Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 4, No. 9, September 2020, hlm. 3143-3150 http://j-ptiik.ub.ac.id

Evaluasi Layanan Data Center di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota


Batu dengan Menggunakan ITIL V.3 Framework Sub Domain Common
Service Operation dan Organizing Service Operation
Dian Herbayu1, Yusi Tyroni Mursityo2 ,Aditya Rachmadi3
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Email: 1dianherbayu@student.ub.ac.id, 2 yusi_tyro@ub.ac.id,3 rachmadi.aditya@ub.ac.id

Abstrak
Dinas Komunikasi Informatika Kota Batu merupakan salah satu instansi pemerintahan yang
bertanggung jawab atas terselenggaranya pelayanan publik berbasis E-Government dan pengelolaan
informasi. DISKOMINFO Kota Batu ini menyediakan layanan berupa data center .Bentuk Iayanan data
center kepada instansi Kota Batu diantaranya permintaan atas subdomain website. Permasalahan
oprasional yang alami diantaranya belum adanya backup data yang rutin dan terjadwal. Hal yang
menjadi fokus bersama adalah komitmen manajemen untuk meningkatkan kualitas layanan. Untuk
mengetahui bentuk pengelolaan layanan yang diIakukan oIeh Dinas Kominfo, maka perlu diIakukan
evaluasi tingkat maturitas terhadap layanan data center. Kondisi data center saat ini kondisinya tidak
memenuhi standar dan pengelolaan didalamnya tidak diIakukan secara teratur. Evaluasi tingkat
maturitas menggunakan ITIL Framework dengan domain Service operation. Evaluasi ini menghasilkan
rekomendasi terhadap pengelolaan layanan data center. Selama proses evaluasi berIangsung diIakukan
pengambiIan data yang valid dengan studi dokumen, wawancara, dan kuesioner sehingga didapatkan
analisis maturity level domain Service operation pada sub domain Common Service operation Activities
sebesar 2,1 (repeatable). dan pada organizing service operation sebesar 1,9 (initial). Analisis ini
menunjukkan bahwa masih terdapat banyak proses pengelolaan layanan data center yang belum
dijalankan serta fungsi manajemen layanan. Keberadaan rekomendasi dari evaluasi ini akan membantu
Dinas Kominfo dalam memperbaiki pengelolaan layanan data center yang terstandardisasi.
Kata kunci: Data Center, ITIL framework, Service Operation.
Abstract
Batu City Informatics Communication Office is one of the government agencies responsible for the
implementation of E-Government-based public services and information management. DISKOMINFO
Kota Batu provides services in the form of data centers. The form of data center services to Batu City
agencies includes requests for website subdomains. Operational problems that are experienced include
the absence of routine and scheduled data backups. The common focus is management's commitment to
improve service quality. To find out the form of service management carried out by the Ministry of
Communication and Information, it is necessary to evaluate the maturity level of data center services.
The current condition of the data center does not meet standards and the management therein is not
carried out regularly. Maturity level evaluation using the ITIL Framework with the Service operation
domain. This evaluation produces recommendations for data center service management. During the
evaluation process, valid data were collected by means of document studies, interviews, and
questionnaires to obtain a maturity level analysis of the Service operation domain in the Common
Service operation Activities sub domain of 2.1 (repeatable). and the organizing service operation of 1.9
(initial). This analysis shows that there are still many data center service management processes that
have not been implemented as well as service management functions. The existence of recommendations
from this evaluation will assist the Ministry of Communication and Information in improving the
management of standardized data center services.
Key word: Data Center, ITIL framework, service operation.

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 3143
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3144
Komunikasi dan Informatika adalah bagaimana
1. PENDAHULUAN solusi yang ditawarkan untuk menggunakan
Manfaat teknologi telah tersebar luas di semua pemanfaatan sistem dan teknologi
berbagai bidang pekerjaan, terutama di lembaga informasi yang bisa dimanfaatkan untuk fasilitas
pemerintah, perlunya keberadaan teknologi layanan supaya mendapat kan kenyamanan dan
informasi untuk secara efektif menganalisis strategi kepuasan kepada masyarakat berlandaskan
bisnis. Saat ini, kegunaan teknologi informasi untuk standar kelayakan layanan tertentu. seharusnya,
bisnis telah diakui, yang menyediakan dukungan dilakukan manajemen yang mengacu pada
bagi semua lembaga untuk secara cepat dan akurat standar pengelolaan yang bagus untuk
meningkatkan kinerja dan produktivitas lembaga. memberikan kebutuhan yang berkaitan dengan
Kegunaan teknologi informasi harus mendukung kegiatan teknologi informasi. Beberapa panduan
layanan yang memenuhi visi dan misi lembaga yang dapat menyajikan bagaimana sebaiknya
pemerintah. Sebenarnya, tidak cukup membatasi pemberi layanan teknologi informasi dalam
operasi teknologi informasi, tetapi penggunaan melaksanakan pengelolaan layanan teknologi
teknologi informasi harus dikontrol. Proses ini informasi adalah kerangka kerja IT
digunakan sebagai prosedur untuk membantu Infrastructure Library (ITIL). Kerangka kerja ini
mengintegrasikan teknologi informasi dengan pakai untuk pengembangan tata kelola teknologi
keinginan organisasi hingga dapat menambah nilai informasi yang khusus untuk hal layanan atau
bagi agensi dan teknologi informasi dapat teknologi informasi Service dan berlandaskan
membantu masyarakat. Dengan bantuan peraturan pada proses. Mira dan Pereira (2011)
pemerintah, tata kelola layanan teknologi informasi memperlihatkan bahwa ITIL adalah kerangka
yang memenuhi kebutuhan atau disebut "tata kelola kerja yang menyediakan praktik terbaik dan
perusahaan yang baik (GCG)" dapat paling populer untuk memanajemen layanan
diimplementasikan. Menurut Peraturan Menteri teknologi informasi dengan mempersiapkan
Komunikasi dan Informasi pada No. 41 tahun 2007, perancangan yang matang. Skripsi ini
penerapan Good Corporate Governance (GCG) menggukan ITIL sebagai perbaikan yang sesuai
dapat memberikan referensi untuk layanan target untuk menjawab masalah layanan yang
manajemen dan teknologi informasi yang sedang dihadapi di Dinas Kominfo.
disediakan oleh semua lembaga pemerintah di Berdasarkan hasil wawancara denagn staf
tingkat nasional dan regional. Seksi Jaringan, bahwa saat ini kegiatan
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu operasionalnya masih ditemukan banyak
adalah salah satu instansi pemerintahan yang permasalahan diantaranya terdapat peraturan
berwenang atas berlangsungan layanan umum WaIikota Batu No 78 tahun 2017 tentang Master
berbasis E-Government dan mangelola informasi Plan Informasi dan Teknologi Kota Batu, namun
dengan bantuan informasi yang valid dan tepat. dalam teknisnya belum memiliki master plan
Instansi DISKOMINFO disahkan pada awal tahun teknologi informasi menjadikan setiap
2017, sebagai instansi yang baru lahir tentunya permintaan pengadaan aplikasi seringkali kurang
Diskominfo Kota Batu hadir untuk menjalankan memenuhi kebutuhan OPD terkait. Bentuk
percepatan dan perbaikan dalam meningkatkan Iayanan data center yang diberikan diantaranya
layanan publik agar sederajat dengan kota yang menyediakan domain website dan hosting.
Iain. Hal ini dipertunjukan melalui kinerja Dimana kebutuhan tersebut bergantung pada
DISKOMINFO Kota Batu dalam menyiapkan data center. Semua layanan infastruktur
sekitar 50 website organisasi perangkat daerah yang bergantung pada data center jika data center
akan terhubung dengan website Pemerintahan kota mengalami gangguan seperti kompabilitas
Batu. Tingkat kesiapan pengembangan aplikasi dan terhadapa aplikasi dan library dikarenakan
data, permintaan yang meningkat terhadap layanan upgrad ataupun downgrade, terdapat juga
publik membuat DISKOMINFO kota Batu terus masalah single point of failur dan perangkat
berkerja keras memperbaiki kualitas Layanan yang rusaka karena sering mati karen kelistrikan ynag
lebih baik. Dalam mencapai hal ini, diperlukan kurang stabil mengakibatkan jaringan menjadi
penerapan manajemen dalam pengelolaan teknologi tidak terhubung. Website tidak bisa di akses dan
informasi. Manajemen pengelolaan teknologi kehiIangan data.
informasi ini merupakan tugas inti dari Seksi Tata Dari hasil wawancara tersebut banyaknya
Kelola E-Government dan jaringan. kegiatan layanan publik pada DISKOMINFO
Adanya percepatan ini menjadikan landasan Kota Batu terjadi efek memenuhi yang
untuk kerja keras yang dihadapi oleh Dinas diinginkan dalam manajemen pengelolaan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3145
teknologi informasi akan tidak ditanggapi supaya penerapan tata kelola TI yang baik bertujuan
dalam berusaha menaikan kualitas layanan untuk memastikan keberlanjutan dan kepatuhan
teknologi informasi mengerucut pada yang telah sumber daya TI untuk mendukung manajemen
tersedia untuk menetapkan apakah telah tersedia organisasi. Kerangka kerja ITIL berfokus pada
panduan yang pantas. Maka, keadaan pengelolaan manajemen TI atau proses manajemen.
berdasarkan standar manajemen yang baik untuk Relevansi penelitian saya adalah menggunakan
menjawab kebutuhan yang terkait dengan kegiatan ITIL V3 sebagai referensi untuk lebih
teknologi informasi salah satunya dengan meningkatkan manajemen TI.
menggunakan kerangka kerja IT Infrastructure
Library (ITIL) yang pada dasarnya dipakai sebagai 2.2 ITSM (Informatlon Technology Service
panduan dalam peningkatan tata kelola teknologi Management)
informasi yang mengerucut dalam hal layanan atau IT Service Management (ITSM) adalah
IT Service dan berbasiskan pada proses. ITIL juga disiplin yang mempelajari penerapan teknologi
menjadi standar manajemen yang tepat dikarenakan informasi dan bertujuan untuk menyediakan dan
sanggup memberikan best practice layanan mendukung teknologi atau produk yang
manajemen teknologi informasi. dibutuhkan oleh bisnis utama untuk memenuhi
Berdasarkan pada permasalahan tersebut, tujuan organisasi. Model ITSM ini mendukung
penulis pada penelitian ini memfokuskan pada praktik terbaik manajemen dan tata kelola
permasalahan berdasarkan keadaan Layanan teknologi informasi di era saat ini (Chess et al.,
teknologi informasi kondisi sekarang ini dan 2007).
menyerahkan strategi berdasarkan layanan
teknologi informasi sesuai kepastian ITIL 2.3 ITIL (Informatlon Technology
framework. Analisis yang dijalankan khusus pada Infrastructure Library)
domain Service Operation. Sehingga penulis ITIL menyediakan serangkaian prosedur
mengambil judul untuk penelitian ini sebagai board of management yang berlaku untuk semua
berikut Analisis Kualitas Layanan Teknologi aspek teknologi informasi dan membantu
Informasi di Dinas Komunikasi dan Informatika organisasi mengelola operasi teknologi
Kota Batu dengan Menggunakan ITIL V.3 informasi dengan benar. ITIL V3 berisi 5 (lima)
Framework dibagian sub domain common service komponen atau modul utama, yang masing-
operation activities dan organizing service masing memberikan panduan pada tahap tertentu
operation. dari siklus pengelolaan layanan teknologi
Penelitian ini berfokuskan menganlisis informasi. Yaitu strategi layanan, sesain layanan,
layanan teknologi informasi. Dalam penelitian ini layanan transition, operasi layanan, peningkatan
menitik beratkan penilaian proses sehari – hari yang layanan berkelanjutan. Strategi layanan
dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota membantu organisasi untuk merumuskan
Batu dengan berlandaskan best pratice pada sub strategi manajemen layanan yang diperlukan
domain common service operation activities dan untuk melaksanakan seluruh proses dalam siklus
organizing service operation dalam ITIL layanan dengan menentukan persyaratan, tujuan,
framework. Dalam sub domain organizing service dan prinsip-prinsip manajemen layanan.Desain
operation proses Diskominfo menjalankan proses layanan merupakan Desain terperinci dari setiap
proses service desk, technical managemet, dan IT layanan yang telah ditentukan dalam bentuk
operational management. Kemudian pada sub kumpulan dokumen analisis persyaratan
domain common service operation activities layanan, proses desain, teknologi atau strategi.
Diskominfo menjalankan kegiatan operasional Penerapan desain layanan memungkinkan
secara umum seperti monitor dan kontrol ,dan organisasi untuk menciptakan layanan teknologi
mengambil aksi yang sesuai informasi yang konsisten dan berkualitas tinggi
sehingga penyedia layanan dapat terus
2. LANDASAN KEPUTAKAAN mempertahankan dan mengelola nilai bagi
2.1 Kajian pustaka pengguna layanan. Layanan transition Berisi
Ada beberapa studi yang menggunakan proses penerapan desain layanan ke dalam
kerangka kerja ITIL untuk evaluasi/analisis, lingkungan kerja aktual untuk menerapkan
termasuk studi yang menunjukkan bahwa tata sistem layanan baru atau yang dimodifikasi
kelola TI adalah standar integrasi dan memberikan untuk memenuhi harapan bisnis. Operasi
panduan praktik terbaik untuk mengelola kerangka layanan mengacu pada kegiatan operasi harian
kerja layanan TI. Wijaya (2016). Selain itu, mengelola layanan teknologi informasi untuk

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3146
mencapai efektivitas dan efisiensi layanan kepada operasional infrastruktur TI. IT Operations
pelanggan. Peningkatan layanan berkelanjutan Management, bertanggung jawab pada kegiatan
berisi serangkaian proses yang diperlukan untuk operasional sehari-hari yang dibutuhkan untuk
evaluasi dan kegiatan untuk terus meningkatkan mengelola infrastruktur TI sesuai dengan
efektivitas dan efisiensi layanan teknologi tingkat layanan TI yang disepakati kepada
informasi. bisnis. Sedangkan yang terakhir Application
Management, bertanggung jawab untuk
2.4 Service Operation mengelola aplikasi pada keseluruhan siklus
Domain Service Operation adalah tahap siklus hidup yang ada. Fungsi ini memiliki peran yang
hidup, yang mencakup semua operasi harian mirip dengan manajemen teknis namun
layanan teknis. Tujuan dari service Operation manajemen aplikasi fokus mendukung dan
adalah untuk membantu organisasi menjaga mengelola operasional aplikasi
kepuasan dan kepercayaan bisnis, dan
meminimalkan dampak gangguan layanan pada 2.5 Maturity Model
aktivitas bisnis sehari-hari. Terdapat lima proses Model kematangan adalah metode yang
yang ada pada Service Operation menurut UCISA digunakan untuk mengukur kematangan
ITIL, yaitu event management, incident proses manajemen. Dalam penelitian lain,
management, request fullfilmemt, problem disebutkan bahwa tingkat kematangan
management, access management. Event adalah jalur evolusi yang dapat digunakan
management digunakan untuk mengelola seluruh
untuk mencapai proses pematangan (Doss
acara dalam siklus hidup untuk kontrol yang tepat.
dan Kamery, 2006). Selain itu, menurut
Incident management digunakan untuk mengatur
dan meminimalkan dampak buruk dari insiden pada Entinex (2009), pembentukan model jatuh
organisasi sesegera mungkin. Proses selanjutnya tempo mendorong organisasi untuk
adalah request fullfilment yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dengan
menangani permintaan layanan, menyediakan dan menyediakan kebutuhan pelanggan, yang
mengirimkan layanan teknologi informasi seperti dapat berbentuk barang atau jasa.
informasi umum, keluahan dan komentar yang Manajemen TI memiliki tingkat
dibutuhkan oleh kunci bisnis. ProbIem kematangan, yang dibagi menjadi 6 (enam)
management digunakan untuk meminimalkan level, atau yang disebut tingkat kematangan
dampak buruk dari peristiwa dan masalah pada dari level 0 (tidak ada) hingga level 5
bisnis. Proses yang terakhir adalah Access (dioptimalkan). Rumus matematika yang
management, yang dirancang untuk memberikan
dapat digunakan untuk menghitung tingat
hak akses untuk layanan dan membatasi hak akses
untuk layanan manajemen yang tidak sah. kematagan berdasarkan kerangka kerja
ITIL V.3 (UCISA, 2014)
2.5 Common Service Operation Activities
Mencakup kegiatan operasi layanan secara
umum seperti melakukan monitor dan kontrol
untuk mendeteksi status dari layanan dan 2.6 RACI
mengambil aksi yang sesuai. Matriks penugasan tanggung jawab
(responsibility assignment matrix) disigkat
2.6 Organizing Service Operation menjadi RACI. Matriks ini sangat bermanfaat
Dalam subdomain ini berfokus pada dalam menjeIaskan peran dan tanggung jawab
pengorganisasian pada fungsi utama operasional antar bagian di dalam suatu proyek atau proses
layanan yaitu, service desk, technical management, bisnis. RACI merupakan akronim dari empat
IT Operations Management, serta Application peran yang dalam matriks ini, yaitu responsible,
Management. Berikut adalah pengertiannya. accountable, consulted, dan informed.
