Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK 2

ANALISIS PENGENDALIAN PEKERJAAN MELALUI


PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL

DIBUAT OLEH :
Toyib, S.Far.,Apt
………………….

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN III


TAHUN 2023
PENGUATAN PENGENDALIAN PEKERJAAN INSTANSI DENGAN
PERBANDINGAN MELALUI ANALISIS KASUS PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) PADA INSTANSI LAIN

Tuntutan dan kebutuhan akan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
khususnya oleh pemerintah melalui electronic Government (e-Gov) dalam rangka
meningkatkan pelayanan publik , partisipasi , implementasi, evaluasi dan transparansi dalam
pelaksanaan pembangunan di era demokratisasi, otonomi daerah dan desentralisasi sebagai
tuntutan reformasi. E-Gov sendiri adalah penggunaan TIK dalam domain administrasi
(termasuk penyediaan layanan publik, peraturan, penegakan hukum, keamanan, peningkatan
efisiensi birokrasi dan pembuatan kebijakan) dan domain politik (sejumlah aktivitas yang
berhubungan dengan bagaimana masyarakat membuat keputusan dan mewujudkan nilai-nilai
yang mengikat anggotanya) di tingkat lokal, nasional, regional, dan global.

Pengendalian pelaksanaan pekerjaan merupakan upaya menjaga kerja dan kinerja agar
tetap berada pada jalur yang ditentukan. Pengendalian tersebut dapat pada indikator mutu,
jumlah maupun waktu. Di dalam kinerja pelayanan publik pengendalian pelaksanaan kegiatan
juga merupakan upaya untuk menjaga dan sekaligus menegakkan akuntabilitas pelaksanaan
kegiatan.
Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dikategorikan
sebagai berikut, yaitu :
a. Tingkat Penggunaan IT
Pada Puskesmas penggunaan IT belum begitu optimal. Hal ini terjadi karena
Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) tentang pemahaman IT atau Tenaga ahli
yang memiliki kompetensi atau memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus di
bidang sistem elektronik atau Teknologi Informasi. Sedangkan pada Dinas DPMPTSP
sudah maksimal.

Pada RSUD Kota Cilegon tingkat penggunaan IT sudah banyak digunakan dalam
berbagai layanan diantaranya SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit)
yang di sediakan oleh Kementrian Kesehatan RI guna mendukung pelayanan
kesehatan yang optimal di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan yaitu rumah
sakit. Fasilitas internet saat ini disediakan dari Dinas Komunikasi dan Informatika
untuk seluruh OPD
se Kota Cilegon. Namun kendala yang dihadapi dliapangan sehubungan tingkat
mobilitas yang tinggi di RSUD Kota Cilegon terkait pemakaian SIMRS sehingga
fasilitas internet tersebut kurang bisa mengakomodir kebutuhan pemakaian internet
untuk pelayanan RSUD Kota Cilegon seperti: akses Vclaim dan BPJS Online
dikarenakan internet Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cilegon belum
menggunakan Fiber Oftik tapi masih menggunakan Radio Point to Point dimana
koneksi sering tidak stabil sehingga mengganggu pelayanan secara online.mengalami
kendala di lapangan adalah belum begitu optimal. Selain itu RSUD Kota Cilegon juga
sudah memiliki fasilitas pengaduan secara digital atau online yaitu PIPP (Pusat
Informasi Penanganan Pengaduan) dimana aplikasi ini di siapkan oleh BPJS kepada
seluruh fasilitas pelayanan kesehatan sehingga dapat digunakan masyarakat sebagai
sarana dalam hal penanganan pengaduan.

b. Pengembangan Penggunaan IT
Dalam hal pengembangan IT pada Puskesmasbelum optimal, sedangkan pada Dinas
DPMPTSP sudah optimal. Bisa dilihat dari aplikasi SIPECI.

Dalam hal pengembangan IT di RSUD Kota Cilegon saat ini masih kekurangan
beberapa modul diantaranya modul keuangan, modul rekam medik, modul jasa
pelayanan, dan fasilitas antrian online. Selain itu untuk meningkatkan pelayanan di
RSUD Kota Cilegon, akan diupayakan pengembangan e Bridging BPJS secara
optimal .

c. Perluasan Penggunaan IT untuk jejaring dengan stakeholder


Untuk di Puskesmas tidak ada perluasan penggunaan IT untuk jejaring dengan
stakeholder, sedangkan di Dinas DPMPTSP terdapat Perluasan Penggunaan IT untuk
jejaring dengan stakeholder seperti Dinas Sosial untuk Database Warga Miskin, Dinas
Kominfo untuk pembuatan aplikasi terkait aplikasi pelayanan kependudukan seperti
Tangerang Live, Sobat Dukcapil. BPS terkait Data Penduduk.

Untuk di RSUD Kota Cilegon terdapat juga SISRUTE yang disediakan oleh
Kementrian Kesehatan RI yaitu Sistem informasi rujukan terintegrasi nasional.
Dimana ketika pasien atau masyarakat membutuhkan layanan rujukan yang tidak
dapat diampu oleh
RSUD type C maka dapat di alihkan atau dirujuk ke Rumah Sakit yang lebih lengkap
(Type B) melalui SISRUTE ini.

Adapun model Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi pelayanan
publik disusun oleh faktor strategis yang menentukan kinerja pelayana publik berbasis IT
yaitu:
a. Kebijakan
Peraturan WaliKota Cilegon Nomor 29 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penerapan
dan Pengembangan Budaya Kerja Pegawai Di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon

b. SDM
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Puskesmasbelum sepenuhnya memiliki
wawasan mengenai pemahaman tentang IT di karenakan faktor usia pegawai dan
tingkat pendidikan. Sedangkan di Dinas DPMPTSP sudah sesuai dengan kualifikasi
pendidikan atau sebagian SDM nya memiliki wawasan mengenai pemahaman tentang
IT.

c. Software dan Hardware


Di RSUD Kota Cilegon untuk Software dan Hardware sudah optimal hanya saja
secara kuantitas masih terbatas, sehingga dapat mengganggu pelayanan dan
berdampak pada tingkat kepuasan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai