Nama : Holis Hermansyah

NIM : G2T122001
Mata Kuliah : Manajemen Sistem Informasi
Judul Tugas : Analisis terhadap Manajemen Sistem Informasi (MSI) yang telah
diimplementasikan di organisasi/Dinas/perusahaan/Instansinya masing-masing.
Langkah-langkah strategis apa yang dapat dilakukan untuk pengembangan MSI
tersebut.

Informasi merupakan salah satu sumber daya yang perlu ditata dan dikelola dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang jelas bobot dan cakupannya sangat kompleks. Keberadaan
informasi di suatu Lembaga, termasuk pemerintahan sangat kompleks. Satu unit yang satu
dengan yang lain saling memproduksi informasi, membutuhkan informasi, dan bertukaran
informasi. Putusan yang dihasilkan oleh suatu unit tidak hanya membutuhkan informasi dari unit
asal saja, tapi bisa terkait dan memengaruhi unit yang lain pula. Oleh sebab itu, tak salh kalua
informasi dalam suatu organisasi membentuk system, sistem informasi.

Manjemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi

memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat mempengaruhi
secara langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat rencana, dan
mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu
bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan standar
pelayaan minimum, dan bagaimana menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada
masyarakat. Oleh karenanya, tanggung jawab terhadap sistem infromasi tidak dapat
didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan. Semakin meningkat saling
ketergantungan antara rencana strategis instansi, peraturan dan prosedur di satu sisi dengan
sistem informasi (software, hardware, database, dan telekomunikasi) di sisi lainnya. Perubahan
di satu komponen akan mempengaruhi komponen lainnya.

Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe, manajemen sistem informasi masuk dalam
program pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau E-government.
Pengembangan SPBE merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan
kepemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan public
secara efektif dan efisien. Melalui pengembangan SPBE dilakukan penataan sistem manajemen
dan proses kerja di lingkungan pemerinta dengan mengoptimalisasikan pemanfaatan teknologi
informasi. Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup 2 (dua) aktifitas yang berkaitan
yaitu : (1) pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara
elektronis; (2) pemanfaatan kemanjuan teknologi informasi agar pelayanan public dapat diakses
secara mudah dan murah oleh masyarakat.

Pemanfaatan teknologi informasi di Kabupaten Konawe sendiri masih belum optimal.

Masih banyak pelayanan publik maupun layanan intra pemerintah yang belum terintegrasi
kedalam sistem informasi. Layanan yang sudah menggunakan sistem informasi diantaranya,
Layanan Perencanaan, Penganggaran dan Keuangan yang menggunakan aplikasi SIPD,
Pengadaan Barang dan Jasa, Layanan pengaduan dan aspirasi public dan website resmi
pemerintah daerah.

Belum optimalnya penggunaan teknologi informasi di Kabupaten Konawe disebabkan

faktor kebijakan, kurangnya akses internet yang memadai, jaringan intra pemerintah yang baru
sekitar 40% menghubungkan antara instansi, serta kurangnya SDM TIK. Oleh karena itu, fokus
Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe kedepan, dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika
sebagai koordinator pengembangan SPBE, yaitu peningkatan Bandwidth internet agar akses
internet merata di semua instansi, penambahan jaringan fiber optic yang menghubungkan antara
instansi serta peningkatan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi.

Selain hal-hal yang disebutkan diatas, faktor kebijakan juga mempengaruhi

pengembangan sistem informasi di Daerah. Kebijakan pengembangan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik perlu di tekankan. Selain itu Arsitektur dan Peta Rencana SPBE juga perlu
disusun supaya Pemda mampu membaca arah pengembangan Sistem Informasi yang dibutuhkan
kedepan.