Anda di halaman 1dari 209

PENGANTAR

Sebagai salah satu bentuk penghargaan atas kontribusi yang


luar biasa sekaligus untuk mendorong partisipasi dan
kreativitas, serta membangun sinergi antara pemerintah dan
masyarakat
dalam
upaya
mewujudkan
kedaulatan,
kemandirian, dan ketahanan pangan, pemerintah melalui
Dewan Ketahanan Pangan (DKP) menganugerahkan setiap
tahunnya Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN).
Penghargaan APN memiliki nilai dan prestise tinggi, sehingga
diperlukan mekanisme untuk dapat menjaring calon
penerima penghargaan yang benar-benar layak. Dengan
demikian, penerima penghargaan dapat dijadikan contoh
bagi masyarakat, aparatur pemerintah, dan pejabat
pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Penjaringan calon penerima Penghargaan APN telah
diperluas, sehingga bisa menjaring lebih banyak masukan
dari kementerian/lembaga anggota DKP. Begitu pula di
tingkat daerah, DKP mendorong pelaksanaan penjaringan
penerima Penghargaan APN di tingkat kabupaten/kota dan
provinsi, sehingga diharapkan seluruh daerah dapat
mengajukan calon-calon terbaik yang ada.
Sebagai
acuan
operasional
dalam
penyelenggaraan
Penghargaan APN bagi Dewan Ketahanan Pangan tingkat
Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan masyarakat serta
pihak-pihak terkait, maka disusun Petunjuk Teknis
(Juknis), yang dijabarkan dari Juklak Pemberian
Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2016.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan
Masukan, saran dan kritik dalam penyusunan Juklak ini.
Denpasar, 9 Agustus 2016
Kepala Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Provinsi Bali

Ir.KETUT LIHADNYANA,MMA
Pembina Utama Muda
NIP. 19650601 199203 1 001

DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

i
ii
iv
v

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Ruang Lingkup
E. Pengertian

1
1
2
2
2
3

BAB II

KATEGORI DAN PERSYARATAN CALON


PENERIMA PENGHARGAAN
A. Kategori
B. Persyaratan Calon Penerima
C. Kriteria Penilaian

BAB III

BAB IV

6
7
12

MEKANISME PENJARINGAN/
PENGUSULAN DAN PENILAIAN
A. Mekanisme Penjaringan/
Pengusulan
B. Kelengkapan Dokumen
Pengusulan
C. Mekanisme Penilaian
D. Mekanisme Penetapan

39

PENYELENGGARAAN
A. Ruang Lingkup Penyelenggaraan
B. Waktu dan Tempat
Penyelenggaraan
C. Pembiayaan

48
48
48

39
41
42
47

49

ii

BAB V

PEMBINAAN DAN EVALUASI


A. Pembinaan
B. Evaluasi

BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN

50
50
50
51

iii

DAFTAR LAMPIRAN

Hal
Lampiran 1

Formulir Pengajuan Calon Penerima


52
Penghargaan
Adhikarya
Pangan
Nusantara untuk Kategori Pelopor
Ketahanan Pangan

Lampiran 2

Formulir Pengajuan Calon Penerima


Penghargaan Adhikarya Pangan
Nusantara
untuk
Kategori
Pemangku Ketahanan Pangan

57

Lampiran 3

Formulir Pengajuan Calon Penerima


Penghargaan
Adhikarya
Pangan
Nusantara untuk Kategori Pelaku
Pembangunan Ketahanan Pangan

62

Lampiran 4

Formulir Pengajuan Calon Penerima


Penghargaan Adhikarya Pangan
Nusantara
untuk
Kategori
Pelayanan Ketahanan Pangan

73

Lampiran 5

Formulir Pengajuan Calon Penerima


81
Penghargaan
Adhikarya
Pangan
Nusantara untuk Kategori Pembina
Ketahanan Pangan

Lampiran 6

Kuesioner

96

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.

Jumlah Penerima Penghargaan Adhikarya


Pangan Nusantara untuk masing-masing
Kategori

Tabel 2.

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pemberian


Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penghargaan
Adhikarya
Pangan Nusantara (APN)
diselenggarakan oleh Pemerintah sejak tahun 2011.
Sebelumnya, pemberian penghargaan dilakukan dalam
bentuk lomba intensifikasi pertanian sejak tahun 1979.
Pemberian
penghargaan
ini
bertujuan
untuk
mengapresiasi dan memotivasi kelompok tani nelayan
dalam meningkatkan produksi dan produktivitas
pertanian, pendapatan petani dan nelayan dalam
berusaha tani tanaman pangan, peternakan, perikanan,
dan perkebunan.
Pemerintah juga telah memberikan penghargaan Tingkat
Karya Bimbingan Intensifikasi kepada aparatur Satuan
Pembina Bimbingan Masyarakat (Bimas) Provinsi dan
Satuan Pelaksana Bimas Kabupaten/Kota yang telah
berhasil meningkatkankoordinasi pelayananintensifikasi.
Kedua jenis kegiatan tersebut dinilai telah berhasil
memberikan dampak positif, baik dalam rangka
dinamisasi dan peningkatan peran serta petani dan
kelompok tani, maupun aparat pemerintah provinsi,
kabupaten/kota, dan desa dalam upaya meningkatkan
kreativitas dan koordinasi.
Pengertian ketahanan pangan tidak hanya terfokus pada
aspek produksi saja tetapi meliputi aspek-aspek yang
lebih luas sebagaimana ditegaskan dalam UndangUndang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan, sehingga
menuntut adanya perubahan, peningkatan,
penyempurnaan, dan pengembangan seluruh aspek
dalam penyelenggaraan ketahanan pangan. Perubahan
tersebut antara lain juga menuntut semakin tingginya
upaya yang harus dilakukan untuk mengkoordinasikan,
mengapresiasi,
serta
merepresentasikan
aspirasi
dan
partisipasi masyarakat yangterlibat dalam penyelenggaraan
ketahanan pangan.
Dalam
rangka
membangun
dan
menggerakkan
partisipasi serta sinergi antara pemerintah dan
masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan di
1

wilayah, maka pemberian penghargaan ketahanan


pangan perlu diperluas mencakup aspek ketersediaan,
keterjangkauan, dan konsumsi pangan.
Penghargaan ketahanan pangan merupakan agenda
tahunan yang diberikan oleh Presiden RI selaku Ketua
Dewan Ketahanan Pangan serta memiliki nilai dan
prestise tinggi, maka diperlukan mekanisme untuk dapat
menjaring calon penerima penghargaan yang benar-benar
layak. Dengan demikian, penerima penghargaan dapat
dijadikan inspirasi bagi masyarakat dan aparatur
pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan
nasional sampai dengan perseorangan.
Upaya dan hasil karya yang luar biasa dari masyarakat,
perseorangan,
kelompok/kelembagaan
masyarakat,
kelompok/gabungan kelompok yang membentuk usaha
pangan skala kecil dan menengah dan aparatur
pemerintah,
serta
pejabat pemerintah
dalam
mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan,
dan ketahanan pangan, akan diberikan penghargaan
yang lebih tinggi berupa Adhikarya Pangan Nusantara
(APN) oleh Presiden RI.
B. Tujuan
Petunjuk Pelaksanaan ini disusun sebagai acuan bagi
pelaksana dan pihak-pihak terkait dalam operasional
penyelenggaraan pemberian Penghargaan APN tahun
2016.
C. Sasaran
Pelaksana penyelenggaraan pemberian
APN tahun 2016 dan pihak-pihak terkait.

Penghargaan

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Pelaksanaan Pemberian
Penghargaan APN Tahun 2016 meliputi:
1. Kategori
dan
Persyaratan
Calon
Penerima
Penghargaan;
2. Mekanisme Penjaringan/Pengusulan dan Penilaian;
3. Penyelenggaraan; dan
4. Pembinaan dan Evaluasi.
2

E. Pengertian
1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari
sumber
hayati
produk
pertanian,
perkebunan,
kehutanan, perikanan, peternakan, perairan dan air,
baik
yang
diolah
maupun
tidak
diolah
yangdiperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi
konsumsi
manusia,
termasuk
bahan
tambahan
pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang
digunakan
dalam
proses
penyiapan,
pengolahan,
dan/atau pembuatan makanan atau minuman.
2. Kedaulatan pangan adalah hak negara dan bangsa yang
secara mandiri menentukan kebijakan pangan yang
menjamin hak atas pangan bagi rakyat dan yang
memberikan
hak
bagi
masyarakat
untuk
menentukan sistem pangan yang sesuai dengan
potensi sumber daya lokal.
3. Kemandirian pangan adalah kemampuan Negara dan
bangsa dalam memproduksi pangan yang beraneka
ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin
pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup sampai di
tingkat
perseorangan
dengan
memanfaatkan
potensi
sumber
daya
alam,
manusia,
sosial,
ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat.
4. Ketahanan
pangan
adalah
kondisi
terpenuhinya
pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang
tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik
jumlah, maupun mutunya, aman, beragam, bergizi,
merata, dan terjangkau, serta tidak bertentangan
dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk
dapat
hidup
sehat,
aktif,
dan produktif secara
berkelanjutan.
5. Penghargaan Adhikarya
Pangan Nusantara
yang
selanjutnya disebut Penghargaan APN adalah apresiasi yang
diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat dan
aparatur pemerintah, baik perseorangan maupun
kelompok, yang berprestasi dan berkontribusi dalam
mewujudkan
kedaulatan
pangan,
kemandirian
pangan, dan ketahanan pangan.

6. Penilaian
adalah
pemberian
nilai
kepada calon
penerima Penghargaan APN, yang terdiri dari
masyarakat
perseorangan,
kelompok/gabungan
kelompok masyarakat,kelompok/gabungan
kelompok
yang membentuk usaha pangan skala kecil dan
menengah, serta aparatur pemerintah dan pejabat
pemerintah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
7. Verifikasi adalah
suatu kegiatan yang dilakukan
untuk mencocokkan
kebenaran data/laporan hasil
penilaian terhadap calon penerima Penghargaan APN.
8. Gabungan Kelompok Tani yang selanjutnya
disebut
Gapoktan adalah kumpulan beberapa kelompok tani
yang
bergabung
dan
bekerja
sama
untuk
meningkatkan skala ekonomi serta efisiensi usahanya.
9. Kelompok/KelembagaanMasyarakat adalah sekelompok
orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup
atau sebaliknya, dimana sebagian besar interaksi
adalah antara individu yang terdapat dalam kelompok
tersebut.
10. Pelaku
produksi
pangan
adalah
kelompok/
gabungan kelompok yang bergerak di bidang
produksi tanaman
pangan,
hortikultura,
perkebunan, peternakan, dan perikanan.
11. Pelaku kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah
kelompok/gabungan
kelompok
yang
mampu
memberdayakan
anggotanya
untuk
melakukan
kegiatan usaha produktif di bidang pangan (baik on
farm, off farm, dan non farm), bidang kesehatan/gizi
masyarakat dalam rangka mewujudkan kemandirian
dan ketahanan pangan.
12. Pelaku
pengembangan
industri
pangan
adalah
kelompok/gabungan kelompok yang bergerak di
bidang industri pengolahan pangan pada usaha kecil
dan menengah.
13. Usaha Pangan Skala Kecil adalah usaha ekonomi
produktif yang memiliki kekayaan bersih lebih dari
Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus
4

juta rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan


tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan
lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua
milyar lima ratus juta rupiah).
14.Usaha
Pangan
Skala
Menengah
adalah
usah
ekonomi produktif yang memiliki kekayaan bersih
lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
sampai
dengan
paling
banyak
Rp
10.000.000.000,00 (sepuluh
milyar
rupiah),
tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp
2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima
puluh milyar rupiah).
15. Aparatur Pemerintah adalah Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dalam pemerintahan khususnya dalam
mendukung
terwujudnya
kedaulatan
pangan,
kemandirian pangan, dan ketahanan pangan.
16. Pejabat Pemerintah adalah pejabat yang menduduki
jabatan tertentu dalam pemerintahan, baik di pusat
maupun di daerah.
17. Pemerintah desa adalah kepala desa atau yang
disebut dengan nama lain dibantu perangkat desa
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.
18. Lurah adalah pimpinan dari kelurahan sebagai
Perangkat Daerah Kabupaten atau Kota, berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Camat.
19. Prestasi Luar Biasa adalah hasil atau karya yang
dicapai dari usaha/kegiatan yang dilakukan dalam
upaya mewujudkan ketahanan pangan lebih dari
yang lain/istimewa di luar dari tugas/fungsi dan
pekerjaan rutin.

II. KATEGORI DAN PERSYARATAN


CALON PENERIMA PENGHARGAAN
Kategori dan persyaratan calon penerima Penghargaan APN
sebagai berikut:
A. Kategori
Penghargaan APN dibagi dalam 5 (lima) kategori sebagai
berikut:
1. Kategori Pelopor Ketahanan Pangan
Pelopor Ketahanan Pangan yakni perseorangan (bukan
tokoh organisasi formal) yang merintis usaha baru
(inovasi) dalam pemanfaatan sumber daya alam,
sumber daya manusia, sumber daya finansial, sumber
daya
teknologi,
dan
sumber
daya
sosial
di
daerah/wilayahnya untuk mewujudkan kedaulatan
pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan.
2. Kategori Pemangku Ketahanan Pangan
Pemangku Ketahanan Pangan yakni perseorangan
yang menjadi tokoh masyarakat setempat/adat
(bukan PNS /pejabat pemerintah, bukan isteri/suami
pejabat pemerintah), mempunyai pengaruh besar,
kharisma, dan berhasil menggerakkan masyarakat
untuk melestarikan dan memperbaiki adat dan
budaya lokal (local wisdom) dalam melaksanakan
pemberdayaan, penguatan ekonomi dan pengelolaan
lingkungan guna mewujudkan kedaulatan pangan,
kemandirian pangan dan ketahanan Pangan.
3. Kategori Pelaku Pembangunan
Ketahanan
Pangan
Pelaku
Pembangunan Ketahanan Pangan
yakni
kelompok/gabungan Kelompok Masyarakat/kelembagaan
ekonomi Pelaku Usaha Pangan Skala Kecil dan
Menengah yang berhasil mengelola kegiatan produksi
pangan/pemberdayaan syarakat/pengembangan ndustri
pangan
olahan/perakitan
teknologi pangan dalam
mewujudkan
kedaulatan
pangan,
kemandirian
pangan, dan ketahanan pangan.
6

4. Kategori
Pelayanan
Ketahanan
Pangan
Pelayanan
Ketahanan Pangan yakni perseorangan yang
berprestasi dan aktif memberikan
pengabdian/pelayanan
kepada
masyarakat dalam mewujudkan
kemandirian
pangan dan ketahanan pangan di wilayahnya yang
melampaui tugas pokoknya dan/atau Prestasi Luar
Biasa.Lingkup pengabdian/pelayanan
mencakup
antaralain penyuluhan,
penelitian/pengembangan,
pengawasan /pengendalian di bidang pangan, kesehatan
hewan dan ikan, serta bentuk pelayanan fungsional lainnya
dalam rangka pembangunan Ketahanan Pangan.
5. Kategori Pembina Ketahanan Pangan
a. Kepala Desa/Lurah Kepala Desa/Lurah atau yang
disebut dengan nama
lain
yang
berhasil
menggerakkan perangkatnya
dan
masyarakat
dalam
bidang pemberdayaan,
kesehatan/gizi,
ekonomi,
dan peningkatan
produksi
pangan
sesuai
potensi
daerah untuk mewujudkan kedaulatan pangan,
kemandirian pangan dan ketahanan pangan.
b. Gubernur, Bupati/Walikota Kepala
daerah
tingkat
provinsi/kabupaten/kota yang berhasil menggerakkan
perangkat daerah dan masyarakat
dalam
meningkatkan produksi pangan sesuai potensi
daerah,
mempercepat diversifikasi
pangan,
mengurangi
kemiskinan/ kerawanan
pangan/gizi
buruk
dalam
rangka mewujudkan
kedaulatan
pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan.
B. Persyaratan Calon Penerima
1. Persyaratan umum
a. Warga Negara Indonesia (WNI);
b. Berkelakuan
baik
untuk
kategori
Pelopor,
Pemangku,
Pelaku,
Pelayanan,
dan
Pembina
(khusus kepala desa) dibuktikan dengan surat
keterangan berkelakuan baik dari kepolisian;
7

c. Berkelakuan
baik
untuk
kategori
Pembina
(bupati/walikota/gubernur)
dibuktikan
dengan
Pakta Integritas;
d. Melaksanakan kegiatan minimal 3 tahun pada saat
batas pengajuan ke tingkat pusat dibuktikan
dengan
riwayat
kegiatan/Surat
Keputusan/
Pengangkatan/Pelantikan;
e. Belum pernah menerima penghargaan APN, kecuali
bagi
kategori
Pembina
khusus
gubernur/
bupati/walikota.
2. Persyaratan khusus
a. Pelopor Ketahanan Pangan:
1) Perseorangan (bukan tokoh organisasi formal).
Apabila pelopor berasal dari PNS/TNI/POLRI,
kepeloporannya bukan merupakan tugas dan
fungsinya;
2) Penemu/perintis usaha baru (inovasi)
dalam
pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya
manusia, sumber daya finansial, sumber daya
teknologi,
dan
sumber
daya
sosial
di
daerah/wilayahnya;
3) Inovasi baru yang dihasilkan berdampak positif
dan luar biasa terhadap ekonomi, sosial,
budaya, dan lingkungan dalam mewujudkan
kedaulatan,
kemandirian,
dan
ketahanan
pangan di wilayahnya.
b. Pemangku Ketahanan Pangan:
1) Perseorangan yang menjadi
tokohmasyarakat /tokoh adat (bukan PNS,
TNI/POLRI /pejabat pemerintah, bukan
isteri/suami pejabat pemerintah);
2) Mempunyai pengaruh besar, kharisma,
dan berhasil menggerakkan masyarakat
untuk
melestarikan dan memperbaiki adat
dan budaya
lokal (localwisdom) dalam
melaksanakan
pemberdayaan,
penguatan
ekonomi
dan
pengelolaan
lingkungan;
8

3) Kegiatan yang dilakukan berdampak positif


terhadap
ekonomi,
sosial,
budaya,
dan
lingkungan
untuk
mewujudkan
kedaulatan,
kemandirian, dan ketahanan pangan.
c. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan:
1) Kelompok/gabungan
kelompok
masyarakat/
pelaku usaha pangan. Khusus untuk pelaku
usaha pangan bergerak di bidang industri
pengolahan pangan yang memiliki skala usaha
kecil atau menengah dan bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang usaha menengah
atau usaha besar;
2) Mempunyai kepengurusan yang lengkap dan
masih aktif;
3) Berhasil mengelola kegiatan produk pangan
/pemberdayaan masyarakat /pengembangan
industri
pangan
olahan/ perakitan teknologi
pangan
dalam
mewujudkan
kedaulatan,
kemandirian
dan
ketahanan pangan, dengan
rincian sebagai berikut:
a) Kegiatan pengembangan produksi pangan
(tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
peternakan, perikanan) yang diusahakan oleh
kelompok/gabungan kelompok:
i.
Meningkatnya produksi/populasi yang
signifikan (kuantitas dan kualitas);
ii.
Meningkatnya pengelolaan dana/alat
iii.

kelompok;
Meningkatnya pendapatan anggota dan

berdampak positif terhadap kehidupan


sosial ekonomi masyarakat di sekitarnya;
iv.
Kegiatan yang diusahakan adalah
komoditas
pangan
atau
komoditas
tanaman pangan, sayuran, buah-buahan,
ternak dan ikan. Khusus untuk kegiatan
di bidang perkebunan non pangan da n
kehutanan harus terintegrasi dengan
9

komoditas pangan, buah-buahan, ternak dan


ikan.
b) Kegiatan
pemberdayaan
masyarakat
pengembangan
usaha
produktif
dan
pelayanan yang diusahakan
oleh
kelompok/gabungan
kelompoktani/
kesehatan/gizi masyarakat) :
i.
Meningkatnya manajemen kelompok/
gabungan kelompok;
ii.
Meningkatnya dana, aset yang dikelola
kelompok/gabungan kelompok;
iii.
Meningkatnya jaringan kerjasama/
kemitraan;
iv. Meningkatnya pendapatan anggota dan
berdampak positif terhadap kehidupan
sosial ekonomi masyarakat di sekitarnya.
c) Kegiatan pengembangan industri pangan
olahan/perakitan teknologi pangan yang
diusahakan oleh pelaku usaha pangan skala
kecil dan menengah:
i.
Produk olahan berbahan baku
pangan
lokal, seperti umbi-umbian, jagung,
sagu, shorgum, dan ikan;
ii. Meningkatnya dana/aset kelompok;
iii. Mempunyai jaringan pemasaran yan
luas;
iv.
Meningkatnya pendapatan anggota
danberdampak positif terhadap
kehidupan sosial ekonomi masyarakat
di sekitarnya.
4)Berhasil mengembangkan usahanya secara
Berkelanjutan sehingga mampu meningkatkan
kesejahteraan anggota dan masyarakat
sekitarnya.
d. Pelayanan Ketahanan Pangan:
1) Perseorangan;
2) Aktif memberikan pengabdian/pelayanan dalam
meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan
10

berupa penyuluhan, penelitian/ pengembangan,


pengawasan/pengendalian di bidang pangan,
kesehatan hewan dan ikan, serta bentuk
pelayanan fungsional lainnya dalam rangka
pembangunan
ketahanan
pangan
yang
melampaui tugas pokoknya dan/atau prestasi
luar biasa;
3) Telah bekerja secara profesional dalam
memberikan pelayanan bagi masyarakat di
wilayahnya untuk mewujudkan kedaulatan
kemandirian dan ketahanan pangan.
e. Pembina Ketahanan Pangan
Kepala Desa/ Lurah:
1) Berprestasi dalam melaksanakan
tugas
pokoknya seperti penyelenggaraan urusan
pemerintahan, pembangunan dan pembinaan
kemasyarakatan, untukmewujudkankedaulatan
pangan, kemandirian pangan dan ketahanan
pangan;
2) Berhasil menggerakkan perangkat daerah dan
masyarakat dalam mengurangi kemiskinan/
kerawanan pangan/gizi buruk/ gizi kurang,
meningkatkan produksi pangan sesuai potensi
daerah dan mempercepat diversifikasi pangan.
Gubernur, Bupati/Walikota:
1)

Berprestasidalam
penyelenggaraan
pemerintahan khususnya di bidang pangan dan
gizi dalam mewujudkan kedaulatan pangan,
kemandirian pangan dan ketahanan pangan;

2)

Berhasil menggerakkan perangkat daerah


dan
masyarakat dalam meningkatkan produksi
pangan sesuai potensi daerah dan mempercepat
diversifikasi pangan serta mengurangi
kemiskinan/kerawanan pangan/gizi buruk
dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan,

kemandirian pangan, dan ketahanan pangan;


11

3)

Bebas atau tidak pernah/terkait dengan


kasus
tindak pidana korupsi atau tindak pidana

lainnya;
4) Memiliki Badan/Kantor Ketahanan
Pangan,
selaku sekretariat Dewan Ketahanan Pangan.
C. Kriteria Penilaian
1. Pelopor Ketahanan Pangan
Aspek yang dinilai adalah:
a. Efisiensi penggunaan input dalam menghasilkan
output (sumber daya alam, manusia, finansial,
teknologi, sosial budaya);
b. Orisinalitas/keaslian ide/prakarsa:
1) Orisinalitas prakarsa/ide baru;
2) Kreativitas/daya cipta (menghasilkan sesuatu
yang baru/berbeda).
c. Tingkat
kesulitan/masalah/hambatan
yang
dihadapi:
1) Hambatan dalam penerimaan ide (sosial budaya);
2) Tantangan dalam menerapkan ide (sumber daya
alam, manusia, finansial).
d. Daya juang/kegigihan dalam
kesulitan yang dihadapi;

mengatasi

tingkat

e. Dampak positif bagi masyarakat luas:


1) Tingkat kemanfaatan bagi masyarakat;
2) Cakupan masyarakat penerima manfaat;
3) Inovasi
yang
dihasilkan
dapat
diterima/
diaplikasikan;
4) Kontinuitas kegiatan.
f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan
pangan (fotocopy bukti dilampirkan);
g. Dokumentasi
keberhasilan
kegiatan
untuk
melengkapi informasi dalam profil (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau
softcopy (video/CD/flashdisk).

12

2. Pemangku Ketahanan Pangan


Aspek yang dinilai adalah:
a. Keteladanan/ketokohan/kharisma yang mampu
menggerakkan dan memotivasi:
1) Komponen/lapisan/golongan masyarakat yang
digerakkan;
2) Perubahan/kemajuan yang dihasilkan.
b. Bentuk kearifan lokal (local wisdom) yang berhasil
dilestarikan /dikembangkan (kelembagaan, sanksi
sosial,
pola
bercocok
tanam,
lumbung,
perlindungan terhadap lingkungan, dll);
c. Cakupan wilayah yang mendapat manfaat ;
d. Penghargaan/pengakuan dari masyarakat;
e. Daya juang (keuletan dan konsistensi) untuk
menggerakkan masyarakat;
f. Dampak bagi masyarakat
kesejahteraan masyarakat;

dalam

meningkatkan

g. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan


pangan (fotocopy bukti dilampirkan);
h. Dokumentasi
keberhasilan
kegiatan
untuk
melengkapi informasi dalam profil (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau
softcopy (video/CD/flashdisk).
3. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan
3.1. Aspek yang dinilai bagi Pelaku Produksi
Pangan adalah:
a. Aspek teknis:
1) Produktivitas /populasi
berdasarkan
kegiatan yang dikelola tahun 2013-2015
(kuantitas dan kualitas);
Khusus untuk bidang perkebunan non
pangan dan kehutanan harus terintegrasi
dengan komoditas pangan, buah-buahan,
ternak dan ikan.
13

2) Pemupukan/pemberian pakan / obatobatan dan vitamin;


3) Penerapan budidaya yang ramah lingkungan
(pengolahan dan pemanfaatan bahan organik
dan limbah);
4) Penggunaan
(bersertifikat);

benih/bibit

unggul

5) Penggunaan sarana-prasarana (disesuaikan


dengan kegiatan yang dikelola):
i. T a n a m a n
pangan/
hortikultura/perkebunan
(sarana
alsintan untuk pengolahan lahan,
panen, dan pasca panen);
ii. Peternakan /perikanan
(perbaikan
kandang/kolam, alat dan mesin, dan
sebagainya).
6) Pengendalian
organisme
pengganggu
tanaman/penyakit
ternak/
ikan
(disesuaikan dengan kegiatan yang dikelola).
b. Aspek ekonomi:
1) Penyusunan rencana usaha;
2) Pengembangan usaha
(usaha saprodi/
penangkar benih/bibit/pengolahan hasil);
3) Pemasaran/cara menjual/memasarkan
hasil;
4) Peningkatan nilai tambah.
c. Aspek sosial:
1) Dinamika kelompok;
2) Koordinasi dalam kelompok;
3) Kemitraan dengan perbankan, koperasi,
BUMN/BUMD, swasta.
d. Aspek administrasi:
1) AD/ART dan atau aturan lain;
2) Organisasi;
3) Pembukuan kegiatan;
4) Kantor/sekretariat.
14

e. Manfaat kegiatan kelompok:


1) Manfaat terhadap kesejahteraan anggota/
masyarakat: (i) Peningkatan pendapatan
anggota;
(ii)
Peningkatan pendidikan
keluarga; iii) Peningkatan status gizi; iv)
Perbaikan sosial ekonomi masyarakat;
2) Cakupan manfaat kegiatan.
f. Aspek permodalan dan peralatan pengolahan:
1) Sumber dana;
2) Pengelolaan dana;
3) Pemanfaatan dan pemeliharaan alat;
4) Akuntabilitas.
g. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan
pangan (fotocopy bukti dilampirkan);
h. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk
melengkapi informasi dalam profil (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto)
dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk).
3.2. Aspekyang dinilai bagi pelak pemberdayaan
masyarakat adalah:
a. Aspek kelembagaan
kelompok:

kelompok/gabungan

1) Identitas kelompok/gabungan kelompok


(usia
kelompok/gabungan
kelompok,
rencana kegiatan tertulis, pembukuan);
2) Pengelolaan kelompok/gabungan kelompok
(rapat/pertemuan anggota; AD/ART dan/
atau aturan, dan/atau norma; struktur
organisasi).
b. Manajemen Kegiatan
Kegiatan
yang
dilakukan
pengembangan
usaha
kesehatan/gizi masyarakat:
1) Program kerja;
2) Pelaksanaan kegiatan:

dalam
produktif/

15

i. Pemupukan modal/dana kelompok/


gabungan
kelompok
(disesuaikan
dengan bidang yang dikelola):
- Mendukung pengembangan usaha
produktif;
- Mendukung pengembangan kegiatan
kesehatan/gizi masyarakat.
ii. Pengembangan usaha produktif dan
pelayanan/pengembangan
kesehatan/
gizi masyarakat (disesuaikan dengan
bidang yang dikelola):
- Kelompok/gabungan kelompok yang
mengembangkan usaha produktif;
- Kelompok/gabungan kelompok yang
mengembangkan
kegiatan
untuk
meningkatkan status kesehatan/ gizi
masyarakat (kesehatan ibu dan anak,
keluarga berencana, imunisasi, gizi,
pencegahan dan penanggulangan diare).
iii. Peningkatan kualitas SDM melalui:
penyuluhan/pendampingan/
pembinaan
kepada anggota secara rutin.
3) Dampak kegiatan:
i. Perkembangan pendapatan/ kesehatan/
gizi masyarakat (disesuaikan dengan
bidang yang dikelola);
ii. Pengembangan partisipasi anggota/
sasaran.
4) Pelaporan kegiatan/keuangan;
c. Aspek permodalan dan peralatan:
1) Sumber dana;
2) Pemanfaatan dana;
3) Pengelolaan dana;
4) Pemanfaatan dan pemeliharaan alat.

16

d. Aspek kemitraan (disesuaikan dengan bidang


yang dikelola);
1) Bidang pengembangan usaha produktif:
i. Jumlah
kemitraan
dengan:
perbankan/koperasi/BUMN/BUMD/
swasta dan/atau kelompok lain;
ii. Lama bermitra (tahun);
iii. Perjanjian kemitraan.
2) Bidang
pengembangan
kesehatan/gizi
masyarakat:
i. Bermitra dengan puskesmas/rumah
sakit setempat, swasta, dan/atau
kelompok lain;
ii. Lama bermitra (tahun);
iii. Kegiatan/pelayanan yang dilakukan
dengan mitra.
e. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan
pangan (fotocopy bukti dilampirkan);
f. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk
melengkapi informasi dalam profil (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto)
dan/atau softcopy (video/CD/ flashdisk).
3.3. Aspek
yang
dinilai
bagi
pelaku
bidang
industri pangan/perakit teknologi pangan (pilih salah
satu, disesuaikan dengan bidang yang dikelola)
3.3.1. Bidang Pengembangan Industri Pangan
Olahan
a. Aspek teknis:
1) Penggunaan pangan lokal sebagai
bahan baku;
2) Ketersediaan bahan baku (jumlah dan
waktu);
3) Pemeliharaan alat pengolahan;
17

4) Hasil pengolahan pangan:


i. Jenis
produk yang dihasilkan
(tepung, mie, berasan, dsb);
ii. Peningkatan produksi;
iii. Keamanan produk yang dihasilkan.
b. Aspek ekonomi:
1) Cakupan wilayah pemasaran;
2) Peningkatan nilai tambah;
3) Peningkatan pendapatan masyarakat.
c. Aspek sosial:
1) Koordinasi dalam kelompok;
2) Kemitraan
dengan
perbankan,
koperasi, BUMN/BUMD, swasta.
d. Aspek administrasi:
1) Memiliki aturan dan/atau norma;
2) Struktur organisasi;
3) Kantor/sekretariat;
4) Rencana usaha.
e. Aspek Permodalan:
1) Sumber dana;
2) Pengelolaan dana/aset (disesuaikan):
i. Pengelolaan dana bantuan;
ii. Pemanfaatan aset bantuan;
iii. Dana dan aset bantuan.
f. Prestasi dan penghargaan di bidang
ketahanan pangan (fotocopy bukti
dilampirkan);
g. Dokumentasi
keberhasilan
kegiatan
untuk melengkapi informasi dalam profil
(kumpulan kegiatan dalam bentuk
hardcopy
(foto)
dan/atau softcopy
(video/CD/ flashdisk).

18

3.3.2. Bidang Perakitan Teknologi Pangan


a. Aspek teknis:
1) Ketersediaan suku cadang untuk unit
perakitan;
2) Operasional
penggunaan
hasil
perakitan teknologi pangan;
3) Hasil perakitan teknologi pangan.
b. Aspek ekonomi:
1) Pemasaran perakitan teknologi pangan;
2) Peningkatan nilai tambah;
3) Peningkatan pendapatan masyarakat.
c. Aspek sosial:
1) Koordinasi dalam kelompok;
2) Kemitraan
dengan
perbankan,
koperasi, BUMN/BUMD, swasta.
d. Aspek administrasi:
1) Memiliki aturan dan/atau norma;
2) Struktur organisasi;
3) Kantor/sekretariat;
4) Rencana usaha.
e. Aspek Permodalan:
1) Sumber dana;
2) Pengelolaan dana/aset (disesuaikan):
i. Pengelolaan dana bantuan;
ii. Pemanfaatan aset bantuan;
iii. Dana dan aset bantuan.
f. Prestasi dan penghargaan di bidang
ket a h a n a n p a n g a n (fotocopy bukti
dilampirkan);
g. Dokumentasi
keberhasilan
kegiatan
untuk melengkapi informasi dalam profil
(kumpulan
kegiatan
dalam
bentuk
hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/
CD/ flashdisk).
19

4. Pelayanan Ketahanan Pangan


4.1. Aspek
yang
dinilai
pendamping adalah:

bagi

penyuluh/

a. Data diri:
1) Masa kerja;
2) Pelatihan yang diikuti terkait tugas periode
2013 - 2015 (bersertifikat).
b. Cakupan wilayah kerja:
1) Efektifitas
wilayah
kerja
penyuluh/
pendamping;
2) Jarak tempuh tempat tinggal dengan
wilayah kerja;
3) Jumlah kegiatan/usaha kelompok yang
dibina.
c. Keberhasilan dalam melaksanakan tugas
(dalam satu tahun terakhir):
1) Persiapan Penyuluhan:
i.
Penyusunan data potensi wilayah kerja
(peta

wilayah

binaan,

peta

potensi

wilayah binaan, data potensi wilayah


binaan, Rencana Kegiatan Penyuluhan
dalam bentuk jadwal bulanan);
ii.
Keterlibatan dalam penyusunan
programa penyuluhan (penyusunan
dan
rekapitulasi
programa,
pemeringkatan
masalah,
dan
sinkronisasi kegiatan penyuluhan);
iii.
Penyusunan rencana kerja tahunan;
iv.
Membimbing penyusunan Rencana
Definitif
Kebutuhan
Kelompok
(RUK/RUB, RDK, RDKK dan RDKK
pupuk bersubsidi).
2) Pelaksanaan penyuluhan/bimbingan:
i.
Frekuensi kunjungan/tatap muka (dalam
1 tahun);
ii.
Pelaksanaan diseminasi/penyebaran materi
penyuluhan (dalam 1 tahun);
20

iii.
iv.

v.

vi.
vii.

viii.

Media penyuluhan/pendampingan yang


digunakan (media
cetak,
elektronik,
media sosial, dll);
Metode penyuluhan (demplot, pelatihan/
kursus,
magang,
temu wicara, temu
lapang, temu teknis, temu karya, temu
usaha);
Pelatihan/kursus/demonstrasi frekuensi
pelatihan
kepada
masingmasing
kelompok
binaan,
dan
sasaran
pelatihan);
Fasilitasi pelaksanaan forum penyuluhan
(magang,
widyawisata,
widyakarya,
pameran) selama setahun;
Pelaksanaan pertemuan yang dihadiri
oleh seluruh anggota kelompok binaan
(temu wicara, temu lapang,
temu
karya, temu usaha/kegiatan, temu
tugas) selama setahun;
Fasilitasi penumbuhan
danpengembangan ekonomi
petani/sasaran:
berbentuk
kelompok
usaha
bersama,
kelembagaan
ekonomi
mikro,
koperasi, usaha dagang.

d. Dampak terhadap
masyarakat:

kelompok

binaan

dan

1) Peningkatan
kapasitas petani/sasaran
dalam mengembangkan usahatani (akses
terhadap informasi pasar, teknologi,
sarana prasarana, pembiayaan,
membangun kemitraan ,dll);
2) Peningkatan
produksi
unggulan
kelompok binaan;
3) Keberlanjutan
kelompok
binaan;

komoditas

kegiatan/usaha

4) Fasilitasi kemitraan kelompok binaan;


5) Prestasi kelompok binaan;

21

6) Manfaat terhadap kesejahteraan kelompok


binaan:
(i)
Peningkatan
pendapatan
anggota;
(ii) Peningkatan
pendidikan
keluarga;
iii)
Perbaikan sosial ekonomi masyarakat.
e. Dukungan
pendanaan
untuk
kegiatan
penyuluhan/ pendampingan;
f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan
pangan (fotocopy bukti dilampirkan);
g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk
melengkapi informasi dalam profil (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau
softcopy (video/CD/ flashdisk).
4.2. Aspek
yang
dinilai
bagi
pengawas/
pengendali/organisme pengganggu tumbuhan/
medik veteriner/penyidik di bidang pangan
adalah:
a. Data diri:
1) Pendidikan;
2) Masa kerja;
3) Pelatihan yang diikuti terkait tugas periode
2013 - 2015;
4) Jarak tempattinggal pengawas/
penyidik dengan wilayah kerja.

pengendali/

b. Persiapan:
1) Melakukan pemetaan masalah/kasus;
2) Menyusun rencana kerja/program.
c. Pelaksanaan:
1) Aktivitas pelayanan;
2) Bimbingan dan pendampingan
pengendalian/pengawasan;

dalam

3) Kunjungan ke sasaran;
4) Sistem peringatan dini (early
system)
5) Rekomendasi hasil pengamatan/
pemeriksaan/pengendalian;

warning

22

6) Memberikan
pelayanan
informasi
dalam
bentuk pedoman, media cetak, elektronik;
7) Tindakan yang dilakukan (promotif,
preventif, kuratif, rehabilitatif);
8) Efektivitas pengendalian resiko;
9) Pelaporan.
d. Dampak pengawasan/pengendalian:
1) Penyelesaian kasus/permasalahan;
2) Dampak terhadap kemajuan wilayah kerja:
(i) peningkatan pendapatan masyarakat, (ii)
peningkatan produktivitas dan mutu
pangan, dan (iii) peningkatan keamanan
pangan masyarakat.
e. Dukungan pendanaan;
f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan
pangan (fotocopy bukti dilampirkan);
g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk
melengkapi informasi dalam profil (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto)
dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk).
4.3. Aspek yang dinilai bagi peneliti adalah:
a. Data diri:
1) Pendidikan;
2) Jabatan peneliti;
3) Pendidikan/pelatihan fungsional di bidang
penelitian dan/atau pengembangan serta
memperoleh STTPP (Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan)*
Keterangan: * tidak termasuk
lamanya < 30 Jam Pembelajaran

diklat

yang

b. Keberhasilan menjalankan tugas:


1) Penerbitan karya tulis ilmiah;
2) Penciptaan
prototype,
project,
alat, dan produk;

desain,

pilot

23

3) Penemuan teori dan konsep IPTEK yang


dimanfaatkan untuk ketahanan pangan;
4) Perolehan paten IPTEK;
5) Diseminasi pemanfaatan ilmu pengetahuan
dan teknologi;
6) Pembinaan kader peneliti (memimpin
kelompok
penelitian
,
membimbing/konsultasi
teknis,
atau
mengajar);
7) Bimbingan/konsultasi ilmiah/teknis kepada
peneliti yang lebih muda.
c. Cakupan dampak penelitian;
d. Dukungan pendanaan;
e. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan
pangan (fotocopy bukti dilampirkan);
f. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk
melengkapi informasi dalam profil (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto)
dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk).
5. Pembina Ketahanan Pangan
5.1. Aspek yang dinilai bagi Gubernur adalah:
i.

Kelembagaan /Organisasi Ketahanan Pangan:

1) Pembentukan Kelembagaan Provinsi;


2) Dewan Ketahanan Pangan:
i.
Peran ketua DKP Provinsi memimpin
rapat koordinasi selama 3 tahun/ 20132015 (laporan dilampirkan);
ii.
Komitmen
terhadap
hasil
Konferensi
DKP;
iii.
Kegiatan yang dikoordinasikan oleh DKP
terkait pangan dan gizi (penanganan
rawan
pangan,
pasokan
pangan,
stabilisasi harga pangan, sistem data
dan informasi pangan dan gizi, dll);
24

iv.

Penyediaan dana untuk membiayai


operasional kegiatan sekretariat DKP.

b. Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan:


1) Situasi ketahanan pangan dan gizi selama
tahun 2013-2015 (didukung dengan data,
informasi, analisis, dan sumber data):
i.
Ketersediaan
pangan
(tanaman
pangan,
hortikultura,
perkebunan,
peternakan,
perikanan, dan pangan lokal lainnya):
Perkembangan produksi pangan (ratarata tren tahun 2013-2015)
berdasarkan potensi wilayah
(datapendukung
dan
analisis
dilampirkan);
Ketersediaan pangan berdasarkan
NBM selama Tahun 2013-2015 (Energi
dan Protein: ketersediaan energi,
ketersediaan protein, dan
PPH
ketersediaan; serta perkembangan
ketersediaan
energi
dan
protein
selamatahun 2013-2015);
Rata-rata penyediaan
cadangan
pangan pemerintah provinsi per tahun
(periode tahun 2013-2015).
ii.
Perkembangan harga komoditas pangan selama
tahun2013-2015:
Fluktuasi harga pangan
diantaranya gabah, beras, daging sapi, daging
ayam, telur, minyak goreng,
gula
pasir,
dan lain-lain (Coefficient of Variation < 10);
iii.
Konsumsi pangan selama tahun 20132015:
Tingkat konsumsi energi (anjuran
2000 kkal/kap/hari) selama 3 tahun
berturut-turut;
Tingkat konsumsi protein (anjuran 52
gr/kap/hari) selama 3 tahun berturutturut;
Skor Pola Pangan Harapan rata-rata
tiga tahun (cenderung meningkat).
25

iv. Keamanan Pangan:


Upaya penanganan keamanan pangan
periode tahun 2013-2015
(data
pendukung
dilampirkan);
Kasus
terkait
ketidakamanan
pangan
pada periode tahun 2013-2015
(bersumber dari Dinkes, Disperindag,
BKP, dll).
v.
Kemiskinan periode tahun 2013-2015
(sumber data BPS):
Penurunan
persentase
penduduk miskin selama 3 tahun
terakhir (dibuktikan dengan data);
Persentase penduduk
dengankonsumsi energi < 70%.
vi.
Status gizi penduduk (rata-rata selama
tahun 2013-2015):
Perkembangan
jumlah
balita
gizi
buruk;
Perkembangan angka kematian bayi;
Perkembangan
angka
kematian
ibu
melahirkan.
2) Pelaksanaan program
dan
kegiatan
pembangunan ketahanan pangan
selama
tahun 2013-2015:
i.
Pengembangan komoditas pangan
unggulan
/kegiatan
prioritas
daerah (dukungan
program untuk pengembangan produksi dan
produktivitas):
a) Pembangunan infrastruktur:
- program pembangunan/ rehabilitasi
prasarana :
irigasi teknis/non
teknis/jalan
usahatani/pasar/
cold storage/ RPH/RPA/TPI;
- sumber dana.

26

b) Penyediaan/bantuan
sarana
produksi:
- program
penyediaan
sarana
produksi
tanaman
pangan/
hortikultura/peternakan/perikanan/
perkebunan (benih/bibit, alat
tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll);
- sumber dana.
c) Perluasan lahan tanaman pangan/
hortikultura/perkebunan
(kelapa/
gula/kelapa sawit/kakao/sagu)/ lahan
penggembalaan/areal
Hijauan
Makanan Ternak (HMT)/ perluasan
lahan budidaya perikanan (program
dan sumber dana);
d) Pengendalian OPT/pencegahan dan
penanggulangan penyakit ternak/
pengawasan
dan
pengendalian
perikanan (program dan sumber dana);
e) Penyediaan/bantuan alat mekanisasi
tanaman
pangan/hortikultura/
peternakan/perikanan/perkebunan
(program dan sumber dana);
f) Dukungan
program/kegiatan
penyuluhan
tanaman
pangan/
hortikultura/
perkebunan/peternakan/
perikanan (program dan sumber dana).
ii. Penanganan kerawanan pangan:
a) Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
(SKPG):
- Tim SKPG;
- Hasil rekomendasi tim SKPG;
- Sumber dana.
b) Pemberian bantuan pangan (program
dan sumber dana);
c) Pengembangan cadangan pangan
masyarakat rata-rata selama tahun
2013 - 2015 (perkembangan cadangan
27

pangan masyarakat pada akhir tahun


dan sumber dana);
d) Dukungan terhadap usaha produktif
kelompok
(pertanian
tanaman
pangan/ hortikultura/perkebunan/
peternakan/perikanan)
meliputi
program dan sumber dana;
e) Pembangunan/rehabilitasi
pasar
tradisional (program dan sumber
dana);
f) Dukungan sarana dan prasarana
transportasi
(jenis
dukungan
sarana
dan
prasarana,
serta
sumber dana).
iii. Peningkatan diversifikasi pangan:
a) Keberlanjutan program optimalisasi
pemanfaatan lahan;
b) Pengembangan pengolahan pangan
pokok lokal;
c) Sumber dana;
d) Dukungan peraturan/kebijakan.
iv. Penanganan kemiskinan:
a) Penyediaan
lapangan
pekerjaan
(upaya dan sumber dana);
b) Pemberian bantuan modal usaha
(upaya dan sumber dana);
c) Program pemberian beasiswa bagi
siswa kurang mampu (non APBN)
pada berbagai jenjang pendidikan;
d) Jaminan kesehatan masyarakat miskin
(upaya pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin dan sumber dana);
e) Pengadaan pasar murah/subsidi
pangan (program dan sumber dana).
v. Perbaikan gizi dan kesehatan:
a) Peningkatan cakupan pelayanan
kesehatan (posyandu, puskesmas,
28

poskesdes, dll) meliputi program dan


sumber dana;
b) Upaya perbaikan gizi masyarakat
(pemberian MP-ASI, kapsul vitamin A,
tablet Besi, Taburia, konseling gizi,
dan lain-lain), serta sumber dana.
3) Dukungan Swasta/Dunia Usaha terhadap
Pembangunan Ketahanan Pangan dan Gizi:
i. Pemberian kemudahan untuk menarik
minat investor di bidang Ketahanan
Pangan:
a) Program
pemberian
kemudahan
untuk
menarik
minat
investor
(pemberian
izin/regulasi/
penghapusan
retribusi/ pelayanan terpadu);
b) Pertumbuhan
investasi
rata-rata
selama periode tahun 2013-2015.
ii. Jumlah proyek/kegiatan usaha:
Misalnya di bidang: pertanian
(a.l.
pengolahan dan perdagangan beras,
pengolahan tapioka); peternakan (a.l.
perdagangan ternak, pabrik pakan ternak,
pengolahan daging); perikanan (a.l. cold
storage, industri pengolahan ikan,
industri pakan ikan, perdagangan ikan);
perkebunan (terkait dengan pangan).
c. Prestasi dan penghargaan
1) Prestasi dan penghargaan di bidang
pangan dan gizi;
2) Prestasi dan penghargaan non-pangan.
d. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk
melengkapi informasi dalam profil (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/
atau softcopy (video/CD/flashdisk).

29

5.2. Aspek yang dinilai bagi Bupati/Walikota


adalah:
a. Kelembagaan/organisasi Ketahanan Pangan:
1) Pembentukan Kelembagaan Kabupaten/
Kota;
2) Dewan Ketahanan Pangan (periode tahun
2013 - 2015):
a) Peran ketua DKP Kabupaten/Kota
memimpin rapat koordinasi selama 3
tahun terakhir (laporan dilampirkan);
b) Keikutsertaan Bupati/Walikota dalam
Sidang Regional DKP dalam 3 tahun
terakhir (2013-2015);
c) Komitmen terhadap hasil Sidang Regional
DKP (tahun 2013 - 2015);
d) Kegiatan yang dikoordinasikan oleh DKP
terkait pangan dan gizi (penanganan
rawan
pangan,
pasokan
pangan,
stabilisasi harga pangan, sistem data dan
informasi pangan dan gizi, dll).
b. Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan:
1) Situasi ketahanan pangan dan gizi selama
tahun 2013-2015 (didukung dengan data,
informasi dan sumber data):
a) Ketersediaan pangan (tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan, peternakan,
perikanan, dan pangan lokal lainnya):
i. Perkembangan produksi pangan (ratarata
tren
tahun
2013-2015)
berdasarkan potensi wilayah
(data
pendukung dan analisis dilampirkan),
disesuaikan dengan kondisi wilayah
(pilih salah satu):
- Wilayah
Tanaman
Pangan,
Hortikultura, Peternakan, Perkebunan, dan
Perikanan;

30

- Wilayah
Tanaman
Pangan,
Hortikultura,
Peternakan,
dan
Perikanan;
- Wilayah Perkebunan, Tanaman
Pangan, Hortikultura, dan Perikanan;
- Wilayah Perikanan, Peternakan,
Hortikultura, dan Perkebunan.
ii. Ketersediaan pangan berdasarkan
Neraca Bahan Makanan (NBM) ratarata
selama tahun
2013-2015
(ketersediaan energi, protein, dan PPH
ketersediaan);
iii. Rata-rata
penyediaan
cadangan
pangan pemerintah kabupaten/kota
per tahun (periode tahun 2013-2015).
b) Perkembangan harga komoditas pangan
selama tahun 2013-2015:
(Fluktuasi harga pangan diantaranya
gabah, beras, daging sapi, daging ayam,
telur, minyak goreng, gula pasir, dan lainlain (Coefficient of Variation <10);
c) Konsumsi pangan selama tahun 20132015:
i. Tingkat konsumsi energi
(anjuran
2000 Kkal/kap/hari) selama 3 tahun
berturut-turut;
ii. Tingkat konsumsi protein (anjuran 52
gr/kap/hari) selama 3 tahun berturutturut;
iii. Skor Pola Pangan Harapan rata-rata
tiga tahun (cenderung meningkat).
d) Keamanan Pangan:
i. Upaya penanganan keamanan pangan
periode tahun 2013-2015;
ii. Kasus terkait ketidakamanan pangan
pada periode tahun
2013- 2015
(bersumber dari Dinkes, Disperindag,
BKP, dll).
31

e) Kemiskinan (tahun 2013-2015) (sumber


data BPS):
i. Persentase penduduk miskin rata-rata
selama 3 tahun terakhir (dibuktikan
dengan data);
ii. Persentase
penduduk
dengan
konsumsi energi < 70%.
f) Status gizi penduduk (rata-rata selama
tahun 2013 - 2015):
i. Perkembangan jumlah balita gizi
buruk;
ii. Perkembangan angka kematian bayi; iii.
Perkembangan angka kematian ibu
melahirkan.
2) Pelaksanaan
program
dan kegiatan
pembangunan ketahanan pangan selama
Tahun 2013-2015:
a) Pengembangan
komoditas
pangan
unggulan/kegiatan
prioritas
daerah
(dukungan program untuk pengembangan
produksi dan produktivitas):
i. Pembangunan infrastruktur (program
dan sumber dana):
- Untuk
Kabupaten:
program
pembangunan/rehabilitasi prasarana
(irigasi
teknis/non teknis/jalan
usahatani/jembatan/angkutan/
pasar/cold storage/ RPH/RPA/TPI);
- Untuk
Kota:
program
pembangunan/rehabilitasi prasarana
perdagangan dan jasa (jalan/
jembatan/ angkutan/ transportasi,
gudang/tempat
penyimpanan,
pasar/ RPH/RPA).
ii. Penyediaan/bantuan sarana produksi
(program dan sumber dana):
- Untuk Kabupaten: Penyediaan sarana
produksi
tanaman
pangan/
hortikultura/peternakan/perikanan/
32

perkebunan
(benih/bibit,
alat
tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll);
- Untuk Kota: Fasilitasi dukungan
sarana produksi, perdagangan,
industri dan jasa (perikanan,
hortikultura, peraturan, perizinan,
pasar/toko, dll).
iii. Pengembangan/perluasan
usaha
(program dan sumber dana):
- Untuk
Kabupaten:
Program
perluasan
lahan
tanaman
pangan/hortikultura/ perkebunan
(kelapa/gula/kelapa sawit/kakao/
sagu)/lahan penggembalaan/areal
Hijauan Makanan Ternak (HMT)/
perluasan
lahan
budidaya
perikanan;
- Untuk
Kota:
Program
pengembangan/fasilitasi usaha kecil
menengah
bidang
pangan
(pembinaan usaha, fasilitasi tempat
usaha, fasilitasi jejaring mitra
usaha, dll).
iv. Pengawasan dan Pengendalian usaha
budidaya/produksi
pangan
(pelaksanaan
pengawasan
dan
pengendalian, serta sumber dana):
- Untuk Kabupaten: Pengendalian
/pencegahan dan penanggulangan
penyakit
pada
tanaman
pangan/hortikultura/ perkebunan/
peternakan/ perikanan;
- Untuk Kota: Pembinaan dan
pengawasan
usaha
produksi
pangan
(regulasi,
promosi/
sosialisasi, keamanan pangan, dll).

