CITATION Rom \l 1033 ] . Kepuasan pelanggan merupakan penilaian
seseorang tentang kinerja produk atau jasa dalam kaitannya dengan
harapan [ CITATION Sur17 \l 1033 ].
Kepuasan pasien yaitu cerminan kualitas pelayanan kesehatan yang
mereka terima [CITATION Sup17 \l 1033 ]. Kepuasan sebagai evaluasi
setelah diberikan pelayanan yang dipilih setidaknya memenuhi atau
melebihi harapan [ CITATION Sur17 \l 1033 ]. Kepuasan pasien yaitu
respons evaluative, efektif, maupun emosional yang terkait dengan mutu
pelayanan yang diberikan rumah sakit serta harapan pasien terhadap
pelayanan tersebut[ CITATION Mum15 \l 1033 ].
Kehadiran kepuasan dan ketidakpuasan dengan suatu produk atau
jasa akan mempengaruhi perilaku pelanggan berikutnya [ CITATION
Sur17 \l 1033 ]. Kualitas kesehatan dapat didefinisikan dalam hubungan
dengan aspek teknis perawatan, hubungan interpersonal antara tenaga
medis maupun non-medis dan pasien, dan fasilitas perawatan [ CITATION
Sat18 \l 1033 ].
Kepuasan pelanggan merupakan perbedaan antara harapan dan
kinerja atau hasil yang diharapkan, yang berarti bahwa kepuasan
10
service), maka kualitas pelayanan yang baik dan memuaskan. Jika jasa
yang diterima melampaui harapan pelanggan, kualitas pelayanan
dianggap sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya, jika layanan yang
diterima lebih rendah dari yang diharapkan, kualitas layanan buruk yang
dirasakan [ CITATION Jay \l 1033 ].
B. KERANGKA TEORI
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian jenis kualitatif yang bersifat
deskriptif sehingga lebih menekankan pada kesimpulan analisis data yang
diperoleh dari pendekatan Fenomenologi, dan teknik In Depth Interview dan
Focus Group Discussion untuk memperoleh data penelitian. Dengan
menggunakan teknik wawancara mendalam dapat memberikan kesempatan
kepada narasumber untuk dapat menggunakan bahasa sendiri sehingga diskusi
yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar, sedangkan untuk teknik Focus
Group Discussion dapat lebih banyak medapatkan informasi dari narasumber
yang lebih luas.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Gatak Kabupaten
Sukoharjo.
C. Rancangan Penelitian
Pada penelitian ini responden yang menjadi fokus penelitian adalah
sepuluh (10) orang pasien BPJS rawat jalan pada Puskemas Gatak dan lima (5)
24
orang pasien rawat jalan non BPJS pada Puskesmas Gatak, dengan total sampel
limabelas (15) orang digunakan untuk Semistructured Discussion yang akan di
wawancarai secara individu, kemudian selanjutnya dilakukan Focus Group
Discussion pada tujuh (7) orang di Puskesmas Gatak secara bersamaan pada tiap
kelompok puskesmas. Dengan demikian total responden yang terlibat dalam
penelitian ini berjumlah lima belas (15) orang yang berasal dari daerah di sekitar
Puskesmas Gatak. Teknik pengambilan sampel pada penelitian kualitatif ini
yaitu Teknik Purposive Sampling.
Jalannya penelitian yaitu : (1) penulis terjun langsung menemui
responden, (2) penulis meminta responden untuk dimintai ketersediaannya
menjadi responden, (3) penulis meminta responden yang bersedia dapat
memberikan keterangan melalu wawancara mendalam, dan (4) setelah responden
melakukan wawancara mendalam, penulis melakukan diskusi bersama dengan
semua responden.
D. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Voice recorder
b. Bolpoin
2. Bahan
a. Fotocopy informed consent
b. Lembar wawancara
E. Prosedur Penelitian
a. Observasi Lapangan
Prosedur pertama yang dilakukan oleh penulis adalah melakukan
observasi lapangan di puskesmas tempat penelitian. Sebelum melakukan
penelitian, penulis terlebih dahulu bertemu dengan petugas puskesmas
untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam penelitian.
Setelah mendapatkan kata sepakat, barulah penulis memulai penelitian.
b. Lembar Informed Consent
25
Tabel 3.1. Teknik analisis content analysis: dari meaning sampai code [ CITATION
Gra04 \l 1033 ].
Tabel 3.2. Teknik analisis content analysis: dari kode sampai tema [ CITATION Gra04 \l
1033 ]
Tema Tema
disebut meaning unit. Meaning unit masih terlalu panjang sehingga diringkas menjadi
condensed meaning unit.
Makna inti dari condensed meaning unit dicari dengan proses refleksi
sehingga ditemukan kode. Kode adalah kata atau frase yang memiliki makna tertentu.
Beberapa kode yang memiliki makna mirip dapat diringkas menjadi subkategori.
Beberapa sub kategori dapat diringkas menjadi kategori. Beberapa kategori yang
ditemukan dikaitkan satu dengan yang lain maka muncullah tema.
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, R., Hamsah, H., & Betan, A. B. (2016). Persepsi Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu
Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Dara' Kabupaten Polewali Mandar. Journal of
Islamic Nursing, 20-27.
DINKES Sukoharjo. (2014; 2015; 2016; 2017; 2018). Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo.
Sukoharjo: Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo.
Hazfriarini, A., & Ernawaty. (2018). Indeks Kepuasan Pasien BPJS Kesehatan Terhadap
Pelayanan Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur. Jurnal Administrasi
Kesehatan Indonesia Volume 4 Nomor 2, 77-85.
Jayabrata, M. I., Brahmasari, I. A., & Ratih, I. B. (2016). Analysis of The Influence Patient
Safety, Service Quality, Marketing Mix, Toward Patient Satisfaction and Patient
Loyalty for Inpatients of Private Hospitals in Surabaya.
KEMENKES. (2017). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2017. (R. Kurniawan, B.
Hardhana, & Yudianto, Penyunt.) Jakarta: Kementerian Kesehatan RI 2018.
Kriyantono, R. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi : Disertai Contoh Praktis Riset Media,
Public Relation, Advertising, KOmunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran.
Jakarta: Kencana.
Kuntoro, W., & Istiono, W. (Mei 2017). Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan di
Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Puskesmas Kretek Bantul Yogyakarta.
Jurnal Kesehatan Vokasional.
30
Mumu, L. J., Kandou, G. D., & Doda, D. V. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Kepuasan Pasien di Poliklimik Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou
Manado.
PERMENKES NOMOR 75. (2014). Pusat Kesehatan Masyarakt. Indonesia: Menteri Kesehatan
Republik Indonesia.
Perwira, I. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lama Rawat Inap Pada Pasien yang
Terinfeksi Virus Dengue di RSUP Persahabatan-Jakarta Timur. Tesis, Universitas
Indonesia, Jakarta.
Romaji, & Nasihah, L. (2018). Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Pada
Peserta BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) dan Non BPJS di RSUD Gambiran
Kediri Jawa Timur.
Sathish, A., Indradevi, R., & Gangineni, S. (2018). A Service Quality and its Influence on
Customer Satisfaction in a Multi-Speciality Hospital. International Journal of Recent
Technology and Engineering (IJRTE).
Sukamti, S., & Utomo , H. (2015). Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Pada
Pelayanan Publik di Puskesmas Kalicacing Kota Salatiga.
Supartiningsih, S. (2017). Kualitas Pelayanan Kepuasan Pasien Rumah Sakit : Kasus Pada
Pasien Rawat Jalan. Jurnal Medicoetiolegal, 9-15.
Surydana, L. (2017). Service Quality, Customer Value and Patient Satisfaction on Public
Hospital in Bandung District, Indonesia. International Review of Management and
Marketing , 187-192.