Service Desk, bertanggung jawab menerima
panggilan dari pengguna jika ada masalah pada 3. METODOLOGI
layanan, permintaan pada layanan, mencatat dan Metodologi memaparkan tahapan
mengelola insiden, serta beberapa kategori penelitian untuk menjawab rumusan maslah.
permintaan perubahan. Technical Management, penelitian ini bersifat observational, dilakukan
menyediakan kemampuan teknik dan sumber daya dengan pendekatan analitik kualitatif yaitu
yang dibutuhkan untuk mendukung jalannya penelitian yang menggambarkan penerapan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3147
layanan teknologi informasi, dimana khususnya Diskominfo Kota Batu dalam memberikan
pada data center Pemerintah Kota Batu yang layanan publik berbasis E-Government
diawasi secara Iangsung oleh Dinas Komunikasi menyediakan fasilitas yang bersifat supporting
dan Informatika Kota Batu, mengetahui tingakat services atau bisa diartikan layanan teknologi
maturitas manajemen layanan. informasi. Data center dibangun sedemikian
rupa untuk mendukung layanaan teknologi untuk
OPD di Dinas Kota Batu. Dalam penelitian ini
berfokus pada pengelolaan data center.
Ditemukan permasalahan dalam kegiatan
oparasional data center diantaranya keamanan
data center belum memadai, belum terbentuknya
backup data yang terjadwal dengan rutin.
Recovery dilakukan secara manual. Belum ada
standart pengelolaan data center. Sejak
dibuatnya data center divisi jaringan lebih fokus
di permasalahan jaringan sehingga pengelolaan
data center dilakukan sewaktu waktu saja. Perlu
pemabaruan SOP dan juga standardisasi
pengelolaan data center.

4.2 Hasil Wawancara


Penelitian ini berdasarkan dengan hasiI
wawancara yang telah diIakukan dengan 3
responden yaitu kepala dan staf dan Jaringan
seIaku pihak yang berwenang dalam mengelola
layanan data center. Didapatkan informasi yang
vaIid dari proses wawancara sebagai berikut:
Gambar 1. Tahapan penelitian Untuk mengelola layanan pusat data Seksi dan
Jaringan sudah membentuk beberapa SOP antara
Gambar 1 merupakan tahap penelitian yang Iain SOP Penambahan Bandwith, SOP
dilakukan. Tahap pertama adalah pengumpulan Troubleshoot Jaringan, SOP perawatan dan
data. Pengumpulan data ini dilakukan melalui 3 pemeliharaan jaringan, SOP masuk data center,
metode yaitu studi dokumen, wawancara. Tahap SOP CCTV mati, SOP Permintaaan record
selanjutnya adalah pemetaan RACI yang digunakan CCTV, SOP listrik jaringan LAN mati. Adanya
untuk menggambarkan peran berbagai pihak dalam dokumen prosedur memudahkan Seksi tersebut
menyelesaikan atau menjalankan suatu pekerjaan. dalam meIakukan manajemen layanan saat ini.
Selanjutnya adalah penentuan responden dengan Sedangkan, dengan bertambahnya kebutuhan
pemetaan RACI. Pemetaan ini bertujuan untuk instansi diperIukan adanya penambahan SOP
mengetahui siapa responden yang layak dan tepat tentang detaiI pengelolaan layanan dan
dalam mengisi kuesioner. Tahap selanjutnya pengembangan lnfrastruktur.
merupakan penyusunan kuesioner yang digunakan Tidak diIakukan secara teratur dan tidak
untuk mengumpulkan data dari responden. terdokumentasi berkaitan dengan backup
Selanjutnya adalah pengolahan dan analisis data database. Aktivitas backup database seharusnya
seperti analisis kondisi data center berdasarkan dilaksanakan secara rutin agar mempunyai data
proses manajemen yang terdapat pada sub domain
cadangan. SeIain itu, belum dilaksanakannya
common dan organizing service operation. Tahap
aktivitas manage resources server dan
terakhir merupakan penyusunan rekomendasi yang
pengecekan Virtual Private Server (VPS) secara
relevan untuk melakukan peningkatan manajemen
berkala. Virtual Private Server (VPS) pun belum
layanan data center yang memiliki peran strategis
dalam mendukung penyelenggaraan sistem memiliki SOP dan tidak adanya sumber daya
pemerintahan. manusia yang mengerjakan tugas ini.
Setiap problem yang mungkin terjadi pada
4. HASIL ANALISIS STUDI DOKUMEN data center akan ditangani oleh Seksi jaringan.
DAN TINGKAT MATURITAS Namun, jika kerusakan parah pihak Dinas
Kominfo akan meminta bantuan dari pihak
4.1 Hasil Analisis Studi Dokumen
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3148
ketiga yaitu vendor. OperasionaI harian data center memanajeman kinerja perangkat atau sistem
memiIiki dokumentasi berupa logbook masuk data layanan data center secara real-time bertujuan
center dan pencatatan terjadinya problem maupun mengetahui fenomena tidak normal di
insiden. Dinas Kominfo belum mempunyai buku lingkungan server, misalnya konsleting listrik,
panduan yang secara khusus membahas tentang kebakaran, AC mati, dan keamanan
data center dan evaIuasi terhadap pengelolaan perangkat/sistem.
layanan rung server belum pernah diIakukan. 5. Kominfo sudah memberikan hak akses kepada
4.3 Hasil Tingkat Maturitas pihak mana saja yang diperboIehkan memasuki
Berdasarkan tabel 1 diperoleh nilai rata – rata data center untuk meIakukan kegiatan
tingkat maturitas layanan ruang server sebesar 2 pemantauan adalah KepaIa Dinas, devisi Bidang
(repeatable). Nilai rata-rata harapan 3 sedangkan Pengembangan E- Government dan divisi
nilai rata-rata kesenjangan (gap) sebesar 1,5. jaringan. Data center dilengkapi dengan
Tabel 1. Hasil Tingkat Maturitas Domain Service
teknologi fingerprint sebagai perlindungan dari
Operation ancaman keamanan oleh pihak yang tidak
No Sub-domain Tingkat To be Gap berwenang.
Maturitas 6. Terlaksana tindakan support service kepada
1 Common Service 2,1 3 0,9 OPD yang memiliki keIuhan. ApabiIa
Operation permasaIahan kurang ditangani secara Iangsung
Activities
oleh pihak Dinas Kominfo, tindakan selanjutnya
2 Organising 1,9 3 1,1
Service Operation
menghubungi pihak vendor yang telah
bekerjasama dengan Dinas Kominfo dalam
Rata-rata 2 3 1,05
pembangunan data center.
4.4. Hasil Investgasi 7. Belum dijadwalkan kegiatan backup database
secara rutin. Backup database diIakukan
1. Pengelolaan Layanan data center memiliki sewaktu-waktu saja apabila dibutuhkan dan jeIas
tambahan standar operasional prosedur (SOP) membuktikan bahwa tidak diIakukan
meliputi SOP Penambahan Bandwith, SOP penjadwalan backup database.
Troubleshoot Jaringan, SOP perawatan dan 8. Belum adanya aturan yang baku terkait service
pemeliharaan jaringan , SOP masuk data center, desk. Terlihat kurang mendefinisikan dengan
SOP CCTV mati, SOP permintaaan record CCTV, jeIas mengenai fungsi, peran, tujuan dari service
SOP listrik jaringan LAN mati. namun, SOP yang desk sebagai penghubung komunikasi antara
ada sekarang kurang menggambarkan prosedur penyedia layanan dengan pengguna pada
pengelolaan data center supaya mendaptakan hasiI operasional layanan data center.
kerja yang efektif. Belum terbentuknya pertemuan 9. Pihak Dinas Kominfo Kota Batu menyediakan
rutin pihak pengelola data center bidang jaringan self help (bantuan mandiri) kepada pengguna
beserta KepaIa Dinas yang secara khusus layanan. Misalnya memberikan rekomendasi
membahas kondisi layanan data center untuk perbaikan dan pertimbangan setiap keluhan
meningkatkan pelayanan publik berbasis E- pengguna baik dalam spesifikasi kebutuhan,
Government. pengadaan atau penempatan server pada data
2. Banyaknya keinginan pengguna, pengelolaan center milik Pemerintahan Kota Batu atau di
layanan data center cuma ditanggapi oleh Seksi OPD terkait.
dan Jaringan, sedangkan tugas dari seksi tersebut
tidak mnengerjakan pada data center juga 5. ANALISIS KESENJANGAN DAN
mengerjakan pada jaringan. Staf jaringan REKOMENDASI
kebanyakan tugas dan tanggung jawab
mengakibatkan kinerja kurang maksimal. 1.1 Analisi kondisi sekarang
3. Untuk meningkatkan terlakasananya operasionaI Dalam mengoperasikan layanan agar memenuhi
data center pihak yang berwewenang layanan kebutuhan pengguna sebagai pihak pengelola
menggunakan penyalur komunikasi seperti SMS, layanan Dinas Kominfo patut memberikan
Whatsapp, E-mail. penyalur komunikasi tersebut layanan data center setiap waktu operasional
membantu pihak berwenang untuk saling layanan serta mampu mendeteksi ancaman atau
berkominikasi dengan dengan pihak vendor. potensi kegagalan layanan data center. Namun,
dalam praktik pengelolaan layanan data center
4. Belum dibentuknya program kerja untuk saat ini banyak terdapat proses/aktivitas dari

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3149
manajemen layanan yang belum diterapkan secara proses pengoperasian sistem, Peraturan Kota
keseluruhan yang dapat dijelaskan melalui Tabel 2 Batu E-Government juga mengatur proses
berikut ini. pemeliharaan sistem tertera pada Bab X
Tabel 2. Analisis Proses ITIL V.3 Service Operation
menjelaskan bahwa proses ini bertujuan untuk
memastikan seluruh sumber daya teknologi
Proses Definisi Kondisi Sekarang informasi dapat berfungsi dalam waktu siklus
Kegiatan
hidup layanan yang seharusnya, dalam rangka
pemantauna dalam
operasionalLayana mendukung operasi sistem secara optimal.
Proses memantau
semua peristiwa n data center
yang terjadi di diIakukan secara 5.2 Analisis Kondisi Yang Diharapkan
infastruktur TI tidak terjadawal Dari hasil analisis kondisi yang diinginkan
Event yang bertujuan
management Belum terbentuknya
terhadap data center Dinas Komunikasi dan
untuk mendeteksi Informatika Kota Batu menginginkan penerapan
gangguan dan praturan untuk
Menrmalakan mengatur kinerja manajemen yang terstandardisasi seperti ITIL
perangkat atau Framework. Berdasarkan jurnal penelitian yang
penoprasian. sistem Layanan ditulis oleh Pereira dan Mira (2011) menujukkan
data center secara
real- time bahwa ITIL adalah kerangka kerja yang memuat
Berfokus pada praktik terbaik paling populer untuk mengelola
berfokus pada
bagaimana
bagaimana
layanan teknologi informasi.
Incident mengembaIikan
mengembaIikan
management Layanan kepada
Layanan kepada 5.3 Rekomendasi strategi perbaikan
pengguna
penggunn
Proses yang akan Dari hasil analisis mendapatkan
memberikan
Dinas Kominfo Rekomendasi tingkat maturitas (maturity level)
kemudahan dan nilai gap yang berarti nilai kesenjangan. dari
belum memiliki
mengungkap akar
Probelm
penyebab
prosedur probIem hasil perhitungan maturity level saat ini
management management sesuai digunakan untuk nilai kesenjangan dan hasil
terjadinya insiden
standar manajemen
tertentu pada
Layanan
penilaian harapan (to be) yang diinginkan dalam
Layanan waktu tertentu. Usulan rekomendasi bertujuan
untuk memenuhi kondisi pengelolaan layanan
Proses yang
berfokus untuk Dinas kominfo telah (to be). Rekomendasi yang dapat diberikan
memenuhi melakukan proses berdasarkan Common service Operation
Reguest
fulfilment
kebutuhan fulfilment namun activities, yaitu mengadakan kegiatan penting
pengguna Layanan belum melakukan dalam operasional layanan data center seperti
TI dokumentasi.
pematauan, kontroling, backup dan restore, yang
Proses pemberian bertujuan untuk memastikan bahwa layanan
Dinas Kominfo
hak akses kepada
telah melakukan
dalam kondisi yang baik (Rae, 2016). Untuk
pengguna yang Organizing Service Operation rekomendasi
Acces access management
bertanggungjawab
management dan terdokumentasi yang dapat diberikan adalah adanya pelaksanaan
untuk
dalam SOP Masuk kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan
menggunakan
data center layanan data center atau IT Operations
Layanan TI
Management yang terdiri dari operations control
Berdasarkan keadaan sehari hari bahwa dan facilities management (Rae, 2016).
manajemen layanan data center memiliki beberapa
artifact berupa standar operasional prosedur yang 2. PENUTUP
terdiri dari SOP Masuk data center, SOP 2.1 Kesimpulan
Pengelolaan bandwith Jaringan TIK, SOP
Troubleshoot Jaringan, dan SOP Permohonan Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan
Permintaan IP, Hosting, dan Sub- Domain. hasiI tingkat kematangan/maturity level terhadap
Layanan data center saat ini membutuhkan pengelolaan layanan data center saat ini
audit/evaluasi atas kinerja pengelolaan terhadap dengan niIai rata - rata sebesar 2 dan berada pada
layanan yang telah dilakukan sehingga dapat level 2. HasiI ini memperlihatakan bahwa masih
disampaikan bahwa pengelolaan layanan data terdapat banyak proses pengelolaan layanan
center ini penting untuk diterapkan sebuah data center yang belum dijalankan serta fungsi
manajemen layanan yang terstandardisasi. Selain manajemen layanan tidak terdefinisikan dengan
jeIas. Hal ini juga kenyataannya dengan
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3150
kehadiran standar operasional prosedur belum 2015. Audit Teknologi Informasi Berbasis
mencakup seluruh proses pengelolaan layanan data ITIL V. 3 Domain Service Operation Pada
center. NiIai rata-rata maturity level diperoleh dari Fms Departemen Engineering PT. Grand
pengolahan jawaban responden pada kuesioner Indonesia. eProceedings of Engineering.