33

v. Program penyediaan/ bantuan alat


mekanisasi/peralatan industri pangan
yang
bersumber
dari
APBD
Kabupaten/Kota
(program
dan
sumber dana):
- Untuk
Kabupaten:
Program
penyediaan/bantuan
alat
mekanisasi
tanaman
pangan/
hortikultura/peternakan/perikanan /
perkebunan;
- Untuk Kota: Program penyediaan/
bantuan peralatan industri pangan
(mesin pencetak makanan, mesin
pengering,
mesin
perajang,
pengemasan, dll).
vi. Dukungan
program/kegiatan
penyuluhan
budidaya
(tanaman
pangan/hortikultura/perkebunan/
peternakan/perikanan),
atau
penyuluhan di bidang pengolahan
pangan
(higienis,
kemasan, daya
simpan, dll), meliputi program dan
sumber dana:
- Untuk
Kabupaten:
Program
penyuluhan budidaya/pengolahan
hasil
tanaman
pangan/
hortikultura/perkebunan/
peternakan/ perikanan;
- Untuk Kota: Program/kegiatan
penyuluhan di bidang pengolahan
pangan (higienis, kemasan, daya
simpan, dll).
b) Program Penanganan kerawanan pangan:
i. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
(SKPG):
- Hasil analisis situasi pangan dan
gizi;
- Tindak lanjut rekomendasi tim
SKPG;
- Sumber dana.
34

ii. Pemberian bantuan pangan daerah


(program dan sumber dana);
iii. Pengembangan cadangan pangan
masyarakat rata-rata selama tahun
2013 - 2015:
- manfaat
cadangan
pangan
masyarakat
(bantuan
rawan
pangan, simpan pinjam, sosial, dan
lain-lain);
- sumber dana untuk pengembangan
cadangan pangan masyarakat.
iv. Dukungan pengembangan usaha bagi
masyarakat miskin/rawan pangan
(pembinaan usaha mikro, kemitraan
usaha, perlindungan dan jaminan
sosial, dll), meliputi program dan
sumber dana;
c) Peningkatan keterjangkauan pangan:
i. Upaya
untuk
meningkatkan
keterjangkauan pangan (penyediaan
pangan murah, peningkatan daya beli,
efisiensi distribusi);
ii. Sumber dana.
d) Peningkatan diversifikasi pangan:
i. Keberlanjutan program optimalisasi
pemanfaatan
lahan
pekarangan
minimal 2 tahun;
ii. Pengembangan pengolahan pangan
pokok lokal;
iii. Sumber dana;
iv. Dukungan peraturan/kebijakan.
e) Penanganan kemiskinan:
i. Penyediaan
lapangan
pekerjaan
(upaya dan sumber dana);
ii. Program
pemberian
kemudahan
untuk menarik minat investor
(pemberian
izin/
regulasi/
penghapusan
retribusi/
pelayanan
terpadu);
35

iii. Pemberian bantuan modal usaha


(upaya dan sumber dana);
iv. Program Pemberian beasiswa bagi
siswa kurang mampu (non APBN)
pada jenjang pendidikan;
v. Jaminan
kesehatan
masyarakat
miskin:
- Upaya
pelayanan
kesehatan
masyarakat miskin
(pelayanan
kesehatan
dasar,
perawatan
kesehatan ibu hamil dan balita,
jaminan kesehatan untuk rawat
inap, dll);
- Sumber dana;
f) Perbaikan gizi dan kesehatan:
i. Peningkatan
cakupan
pelayanan
kesehatan (program dan sumber
dana);
ii. Upaya perbaikan gizi masyarakat
(upaya dan sumber dana).
c. Prestasi dan penghargaan:
1) Prestasi dan penghargaan di bidang
pangan dan gizi;
2) Prestasi dan penghargaan non-pangan.
d. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk
melengkapi informasi dalam profil (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto)
dan/atau softcopy (video/CD/ flashdisk).
5.3. Aspek yang dinilai bagi Kepala Desa/Lurah
adalah:
a. Kelembagaan pangan di desa/kelurahan
(Kelompok Lumbung Pangan/Kelompok Tani/
Gapoktan/Dasawisma/Koperasi
Tani/
kelembagaan lainnya);
b. Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan:
Pelaksanaan
program
dan
kegiatan
Pembangunan Ketahanan Pangan selama
36

tahun
2013-2015
(data
pendukung
dilampirkan):
1) Produksi pangan unggulan
(tanaman
pangan,
hortikultura,
peternakan,
perikanan, perkebunan):
a) Perkembangan produksi (rata-rata tren
tahun 2013 - 2015);
b) Upaya peningkatan produksi/penyediaan
pangan (peningkatan sarana prasarana
produksi,
penanggulangan
hama
penyakit, jalan, transportasi, gudang/
penyimpanan pangan, pasar, dll);
c) Sumber dana.
2) Cadangan/lumbung pangan:
a) Perkembangan
jumlah
kelembagaan
cadangan/lumbung pangan;
b) Sumber dana pengadaan isi cadangan/
lumbung pangan.
3) Peningkatan diversifikasi pangan:
a) Program pemanfaatan lahan pekarangan
untuk sumber pangan keluarga (data dan
foto dilampirkan);
b) Banyaknya pelaku usaha industri
pengolahan pangan lokal;
c) Sumber dana peningkatan diversifikasi
pangan.
4) Penanganan rawan pangan/miskin:
a) Pemberian
bantuan
pangan
dari
desa/kelurahan (bukan program raskin);
b) Upaya pemerintah desa/kelurahan dalam
mengembangkan
usaha
produktif
kelompok
untuk
penanganan
rawan
pangan/miskin (pelatihan keterampilan,
pelatihan manajemen usaha, bantuan
modal, dll).

37

5) Perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan:


a) Upaya peningkatan pelayanan kesehatan
(posyandu, poskesdes, posbindu, warung
obat desa, pos persalinan terpadu, dll);
b) Penanganan Balita Gizi Buruk;
c) Sumber dana.
c. Prestasi dan penghargaan
dilampirkan):

(fotocopy bukti

1) Prestasi dan penghargaan di bidang pangan


dan gizi;
2) Prestasi dan penghargaan non-pangan.
d. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk
melengkapi informasi dalam profil (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto)
dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk).

38

III. MEKANISME PENJARINGAN/PENGUSULAN DAN


PENILAIAN
A. Mekanisme Penjaringan/Pengusulan
Penjaringan/pengusulan calon penerima Penghargaan
APN dikoordinasikan oleh Sekretariat DKP dengan
melibatkan anggota DKP di tingkat pusat, provinsi, dan
kabupaten/kota dan dilakukan secara berjenjang
dan/atau langsung, yaitu:
1. Pengusulan secara berjenjang
Penjaringan dimulai dari kabupaten/kota, provinsi,
hingga
ke
pusat
yang
dikoordinasikan
oleh
Sekretariat DKP bersama-sama dengan anggota DKP
pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
Proses penjaringan pada setiap tingkatan sebagai
berikut:
a) Kabupaten/Kota
Usulan calon penerima penghargaan dari setiap
kabupaten/kota maksimal 10 (sepuluh) calon,
terdiri dari:
- Kategori Pelopor Ketahanan Pangan
1 (satu)
calon.
- Kategori Pemangku Ketahanan Pangan 1 (satu)
calon.
- Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan
Pangan 3 (tiga) calon, masing-masing mewakili
kelompok produksi pangan, pemberdayaan
masyarakat, pengembangan industri pangan
olahan atau perakitan teknologi pangan.
- Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan 3 (tiga)
calon, masing-masing mewakili penyuluh,
peneliti/pengembang dan pengawas/pengendali
di bidang pangan, kesehatan hewan dan ikan,
serta bentuk pelayanan fungsional lainnya dalam
rangka pembangunan Ketahanan Pangan.
- Kategori Pembina Ketahanan Pangan
2 (dua)
calon, masing-masing 1 (satu) calon untuk
39

bupati/walikota dan 1 (satu) calon untuk kepala


desa/lurah.
b) Provinsi
Usulan
calon
penerima
dari
tingkat
kabupaten/kota diseleksi kembali di tingkat
provinsi, kemudian 11 (sebelas) calon terbaik
diusulkan ke tingkat pusat terdiri dari:
- Kategori Pelopor Ketahanan Pangan 1 (satu)
calon.
- Kategori Pemangku Ketahanan Pangan 1 (satu)
calon.
- Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan
Pangan 3 (tiga) calon, masing-masing mewakili
kelompok
produksi
pangan,
pemberdayaan
masyarakat, pengembangan industri pangan
olahan atau perakitan teknologi pangan.
- Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan 3 (tiga)
calon,
masing-masing
mewakili
penyuluh,
peneliti/pengembang dan pengawas/ pengendali
di bidang pangan, kesehatan hewan dan ikan,
serta bentuk pelayanan fungsional lainnya dalam
rangka pembangunan Ketahanan Pangan.
- Kategori Pembina Ketahanan Pangan
3 (tiga)
calon, masing-masing 1 (satu) calon untuk
gubernur, 1 (satu) calon untuk bupati/walikota,
dan 1 (satu) calon untuk kepala desa/lurah.
2. Penjaringan secara langsung
Dilakukan oleh :
a.

Kelompok
Masyarakat
dan/atau
organisasi
kemasyarakatan khusus untuk kategori Pelopor
dan
Pemangku,
pengusulannya
disertai
rekomendasi dari instansi terkait ke sekretariat
DKP pusat.
b. Kementerian/Lembaga anggota DKP termasuk
eselon I lingkup Kementerian Pertanian untuk
kategori Pelopor,
Pelayanan, Pelaku dan
Pemangku.
Pengusulan
oleh
eselon
I
40

Kementerian/Lembaga anggota DKP ditujukan


langsung
ke
sekretariat
DKP
Pusat
dan
ditembuskan
kepada
Sekretaris
Jenderal/
Sekretaris Utama dari Kementerian/Lembaga yang
bersangkutan.
Masing-masing Kelompok Masyarakat dan/atau
organisasi
kemasyarakatan,
serta
eselon
I
Kementerian/Lembaga
anggota
DKP,
dapat
mengusulkan calon penerima maksimal 1 (satu) calon
untuk setiap kategori. Sedangkan masing-masing
eselon I lingkup Kementerian Pertanian, dapat
mengusulkan calon penerima ke Sekretariat DKP
maksimal 3 (tiga) calon untuk setiap kategori.
B. Kelengkapan Dokumen Pengusulan
Pengusulan calon penerima ke Sekretariat DKP Pusat
dilakukan dengan melengkapi dokumen sebagai berikut:
a. Formulir pengajuan dan profil keberhasilan disusun
maksimal 20
halaman,
hanya
menyampaikan
usaha/kegiatan, keberhasilan yang telah dicapai, dan
dampak
kegiatan
terhadap
peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
b. Khusus bagi calon dari Kategori Pelopor dan
Pemangku yang diusulkan secara langsung oleh
kelompok masyarakat/organisasi kemasyarakatan
harus disertai dengan rekomendasi dari instansi
terkait di kabupaten/ kota dan ditembuskan kepada
Sekretaris DKP provinsi.
c. Data pendukung seperti artikel, karya ilmiah, rencana
anggaran desa, foto calon penerima, foto kegiatan,
contoh produk, audio visual disampaikan dalam
bentuk softcopy bersamaan dengan penyampaian
ringkasan profil.
d. Kelengkapan
dokumen
pendukung
dapat
disampaikan
melalui
alamat
email
:
adhikaryapangannusantara@pertanian.go.id
e. Batas waktu pengiriman usulan calon penerima
penghargaan APN 2016 adalah sebagai berikut:
41

Dari Sekretariat DKP Kabupaten/Kota


ke
Sekretariat DKP Provinsi paling lambat tanggal
8 Agustus 2016 (stempel pos).

- Dari Sekretariat DKP Provinsi atau pengusulan


yang dilakukan secara langsung, dikirimkan ke
Sekretariat DKP di tingkat Pusat paling lambat
tanggal 9 September 2016 (stempel pos).
C. Mekanisme Penilaian
Penilaian calon penerima penghargaan APN secara
umum dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut :
1) Seleksi
Seleksi dilakukan terhadap pemenuhan persyaratan
umum dan kelengkapan formulir pengajuan.
2) Seleksi Dokumen
Seleksi dokumen dilakukan melalui penilaian terhadap
profil calon penerima dan data pendukungnya dengan
menggunakan kuesioner
(Lampiran 1 s.d
6).
Rekapitulasi hasil seleksi (administrasi dan dokumen
pendukung penerima penghargaan) dilakukan oleh
Sekretariat DKP Kabupaten/Kota/Provinsi dan Pusat.
3) Hasil seleksi dari Sekretariat DKP selanjutnya
disampaikan kepada Tim Penilai untuk diteliti dan
dinilai. Hasil tersebut akan dijadikan sebagai dasar
untuk
menentukan
daftar
nominasi
yang
selanjutnya akan dilakukan wawancara dan
verifikasi lapangan.
4) Verifikasi lapangan dimaksudkan untuk melihat
kesesuaian
data/informasi
yang
disampaikan
dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan dengan
menggunakan kuesioner (Lampiran 6).
5) Penetapan Peringkat Nominasi
Hasil verifikasi lapangan di tingkat pusat akan
digunakan sebagai dasar untuk penetapan peringkat
nominasi yang akan disampaikan kepada Sekretaris
DKP/Kepala BKP.
42

Adapun mekanisme penilaian secara rinci


masingmasing kategori adalah sebagai berikut :

pada

a. Kategori Pelopor dan Pemangku Ketahanan Pangan


1) Tingkat Kabupaten/Kota
Usulan calon penerima yang masuk ke Sekretariat
DKP Kabupaten/Kota akan dilakukan seleksi
persyaratan/penilaian
dokumen/verifikasi
lapangan oleh tim di tingkat kabupaten/kota.
Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan
1
(satu) calon terbaik untuk Kategori Pelopor
Ketahanan Pangan dan 1 (satu) calon terbaik
untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan yang
selanjutnya akan diusulkan ke Sekretariat DKP
Provinsi.
2) Tingkat Provinsi
Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang
masuk ke Sekretariat DKP Provinsi akan
dilakukan
seleksi
persyaratan/
penilaian
dokumen/verifikasi lapangan oleh tim seleksi di
tingkat provinsi.
Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai
dasar untuk menetapkan 1 (satu) calon terbaik
untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan 1
(satu) calon terbaik untuk Kategori Pemangku
Ketahanan
Pangan
yang
selanjutnya
akan
diusulkan ke Sekretariat DKP.
3) Tingkat Nasional
Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk
ke Sekretariat DKP di tingkat pusat akan
dilakukan
seleksi
persyaratan/penilaian
dokumen/verifikasi lapangan oleh tim tingkat
nasional.
Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai
dasar untuk menetapkan 5 (lima) calon terbaik
untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan 3
(tiga) calon terbaik untuk Kategori Pemangku
Ketahanan Pangan.
43

b. Kategori Pelaku
Ketahanan Pangan

Pembangunan

dan

Pelayanan

Penilaian calon yang diusulkan melalui DKP : 1)


Tingkat Kabupaten/Kota
Usulan calon penerima yang masuk ke Sekretariat
DKP Kabupaten/Kota akan dilakukan seleksi
persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan
oleh tim seleksi di tingkat kabupaten/ kota.
Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 3 (tiga)
calon terbaik untuk Kategori Pelaku Pembangunan
Ketahanan Pangan yang masing-masing mewakili
kelompok pengembangan produksi/ pemberdayaan
masyarakat/
pengembangan
industri
pangan
olahan/perakitan teknologi pangan.
Disamping itu, ditetapkan juga 3 (tiga) calon
terbaik untuk Kategori Pelayanan Ketahanan
Pangan yang masing-masing mewakili penyuluh/
pendamping,
pengawas/pengendali
organisme
pengganggu tumbuhan/medik veteriner/ penyidik,
dan peneliti.
Keenam calon terbaik dari dua kategori tersebut
dapat diusulkan ke Sekretariat DKP Provinsi.
2) Tingkat Provinsi
Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang
masuk ke Sekretariat DKP Provinsi akan
dilakukan
seleksi
persyaratan/
penilaian
dokumen/verifikasi lapangan oleh tim seleksi di
tingkat provinsi.
Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 3 (tiga)
calon terbaik untuk Kategori Pelaku Pembangunan
Ketahanan Pangan yang masing-masing mewakili
kelompok : (i) produksi pangan, (ii) pemberdayaan
masyarakat, dan (iii) pengembangan industri
pangan olahan atau perakitan teknologi pangan.
Disamping itu,
terbaik untuk
Pangan yang
penyuluh, (ii)

ditetapkan juga
3 (tiga) calon
Kategori Pelayanan Ketahanan
masing-masing mewakili:
(i)
peneliti/ pengembang, dan (iii)
44

pengawas/pengendali
di bidang pangan,
kesehatan
hewan
dan
ikan,
serta
bentuk
pelayanan fungsional lainnya dalam rangka
pembangunan Ketahanan Pangan.
Keenam calon terbaik dari dua kategori tersebut
dapat diusulkan ke Sekretariat DKP.
3) Tingkat Nasional
Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk
ke Sekretariat DKP akan dilakukan seleksi
persyaratan/ penilaian dokumen/verifikasi
lapangan oleh tim verifikasi tingkat nasional.
Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai
dasar untuk menetapkan 38 (tiga puluh delapan)
calon terbaik untuk Kategori Pelaku Pembangunan
Ketahanan Pangan dan 12 (dua belas) calon terbaik
untuk Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan.
c. Kategori Pembina Ketahanan Pangan
1) Tingkat Kabupaten/Kota
Usulan calon penerima yang masuk ke Sekretariat
DKP Kabupaten/Kota akan dilakukan seleksi
persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan
oleh tim seleksi di tingkat kabupaten/kota.
Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 2 (dua)
calon terbaik untuk Kategori Pembina Ketahanan
Pangan
yang
masing-masing
mewakili
bupati/walikota dan kepala desa/lurah.
Kedua calon terbaik dari kategori tersebut dapat
diusulkan ke Sekretariat DKP Provinsi.
2) Tingkat Provinsi
Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang
masuk ke Sekretariat DKP Provinsi akan
dilakukan
seleksi
persyaratan/penilaian
dokumen/verifikasi lapangan oleh
di tingkat
provinsi.

45

Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 3 (tiga)


calon terbaik untuk Kategori Pembina Ketahanan
Pangan yang mewakili gubernur, bupati/walikota,
dan kepala desa/lurah.
Ketiga calon terbaik dari kategori tersebut dapat
diusulkan ke Sekretariat DKP.
3) Tingkat Nasional
Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk
ke Sekretariat DKP akan dilakukan seleksi
persyaratan/ penilaian dokumen/verifikasi
lapangan oleh tim verifikasi tingkat nasional.
Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai
dasar untuk menetapkan 17 (tujuh belas) calon
terbaik untuk Kategori Pembina Ketahanan Pangan.

46

Tabel 1. Jumlah Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan


Nusantara untuk masing-masing Kategori
No.
1
2
3

4
5

Kategori
Pelopor Ketahanan Pangan
Pemangku Ketahanan Pangan
Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan
(kegiatan produksi pangan,
pemberdayaan masyarakat,
pengembangan industri pangan olahan,
atau perakitan teknologi pangan)
Pelayanan Ketahanan Pangan
(penyuluhan, penelitian/ pengembangan,
pengawasan/ pengendalian)
Pembina Ketahanan Pangan
Gubernur
Bupati/Walikota
Kepala Desa/Lurah atau sebutan lain
Jumlah

Jumlah
Penerima *)
5
3
38

12
17
2
5
10
75

Keterangan :
*) Komposisi penerima dapat berubah sesuai dengan jumlah calon yang
masuk dan hasil seleksi calon, namun demikian tidak merubah
jumlah total penerima Penghargaan APN.

D. Mekanisme Penetapan
Tim Verifikasi dan Penilaian Tingkat Nasional membuat
rekomendasi calon penerima Penghargaan APN dan
mengusulkan kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan
selaku Sekretaris DKP sebanyak 75 calon penerima
yang
selanjutnya
disampaikan
kepada
Menteri
Pertanian selaku Ketua Harian DKP untuk ditetapkan
sebagai penerima Penghargaan APN Tahun 2016.

47

IV. PENYELENGGARAAN
A. Ruang Lingkup Penyelenggaraan
Dalam proses penyelenggaraan pemberian Penghargaan
APN perlu dilakukan persiapan pelaksanaan, sosialisasi,
penjaringan dan seleksi calon yang dilakukan oleh
daerah
dan
pusat.
Sosialisasi
pemberian
Penghargaan APN kepada masyarakat dan instansi
pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah dapat
dilakukan melalui pertemuan dan publikasi di berbagai
media cetak maupun elektronik.
Di tingkat nasional akan dilakukan upacara penyerahan
penghargaan oleh Presiden selaku Ketua DKP.
B. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan
Pemberian Penghargaan APN Tahun 2016 direncanakan
akan dilaksanakan pada Bulan November 2016 di
Istana Negara. Waktu penyelenggaraan dapat berubah
sesuai dengan kesediaan waktu Presiden Republik
Indonesia. Jadwal tentatif pelaksanaan penyelenggaraan
pemberian Penghargaan APN Tahun 2016 adalah
sebagaimana pada Tabel 2.

48

Tabel

No.

1.

2.

2. Jadwal Tentatif Pelaksanaan Penyelenggaraan


Pemberian Penghargaan APN Tahun 2016
Kegiatan

Persiapan:
- Penetapan Panitia
Penyelenggara
- Penyusunan
Pedoman Umum
- Penyusunan
Petunjuk
Pelaksanaan
Sosialisasi kegiatan
APN:
- Pusat- Provinsi
- Provinsi - Daerah

3.

Penjaringan dan
Seleksi Calon

4.

Verifikasi dan
Penilaian

5.

Penetapan Calon
Penerima APN

6.

Penyerahan
Penghargaan

Apr Mei Jun Jul

X
X

Agt Sep Okt Nov

X
X

X
X
X

Keterangan: jadwal Penyerahan


Penghargaan disesuaikan
dengan agenda kenegaraan Presiden

C. Pembiayaan
Penyelenggaraan pemberian Penghargaan APN Tahun
2016 dibiayai dari anggaran APBN Tahun 2016
Kementerian Pertanian dan kementerian lainnya, baik di
tingkat pusat maupun di tingkat daerah.

49

V. PEMBINAAN DAN EVALUASI

A. Pembinaan
Masing-masing penerima penghargaan diharapkan
dapat mempertahankan prestasi/kinerja yang telah
diperolehnya. Untuk itu, Pemerintah dan Pemerintah
Daerah mempunyai tanggung jawab untuk melakukan
pembinaan sehingga dampak pemberian penghargaan
tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.
B. Evaluasi
Sekretariat DKP Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota
dapat
melakukan
evaluasi
terhadap
penerima
penghargaan untuk melihat perkembangan pasca
pemberian penghargaan, sehingga dapat diketahui
permasalahan
yang
dihadapi
dan
dicarikan
pemecahannya.
Evaluasi
dilaksanakan
sekurang-kurangnya
sekali
dalam 5 (lima) tahun yang mencakup:
1. Keadaan
ketika
ditetapkan
sebagai
penerima
penghargaan;
2. Keadaan
setelah
ditetapkan
sebagai
penerima
penghargaan;
3. Permasalahan yang dihadapi;
4. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi
masalah; dan
5. Perkembangan dan keberlanjutan dari keberhasilan
yang telah dicapai.

50

VI. PENUTUP
Petunjuk Pelaksanaan ini digunakan sebagai acuan
operasional bagi aparat pemerintah, pemerintah provinsi,
pemerintah kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan
pemberian penghargaan APN sehingga memberikan hasil
yang bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Apabila diperlukan, pemerintah provinsi dan kabupaten/
kota dapat menyusun petunjuk pelaksanaan teknis yang
lebih rinci.

51

LAMPIRAN 1
Formulir Pengajuan
Calon Penerima Penghargaan
Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2016
Kategori :

PELOPOR
KETAHANAN PANGAN

52

Pas foto
berwarna
ukuran
(4 x 6) cm

FORMULIR PENGAJUAN *
CALON PENERIMA PENGHARGAAN
ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2016

UNTUK KATEGORI
PELOPOR KETAHANAN PANGAN
PROVINSI
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama

:......................................................

2. Alamat lengkap

:......................................................
Telp................................................

Dengan ini mengusulkan


1. Nama/Ketua Kelompok :...............................................
2. Prestasi di bidang ketahanan pangan :
a..................................................................................
b..................................................................................
c..................................................................................
3. Alamat :......................................................................
sebagai calon penerima Penghargaan Adhikarya Pangan
Nusantara Tahun 2016 untuk kategori Pelopor Ketahanan
Pangan. Untuk bahan pertimbangan dalam penilaian
terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan.
Mengetahui
Kepala Badan/Dinas/Kantor/
Pejabat yang menangani
Ketahanan Pangan
(........................)

..........................2016
Yang mengusulkan,

(........................)
53

Keterangan:
* Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan
Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan,
Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat
Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan,
Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat
9 September 2016 (stempel pos).

54

Lampiran Surat Pengusulan


OUTLINE PROFIL

KATEGORI PELOPOR KETAHANAN PANGAN

PROFIL CALON PENERIMA


A. Nama
B. Pendidikan
C. Riwayat Keberhasilan
I.

II.

:
:
:

EFISIENSI
PENGGUNAAN
INPUT
DALAM
MENGHASILKAN OUTPUT (SUMBER DAYA ALAM,
MANUSIA,
FINANSIAL,
TEKNOLOGI,
SOSIAL
BUDAYA)
ORISINALITAS/KEASLIAN IDE ATAU PRAKARSA
A. Orisinalitas prakarsa/ide baru
B. Kreativitas/daya cipta (menghasilkan sesuatu
yang baru/berbeda)

III.

TINGKAT KESULITAN/MASALAH/HAMBATAN YANG


DIHADAPI
A. Hambatan dalam penerimaan ide (sosial budaya)
B. Tantangan dalam menerapkan ide (sumber daya
alam, manusia, finansial)

IV.
V.

DAYA JUANG/KEGIGIHAN DALAM MENGATASI


TINGKAT KESULITAN YANG DIHADAPI
DAMPAK POSITIF BAGI MASYARAKAT LUAS
A. Tingkat kemanfaatan bagi masyarakat
B. Cakupan masyarakat penerima manfaat
C. Inovasi yang dihasilkan dapat diterima/
diaplikasikan
D. Kontinuitas kegiatan

VI.

PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG


KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)
55

VII.

DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK


MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau
softcopy (video/CD/flashdisk).
............... 2016

Mengetahui,
Kepala Badan/Dinas/Kantor/
Pejabat yang menangani
Ketahanan Pangan

Yang mengusulkan,

(................................)

(............................)

Keterangan :
1.

Outline merupakan panduan dalam menyusun


Pengajuan ke Tingkat Nasional.

Profil

2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk


Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang
dilaksanakan (kuantitatif).
3.

Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan


profil (executive summary) sepanjang 2 halaman.

56

LAMPIRAN 2
Formulir Pengajuan
Calon Penerima Penghargaan
Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2016
Kategori :

PEMANGKU
KETAHANAN PANGAN

57

FORMULIR PENGAJUAN *

Pas foto
berwarna
ukuran
(4 x 6) cm

CALON PENERIMA PENGHARGAAN


ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2016

UNTUK KATEGORI
PEMANGKU KETAHANAN PANGAN
PROVINSI
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama

:......................................................

2. Alamat lengkap

:......................................................
Telp................................................

Dengan ini mengusulkan


1. Nama

:.....................................................

2. Prestasi di bidang ketahanan pangan :


a.................................................................................
b.................................................................................
c.................................................................................
3. Alamat :......................................................................
sebagai calon penerima Penghargaan Adhikarya Pangan
Nusantara Tahun 2016 untuk kategori Pemangku
Ketahanan Pangan. Untuk bahan pertimbangan dalam
penilaian terlampir disampaikan profil calon penerima
penghargaan.
Mengetahui
Kepala Badan/Dinas/Kantor/
Pejabat yang menangani
Ketahanan Pangan
(........................)

..........................2016
Yang mengusulkan,

(........................)
58

Keterangan:
* Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan
Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan,
Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat
Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan,
Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat
9 September 2016 (stempel pos).

59

Lampiran Surat Pengusulan

OUTLINE PROFIL

KATEGORI PEMANGKU KETAHANAN PANGAN


PROFIL CALON PENERIMA
A. Nama
:
B. Pendidikan
:
C. Riwayat Keberhasilan :
I.

KETELADANAN / KETOKOHAN / KHARISMANYA


MAMPU MENGGERAKKAN/MEMOTIVASI
A. Komponen/lapisan/golongan
masyarakat
digerakkan
B. Perubahan/kemajuan yang dihasilkan

II.

yang

BENTUK KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM) YANG


BERHASIL
DILESTARIKAN/DIKEMBANGKAN
(KELEMBAGAAN, SANKSI SOSIAL, POLA BERCOCOK
TANAM, LUMBUNG, PERLINDUNGAN TERHADAP
LINGKUNGAN, dll)

III.

CAKUPAN WILAYAH YANG MENDAPAT MANFAAT

IV.

PENGHARGAAN/PENGAKUAN DARI MASYARAKAT

V.
VI.
VII.

DAYA JUANG
(KEULETAN DAN KONSISTENSI)
UNTUK MENGGERAKKAN MASYARAKAT
DAMPAK
BAGI
MASYARAKAT
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN

DALAM

PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG


KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)

60

VIII.

DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK


MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau
softcopy (video/CD/flashdisk).

Mengetahui
Kepala Badan/Dinas/Kantor/
Pejabat yang menangani
Ketahanan Pangan

(........................)

.............2016
Yang mengusulkan,

(........................)

Keterangan :
1.

Outline merupakan panduan dalam menyusun


Pengajuan ke Tingkat Nasional.

Profil

2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk


Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang
dilaksanakan (kuantitatif).
3.

Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan


profil (executive summary) sepanjang 2 halaman.

61

LAMPIRAN 3
Formulir Pengajuan
Calon Penerima Penghargaan
Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2016
Kategori :

PELAKU PEMBANGUNAN
KETAHANAN PANGAN

62

Pas foto
berwarna
ukuran 4 x 6
FORMULIR PENGAJUAN *
CALON PENERIMA PENGHARGAAN
ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2016

UNTUK KATEGORI
PELAKU PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN
PROVINSI
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama
2. Jabatan

:.......................................................
:Kepala Badan/Kantor/
Dinas/Pejabat yang menangani
ketahanan pangan provinsi selaku
Sekretaris Dewan Ketahanan
Pangan Provinsi
3. Alamat lengkap :.........................................................
Telp................................................
dengan ini mengusulkan
1. Nama
2. Kelompok/Gabungan
Kelompok/Pelaku
Usaha Pangan
3. Jabatan

:.............................................
:.............................................

: ...

sebagai calon penerima Penghargaan Adhikarya Pangan


Nusantara Tahun 2016 untuk kategori Pelaku
Pembangunan
Ketahanan
Pangan.
Untuk
bahan
pertimbangan dalam penilaian terlampir disampaikan profil
calon penerima penghargaan.
...........................2016
Yang mengusulkan

(........................)
63

Keterangan :
* Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan
Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan,
Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat
Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan,
Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat
9 September 2016 (stempel pos).

64

Lampiran Surat Pengusulan


OUTLINE PROFIL

KATEGORI PELAKU PEMBANGUNAN


KETAHANAN PANGAN
PROFIL CALON PENERIMA
A. Nama Kelompok/Gabungan Kelompok Masyarakat/
Pelaku Usaha Pangan Skala Kecil dan Menengah
B. Riwayat Pembentukan Organisasi (bukti pembentukan
terlampir)
C. Struktur Organisasi
D. Jumlah Anggota/Kelompok Binaan
D. Administrasi/Pembukuan Terkait dengan Dana yang
Diterima dari Pemerintah Maupun Sumber Lain (Bukti
terlampir)
A. K E L O MP O K / G A B U N G A N K E L O MP O K Y A N G
MENGELOLA
KEGIATAN
PRODUKSI
PANGAN
(TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, PERKEBUNAN,
PETERNAKAN, PERIKANAN)
I.

ASPEK TEKNIS
A. Produktivitas/populasi berdasarkan kegiatan yang
dikelola tahun 2013 - 2015 (kuantitas dan
kualitas). Khusus untuk bidang perkebunan non
pangan dan kehutanan harus terintegrasi dengan
komoditas pangan, buah-buahan, ternak dan ikan.
B. Pemupukan/pemberian
pakan/
obatobatan dan vitamin
C. Penerapan budidaya yang ramah lingkungan
(pengolahan dan pemanfaatan bahan organik dan
limbah)
D. Penggunaan benih/bibit unggul (bersertifikat)

65

E. Penggunaan
sarana-prasarana
(disesuaikan
dengan kegiatan yang dikelola)
1. Tanaman
Pangan/Hortikultura/
Perkebunan
(sarana
alsintan
untuk
pengolahan lahan, panen, dan pasca panen)
2. Peternakan/perikanan
(perbaikan
kandang/kolam, alat dan mesin, dan
sebagainya)
F. Pengendalian
Organisme
Pengganggu
Tanaman/Penyakit Ternak/Ikan
(disesuaikan
dengan kegiatan yang dikelola)
1. Tanaman Pangan/Hortikultura/Perkebunan
2. Peternakan/Perikanan
II.

ASPEK EKONOMI
A. Penyusunan rencana usaha
B. Pengembangan usaha (usaha saprodi/penangkar
benih/bibit/pengolahan hasil, dsb)
C. Pemasaran/cara menjual/memasarkan hasil
D. Peningkatan nilai tambah

III.

ASPEK SOSIAL
A. Dinamika kelompok
B. Koordinasi dalam kelompok
C. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/
BUMD, swasta

IV.

ASPEK ADMINISTRASI
A.
B.
C.
D.

V.

AD/ART dan atau aturan lain


Organisasi
Pembukuan kegiatan
Kantor/sekretariat

MANFAAT KEGIATAN KELOMPOK


A. Manfaat
terhadap
kesejahteraan
anggota/
masyarakat: (i) Peningkatan pendapatan anggota;
(ii)
Peningkatan pendidikan keluarga;
(iii)
Peningkatan status gizi; dan (iv) Perbaikan sosial
ekonomi masyarakat.
B. Cakupan manfaat kegiatan
66

VI.

ASPEK
PERMODALAN
PENGOLAHAN

DAN

PERALATAN

A. Sumber dana
B. Pengelolaan dana
C. Pemanfaatan dan Pemeliharaan Alat
D. Akuntabilitas
VII.

PRESTASI
DAN
PENGHARGAAN
DI
BIDANG
KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)

VIII.

DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK


MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau
softcopy (video/CD/flashdisk)

B. K E L O MP O K / G A B U N G A N
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
I.

ASPEK KELEMBAGAAN
KELOMPOK

KELOMPOK

KELOMPOK/GABUNGAN

A. Identitas kelompok/gabungan kelompok


1. Usia kelompok/gabungan kelompok dalam
melaksanakan usaha sejenis pada saat
penilaian (lampirkan SK)
2. Rencana kegiatan tertulis
3. Pembukuan (meliputi: keuangan, notulen rapat,
buku tamu, daftar anggota)
B. Pengelolaan kelompok/gabungan kelompok
1. Rapat/pertemuan anggota
2. Memiliki AD/ART, dan/atau aturan, dan/atau
norma
3. Struktur organisasi
II.

MANAJEMEN KEGIATAN
Kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan usaha
produktif/kesehatan/gizi masyarakat (disesuaikan
dengan bidang yang dikelola)
1. Program kerja
2. Pelaksanaan kegiatan

67

a. Pemupukan modal/dana kelompok/


gabungan kelompok (disesuaikan dengan
bidang yang dikelola)
1. Mendukung
pengembangan
usaha
produktif
2. Mendukung pengembangan kegiatan
kesehatan/gizi masyarakat
b. Pengembangan usaha produktif dan
pelayanan/pengembangan kesehatan/gizi
masyarakat
1. Kelompok/gabungan kelompok yang
mengembangkan usaha produktif
2. Kelompok/gabungan kelompok yang
mengembangkan
kegiatan
untuk
meningkatkan
status
kesehatan/gizi
masyarakat (kesehatan ibu dan anak,
keluarga
berencana,
imunisasi,
gizi,
pencegahan dan penanggulangan diare)
c. Peningkatan
kualitas
SDM
melalui:
penyuluhan/pendampingan/pembinaan
kepada anggota secara rutin
3. Dampak kegiatan
a. Perkembangan pendapatan/kesehatan/gizi
masyarakat (disesuaikan dengan bidang yang
dikelola)
1) Bidang pengembangan usaha produktif
- Persentase anggota yang mengalami
peningkatan pendapatan
- Proporsi pemanfaatan pendapatan untuk
pangan
2) Bidang
pengembangan
kesehatan/gizi
masyarakat
- Persentase sasaran yang mengalami
perbaikan kesehatan/gizi
b. Pengembangan partisipasi anggota/sasaran
4. Pelaporan Kegiatan/Keuangan

68

III.

ASPEK PERMODALAN DAN PERALATAN


A. Sumber dana
B. Pemanfaatan dana
C. Pengelolaan dana
D. Pemanfaatan dan Pemeliharaan Alat

IV.

ASPEK KEMITRAAN
usaha yang dikelola)

(disesuaikan dengan bidang

A. Bidang pengembangaan usaha produktif


1. Jumlah kemitraan dengan: perbankan/
koperasi/BUMN/BUMD/swasta dan/ atau
kelompok lain
2. Lama bermitra
3. Perjanjian kemitraan
B. Bidang pengembangan kesehatan/gizi masyarakat
1. Bermitra dengan: puskesmas/rumah sakit
setempat, swasta, dan/atau kelompok lain
2. Lama bermitra
3. Kegiatan/pelayanan yang dilakukan dengan
mitra
V.
VI.

PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG


KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)
DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK
MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau
softcopy (video/CD/flashdisk))

69

C. KELOMPOK/GABUNGAN KELOMPOK MASYARAKAT/


PELAKU USAHA PANGAN SKALA KECIL DAN
MENENGAH DI BIDANG INDUSTRI PANGAN
OLAHAN ATAU PERAKIT TEKNOLOGI PANGAN
(disesuaikan dengan bidang yang dikelola)
C. 1. PENGEMBANGAN
OLAHAN
I.

INDUSTRI

PANGAN

ASPEK TEKNIS
A. Penggunaan pangan lokal sebagai bahan baku
B. Ketersediaan bahan baku (jumlah dan waktu)
C. Pemeliharaan alat pengolahan
D. Hasil pengolahan pangan
1. Jenis produk yang dihasilkan (misalnya tepung,
mie, berasan, dsb)
2. Peningkatan produksi
3. Keamanan produk yang dihasilkan

II.

III.

IV.

ASPEK EKONOMI
A. Cakupan wilayah pemasaran
B. Peningkatan nilai tambah
C. Peningkatan pendapatan masyarakat
ASPEK SOSIAL
A. Koordinasi dalam kelompok
B. Kemitraan dengan perbankan, koperasi,
BUMD, swasta
ASPEK ADMINISTRASI
A.
B.
C.
D.

V.

BUMN/

Memiliki aturan dan/atau norma


Struktur organisasi
Kantor/Sekretariat
Rencana usaha

ASPEK PERMODALAN
A. Sumber dana
B. Pengelolaan dana/aset (disesuaikan)
1. Pengelolaan dana bantuan
2. Pemanfaatan aset bantuan
3. Dana dan aset bantuan
70

VI.
VII.

PRESTASI
DAN
PENGHARGAAN
DI
BIDANG
KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)
DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK
MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau
softcopy (video/CD/flashdisk))
C.2. PERAKITAN TEKNOLOGI PANGAN

I.

ASPEK TEKNIS
A. Ketersediaan suku cadang untuk unit perakitan
B. Operasional penggunaan hasil perakitan teknologi
pangan
C. Hasil perakitan teknologi pangan

II.

ASPEK EKONOMI
A. Pemasaran hasil perakitan teknologi pangan
B. Peningkatan nilai tambah
C. Peningkatan pendapatan masyarakat

III.

ASPEK SOSIAL
A. Koordinasi dalam kelompok
B. Kemitraan
dengan
perbankan,
BUMN/BUMD, swasta

IV.

ASPEK ADMINISTRASI
A.
B.
C.
D.

V.

koperasi,

Memiliki aturan dan/atau norma


Struktur organisasi
Kantor/Sekretariat
Rencana usaha

ASPEK PERMODALAN
A. Sumber dana
B. Pengelolaan dana/aset (disesuaikan)
1. Pengelolaan dana bantuan
2. Pemanfaatan aset bantuan
3. Dana dan aset bantuan
71

VIII.
VI.

PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG


KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)
DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK
MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau
softcopy (video/CD/flashdisk)
.....................2016
Yang mengusulkan

(........................)

Keterangan :
1.

Outline merupakan panduan dalam menyusun


Pengajuan ke Tingkat Nasional.

Profil

2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk


Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang
dilaksanakan (kuantitatif).
3.

Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan


profil (executive summary) sepanjang 2 halaman.

72

LAMPIRAN 4
Formulir Pengajuan
Calon Penerima Penghargaan
Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2016
Kategori :

PELAYANAN
KETAHANAN PANGAN

73

Pas foto
berwarna
ukuran 4 x 6
FORMULIR PENGAJUAN *
CALON PENERIMA PENGHARGAAN
ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2016

UNTUK KATEGORI
PELAYANAN KETAHANAN PANGAN
PROVINSI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama

:.......................................................

2. Jabatan

3. Alamat lengkap

: Kepala
Badan/Kantor/
Dinas/Pejabat yang menangani
ketahanan pangan provinsi selaku
Sekretaris
Dewan
Ketahanan
Pangan Provinsi
:.......................................................
Telp.................................................

dengan ini mengusulkan:


1. Nama

:...............................................................

2. Jabatan

: ......................

sebagai calon penerima Penghargaan Adhikarya Pangan


Nusantara Tahun 2016 untuk kategori Pelayanan
Ketahanan Pangan. Untuk bahan pertimbangan dalam
penilaian terlampir disampaikan profil calon penerima
penghargaan.
.....................2016
Yang mengusulkan

(........................)
74

Keterangan :
* Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan
Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan,
Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat
Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan,
Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat diterima
9 September 2016 (stempel pos).

75

Lampiran Surat Pengusulan


OUTLINE PROFIL

KATEGORI PELAYANAN
KETAHANAN PANGAN
(PENYULUH/PENDAMPING/PENGAWAS/PENGENDALI
OPT/MEDIK VETERINER/PENYIDIK/PENELITI/dll)

PROFIL CALON PENERIMA


: ................
A. Nama
: ............
B. Instansi
: ...............
C. Pendidikan
: ................
D. Riwayat Jabatan
: ............
E. Riwayat Organisasi

A. PETUGAS PENYULUH/PENDAMPING
I. DATA DIRI
A. Masa kerja
B. Pelatihan yang diikuti terkait tugas periode 2013 2015 (fotocopy sertifikat dilampirkan)
II. CAKUPAN WILAYAH KERJA
A. Efektifitas wilayah kerja penyuluh/pendamping
B. Jarak tempuh tempat tinggal dengan wilayah kerja
C. Jumlah kegiatan/usaha kelompok yang dibina
III. KEBERHASILAN DALAM MELAKSANAKAN
(dalam satu tahun terakhir)

TUGAS

A. Persiapan Penyuluhan:
1. Penyusunan data potensi wilayah kerja
(peta
wilayah binaan, peta potensi wilayah binaan,
data potensi wilayah binaan, Rencana Kegiatan
Penyuluhan dalam bentuk jadwal bulanan)
76

2. Keterlibatan dalam penyusunan programa


penyuluhan (penyusunan dan rekapitulasi
programa,
pemeringkatan
masalah,
dan
sinkronisasi kegiatan penyuluhan)
3. Penyusunan rencana kerja tahunan
4. Bimbingan penyusunan Rencana Definitif
Kebutuhan Kelompok (RUK/RUB, RDK, RDKK
dan RDKK pupuk bersubsidi)
B. Pelaksanaan penyuluhan/bimbingan
1. Frekuensi kunjungan/tatap muka (dalam 1
tahun)
2. Melaksanakan diseminasi/penyebaran materi
penyuluhan (dalam 1 tahun)
3. Media
penyuluhan/pendampingan
yang
digunakan (media cetak, elektronik, media
sosial, dll)
4. Metode penyuluhan (demplot, pelatihan/kursus,
magang, temu wicara, temu lapang, temu teknis,
temu karya, temu usaha, dll)
5. Pelatihan/kursus/demonstrasi
- Frekuensi pelatihan kepada masing-masing
kelompok binaan (selama sebulan)
- Sasaran pelatihan
6. Fasilitasi pelaksanaan forum penyuluhan
(magang, widyawisata, widyakarya, pameran)
selama setahun
7. Pelaksanaan pertemuan yang dihadiri oleh
seluruh anggota kelompok binaan (temu wicara,
temu
lapang,
temu
karya,
temu
usaha/kegiatan, temu tugas) selama setahun
8. Fasilitasi penumbuhan dan pengembangan
ekonomi petani/sasaran: (berbentuk kelompok
usaha bersama, kelembagaan ekonomi mikro,
koperasi, usaha dagang)
IV. DAMPAK TERHADAP
MASYARAKAT

KELOMPOK

BINAAN

DAN

A. Peningkatan
kapasitas
petani/sasaran
dalam
mengembangkan usahatani: (akses terhadap
informasi pasar, teknologi, sarana prasarana,
pembiayaan, membangun kemitraan, dll)
77

B. Peningkatan
produksi
komoditas
unggulan
kelompok binaan
C. Keberlanjutan kegiatan/usaha kelompok binaan
D. Fasilitasi kemitraan kelompok binaan
E. Prestasi kelompok binaan
F. Manfaat terhadap kesejahteraan kelompok binaan :
(i)
Peningkatan pendapatan anggota;
(ii)
Peningkatan pendidikan keluarga; iii) Perbaikan
sosial ekonomi masyarakat.
V. DUKUNGAN
PENDANAAN
UNTUK
PENYULUHAN/PENDAMPINGAN

KEGIATAN

VI. PRESTASI
DAN
PENGHARGAAN
DI
BIDANG
KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)
VII.DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK
MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau
softcopy (video/CD/flashdisk))
B.
I.

PENGAWAS/PENGENDALI
ORGANISME
TUMBUHAN/MEDIK VETERINER/PENYIDIK

PENGGANGGU

DATA DIRI
A. Pendidikan
B. Masa kerja
C. Pelatihan yang diikuti terkait tugas periode 2013 2015
D. Jarak
tempat
tinggal
pengawas/pengendali/
penyidik dengan wilayah kerja

II.

PERSIAPAN
A. Melakukan pemetaan masalah/kasus
B. Menyusun rencana kerja/program

III. PELAKSANAAN
A. Aktivitas pelayanan
B. B i m b i n g a n d a n p e n d a m p i n g a n
pengendalian/pengawasan

dalam
78

C. Kunjungan ke sasaran
D. Sistem peringatan dini (early warning system)
E. Rekomendasi hasil pengamatan/pemeriksaan/
pengendalian
F. Memberikan pelayanan informasi dalam bentuk
pedoman, media cetak, elektronik
G. Tindakan yang dilakukan (promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif)
H. Efektivitas pengendalian resiko
I. Pelaporan
IV.

DAMPAK PENGAWASAN/PENGENDALIAN
A. Penyelesaian kasus/permasalahan
B. Dampak terhadap kemajuan wilayah kerja :
(i)
Peningkatan
pendapatan
masyarakat,
(ii)
peningkatan produktivitas dan mutu pangan, dan
(iii) Peningkatan keamanan pangan masyarakat

V.

DUKUNGAN PENDANAAN

VI.

PRESTASI DAN PENGHARGAAAN DI BIDANG


KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)

VII. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK


MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau
softcopy (video/CD/flashdisk)
C. PENELITI
I.

DATA DIRI
A. Pendidikan
B. Jabatan peneliti
C. Pendidikan/pelatihan fungsional di bidang
penelitian
dan/atau
pengembangan
serta
memperoleh STTPP
(Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan)

II.

KEBERHASILAN MENJALANKAN TUGAS


A. Penerbitan karya tulis ilmiah
79

B. Penciptaan prototype, desain, pilot project, alat dan


produk
C. Penemuan
teori
dan
konsep
IPTEK
yang
dimanfaatkan untuk ketahanan pangan
D. Perolehan paten IPTEK
E. Diseminasi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi
F. Pembinaan kader peneliti (memimpin kelompok
penelitian, membimbing/ konsultasi teknis, atau
mengajar)
G. Bimbingan/konsultasi
ilmiah/teknis
kepada
peneliti yang lebih muda
III.

CAKUPAN DAMPAK PENELITIAN

IV.

DUKUNGAN PENDANAAN

V.

PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG


KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)

VI.

DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK


MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau
softcopy (video/CD/flashdisk))

....................2016
Yang mengusulkan

(........................)
Keterangan :
1.

Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil


Pengajuan ke Tingkat Nasional.
2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk
Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang
dilaksanakan (kuantitatif).
3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan
profil (executive summary) sepanjang 2 halaman.

80

LAMPIRAN 5
Formulir Pengajuan
Calon Penerima Penghargaan
Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2016
Kategori :

PEMBINA
KETAHANAN PANGAN

81

Pas foto
berwarna
ukuran 4 x 6
FORMULIR PENGAJUAN *
CALON PENERIMA PENGHARGAAN
ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2016

UNTUK KATEGORI
PEMBINA KETAHANAN PANGAN
PROVINSI
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama
:..........................................................
2. Jabatan
: Kepala Badan/Kantor/Dinas/Pejabat
yang menangani fungsi ketahanan
pangan provinsi selaku Sekretaris
Dewan Ketahanan Pangan Provinsi
3. Alamat lengkap:...........................................................
Telp...................................................
Dengan ini mengusulkan
1. Nama
:..........................................................
2. Jabatan (Gubernur/Bupati/Walikota/Kepala Desa/
Lurah)
: ................
Sebagai calon penerima Penghargaan Adhikarya Pangan
Nusantara Tahun 2016 untuk kategori Pembina
Ketahanan Pangan. Sebagai bahan pertimbangan dalam
penilaian terlampir disampaikan profil calon penerima
penghargaan.
.................... 2016
Yang mengusulkan

(........................)
82

Keterangan:
* Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan
Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan,
Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat
Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan,
Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat diterima
9 September 2016 (stempel pos).

83

Lampiran Surat Pengusulan

OUTLINE PROFIL

KATEGORI PEMBINA KETAHANAN PANGAN


(GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA, KEPALA
DESA/LURAH)

PROFIL CALON PENERIMA


: ..........................
Nama
: ..........................
Pendidikan
: ..........................
Riwayat Jabatan
: ..........................
Riwayat Organisasi
A. GUBERNUR
I. KELEMBAGAAN/ORGANISASI KETAHANAN PANGAN
A. Pembentukan kelembagaan provinsi
B. Dewan Ketahanan Pangan
1. Peran Ketua DKP Provinsi memimpin rapat
kordinasi selama 3 tahun/2013-2015 (laporan
dilampirkan)
2. Komitmen terhadap hasil konferensi DKP
3. Kegiatan yang dikoordinasikan oleh DKP terkait
pangan dan gizi (penanganan rawan pangan,
pasokan pangan, stabilisasi harga pangan,
sistem data dan informasi pangan dan gizi, dll)
4. Penyediaan dana untuk membiayai operasional
kegiatan Sekretariat DKP

84

II. PEMBANGUNAN SISTEM KETAHANAN PANGAN


A. Situasi ketahanan pangan dan gizi selama tahun
2013-2015 (didukung dengan data, informasi,
analisis dan sumber data)
1. Ketersediaan pangan
(tanaman pangan,
hortikultura,
perkebunan,
peternakan,
perikanan, pangan lokal lainnya)
a. Perkembangan produksi pangan (rata-rata
trend tahun
2013-2015) berdasarkan
potensi
wilayah
(tanaman
pangan,
hortikultura,
peternakan,
perkebunan
komoditas unggulan, perikanan)
b. Ketersediaan pangan berdasarkan Neraca
Bahan Makanan (NBM) selama Tahun
2013-2015
1) Energi dan Protein
a) Ketersediaan energi
b) Ketersediaan protein
c) PPH ketersediaan
2) Perkembangan ketersediaan energi dan
protein selama Tahun 2013-2015
c. Rata-rata penyediaan cadangan pangan
pemerintah provinsi selama tahun 2013 2015
2. Perkembangan harga komoditas pangan selama
tahun 2013-2015.
Fluktuasi harga pangan diantaranya gabah,
beras, daging sapi, daging ayam, telur, minyak
goreng, gula pasir, dan lain-lain (Coefficient of
Variation < 10)
3. Konsumsi pangan selama tahun 2013-2015
a. Tingkat konsumsi energi (anjuran 2000
kkal/kap/hari) selama 3 tahun berturutturut
b. Tingkat konsumsi protein
(anjuran 52
gr/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut
c. Skor Pola Pangan Harapan rata-rata tiga
tahun (cenderung meningkat)
4. Keamanan Pangan
a. Upaya penanganan keamanan pangan
periode tahun 2013 - 2015
85

b. Kasus terkait ketidakamanan pangan pada


periode tahun 2013-2015 (Bersumber dari
Dinkes, Disperindag, BKP, dll);
5. Kemiskinan (tahun 2013 - 2015)
a. Persentase penduduk miskin
selama 3
tahun
b. Persentase penduduk dengan konsumsi
energi < 70% AKE
6. Status gizi penduduk (rata-rata selama tahun
2013-2015)
a. Perkembangan jumlah balita gizi buruk
b. Perkembangan angka kematian bayi
c. Perkembangan
angka
kematian
ibu
melahirkan
B. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan
Ketahanan Pangan selama Tahun 2013-2015:
1. Pengembangan komoditas pangan unggulan/
kegiatan prioritas daerah (dukungan program
untuk
pengembangan
produksi
dan
produktivitas)
a. Pembangunan infrastruktur
b. Penyediaan/bantuan
sarana
produksi
(program dan sumber dana)
c. Perluasan
lahan
tanaman
pangan/
hortikultura/perkebunan
(kelapa/gula/
kelapa sawit/ kakao/ sagu)/ lahan
penggembalaan/ areal Hijauan Makanan
Ternak (HMT)/ perluasan lahan budidaya
perikanan (program dan sumber dana)
d. Pengendalian
OPT/pencegahan
dan
penanggulangan
penyakit
ternak/
pengawasan dan pengendalian perikanan
(program dan sumber dana)
e. Penyediaan/bantuan
alat
mekanisasi
tanaman pangan/hortikultura/ peternakan/
perikanan/perkebunan
(program
dan
sumber dana)
f. Dukungan program/kegiatan penyuluhan
tanaman pangan/hortikultura/ perkebunan
/peternakan/ perikanan (program dan
sumber dana)
86

2. Penanganan kerawanan pangan


a. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
(SKPG)
b. Pemberian bantuan pangan
c. Pengembangan
cadangan
pangan
masyarakat rata-rata selama tahun 20132015
d. Dukungan terhadap usaha produktif
kelompok (pertanian tanaman pangan/
hortikultura/perkebunan/
peternakan/
perikanan)
e. Pembangunan/rehabilitasi pasar tradisional
f. Dukungan
sarana
dan
prasarana
transportasi
3. Peningkatan diversifikasi pangan
a. Keberlanjutan
program
optimalisasi
pemanfaatan lahan pekarangan minimal 2
tahun
b. Pengembangan pengolahan pangan pokok
lokal
c. Sumber dana
d. Dukungan peraturan/kebijakan
4. Penanganan kemiskinan
a. Penyediaan lapangan pekerjaan
b. Pemberian kemudahan untuk menarik
minat investor
c. Pemberian bantuan modal usaha
d. Program pemberian beasiswa bagi siswa
kurang mampu (non-APBN)
e. Jaminan kesehatan masyarakat miskin
f. Pengadaan pasar murah/subsidi pangan
5. Perbaikan gizi dan kesehatan
a. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan
b. Upaya perbaikan gizi masyarakat
C. Dukungan Swasta/Dunia Usaha terhadap
Pembangunan Ketahanan Pangan dan Gizi
1. Pemberian kemudahan untuk menarik minat
investor di bidang Ketahanan Pangan
a. Program pemberian kemudahan untuk
menarik
minat
investor (pemberian
87

izin/regulasi/
penghapusan
retribusi/
pelayanan terpadu)
b. Pertumbuhan investasi rata-rata selama
periode tahun 2013-2015
2. Jumlah proyek/kegiatan usaha
(di bidang
pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan,
dll)
III. PRESTASI DAN PENGHARGAAN
A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan
gizi
B. Prestasi dan penghargaan non-pangan
IV. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK
MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau
softcopy (video/CD/flashdisk))

B. BUPATI/WALIKOTA
I. KELEMBAGAAN/ORGANISASI KETAHANAN PANGAN
A. Pembentukan kelembagaan kabupaten/kota
B. Dewan Ketahanan Pangan (periode tahun 2013 2015)
1. Peran Ketua DKP Kabupaten/Kota memimpin
rapat kordinasi selama 3 tahun/2013-2015
(laporan dilampirkan)
2. Keikutsertaan Bupati/Walikota dalam Sidang
Regional dalam 3 tahun terakhir (2013-2015)
3. Komitmen terhadap hasil Sidang Regional DKP
(tahun 2013-2015)
4. Kegiatan yang dikoordinasikan oleh DKP terkait
pangan dan gizi (penanganan rawan pangan,
pasokan pangan, stabilisasi harga pangan,
sistem data dan informasi pangan dan gizi, dll)

88

II. PEMBANGUNAN SISTEM KETAHANAN PANGAN


A. Situasi ketahanan pangan dan gizi selama tahun
2013-2015 (didukung dengan data, informasi,
analisis dan sumber data)
1. Ketersediaan pangan
(tanaman pangan,
hortikultura,
perkebunan,
peternakan,
perikanan, pangan lokal lainnya)
a. Perkembangan produksi pangan (rata-rata
trend Tahun
2013-2015) berdasarkan
potensi wilayah
b. Ketersediaan pangan berdasarkan Neraca
Bahan Makanan (NBM) rata-rata selama
Tahun
2013-2015
1) Ketersediaan energi
2) Ketersediaan protein
3) PPH ketersediaan
c. Rata-rata penyediaan cadangan pangan
pemerintah kabupaten/kota per tahun,
diluar CPP (periode 2013 - 2015)
2. Perkembangan harga komoditas pangan
selama tahun 2013-2015
Fluktuasi harga pangan diantaranya gabah,
beras, cabai, daging sapi, daging ayam, telur,
minyak goreng, gula pasir, dan lain-lain
(Coefficient of Variation < 10)
3. Konsumsi pangan selama tahun 2013-2015
a. Tingkat konsumsi energi (anjuran 2000
kkal/kap/hari) selama 3 tahun berturutturut
b. Tingkat konsumsi protein
(anjuran 52
gr/kap/hari) selama 3 tahun berturut-turut
c. Skor Pola Pangan Harapan rata-rata tiga
tahun (cenderung meningkat).
4. Keamanan Pangan
a. Upaya penanganan keamanan pangan
periode tahun 2013 - 2015
b. Kasus terkait ketidakamanan pangan pada
periode tahun 2013- 2015 (bersumber dari
Dinkes, Disperindag, BKP, dll)

89

5. Kemiskinan periode tahun 2013 - 2015 (suber


data BPS)
a. Persentase penduduk miskin
selama 3
tahun
b. Persentase penduduk dengan konsumsi
energi < 70%
6. Status gizi penduduk (rata-rata selama tahun
2013-2015)
a. Perkembangan jumlah balita gizi buruk
b. Perkembangan angka kematian bayi
c. Perkembangan
angka
kematian
ibu
melahirkan
B. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan
Ketahanan Pangan selama Tahun 2013-2015:
1. Pengembangan komoditas pangan unggulan/
kegiatan prioritas daerah (dukungan program
untuk
pengembangan
produksi
dan
produktivitas)
a. Pembangunan infrastruktur (program dan
sumber dana)
1) Untuk
Kabupaten
:
Program
pembangunan/ rehabilitasi prasarana :
irigasi
teknis/non
teknis/
jalan
usahatani/
jembatan/angkutan/
transportasi/pasar/cold
storage/RPH/
RPA/TPI
2) Untuk Kota
: Program pembangunan/
rehabilitasi prasarana : perdagangan dan
jasa
(jalan/
jembatan/ angkutan/
transportasi, gudang/tempat penyimpanan,
pasar/RPH/RPA)
b. Penyediaan/bantuan sarana produksi
1) Untuk Kabupaten : Penyediaan sarana
produksi tanaman pangan/hortikultura/
peternakan/ perikanan/ perkebunan
(benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk,
pestisida, dll)
2) Untuk Kota : Fasilitasi dukungan sarana
produksi, perdagangan, industri dan jasa
(perikanan,
hortikultura,
peraturan,
perizinan, pasar/toko, dll)
90

c. Pengembangan/perluasan usaha
1) Untuk Kabupaten : Program perluasan
lahan tanaman pangan/hortikultura/
perkebunan (kelapa/gula/kelapa sawit/
kakao/sagu) lahan penggembalaan/areal
Hijauan Makanan Ternak (HMT)/
perluasan lahan budidaya perikanan
2) Untuk Kota : Program pengembangan/
fasilitasi usaha kecil menengah bidang
pangan (pembinaan usaha, fasilitasi
tempat usaha, fasilitasi jejaring mitra
usaha, dll)
d. Pengawasan dan Pengendalian usaha
budidaya /produksi pangan
1) Untuk Kabupaten
:
Pengendalian/
pencegahan
dan
penanggulangan
penyakit pada tanaman pangan/
hortikultura/
perkebunan/peternakan/
perikanan
2) Untuk
Kota
:
Pembinaan
dan
pengawasan usaha produksi pangan
(regulasi, promosi/sosialisasi, keamanan
pangan, dll)
e. Penyediaan/bantuan
alat
mekanisasi/
peralatan industri pangan yang bersumber
dari APBD Kabupaten/Kota
1) Untuk
Kabupaten
:
Program
penyediaan/bantuan alat mekanisasi
tanaman
pangan/
hortikultura/
peternakan/perikanan/ perkebunan.
2) Untuk
Kota
:
Program
penyediaan/bantuan peralatan industri
pangan (mesin pencetak makanan, mesin
pengering, mesin perajang, pengemasan,
dll)
f. Dukungan program/kegiatan penyuluhan
budidaya (tanaman pangan/hortikultura/
perkebunan/ peternakan/ perikanan), atau
penyuluhan di bidang pengolahan pangan
(higienis, kemasan, daya simpan, dll)
1) Untuk kabupaten : Program penyuluhan
budidaya/pengolahan hasil tanaman
91

pangan/hortikultura/perkebunan/
peternakan/perikanan
2) Untuk
kota
:
Program/kegiatan
penyuluhan di bidang pengolahan pangan
(higienis, kemasan, daya simpan, dll)
2. Penanganan kerawanan pangan
a. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
(SKPG)
b. Pemberian bantuan pangan daerah
c. Pengembangan
cadangan
pangan
masyarakat rata-rata selama tahun 20132015
d. Dukungan pengembangan usaha bagi
masyarakat miskin/rawan pangan
3. Peningkatan keterjangkauan pangan
Upaya meningkatkan keterjangkauan pangan
(penyediaan pangan murah, peningkatan daya
beli, efisiensi distribusi) dan sumber dana
4. Peningkatan diversifikasi pangan
a. Keberlanjutan
program
optimalisasi
pemanfaatan lahan pekarangan minimal 2
tahun
b. Pengembangan pengolahan pangan pokok
lokal
c. Sumber dana
d. Dukungan peraturan/kebijakan
5. Penanganan kemiskinan
a. Penyediaan lapangan pekerjaan
b. Pemberian kemudahan untuk menarik
minat investor
c. Pemberian bantuan modal usaha
d. Program pemberian beasiswa bagi siswa
kurang mampu (non-APBN)
e. Jaminan kesehatan masyarakat miskin
6. Perbaikan gizi dan kesehatan
c. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan
d. Upaya perbaikan gizi masyarakat

92

III. PRESTASI DAN PENGHARGAAN


A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan
gizi
B. Prestasi dan penghargaan non-pangan
IV. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK
MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau
softcopy (video/CD/flashdisk))
C. KEPALA DESA/LURAH
I. KELEMBAGAAN PANGAN DI DESA/KELURAHAN
(KELOMPOK LUMBUNG PANGAN/KELOMPOK TANI/
GAPOKTAN / DASAWISMA / KOPERASI TANI/
KELEMBAGAAN LAINNYA)
II. PEMBANGUNAN SISTEM KETAHANAN PANGAN
A. Produksi pangan unggulan (tanaman pangan,
hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan)
1. Perkembangan produksi (rata-rata trend tahun
2013 - 2015)
2. Upaya
peningkatan
produksi/penyediaan
pangan
(peningkatan sarana prasarana
produksi, penanggulangan hama penyakit,
jalan, transportasi, gudang/ penyimpanan
pangan, pasar, dll)
3. Sumber dana
B. Cadangan / lumbung pangan
1. Perkembangan jumlah kelembagaan cadangan/
lumbung pangan
2. Sumber dana pengadaan isi cadangan/lumbung
pangan
C. Peningkatan diversifikasi pangan
1. Program pemanfaatan lahan pekarangan untuk
sumber pangan keluarga
2. Banyaknya pelaku usaha industri pengolahan
pangan lokal
3. Sumber dana peningkatan diversifikasi pangan

93

D. Penanganan Rawan Pangan/Miskin


1. Pemberian
bantuan
pangan
dari
desa/kelurahan (bukan program raskin)
2. Upaya pemerintah desa/kelurahan dalam
mengembangkan usaha produktif kelompok
untuk penanganan rawan pangan/miskin
(pelatihan keterampilan, pelatihan manajemen
usaha, bantuan modal, dll)
E. Perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan
1. Upaya peningkatan pelayanan kesehatan
(posyandu, poskesdes, posbindu, warung obat
desa, pos persalinan terpadu, dll)
2. Penanganan Balita Gizi Buruk
3. Sumber dana
III.

PRESTASI DAN PENGHARGAAN


A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan
gizi
B. Prestasi dan penghargaan non-pangan

IV.

DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK


MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau
softcopy (video/CD/flashdisk)

....................2016
Yang mengusulkan

(........................)

94

Keterangan :
1.

Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil


Pengajuan ke Tingkat Nasional.

2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk


Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang
dilaksanakan (kuantitatif).
3.

Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan


profil (executive summary) sepanjang 2 halaman.

95

LAMPIRAN 6

KUESIONER

96

Form Penilaian
Profil
Penghargaan Adhikarya Pangan
Nusantara Tahun 2016

Kategori Pelopor
Ketahanan Pangan
Nama
Jabatan
Alamat

:
:
:

Indika
tor
Kegiat
an
(data
dukung
dilampirk
an)
I.
Efisiensi penggunaan input dalam
menghasilkan output (sumber daya
alam,
manusia, finansial, teknologi,
sosial budaya)
1. Sangat efisien
2. Cukup efisien
3. Kurang efisien
II. Orisinalitas/keaslian ide atau
prakarsa
A. Orisinalitas prakarsa/ide baru
1. Ide baru
2. Pengembangan dari ide
yang sudah ada
B. Kreativitas/daya cipta
(menghasilkan sesuatu yang
baru/berbeda)
1. Luar biasa
2. Biasa
III. Tingkat
kesulitan/masalah/hambatan yang
dihadapi
A. Hambatan dalam penerimaan
ide (sosial budaya)
1. Tinggi
2. Sedang
3. Rendah

B. V.
Tantanga
Da
n dalam
mpa
menerap
k
kan ide
posi
(sumber
tif
daya bagi
alam,mas
manusia,
yara
finansial)
kat
luas
A.
1.
Tingkat
Sangat sulit
kemanfa
2. Sulit
atan bagi
3.
masyara
Mudah
kat
1. Sangat
IV. penting
Day 2. Cukup
a
Penting
juan
3. Kurang
g/ke
penting
gigih
an B.
dala Cakupan
m masyara
men kat
gata penerima
manfaat
si
ting 1. Sangat
kat luas
kesu 2. Cukup
litan luas
yan 3. Terbatas
g
C.
diha Inovasi
dapi yang
dihasilka
1. Tinggi
n dapat
2.
diterima/
Sedang
diaplikasi
3.
kan
Rendah
1. Sangat

m
u
d
a
h
2
.
C
u
k
u
p
m
u
d
a
h
3
.
S
u
li
t
D.
Konti
nuita
s
kegi
atan
1
.
B
e
r
k
e
l
a
n
j
u
t
a
n

2. Tidak berlanjut
VI. Prestasi dan penghargaan di
bidang ketahanan pangan
1. Tingkat nasional
2. Tingkat provinsi
3. Tingkat kabupaten/kota
VII. Dokumentasi keberhasilan
kegiatan untuk melengkapi informasi
dalam profil
(kumpulan kegiatan dalam bentuk
hardcopy (foto) dan/atau softcopy
(video/CD/flashdisk))
1. Lengkap
2. Tidak lengkap

50

N
Nil
il
ai
a
i
M
a
k
s
1
0
0
J
u
m
l
a
h

1
0
0
7
0
2
0
1
0
0
6
0
6
0
4
0
4
0
4
0
2
0
1
0
0
5
0
5
0
3
0
1
0

50
30
10
100
100
70
20
100
40
40
30
10
30
30
20
10
15
15
10
5
15
15
0
100
100
75
50

50
50
20
650

N
i

l
a
i
B

o
b
o
t

Akhir

Form Penilaian
Profil
Penghargaan Adhikarya Pangan
Nusantara Tahun 2016

Kategori Pemangku
Ketahanan Pangan
Nama
Jabatan
Alamat

:
:
:
Nil
Indikat ai

or
Kegiat
an
(data
dukung
dilampirk
an)

I.
Keteladanan/ketokohan/kharism
anya mampu
menggerakkan/memotivasi
A.
Komponen/lapisan/golonga
n masyarakat yang
digerakkan
1. Seluruh komponen
masyarakat
2. Hanya komponen
masyarakat tertentu
B. Perubahan/kemajuan
yang dihasilkan
1. Luar biasa
2. Biasa

II.
Bentuk kearifan lokal (local
wisdom ) yang berhasil
dilestarikan/dikem
bangkan
(kelembagaan,

N
il
a
i
M
a
k
s

N
i
l
a
i
B
o
b
o
t

Akhir

1
0
0
5
0
5
0
2
0
5
0
5
0
1
0

s
a
n
k
s
i

sosial, pola
bercocok
tanam,
lumbung,
perlindungan
terhadap
lingkungan,
dll)
1
.
>
3
a
s
p
e
k
2
.
2
3
a
s
p
e
k
3
.
1
a
s
p
e
k

100
100
75
50

III.
100
50
20
IV.
100
75
50

Cakupan wilayah yang mendapat manfaat 100


1. Wilayah nasional/provinsi
2. Wilayah kabupaten/kota
3. Wilayah kecamatan
Penghargaan/pengakuan dari masyarakat 100
1. Penghargaan/pengakuan tingkat nasional
2. Penghargaan/pengakuan tingkat provinsi
3. Penghargaan/pengakuan tingkat kabupaten/kota

V.
Daya juang (keuletan dan
konsistensi) untuk menggerakkan
masyarakat
1. Tinggi
2. Sedang
3. Rendah

100
100
60
20

VI. Dampak bagi masyarakat dalam meningkatkan


kesejahteraan 100
1. Tinggi
100
2. Sedang
60
3. Rendah
20
VII.
100
75
50

Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan


100
1. Tingkat nasional
2. Tingkat provinsi
3. Tingkat kabupaten/kota

VIII. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi


informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk
50
hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))

50
20

1. Lengkap
2. Tidak lengkap
Jumlah

750

Form Penilaian
Profil
Penghargaan Adhikarya Pangan
Nusantara Tahun 2016

Kategori Pelaku
Ketahanan Pangan
A. Kelompok/Gabungan Kelompok yang Mengelola
Kegiatan Produksi Pangan (Tanaman Pangan,
Hortikultura,
Perkebunan,
Peternakan, Perikanan)
Nama
:
Jabatan
:
Alamat

Indikator Kegiatan
(data dukung dilampirkan)

Nil
ai

N
il
ai

ilai
Bo
bo
t

M
a
ks
I.
Aspek
teknis
A. Produktivitas/populasi berdasarkan
kegiatan yang dikelola tahun
2013-2015 (kuantitas dan kualitas) *)
1. Meningkat
20
2. Tetap
10
3. Turun
0

1
0
0
20

*) Khusus untuk bidang perkebunan non pangan dan


kehutanan harus
terintegrasi dengan komoditas pangan/buahbuahan/ternak/ikan.

B. Pemupukan/pemberian pakan/obat-obatan dan


vitamin
15

Ak
hir

1. Sesuai dengan anjuran (dosis, waktu, spesifik


lokasi)
15
2. Tidak sesuai dengan anjuran
5
C. Penerapan budidaya yang ramah lingkungan
(pengolahan dan
pemanfaatan bahan organik dan limbah)
15
1. Menerapkan budidaya ramah
lingkungan dan tidak menimbulkan
kerusakan lingkungan sekitar

15

2. Mengetahui tetapi belum menerapkan teknologi


ramah lingkungan
5
D. Penggunaan benih/bibit unggul (bersertifikat)
15
1. Ya
15
2. Tidak
5
E. Penggunaan sarana-prasarana (pilih
15
salah satu)
15
1. Tanaman
Pangan/Hortikultura/Perkebunan
(sarana alsintan untuk
pengolahan lahan, panen, dan
pasca panen)
1. Menggunakan > 2 jenis alsintan
15
2. Menggunakan 1-2 jenis
7
alsintan
15
2. Peternakan/perikanan (perbaikan
kandang/kolam, alat dan mesin,
dan sebagainya)
1. Menggunakan > 2 sarana dan prasarana
15
2. Menggunakan 1-2 sarana dan
7
prasarana
F. Pengendalian Organisme Pengganggu 20
Tanaman, Penyakit Ternak/Ikan
20
(pilih salah satu)
1. Tanaman
Pangan/Hortikultura/Perkebunan
1. Menerapkan pengendalian hama terpadu
(termasuk pola tanam,
penggunaan pestisida sesuai anjuran, agensia
hayati/musuh alami,

20

dsb)
2. Tidak menerapkan

2. Peternakan/Perikanan

20

hama
20
5
II.
15
15

30
30
20
10
30

1. Menerapkan pengendalian penyakit/kesehatan


hewan/pengendalian lingkungan/pengendalian
hayati/penerapan biosecurity
2. Tidak menerapkan

Aspek ekonomi 100


A. Penyusunan rencana usaha
1. Disusun dan sesuai panduan/rekomendasi
2. Disusun tetapi tidak sesuai
5
panduan/rekomendasi
25
B. Pengembangan usaha (usaha
saprodi/penangkar benih/bibit/
pengolahan hasil, dsb)
1. 3 usaha 25
2. 1-2 usaha 15
C. Pemasaran/cara menjual/memasarkan hasil
1. Berkelompok
2. Berkelompok dan perorangan
3. Perorangan
D. Peningkatan nilai tambah
1. Ada peningkatan nilai tambah
melalui grading /pengemasan/
pengolahan hasil, dll
2. Tidak ada 5

III.
30
30

30

Aspek sosial 100


A. Dinamika kelompok
1. Anggota kelompok berperan aktif
2. Anggota kelompok kurang berperan aktif

15

Nil
Indikator ai

Kegiatan
(data
dukung
dilampirkan)

B. Koordinasi dalam kelompok

N
il
ai

ilai
Bo
bo
t

M
a
ks

Ak
hir

3
5
1. Pertemuan dan pembagian tugas antar anggota
berjalan baik
35
2. Pertemuan berjalan dan pembagian tugas tidak ada
15
C. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/BUMD,
swasta
35
1. > 3 mitra
35
2. 1 - 3 mitra
20
IV.
30
30
10
5
30

Aspek administrasi100
A. AD-ART dan atau aturan lain
1. Ada, tertulis lengkap
2. Tidak ada AD-ART, tapi ada aturan lain yang tertulis
3. Ada aturan tapi tidak tertulis
B. Organisasi

1. Kepengurusan lengkap (ketua, sekretaris,


bendahara, seksi-seksi)
30
2. Kepengurusan tidak lengkap
10
C. Pembukuan kegiatan (meliputi: keuangan, notulen
rapat, buku tamu,
daftar anggota)
30
1. Tertib, teratur/rutin, dan lengkap

30
2. Tidak lengkap

10
10

D. Kantor/Sekretariat

dinding
10

1. Ada, dilengkapi dengan papan nama dan data

2. Ada, tapi tidak dilengkapi dengan papan nama dan


data dinding
5
100
V.
Manfaat kegiatan kelompok
A. Manfaat terhadap kesejahteraan
50
anggota/masyarakat: (i) Peningkatan
pendapatan anggota; (ii) Peningkatan
pendidikan keluarga; iii)
Peningkatan status
gizi; iv) Perbaikan
sosial
ekonomi
masyarakat,
mencakup:
50
35
20

1. 3 aspek
2. 2 aspek
3. 1 aspek
B. Cakupan manfaat kegiatan50
1. Anggota kelompok dan masyarakat 50
2. Anggota kelompok 20

VI.
25
15
7
3
35
35

Aspek permodalan dan peralatan/aset 100


A. Sumber dana (jawaban bisa lebih dari satu)
1. Swadana
2. Sumber-sumber lain (CSR /lembaga keuangan)
3. Pemerintah
B. Pengelolaan dana
1. Berlanjut dan berkembang
2. Berlanjut

15
20
20
10
20
20
5

C. Pemanfaatan dan pemeliharaan alat/aset


1. Dimanfaatkan dan dirawat
2. Dimanfaatkan dan tidak dirawat
D. Akuntabilitas
1. Transparan dan dapat dipertanggungjawabkan
2. Tidak transparan

VII. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan


100
1. Tingkat nasional
100
2. Tingkat provinsi
75
3. Tingkat kabupaten/kota 50
VIII. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi
informasi dalam
profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto)
dan/atau
50
softcopy (video/CD/flashdisk))
1. Lengkap
50
2. Tidak lengkap
20
Jumlah
750

Form
Penilaian
Profil
Penghargaan Adhikarya
Pangan Nusantara Tahun
2016

Kategori Pelaku
Ketahanan Pangan

Nama
Jabatan
Alamat

:
:
:

B. Kelompok/Gabungan
Kelompok Pemberdayaan
Masyarakat

N
Nil
Indika ai il
a
tor
i
Kegiat
M
an
a
(data
dukung
k
dilampirk
s
an)
1
I. Aspek kelembagaan
0
kelompok/gabungan kelompok
0
A. Identitas kelompok/gabungan
3
kelompok
5
1. Usia kelompok/gabungan
kelompok dalam melaksanakan
1
usaha sejenis
0
pada saat penilaian (SK
dilampirkan)
1. > 5 tahun
2. 3 - 5 tahun
3. < 3 tahun
2. Rencana kegiatan tertulis
1. Disusun sesuai hasil
musyawarah anggota
2. Disusun oleh ketua/pengurus
saja
3. Pembukuan (meliputi: keuangan,
notulen rapat, buku tamu, daftar

il
ai
B
o
b
ot

Ak
hir

an
gg
ot
a)
1.
Di
bu
at
sec
ara

lengkap, tertib dan teratur


2. Dibuat tidak lengkap tetapi
tertib dan teratur
3. Dibuat tidak lengkap, tidak
tertib dan tidak teratur

o
k

B
.

1
.

P
e
n
g
e
l
o
l
a
a
n

R
a
p
a
t
/
p
e
r
t
e
m
u
a
n

k
e
l
o
m
p
o
k
/
g
a
b
u
n
g
a
n
k
e
l
o
m
p

a
n
g
g
o
t
a
1.
Dil
ak
uk
an
sec
ara
rut
in
leb
ih
dar
i
10
kal

i setahun
2. Dilakukan secara rutin 5-10
kali setahun
3. Dilakukan secara rutin kurang
dari 5 kali setahun.
2. Memiliki AD/ART, dan/atau
aturan, dan/atau norma
1. Tertulis dan lengkap
2. Tertulis dan kurang lengkap
3. Ada tapi tidak tertulis
3. Struktur organisasi
1. Kepengurusan lengkap: ketua,
sekretaris, bendahara, seksiseksi
2. Kepengurusan tidak lengkap:
ketua, sekretaris, bendahara
II.

Manajemen kegiatan
Ke
gi
at
a
n
ya
n
g
dil
ak
uk
a
n
d
al
a
m
p
e
n
g
e
m
b
a
n
g
a

n
u
s
a
h
a
p
r
o
d
u
k
t
i
f
/
k
e
s
e
h
a
t
a
n
/
g
i
z
i
m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
A.
Pro
gra

m kerja
1. Disusun secara periodik dan
tertulis
2. Tidak disusun secara periodik
B. Pelaksanaan kegiatan
1. Pemupukan modal/dana
kelompok/gabungan kelompok (pilih
salah
satu)
a. Mendukung pengembangan
usaha produktif
1. Tambahan permodalan
diperoleh dari berbagai
sumber: iuran
anggota, keuntungan hasil
usaha, perbankan,
koperasi,
BUMN/BUMD
2. Tambahan permodalan
hanya dari iuran anggota &
keuntungan hasil
usaha
3. Dana hanya dari bantuan
pemerintah
b. Mendukung pengembangan
kegiatan kesehatan/gizi
masyarakat
1. Tambahan dana dari
donatur/masyarakat/pemerin
tah dan iuran
anggota
2. Tambahan dana hanya
berasal dari iuran anggota
3. Dana hanya dari bantuan
pemerintah/donatur
2. Pengembangan usaha produktif
dan pelayanan/pengembangan
kesehatan/gizi masyarakat (pilih
salah satu)
a. Kelompok/gabungan
kelompok yang mengembangkan
usaha
produktif
1. Memberikan pelayanan
dan pembinaan bagi
kebutuhan anggota, di
luar anggota, dan di luar

wilayahny
a
2.
Memb
erikan
pelaya
nan
dan
pembi
naan
bagi
kebut
uhan
anggot
anya
saja
b.
Kel
om
po
k/g
ab
un
ga
n
kel
om
po
k
ya
ng
me
ng
em
ba
ng
ka
n
ke
gia
tan
untuk
menin
gkatk
an
status
keseh
atan/

gizi masyarakat (kesehatan


ibu dan anak,
keluarga
berencana,
imunisasi, gizi,
pencegahan
dan
penanggulanga
n diare)
1. > 3 jenis kegiatan
2. 2-3 jenis kegiatan
3. 1 kegiatan
3. Peningkatan kualitas SDM
melalui: penyuluhan/pendampingan/
pembinaan dilakukan kepada
anggota secara rutin :

10
7
3
10
10
5
15
15
10
5
65
20
20
10
5
25
25
10
5
20
20
10
100
100
10
10
5
45
15
15
15
10
5
15
15

10
5
15

15

15

15
10
5

15
10

15

Nil

Indika ai
tor
Kegiat
an

Nilai
Nilai
obot
Maks
Akhir

(data
dukung
dilampirk
an)

15
10
5
35

1. >10 kali setahun


2. 5-10 kali setahun
3. < 5 kali setahun
C. Dampak kegiatan

1. Perkembangan pendapatan/kesehatan/gizi
masyarakat (pilih salah satu
disesuaikan dengan bidang yang dikelola)
20
20

a. Bidang pengembangan usaha produktif:

1) Persentase anggota yang mengalami


peningkatan pendapatan : 10
1. > 70 %
10
2. 40% - 70 %
7
3. < 40%
3
2) Proporsi pemanfaatan pendapatan untuk
pangan:
10
1. < 40%
10
2. 40% - 60 %
7
3. > 60 %
3
b. Bidang pengembangan kesehatan/gizi
masyarakat
20
Persentase sasaran yang mengalami perbaikan
kesehatan/gizi:

15

1. > 70 %20
2. 40% - 70 % 10
3. < 40% 5
2. Pengembangan partisipasi anggota/sasaran

Persentase kehadiran/keaktifan anggota dalam


setiap pertemuan:
1. > 80%15
2. 50% - 80%
10
3. < 50%
5
D. Pelaporan kegiatan/keuangan
10
1. Dibuat secara tertib dan teratur/rutin
10
2. Dibuat tetapi tidak rutin
5
III
25

Aspek permodalan dan peralatan/aset 100


A. Sumber dana (jawaban bisa lebih dari satu)
1. Swadana
2. Sumber-sumber lain
(CSR/lembaga keuangan)
3. Pemerintah
B. Pemanfaatan dana
1. Sesuai dengan
tujuan program dan
aturan yang berlaku
2. Sesuai dengan
tujuan program,
tetapi tidak sesuai
dengan aturan yang
berlaku
C. Pengelolaan dana
1. Berlanjut dan berkembang
2. Berlanjut dan tidak berkembang
D. Pemanfaatan dan pemeliharaan
alat/aset
1. Dimanfaatkan dan dipelihara
2. Dimanfaatkan dan tidak
dipelihara

IV. Aspek kemitraan (pilih salah satu)

A.
Bid
ang
pen
ge
mb
ang
aan
usa
ha
pro
duk
tif
1
.
J
u
m
l
a
h
k
e
m

itraan dengan:
perbankan/koperasi/BUMN/BUMD/
swasta
dan/ atau kelompok lain

15
7
3
20
20
5
35
35
15
20
20
10
100
100
40

40
25
30
30
25
10
30
30

1. > 3 mitra
2. 1 - 3 mitra
2. Lama bermitra (tahun)
1. > 3
2. 1 - 3
3. < 1
3. Perjanjian kemitraan
1. Kontrak tertulis

2. Kontrak tidak tertulis


15
B. Bidang pengembangan kesehatan/gizi masyarakat
100
1. Bermitra dengan: Puskesmas/rumah sakit
setempat, swasta, dan/atau
kelompok lain
40
40
25

1. > 3 mitra
2. 1 - 3 mitra

30
30
20
10
30
30
20
10

2. Lama bermitra (tahun)


1. > 3
2. 1 - 3
3. < 1
3. Kegiatan/pelayanan yang dilakukan dengan mitra:
1. > 3 kegiatan/pelayanan
2. 2 - 3 kegiatan/pelayanan
3. < 2 kegiatan/pelayanan

Nil

Indika ai
tor
Kegiat
an

Nilai
Nilai
obot
Maks
Akhir

(data
dukung
dilampirk
an)

V. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan


100
1. Tingkat nasional
100
2. Tingkat provinsi
75
3. Tingkat kabupaten/kota
50
VI. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi
informasi dalam profil 50
(kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto)
dan/atau softcopy
(video/CD/flashdisk))
50
20

1. Lengkap
2. Tidak lengkap

Jumlah
550

Form
Penilaian
Profil
Penghargaan Adhikarya
Pangan Nusantara Tahun
2016

Kategori Pelaku
Ketahanan
Pangan
C. Kelompok/Gabungan Kelompok
Masyarakat/Pelaku Usaha Pangan Skala Kecil
dan Menengah di Bidang Industri
Pangan
Olahan atau Perakit Teknologi Pangan
Nama
:
Jabatan
:
Alamat
:
C. 1. Pengembangan Industri Pangan Olahan

Indik
ator
Kegi
atan
(data
dukung
dilampi
rkan)

I.

Aspek teknis
A. Penggunaan pangan lokal
sebagai bahan baku :
1
.
>
7
0
%
2
.

biaya
diha
50 -tapi
70 %
mahal
silka
3. < 50 %
B. 3. Sulit dan n
biaya mahal 1.
Ketersedi
Dikemas
aan D.
, berlabel
Hasil
bahan
dan
pengolah
baku
berizin
an
(jumlah
(IRT,
dan pangan
BPOM/d
1.
waktu)
Jenis produk inkes,
1. Tersedia
MUI)
yang
sepanjang
2.
dihasilkan
waktu
(tepung, mie,Dikemas
2. Musiman
berasan, dsb)dan
3. Sulit
berlabel
1.
didapat
C. 2.
2.
Pemeliha
raanPeningkatan
alat
produksi
pengolah
an 1. Meningkat
2. Tetap
1. Mudah
dan biaya
3.
murah
Keamanan
produk yang
2. Mudah

Nilai

N
il
a
i
M
a
k
s
1
0
0
2
0
2
0
1
0
5
2
0
2
0
1
0

5
2
0
2
0
1
0
5
4
0
1
0
1
0
5
1
5
1
5
5
1
5
1
5
5

il
a
i
B
o
b
o
t

A
k
hi
r

II. Aspek ekonomi100


A. Cakupan wilayah pemasaran
30
1. Tingkat provinsi/nasional
30
2. Tingkat kabupaten/kota
20
3. Tingkat desa/kecamatan
10
B. Peningkatan nilai tambah
30
Pengembangan industri pangan olahan (peningkatan
daya simpan, cita rasa,
nilai gizi, dll)
1. > 2 nilai30
2. 1-2 nilai 20
C. Peningkatan pendapatan masyarakat
40
1. Meningkat
40
2. Tetap
10

III. Aspek sosial 100


A. Koordinasi dalam kelompok
40
1. Pertemuan dan pembagian tugas antar anggota
berjalan baik
40
2. Pertemuan berjalan dan pembagian tugas tidak
ada
20
B. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/BUMD,
swasta
60
1. > 3 mitra 60
2. 1 - 3 mitra 40
IV. Aspek administrasi 100
A. Memiliki aturan dan/atau norma
30
1. Tertulis dan lengkap
30
2. Tertulis dan tidak lengkap
20
3. Ada tapi tidak tertulis
5
B. Struktur organisasi
30
1. Kepengurusan lengkap (misal ketua, sekretaris,
bendahara, seksi-seksi, dll) 30
2. Kepengurusan tidak lengkap 15
C. Kantor/sekretariat
10
1. Ada, dilengkapi dengan papan nama dan data
dinding
10
2. Ada, tapi tidak dilengkapi dengan papan nama dan
data dinding
5
D. Rencana usaha
30
1. Tertulis
30
2. Tidak tertulis
10
V. Aspek permodalan100
A. Sumber dana (pilih salah satu)
40

1. Kelompok/Gabungan Kelompok (jawaban bisa


lebih dari satu) 40
1. Swadana
25
2. Sumber-sumber lain (CSR /lembaga keuangan)
10
3. Pemerintah
5

Indik
ator
Kegi
atan
(data
dukung
dilampi
rkan)

2. Pelaku usaha skala kecil


dan menengah (jawaban bisa
lebih dari satu)
1. Swadana
2. Sumber-sumber lain
(CSR /lembaga keuangan)
3. Pemerintah
B
.
P
e
n
g
e
l
o
l
a
a
n
d
a
n
a
/
a
s
e
t
(
p
i
l

ih salah
Nilai
satu)
Nil
Maks
ai
1.
40
Pengelola
25
an dana
10
bantuan5
1. Berlanjut
60 dan
berkembang
60
2. Berlanjut
60
2.
25
Pemanfaatan
60
aset bantuan
60
1. Dimanfaatkan
25
dan dipelihara
60
2. Dimanfaatkan
60
dan tidak
25
dipelihara
3. Dana dan
aset bantuan
1. Berkembang
dan aset
dimanfaatkan
2. Berkembang
dan aset tidak
dimanfaatkan

Akhir
Nilai Bobot
VI. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan
100
1. Tingkat nasional
100
2. Tingkat provinsi
75
3. Tingkat kabupaten/kota
50
VII. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi
informasi dalam profil
(kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto)
dan/atau softcopy
50
(video/CD/flashdisk))
1. Lengkap
50
2. Tidak lengkap
20
Jumlah
650

Form
Penilaian
Profil
Penghargaan Adhikarya
Pangan Nusantara Tahun
2016

Kategori Pelaku
Ketahanan
Pangan
C. Kelompok/Gabungan Kelompok
Masyarakat/Pelaku Usaha Pangan Skala Kecil
dan Menengah di Bidang Industri
Pangan
Olahan atau Perakit Teknologi Pangan
Nama
:
Jabatan
:
Alamat
:
C. 2. Perakitan Teknologi Pangan

Indik
ator
Kegia
tan
(data
dukung
dilampir
kan)

I.

Aspek teknis
A. Ketersediaan suku cadang
untuk unit perakitan
1. Mudah dan biaya murah
2. Mudah tapi biaya mahal
3. Sulit dan biaya mahal
B. Operasional penggunaan
hasil perakitan teknologi pangan
1. Tepat guna (multi fungsi)
2. Dua fungsi
3. Satu fungsi
C. Hasil perakitan teknologi
pangan
1. Dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat dan perawatan
mudah

2. Dapat Nilai
Nilai
dimanfaatkan
Maksimum
oleh
100
masyarakat 30
tetapi
30
perawatan
20
sulit
10
3. Tidak
30
dapat
dimanfaatkan30
20
oleh
masyarakat 10
40
40
20
10

Nilai Bobot
II.
30
30
20
10
30

40
40
10

Akhir

Aspek ekonomi100
A. Pemasaran hasil perakitan teknologi pangan
1. Tingkat provinsi/nasional
2. Tingkat kabupaten/kota
3. Tingkat desa/kecamatan
B. Peningkatan nilai tambah
1. > 1 fungsi 30
2. 1 fungsi 10
C. Peningkatan pendapatan masyarakat
1. Meningkat
2. Tetap

III. Aspek sosial 100


A. Koordinasi dalam kelompok
40
1. Pertemuan dan pembagian tugas antar anggota
berjalan baik
40
2. Pertemuan berjalan dan pembagian tugas tidak
ada
20
B. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/BUMD,
swasta
60
1. > 3 mitra 60
2. 1 - 3 mitra40
C.
Kan
IV. Aspek administrasi
tor/
A. Memiliki aturan dan/atau norma
sek
1. Tertulis dan lengkap
ret
2. Tertulis dan tidak lengkap
aria
3. Ada tapi tidak tertulis
t
B. Struktur organisasi
1
1. Kepengurusan lengkap (misal
.
ketua, sekretaris, bendahara, seksiA
seksi,
d
dll)
a
2. Kepengurusan tidak lengkap
,

dilengkapi dengan papan nama dan 100


data dinding
30
2. Ada, tapi tidak dilengkapi
30
dengan papan nama dan data
20
dinding
0
D. Rencana usaha
30
1. Tertulis
30
2. Tidak tertulis
15
10
10
0
30
30
10
V. Aspek permodalan 100
A. Sumber dana (pilih salah satu)
40
1. Kelompok/Gabungan Kelompok (jawaban bisa
lebih dari satu) 40
1. Swadana
25
2. Sumber-sumber lain (CSR /lembaga
keuangan)
10
3. Pemerintah
5
2. UKM (jawaban bisa lebih dari satu)
40
1. Swadana
25
2. Sumber-sumber lain (CSR /lembaga
keuangan)
10
3. Pemerintah
5
B. Pengelolaan dana/aset (pilih salah satu)
60
1. Pengelolaan dana bantuan
60
1. Berlanjut dan berkembang
60
2. Berlanjut
25
2. Pemanfaatan aset bantuan
60

60
25
60
60
25

1. Dimanfaatkan dan dipelihara


2. Dimanfaatkan dan tidak dipelihara
3. Dana dan aset bantuan
1. Berkembang dan aset dimanfaatkan
2. Berkembang dan aset tidak dimanfaatkan

Indik
ator
Kegia
tan

Nil
ai

N
ilai
Mak
simu
m

(data
dukung
dilampir
kan)

N
il
a
i
B
o
b
o
t

Ak
hir

VI. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan


100
1. Tingkat nasional
100
2. Tingkat provinsi
75
3. Tingkat kabupaten/kota
50
VII. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi
informasi dalam
profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto)
dan/atau softcopy
50
(video/CD/flashdisk))
1. Lengkap
50
2. Tidak lengkap
20
Jumlah
650

Form
Penilaian
Profil
Penghargaan Adhikarya
Pangan Nusantara Tahun
2016

Kategori Pelayanan
Ketahanan Pangan
A. Petugas
Penyuluh/Penda
mping
Nama
:
Jabatan

Indikator Kegiatan
(data dukung dilampirkan)

:
Alamat
:

Nil
ai

Nilai
Nilai
Maks
Akhir
50
30

Bobot

I.
Data
diri
A.
Masa
kerja
1. > 10 tahun 30
2. 5 - 10 tahun 20
3. < 5 tahun 10
B. Pelatihan yang diikuti terkait tugas, periode 20132015 (bersertifikat) 20
1. > 6 kali 20
2. 4 - 6 kali 15
3. < 4 kali 10
II.
30

Cakupan wilayah kerja100


A. Efektifitas wilayah kerja penyuluh/pendamping
1. 1-2 desa30

30
30
15
10
40

2. 3-4 desa15
3. > 4 desa 10
B. Jarak tempuh tempat tinggal dengan wilayah kerja
1. Berada dalam wilayah kerja
2. Di luar wilayah kerja 1-5 km
3. Di luar wilayah kerja > 5 km
C. Jumlah kegiatan/usaha kelompok yang dibina
1. > 5 kegiatan/komoditas 40
2. 3 - 5 kegiatan/komoditas20
3. < 3 kegiatan/komoditas 10

III. Keberhasilan dalam melaksanakan tugas (dalam satu


tahun terakhir) 100
Bidang pangan (pertanian, perikanan, kehutanan)
A. Persiapan Penyuluhan 30
1. Penyusunan data potensi wilayah kerja (peta
wilayah binaan, peta
potensi wilayah binaan, data potensi wilayah
binaan, Rencana
5
Kegiatan Penyuluhan dalam bentuk jadwal
bulanan)
1. > 3 jenis 5
2. 1-3 jenis3
2. Keterlibatan dalam penyusunan programa
penyuluhan (penyusunan
dan rekapitulasi programa, pemeringkatan
masalah, dan sinkronisasi
10
kegiatan penyuluhan)
1. > 3 kegiatan 10
2. 1-3 kegiatan
3. Penyusunan rencana kerja
tahunan
1
.
2
k
a

li
seta
hun
2. 1
kali
seta
hun
4
.
M

embimbing penyusunan Rencana


Definitif Kebutuhan Kelompok
(RUK/RUB, RDK, RDKK dan RDKK
pupuk bersubsidi)
1
.
>
3

5
5
5
3
10
10
5
70
10

r
e
n
c
a
n
a
2
.
1
3

B.

r
e
n
c
a
n
a
Pelaksanaan penyuluhan/bimbingan
1. Frekuensi kunjungan/tatap muka
(dalam 1 tahun)
1. > 5 kali sebulan 10
2. 4 - 5 kali sebulan 7
3. 2 - 3 kali sebulan 3
2. Melaksanakan diseminasi/penyebaran materi
penyuluhan (dalam 1 10
tahun)
1. > 12 judul/topik 10
2. 7-12 judul/topik 7
3. 3-6 judul/topik 3

3. Media penyuluhan/pendampingan yang


digunakan 10
1. Media cetak, elektronik, dan media sosial10
2. Media cetak/elektronik /media 5
sosial
10
4. Metode penyuluhan (demplot,
pelatihan/kursus, magang, temu
wicara, temu lapang, temu
teknis, temu karya, temu usaha)
1. > 3 metode 10
2. 2 - 3 metode 7
3. 1 metode
3
5. Pelatihan/kursus/demonstrasi
10
a. Frekuensi pelatihan kepada
5
masing-masing kelompok binaan
(selama sebulan)
1. > 2 kali5
2. 2 kali 3
3. < 2 kali1

Nil
Indikat ai

or
Kegiat
an
(data
dukung
dilampirk
an)

N
il
a
i
M
a
k
s

il
ai
B
o
b
ot

Ak
hir

b. Sasaran pelatihan
5
1. Anggota kelompok dan
5
masyarakat di luar wilayah
3
binaan
1
2. Anggota kelompok dan
masyarakat dalam satu
5
wilayah binaan
3. Anggota kelompok saja
6. Fasilitasi pelaksanaan forum
penyuluhan (magang, widyawisata,
widyakarya, pameran) selama
setahun
1. > 2 kegiatan 5
2. 1-2 kegiatan 3
7. Pelaksanaan pertemuan yang dihadiri oleh
seluruh anggota kelompok
binaan (temu wicara, temu lapang, temu karya,
temu usaha/kegiatan,
5
temu tugas) selama setahun
1. > 3 kegiatan 5
2. 2-3 kegiatan 3
3. 1 kegiatan 1
8. Fasilitasi penumbuhan dan pengembangan
ekonomi petani/sasaran:
(berbentuk kelompok usaha bersama,
kelembagaan ekonomi mikro,
10
koperasi, usaha dagang)
1. 4 usaha 10
2. 2-3 usaha7
3. 1 usaha3
IV.

Dampak terhadap kelompok binaan dan masyarakat 100

A. Peningkatan kapasitas petani/sasaran dalam


mengembangkan usahatani:
(akses terhadap informasi pasar, teknologi, sarana
prasarana,
15
pembiayaan, membangun kemitraan, dll)
1. 5 aspek 15
2. 3-4 aspek 10
3. 2 aspek
B. Peningkatan produksi komoditas
unggulan kelompok binaan
1
.
>
5
%
2
.
4
5
%
3
.
2
3
%
C. Keberlanjutan kegiatan/usaha
kelompok binaan
1. Masih berjalan > 3 tahun
2. Masih berjalan < 3 tahun
D. Fasilitasi kemitraan kelompok binaan
1.
A
d

a
n
y
a
k
e
m
i
t
r
a
a
n
d
e
n
g
a
n
k
o
n
t
r
a
k
t
e
r
t
u

li
s
2.
A
d
a
n
y
a
k
e
m
it
r
a
a
n,
n
a
m
u
n
ti
d
a
k
a
d
a
k
o
n
tr
a
k
te
rt
ul
is
E. Prestasi kelompok binaan
1. Penghargaan tingkat
nasional/provinsi

2
.
P
e
n
g
h
a
r
g
a
a
n
t
i
n
g
k
a
t
k
a
b
u
p
a
t
e
n
/
k
o
t
a
F.
Ma
nfa
at
ter
ha
da
p
kes
eja
hte
raa
n
kel

ompok binaan : (i) Peningkatan


pendapatan anggota;
(ii)
Peningkatan
pendidikan keluarga;
iii) Perbaikan sosial
ekonomi masyarakat,
mencakup:
1
.

3
a
s
p
e
k
2
.
2
a
s
p
e
k
3
.
1
a
s
p
e
k
V.

Dukungan pendanaan untuk kegiatan

penyulu
han/pen
dampin
gan
(jawaba
n
bis
a
leb
ih
dar
i
sat
u)

5
15
15
10
5
20
20
10
15
15
10

15
15
10
20
20
15
10
100
1. Sumber-sumber lain (CSR/perorangan/lembaga
internasional)
40
2. Swadana
30
3. Pemerintah kab/kota
15
4. Pemerintah provinsi
10
5. Pemerintah pusat
5
VI.
100
75

Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan


100
1. Tingkat nasional
2. Tingkat provinsi
3.

Tingkat kabupaten/kota 50

VII. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi


informasi dalam profil
(kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto)
dan/atau softcopy
50
(video/CD/flashdisk))
1. Lengkap
50
2. Tidak lengkap
20
Jumlah
600

Form Penilaian
Profil
Penghargaan Adhikarya Pangan
Nusantara Tahun 2016

Kategori Pelayanan
Ketahanan Pangan
B. Pengawas/Pengendali Organisme Pengganggu
Tumbuhan/Medik Veteriner/Penyidik
Nama
:
Jabatan :
Alamat
:
N
Indikator Kegiatan
N
Nila
il
(data dukung dilampirkan)
ilai
i
Bo
a
bo
t
i
I. Data
M
Diri
a
A.
k
Pendi
s
dikan
10
0
2
5
25
15
10
30
30
20

25

1. Sarjana/Diploma 4, atau lebih tinggi


2. Diploma (D1 - D3)
3. SPP /SMA/SMK/sederajat
B. Masa kerja
1. > 10 tahun
2.5 - 10 tahun
3. < 5 tahun
C. Pelatihan yang diikuti terkait tugas
periode 2013-2015
(bersertifikat)
1. > 5 kali

10
25

Ak
hir

20

20
15
10
II.
40

60
25

2.3 - 5 kali
3.1 - 3 kali
D. Jarak tempat tinggal
pengawas/pengendali/penyidik dengan
wilayah kerja
1. Dalam wilayah kerja

15
20

2. Di luar wilayah kerja 5 - 10 km


3. Di luar wilayah kerja > 10 km
Persiapan 100
A. Melakukan pemetaan masalah/kasus
1. Ada, lengkap40
2. Ada, tidak lengkap20
B. Menyusun rencana kerja/program
1. Setiap tahun 60
2. Tidak setiap tahun

III. Pelaksanaan 100


A. Aktivitas pelayanan
15
1. > 5 jenis 15
2. 3 - 5 jenis 10
3. 1 - 2 jenis 5
B. Bimbingan dan pendampingan dalam
pengendalian/pengawasan
10
1. Rutin
10
2. Tidak rutin
5
C. Kunjungan ke sasaran
10
1. Rutin/terjadwal dan insidentil
10
2. Jarang/tidak rutin
5
D. Sistem peringatan dini (early warning syste m)
15
1. Ada
15

2. Tidak ada

E. Rekomendasi hasil
pengamatan/pemeriksaan/pengendalian
15
1. Dilakukan
15
2. Tidak dilakukan
F. Memberikan pelayanan informasi
dalam bentuk pedoman, media
cetak, elektronik
1. 3 jenis
2. < 3 jenis
G. Tindakan yang dilakukan (promotif,
preventif, kuratif, rehabilitatif)
1. > 3 tindakan 10
2. 2 - 3 tindakan 7
3. 1 tindakan3
H. Efektivitas pengendalian resiko
15
1. Sesuai target
15
2. Tidak sesuai target
0
I. Pelaporan
5
1. Lengkap
5
2. Tidak lengkap
0

0
5
5
3
10

Indikator
Kegiatan
(data dukung
dilampirkan)

Nila
i

Nilai
Nilai
obot
Maks
Akhir

IV. Dampak pengawasan/pengendalian


100
A. Penyelesaian kasus/permasalahan
50
1. Signifikan (> 60%)50
2. Cukup signifikan (40-60%)
25
3. Tidak signifikan (< 40%)
10
B. Dampak terhadap kemajuan wilayah kerja: (i)
Peningkatan
pendapatan masyarakat, (ii) peningkatan produktivitas
dan mutu
50
pangan, dan (iii) Peningkatan keamanan pangan
masyarakat
50
25
10

1.3 aspek
2.2 aspek
3.1 aspek

V. Dukungan pendanaan (jawaban bisa lebih dari satu)


100
1. Sumber-sumber lain (CSR/perorangan/lembaga
internasional)
40
2. Swadana masyarakat 30
3. APBN
15
4. APBD Provinsi
10
5. APBD Kabupaten/Kota
5
VI. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan
100
1. Tingkat nasional

100
75
50

2. Tingkat provinsi
3. Tingkat kabupaten/kota

VII.Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi


informasi
dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy
(foto)
50
dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))
50
20

1. Lengkap
2. Tidak lengkap
Jumlah

650

Form Penilaian
Profil
Penghargaan Adhikarya Pangan
Nusantara Tahun 2016

Kategori Pelayanan
Ketahanan Pangan
C. Peneliti

Nama
:
Jabatan

Indikator Kegiatan
(data dukung dilampirkan)

:
Alamat

Nilai
Maks

I.
Data
diri
A.
Pendi
dikan
25
15
10
35
35
25
20
10

Nilai

ilai
Bob
ot
1
0
0
25

N
A
k
hi
r

1. S-3
2. S-2
3. S-1/Diploma-4
B. Jabatan peneliti
1. Peneliti Utama
2. Peneliti Madya
3. Peneliti Muda
4. Peneliti Pertama

C. Pendidikan/pelatihan fungsional di bidang penelitian


dan/atau
pengembangan serta memperoleh STTPP (Surat Tanda
Tamat

40
40
30
20

Pendidikan dan Pelatihan)*


1. > 5 kali
2. 3 - 5 kali
3. < 3 kali

II.

Keberhasilan menjalankan tugas100


A. Penerbitan karya tulis ilmiah (jawaban bisa lebih dari
satu)
15
1. Penerbit atau majalah ilmiah internasional
15
2. Penerbit atau majalah ilmiah nasional
10
3. Di institusi/instansi setempat
5
B. Penciptaan prototype , desain, pilot project , alat dan
produk 15
1. Dimanfaatkan masyarakat luas
15
2. Dimanfaatkan oleh masyarakat secara terbatas
10
3. Belum dimanfaatkan masyarakat
5
C. Penemuan teori dan konsep IPTEK
30
yang dimanfaatkan untuk
ketahanan pangan
1. Pengakuan secara internasional
30
2. Pengakuan secara nasional
20
3. Pengakuan secara lokal
5
D. Perolehan paten IPTEK 10
1. > 3 paten
10
2. 2 - 3 paten
7
3. 1 paten
E. Diseminasi pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi (jawaban
bisa lebih dari satu)
1. Penyusunan buku
pegangan/tulisan teknis atau buku
pelajaran
perguruan tinggi

2
.
P
e
n
y
u
s

unan buku penyuluhan/tulisan


populer atau buku pelajaran
sekolah

5
10
5

3
3. Penyusunan makalah IPTEK dalam rangka
memasyarakatkan hasil
penelitian dalam buku/majalah ilmiah tidak
terakreditasi/majalah
2
semi populer
F. Pembinaan kader peneliti (memimpin kelompok
penelitian,
membimbing/konsultasi teknis, atau mengajar)
10
10
7

7
5
III.
100
70
50
IV.
40
35
25

1. > 2 jenis
2. 1-2 jenis
3. Tidak ada
G. Bimbingan/konsultasi ilmiah/teknis
kepada peneliti yang lebih
muda
1. > 10 peneliti 10
2. 5 - 10 peneliti

0
10

3. < 5 peneliti
Cakupan dampak penelitian 100
1. Internasional
2. Nasional
3. Regional/lokal
Dukungan pendanaan (jawaban bisa lebih dari satu)100
1. Swadana
2. Sumber-sumber lain (CSR/lembaga internasional)
3. Pemerintah

Indikator
Kegiatan
(data dukung
dilampirkan)

Nilai
Nilai
Maks

V. Prestasi dan penghargaan di bidang


ketahanan pangan (jawaban bisa
lebih dari satu)
50
30
20

ilai
Bob
ot

100

1. Tingkat internasional
2. Tingkat nasional
3. Tingkat regional/lokal

VI. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi


informasi dalam
profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto)
dan/atau
50
softcopy (video/CD/flashdisk))
1. Lengkap
50
2. Tidak lengkap
20
Jumlah
550

Catatan: * = tidak termasuk diklat yang lamanya < 30 Jam Pembelajaran dan
Diklat Kepemimpinan

A
k
hi
r

Form Penilaian Profil


Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara
Tahun 2016

Kategori Pembina Ketahanan


Pangan
A. GUBERNUR
Nama
Provinsi

:
:

n dana
untuk
3. 1-2 kali Nilai
membi
2.
ayai
Komitmen operasi
terhadap onal
hasil
kegiata
Konferensin
DKP
Sekretariat
1. > 60% DKP
li

Indikator
Kegiatan
(data dukung
dilampirkan)
I.

Kelembagaan/Organisasi Ketahanan Pangan


A. Pembentukan kelembagaan provinsi
1. Badan Ketahanan Pangan
2. Badan Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan/kelembagaan lain
3. Dinas
Pertanian/Subdin/Bidang/Bagian
Ketahanan Pangan
B. Dewan Ketahanan Pangan
1. Peran Ketua DKP Provinsi memimpin
rapat koordinasi selama 3
tahun/2013-2015 (laporan
dilampirkan)
1
.

6
k
a
l
i

2
.
3

1. Tersedia
kesepakatan
cukup
ditindaklanjuti

2. Tersedia,
2. 30 - 60 %
tidak cukup
kesepakatan
ditindaklanjuti
3. < 30 %
kesepakatan
ditindaklanjuti
3.
Kegiatan
yang
dikoordina
sikan oleh
DKP terkait
pangan
dan gizi
(penanganan
rawan
pangan,
pasokan
pangan,
stabilisasi
harga
pangan,
sistem data
dan informasi
pangan dan
gizi, dll)
1. 5 kegiatan

2. 2-4 kegiatan

4.
Penyediaa

3. <2 kegiatan

1
5

Nilai
Maksimum

1
0

200
100

3
0

100
80

3
0

60

2
0

100
20

1
0

20
II.

30
30

ilai
Bobot

N
Akhir

20
10
20
20
10
2.
Men
uru
n

Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan


A. Situasi ketahanan pangan dan gizi selama tahun
2013-2015
(didukung dengan data, informasi, analisis dan
sumber data)
1. Ketersediaan pangan (tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan,
peternakan, perikanan, pangan lokal lainnya)
a. Perkembangan produksi pangan (rata-rata
trend tahun 20132015)
berdas
arkan
potens
i
wilaya
h
1)
Tanam
an
Panga
n
(mini
mal 4
komod
itas)
1. Meningkat
2. Menurun
2) Hortikultura (minimal 4 komoditas)
1. Meningkat
2. Menurun
3) Peternakan (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat
2. Menurun
4) Perkebunan komoditas unggulan
(kelapa/tebu/
kakao/kelapa sawit/sagu)
1. Meningkat

b.
Keter
sedia
an
pang
an
berd
asar
kan
Nera
ca
Baha
n
Maka
nan
(
N
B
M
)
s
e
l
a
m
a
T
a
h
u
n
2
0
1
3
2
0
1
5
1
)

2. Menurun
5) Perikanan (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat

E
n

kkal/kap

ita/hari

2.

<

2200
d

kkal/kap

ita/hari

b)
Ket
erse
diaa
n
prot
ein

P
r
o
t

1.

57

gr/kapit

a/hari

2. < 57
gr/kapit
a/hari

a
)
K
e
t
e
r
s
e
d
i
a
a
n
e
n
e
r
g
i
1
.

2
2
0

1300

10

600

10

100
50
10

0
10
10
0

10

30

15

10

10

10

10

Indikator
Kegiatan
(data dukung
dilampirkan)
c) PPH ketersediaan
1. > 85
2
.
7
0
8
5

3
.
<
7
0
2) Perkembangan ketersediaan
energi dan protein rata-rata
selama Tahun 2013-2015
a) Energi:
1. Meningkat
2. Menurun
b) Protein:
1. Meningkat
2. Menurun
c. Rata-rata penyediaan cadangan
pangan pemerintah provinsi
per tahun (periode tahun 2013 2015)
1
.

2
0
t
o
n

selama 3
tahun berturut2. < 20 ton
turut
2.
1.
Perkemba
dari anjuran
ngan
harga
2. < 90% atau >
komoditas
110% anjuran
pangan
selama c.
Skor Pola
tahun
2013-2015Pangan
Harapan
Fluktuasi
rata-rata
harga pangan
tiga tahun
diantaranya
(cenderun
gabah, beras,
g
daging sapi,
meningkat)
daging ayam,
1. Skor > 80
telur, minyak

goreng, gula
2. Skor 70 - 80
pasir,
danSkor < 70
3.
lain-lain
4.
(Coefficient of
Keaman
Variation an
10)
Pangan
1.

> 6 harga
a.
komoditas Upaya
penangan
stabil
an
2. 3 - 6 harga
keamanan
komoditas pangan
periode
stabil
tahun
3. 1 - 2 harga
2013komoditas 2015 ( jawaban
bisa lebih dari
stabil
satu)
3.
1. Kebijakan
Konsumsi
pangan 2. Penanganan
selama 3. Pengawasan
tahun
b.
2013-2015
Kasus
a.
terkait
Tingkat ketidakam
konsumsi anan
energi
pangan
(anjuran 2000
pada
kkal/kap/hari)
periode
selama tahun
3 tahun berturut2013- 2015
turut
(Bersumber
1.
dari Dinkes,
anjuran Disperindag,
BKP, dll);
2. < 90% atau >
1. Menurun
110% anjuran
2. Meningkat
b.
Tingkat 5.
konsumsi Kemiski
nan
protein
(tahun
(anjuran 52
2013gr/kap/hari)

2
0
1
5
)
(
s
u
m
b
e
r
d
a
t
a
B
P
S
)
a.
P
er
se
nt
as
e
p
e
n
d
u
d
u
k
m
is
ki
n
se
la
m
a
3
ta
h
u
n
1.
menuru
n ratarata
1% per
tahun
2.
menuru
n ratarata
0,5% <1%
per
tahun
3.

menurun < 0,5% per tahun


b. Persentase penduduk dengan
konsumsi energi < 70% AKE
1. Menurun
2. Tetap
3. Meningkat
6. Status gizi penduduk (rata-rata
selama tahun 2013-2015)
a. Perkembangan jumlah balita gizi
buruk
1. Menurun
2. Meningkat
b. Perkembangan angka kematian
bayi

0
Nilai

Nilai

100

Maksi

50

mum

50
30
10

7
7
5
2
15

50
50
10
0

100

35

35

1. Menurun

2. Meningkat

35

35

20

c. Perkembangan angka kematian


ibu melahirkan
1. Menurun
2. Meningkat

20
10
100

100
60
20
100
30
30
10
30
30
10
40
40
30
10
100
50
15
20
15
50
50

30
30
0

N
i
l

a
i

Bobot

Akhir

na

Indikator
Kegiatan
(data dukung
dilampirkan)
B. Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Pembangunan Ketahanan Pangan
selama Tahun 2013-2015:
1. Pengembangan komoditas pangan
unggulan/kegiatan prioritas
daerah (dukungan program untuk
pengembangan produksi dan
produktivitas)
a. Pembangunan infrastruktur
1) Program
pembangunan/rehabilitasi
prasarana : irigasi
teknis/non teknis/jalan
usahatani/pasar/cold
s
t
o
r
a
g
e
/
R
P
H
/
R
P
A
/
T
P
I

1
.

6
p
r
a
s
a
r
a

(HMT)/perluasan
lahan budidaya
2.
perikanan
3 - 5 prasarana

nan
2.

2) Sumber1.dana
> 3 subsektor1 - 2
1. APBD Provinsi
2. 1 - 3 subsektor program
2)
2. APBD Provinsi
dan
2) Sumber
Sumber
APBN
dana
dana
3. APBN 1. APBD Provinsi
1. APBD
b.
2. APBD Provinsi Provinsi
Penyediaan/ba
dan APBN
2. APBD
ntuan sarana
3. APBN
Provinsi dan
produksi
APBN
d.
1)
Pengendalia
3. APBN
Program
n
penyediaan sarana
OPT/penceg
produksi tanaman
ahan dan
pangan/hortikultura/pe
penanggula
ternakan/perikanan/
ngan
perkebunan
penyakit
(benih/bibit,
alat
ternak/pengaw
tangkap ikan,
pupuk,
asan dan
pengendalian
pestisida, dll)
perikanan
1.
> 1)4 sarana
2. 2 - Program
4 sarana
pengendalian
3. < 2 sarana
OPT/pencegaha
2) Sumbern dana
dan
penanggulangan
1. APBD Provinsi
penyakit
2. APBD Provinsi
dan
ternak/pengawasan
APBN
dan
3. APBN pengendalian
perikanan
c.
Perluasan 1.
3 program
lahan tanaman
2. 1 - 2 program
pangan/hortiku
2) Sumber
ltura/perkebun
dana
an
(kelapa/gula/kelap
1. APBD Provinsi
a
2. APBD Provinsi
sawit/kakao/sagu)/
dan APBN
lahan
3. APBN
penggembalaan/ar
eal
e.Hijauan
Makanan Penyediaan/
Ternak
bantuan
(HMT)/
alat
lahan
budidaya
perikanan mekanisasi
tanaman
1)
pangan/hortikul
Program perluasan
tura/peternaka
lahan tanaman
n/ perikanan/
pangan/hortikultura/pe
perkebunan
rkebunan
(kelapa/gula/kelapa
1)
sawit/
Program
kakao/sagu)/lahan
penyediaan/ban
penggembalaan/areal
tuan
Hijauan alsintan/peternakan
Makanan
/perikanan/perkebu
Ternak

0
Nilai

N
il
a
i
Mak
simu
m

10
8
6
15

5
0
0
8
1
0
0

8
5

2
0
1
0

7
7
5
3

1
0

15

1
0

1
0
8
6
2
0
2
0
1
0

5
7
7
5
3
15
8
8
5

1
0

ilai
Bobot

N
Akhir

3. APBN 2. Menurun

Indikator
Kegiatan
(data dukung
dilampirkan)
f. Dukungan program/kegiatan
penyuluhan tanaman
pangan/hortikultura/perkebunan/
peternakan/ perikanan
1) Program penyuluhan
tanaman
pangan/hortikultura/perkebu
nan/ peternakan/perikanan
1
.

3
p
r
o
g
r
a
m

2
.
1
2
p
r
o
g
r
a
m
2) Sumber dana
1. APBD Provinsi
2. APBD Provinsi dan APBN

2. APBD
Provinsi dan
2.
2)
APBN
Penangan Sumber dana
an
untuk
3. APBN
kerawana pengembangan
n pangan cadangan
pangan
a.
masyarakat
Sistem
(jawaban bisa lebih
Kewaspadaan
dari satu)
Pangan dan
1. Swadana
Gizi (SKPG)
2. APBD Provinsi
1)
Tim Sistem3. APBN
Kewaspadaan
d. Gizi
Pangan dan
Dukungan
(SKPG)
terhadap
1. Ada dan
aktif
usaha
produktif
2. Ada, tidak
aktif
kelompok
2) Hasil (pertanian
rekomendasi tim
tanaman
SKPG
pangan/
1. Ditindaklanjuti
hortikultura/per
kebunan/
2. Tidak ditindaklanjuti
peternakan/peri
3) Sumber dana
kanan)
1. APBD Provinsi
1)
Programdan
2. APBD Provinsi
mendukung
APBN
usaha produktif
3. APBN
kelompok
b.
(pertanian tanaman
Pemberianpangan/
bantuan hortikultura/
pangan perkebunan/peterna
kan/perikanan)
1)
Program pemberian
1.
3 program
bantuan pangan
2. 1 - 2 program
1. Ada
2) Sumber
2. Tidak ada
dana
2) Sumber1.dana
APBD Provinsi
1. APBD Provinsi
2. APBD Provinsi
dan APBN
2. APBD Provinsi
dan
APBN
3. APBN
3. APBN e.
Pembangun
c.
an/rehabilit
Pengembanga
asi pasar
n cadangan
pangan tradisional
masyarakat
1)
rata-rata Program
selama pembangunan/r
tahun 2013-2015
ehabilitasi pasar
tradisional
1)
Perkembangan
1. Ada
cadangan 2.
pangan
Tidak ada
masyarakat pada
2) Sumber
akhir
dana
tahun
1. APBD Provinsi
1. Tetap/meningkat

8
Nilai

N
il
a
i
Mak
simu
m
1
5

8
0
7
7
5
3
20
10

8
8
5
7
7
5
3
1
0
0
2
0
5
5
1
1
0

10
3
10
5
3
2
15

8
8
4
7
7
5

1
0

3
15

1
1
5

7
5
3

ilai
Bobot

N
Akhir

Indikator
Kegiatan
(data dukung
dilampirkan)
f. Dukungan sarana dan prasarana
transportasi
1) Dukungan sarana
(kendaraan/kapal pengangkut
komoditas pangan)
dan prasarana
transportasi
darat/laut/udara
(jalan/pelabuhan/
terminal/bandara,
dsb)
1

Nilai

Nilai

Bobot
M
a
k
s
i
m
u
m

A
k
h
i
r

1
5

>

4
7

j
e
n
i
s

2
.
1
2
j
e
n
i
s
2) Sumber dana
1. APBD Provinsi
2. APBD Provinsi dan APBN
3. APBN

3. Peningkatan diversifikasi pangan


100

N
i
l
a
i

5
3

a. Keberlanjutan program optimalisasi pemanfaatan lahan


pekarangan minimal 2 tahun
30
1. > 75% dari kelompok sasaran
30
2. 40 - 75% dari kelompok sasaran
20
3. < 40% dari kelompok sasaran
5
Pengembangan
pengolahan pangan pokok lokal
b.
30
1. > 3 komoditas
30
2. 2 - 3 komoditas
20
3. 1 komoditas
5
c. Sumber dana
20
1. Swadana/CSR/sumber lain di luar pendanaan pemerintah
20
2. APBD Provinsi
15
3. APBD Provinsi dan APBN
10
4. APBN
5
d. Dukungan peraturan/kebijakan (jawaban bisa lebih dari satu)
0
1. Perda
10
2. Pergub
7
3. Surat edaran
3
4. Penanganan kemiskinan
100
a. Penyediaan lapangan pekerjaan
25
1) Upaya penyediaan lapangan pekerjaan (pengembangan
kewirausahaan, sentra industri potensial, balai pelatihan
10

kerja, dll)
1. > 3 upaya
10

2. 1 - 3 upaya
5
2) Sumber dana
10
1. APBD Provinsi
10
2. APBD Provinsi dan APBN
8
3. APBN
5
b. Pemberian bantuan modal usaha
20
1) Upaya pemberian bantuan modal usaha
10
1. > 5 upaya
10
2. 3 - 5 upaya
6
3. 1 - 2 upaya
3
2) Sumber dana
10
1. APBD Provinsi
10
2. APBD Provinsi dan APBN
8
3. APBN
5
c. Program pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu (nonAPBN) pada jenjang pendidikan:
15
1. SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, perguruan tinggi
15

10

2. SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA

3. SD/MI, SMP/MTs

4. SD/MI

3
d. Jaminan kesehatan masyarakat miskin
25
1) Upaya pelayanan kesehatan masyarakat miskin
(pelayanan kesehatan dasar, perawatan kesehatan ibu
hamil dan balita, jaminan kesehatan untuk rawat inap,

7
dll)
1. > 3
7
2. 1-3
3

Indikator
Kegiatan
(data dukung
dilampirkan)
2) Sumber dana
1. APBD Provinsi
2. APBD Provinsi dan APBN
3. APBN
e. Pengadaan pasar
murah/subsidi pangan
1) Program
pengadaan pasar
murah/subsidi pangan
1. Ada
2. Tidak ada
2) Sumber dana
1. APBD Provinsi
2. APBD Provinsi dan APBN
3. APBN
5. Perbaikan gizi dan kesehatan
a. Peningkatan
cakupan pelayanan
kesehatan
1) Program
peningkatan cakupan
sarana pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat
(posyandu,
puskesmas,
poskesdes, dll)
1
.
>
3
u
p
a
y
a

2
.

1 - 3 upayan
terpadu)
2) Sumber dana
1. 5 jenis
1. APBD Provinsi
2. 2 - dan
4 jenis
2. APBD Provinsi
APBN
3. 1 jenis
3. APBN 2)
Pertumbuh
b.
an investasi
Upaya
perbaikan rata-rata
gizi
selama
masyarakat
periode
1)
tahun
Upaya perbaikan
2013gizi (pemberian
2015 MPASI, kapsul vitamin
1. meningkat
A, tablet Besi,
Taburia,
2. relatif
tetap
konseling gizi,
dan lainlain)

3.

2.
> Jumlah
3 upaya
proyek/
2. 1 - 3 upaya
2) Sumberkegiata
dana
n
1. APBD Provinsi
usaha
2. APBD Provinsi
Misalnyadan
APBN
di bidang :
1.

3. APBN pertanian
(a.l.
C.
pengolaha
Dukun
gan
n
dan
Swasta perdagang
/Dunia
an
Usaha
beras,
terhad
pengolaha
ap
n tapioka);
Pemba
peternaka
nguna
n
(a.l.
n
perdagang
Ketaha
an ternak,
nan
Pangan pabrik
dan Gizi pakan
ternak,
1.
Pemberianpengolaha
kemudahan daging);
n untuk perikanan
menarik (a.l.
cold
minat
storage,
investor di
industri
bidang
Ketahananpengolaha
ikan,
Pangan n
industri
1)
pakan
Program
pemberianikan,
perdagang
kemudahan
an ikan);
untuk menarik
perkebuna
minat investor
n (terkait
(pemberian
dengan
izin/regulasi/
pangan)
penghapusan
retribusi/pelayana

1.
me
nin
gk
at
2.
rel
atif
tet
ap

3.

me
nu
ru
n

25
N
il
a
i

Nilai

25
15
5
50

M
ak

25

si
m

25

15

25
25
15

8
8
5
3
1
5

5
200
100

5
5
0
1
0
1
0
8
3
1
0
0
5
0

60
60
30
10
40
40
30
20
100

2
5
2
5

100

1
5

50

III. Prestasi dan Penghargaan


100
80
80
60
40
20

A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi


1. > 5 penghargaan
2. 3 - 5 penghargaan
3. 1 - 2 penghargaan
B. Prestasi dan penghargaan non-pangan

75

ilai
Bobot

N
Akhir

20
10
5

1. > 5 Penghargaan
2. 3 - 5 Penghargaan
3. 1 - 2 Penghargaan

Indikator Kegiatan Nilai


(data dukung
dilampirkan)

IV.
50

50
30

Nilai
Nilai
obot
Maksimum
Akhir

Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam


profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau
softcopy (video/CD/flashdisk))
1. Lengkap
2. Tidak lengkap
Jumlah

1650

Form Penilaian
Profil
Penghargaan Adhikarya Pangan
Nusantara Tahun 2016

Kategori Pembina
Ketahanan Pangan
B.
BUPATI/WALIKOTA
Nama
Kabupaten/Kota

:
:
Indikator
Kegiatan
(data dukung
dilampirkan)

I.

Nila
i

Kelembagaan/Organisasi Ketahanan Pangan:


A. Pembentukan kelembagaan
kabupaten/kota:

Nil
ai
Mak

ilai
Bo
bot

sim

Ak
hir

um
200
10
0

1. Badan Ketahanan Pangan

100

2. Badan/Kantor Ketahanan Pangan dan Unit Kerja Lainnya

80

3. Bagian/Bidang Ketahanan Pangan

60

4. Seksi/Subbidang/Subbagian Ketahanan Pangan

40
100

B. Dewan Ketahanan Pangan (periode tahun 2013-2015)


1.

20

Peran Ketua DKP Kabupaten/Kota memimpin rapat koordinasi selama 3


tahun/2013-2015 (laporan dilampirkan)
1. 6 kali 20
2. 3-5 kali 15

terakhir

2.

3. 1-2 kali 10
Keikutsertaan Bupati/Walikota dalam Sidang Regional dalam 3 tahun
(2013-2015)

25

1. 3 kali 25
2. 2 kali 15
3. 1 kali 5
3.

Komitmen terhadap hasil Sidang Regional DKP (tahun 2013-2015)30


1. > 60% kesepakatan ditindaklanjuti 30
2. 30 - 60 % kesepakatan ditindaklanjuti 20
3. < 30 % kesepakatan ditindaklanjuti 10

4.

Kegiatan yang dikoordinasikan oleh DKP terkait pangan dan gizi

(penanganan
rawan pangan, pasokan pangan, stabilisasi harga pangan, sistem data
dan
25
informasi pangan dan gizi, dll)
1. 5 kegiatan 25
2. 2-4 kegiatan 15
3. <2 kegiatan 5
Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan 1200
A. Situasi ketahanan pangan dan gizi selama tahun 2013-2015 (didukung
dengan data,
informasi, analisis dan sumber data)
600
II.

1.
Ketersediaan pangan (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
peternakan,
perikanan, pangan lokal lainnya)
100
a.

Perkebunan, dan
50
10

Perkembangan produksi pangan (rata-rata trend tahun 2013-2015)


50
berdasarkan potensi wilayah (pilih salah satu)
1). Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan,
Perikanan
a) Tanaman Pangan (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat

10
0
10

2. Menurun
b) Hortikultura (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat

10
0
10

2. Menurun
c) Peternakan (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat

10
0
10

2. Menurun
d) Perkebunan (kelapa/gula/kakao/kelapa sawit/sagu)
1. Meningkat

10
0
10

2. Menurun
e) Perikanan (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat

10
0
Perikanan
10

2. Menurun
2). Wilayah Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan, dan
50
a) Peternakan (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat

10
0
15

2. Menurun
b) Tanaman pangan (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat

15
0
15

2. Menurun
c) Hortikultura (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat

15
0
10

2. Menurun
d) Perikanan (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat

10
0

2. Menurun

Indikator
Kegiatan
(data dukung
dilampirkan)

Nila
i

Nil
ai
Maksi
mum

3). Wilayah Perkebunan,


Tanaman Pangan, Hortikultura,
dan Perikanan

ilai
Bo
bot

N
Ak
hir

5
0
1
5

a) Perkebunan
(kelapa/gula/kakao/kelapa
sawit/sagu)
1. Meningkat
15
0
15

2. Menurun
b) Tanaman Pangan (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat

15
0
10

2. Menurun
c) Hortikultura (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat

10
0
10

2. Menurun
d) Perikanan (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat

10
0
50
15

2. Menurun
4). Wilayah Perikanan, Peternakan, Hortikultura, dan Perkebunan
a) Perikanan (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat

15
0
15

2. Menurun
b) Peternakan (minimal 3 komoditas)
1. Meningkat

15
2. Menurun

0
10

c) Hortikultura (minimal 3 komoditas)


1. Meningkat

10
0
10

2. Menurun
d) Perkebunan (kelapa/gula/kakao/kelapa sawit/sagu)
1. Meningkat

10
2. Menurun
b. Ketersediaan pangan berdasarkan Neraca
Bahan Makanan (NBM) rata-rata
selama Tahun 2013-2015
1) Ketersediaan energi
1. 2200 kkal/kapita/hari 10

0
30
10

2. < 2200 kkal/kapita/hari 5


10

2) Ketersediaan protein
1. 57 gr/kapita/hari 10
2. < 57 gr/kapita/hari 5

10

3) PPH ketersediaan
1. > 85 10
2. 70 - 85 5

3. <70 1
c. Rata-rata penyediaan cadangan pangan pemerintah
kabupaten/kota per
tahun, diluar CPP (periode tahun 2013-2015)
20
1. 10 ton 30
2. < 10 ton 10
Perkembangan harga komoditas pangan selama tahun 2013-2015 100
Fluktuasi harga pangan diantaranya gabah, beras, cabai, daging sapi,
daging
ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, dan lain-lain (Coefficient of
Variation <
10)
2.

1. > 6 komoditas, harganya stabil 100


2. 3 - 6 komoditas, harganya stabil 60
3. < 3 komoditas, harganya stabil 20
3. Konsumsi pangan selama tahun 2013-2015 100
a. Tingkat konsumsi energi (anjuran 2000 Kkal/kap/hari) selama 3
tahun
berturut-turut
30
1. 90% - 110% dari anjuran 30
2. < 90% atau > 110% anjuran 10
b. Tingkat konsumsi protein (anjuran 52 gr/kap/hari) selama 3 tahun
berturutturut
30

1. 90% - 110% dari anjuran 30


2. < 90% atau > 110% anjuran 10
c. Skor Pola Pangan Harapan rata-rata tiga tahun (cenderung
meningkat)
0
40
30
10
4.

1. Skor > 80
2. Skor 70 - 80
3. Skor < 70
Keamanan Pangan 100

a. Upaya penanganan keamanan pangan periode tahun 2013-2015


(jawaban bisa
lebih dari satu)
50
15
20

1. Kebijakan
2. Penanganan
3. Pengawasan
b. Kasus terkait ketidakamanan pangan pada
periode tahun 2013- 2015
(bersumber dari Dinkes, Disperindag, BKP,
dll);
1 Menurun 50
2

Meningkat 0

15
50

Indikator
Kegiatan
(data dukung
dilampirkan)

Nila
i

5. Kemiskinan
(tahun 20132015) (sumber
data BPS)

Nil
ai
Mak

ilai
Bo
bot

sim
um
100
5
0

a.
Persentase
penduduk
miskin ratarata selama 3
tahun
1. menurun 1% per tahun

50

2. menurun 0,5% - < 1 % per tahun

30

3. menurun < 0,5% per tahun

10
50

b. Persentase penduduk dengan konsumsi energi < 70%


1. Menurun

50

2. Tetap

10

3. Meningkat

0
100
35

6. Status gizi penduduk (rata-rata selama tahun 2013-2015)


a. Perkembangan jumlah balita gizi buruk
1. Menurun

35

2. Meningkat

0
b.

1. Menurun

35

2. Meningkat

0
c.
30

Perkembangan angka kematian bayi 35

Perkembangan angka kematian ibu melahirkan 30


1. Menurun

2. Meningkat
0
B. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan
selama Tahun
2013-2015:
600

Ak
hir

1. Pengembangan komoditas pangan unggulan/kegiatan prioritas daerah


(dukungan
program untuk pengembangan produksi dan produktivitas)
100
a. Pembangunan infrastruktur 20
1) Program pembangunan/rehabilitasi prasarana (pilih salah satu)
UNTUK KABUPATEN :
i.

teknis/non

Program pembangunan/rehabilitasi prasarana : irigasi


teknis/ jalan usahatani/jembatan/

10

angkutan/transportasi/pasar/cold storage /RPH/ RPA/TPI


1. 6 prasarana

10
2. 3 - 5 prasarana

3. Tidak ada

UNTUK KOTA :
perdagangan dan

ii.

Program pembangunan/rehabilitasi prasarana :


jasa (jalan/jembatan/ angkutan/ transportasi,

gudang/tempat

penyimpanan, pasar/ RPH/RPA)

10

1. 5 prasarana
10
2. 2 - 5 prasarana

3. Tidak ada

0
10
10
APBN
8
6

2) Sumber dana
1. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
2. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau

3. APBN
b. Penyediaan/bantuan sarana produksi 20
1) Sarana produksi (pilih salah satu)
UNTUK KABUPATEN :
i.

10

Penyediaan sarana produksi tanaman


pangan/hortikultura/peternakan/ perikanan/ perkebunan
(benih/bibit, alat tangkap ikan, pupuk, pestisida, dll)
1. 4 sarana

10
5

2. 1 - 3 sarana
3. Tidak ada

0
UNTUK KOTA:
industri dan jasa

ii.

Fasilitasi dukungan sarana produksi, perdagangan,


(perikanan, hortikultura, peraturan, perizinan, pasar/toko,

dll)
10

1. 4 sarana
10
2. 1 - 3 sarana

3. Tidak ada

0
10

2) Sumber dana

10
APBN
8
6

1. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi


2. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau
3. APBN

c. Pengembangan/perluasan usaha 15
1) Pelaksanaan program (pilih salah satu)
UNTUK KABUPATEN :
i. Program perluasan lahan tanaman
pangan/hortikultura/perkebunan
(kelapa/gula/kelapa sawit/kakao/sagu)/lahan
penggembalaan/areal
Hijauan Makanan Ternak (HMT)/perluasan lahan budidaya
8
perikanan
8
4

1. > 3 subsektor
2. 1 - 3 subsektor

Indikator
Kegiatan
(data dukung
dilampirkan)

Nila
i

Nil
ai
Maksi
mum

ilai
Bo
bot

N
Ak
hir

UNTUK KOTA:
ii. Program
pengembangan/fasilitasi
usaha kecil menengah
bidang
pangan (pembinaan
usaha,
fasilitasi
tempat
usaha,
fasilitasi
jejaring
mitra usaha, dll)

8
4
7
7
5
APBN
4
2

1. > 3 kegiatan
2. 1 - 3 kegiatan
2) Sumber dana
1. APBD Kabupaten/Kota
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau

4. APBN

d. Pengawasan dan Pengendalian usaha budidaya /produksi pangan


15
1) Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian (pilih salah satu)
UNTUK KABUPATEN :
i.
Pengendalian /pencegahan dan penanggulangan
penyakit pada
tanaman pangan/hortikultura/perkebunan/peternakan
/perikanan
7

7
3
0

(regulasi,
8
8

1. > 5 program
2. 3 - 5 program
3. 1-2 program
UNTUK KOTA:
ii. Pembinaan dan pengawasan usaha produksi pangan
promosi/sosialisasi, keamanan pangan, dll)
1. > 3 program
2. 2 - 3 program

5
3. 1 program

2) Sumber dana

1. APBD Kabupaten/Kota

2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi

3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau

APBN
4

4. APBN

e. Program penyediaan/bantuan alat mekanisasi/peralatan industri


pangan
yang bersumber dari APBD Kabupaten/Kota
15

1) Pelaksanaan program: (pilih salah satu)


UNTUK KABUPATEN :
i. Program penyediaan/bantuan alat mekanisasi tanaman
pangan/hortikultura/peternakan/perikanan/ perkebunan.

1. 5 program 8
2. 3-4 program

3. 1-2 program

UNTUK KOTA:
ii. Program penyediaan/bantuan peralatan industri pangan

(mesin
pengemasan,
8

pencetak makanan, mesin pengering, mesin perajang,


dll)
1. 5 program 8

5
3
7
7
5
APBN
4

2. 3-4 program
3. 1-2 program
2) Sumber dana
1. APBD Kabupaten/Kota
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau
4. APBN
f. Dukungan program/kegiatan penyuluhan
budidaya (tanaman
pangan/hortikultura/ perkebunan/
peternakan/ perikanan), atau
penyuluhan di bidang
pengolahan pangan
(higienis,
kemasan,

day
a
sim
pan,
dll)

1)

Dukungan program/kegiatan (pilih


salah satu):
UNTUK KABUPATEN :
i. Program penyuluhan
budidaya/pengolahan hasil tanaman
pangan/hortikultura/
perkebunan/peternakan/perikana
n

2
15

8
1. 3 program/kegiatan

2. 1 - 2 program/kegiatan

UNTUK KOTA:
pangan
8

2. 1 - 2 program/kegiatan

2) Sumber dana

1. APBD Kabupaten/Kota

2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi

5
APBN
4

2.

(higienis, kemasan, daya simpan, dll)


1. 3 program/kegiatan

ii. Program/kegiatan penyuluhan di bidang pengolahan

3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau

4. APBN
Program Penanganan kerawanan pangan 100
a. Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) 25
1) Hasil analisis situasi pangan dan gizi 5
1. Dilaporkan 5
2. Tidak Dilaporkan 0

Indikator
Kegiatan
(data dukung
dilampirkan)
2) Tindak lanjut rekomendasi
tim SKPG

Nilai

Nila
i
M
a
k
s
i
m
u
m

N
Boi
bo
t l
a
i

A
k
h
i
r

1
0

10
0
10
10
8
APBN
5
3

1. Ditindaklanjuti
2. Tidak ditindaklanjuti
3) Sumber dana
1. APBD Kabupaten/Kota
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau
4. APBN

b. Pemberian bantuan pangan daerah 25


1) Program pemberian bantuan pangan daerah periode tiga
tahun terakhir
(cadangan pangan pemerintah daerah, dll)
15
15
10
10
10
7
5

1. Ada, rutin setiap tahun


2. Ada, tidak rutin
2) Sumber dana
1. APBD Kabupaten/Kota
2. APBD Kabupaten/Kota dan APBD Provinsi
3. APBD Provinsi

c. Pengembangan cadangan pangan masyarakat rata-rata selama


tahun 20132015
25
1) Manfaat cadangan pangan masyarakat (bantuan rawan
pangan, simpan
pinjam, sosial, dll)
15

1. Sangat bermanfaat (dalam dan luar kelompok)

15

2. Cukup bermanfaat (hanya dalam kelompok)

10

3. Kurang bermanfaat

2) Sumber dana untuk pengembangan cadangan pangan


masyarakat
(jawaban bisa lebih dari satu)
10
1. APBD Kabupaten/Kota

10

2. APBD Provinsi

3. APBN

d. Dukungan pengembangan usaha bagi masyarakat miskin/rawan


pangan 25
1) Dukungan pengembangan usaha bagi masyarakat
miskin/rawan pangan 15
(pembinaan usaha mikro, kemitraan usaha, perlindungan dan
jaminan
sosial, dll)
1. 3 program 15
2. 1 - 2 program 8
2) Sumber dana

10

1. APBD Kabupaten/Kota

10

2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi

8
APBN
5

4. APBN

3
3.

3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau

Peningkatan keterjangkauan pangan 100

a. Upaya meningkatkan keterjangkauan pangan (penyediaan pangan


murah,
peningkatan daya beli, efisiensi distribusi)
60
1. > 3 upaya 60
2. 2 - 3 upaya 40
3. < 2 20
b. Sumber dana

40

1. APBD Kabupaten/Kota

40

2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi

30
APBN
15
5
4.

3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau

4. APBN
Peningkatan diversifikasi pangan 100
a. Keberlanjutan program optimalisasi pemanfaatan lahan

pekarangan minimal
2 tahun
30
1. > 75% dari kelompok sasaran 30
2. 40 - 75% dari kelompok sasaran 20
3. < 40% dari kelompok sasaran 10
Pengembangan
pengolahan pangan pokok lokal 30
b.
1. > 3 komoditas 30
2. 2 - 3 komoditas 20
3. 1 komoditas 10
30
30
20
APBN
10
5

c. Sumber dana
1. Swadana/APBD Kabupaten/Kota
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau

4. APBN
d. Dukungan peraturan/kebijakan (jawaban bisa lebih dari satu) 10

5
3
2

1. Perda
2. Perbup/Perwal
3. Surat edaran

Indikator
Kegiatan
(data dukung
dilampirkan)
5. Penanganan kemiskinan
a. Penyediaan lapangan pekerjaan
1) Upaya penyediaan lapangan
pekerjaan (pengembangan
kewirausahaan,
sentra industri potensial,
balai pelatihan kerja, dll)

Nila
i

Nil
ai
Mak

ilai
Bo
bot

sim

Ak
hir

um
100
2
0
1
0

1. > 3 upaya 10
2. 1 - 3 upaya 6
10

2) Sumber dana
1. APBD Kabupaten/Kota

10

2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi

8
APBN
5

3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau

4. APBN
3
b. Program pemberian kemudahan untuk menarik minat investor
(pemberian
izin/regulasi/ penghapusan retribusi/pelayanan terpadu)
20
1. 5 jenis 20
2. 2 - 4 jenis 15
3. 1 jenis 10
c. Pemberian bantuan modal usaha 20
1) Upaya pemberian bantuan modal usaha 10
1. > 3 upaya 10
2. 1 - 3 upaya 6
10
10
8
APBN
6

2) Sumber dana
1. APBD Kabupaten/Kota
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau
4. APBN
4
d. Program pemberian beasiswa bagi siswa
kurang mampu (non-APBN) pada
20
jenjang pendidikan
1. SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, perguruan tinggi 20
2. SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA 15

3. SD/MI, SMP/MTs 10
4. SD/MI

kesehatan
kesehatan
10

e. Jaminan kesehatan masyarakat miskin 20


1) Upaya pelayanan kesehatan masyarakat miskin (pelayanan
dasar, perawatan kesehatan ibu hamil dan balita, jaminan
untuk rawat inap, dll)
1. > 3 10
2. 1-3 5

10
10
8
APBN
5

2) Sumber dana
1. APBD Kabupaten/Kota
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau
4. APBN
6. Perbaikan gizi dan kesehatan
a. Peningkatan cakupan pelayanan
kesehatan
1) Program peningkatan cakupan sarana
pelayanan kesehatan kepada
masyarakat (posyandu, puskesmas,
poskesdes, dll)
1. > 3 upaya 25

3
100
50
25

2. 1 - 3 upaya 15
25
25
20
APBN
15

2) Sumber dana
1. APBD Kabupaten/Kota
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau
4. APBN
b. Upaya perbaikan gizi masyarakat
1) Upaya perbaikan gizi (pemberian MPASI, kapsul vitamin A, tablet Besi,
Taburia, konseling gizi, dan lain-lain)
1. > 3 upaya 25

10
50
25

2. 1 - 3 upaya 15
25
25
20
APBN
15

2) Sumber dana
1. APBD Kabupaten/Kota
2. APBD Kabupaten/Kota, dan APBD Provinsi
3. APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan/atau

10
III.
80

4. APBN

Prestasi dan penghargaan 100


A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi
1. > 5 penghargaan 80
2. 3 - 5 penghargaan 60

20

3. 1 - 2 penghargaan 40
B. Prestasi dan penghargaan non-pangan
1. > 5 Penghargaan 20
2. 3 - 5 Penghargaan 10
3. 1 - 2 Penghargaan 5

Indikator
Kegiatan
(data dukung
dilampirkan)

Nila
i

Nilai

Nilai
Maksimum

Bobot

Akhir

IV. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil


(kumpulan
kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))
50
50
30

1. Lengkap
2. Tidak lengkap
Jumlah

1550

Draft Form
Penilaian Profil
Penghargaan Adhikarya Pangan
Nusantara Tahun 2016

Kategori Pembina
Ketahanan Pangan
KEPALA
DESA/LURAH
Nama
Desa/Kelurahan

:
:
Nil
Indi ai

kat
or
Keg
iata
n
(data
dukun
g
dilamp
irkan)

I. Kelembagaan pangan di
desa/kelurahan (Kelompok Lumbung
Pangan/ Kelompok
Tani/Gapoktan/Dasawisma/Koperasi
Tani/ Kelembagaan Lainnya)
1. Ada dan aktif (minimal 3
kelembagaan)
2. Ada, dan aktif (< 3 kelembagaan)
3. Ada, tidak aktif

II.

Pembangunan sistem ketahanan pangan


Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
Pembangunan
Ketahanan Pangan selama
Tahun 2013-2015
A. Produksi pangan unggulan (tanaman
pangan, hortikultura, peternakan,
perikanan,
perkebunan)
1. Perkembangan produksi (rata-rata

N
i
l
a
i

Bobot

Ni
lai
Ak
hir

M
a
k
s
1
0
0
1
0
0
5
0
0
t
r
e
n
d
t
a
h
u
n

2013 - 2015)
1. Meningkat
2. Menurun
2. Upaya peningkatan
produksi/penyediaan pangan
(peningkatan sarana
prasarana produksi,
penanggulangan hama penyakit,
jalan, transportasi,
gudang/ penyimpanan pangan,
pasar, dll)
1
.

3
u
p
a
y
a
2
.
1
2
u
p
a
y
a
3. Sumber dana
1. Desa/kelurahan dan/atau
swadana
2. Kelurahan/Desa, dan/atau
APBD Kabupaten/Kota, dan/atau
APBD Provinsi
3. Kelurahan/Desa, dan/atau

AP
BD
Ka
bu
pat
en/
Kot
a,
dan
/at
au
AP
BD
Pro
vin
si,
dan
APBN
4.
AP
BN
B.
Cad
ang
an/l
um
bun
g
pan
gan
1
.
P
e
r
k
e
m
b
a
n
g
a
n
j
u
m

lah kelembagaan cadangan/lumbung


pangan
1. Bertambah
2. Tetap
3. Ada, tetapi berkurang
2. Sumber dana pengadaan isi
cadangan/lumbung pangan
1. Desa/kelurahan dan/atau
swadana
2. Kelurahan/Desa, dan/atau
APBD Kabupaten/Kota, dan/atau
APBD Provinsi
3. Kelurahan/Desa, dan/atau
APBD Kabupaten/Kota, dan/atau
APBD Provinsi,
dan APBN
4. APBN
C. Peningkatan diversifikasi pangan
1. Program pemanfaatan lahan
pekarangan untuk sumber pangan
keluarga (data
dan foto dilampirkan)
1. Ada dan berlanjut ( 2 tahun)
2. Ada dan berlanjut (< 2 tahun)
2. Banyaknya pelaku usaha industri
pengolahan pangan lokal
1
.
>
1
0
p
e
l
a
k
u
2
.
5

10
pel
aku

3. 1
- 4
pel
aku
3
.
S
u
m
b
e
r
d
a
n
a
p
e
n
i
n
g
k
a
t
a
n
d
i
v
e
r
s
i
f
i
k
a
s
i
p

angan
1
.
D
e
s
a
/
k
e
l
u
r
a
h
a
n
d
a
n
/
a
t
a
u
s
w
a
d
a
n
a
2
.
S
w
a
s
t
a
/

CS
R
3.
Kel
ura
han
/D
esa
,
dan
/at
au
AP
BD
Ka
bu
pat
en/
Kot
a,
dan
/at
au
AP
BD
Pro
vin
si
4.
Kel
ura
han
/D
esa
,
dan
/at
au
AP
BD
Ka
bu
pat
en/
Kot
a,
dan

/atau APBD Provinsi,


dan APBN
5. APBN
D. Penanganan Rawan Pangan/Miskin
1. Pemberian bantuan pangan dari
desa/kelurahan (bukan program
raskin)
1. Ada
2. Tidak ada
2. Upaya pemerintah desa/kelurahan
dalam mengembangkan usaha
produktif
kelompok untuk penanganan
rawan pangan/miskin (pelatihan
keterampilan,
pelatihan manajemen usaha,
bantuan modal, dll)
1
.

3
u
p
a
y
a
2
.
1
2
u
p
a
y
a
E. Perbaikan gizi dan peningkatan
kesehatan

1
.
U
p
a
y
a
p
e
n
i
n
g
k
a
t
a
n
p
e
l
a
y
a
n
a
n
k
e
s
e
h
a
t
a
n
(
p
o
s
y
a
n
d
u

, poskesdes, posbindu,
warung obat desa, pos persalinan
terpadu, dll)
1
.
>
3
u
p
a
y
a
2
.
1
3
u
p
a
y
a
2. Penanganan Balita Gizi Buruk
1. Tidak ada balita gizi buruk
2
.
A
d
a
p
e
n
a
n
g

ana
n
dan
kas
us
gizi
bur
uk
me
nur
un
3.
Ada
pen
ang
ana
n
teta
pi
kas
us
gizi
bur
uk
tida
k
me
nur
un

500

100
30
30
0
40
40
20
30
30
20
10
5
100
50
50
30
10
50
50
30
20
10
100

40
40
20
30
30
10
5
30
30
20
15
10
5
100
50
50
0
50
50
20
100
40
40
20
30
30
20
10

Indikator Kegiatan
(data dukung dilampirkan)

3.
Su
mb
er
da
na

Nil
ai

N
i
l
a
i

Bobot

Ni
lai
Ak
hir

M
a
k
s

3
0
1. Desa/kelurahan dan/atau
swadana
2.
Kelurahan/Desa,
dan/atau
APBD
Kabupaten/Kota,
dan/atau
APBD
Provinsi
3.
Kelurahan/Desa,
dan/atau
APBD
Kabupaten/Kota,
dan/atau
APBD
Provinsi,
d
a
n
A
P
B
N

4
.

APB
N

30
20

10
5
III. Prestasi dan penghargaan
100
A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi
80
1. > 3 penghargaan
80
2. 2 - 3 penghargaan
60
3. 1 penghargaan
30
B. Prestasi dan penghargaan non-pangan
20
1. > 3 penghargaan
20
2. 2 - 3 penghargaan
10
3. 1 penghargaan
5
IV. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi
informasi dalam profil
(kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto)
dan/atau softcopy
50
(video/CD/flashdisk))
50
30
750

1. Lengkap
2. Tidak lengkap
Jumlah

SEKRETARIAT DEWAN KETAHANAN PANGAN


Gc<J.E UIV R 4 I S Kantor Putat Kcmenenan Peanun Rl
|l Harsono RM Na 3 Ragunan Paw Minggu, Jihara Seaan 12550
Tdp*uc (021) 7801045 I WbMkc vvwwikwintiruhHmiipwganporaruanj^iO

Anda mungkin juga menyukai