Anda di halaman 1dari 3

Jawaban nomor 2:

1. Andy: Memasuki Era Digital, tuntutan pelayanan publik yang berkualitas dan
responsif semakin tinggi. Dalam kondisi perkembangan masyarakat yang dinamis,
Negara diharapkan memberikan pelayanan publik yang lebih profesional, efektif,
transparan, dan tepat waktu. PNS sebagai Aparatur Sipil Negara dituntut untuk
mampu memaksimalkan kapasitas yang dimiliki, kemudian mengaplikasikan ke
dalam tugas pokok dan fungsi sebagai sosok pelayan yang responsif terhadap
keinginan dan kebutuhan masyarakat. Singkatnya, kualitas pelayanan publik di era
digital ini dipengaruhi oleh kompetensi yang dimiliki oleh PNS.
PNS milenial merupakan kelompok generasi kelahiran antara tahun 1980 hingga
2000an yang menjadi abdi negara saat ini. Ciri khas dari generasi milenial ini adalah
memiliki kepribadian yang terbuka, rasa ingin tahu yang tinggi, multitasking, sangat
kreatif, serba praktis, serta bergantung pada kemajuan teknologi dan informasi.
Generasi milenial adalah generasi yang tumbuh beriringan dengan hadirnya berbagai
produk teknologi. Generasi milenial tumbuh seiring dengan pesatnya pertumbuhan
digital sehingga generasi milenial kerap disebut juga dengan Digital Nitizen yakni
pengguna internet yang aktif berkomunikasi, mencari informasi dan hiburan dalam
dunia virtual. Hal tersebut menunjukkan eratnya hubungan generasi milenial dengan
digital, sehingga bukanlah suatu ekspektasi berlebihan jika PNS Milenial dituntut
untuk mampu menguasai teknologi untuk mendukung peningkatan pelayanan publik.
Tuntutan ini sejalan dengan Perpres No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) yang menyatakan bahwa untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik
yang berkualitas dan terpercaya diperlukan sistem pemerintahan berbasis elektronik.
Untuk mendorong percepatan SPBE tersebut, kompetensi PNS khususnya dari
generasi milenial menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam melaksanakan
pemerintahan berbasis elektronik.
PNS harus dapat memenuhi empat tuntutan masyarakat dalam penerapan SPBE atau
e-government. Pertama, menerapkan smart government melalui optimalisasi
penggunaan teknologi informasi dan digitalisasi. Kedua, penerapan open goverment
dimana output PNS dapat diketahui publik dan dampaknya dirasakan langsung oleh
masyarakat luas. Ketiga, big data driven policy dimana media sosial menjadi refleksi
tuntutan publik kepada pemerintah. Keempat, cultural shifting atau pergeseran budaya
karena tuntutan zaman yang mana PNS harus memposisikan diri sebagaimana pekerja
di sektor swasta. Jika Anda tidak memberikan yang terbaik, Anda bisa bangkrut atau
Anda bisa dipecat, artinya culture shifting menunjuk Anda untuk selalu memberikan
yang terbaik dalam berbagai hal
PNS Milenial harus menjadi “mesin“ birokrasi yang menggerakkan berbagai sumber
daya yang tersedia untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pemerintahan. Sebagai PNS
milenial yang hidup di era digital diharapkan mampu menerapkan dan beradaptasi
dengan tuntutan zaman modern. PNS milenial harus menjadi pribadi yang
memanfaatkan digital untuk menangkap aspirasi masyarakat serta memberikan
layanan terbaik bagi masyarakat.

2. Anggelia: salah satu kendalanya masih banyak daerah yang minim jaringan
internet.

3. Zarima: Kita saat ini masuk kepada era revolusi industry atau era serba digital
dalam segala hal,mulai dari urusan dapur sampai urusan pendidikan dan pelayanan
dalam segala hal,di bidang transformasi yang serba online,tidak ada lagi yang
dinamakan susah dan sulit semua teknologi menawarkan fasilitas yang serba mudah
dan memungkinkan. Kita sebagai ASN tidak bisa berdiam diri dalam menghadapi
kondisi ini, jadi kita harus beradaptasi cepat dan menyesuaikan dengan peradaban
baru yang begitu dahsyat. Ledakan teknologi yang hadir ini memberikan kemudahan
dalam segala hal. Kita saat ini suka tidak suka harus menerima kenyataan,dan kita
tidak bisa menghindar dengan adanya perubahan yang merubah dan sistem di bidang
pengajaran. ASN harus berpikir logis, kritis, inovatif, dan terus mengembangkan diri
berdasarkan semangat nasionalisme dalam menghadapi tantangan global serta
revolusi industry.
Kendala bagi guru menyikapi situasi yang saat ini serba canggih adalah dimana
masih banyak sekolah yang tidak terjangkau oleh jaringan internet, dan dimana guru
banyak yang masih tidak paham penggunaan alat-alat/perangkat digital. Kendala
kedua adalah dimana sekolah masih minim sarana dan prasarana. Untuk upayanya
sebagai guru harus kreatif dalam mencari innovasi lain walaupun keterbatasan
jaringan. Dan guru harus kreatif dalam membuat suatu bahan ajar karena minimnya
penggunaan alat-alat/perangkat digital.
4. Hulau: Sebagai seorang ASN kita dapat berperan dalam membangun suasana
kondusif di media sosial, saling mengingatkan dan mengawasi agar tidak melakukan
kesalahan dalam memanfaatkan teknologi informasi maupun penggunaan medos,
sekaligus menghalau tersebarnya paham radikal.
5. Fransiskus: kendala kita biasanya disituasi sekarang yang serba canggih adalah
sarana penunjang dalam pekerjaan kita sebagai ASN misalnya di masa sekarang
adalah penggunaan media belajar online untuk menarik minat belajar siswa, yang
mana siswa ada kecendrungan mudah bosan dengan metode belajar ceramah yang
monoton. upaya dilakukan tentunya mencoba metode mengajar yang berbeda dari
sebelumnya untuk meningkatkan minat belajar siswa contoh penggunaan quizizz yang
mana siswa bisa merasakan pembelajaran secara berbeda dengan animasi menarik
beserta live rank atas tiap performa siswa pada sebuah tes

Anda mungkin juga menyukai