Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA

STUDI KERJASAMA DENGAN DAERAH PEMASOK BAHAN PANGAN


STRATEGIS











PEEMRINTAH KOTA BALIKPAPAN
TAHUN ANGGARAN 2015
















1) LATARBELAKANG

LuaslahanpertanianpotensialdiKotaBalikpapanmencapai50.330ha.Dariluaslahan
potensial tersebut hanya sedikit yang sudah dimanfaatkan sebagai lahan tanaman
pangan. Lahan sawah yang ada di Kota Balikpapan relatif sangat sempit. Pada tahun
2012tercatat465halahansawahyangselanjutnyamengalamipenurunansangattajam,
sehingga pada tahun 2010 tercatat hanya 65 ha (44,83%) dari lahan 145 ha lahan
tanaman pangan yang dimanfaatkan. Luas areal yang dimanfaatkan sebagai lahan
tanaman pangan sangat fluktuatif dengan rata-rata pertumbuhan -12,97% dan
cenderungmenurunsetiaptahunnya.
Kota Balikpapan adalah wilayah perkotaan, sehingga potensi pertanian di wilayah ini
kurang menonjol. Pada umumnya Kota Balikpapan masih mengandalkan suplai bahan-
bahan makanan dari daerah lain. Jumlah kelompok tani di kota Balikpapan mencapai
125 kelompok dan jumlah anggotanya 3.765 orang. Jumlah petani di kota Balikpapan
sangatsedikitbiladibandingkandengankabupatendankotalaindiprovinsiKalimantan
Timur di karena kan iklim kerjadikota Balikpapan iklim indutri dan lahanyangtersedia
jugasangatsedikit.
Harga kebutuhan pangan yang terus bergejolak menjadi pekerjaan rumah bagi
pemerintah untuk bisa mengendalikannya. di balikpapan terdata 11 komoditas yang
memilikidisparitasataukesenjanganhargaterlalutinggisehinggamerugikankonsumen.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kota Balikpapan pun dibentuk dalam rangka
menjaga kesejahteraan masyarakat dan mendukung perkembangan ekonomi daerah.
TPID balikpapan merupakan penjabaran kesepakatan antara kantor perwakilan bank
indonesiabalikpapandengan pemerintahkota. yangakanmengupayakanterpenuhinya
ketersediaanpasokanbahanpangandanmeminimalkandampakkenaikanharga.
Intervensi yang dilakukan pemerintah jika terjadi gejolak harga adalah dengan
melakukan operasi pasar. selain itu, langkah bijak lain yang ditempuh adalah
memberikan subsidi ongkos angkut kepada distributor ketika ada indikasi terjadi
kenaikan harga, seperti kenaikan harga bbm dan menjelas hari besar keagamaan.,
samarinda dan tarakan serta jawa timur yang merupakan daerah pemasok terbesar
untukwilayahbalikpapan.

2) MAKSUDDANTUJUAN
a) Maksud dari Studi Kerjasama Dengan Pemasok Bahan Pangan Strategis adalah
untuk mempermudah ,mejamin,dan mengotimalkan Kebutuhan Pangan di kota
Balikpapan.

b) Tujuan dari kegiatan ini secara spesifik adalah untuk mengoptimalkan dan
memperlancarPasokanPanganuntukmemenuhikebutuhanKotaBalikpapan.

3) SASARAN
Sasaran tercapainya dari kegiatan Studi Kerjasama Dengan Pemasok Bahan Pangan
Strategisadalah:
1. Ketersediaan Pangan: Tersedianya pangan yang cukup bagi seluruh wilayah
Balikpapan.
2. Keterjangkauan Pangan. Elemen terpenting dari kebijakan ketahanan pangan ialah
adanya jaminan bagi kaum miskin untuk menjangkau sumber makanan yang
mencukupi.Caraterbaikyangharusdiambiluntukmencapaitujuaniniialahdengan
memperluas strategi pertumbuhan ekonomi, khususnya pertumbuhan yang
memberikan manfaat bagi kaum miskin. Kebijakan ini dapat didukung melalui
program bantuan langsung kepada masyarakat miskin, yang diberikan secara
seksamadengantarget
3. Kualitas Makanan dan Nutrisi: Hal yang juga penting untuk diperhatikan, sebagai
bagian dari kebijakan untuk menjamin ketersediaan pangan yang mencukupi bagi
penduduk, ialah kualitas pangan itu sendiri. Artinya penduduk dapat mengkonsumsi
nutrisi-nutrisi mikro (gizi dan vitamin) yang mencukupi untuk dapat hidup sehat.
Konsumsipanganpadasetiapkelompokpengeluaranrumahtanggatelahmeningkat
pada jenis-jenis pangan yang berkualitas lebih baik. Namun, seperti catatan diatas,
keadaan nutrisi makanan belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan sejak akhir
krisis.

4) RUANGLINGKUP

a. Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat/LDPM, adalah kegiatan
pemberdayaan Gapoktan dalam rangka meningkatkan kemampuan unit usaha yang
dikelolanya melalui pengembangan unit usaha distribusi/pemasaran/pengolahan dan
pengelolaan cadangan pangan serta pembangunan sarana penyimpanan sehingga
dapat meningkatkan posisi tawar petani, meningkatkan nilai tambah produksi petani
dan mendekatkan akses terhadap sumber pangan. Pemberdayaan Gapoktan
dilakukan di daerah sentra produksi padi dan jagung selama 3 tahun untuk
mewujudkan stabilisasi harga pangan di tingkat petani dan ketahanan pangan di
tingkat rumah tangga petani;
intah daerah dan cadangan pangan masyarakat. Pengembangan cadangan pangan
pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/kota) dibiayai dengan sinkronisasi
antara APBN dengan APBD sedangkan pengembangan cadangan pangan masyarakat
dilakukan pembinaan selama 3 tahun. Selain itu dalam mempercepat fungsinya
cadangan pangan tersebut, diusulkan adanya pengisian pangan untuk lumbung dari
APBN, serta dipadukan dengan pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
Pertanian untuk pembangunan fisik lumbung;
c. Analisis Panel Harga dan Pasokan Pangan, serta Daya Beli Masyarakat, adalah
kegiatan dalam rangka penyediaan data dan informasi serta hasil analisis, melalui
pemantauan secara berkala dan berkelanjutan untuk perumusan kebijakan harga
pangan;
d. Pemantauan / pengumpulan data distribusi, harga dan cadangan pangan, adalah
kegiatan pengumpulan data pasokan, harga, dan cadangan pangan oleh pusat dan
provinsi yang dilaporkan secara periodik dalam rangka menjaga stabilitas pasokan
dan harga pangan pokok;
e. Pengembangan model pemantauan jaringan distribusi, adalah kegiatan
penyediaan data dan informasi melalui pengumpulan data, pengolahan dan analisis
data distribusi secara cepat yang dilaksanakan dengan akurasi data yang signifikan.
5) KEBUTUHANTENAGAPENYUSUNDANSTAFFPENDUKUNG
Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh penyedia jasa yang berpengalaman dengan
menyediakantenagaahliyangjelasjumlahdankealifikasinyadengandisiplinilmuyang
setaradengankeahliansebagaiberikut:

A. TeamLeader,
KetuaTimdisyaratkanseorangyangberpendidikanminimalsarjanaStrataSatu(S1)
Ilmu Ekonomi, lulusan Perguruan Tinggi Negri/Swasta yang telah disamakan dan
berpengalaman sebagai team leader sekurang-kurangnya 5 (Lima) tahun dan
bekerja di bidang perencanaan sekurang-kurangnya 10 (Sepuluh) tahun, dengan
tugas utamanya memimpin dan mengkoordinasikan seluruh anggota tim dalam
pelaksanaan pekerjaan selama 4 (Empat) bulan penuh sampai dengan pekerjaan
dinyatakanselesai.
B. TenagaAhliEkonomiPembangunan,
Tenaga ahli Ekonomi Pembangunan sebanyak 1 (satu) orang yang disyaratkan
berpendidikan minimal sarjana Ekonomi (S1), lulusan Perguruan Tinggi
Negri/Swasta yang telah disamakan dan berpengalaman dalam bidang Manajemen
Informatikasekurang-kurangnya5(Lima)tahun.

C. TenagaAhliPrasaranadanSaranaWilayah.
Tenaga ahli Teknik Sipil sebanyak 1 (satu) orang yang disyaratkan berpendidikan
minimalsarjanateknikSipil(S1),lulusanPerguruanTinggiNegri/Swastayangtelah
disamakan dan berpengalaman dalam melaksananakan pekerjaan dibidang siatem
mutusekurang-kurangnya5(Lima)tahun.

D. TenagaAhliPerencanaanWilayah.
Tenaga ahli Teknik Planologi sebanyak 1 (satu) orang yang disyaratkan
berpendidikan minimal sarjana teknik industri (S1), lulusan Perguruan Tinggi
Negri/Swasta yang telah disamakan dan berpengalaman dalam melaksananakan
pekerjaandibidangsiatemmutusekurang-kurangnya5(Lima)tahun.

E. Surveyor,
Tenaga surveyor sebanyak 5 (lima) orang yang disyaratkan berpendidikan minimal
Diploma (D3) lulusan yang berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan survey
sekurang-kurangnya3(tiga)tahun.

F. TenagaAdministrasi,
Tenaga administrasi sebanyak 2 (dua) orang yang disyaratkan berpendidikan
minimal Diploma (D3) lulusan yangberpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
administrasiproyeksekurang-kurangnya3(tiga)tahun.

6) PELAPORAN
Dokumen disusun menjadi tiga bagian buku pelaporan. Setelah dokumen disusun
dirumuskan dan didiskusikan dengan tim teknis, maka setelah dokumen telah disetujui
tim teknis, selanjutnya dijilid dan digandakan masing-masing dalam bentuk A4 dengan
rinciansebagaiberikut:

a. LaporanPendahuluan
Laporan Pendahuluan berisikan antara lain : latar belakang, maksud dan tujuan,
metodologi, rencana kerja, jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan diserahkan
sebanyak10(Sepuluh)eksemplar.

b. LaporanAntara
Berisikan laporan kegiatan / pelaksanaan pembuatan jaringan sistim informasi
sampaidenganlaporanakhir,diserahkansebanyak10(Sepuluh)eksemplar.

c. LaporanAkhir
Laporan ini berisikan hasil final dari pembuatan jaringan sistim informasi sampai
denganselesai,,diserahkansebanyak10(Sepuluh)eksemplar.

7) PEMBIAYAAN
Pembiayaan pelaksanaan Kegiatan Studi Kerjasama Dengan Pemasok Bahan Pangan
Strategis ini dibebankan pada APBD Pemerintah Kota Balikpapan Tahun Anggaran
2015sebesarRp.400.000.000,-(EmpatRatusJutaRupiah).

8) JANGKAWAKTUPELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 4 (Empat) bulan kalender yang
dilaksanakanpadaTahunanggaran2015.

9) LOKASIKEGIATAN
KegiatanStudiKerjasamaDenganPemasokBahanpanganStrategisdilaksanakan
di Kota Balikpapan dan untuk kegiatan survey nantinya juga di laksanakan di Lokasi-
lokasiyangdianggapstrategis.

10) PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan bagi Penyedia Jasa / Konsultan dalam
menyiapkan dan melaksanakan pekerjaan, sedang Pengguna Jasa adalah sebagai
acuandalamklarifikasidannegoisasidengankonsultan,sertadasarpembuatankontrak
danacuanevaluasihasilkerjakonsultan.

Dalam rangka memperoleh produk yang sebaik-baiknya, apabila terdapat hal-hal yang
dimungkinkan berkembang dalam proses penyelesaian pekerjaan dan belum termasuk
dalamKAKini,sepanjangtidakmenyimpangdarisubstansidasarpekerjaansertatelah
dikoordinasikan dan disetujui oleh pihak pengguna jasa dan penyedia jasa, maka
menjaditanggungjawabpenyediajasa/konsultanuntukmenyelesaikanpekerjaanini.

Balikpapan, 2015
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

.........................................
NIP.

Anda mungkin juga menyukai