Anda di halaman 1dari 62

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peningkatan akses informasi pada lembaga pemerintahan khususnya

lembaga yang mengelola pendidikan, diharapkan berkualitas untuk mendukung

kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan pendidikan. Pendidikan merupakan

prioritas utama dan juga ialah mandat yang wajib dicoba bangsa Indonesia cocok

dengan tujuan Negeri Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

Amanat UUD 1945 menyiratkan kalau pembelajaran bukan cuma pilar terutama

dalam upaya mencerdaskan bangsa, namun pula ialah ketentuan absolut untuk

kenaikan kesejahteraan warga. Untuk memfasilitasi pendidikan membutuhkan

lembaga yang mewadahi proses perkembangan kemajuan pendidikan yaitu sebuah

lembaga yang mengkoordinir lembaga pendidikan dibawah naungan menteri

pendidikan disebut dengan dinas pendidikan.

Pembelajaran ialah kebutuhan serta hak asasi manusia. Seluruh pihak

butuh memikirkan kualitas pembelajaran supaya bertambah tercantum Dinas

Pembelajaran yang berfungsi mengayomi pertumbuhan pembelajaran dengan

membagikan data yang pembaharuan. Pembelajaran jadi tanggung jawab bersama,

ialah pemerintah, warga, orang tua, serta anak didik itu sendiri cocok dengan

Undang- undang Nomor. 20 tahun 2003. Pemerintah sudah melaksanakan

bermacam terobosan buat tingkatkan kualitas pembelajaran disemua jenjang serta

tipe pembelajaran. Alokasi dana yang besar tidak menjamin kualitas pembelajaran

bertambah namun pula diiringi dengan perencanaan, penerapan, pengendalian


2

yang benar, dan dikelola oleh orang yang betul- betul bermutu sehingga

pembelajaran bisa berjalan efisien serta efektif.

Pelaksanaan E- Government di Indonesia digaungkan oleh pemerintah

sejak tahun 2003 yang dibuktikan dengan terdapatnya Inpres Nomor. 3 Tahun

2003 tentang kebijakan serta strategi nasional pengembangan E- Government.

Berdasarkan Inpres tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi mulai merancang

dan mengimplentasikan penggunaan E-Government dilembaga yang menjadi pilar

pendidikan sehingga menyampaikan informasi secara elektronika ataupun

digitalisasi.Dengan adanya E-Government kegiatan lembaga Dinas Pendidikan

Provinsi Jambi terkomputerisasi, semua informasi disampaikan melalui E-

Government.

Era globalisasi yang melanda dunia membutuhkan SDM yang unggul serta

profesional, yang bukan saja dapat sanggup bersaing di negala lain tetapi pula bisa

bawa negeri keluar dari krisis ekonomi. Bersamaan dengan pertumbuhan

teknologi data yang terus menjadi pesat berkembang setiap tahunnya selalu up

date sesuai dengan versinya.Lembaga pemerintah dan swasta tidak luput dari

perkembangan teknologi yang haus akan informasi. Informasi ialah sesuatu

pertambahan dalam sesuatu ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada

konsep kerangka kerja yang universal serta fakta- fakta yang dikenal. 1Selain itu

data juga merupakan hal yang sangat penting, dikarenakan dengan adanya

informasi kita bisa mengambil suatu keputusan yang menghasilkan kebijakan

baru. Dengan memberikan informasi yang akurat, tepat, cepat maka akan

1
Jaluanto Sunu Punjul Tyoso, Sistem Informasi Manajemen (Yogyakarta: Deepublish,
2016), hlm. 21
3

menghasilkan efisiensi waktu dalam hal memperoleh informasi yang bisa

didapatkan dengan bantuan teknologi.

Jenis informasi yang dikelola dinas pendidikan meliputi : Informasi

Pegawai (Simpatik), Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Informasi

Lomba Pelajar (Gebyar TIK), Informasi Pelatihan (SIM Diklat), Informasi Data

Pendidik dan Kependidikan (Dapodik), Informasi UNBK, Informasi Dana Bos,

Informasi Beasiswa (PIP/Beasiswa), Informasi Lembaga Teknologi (BTIKP),

Informasi Darma Wanita (DPW), Informasi Surat Perjalanan Dinas (E-SPPD),

Informasi Tunjangan Pegawai (E-TPP), dll.2 Pengelolaan informasi disampaikan

dengan teknologi canggih yang memanfaatkan dunia maya antar jaringan,

sehingga informasi dapat diperoleh dengan cepat dimanapun dan kapan saja. Data

yang dihasilkan secara kilat serta akurat dari pertumbuhan teknologi sangat

berfungsi berarti di dunia kerja pemerintahan. Pemerintahan bisa didefinisikan

selaku sesuatu aktivitas yang berkaitan dengan tugas serta kewenangan lembaga

negeri. Guna utama pemerintah terhadap pelayanan publik ialah membagikan

pelayanan terbaik buat penuhi kebutuhan warga berkepentingan. Warga tidak

hendak bisa berdiri sendiri penuhi kebutuhannya tanpa terdapatnya pemerintah

yang membagikan pelayanan. Pelayanan yang dibutuhkan masyarakat dapat

berupa pelayanan indoor ataupun outdoor.

Dalam kehidupan bernegara, pemerintah mempunyai guna membagikan

pelayanan publik dengan tujuan memuaskan warga, mulai dari pelayanan dalam

wujud pengaturan ataupun juga pelayanan- pelayanan lain dalam rangka

menanggapi kebutuhan warga baik dalam dalam bidang pembelajaran maupun


2
Sumber: Dokumen Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
4

bidang yang lain. Salah satu pelayan publik yang dilakukan lembaga pemerintah

adalah E-Government yang menjadi fasilitas penyampaian informasi secara cepat,

tepat dan akurat yang dibutuhkan masyarakat.Melalu E-Government lembaga

pemerintah berharap dapat mempemudah jangkauan infomasi yang selalu

bervoluasi. E- Government ialah pemanfaatan serta pendayagunaan teknologi

komunikasi serta data dalam rangka menggapai tujuan semacam tingkatkan

efesiensi kepemerintahan, membagikan bermacam jasa pelayanan kepada warga

secara lebih baik, membagikan akses data kepada publik secara luas serta

menjadikan penyelenggaraan pemerintahan lebih bertanggung jawab serta

transparansi kepada warga.3

Pendidikan sangatlah penting untuk menciptakan generasi bermutu dan

berprestasi untuk membangun Negara, pendidikan disosialisasikan dilembaga

pemerintahan sebagai wadahnya sekolah.Untuk mengontrol dan mengawasi

kegiatan sekolah ke arah yang positif diperlukan lembaga yaitu Dinas Pendidikan

yang merupakan perpanjangan tangan menteri pendidikan untuk

menginformasikan sumber belajar dan lainnya, sehingga dibutuhkan wadah untuk

mendistribusikan informasi tersebut berupa E-Government.E-Government Dinas

Pendidikan jarang digunakan publik kecuali ketika PPDB saja, dengan adanya

penelitian ini diharapkan publik bisa menggunakan informasi penting lainnya

yang bermanfaat.

Dengan memanfaatkan tenologi E-Government dapat memberikan

3
Achmad Habibullah,”Kajian Pemanfaatan dan Pengembangan E-Government,” Ilmu
Administrasi Negara. Vol.23 No.3, Tahun 2010, hlm. 2
5

pelayanan publik memberikan yang manfaat diantaranya yaitu pertama agar

pelayanan jasa lebih baik kepada warga. Data yang disediakan 24 jam satu hari, 7

hari dalam seminggu tanpa wajib menunggu dibukanya kantor. Data bisa dicari

dari kantor, rumah, tanpa wajib secara terencana tiba ke kantor pemerintah

sepanjang ada jaringan internet. Yang Kedua kenaikan ikatan antar pemerintah,

pelakon bisnis serta warga sipil. Terdapatnya keterbukaan diharapkan bisa

merubah ikatan antara bermacam pihak jadi lebih baik, sebab keterbukaan ini

diharapkan bisa melenyapkan rasa curiga serta kekesalan dari seluruh pihak

terhadap pemerintah. Yang Ketiga pemberdayaan warga lewat data gampang

diperoleh. Contohnya informasi tentang sekolah bisa ditampilkan secara online

serta bisa digunakan oleh orang tua selaku rujukan buat memillih sekolah

anaknya. Yang Keempat penerapan pemerintahan lebih efektif. Misalnya

sosialisasi bermacam produk pemerintah kabupaten kepada segala aparatur

hendak lebih gampang bila dicoba secara online. Informasi- informasi buat

lembaga semacam tingkatan kabupaten ataupun desa lebih kilat serta lebih

gampang kala di informasikan lewat internet dibanding wajib mengumpulkan

segala aparat pemerintah kabupaten ataupun desa. Yang Kelima untuk

pemerintah, pembuatan surat- surat serta dokumen berarti hendak lebih gampang

serta kilat. Penerapan pemerintahan jadi lebih efesien serta pelacakan informasi/

data seorang bisa lebih gampang dilaksanakan.4

Dari paparan manfaat pelayanan publik tersebut Dinas Pendidikan

memerlukanE-Government untuk melayani publik dalam segala bidang. Dinas


4
Lia Muliawaty, “Peranan E-Government Dalam Pelayanan Publik,”Doktor Ilmu Sosial
Pascasarjana Universitas Pasundan Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Vol.11. No.2.Tahun
2020, hlm. 51-52
6

pendidikan mejadi lembaga pemerintahan yang memberikan pelayanan publik

berupa bidang pendidikan. Ruang lingkup kerja dinas pendidikan terdiri dari

kepala, sekretariat, bidang pembinaan sekolah menengah atas, bidang pembinaan

sekolah menengah kejuruan, bidang pembinaan pembelajaran spesial serta

layanan spesial, bidang pembinaan guru serta tenaga kependidikan, unit pelaksana

teknis dinas( UPTD), cabang dinas serta kelompok jabatan fungsional. 5 Setiap

bidang di lembaga dinas pendidikan menghasilkan informasi yang selalui update

sehingga dibutuhkan wadah menampung semua informasi tersebut. Informasi

yang dihasilkan tidak sedikit dan sangat penting bagi perkembangan dunia

pendidikan baik didaerah kabupaten, kota dan provinsi. Semua informasi berupa

dokumen negara yang sangat penting.Dokumen tersebut ditata kelola dengan baik

sehingga memerlukan ruang penyimpanan yang cukup banyak karena bidang

pekerja didinas provinsi sangatlah bervariasi. Untuk mengelola dokumen yang

berisi informasi penting tersebut dibutuhkan E-Government sebagai wahana

serching baik untuk pegawai dinas pendidikan sendiri atau masyarakat yang

membutuhkan informasi tersebut secara cepat, akurat, dan tepat yang dapat

diperoleh dimanapun dan kapanpun.

Bersumber pada latar balik tersebut, penulis tertarik buat melaksanakan

riset lebih lanjut dengan judul skripsi yang tertuang dalam proposal ini

merupakan“ Daya guna Pelaksanaan E- Government Dalam Tingkatkan

Pelayanan Publik Bidang Data Pembelajaran Di Dinas Pembelajaran Provinsi

Jambi”.

5
Peraturan Gubernur Jambi Nomor 35 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
7

B. Rumusan Masalah

Bersumber pada latar balik yang dipaparkan, Penulis merumuskan

permasalahan riset antara lain :

1. Gimana pelaksanaan E- Government dalam tingkatkan pelayanan publik

bidang data pembelajaran di Dinas Pembelajaran Provinsi Jambi?

2. Apa faktor penghambat dan pendorong pada penerapan E-Government di

Dinas Pendidikan Provinsi Jambi yang digunakan untuk meningkatkan

kualitas pelayanan publik?

C. Batasan Masalah

Batasan Masalah yang peneliti jabarkan dalam tulisan proposal skripsi ini

antara lain:

1. Hanya membahas produk aplikasi E-Government Dinas Pendidikan

Provinsi Jambi yang terdiri dari informasi penerimaan peserta didik baru

(PPDB), informasi data pendidik dan kependidikan (Dapodik), informasi

lembaga teknologi (BTIKP)

2. Menjabarkan informasi yang sering dibutuhkan masyarakat pada

umumnya.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Bersumber pada rumusan permasalahan yang sudah dijabarkan diatas,

tujuan riset ini di jalani merupakan selaku berikut:


8

a. Buat mengenali pelaksanaan E- Government dalam tingkatkan pelayanan

publik bidang informasi pendidikan di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

b. Untuk menganalisis faktor-faktor penghambat dan pendorong pada penerapan

E-Government di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

2. Kegunaan Penelitian

Riset ini diharapkan penulis bisa bermanfaat buat:

a. Kegunaan Teoritis

Riset ini digunakan buat mengaktualisasikan ilmu yang didapat dibangku

perkuliahan serta realita di area warga. Serta bisa dijadikan bawah serta bahan

data buat riset lebih lanjut untuk mahasiswa, dan menaikkan pengetahuan

khasanah ilmu pengetahuan menimpa Daya guna Pelaksanaan E- Government

Dalam Tingkatkan Pelayanan Publik Bidang Data Pembelajaran Di Dinas

Pembelajaran Provinsi Jambi

b. Kegunaan Praktis

Dengan penelitian ini lembaga UIN dapat mengeksplorasikan penelitian

lebih lanjut kepada mahasiswa terhadap informasi yang ada di E-Government

khususnya di Dinas Pendidikan.Dengan membaca penelitian ini, pembaca

mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang E-Government yang baik dan

memiliki efektivitas terhadap pelayanan publik didunia pendidikan khususnya

Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

c. Kegunaan Akademis

Melalui penelitian ini peneliti dapat mengeksplorasikan hasil penelitian

untuk mendapatkan informasi E-Government yang baik sehingga layak


9

digunakan melayani publik di bidang Pendidikan.Dan sebagai salah salah satu

ketentuan buat mendapatkan Gelar Strata Satu( S1) di Prodi Ilmu Pemerintahan

Fakultas Syariah Universitas Islam Negara Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

E. Kerangka Pikir

1. Kerangka Teoritis

Kerangka teori merupakan penjelasan ringkas tentang teori yang

digunakan serta metode memakai teori itu dalam menanggapi persoalan riset.

Kerangka teori yang penulis paparkan antara lain:

1. Pengertian Efektivitas

Indra berkomentar kalau Daya guna merupakan ikatan antara output

serta tujuan, di mana daya guna diukur bersumber pada seberapa jauh

tingkatan output, kebijakan, serta prosedur organisasi menggapai tujuan

yang sudah diterapkan. Sebaliknya bagi Bachtiar berkata kalau Daya guna

merupakan keberhasilan sesuatu kegiatan ataupun aktivitas dalam

menggapai tujuan( sasaran) yang sudah didetetapkan tadinya. Setelah itu

bagi Maryatun berkata kalau Daya guna merupakan sesuatu kondisi yang

menampilkan tingkatan keberhasilan yang cocok dengan tujuan yang di

idamkan. Dari komentar tersebut bisa disimpulkan kalau Daya guna

merupakan sesuatu kondisi yang menampilkan tingkatan keberhasilan

yang cocok dengan tujuan yang di idamkan.

Bagi Campbell Daya guna dimaksud selaku keahlian sesuatu

lembaga ataupun organisasi buat bisa melakukan seluruh tugas- tugas

pokoknya ataupun buat menggapai sasaran yang sudah didetetapkan


10

tadinya. Pengukuran daya guna merupakan selaku berikut:

a. Berhasilnya Program

Daya guna program bisa dijalankan dengan keahlian operasional

dalam melakukan program- program kerja yang cocok dengan tujuan

yang telahditetapkan tadinya. Keberhasilan program bisa di tinjau dari

proses serta mekanisme sesuatu aktivitas dicoba dilapangan.

b. Berhasil mewujudkan sasaran

Daya guna ditinjau dari sudut pencapaian tujuan dengan memusatkan

atensi terhadap aspek output, maksudnya daya guna bisa diukur

dengan seberapa jauh tingkatan output dalam kebijakan serta prosedur

organisasi buat menggapai tujuan yang sudah diresmikan.

c. Sukses mewujudkan sasaran

Kepuasan ialah kriteria daya guna yang mengacu pada keberhasilan

program dalam penuhi kebutuhan pengguna. Kepuasan dialami oleh

para pengguna terhadap mutu produk ataupun jasa yang dihasilkan.

Terus menjadi bermutu produk serta jasa yang diberikan hingga

kepuasan yang dialami oleh pengguna terus menjadi besar, hingga

bisa memunculkan keuntungan untuk lembaga.

d. Tingkat input dan output yang sesuai

Pada efektivitas tingkatan input serta output bisa dilihat dari

perbandingan antara masukan( input) dengan keluaran( output). Bila

output lebih besar dari input hingga bisa dikatakan efektif serta

kebalikannya bila input lebih besar dari output hingga bisa dikatakan
11

tidak efektif.

e. Tercapainya tujuan secara menyeluruh

Sepanjang mana organisasi melakukan tugasnya buat menggapai

tujuan. Dalam perihal ini ialah evaluasi universal dengan sebanyak

bisa jadi kriteria tunggal serta menciptakan evaluasi universal daya

guna organisasi.6

2. Pengertian E-Government

Nurmandi, dkk berpendapat bahwa E-Government adalah penggunaan

teknologi informasi oleh kantor pemerintah melalui sebuah akses jaringan

internet terhadap pemberian fasilitas dalam melakukan kerjasama antara

pemerintah dengan masyarakat, bisnis maupun kerjasama antar institusi

pemerintah.7 Sedangkan Edwi mengatakan bahwa E-government (e-gov)

intinya adalah proses pemanfaatan teknologi informasi sebagai alat untuk

membantu menjalankan sistem pemerintahan secara lebih efisien.8 Kemudian

Darmawan dkk mengatakan bahwa E-Government adalah wujud pemanfaatan

TIK oleh sektor publik untuk membangun suatu mekanisme interaksi yang

baru antara pemerintah dengan seluruh stakeholder (warga, bisnis,lembaga

pemerintah lainnya) dengan tujuan untuk menyediakan akses informasi secara

luas, layanan publik yang berkualitas serta kesempatan untuk berpartisipasi

6
Campbell J.P, Monthly catalog OF UNITED STATES GOVERNMENT
PUBLICATIONS Library Programs Service Superintendent of Documents U.S. Government
Printing Office Washington, DC 20401
7
Achmad Nurmandi, Teknologi Informasi Pemerintahan (Yogyakarta: UMY Press,
2020), hlm. 62
8
Edwi Arief Sosiawan, “Tantangan dan Hambatan Dalam Implementasi E-Government Di
Indonesia,” Ilmu Komunikasi. Vol. 1. No. 5 Tahun 2008, hlm.99
12

dalam proses penyelenggaraan pemerintahan.9 Berdasarkan pendapat para

ahli tersebut, maka E-Government adalah penggunaan teknologi informasi

oleh kantor pemerintah melalui sebuah akses jaringan internet terhadap

pemberian fasilitas dalam melakukan kerjasama antara pemerintah dengan

masyarakat, bisnis maupun kerjasama antar institusi pemerintah. Sedangkan

menurut Indrajit E-Government berlandaskan pada 4 prinsip yaitu: fokus pada

perbaikan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, membangun lingkungan

yang kompetitif, memberikan penghargaan terhadap inovasi dan memberikan

ruang kesempatan bagi kesalahan, tekankan pada pencapaian efisiensi.10

3. Pengertian Pelayanan Publik

Rahmadana, dkk berpendapat bahwa Pelayanan Publik merupakan

pemberian jasa oleh pemerintah, pihak swasta atas nama pemerintah, ataupun

pihak swasta kepada masyarakat, dengan pembiayaan maupun gratis guna

memenuhi kebutuhan atau kepentingan masyarakat.11 Sedangkan Sapri, dkk

berpendapat bahwa Pelayanan Publik merupakan suatu kewajiban yang harus

dilaksanakan oleh pemerintah dan aparatur negara serta swasta sesuai

kebutuhan masyarakat.12Kemudian Putri berpendapat bahwa Pelayanan

publik merupakan suatu kegiatan atau suatu rangkaian kegiatan yang

bertujuan memenuhi kebutuhan pelayanan berdasarkan peraturan perundang

undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
9
Darmawan Napitulu, ddk, E-Government Implementasi, Strategi & Inovasi (Medan:
Yayasan Kita Menulis, 2020), hlm. 5-6
10
Indrajit, Richardus Eko, Electronik Government: Strategi Pembangunan Dan
Pengembangan Sistem Pelayanan Publik Berbasis Digital (Yogyakarta: Andi, 2002), hlm 11-1
11
Muhammad Fitri Rahmadana, Pelayanan Publik (Medan: Yayasan Kita Menulis, 2020),
hlm. 2
12
Sapri dan Ahmad Mustanir, Hardianti Darman, Pelayanan Publik Implementasi dan
Aktualisasi (Jawa Timur: Qiara Media, 2020), hlm. 15
13

layanan administratif oleh penyedia layanan publik.13Dari beberapa pendapat

tersebut penulis menyimpulkan bahwa Pelayanan Publik adalah suatu

kegiatan atau rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan oleh pemerintah

dan aparatur negara serta swasta sesuai kebutuhan masyarakat.

4. Pengertian Informasi

Kusrini, dkk Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah

bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan

keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.14 Sedangkan Elisabet,

dkk berpendapat bahwa Informasi adalah data yang diolah menjadi lebih

berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi ketidakpastian

dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan.15 Kemudian

Suryadharma, dkk berpendapat bahwa Informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya.16Paparan pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi

pengguna serta bermanfaat dan mendukung sumber informasi.

2. Kerangka Operasional

1. Efektivitas Penerapan E-Government

Stevanus mengatakan, Efektivitas Penerapan E-Government dapat

dipahami sebagai upaya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi


13
Putri Robiatul Adawiyah, “Inovasi Dalam Pelayanan Publik Di Mall Pelayanan Publik
Kabupaten Banyuwangi,” Jurnal Politico. Vol. 18. No. 2 Tahun 2018, hlm. 268
14
Kusrini dan Andri Koniyo, Visual Basic Microsoft & SQL Server (Yogyakarta: Andi
Offset, 2007), hlm. 7
15
Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani, Pengantar Sistem Informasi( Yogyakarta:
Andi Offset), hlm. 1-2
16
Suryadharma dan Triyani Budyastuti, Sistem Informasi Manajemen (Jawa Timur: Uwais
inspirasi Indonesia, 2019), hlm. 3
14

untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.Teknologi Informasi berperan

sebagai alat dalam mendorong efisiensi dan efektivitas pelayanan

publik.Segala aktivitas infrastruktur E-Government dikembangkan

berdasarkan kriteria kebutuhan masyarakat.17 Sedangkan Zulfahmi

berpendapat proses penyampaian informasi melalui website menjadi sebagai

media E-Government dalam menyampaikan pesan. Fasilitas-fasilitas website

tersebut yang memberikan kemudahan dalam mengkases berbagai informasi

dengan sangat cepat, murah, dan transparan, serta dapat dilihat dari umpan

baliknya yang positif.18 Pendapat para ahli diatas disimpulkan bahwa

Efektivitas Penerapan E-Government upaya pemanfaatan teknologi informasi

dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang

memberikan kemudahan dalam mengakses berbagai informasi dengan sangat

cepat, murah, dan transparan, serta dapat dilihat dari umpan baliknya yang

positif.

2. Pengertian Dinas Pendidikan

Yudha berpendapat bahwa Dinas Pendidikan adalah organisasi yang

menjalankan tugas-tugas negara dan fungsi-fungsi pemerintahan. 19Sedangkan

Sagala menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan adalah sebagai penegasan

terhadap substansi birokrasi memberi pelayanan. 20Kemudian menurut


17
Stevanus Wisnu Wijaya, “Budaya Organisasi Dan Efektivitas Penerapan E-
Government,” Informing Science Journal. Vol. 8, hlm.10
18
Zulfahmi, “ Efektivitas Media E-Government Dalam Mendukung Transparansi
Informasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau,” Jurnal Riset Mahasiswa
Dakwah dan Komunikasi. Vol. 1. No. 1, hlm.9
19
Yudha Aditya, Adam Idris dan Anwar AS, “Peran Dinas Pendidikan Dalam Program
Penyelenggaraan Pendidikan Gratis di Sekolah Dasar Negeri Oleh Kota Samarinda,” Ilmu
Pemerintahan. Vol. 7. No. 1 Tahun 2019, hlm. 509
20
Syaiful Sagala, Memahami Organisasi Pendidikan, Budaya, dan Reverenting
Organisasi Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2016), hlm. 120
15

Sukarman menegaskan bahwa Dinas Pendidikan merupakan sarana dan

prasarana yang sangat perlu diperhatikan dalam pengambilan kebijakan

pendidikan daerah dan berkoordinasi dengan pemerintahan provinsi dan

pemerintahan pusat sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-

masing.21Dari pendapat tersebut maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa

Dinas Pendidikan adalah organisasi yang menjalankan tugas negara sebagai

sarana dan prasarana pengambil kebijakan pendidikan yang berkoordinasi

dengan pemerintahan provinsi dan pusat untuk memberikan pelayanan

Bidang Pendidikan.

3. Ruang Lingkup Kerja Dinas Pendidikan

Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas. Dinas mempunyai tugas

membantu Gubernur dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan

daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang

pendidikan. Ruang lingkup kerja Dinas pendidikan terdiri dari kepala,

sekretariat, bidang pembinaan sekolah menengah atas, bidang pembinaan

sekolah menengah kejuruan, bidang pembinaan pendidikan khusus dan

layanan khusus, bidang pembinaan guru dan tenaga kependidikan, unit

pelaksana teknis dinas (UPTD), cabang dinas dan kelompok jabatan

fungsional.

4. Pengertian Informasi Pendidikan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti informasi

pendidikan adalah keterangan tentang jenis pendidikan yang tersedia,

21
Sukarman Purba, dkk, Analisis Kebijakan Pendidikan (Medan: Yayasan Kita Menulis,
2021), hlm. 125
16

misalnya tentang syarat memasuki sekolah, lama pendidikan, fasilitas yang

tersedia, tata tertib dan kegiatann ekstrakurikuler. Sedangkan menurut

Mustika mengatakan informasi pendidikan adalah usaha oleh pemerintah

untuk mengintegrasikan TIK ke dalam sistem pendidikan.22Sehingga penulis

menyimpulkan informasi pendidikan adalah usaha pemerintah

mengintegritasikan teknologi ke dalam sistem pendidikan untuk

menyampaikan informasi penting dari kegiatan pendidikan.

22
Rieka Mustika, “Informasi Pendidikan Dengan Portal Layanan Publik Nasional,” Jurnal
Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi.Vol. 1.No. 2, hlm. 109
17

3. Kerangka Konseptual

Berikut kerangka konseptual yang dapat menggambar penelitian adalah

sebagai berikut:

Lembaga Pemerintah

Dinas Pendidikan Provinsi Jambi

Informasi Akurat dan Up Date

Teori Campbell

F. Sebelum Eksplorasi Sesudah Eksplorasi

Tidak Mengetahui Efektivitas Pelayanan Mengetahui Efektivitas Pelayanan


Publik Publik
G.

Meningkatnya Kualitas Informasi


di Bidang Pendidikan

Gambar1. Kerangka Konseptual


18

A. Tinjauan Pustaka

Penulis membandingkan beberapa hasil penelitian sebelumnya sebagai

bahan acuan dalam penulisan. Adapun penelitian sejenis yang pernah dilakukan

mengenai Efektivitas Penerapan E-Government Dalam Meningkatkan Pelayanan

Publik Bidang Informasi Pendidikan yaitu:

a. Riset penelitian Endah Mustika Ramdani (2018) meneliti Analisis

Efektivitas Pelaksanaan E-Government di Tingkat Kelurahan. Pada

jurnal tersebut risetnya menjelaskan tentang program inovatif berupa

E-Kelurahan Kota Bandung yang dilaksanakan dengan baik. Namun

masih memiliki kendala yaitu keterbatasan sumber daya manusia, baik

dari segi kuantitas maupun pemahaman aparatur mengenai operasional

E-Kelurahan. Selain faktor SDM ada peraturan daerah yang belum

mengatur E-Kelurahan Kota Bandung dan sinegritas dalam koordinasi

antara kelurahan dan kecamatan belum berjalan optimal. E-Kelurahan

aplikasi pendukung smart city yang bertujuan mempercepat,

mempermudah otomasi adminitrasi pelayanan di tingkat kelurahan.23

b. Riset penelitian Ayu Aditya Oktavya meneliti Penerapan (Electronic

Government) E-Government Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Dalam Pemberian Pelayanan Di Kota Bontang. Pada jurnal riset

menjelaskan tentang partisipasi masyarakat Kota Bontang masih

kurang terhadap pemanfaatan electronic government(E-Government)

sehingga menyebabkan masyarakat tersebut apatis terhadap perubahan

23
Endah Mustika Rahmadani, “Analisis Efektivitas Pelaksanaan E-Government Di
Tingkat Kelurahan,” Jurnal Sawala. Vol.6. No.1, hlm.46-47
19

teknologi. Terdapat kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan

electronic government di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota

Bontang yaitu kurangnya sosialisasi yang intens mengenai E-

Government secara khusus sehingga membuat sikap masyarakat yang

masih apatis dan tidak terbuka terhadap keterbukaan perubahan

teknologi informasi dan komunikasi.24

c. Riset penelitian Diah Rachma Aprianty meneliti Penerapan Kebijakan

E-Government Dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Publik Di Kantor

Kecamatan Sambutan Kota Samarinda. Pada jurnal riset menjelaskan

tentang Penerapan kebijakan E-Government dalam peningkatan mutu

pelayanan publik di Kantor Kecamatan Sambutan Kota Samarinda bisa

dilihat dari beberapa indikator yaitu indikator support, indikator

capacity, indikator value. Pada proses pelaksanaan kebijakan E-

Government di Kantor Kecamatan Sambutan terdapat kendala-kendala

yang dihadapi antara lain terbatasnya sumber daya yang dimiliki,

kurangnya sosialisasi kebijakan kepada masyakat, miskomunikasi

antara pimpinan dan pegawai.25

Adapun ketiga penelitian tersebut membahas tema yang sama yaitu

“Efektivitas Penerapan E-Government di lembaga pemerintah”. Namun dari sisi

fokus penelitian cukup bereda.Penelitian pertama lebih terfokus kepada E-

Government Kelurahan Kota Bandung yang belum optimal karna SDM kurang
24
Ayu Aditya Oktavya, “Penerapan (Elektronic Government) E-Government Pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Dalam Pemberian Pelayanan Di Kantor Bontang,” Jurnal Ilmu
Pemerintahan. Vol.3. No. 3 Tahun 2015, hlm. 1445-1446
25
Diah Rachma Aprianty, “Penerapan Kebijakan E-Government Dalam Peningkatan Mutu
Pelayanan Publik Di Kantor Kecamatan Sambutan Kota Samarinda,” Jurnal Ilmu Pemerintahan.
Vol. 4. No. 4 Tahun 2006, hlm. 1600-1601
20

berkualitas. Lalu penelitian kedua menjabarkan Penerapan (Electronic

Government) E-Government Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dalam

Pemberian Pelayanan Di Kota Bontang yang aplikasinya belum maksimal

disosisalisasikan ke public sehingga tidak berjalan dengan maksimal. Sedangkan

penelitian yang ketiga menjelaskan Penerapan Kebijakan E-Government Dalam

Peningkatan Mutu Pelayanan Publik Di Kantor Kecamatan Sambutan Kota

Samarinda yang memiliki kendala kurangnya kualitas SDM yang mengelola

operasional E-Government.Dari ketiga riset yang dideskripsikan pada tinjauan

pustaka memiliki perbedaan yaitu penelitian ini penulis lebih fokuskan kepada

bagaimana penerapan E-Government di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi

sehingga memiliki efektivitas terhadap pelayanan publik.


21

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi yang

beralamatkan Jl. Jend.Ahmad Yani No.6 Kec.Telanaipura Kota Jambi. Yang

beroperasi pada jam kerja yaitu dari pukul 7.15 s.d 16.00 WIB pada hari senin s.d

kamis sedangkan jumat dari pukul 7.00 s.d 11.30 WIB. Penelitian dilakukan

selama 3 bulan yaitu dari bulan Maret s.d Mei 2021.26

B. Pendekatan Penelitian

Peneliti melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif atau penelitian

kualitatif deskriptif. Menurut Soerjono Soekanto, penelitian deskriptif adalah

penelitian yang bermaksud memberikan data yang seteliti mungkin tentang

manusia, keadaan, atau gejala-gejala lainnya.27 Pendapat tersebut diperkuat lagi

oleh Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi, yang menyatakan bahwa penelitian

deskriptif mempunyai dua tujuan, yaitu: a. untuk mengetahui perkembangan

sarana fisik tertentu atau frekwensi terjadinya suatu aspek fenomena sosial

tertentu, dan b. untuk mendeskripsikan secara terperinci fenomena sosial tertentu

seperti interaksi sosial, sistem kekerabatan, dan sebagainya. Penelitian seperti ini

biasanya dilakukan tanpa hipotesis yang dirumuskan secara ketat.28

C. Jenis Data

Jenis data penelitian diambil dari terdiri dari 2 jenis yaitu :

26
Wawancara dengan Ibu Yatimah, S.Pd. Staf Subbag Umum dan Kepegawaian, 01 Juli
2021
27
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, hlm. 10
28
Masri Singarimbun dan Sofian Effend, Metode Penelitian Survey, (Jakarta: LP3ES,
1989), hlm. 4
22

a. Primer

Data Primer adalah data pokok yang di perlukan dalam penelitian yang di

peroleh secara langsung dari sumbernya ataupun dari lokasi objek penelitian, atau

keseluruhan data hasil penelitian yang di peroleh dari lapangan.29Dalam penelitian

ini, data primernya di peroleh secara langsung melalui wawancara dan dokumen

serta arsip-arsip yang ada di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi itu sendiri.

b. Sekunder

Data Sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang di peroleh

secara tidak langsung atau melalui sumber perantara. Data ini di peroleh dengan

cara mengutip dari sumber lain, sehingga tidak bersifat Autentik karena sudah di

peroleh dari tangan kedua, ketiga dan seterusnya.30 Adapun yang menjadi sumber

data sekunder dalam penelitian ini berupa literatur-literatur yang mendukung

penelitian baik berupa buku, koran, jurnal, maupun tulisan-tulisan lain yang di

anggap penting dalam mendukung penelitian ini.

D. Sumber Data

Sumber data primer diperoleh dari objek atau lokasi penelitian berupa hasil

observasi, wawancara atau dokumen. Sebaliknya, sumber data sekunder diperoleh

dari sumber lain atau data tidak langsung yang berkenaan dengan tema penelitian

berupa buku, laporan, catatan dan lain sebagainya hasil dari penelusuran data.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan alat instrument yaitu: wawancara (interview),

observasi, dokumentasi dan fokus terhadap penerapan E-Government di Dinas


29
Tim Penyusun Penulisan Skripsi Ilmu Sosial Fakultas Syariah, PedomanPenulisan
Skripsi Ilmu Sosial (Jambi: Fakultas Syariah UIN STS Jambi, 2020), hlm. 49-50
30
Ibid, hlm. 50
23

Pendidikan Provinsi Jambi secara langsung dan tidak langsung. Alat pendukung

melengkapi penelitian ini adalah handpone (sebagai alat untuk record suara dan

kamera untuk dokumentasi foto), lembar pertanyaan wawancara, buku catatan

untuk mencatat hal yang diluar pertanyaan wawancara serta komputer untuk

mengolah dan menandai data penelitian.Peneliti juga melakukan pengamatan

langsung (direct observation) di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian.Karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data. Dalam

penelitian kualitatif teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara,

dokumentasi dan Focus Group Discussion(Jika dibutuhkan dan memungkinkan).

Secara terperinci dijelaskan sebagai berikut:

a. Observasi adalah teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang

spesifik, tidak hanya berkomunikasi dan terbatas pada manusia, tetapi

juga objek lain.31 Observasi terbagi menjadi dua bagian, pertama

participant observation (observasi berperan serta), kedua non participant

observation, dalam penelitian ini penulis hanya sebagai non participant

observation atau pengamatan yaitu, keikutsertaan peneliti dalam situasi

penelitian, sehingga peneliti dapat mengamati mencatat perilaku dan

kejadian yang terjadi pada keadaan sebenarnya. Observasi harus

diperjelas dan limit waktunya dengan mengamati kasus yang sama dan

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, “Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan RND”,


31

(Bandung: Alfabeta,2010), hlm, 203


24

pencatatan detail atas apa yang diamati. Dalam observasi tidak ada

kegiatan bertanya (wawancara).

b. Wawancara (interview) adalah usaha mengumpulkan informasi dengan

mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan atau percakapan yang

dilakukan oleh dua pihak yaitu, antara pewawancara (interview) kepada

terwawancara (interviewe). Adapun yang menjadi informan adalah ibu

Yatimah,S.Pd. Bapak Hely Kurniawan, S.Kom., M.SI. Ibu Yuli Sustiani,

S.Kom., M.SI. Dhirar Brilian Istiadzah, Intan Nuraini Maha, dan Rahma

Hassana.

c. Dokumentasi (documentation) yaitu, data-data tertulis yang dapat

digunakan sebagai informasi dalam penelitian, dokumen dapat berbentuk

naskah, foto, hasil penelitian sebelumnya atau buku terkait dengan fokus

penelitian.

d. Focus Group Discussion (FGD) yaitu, pengumpulan data melalui

wawancara kelompok secara bersama untuk memetakan masalah awal

penelitian, dan memahami fokus kelompok kecil yang sedang diteliti, dan

untuk mengumpulkan data yang belum diterpecahakn.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian menjelaskan tentang alat-alat analisis

perspektif dan model analisis (terutama statistic) yang dipakai dalam menguraikan

dan menafsirkan data.Untuk menganalisis data yang di peroleh dari lapangan

maka hasil penelitian akan penulis analisis dengan menggunakan analisis


25

kualitatif. Dalam menganalisis data ini peneliti menggunakan langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk

itu, maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Dalam teorinya semakin lama

penulis ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks, dan

rumit. Untuk itu, perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi

data.Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting,

dicari tema dan polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mepermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektonik seperti Computer

dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu.32

b. Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data.Dalam penelitian kualitatif, penyajian data biasa

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara kategori,

flowchart dan sejenisnya.Dalam hal ini, miles dan huberman (1984)

menyatakan yang paling sering digunakan unuk menyajikan data dalam

penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

c. Penarikan Kesimpulan

32
Sugiyono, Metode penelitian pendidikan “pendekatan kuantitatif dan RNB (Bandung:
Alfabeta, 2013), hlm. 244
26

Penarikan kesimpulan merupakan hasil akhir sebuah penelitian yang

disusun sesuai dengan tujuan penelitian.Kesimpulan nantinya merupakan

jawaban atas rumusan masalah. Dalam kesimpulan dikemukakan secara

singkat dan padat tentang kebenaran dan terbuktinya hipotesis atau sebaliknya
27

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jambi

Dinas Pendidikan didirikan pada tanggal 25 Agustus 1982 yang

diresmikan oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

DR. Daoed Joesoef. Sebelumnya Dinas Pendidikan diberi nama KANWIL

(Kantor Wilayah) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pada Tahun 1990an

berubah nama menjadi Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

Dinas Pendidikan Provinsi Jambi merupakan organisasi perangkat daerah

Pemerintah Provinsi Jambi yang diberi tanggungjawab dalam pengelolaan

pembangunan pendidikan. Dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah

sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Pasal 3 Peraturan Daerah Nomor

8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi

Jambi, perlu mengatur Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta

Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dalam Peraturan Gubernur.

Dinas Pendidikan Provinsi Jambi beralamat di Jendral Ahmad Yani No. 6,

Telanaipura, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Kode Pos 36122. Dinas Pendidikan

Provinsi Jambi menaungi 424 sekolah yang terdiri dari 228 SMA, 177, SMK, dan

19 SLB baik negeri maupun swasta.33

33
Sumber: Dokumen Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
28

B. Visi dan Misi

Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan

ingin mewujudkan dalam kurun waktu tertentu oleh suatu lembaga pada masa

yang akan datang. Pernyataan visi tersebut harus selalu berlaku pada semua

kemungkinan perubahan yang mungkin terjadi sehingga suatu visi hendaknya

mempunyai sifat fleksibel

Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jambi adalah ”Terwujudnya Jambi Maju,

Aman, Nyaman, Tertib, Amanah Dan Profesional Di Bawah Ridho Allah SWT.”

Misi ialah suatu tugas yang diemban dan ingin diwujudkan oleh suatu

instansi sebagai penjabaran atas visi yang telah ditetapkan.Dengan pernyataan

misi diharapkan seluruh aparatur dan pihak-pihak yang berkepentingan dapat

mengetahui serta mengenal eksitensi peranan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi

dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Untuk mewujudkan visi sebagaimana yang telah ditetapkan. Dinas

Pendidikan Provinsi Jambi menetapkan misi, yaitu:

1. Memantapkan tata kelola pemerintahan.

2. Memantapkan perekonomian masyarakat dan daerah.

3. Memantapkan kualitas SDM.34

34
Sumber: Dokumen Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
29

C. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jambi

BUKRI, SP
PLT. KEPALA DINAS

M. SYAHRAN, SE. MM
SEKRETARIS

IBRAHIM, S. PD., M.ED RAHMAT NURDANI,M. KOM


KASUBAG KEUANGAN KASUBAG PROGRAM
KASUBAG UMUM
& KEPEGAWAIAN DAN ASET EVALUASI

MUSRINADI. S. PD. MM BUKRI, SP EUIS NOVITASARI. SE H. SMEMVRI, S.PD., M.PD


KABID PEMBINAAN SMA KABID PEMBINAAN SMK KABID PEMBINAAN PKLK KABID GTK

HARMONIS, S. PD. I
RAKHMAD HIDAYAT, S.TP., MM KASI KURIKULUM DAN ALIYAH, M. SC AMRI DAIMAN. SE
KASI KURIKULUM DAN PENILAIAN PENILAIAN KASI KURIKULUM DAN PENILAIAN KASI GTK SMA

DASWARNI. S. PD IR. SYUKYADI MOHAMMAD ASRIL. SH


KASI KELEMBAGAAN KASI KELEMBAGAAN DAN KASI KELEMBAGAAN DAN KASI GTK SMK
DAN SARPRAS SARPRAS SARPRAS

H. M. THOHIR. M. PD PAHRIZAL, SE NURHAYATI


KASI PESERTA DIDIK DAN DRS. RAPLIS KASI PESERTA DIDIK DAN KASI GTK PKLK
KASI PESERTA DIDIK DAN KARAKTER SISWA
KARAKTER SISWA
KARAKTER SISWA

SATUAN KA. UPTD BTIKP KELOMPOK JABATAN


PENDIDIKAN FUNGSIONAL

HJ. YULIATIN NINGSIH.


S.PD.MH
KASUBAG TU BTIKP

KASI JEJARING DAN WEB HJ. KASMIDAWATI, SH


KASI PTPRTPMM
30

D. Tugas, Pokok dan Fungsi

Adapun Tugas dan Fungsi dari masing-masing bidang adalah sebagai

berikut:

1. Kepala Dinas

Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur dalam rangka

melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan

tugas pembantuan di bidang pendidikan. Dinas Pendidikan

menyelenggarakan fungsi: Perumusan kebijakan teknis dibidang pendidikan,

penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang

pendidikan, pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pendidikan,

peningkatan perluasan akses pendidikan atau mutu dan daya saing, serta

kepastian dalam memperoleh pelayanan pendidikan, optimalisasi kapasitas

sumber daya aparatur baik guru maupun tenaga kependidikan, dan

pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Gubernur sesuai dengan bidang

tugasnya.35

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas membantu Dinas dalam rangka

menyelenggaraan pelayanan dan mengkoordinasikan dalam urusan

ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, organisasi, tatalaksana, hukum,

hubungan masyarakat, rumah tangga dinas dan barang milik daerah.

Sekretariat menyelenggarakan fungsi: Penyusunan rencana program dan

kegiatan sekretariat, penyiapan rancangan keputusan kepala dinas,

pelaksanaan tugas yang berkenan dengan kepegawaian, penyusunan anggaran


35
Sumber: Dokumen Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
31

keuangan dan aset sesuai dengan program kerja dan penyelenggaraan

kegiatan yang berkenaan dengan keuangan, dan rencana pelaksanaan

pengadaan barang, jasa dan pendistribusian, pelaksanaan urusan

keprotokolan, kehumasan, dan rumah tangga dinas, urusan organisasi,

ketatalaksanaan dan dokumentasi, pembinaan dan penilaian kinerja staf,

pengevalusian dan pelaporan kegiatan subbagian, pelaksanaan program dan

kegiatan sekretariat, serta fungsi lain yang diberikan atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.36

3. Kasubag Umum dan Kepegawaian

Kasubag Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu

sekretariat dalam rangka melaksanakan penyiapan tugas umum, organisasi

dan tatalaksana, kepegawaian meliputi urusan rumah tangga, keprotokolan,

kehumasan, pembinaan, pengembangan, disiplin, kesejahteraan dan

ketatausahaan seerta surat menyurat. Kasubag Umum dan Kepegawaian

menyelenggarakan fungsi: Penyusunan rencana program subbagian,

pelaksanakan urusan keprotokolan, kehumasan, rumah tangga dan

ketatausahan, pelaksanaan urusan surat menyurat, pengaturan pelaksanaan

kegiatan keprotokolan, pelaksanaan urusan rumah tangga, penyusunan bahan

rancangan keputusan kepala dinas, penerbitan bulletin sesuai dengan

ketentuan yang berlaku, pemberian layanan kehumasan, pengevaluasian dan

pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian, penyusunan rencana

kebutuhan, pengangkatan dan penempatan tenaga administrasi pada dinas dan

UPTD/cabang dinas.
36
Sumber: Dokumen Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
32

Pemprosesan usul pegawai negeri, kenaikan pangkat, kenaikan gaji

berkala, permintaan pemberian tanda penghargaan pegawai, cuti, mutasi dan

pension, izin/tugas belajar serta perintah tugas pegawai dinas dan

UPTD/cabang dinas, persiapan dan penataan data statistik kepegawaian, duk

dan file masing- pegawai di lingkungan dinas dan UPTD/cabang dinas,

penyusunan rencana pengembangan dan pembinaan karier pegawai serta

peningkatan kesejahteraan pegawai dinas dan UPTD/cabang dinas,

pemprosesan usul calon pejabat structural di lingkungan dinas UPTD/cabang

dinas, pemprosesan pemberi sanksi terhadap pegawai yang melanggar

peraturan setelah melalui pembinaan masing-masing bidang, pembinaan saran

dan pertimbangan tentang kepegawaian, pembinaan dan penilaian kinerja

staf, pengevaluasian dan pelaporan kegiatan subbagian dan Pelaksanaan

fungsi lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.37

4. Kasubag Keuangan dan Aset

Kasubag Keuangan dan Aset mempunyai tugas membantu sekretariat

dalam rangka melaksanaan penyiapan penatausahaan keuangan melalui

kegiatan penyusunan, pengelolaan, pengawasan, pemeriksaan, penyimpanan,

dan dokumen anggaran yang bersumber dari APBD dan APBN. Kasubag

Keuangan dan Aset mempunyai menyelenggaraan fungsi: Penyusunan

rencana program dan kegiatan Kasubag, adminitrasi keuangan, laporan

pelaksanaan belanja anggaran dan pencapaian kinerja atau daya serta

anggaran satuan kerja, dan laporan aset dinas. Penghimpunan dan penyusunan

rencana anggaran pembiayaan program dinas, UPTD/cabang dinas,


37
Sumber: Dokumen Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
33

pemeriksaan, pengiriman, penyimpanan dan dokumen pelaksanaan anggaran,

pelaksanaan pengujian atas tagihan, melaporkan kepada kepala dinas melalui

sekretaris untuk pembiayaan, inventarisasi penyusunan rencana kebutuhan

barang dan jasa, pengelolaan aset dan perlengkapan kantor yang meliputi

perencanaan, pengadaan penyimpangan, distribusi, pemeliharaan dan

penghapusan aset.

Pengawasan terhadap pelaksanaan program. Penyiapan usulan

pengangkatan pejabat pengelola keuangan dinas UPTD/cabang dinas dan

satuan pendidikan, bahan pertanggungjawaban keuangan, data dan informasi

serta pemetaan aset. Pengevaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan

kegiatan subbagian. Pembinaan dan bimbingan terhadap bendaharawan.

Mempersiapkan pendistribusian pengumpulan dan pelaporan LP2P KP-4.

Pengelolaan, pengawasan barang dan jasa lingkup Dinas UPTD/Cabang

Dinas dan satuan pendidikan. Pengkoordinasian penyusunan rencana

kebutuhan aset atau barang untuk dinas dan UPTD/Cabang dinas.

Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugassnya.38

5. Kasubag Program Evaluasi

Kasubag Program dan Evaluasi mempunyai tugas membantu

sekretariat dalam rangka melaksanakan, mengkoordinasikan penyusunan

rencana program dan kegiatan, mensinkronisasikan kebijakan operasional

pada sekretariat, bidang, UPTD, serta antar cabang dinas kabupaten/kota.

menyusun perencanaan strategis, rencana kerja, rencana kerja anggaran,


38
Sumber: Dokumen Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
34

daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA). serta melaksanakan pengumpulan,

pengolahan, peremajaan data, dan penyajian informasi dinas pendidikan dan

melakukan penyiapan bahan laporan hasil monitoring dan evaluasi

pelaksanaan rencana dan program kegiatan pembangunan dinas pendidikan.

Kasubag Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi: Penyusunan

rencana program, kegiatan subbagian, laporan dan pelaksanaan tugas fungsi

subbagian, program kerja, kegiatan serta anggaran, penyiapan data statistik

dan profil pendidikan, data kinerja bidang pendidikan, dokumen data-data

pendidikan termasuk hasil dan pengembangan bidang pendidikan,

perencanaan strategis, rencana kerja, konsep kerja sama/nota kesepahaman,

instrument/angket/kuisioner pemantauan program dan kegiatan pembangunan

pendidikan, menyiapkan bahan koordinasi pimpinan dengan institusi/lembaga

terkait, pelaksanaan tugas dan fungsi seksi.

Pengoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan dinas

sebagai pedoman pelaksanaan tugas. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan

dan peremajaan data pendidikan serta penyajian informasi pendidikan,

perumusan dan analisis data pendidikan, pembinaan dan penilaian kinerja

staf. Penghimpunan melaksanakan fasilitas dan pelaksanaan perencanaan

terpadu melalui kerjasama antar unit lembaga, dinas, instansi, dan badan yang

terkait dengan pendidikan. Pengoordiniran penyusunan rencana program dan

kegiatan anggaran dinas serta pensinkronisasian kebijakan operasional dan

program antar cabang dinas kabupaten/kota. Pemrosesan usulan pelaksanaan

kegiatan. Penyiapan perjanjian kinerja dan menyusun laporan akuntabilitas


35

kinerja dinas pendidikana, yang meliputi laporan kinerja bulanan, laporan

kinerja tiga bulanan, laporan tengah tahunan dan laporan kinerja tahunan.

Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.39

6. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Bidang Sekolah Menengah Atas mempunyai tugas membantu dinas

dalam rangka desentralisasi dan dekonsentrasi pendidikan meliputi kegiatan

koordinasi dalam merumuskan kebijakan teknis, merencanakan operasional,

mengelola, mengkoordinasikan, mengendalikan, melaksanakan, memantau,

membina, mengevaluasi, menilai program pendidikan sekolah menengah atas

meliputi peserta didik, satuan pendidikan,kurikulum, kesiswaan,

kelembagaan, sarana dan prasarana pendidikan dan fasilitas kegiatan yang

menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Bidang Sekolah Menengah Atas

menyelenggarakan fungsi: Penyiapan perumusan kebijakan di bidang peserta

didik, satuan pendidikan, kurikulum, sarana dan prasarana, pendanaan, dan

tata kelola sekolah menengah atas (SMA). Pengkoordinasikan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang peserta didik, satuan pendidikan, kurikulum,

sarana dan prasarana, pendanaan, tata kelola sekolah, supervise

pengembangan kurikulum sekolah. Peningkatan kualitas pendidikan karakter

peserta didik sekolah menengah atas (SMA).

Pelakasanaan fasilitas sarana dan prasarana serta pendanaan sekolah

menengah atas (SMA), fasilitas kegiatan yang bukan kewenangan pemerintah

provinsi, pembinaan dan penilaian kinerja staf, dan pelaksanaan fungsi lain
39
Sumber: Dokumen Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
36

yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Perencanaan

operasional sekolah menengah atas (SMA). Penyusunan bahan laporan

akuntabilitas kinerja urusan pengelolahan sekolah sebagai pertanggung

jawaban kepada dinas pendidikan kepada gubernur. Pengelolaan penyusunan,

penetapan dan pelaksanaan kalender pendidikan sekolah sesuai dengan

kondisi, budaya dan ketentuan jam belajar efektif, perencanaan, penetapan

perizinan pendirian dan penutupan sekolah, penerimaan dan perpindahan

peserta didik sekolah, kerjasama dalam dan luar sekolah tingkat satuan

pendidikan sekolah, sosialisasi dan pelaksanaan standard nasional pendidikan

di tingkat satuan sekolah menengah, pengembangan kemitraan pengelolaan

pendidikan tingkat satuan pendidikan sekolah, penyediaan bantuan biaya

penyelenggaraan dan pembiayaan penjaminan mutu sekolah sesuai

kewajiban, pengawasan pelaksanaan kurikulum pendidikan sekolah,

pengawasan terhadap pemenuhan standard nasional sarana dan prasarana

sekolah, pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana

pendidikan sekolah, pengawasan penggunaan buku pelajaran sekolah,

penyusunan rencana, pengadaan sarana dan prasarana termasuk pembangunan

infrastruktur sekolah, fasilitas pelaksana ujian nasional sekolah,

pengkoordinasikan, pemfasilitasian, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan

ujian sekolah, penyelenggaraan pendidikan tingkat sekolah, pelaksanaan

akreditasi sekolah, pengembangan dan pembinaan minat, bakat dan prestasi

siswa satuan sekolah, pemberian izin mutasi siswa sekolah. Penilaian hasil
37

kerja bawahan secara berjenjang untuk bahan pengembangan karier. Dan

pembantuan pelaksanaan pendidikan kesetaraan.40

7. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Bidang pendidikan menengah kejuruan mempunyai tugas mempunyai

tugas membantu dinas dalam rangka desentralisasi dan dekonsentrasi

pendidikan menengah kejuruan meliputi kegiatan, koordinasi dalam

merumuskan kebijakan teknis kejuruan, pelaksanaan, pemantauan,

pembinaan, pengevaluasian, penilaian program pendidikan sekolah menengah

kejuruan (SMK). Bidang Pembinaan Pendidikan Menengah Kejuruan

menyelenggarakan fungsi: Penyusunan rencana dan pengelolaan program

kerja kegiatan bidang pendidikaan menengah kejuruan sesuai dengan

kebutuhan dunia usaha dan industri. Pengelolaan penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan pelayanan umum bidang kurikulum, dan pendidikan

kesiswaan serta sarana dan prasarana, penyediaan bantuan biaya

penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan. Pengkoordinasian atas

pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, penyediaan fasilitas sarana dan

prasarana penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan, pembinaan dan

pengembangan kegiatan kesiswaan, supervise pengembangan kurikulum,

kesiswaan pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan menengah kejuruan

yang sesuai dengan dunia usaha dan dunia industri.

Penetapan kebijakan dan standard operasional pendidikan yang cocok

dengan dunia usaha dan dunia industry sesuai dengan perencanaan nasional.

Penyelenggaraan dan pengelolaan satuan pendidikan menengah bertaraf


40
Sumber: Dokumen Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
38

internasional dan satuan pendidikan sekolah kejuruan bertaraf

internasional/rintisan sekolah kejuruan bertaraf internasional, dan satuan

pendidikan keunggulan lokal. Pengevaluasian sistem pendidikan yang

bertaraf internasional. Penyediaan pembiayaan penjaminan mutu pendidikan

yang bertaraf internasional. Pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan

struktur kurikulum, sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar

kompetensi, pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional, pengawasan

buku pelajaran, koordinasi fasilitas monitoring dan evaluasi pelaksanaan ujian

sekolah, pembinaan dan penilaian kinerja staf dan fungsi lain yang diberikan

atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Pembantuan pelaksanaan ujian

nasional. Penyediaan biaya penyelenggaraan ujian sekolah. Pembantuan

pelaksanaan akreditasi. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program

dari kegiatan kejuruan. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala

dinas yang berkaitan dengan kegiatan pembinaan.41

8. Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus Layanan Khusus

Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus Layanan khusus mempunyai

tugas membantu bidang dalam rangka melaksanakan tugas dalam bidang

desentralisasi dan dekonsentrasi pendidikan meliputi kegiatan koordinasi

dalam merumuskan kebijakan teknis, merencanakan operasional, mengelola,

mengoordinasikan, mengendalikan, melaksanakan, memantau, membina,

mengevaluasi, menilai program pendidikan pendidikan khusus layanan

khusus meliputi peserta didik, satuan pendidikan, kurikulum, kesiswaan,

kelembagaan, sarana dan prasarana pendidikan dan fasilitasi kegiatan yang


41
Sumber: Dokumen Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
39

bukan menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Kabid Pembinaan

Pendidikan Khusus Layanan Khusus menyelenggarakan fungsi: Penyiapan

perumusan kebijakan di bidang peserta didik, satuan pendidikan, kurikulum,

sarana dan prasarana, pendanaan dan tata kelola pendidikan khusus layanan

khusus. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang peserta didik,

supervise pengembangan kurikulum pendidikan khusus layanan khusus.

Peningkatan kualitas pendidikan karakter peserta didik pendidikan

khusus layanan khusus. Pelaksanaan fasilitasi sarana dan prasarana serta

pendanaan, fasilitas kegiatan yang bukan kewenangan pemerintah provinsi,

pembinaan dan penilaian kinerja staf pendidikan khusus layanan khusus,

fungsi lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Perencanaan operasional pendidikan khusus layanan khusus. Penyusunan

bahan laporan akuntabilitas kinerja urusan pengelolaan pendidikan khusus

layanan khusus sebagai pertanggungjawaban kepala dinas pendidikan kepada

gubernur. Penilaian hasil kerja bawahan secara berjenjang untuk bahan

pengembangan karir. Pembantuan pelaksanaan pendidikan kesetaraan.

Pengelolaan penyusunan, penetapan dan pelaksanaan kalender pendidikan

khusus layanan khusus sesuai dengan kondisi, budaya dan ketentuan jam

belajar efektif, perencanaan, penetapan perizinan pendirian dan penutupan

pendidikan, penerimaan dan perpindahan peserta didik, kerjasama dalam dan

luar sekolah, sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional pendidikan,

pengembangan kemitraan pengelolaan pendidikan, penyediaan bantuan biaya

penyelenggaraan dan pembiayaan penjaminan mutu pendidikan, pengawasan


40

pelaksanaan kurikulum, pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional,

pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana, pengawasan

penggunaan buku pelajaran pendidikan, penyusunan rencana, pengadaan

sarana dan prasarana termasuk pembangunan infrastruktur pendidikan,

fasilitasi pelaksanaan ujian nasional, pengkoordinasian, pemfasilitasian,

monitoring, dan evaluasi pelaksanaan ujian pendidikan, penyelenggaraan

pendidikan tingkat pendidikan, pelaksanaan akreditasi pendidikan,

pengembangan dan pembinaan minat, bakat, dan prestasi siswa, dan

pemberian izin mutasi siswa pendidikan khusus layanan khusus.42

9. Kabid GTK

Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas membantu

dinas dalam rangka pelaksanaan tugas bidang desentralisasi dan

dekonsentrasi pembinaan guru dan tenaga kependidikan. Bidang Pembinaan

Guru dan Tenaga Kependidikan menyelenggarakan fungsi:

Perumusan/program dan kebijakan di bidang pembinaan guru dan tenaga

kependidikan pada sekolah menengah atas. Pelaksanaan kebijakan di bidang

penyusunan rencana kebutuhan dan pengendalian formasi, pengembangan

karir, peningkatan kualifikasi dan kompetensi, pemindahan lintas daerah

provinsi, dan peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan pada

sekolah menengah atas, pembinaan dan penilaian kerja, evaluasi dan

pelaporan di bidang pembinaan guru dan tenaga kependidikan pada sekolah

menengah atas. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

pembinaan guru dan tenaga kependidikan pada sekolah menengah atas.


42
Sumber: Dokumen Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
41

Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan guru dan

tenaga kependidikan pada sekolah menengah atas. Pelaksanaan fungsi lain

yang ditugaskan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.43

10. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan

kegiatan teknis di bidang sesuai keahliannya masing-masing.

E. Data Kepegawaian Dinas Pendidikan Provinsi Jambi

Dari dokumen yang ada, maka diketahui bahwa jumlah pegawai di Dinas

Pendidikan Provinsi Jambi yaitu berjumlah 260orang antara lain 149 orang PNS

111 orang PTT . Dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1. Data Kepegawaian Dinas Pendidikan Provinsi Jambi44

JUMLAH
LAK JUMLAH
N
JENIS PEKERJAAAN I PEREMPUA KESELURUHA
O
LAK N N
I
PNS Di Dinas Pendidikan
1 71 78 149 Orang
Provinsi Jambi
PTT Di Dinas Pendidikan
2 49 62 111 Orang
Provinsi Jambi
TOTAL 260 Orang

43
Sumber: Dokumen Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
44
Sumber : Arsip Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
42

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan penelitian berisi mengenai temuan di lapangan dan

analisis mendalam yang dilakukan oleh peneliti.Analisis merupakan

penyederhanaan data dengan menggunakan teknik interpretasi data dan

penyederhanaan informasi (pendekatan kualitatif).

A. Penerapan E-Government Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik

Bidang Informasi Pendidikan Di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi

1. Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

a. Keberhasilan Program

Program yang diakses pada menu PPDB berhasil sesuai dengan

tujuan sistem pelaksanaan pendaftaran siswa baru pada SMA dan SMK di

Provinsi Jambi. Sistem Pendaftaran PPDB dapat dilakukan oleh siswa

dimanapun dan kapan pun dengan memanfaatkan akses internet melalui E-

Government Dinas Pendidikan Provinsi Jambi sehingga efektif dan dapat

menghemat biaya dan waktu

b. Berhasil Mewujudkan Sasaran

Output dari program PPDB yaitu berupa formulir yang tercetak

kemudian sebagai bukti pendaftaran siswa baru pada SMA dan SMK

secara online ke sekolah tujuan. Lampiran formulir akan terkirim ke

sekolah tujuan langsung tanpa perantara serta menghemat waktu dan biaya

sehingga dapat efektivitas sasaran pendaftaran siswa baru.


43

c. Kepuasan Terhadap Program

Program berhasil dioperasionalkan sehingga dapat memenuhi

kebutuhan pengguna yaitu siswa yang ingin mendaftar ke sekolah tujuan

tanpa datang ke lokasi.Pengguna puas dengan informasi yang ditampilkan

pada program PPDB sehingga tidak perlu mengantri ke lokasi tujuan

sekolah dan tidak pusing memilih sekolah sesuai zonasi.

d. Tingkat Input dan Output Yang Sesuai

Pada program PPDDInput yang dimasukkan hanya Nama dan NISN

yang kemudian di enter akan menghasilkan data pribadi siswa secara rinci

dari sekolah sebelumnya yang terdiri dari alamat, nilai siswa, zonasi

sehingga akan menghasilkan output pilihan SMA atau SMK yang dituju

berupa formulir pendaftaran secara online.

e. Tercapai Tujuan Menyeluruh

Program PPDB diakses pengguna untuk tujuan pendaftaran siswa

baru pada SMA atau SMK yang dituju sehingga dapat mempermudah

proses pendaftaran ke sekolah tujuan.

Penulis telah melakukan observasi dan wawancara bersama bapak Hely

Kurniawan, S.Kom., M.SI untuk mengetahui bagaimana penerapan E-

Government dalam meningkatkan pelayanan publik bidang informasi penerimaan

peserta didik baru (PPDB). Beliau mengatakan:

E-Government Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Sub Bagian PPDB


terlaksana dengan baik dan efektif untuk pendaftaran siswa baru di SMA
dan SMK. Untuk pendaftaran siswa baru SMA dan SMK dapat dilakukan
44

melalui web Dinas Pendidikan Provinsi


Jambihttps://disdik.jambiprov.go.id/45

2. Informasi Data Pendidik dan Kependidikan (Dapodik)

a. Keberhasilan Program

Program dapat diakses dengan password user admin operator

dapodik Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dan password yang

dirahasiakan. Aplikasi ini tidak bisa digunakan oleh pengguna lain selain

pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. Aplikasi ini unuk memenage

Dapodik aplikasi SMA dan SMK.Dapodik adalah Data Base sekolah dan

Dinas Pendidikan yang mendeskripsikan tenaga pendidik, pendidik,

peserta didik, infrastruktur sekolah sarana dan prasarana.

b. Berhasil Mewujudkan Sasaran

Aplikasi E-Government Dapodik tujuannya untuk mensentralkan

data base sekolah dan Dinas Pendidikan ke Pemerintah Pusat. Sehingga

Pemerintah Pusat dapat melihat kondisi pendidikan di Jambi dan dapat

menyalurkan dana sesuai kebutuhan yang ada pada Dapodik.

c. Kepuasan Terhadap Program

Aplikasi Dapodik hanya bisa diakses oleh operator Dinas Pendidikan

Provinsi Jambi yang tidak selalu stanby terhadap aplikasi dan lambat

merespon tindakan dari sekolah karna tidak adanya kontroling kinerja

pegawai dan atasan.

d. Tingkat Input dan Output Yang Sesuai

Wawancara dengan Bapak Hely Kurniawan, S.Kom., M.SI Staf B-TIKP Dinas
45

Pendidikan Provinsi Jambi, 01 Juli 2021


45

Input yang diolah pada Dapodik berasal dari data base sekolah SMA

dan SMK yang aktif beroperasi dan berakreditas sehingga menghasilkan

output data base sekolah SMA dan SMK yang terkoordinir oleh Dinas

Pendidikan Provinsi Jambi.

e. Tercapai Tujuan Menyeluruh

Tujuan Dapodik adalah membentuk data base yang terkoordinir

secara menyeluruh untuk kepentingan pendidikan berupa jumlah siswa,

sarana prasarana, status keaktifan tenaga pendidik, distribusi tenaga

kependidikan.

Penulis telah melakukan observasi dan wawancara bersama Ibu Yuli

Sustiani, S.Kom., M.SI untuk mengetahui bagaimana penerapan E-

Government dalam meningkatkan pelayanan publik bidang informasi data

pendidik dan kependidikan (Dapodik). Beliau mengatakan:

E-Government bagian Dapodik tidak berjalan baik dan tidak efektif


karna aplikasi ini hanya diakses oleh operator Dinas Pendidikan
Provinsi Jambi yang lambat merespon tindakan yang dilakukan
pihak sekolah. Beliau berkunjung ke Dinas Pendidikan Provinsi
Jambi yang tujuannya memerger SATMIKAL46

3. Informasi Lembaga Teknologi (B-TIKP)

a. Keberhasilan Program

Aplikasi B-TIKP menginformasikan pelatihan ataupun diklat untuk

tenaga pendidik dan kependidikan serta meninformasikan lomba kihajar

dewantara yang dikelola B-TIKP. Selama ini Guru dan TAS dilatih oleh

Dinas Pendidikan yang pengumuman dan pendaftaran nya melalui E-

46
Wawancara dengan Ibu Yuli Sustiani, S.Kom., M.SI Guru SMA N 3 Kota Jambi, 01
Juli 2021
46

Government Dinas Pendidikan Provinsi Jambi secara online. Pengumuman

dan Pendaftaran lomba juga diinfokan pada web E-Government tersebut

sehingga dapat diakses dengan segar.

b. Berhasil Mewujudkan Sasaran

Aplikasi E-Government B-TIKP mempunyai tujuan meningkatkan

kualitas tenga pendidik dan pendidik dengan memberikan pelatihan

ataupun diklat.Selain itu juga mempunyai tujuan meningkatkan kualitas

pengetahuan siswa terhadap wawasan lomba teknologi Kihajar Dewantara

yang dilaksanakan secara nasional.

c. Kepuasan Terhadap Program

Aplikasi E-Government dapat terlaksana untuk mendaftar pelatihan

ataupun lomba bagi pihak yang berkepentingan.

d. Tingkat Input dan Output Yang Sesuai

Input pengumuman akan tampil pada web E-Government Dinas

Pendidikan yang dapat diakses oleh pengguna tanpa batas waktu dan

tempat. Sedangkan Output yang dihasilkan adalah form formulir

pendaftaran diklat ataupun lomba yang langsung direspon oleh sistem.

e. Tercapai Tujuan Menyeluruh

Aplikasi B-TIKP diterapkan untuk menginformasikan kegiatan

peningkatan kualitas pendidikan di bidang teknologi baik untuk pendidik,

tenaga pendidik dan peserta pendidik.

:
47

Dari paparan diatas E-Government Dinas Pendidikan bagian B-TIKP

terlaksana dengan baik dan efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di

bidang teknologi. Hal ini didukung oleh hasil wawancara dengan Staff B-TIKP,

Guru, TAS, dan siswa yang berkepentingan datang ke Dinas Pendidikan Provinsi

Jambi.

Dari hasil observasi dan interview peneliti dengan bapak Hely Kurniawan,

S.Kom., M.SI selaku Staf B-TIKP yang dilakukan di Dinas Pendidikan Provinsi

Jambi beliau mengatakan:

Yang sudah menggunakan E-Government untuk menyampaikan informasi


kepada publik sehingga dapat diakses dimana saja tanpa batas ruang dan
waktu. Untuk komponen teknologi pada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
sudah sesuai dengan standar spesifikasi yang mendukung kelancaran
proses penerapan E-Government diantaranya yaitu tersedianya server
komputer yang cukup besar (untuk spesikasi server dijelaskan pada
lampiran). Selain server infrastruktur yang disediakan lembaga
pemerintahan yang bekerja pada bidang pendidikan menyediakan jaringan
internet yang sangat luas yaitu: 100mbps dengan bandwidth yang mampu
menampung 100 user mengakses E-Government dalam waktu
bersamaan.47

Selain tanggapan dari Staf Subbag Umum dan Kepegawaian juga

mendapatkan tanggapan dari ibu Yatimah, S.Pd selaku Staf Subbag Umum dan

Kepgawaian. Beliau mengatakan:

E-Government bisa diakses kapan saja dan dimana saja, tetapi admin
hanya bekerja atau merespon pada waktu jam kerja yang telah ditentukan
lembaga pemerintahan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.E-Government
dikelola oleh admin, pegawai, pimpinan atau atasan yang bekerja pada
Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. Untuk login ke E-Government tersebut
user diizinkan mengelola informasi dengan username dan password yang
unik dan hanya diketahui oleh pihak bersangkutan.48

47
Wawancara dengan Bapak Hely Kurniawan, S.Kom., M.SI Staf B-TIKP Dinas
Pendidikan Provinsi Jambi, 01 Juli 2021
48
Wawancara dengan Ibu Yatimah, S.Pd Staf Subbag Umum dan Kepegawaian Dinas
Pendidikan Provinsi Jambi, 01 Juli 2021
48

Berdasarkan realita yang terjadi user yang sering menggunakan E-

Government Dinas Pendidikan adalah admin saja. Pegawainya jarang

menggunakan E-Government sebagai fasilitas penyampaian informasi publik.

Pegawai menyerahkan informasi yang ingin dipublis ke admin, selanjutnya admin

akan memposting informasi ke E-Government tersebut.

Hasil interview yang diperoleh dari pengunjung berupa siswa bernama

Intan Nuraini Maha mengatakan bahwa:

Alamat address E-Government Dinas Pendidikan Provinsi Jambi sangat


mudah ditemui dengan cara mengetik judul Dinas Pendidikan Provinsi
Jambi pada bar searching kemudian di enter akan tampil E-Government
Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.49

Selain tanggapan dari Intan Nuraini Maha, ada tanggapan dari siswa yang

bernama Rahma Hasssana yang data ke Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi

Informan mengatakan bahwa:

Informasi yang dibutuhkan pelajar khususnya untuk PPDB sangatlah


lengkap dan terinci Sehingga pelajar langsung membawa syarat
pendaftaran sesuai dengan informasi yang ada di E-Government Dinas
Pendidikan Provinsi Jambi.50

Interview yang dilakukan kepada Guru yang datang ke Dinas Pendidikan

Provinsi Jambi yang mempunyai kepentingan untuk mengurus kepegawaian dan

kepangkatan mengatakan bahwa:

E-Government Dinas Pendidikan Provinsi Jambi sudah menginformasikan


tata cara pengurusan kenaikan pangkat dan kepegawaian. Di E-
Government Dinas Pendidikan Provinsi Jambi lengkap menginformasikan
syarat-syarat dan kelengkapan yang harus disediakan oleh Guru atau pun
pegawai yang ingin naik pangkat dan mengurus kepegawaian yang
bersangkutan.51

49
Wawancara denga siswa SMA N 3 Kota Jambi Intan Nuraini Maha, 02 Juli 2021
50
Wawancara denga siswa SMA N 3 Kota Jambi Rahma Hassana, 02 Juli 2021
51
Wawancara dengan Ibu Yuli Sustiani, S.Kom., M.SI Guru SMA N 3 Kota Jambi, 01
Juli 2021
49

Bagi pengunjung lain yang mempunyai kepentingan tertentu terhadap

Dinas Pendidikan Provinsi Jambi mengetahui informasi lebih lengkap dari E-

Government kemudian untuk memastikan kepentingan di lanjutkan dengan

berkunjung ke Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

Penyampaian informasi di E-Government Dinas Pendidikan Provinsi

Jambi sudah sesuai dengan tupoksi pendidikan.Informasi pada E-Government

sangat dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan sehingga untuk berkunjung ke

Dinas Pendidikan Provinsi Jambi sudah membawa berkas kelengkapan dokumen

yang sesuai dengan informasi yang ada di E-Government.Untuk penerapan E-

Government di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi sudah terlaksana dan dapat

melayani publik, tetapi dikelola kurang maksimal dikarenakan tidak ada tupoksi

yang jelas dan pengontrolan atasan terhadap pelaksanaan E-Government sehingga

tidak efektif.

B. Bentuk-Bentuk Informasi dan Cara Akses Yang Dipaparkan Pada E-

Government Dinas Pendidikan Provinsi Jambi

Pada latar belakanng telah dijelaskan secara singkat informasi yang

disajikan E-Governmentdinas pendidikan provinsi jambi tetapi belum detail.

Untuk lebih jelasnya bagian bagian informasi yang terpapar pada E-Government

adalah sebagai berikut:

Tabel 2 : Menu Utama yang ada di E-Government Dinas Pendidikan

Provinsi Jambi52

52
Sumber: Dokumen Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
50

NO MENU UTAMA KETERANGAN


51

Website merupakan kumpulan halaman Dinas


1 Website Pendidikan Provinsi Jambi yang dapat diakses
publik.

Informasi Sistem Pegawai yang ada di Dinas


Pendidikan Provinsi Jambi yang ditujukan untuk
2 Simpeg
pegawai agar dapat mengakses serta mengelola
data data hingga proses kepegawaian.

Fasilitas Pemerintahan dalam pengelolaan suatu


dokumen surat menyurat dan aktivitas perkantoran
3 E-Office
Dinas Pendidikan Provinsi Jambi agar
memudahkan pengelolaan pelayanan.

Suatu kegiatan untuk memperoleh ilmu


4 Jambi Belajar
pengetahuan.

Bentuk Apresiasi dan penghargaan kepada guru


SD/SMP/SMA/SMK/PKLK yang berdedikasi
5 Gebyar TIk memajukan pendidikan di Provinsi Jambi dalam
mengembangkan dan memanfaatkan TIK untuk
Pendidikan

Sistem informasi dengan database informasi yang


6 SIM Diklat teritegrasi, mudah, cepat dan teragregasi sesuai
dengan keperluan

Formulir elektronik yang bentuknya dapat berupa


7 E-Form file dan dalam pengisiannya dapat dilakukan
secara online.

Sistem pendataan skala Nasional yang terpadu,


8 Dapodik serta merupakan sumber data utama Pendidikan
Nasional.

Sistem pelaksanaan ujian nasional dengan


9 UNBK
menggunakan computer sebagai media ujiannya.

Bantuan pendidikan dalam bentuk dana yang


10 BOS diberikan kepada pihak sekolah dan madrasah
untuk kepentingan nonpersonalia.

Sarana kirim mengirim surat melalui jalur jaringan


11 Email Disdik
komputer.

Suatu layanan online yang ditujukan untuk


12 E-PPID memudahkan pemohon informasi pubik dalam
menyampaikan permohonan informasi.
52

Balai Teknologi Informasi Komunikasi


13 B-TIKP Pendidikaan yang ada di Dinas Pendidikan
Provinsi Jambi.

Suatu sistem alat bantu untuk mengetahui


14 Buku Tamu seberapa banyak orang yang mengunjungi website
Dinas Pendidikaan Provinsi Jambi.

Informasi Dharma Wanita Persatuan yang ada di


15 DWP Disdik
Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

Sebuah sistem laporan pengaduan yang ada di


16 Lapor
Dinas Pendidikan Provinsi Jambi

Suatu sistem lembaga yang memberikan fasilitas


Pusat Sumber
17 pendidikan, pelatihan, dan pengenalan media
Belajar
pembelajaran.

Kumpulan server dan pusat data yang ada di Dinas


18 Cloud Disdik
Pendidikan Provinsi Jambi

Suatu sistem informasi yang ada di Dinas


19 Beasiswa
Pendidikan Provinsi Jambi.

Suatu sistem informasi jaringan dokumentasi dan


20 E-JDIH informasi hukum yang ada di Dinas Pendidikan
Provinsi Jambi.

Suatu sistem halaman web yang digunakan oleh


masyarakat dan calon siswa untuk mendapatkan
21 PPDB
informasi terkait pelaksanaan Penerimaan Peserta
Didik Baru secara online.

Suatu sistem informasi layanan pegawai yang ada


22 SILAPEG
di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

Suatu informasi berbasis web untuk memudahkan


23 E-SPPD pengajuan administrasi perjalanan dinas di
lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

Sistem Informasi guru tidak tetap yang ada


24 SI-GTT
dilingkungan Provinsi Jambi.

Hasil wawancara yang diperoleh dari pengunjung berupa siswa yang

datang ke Dinas Pendidikan Provinsi jambi bernama Dhirar Brillian Istiadzah,

beliau mengatakan:
53

Dengan banyaknya infromasi yang ada di E-Government Dinas


Pendidikan Provinsi Jambi, masyarakat yang diluar tidak perlu datang ke
Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. Tinggal Mencari informasi
yang ada di web Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.53
Agar mempermudah dalam mengakses E-Government Dinas Pendidikan

Provinsi Jambi ada cara login dalam sub menu antara lain yaitu:

Tabel.3 : Cara Login dalam mengakses E-Government Dinas

Pendidikan Provinsi Jambi54

NO MENU UTAMA CARA AKSES

Buka halaman web Dinas Pendidikan Provini


1 Website Jambi https://disdik.jambiprov.go.id kemudian
klik menu yang ingin kita kunjungin.

Buka halaman web Dinas Pendidikan Provinsi


Jambi https://disdik.jambiprov.go.id kemudian
2 Simpeg klik menu Simpeg lalu login dengan
menggunakan username pegawai dan
password yang dirahasiakan.

Buka halaman web Dinas Pendidikan Provinsi


Jambi https://disdik.jambiprov.go.id kemudian
3 E-Office klik menu E-Office lalu login dengan
menggunakan username pegawai dan
password yang dirahasiakan.

Buka halaman web Dinas Pendidikan Provinsi


Jambi https://disdik.jambiprov.go.id kemudian
4 Jambi Belajar klik menu Jambi Belajar lalu login dengan
menggunakan username pegawai dan
password yang dirahasiakan.

Publik bisa Buka halaman web Dinas


Pendidikan Provinsi Jambi
5 Gebyar TIK https://disdik.jambiprov.go.id kemudian klik
menu Gebyar TIK lalu login dengan
menggunakan email

53
Wawancara dengan siswa yang datang ke Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Dhirar
Brillian Istiadzah, 01 Juli 2021
54
Sumber : Dokumen Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
54

Publik bisa Buka halaman web Dinas


Pendidikan Provinsi Jambi
6 SIM Diklat https://disdik.jambiprov.go.id kemudian klik
menu SIM Diklat lalu login dengan
menggunakan email

Buka halaman web Dinas Pendidikan Provinsi


Jambi https://disdik.jambiprov.go.id kemudian
7 E-Form klik menu E-Form lalu login dengan
menggunakan username pegawai dan
password yang dirahasiakan.

Buka halaman web Dinas Pendidikan Provinsi


Jambi https://disdik.jambiprov.go.id kemudian
8 Dapodik klik menu Dapodik lalu login dengan
menggunakan username pegawai dan
password yang dirahasiakan.

Buka halaman web Dinas Pendidikan Provinsi


Jambi https://disdik.jambiprov.go.id kemudian
9 UNBK klik menu UNBK lalu login dengan
menggunakan username pegawai dan
password yang dirahasiakan.

Buka halaman web Dinas Pendidikan Provinsi


Jambi https://disdik.jambiprov.go.id kemudian
10 BOS klik menu BOS lalu login dengan
menggunakan username pegawai dan
password yang dirahasiakan.

Buka halaman web Dinas Pendidikan Provinsi


Jambi https://disdik.jambiprov.go.id kemudian
11 Email Disdik klik menu Email Disdik lalu login dengan
menggunakan username pegawai dan
password yang dirahasiakan.

12 E-PPID Buka halaman web Dinas Pendidikan Provinsi


Jambi https://disdik.jambiprov.go.id kemudian
klik menu E-PPID lalu login dengan
menggunakan username pegawai dan
password yang dirahasiakan.

Publik bisa Buka halaman web Dinas


Pendidikan Provinsi Jambi
13 B-TIKP https://disdik.jambiprov.go.id kemudian klik
menu B-TIKP lalu login dengan menggunakan
email
55

Buka halaman web Dinas Pendidikan Provinsi


Jambi https://disdik.jambiprov.go.id kemudian
14 Buku Tamu klik menu Buku Tamu lalu login dengan
menggunakan username pegawai dan
password yang dirahasiakan.

Buka halaman web Dinas Pendidikan Provinsi


Jambi https://disdik.jambiprov.go.id kemudian
15 DWP Disdik klik menu DWP Disdik lalu login dengan
menggunakan username pegawai dan
password yang dirahasiakan.

Buka halaman web Dinas Pendidikan Provinsi


Jambi https://disdik.jambiprov.go.id kemudian
16 Lapor klik menu Lapor lalu login dengan
menggunakan username pegawai dan
password yang dirahasiakan.

Publik bisa Buka halaman web Dinas


Pendidikan Provinsi Jambi
17 Pusat Sumber Belajar https://disdik.jambiprov.go.id kemudian klik
menu Pusat Sumber Belajar lalu login dengan
menggunakan email

Buka halaman web Dinas Pendidikan Provinsi


Jambi https://disdik.jambiprov.go.id kemudian
18 Cloud Disdik klik menu Cloud Disdik lalu login dengan
menggunakan username pegawai dan
password yang dirahasiakan.

Publik bisa Buka halaman web Dinas


Pendidikan Provinsi Jambi
19 Beasiswa https://disdik.jambiprov.go.id kemudian klik
menu Beasiswa lalu login dengan
menggunakan email

20 E-JDIH Buka halaman web Dinas Pendidikan Provinsi


Jambi https://disdik.jambiprov.go.id kemudian
klik menu E-JDIH lalu login dengan
menggunakan username pegawai dan
password yang dirahasiakan.

Publik bisa Buka halaman web Dinas


Pendidikan Provinsi Jambi
21 PPDB https://disdik.jambiprov.go.id kemudian klik
menu Beasiswa lalu login dengan
menggunakan email
56

Buka halaman web Dinas Pendidikan Provinsi


Jambi https://disdik.jambiprov.go.id kemudian
22 SILAPEG klik menu SILAPEG lalu login dengan
menggunakan username pegawai dan
password yang dirahasiakan.

Buka halaman web Dinas Pendidikan Provinsi


Jambi https://disdik.jambiprov.go.id kemudian
23 E-SPPD klik menu E-SPPD lalu login dengan
menggunakan username pegawai dan
password yang dirahasiakan.

Buka halaman web Dinas Pendidikan Provinsi


Jambi https://disdik.jambiprov.go.id kemudian
24 SI-GTT klik menu SI-GTT lalu login dengan
menggunakan username pegawai dan
password yang dirahasiakan.

Data tersebut telah dijelaskan cara akses Dinas Pendidikan itu sangat lah

mudah dan link Dinas Pendidikan dapat diingat oleh pegawai Dinas Pendidikan

Provinsi Jambi maupun masyarakat yang ada di Provinsi Jambi.55 Desain Intervers

dari E-Government Dinas Pendidikan Jambi dilampirkan di lampiran.

C. Faktor Penghambat Dan Faktor Pendorong Pada Penerapan E-

Government Di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Yang Digunakan Untuk

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Pelaksanaan E-Government pada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi

memiliki hambatan dan pendorong yang mempengaruhi penerapan E-Government

Dinas Pendidikan Provinsi Jambi antara lain:

1. Faktor Penghambat

Penerapan E-Government pada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi

belum maksimal dikarenkan ada beberapa faktor penghambat antara lain:


55
Sumber: Dokumen Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
57

a. Informasi diupdate jika ada surat tugas yang tertulis tertuju ke admin,

hal ini dijabarkan oleh operator E-Government yang diwawancarai

peneliti.

b. Admin tidak mampu menjawab email masuk ke sistem E-Government

dikarenakan tidak ada tupoksi yang jelas untuk penugasan pengelolaan

email, hal ini dijabarkan oleh operator E-Government yang

diwawancarai peneliti karna tidak ada kejelasan penanggung jawab

yang merespon email masuk ke sistem E-Government.

c. Admin tidak mampu menjawab kritik dan saran dari masyarakat ke

Sistem E-Government dikarenkan tidak ada tupoksi yang jelas untuk

penugasan pengelolaan kritik dan saran, hal ini dijabarkan oleh

operator E-Government yang diwawancarai peneliti karna tidak ada

kejelasan penanggung jawab yang merespon kritik dan saran yang

masuk ke sistem E-Government.

d. Tidak ada nya koordinasi atasan terhadap kinerja pegawai dan admin

dalam mengelola E-Government, hal ini dijabarkan oleh operator E-

Government dan kepala bidang B-TIKP yang diwawancarai peneliti

e. Admin tidak pernah diminta melaporkan proses kerja dari penerapan

E-Government, hal ini dijabarkan oleh operator E-Government yang

diwawancarai peneliti karna pegawai dan kepala bidang B-TIKP tidak

pernah mempertanggungjawabkan laporan ke kepala dinas.


58

f. Pegawai juga tidak pernah diminta melaporkan kinerja terhadap

pengaksesan E-Government Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, hal ini

dijabarkan oleh operator E-Government yang diwawancarai peneliti.

g. Pertanyaan yang disampaikan pada fasilitas pelayanan online direspon

dengan cepat oleh pihak Dinas Pendidikan Provinsi JambiTidak selalu

cepat, hal ini dijabarkan oleh operator E-Government yang

diwawancarai peneliti.

h. Dokumentasi Pelayanan E-Government belum maksimal, misalnya

bidang yang melayani masalah kenaikan pangkat, bidang umum

tersebut belum ada dokumentasinya, hal ini dijabarkan oleh operator

E-Government yang diwawancarai peneliti.

i. E-Government Dinas Pendidikan tidak ada menyediakan kontak

informasi untuk memudahkan pengguna jasa dalam melakukan

komunikasi secara personal, hal ini dijabarkan oleh operator E-

Government yang diwawancarai peneliti.56

2. Faktor Pendorong

Penerapan E-Governmentdapat terlaksana di Dinas Pendidikan

Provinsi Jambi karena ada beberapa faktor pendorong yang mendukung

penerapan E-Government di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi antara lain:

a. Tersedianya Komponen Komputer yang memadai, hal ini dijabarkan

oleh operator E-Government yang diwawancarai peneliti

56
Sumber: Dokumen Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
59

b. Tersedianya jaringan internet sebagai media akses E-Government, hal

ini dijabarkan oleh operator E-Government dan pegawai bagian umum

dan kepegawaian yang diwawancarai peneliti

c. Memiliki pegawai yang dapat mengelola E-Government. hal ini

dijabarkan oleh operator E-Government yang diwawancarai peneliti

d. Sangat mudah mengakses E-Government dengan alamat situs Dinas

Pendidikan yang mudah diingat yaitu https://disdik.jambiprov.go.id

serta mudah ditemukan pada mesin pencarian di intenet seperti google,

hal ini dijabarkan oleh operator E-Government, pegawai Dinas

Pendidikan Provinsi Jambi, tenaga pendidik, peserta didik yang

diwawancarai peneliti

e. E-Government Dinas Pendidikan memberikan tanggapan yang tepat

pada setiap pertanyaan melalui layanan online sesuai dengan bidang

dalam respon dari setiap pengaduan peserta, hal ini dijabarkan oleh

operator E-Government yang diwawancarai peneliti

f. Informasi yang disampaikan pada laman Dinas Pendidikan selalu di

perbaharui secara rutin sesuai dengan instruksi atau berita apa yang

akan di upload dan itu akan segera di upload oleh admin serta informasi

yang disampaikan itu mudah dipahami oleh user, hal ini dijabarkan oleh

operator E-Government yang diwawancarai peneliti.

g. Pencarian informasi pada pelayanan online sudah berfungsi dengan

baik, karna sudah dimasukkan semua kedalam website, hal ini

dijabarkan oleh operator E-Government yang diwawancarai peneliti.


60

h. Setiap data yang user tuliskan pada formulir online akan tersimpan

otomatis pada penyimpanan data pusat karena pendataan tersebut suda

punya database dan server nya sendiri, hal ini dijabarkan oleh operator

E-Government yang diwawancarai peneliti.

i. Petugas bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan online

dan membantu pengguna jasa sampai prosedur pelayanan online selesai

dilewati, hal ini dijabarkan oleh operator E-Government dan pegawai

Dinas Pendidikan Provinsi Jambi yang diwawancarai peneliti.

j. Pelayanan online pengguna jasa dapat melakukan transaksi 24 jam

dalam 6 hari kerja, hal ini dijabarkan oleh operator E-Government yang

diwawancarai peneliti.57

57
Sumber: Dokumen Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian E-Government Dinas Pendidikan Provinsi Jambi yang telah

dilakukan peneliti disimpulkan sebagai berikut:

1. E-Government Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Tidak Efektiv

dikarenakan tidak ada kontroling atasan terhadap pegawai yang mengelola

E-Government Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

2. Pengelolaan E-Government tidak berjalan sesuai dengan tupoksi

kepegawaian Dinas Pendidikan Provinsi Jambi

3. Faktor pendorong E-Government Di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi

dikarenakan antara lain: lembaga pemerintahan wajib mempunyai E-

Government sesuai dengan Inpres No.3 Tahun 2003 tentang kebijakan dan

strategi nasional pengembangan E-Government, mempunyai kerjasama

dengan ISP Telkomsel yang memiliki bandwidth yang cukup besar,

memiliki jaringan computer yang terinstalasi di Dinas Pendidikan Provinsi

Jambi, memiliki alat computer yang memadai sesuai dengan spek yang

cukup tinggi, memiliki server yang dapat menampung data dengan

kapasitas yang besar, portal web E-Government Dinas Pendidikan Provinsi

Jambi mudah dijumpai ketika user searching.

4. Faktor Penghambat tidak efektivnya penerapan E-Government di Dinas

Pendidikan Provinsi Jambi antara lain Human Error, evaluasi kinerja E-

Government tidak terlaporkan dan terdokumentasi, informasi yang


62

disampaikan pada E-Government tidak terstruktur, pelayanan dari kinerja

pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Jambi yang mengakses E-Government

tidak jelas, hosting alamat web E-Government dikuasai oleh oknum yang

tidak bertanggung jawab (pegawai honor).

5. E-Government Dinas Pendidikan Provinsi Jambi tidak memiliki keamanan

terhadap alamat web.

B. Saran

Setelah penulis menyimpulkan beberapa permasalah di atas, maka penulis

ingin memberikan beberapa saran antara lain:

1. Bagi lembaga pemerintahan sebaiknya E-Government dikelola dengan

efisien sehingga informasi yang disampaikan selalu up to date dan dapat

melayani publik

2. Setiap aplikasi sistem informasi sebaiknya dilengkapi dengan keamanan

sistem dari virus dan oknum yang tidak bertanggung jawab.

3. Bagi pembaca silahkan kembangkan tulisan skripsi ini sehingga dapat

menjadi inovasi baru.

4. Peneliti menyadari tulisan ini tidak sempurna dikarenakan belum ada

rincian data yang jelas didalam E-Government karena data tersebut

merupakan rahasia lembaga Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

Anda mungkin juga menyukai