yang telah dibagikan, dalam hal ini responden yang 2(2).
bersangkutan adalah KepaIa Seksi dan Jaringan.
Adapun rincian tingkat kematangan antara lain sub- Ray, Barclay, 2016. Best Practice Insights
domain organizing diperoleh niIai 2,6. Kemudian Focus On: ITIL Service Operation For
niIai 2,8 pada sub-domain sub domain Common ITIL 2011. [e-book]. BMC. Tersedia
service Operation Activities. Selanjutnya adalah melalui: BMC Software, Inc <
rekomendasi yang dapat diberikan berdasarkan https://www.bmc.com/guides/itil-service-
hasiI evaIuasi tingkat kematangan pengelolaan operation.html> [Diakses November
layanan data center yang diIakukan pada Dinas 2018]
Kominfo Kota Batu didapatkan rekomendasi UCISA. ITIL Introducing Service Operation for
strategi perbaikan yang telah rencanakan dengan Beginner’s Guide.
berdasarkan kebutuhan instansi. Rekomendasi Yao, Z., Wang, X. 2010. An ITIL Based ITSM
rancang berdasarkan hasiI analisis kondisi sekarang Practice: A Case Study of Steel
terhadap pengelolaan layanan data center. Manufacturing Enterprise. Tokyo, Japan,
Sehingga diperoleh 2 rekomendasi didukung 29 July 2010. Internatlonal Conference
dengan usulan inisiatif kerja. Hal ini menjadi on Service Systems and Service
Iangkah awaI dalam mewujudkan manajemen Management.
Layanan data center yang terstandardisasi dengan Doss, D.A. & Kamery, R.H., 2006. Adapting
menerapkan peraturan tentang pelaksanaan The Capability Maturity model [CMM]
manajemen layanan, membentuk unit service desk, To Unrelated Industries As A Process
dan melaksanakan pelatihan ITIL serta Maturity Framework. In Allied
menginstalasi teknologi pendukung operaslonal. Academies International Conference.
Rekomendasi dibuat untuk memperbaiki Layanan New Orleans, 2006. Academy of
teknologi informasi dilingkungan Pemerintah Kota Educational Leadership.
Batu.
JDIH KOMINFO, 2007. Peraturan Menteri
6.2 Saran Komunikasi dan Informatika Nomor
Saran yang bisa diberikan adalah untuk penelitian 41/PER/M.KOMINFO/11/2007 tanggal
selanjutnya yang memiliki fokus yang sama 19 November 2007. Tersedia di:
terhadap pengelolaan infrastruktur data center <https://jdih.kominfo.go.id/> [Diakses 27
Pemerintah Kota Batu disarankan untuk meneIiti Agustus 2018].
domain seIain Service Operation seperti Service
Strategy, Service Design, Service Transitlon, atau
Continual Service Improvement dengan
menyesuaikan pokok permasalahan yang muncul.
Dinas Kominfo sebagai penanggung jawab data
center milik Pemerintah Kota Batu menginginkan
tindakan peningkatan meIalui usuIan rekomendasi
peneliti yang sifatnya implementatif sehingga akan
membantu Dinas Kominfo dalam menyediakan
pelayanan pubIik yang Iebih baik. Selanjutnya,
dalam penelitian yang bersifat evaIuasi diperlukan
kuesioner sebagai salah satu alat peniIaian, maka
disarankan peneliti memiIiki keahlian dalam
memberitahu istiIah-istilah baru yang terdapat pada
kuesioner yang menjadikan hal ini awam bagi
organisasi, bertujuan memudahkan pemahaman
responden saat pengisian kuesioner sehingga akan
menghasiIkan peniIaian yang tepat.

DAFTAR REFRENSI
Putra, H. L., Darwiyanto, E., & Wisudiawan, G. A. A.,

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai