Anda di halaman 1dari 3

Tantangan dan Peluang Pelayanan OPD Dinas Kominfo

1. Belum meratanya informasi ke pelosok desa


2. Terbatasnya kepemilikan media informasi pada masyarakat
3. Luasnya wilayah kerja

Peluang pengembangan pelayanan

1. Letak geografis Kabupaten Jayawijaya


2. Bandar Udara Wamena sebagai Bandara transit untuk wilayah pegunungan tengah papua dan
kab Jayawijaya merupakan jantung provinsi Papua
3. Adanya kelompok-kelompok komunikasi sosial
4. Adanya peranan massa cetak dan elektronik yang cukup besar dalam menyebarluaskan
informasi
5. Jumlah penduduk yang cukup besar

Isu – Isu Strategis berdasarkan Tupoksi

Internal

Kekuatan:

1. Tersedianya personil Diskominfo sejumlah 29 oran terdiri atas 20 pejabat struktural dan 9 staf
2. Tersedianya anggaran untuk pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
3. Tersedianya sarana kerja utama TIK yang memadai baik main frame server, akses koneksi
internet dan intranet maupun infrastruktur penduung yang dikelola secara mandiri
4. Tersedianya Program kerja dan kegiatan terstruktur yang didukung dengan komitmen, disiplin,
kreasi dan inovasi team work seluruh personil

Kelemahan:

1. Belum memiliki legalitas formal (PERDA, PERBUP yang mendukung dan mengatur penggunaan
maupun pemanfaatan TIK di Pemkab Jayawijaya)
2. Fasilitas sarana kerja utama khususnya main frame server sebagaian besar sudah saatnya untuk
di reycycle dan diremajakan
3. Terbatasnya staf yang berlatar belakang TIK
4. Terbatasnya fasilitas dan dana pendukung pelaksanaan tugas pelayanan TIK pembangunan
daerah
5. Staf belum sepenuhnya memahami tupoksi bidang pelayanan komunikasi dan informatika serta
metode dan teknik pelaksanaan tupoksi tersebut
6. Belum memiliki tenaga khusus dibidang analisis data dan program 2 mendukung kebutuhan
seluruh sistem aplikasi TIK serja manajemen server
7. Terbatasnya tenaga operasional teknis lapangan baik teknis jaringan maupun aplikasi yang
menjangkau seluruh OPD, Kecamatan, Kelurahan hingga desa
8. Terbatasnya biaya operasional perawatan infrastruktur perangkat keras dan infrastruktur
perangkat lunak
9. Belum tersedianya pusat (datacenter) yang memadai yang tentunya mengakibatkan terciptanya
pulau-pulai informasi dengan data yang berbeda antara satu instansi dengan yang lainnya
Faktor Eksternal

Peluang:

1. Adanya peraturan perudang-undangan yang mendukung penggunaan TIK yaitu: UU No.11 Tahun
2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, UU No.14 Tahun 2008 tentang keterbukaan
informasi publik, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden dan Peraturan maupun Kepmen
yang terkait tentang TIK
2. TIK saat sudah merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi bagi seluruh instansi
pemerintah dalam mendukung pelaksanaan program kerja dan kegiatan di semua bidang
3. Pemanfaatan TIK dapat meningkatkan kinerja aparatur yang tentunya meningkatkan kualitas
layanan publik
4. Reformasi birokrasi dengan e-government mendukung terciptanya Good Government and Clean
Government.
5. Mendukung Azas-azas penyelenggaraan pemerintahan yaitu azas efektivitas dan aas efisiensi
serta menciptaka transparansi bagi publik
6. Meningkatkan jumlah peneterasi komputer di seluruh aparatur Pemerintah Jayawijaya dengan
penggunaan fasilitas TiK
7. Adanya dukungan dari kepala Daerah terkait penggunaan TIK

Acaman:

1. Dengan diberlakunya UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Pemerintah


diwajibakan memberikan ruang informasi seluas-luasnya bagi publik yang kini sudah menjadi
keubutuhan dan semakin serius terhadap pemerintah
2. Pesatnya Perkembangan TIK yagn diiringin dengan derasnya arus informasi dapat membuat efek
negatif bagi publik apabila tidak disertai dengan pengendalian akes informasi dan keamanan
sistem
3. Kurangnya komitmen pimpinan OPD untuk menggunakan dan memanfaatkan TIK
4. Minimnya sumberdaya aparatu bidang TIK di OPD-OPD
5. Minimnya penggunaanpiranti lunak legal di OPD-OPD
6. Minimnya penggunaan piranti lunak free open source akibat keterbatasan kemampuan SDM di
OPD-OPD
7. Beberapa OPD mengembangkan sistem informasi atau aplikasi sendiri tanpa berkoordinasi dulu
sehingga tidak ada keseragaman format data yang mengakibatkan tidak bisa terjadi sharing data
dengan OPD lain yang membutuhkan (tidak mendukung interoperabilitas).

Strategi Organisasi dapat dikategorikan ke dalam:

1. Strategi Kekuatan dan Peluang (SO) untuk memanfaatkan peluang dengan jalan
mendayagunakan kekuatan yang di miliki oleh organisasi
2. Strategi kelemahan dan peluang (WO) Strategi untuk memanfaatkan peluang eksternal yang
muncul dari lingkungan dengna tujuan mengatasi kelemahan
3. Strategi kekuatan dan ancaman (ST) strategi untuk menghadapi dan mengatasi ancaman dengan
jalan mendayagunakan kekuatan yang dimiliki oleh organisasi
4. Strategi Kelemahan dan Ancaman (WT) Strategi untuk menghindari ancaman untuk melindungi
organisasi yang ada dalam organisasi
PPR (Papua Punya Rencana)

Anda mungkin juga menyukai