Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PA/KPA : KEPALA BAGIAN PEREKONOMIAN

SKPD : SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN

BIDANG : BAGIAN PEREKONOMIAN

NAMA PPK : Dra. Hj. OOM KOMALASARI

NAMA PEKERJAAN : KAJIAN RANTAI PASOKAN DAN PEMASARAN PANGAN

TAHUN ANGGARAN 2015


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KAJIAN RANTAI PASOKAN DAN PEMASARAN PANGAN
KOTA TANGERANG SELATAN

1. LATAR BELAKANG Ketahanan pangan dapat tercermin dari tersedianya pangan


yang cukup baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan
terjangkau. Oleh karena itu, ketahanan pangan tercapai jika setiap
orang, pada setiap saat memiliki aksesibilitas secara fisik dan ekonomi
terhadap pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan
agar dapat hidup sehat dan produktif.

Walaupun tersedia pangan yang cukup, sebagian orang masih


menderita kelaparan karena tidak memiliki cukup akses terhadap
pangan. Hal inilah yang menyebabkan pendekatan ketersediaan
pangan gagal mencapai ketahanan pangan berkelanjutan di beberapa
negara.

Oleh karena itu, sejak tahun 1980-an terjadi pergeseran


konsep ketahanan pangan yang diarahkan pada akses pangan di
tingkat rumahtangga dan individu. Ketahanan pangan menunjukkan
akses setiap individu untuk memenuhi kebutuhan pangan setiap saat.
Terdapat empat dimensi ketahanan pangan, yaitu: 1) kecukupan
pangan (sufficiency food), yang ditunjukkan oleh tingkat kecukupan
energi untuk hidup sehat dan produktif; 2) akses pangan (access to
food), yang berarti adanya kemampuan untuk memproduksi, membeli
pangan, maupun menerima pemberian pangan; 3) jaminan (security),
yaitu adanya jaminan untuk memperoleh cukup pangan; 4) waktu
(time), yaitu adanya jaminan untuk memperoleh cukup pangan secara
berkelanjutan. Dengan demikian, ketahanan pangan merupakan
suatu konsep yang kompleks, yang terkait dengan mata rantai sistem
pangan dan gizi mulai dari produksi, distribusi (rantai pasokan dan
pemasaran), konsumsi serta status gizi.

Rantai pasokan dan pemasaran di Indonesia masih merupakan


masalah yang pelik, khususnya untuk komoditas beras. Beras
dianggap sebagai makanan pokok, yang harus selalu ada pada setiap
waktu makan. Berbagai kajian tentang ketersediaan pangan
menunjukkan bahwa ketersediaan energi yang terdapat di suatu
wilayah masih didominasi oleh kelompok padi-padian, khususnya
beras. Akan tetapi, pada kondisi di lapangan permintaan terhadap
beras masih sangat tinggi, bahkan harus dipenuhi dengan impor. Oleh
karena itu,ketersediaan pangan tidak mampu memastikan pangan
tersebut juga cukup dikonsumsi. Hal ini antara lain sangat
dipengaruhi rantai pasokan dan pemasaran pangan.

Rantai pasokan pangan di Indonesia mengalami ketimpangan.


Hasil pemetaan menunjukkan belum adanya sinergitas antar kegiatan
dan antar pelaku. Data dan informasi terkait pasokan dan pemasaran
pangan saat ini telah dikumpulkan di berbagai sektor terkait, namun
belum diintegrasikan menjadi suatu informasi yang dapat digunakan
untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.

Ketahanan pangan di tingkat rumahtangga dan individu


tercapai bila semua sub-sistem ketersediaan dan pasokan serta
pemasarannya berjalan lancar dengan didukung oleh kemampuan
daya beli rumahtangga untuk mengakses pangan. Selama ini data dan
informasi terkait dengan produksi, ketersediaan dan konsumsi pangan
relatif sudah tersedia secara rutin, namun data mengenai pasokan dan
pemasaran pangan yang dapat menggambarkan tentang kelancaran
distribusi dan akses fisik pangan masih sangat terbatas.

Mengingat pentingnya identifikasi rantai pasokan dan


pemasaran pangan khususnya beras, telur ayam ras dan daging ayam
ras sebagai komoditas stratgeis maka diperlukan suatu kajian yang
menggambarkan kondisi pasokan dan pemasaran pangan, khususnya
di wilayah Kota Tangerang Selatan..

2. MAKSUD DAN a. Maksud


TUJUAN Maksud Penyusunan/pengadaan Jasa Konsultansi ini adalah
menyusun Kajian Rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan Kota
Tangerang Selatan.

b. Tujuan
1. Mengembangkan instrumen untuk identifikasi jalur rantai pasokan dan
pemasaran pangan.
2. Mengidentifikasi persepsi pelaku pasar mengenai hambatan distribusi
beberapa komoditas pangan.
3. Menganalisis rantai pasokan dan pemasaran komoditas pangan yang
mencakup dari mana dan siapa saja produsen utama, bagaimana aliran
komoditas tersebut terjadi mulai dari produsen, pedagang pengumpul,
grosir, distributor, pengecer dan konsumen
1) Tersusunnya Kajian Rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan Kota
3. TARGET SASARAN
Tangerang Selatan
2) Tersedianya data Dukungan dalam bentuk Kajian Rantai Pasokan
dan Pemasaran Pangan Kota Tangerang Selatan

4. NAMA ORGANISASI
PENGADAAN
a. Nama organisasi yang menyelenggarakan/melasanakan pekerjaan
BARANG/JASA Penyusunan Kajian Rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan

b. SKPD : Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan

c. Bidang : Bagian Perekonomian

d. PPK : Kepala Bagian Perekonomian

5. SUMBER DANA DAN a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai Pengadaan jasa
PERKIRAAN BIAYA konsultasi Kajian Rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan
bersumber dari APBD Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

b. Total Perkiraan biaya yang diperlukan Rp. 140.000.000 ( Seratus


Empat Puluh Juta Rupiah), termasuk Pajak dan keuntungan.

6. RUANG LINGKUP a. Ruang lingkup Pekerjaan /Pengadaaan Jasa konsultansi Kajian


PEKERJAAN/LOKASI Rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan meliputi :
DAN DATA FASILTAS 1. Tahap Persiapan
PENUNJANG 2. Survey dan Pengumpulan Data
3. Identifikasi Potensi dan Masalah
4. Koordinasi dengan instansi terkait

b. Lokasi Pekerjaan penyusunan Kajian Rantai Pasokan dan


Pemasaran Pangan di Kota Tangerang Selatan.
c. Data dan fasilitas yang dapat disediakan oleh KPA/PPK Kepala
Bagian Perekonomian Kota Tangerang Selatan berupa
rekomendasi guna memfasiltasi pihak ke III dalam melaksanakan
pekerjaan untuk memberikan kemudahan akses ke SKPD Terkait.

7. PRODUK YANG Dokumen Kajian Rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan ini akan
DIHASILKAN menghasilkan out put sebagai berikut :
1. Dokumen Materi teknis.
2. Dokumen sebagai pedoman bahan pengambil kebiajakan.

8. WAKTU Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan/pengadaan jasa


PELAKSANAAN konsultansi Kajian Rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan Kota
Tangerang Selatan selama 90 (Sembilan puluh) hari kalender.

9. TENAGA AHLI YANG - Tenaga Ahli Yang dibutuhkan meliputi :


DIBUTUHKAN
a. Ahli Ekonomi Pembangunan (Team Leader), Pendidikan S.1
Ekonomi Pembangunan, memiliki pengalaman minimal 4 Tahun.
Melampirkan Curriculum Vitae, Ijazah, NPWP, KTP dan SKA/SKT.

b. Ahli Adminstrasi, Pendidikan S.1 Administrasi Negara, memiliki


Pengalaman Minimal 3 Tahun.
Melampirkan Curriculum Vitae, Ijazah, NPWP, KTP dan SKA/SKT.

c. Ahli Agronomi, Pendidikan S.1 Pertanian , memiliki Pengalaman


minimal 4 Tahun.
Melampirkan Curriculum Vitae, Ijazah, NPWP, KTP dan SKA/SKT.

Tugas dan Tanggungjawab Tenaga Ahli :


a. Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam
pekerjaan ini sehingga bisa menghasilkan pekerjaan seperti
yang ditentukan.
b. Bertanggungjawab terhadap kualitas hasil pekerjaan seperti
yang ditentukan
c. Melakukan koordinasi dan konsolidasi terhadap seluruh
pekerjaan, baik menyangkut pekerjaan tenaga ahli lain dalam
tim maupun tenaga administrasi pendukung
d. Mengatur kelancaran dukungan sumberdaya yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan, bersama-sama dengan
instansi/pihak terkait
e. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan di lapangan maupun di
kantor sehingga jadwal pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan.
f. Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan hasil pekerjaan ini
secara berkala dan pada akhir penugasan sesuai dengan term
of reference
- Tenaga Pendukung :
Tenaga pendukung dalam pekerjaan ini dibutuhkan untuk
menangani pekerjaan yang bersifat teknis administrasi untuk
memperlancar pelaksanaan pekerjaan. Tenaga pendukung yang
dimaksud adalah : Administrasi, Operator Komputer dan Surveyor.
10. PENDEKATAN DAN Metodologi Penyusunan Kajian Rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan
METODOLOGI Kota Tangerang Selatan ini menggunakan deskriptif analisis dengan
pendekatan masalah (Problem solving) merupakan suatu pendekatan
dengan cara problem indetfikasi atau penelitian terhadap seluruh
masalah cara komperhensif untuk mendapatkan jawaban yang akurat
dan tertib mengunakan tahapan-tahapan yang akurat dan teratur
mengunakan berbagai rujukan teori empirical maupun rujukan
peraturan perundang untuk didapatkan, dicarikan dan ditemukan
alternative solusi dan pemecahannya.

11. SPESIFIKASI TEKNIS

Analisis Data

Kelompok data/Infrmasi yang dianalisis:

1. Melakukan survey lapangan mengenai konsumsi dan


pemasaran pangan Kota Tangerang Selatan.

2. Menyusun metode analisa mengenai produsen dan pemasaran


pangan di Kota Tangerang Selatan.

3. Memberikan data pasokan pangan dan jenis komoditi bahan


pangan pokok.

4. Melakukan klasifikasi jenis pasokan bahan makan dan jenis


komoditi bahan pangan pokok.

5. Mengidentifikasi dan menganalisis faktor – faktor terhambatnya


bahan pangan pokok dari segi distribusi.

6. Memberikan strategi pemasaran pangan yang dapat digunakan


ke depan untuk menyusun kebijakan di Kota Tangerang
Selatan.

12. LAPORAN Sebagai upaya pemantauan hasil dan kemajuan pekerjaan, maka
KEMAJUAN konsultan akan menyampaikan laporan-laporan dimaksud, sebagai
PEKERJAAN berikut :
- Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisikan suatu pemahaman atau apresiasi
terhadap pekerjaan, lingkup pekerjaan, cara-cara penanganan
pekerjaan dan rencana kerja, pengumpulan data sekunder serta
masalah yang akan dihadapi. Pelaporan Pendahuluan Kajian
Rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan sebanyak 10 (dua
puluh lima) buku.

- Laporan Akhir
Laporan ini sebagai penyempurnaan dari Laporan Pendahuluan,
Laporan Antara dan merupakan laporan final dari seluruh
pekerjaan Kajian Rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan,
sebanyak 15 (dua puluh lima) buku.

- CD
Pekerjaan Kajian Rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan dalam
bentuk CD sebanyak 25 (dua puluh lima) keping.

- Teknis Penyajian laporan


a. Laporan ditulis dalam Bahasa Indonesia
b. Laporan ditulis dalam format kertas kuarto A4
c. Cover (sampul) gloria kertas Warna Biru
- Ukuran Huruf 12, Karakter Tahoma dan Spasi 1,5.

13. PENUTUP Demikian Kerangka Acuan Kerja (Terms Of Reference – TOR)


Pekerjaan Kajian Rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan Kota
Tangerang Selatan ini dibuat, dan untuk dijadikan pedoman di dalam
pelaksanaan pekerjaan.

Tangerang Selatan, Maret 2015


Mengetahui ;
Kepala Bagian Perekonomian Kasubbag Bina Produksi dan Distribusi
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Dra. Hj. Oom Komalsari Nurasih, SE


NIP. 19610911 198608 2 001 NIP. 19640706 199303 2 007

Disetujui Oleh :
Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi
Dan Informatika Kota Tangerang Selatan
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran

Drs. TARYONO, M.Si


NIP. 19630610 198512 1 002

Anda mungkin juga menyukai