ABSTRACT
Along with the implementation of bureaucracy reforms, which requires each business process activity in the
office running efficiently and effectively, the transformation of business process from automation systems to the
conventional should be done. Business processes by manually (document driven) illustrated by sending a
document, for example, hardcopy letter, sent by courier between units in an office environment. Used of e-office
is the one way in order to socialize E-government in the office environment. E-office is part of an information
technology system that aims to simplify business processes, especially through used of administrative
correspondence internet media and electronic mail. Institute of Road Engeneering tried to take advantage of e-
office in supporting it’s office activity. Used of e-office is proven to increase the effectiveness and efficiency of
the office activities.
ABSTRAK
Seiring dengan kebijakan penerapan reformasi birokrasi di Indonesia, yang mewajibkan setiap proses
bisnis/kegiatan perkantoran berjalan efesien dan efektif, menyebabkan terjadinya transformasi proses bisnis
dari sistem konvensianal ke sistem otomatisasi. Proses bisnis yang dilakukan secara manual (document driven)
menggambarkan pengiriman sebuah dokumen, misalnya surat yang masih berupa hardcopy, dan dikirimkan
dengan kurir antar unit di lingkungan kantor. Pemanfaatan e-office adalah salah satu cara yang dapat
dilakukan dalam rangka mensosialisasikan E-government di lingkungan perkantoran. E-office adalah bagian
dari sebuah sistem teknologi informasi yang bertujuan untuk menyederhanakan proses bisnis terutama
administrasi persuratan melalui pemanfaatan media internet dan surat elektronik. Puslitbang Jalan dan
Jembatan mencoba memanfaatkan e-office dalam mendukung kegiatan perkantorannya. Pemanfaatan E-office
terbukti dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari kegiatan perkantoran.
232
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 9 Maret 2013
kurangnya infrastuktur dan aplikasi pendukung administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi
teknologi informasi di lingkungan kantor internal, menyampaikan pelayanan publik, atau
pemerintahan. Ditambah dengan budaya dan proses kepemerintahan yang demokratis. Model
perilaku pegawai negeri yang masih enggan untuk penyampaian yang utama adalah Government-to-
mulai memanfaatkan teknologi informasi dalam Citizen atau Government-to-Customer (G2C),
mendukung kegiatan perkantoran. Perlu sebuah Government-to-Business (G2B) serta Government-
komitmen serta inovasi dari teknologi informasi to-Government (G2G). Keuntungan yang paling
yang dapat memuncul rasa ketertarikan terhadap diharapkan dari e-government adalah peningkatan
teknologi yang akan digunakan (Indrajit, 2004). efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih
Dalam e-government dikenal sebuah layanan baik dari pelayanan publik. (wikipedia)
untuk mendukung kegiatan perkantoran khususnya Jika e-government seringkali dianggap sebagai
administrasi dengan nama e-perkantoran (e-office). pemerintahan online ("online government") atau
E-office di Indonesia saat ini lebih banyak digunakan pemerintahan berbasis internet ("Internet-based
oleh kalangan swasta. Untuk di kalangan government"), banyak teknologi pemerintahan
pemerintahan, e-office belum terlalu dikenal dan elektronik non-internet yang dapat digunakan dalam
dikembangkan pemanfaatannya (Indrajit, 2005). konteks ini. Beberapa bentuk non-internet termasuk
Seperti hal nya kantor pemerintahan di telepon, faksimil, PDA, SMS, MMS, jaringan dan
Indonesia, hingga tahun 2008 Puslitbang Jalan dan layanan nirkabel (wireless networks and services),
Jembatan (Pusjatan) masih menggunakan sistem Bluetooth, CCTV, sistem penjejak (tracking
administrasi perkantoran manual. Sistem ini systems), RFID, indentifikasi biometrik, manajemen
membutuhkan persediaan alat tulis kantor yang dan penegakan peraturan lalu lintas jalan, kartu
cukup banyak, terutama penggunaan kertas. Sistem identitas (KTP), kartu pintar (smart card) serta
ini juga membutuhkan waktu dan tenaga dalam aplikasi NFC lainnya; ; teknologi polling station
proses pendistribusian dokumen. Masalah lainnya (dimana e-voting non-online kini dipertimbangkan),
dalam sistem manual adalah penyimpanan dan penyampaian penyampaian layanan pemerintahan
pencarian dokumen. Penyimpanan dokumen berbasis TV dan radio, surat-e, fasilitas komunitas
membutuhkan banyak ruangan di kantor yang online, newsgroup dan electronic mailing list, chat
menjadikan ruangan kantor menjadi semakin sempit online, serta teknologi pesan instan (instant
dan berantakan. Dalam hal pencarian dokumen pun, messenger). Ada pula sejumlah sub-kategori dari e-
akan semakin sulit apabila dokumen tersebut tidak government spesifik seperti m-government (mobile
disimpan dengan teratur. government), u-government (ubiquitous
Berdasarkan hal diatas, maka pada tahun government), dan g-government (aplikasi GIS/GPS
anggaran 2008-2009 Pusjatan mencoba membuat untuk e-government) (wikipedia).
prototipe e-office Pusjatan. Prototipe ini adalah Ada banyak pertimbangan dan dampak potensial
aplikasi dasar yang nantinya akan dikembangkan penerapan dan perancangan e-government, termasuk
untuk menjadi e-office yang lebih kompleks. Pada disintermediasi pemerintah dengan warganya,
tingkat awal, e-office yang dikembangkan fokus dampak pada faktor sosial, ekonomi, dan politik,
kepada modul internal dan administrasi persuratan. serta halangan oleh status quo pada ranah ini.
Pada tahun 2012 e-office Pusjatan telah Pada sejumlah negara seperti Britania Raya, e-
menyelesaikan versi e-office yang telah terintegrasi government digunakan untuk mengajak kembali
dengan aplikasi pendukung perkantoran lainnya, ketertarikan warganya pada proses politik. Dalam
seperti aplikasi monitoring keuangan dan aplikasi hal tertentu bahkan dilakukan eksperiman dengan
perjalanan dinas. pemilu elektronik, dimana meningkatkan partisipasi
Makalah ini akan menjelaskan model dari pemilu dengan membuat pemilu menjadi mudah.
perancangan e-office Pusjatan, implementasi e-office Komisi Pemilihan Umum Britania Raya telah
Pusjatan serta implikasi dari penerapan e-office melakukan sejumlah proyek percontohan, meski
Pusjatan. dibayang-bayangi kekhawatiran akan kecurangan
alat ini.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 E-government 2.2 E-office
Pemerintahan elektronik atau e-government Kantor elektronik, atau e-office, adalah istilah
(berasal dari kata Bahasa Inggris electronics yang diciptakan untuk menutupi meningkatnya
government, juga disebut e-gov, digital government, penggunaan komputer berbasis teknologi informasi
online government atau dalam konteks tertentu untuk pekerjaan kantor, terutama di tahun 1980-an.
transformational government) adalah penggunaan Itu adalah kata kunci pemasaran pada saat itu, tapi
teknologi informasi oleh pemerintah untuk sekarang tidak begitu banyak digunakan karena
memberikan informasi dan pelayanan bagi semua kantor modern adalah kantor elektronik.
warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang (wikipedia)
berkenaan dengan pemerintahan. E-government Istilah muncul jauh lebih awal dalam nama
dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau komputer LEO (Lyons Electronic Office), yang
233
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 9 Maret 2013
pertama kali menjalankan aplikasi bisnis pada tahun mendukung konsep paperless.
1951 di Inggris.Proses yang sedang berlangsung f. Mampu berfungsi sebagai media center yang
yang menyebabkan e-office adopsi adalah dapat di kelola dengan mudah untuk
penghapusan kertas dan membuat sebagian besar menyimpan data sebagai berikut:
dari kantor komunikasi elektronik. Definisi kantor ‐ Laporan Litbang
elektronik tidak tepat, dan itu mungkin berupa: ‐ Standar Pedoman Manual
pengenalan komputer pribadi yang menjalankan ‐ Jurnal
aplikasi perangkat lunak perkantoran, seperti ‐ Makalah
pengolah kata, atau interkoneksi komputer kantor ‐ Media (audio, video dan gallery)
menggunakan jaringan area lokal (LAN),atau ke ‐ Software (update antivirus dan driver)
sentralisasi fungsi kantor melalui aplikasi web. g. Menyediakan fasilitas forum sebagai media
(wikipedia) silaturahmi dan kordinasi yang dapat
Pengenalan e-office meningkatkan akurasi dan meningkatkan suasana kondusif dan
efisiensi organisasi dan dengan demikian kekeluargaan di lingkungan internal Pusjatan.
meningkatkan tingkat layanan mereka, sementara h. Menyediakan fasilitas untuk menarik user
secara teoritis menurunkan biaya dan secara drastis internal tetap nyaman menggunakan aplikasi
mengurangi konsumsi kertas. Banyak dokumen e-office Pusjatan seperti personal agenda,
masih sedang dicetak dan diedarkan di atas kertas, chatting, shoutbox, notification, dsb.
bagaimanapun, terutama orang-orang yang i. Menyediakan fasilitas admin panel untuk
membutuhkan tanda tangan. manajemen data dan kebijakan aplikasi e-
office Pusjatan.
3. PEMBAHASAN j. Menyusun flowchart distribusi persuratan
3.1 Perancangan Aplikasi E-office pada e-office.
Sebelum melakukan pembangunan aplikasi,
langkah awal yang disusun adalah membuat
rancangan sistem e-office. Tahapan penyusunan
rancangan e-office adalah sebagai berikut ;
a. Penyusunan analisa kebutuhan pengguna.
b. Penyusunan analisa kebutuhan minimum
sistem (Minimum Requirement)
c. Penyusunan konsep basisdata
d. Pembuatan arsitektur aplikasi.
Analisa kebutuhan e-office Pusjatan digunakan
untuk mengetahui data dan pendukung dalam
pembuatan aplikasi e-office Pusjatan. Analisa juga
dilakukan untuk mengetahui kondisi ideal yang
harus dipenuhi agar pembuatan aplikasi e-office
Pusjatan sesuai dengan tujuan. Konsep E-office
Pusjatan yang diterapkan dianalisa berdasarkan
ketersediaan data dan informasi. Konsep portal
intranet harus dapat mengakomodir data yang
tersedia dan dibutuhkan user Pusjatan. Dianalisa
juga dampak penggunaan data tertentu terhadap
efiseinsi proses dalam aplikasi. Berikut adalah hasil Gambar 2. Flowchart Distribusi Persuratan di
analisa kebutuhan dari pengguna di Pusjatan ; Pusjatan
a. Menyediakan kemudahan dalam melakukan
komunikasi dan kordinasi pekerjaan di Aplikasi database yang digunakan adalah
internal Pusjatan. MySQL. Konsep database yang digunakan
b. Menyediakan fasilitas untuk menampilkan menyesuaikan tipe basis data yang telah digunakan
berita internal, pengumuman, artikel dan oleh Website Pusjatan. Setelah dianalisa konsep
kebijakan yang terintegrasi dengan website yang digunakan cukup sederhana, dikarenakan tidak
pusat. melibatkan data lainnya diluar data yang dimiliki
c. Menyediakan fasilitas untuk mempermudah oleh Pusjatan.
pembuatan dan pengiriman undangan dan Berdasarkan Analisa kebutuhan sistem dalam
memo dinas. pembuatan aplikasi e-office, didapatkan kebutuhan
d. Menyediakan fasilitas untuk pengiriman sistem meliputi :
electronic mail (email) yang terintegrasi a. Perangkat lunak pengembangan aplikasi.
dengan mail server Pusjatan. Software Development PHP versi 5.0.
e. Meningkatkan efisiensi kerja dengan Menggunakan web server Apache 2.2.11.
penerapan Online Document yang Menggunakan Content Management System
234
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 9 Maret 2013
(CMS) Joomla versi 1.5.17 dengan aplikasi. Pembuatan aplikasi dilakukan dengan cara
pertimbangan keamanan, fleksibilitas dan pemrograman terstuktur dengan pemanfaatan
kemudahan admin untuk melakukan database. Untuk media komunikasi dalam aplikasi
pengelolaan dan pengembangan jika e-office ini, akan digunakan mail server Pusjatan,
diperlukan. yang telah dibangun menggunakan platform Zimbra.
b.Perangkat lunak pengembangan database
Database My SQL 5.0.
c.Sistem minimum instalasi dan konfigurasi
aplikasi di sisi pengguna. Operating System
Windows. Ram 256 Mb. Terinstal Browser
(IE, Mozilla, Opera,dsb).Telah melakukan Join
Domain
Setelah mengetahui hasil dari analisa kebutuhan,
kemudian akan dilakukan pembuatan rancangan atau
desain aplikasi e-office Pusjatan. Pembuatan desain
dibagi menjadi beberapa kegiatan, yaitu :
a.Pembuatan Arsitektur/Site Map Gambar 4. Antarmuka E-mail Pusjatan
Site Map aplikasi e-office Pusjatan
menggambarkan struktur fasilitas, data dan Setelah mail server terbangun, maka aplikasi e-
informasi yang terdapat di dalam aplikasi. office Pusjatan telah memiliki platform yang akan
Berikut adalah site map aplikasi e-office digunakan untuk berkomunikasi antar pengguna.
Pusjatan. Aplikasi e-office Pusjatan terdiri dari beberapa
modul sebagai fasilitas pendukung kegiatan
perkantoran di Pusjatan. Aplikasi e-office Pusjatan
dapat diakses melalui jaringan intranet/internet
dengan autentifikasi oleh database di server.
Berikut adalah antarmuka halaman utama dari
aplikasi e-office Pusjatan. Di halaman depan terdapat
seluruh menu yang menyediakan fasilitas pendukung
dari e-office
235
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 9 Maret 2013
Gambar 7. Antarmuka Fasilitas Disposisi Gambar 10. Antarmuka Fasilitas Images gallery
Berikut adalah modul memo dinas dari aplikasi Berikut adalah modul dari media, dimana
e-office Pusjatan. Modul ini dipergunakan dalam fasilitas ini dipergunakan sebagai media sharing
pembuatan konsep memo dinas yang akan dibuat audio dan video yang dimiliki Pusjatan, agar dapat
oleh bawahan kepada atasan, yang nantinya setelah dipergunakan oleh seluruh pengguna e-office.
disetujui, memo dinas tersebut akan didistribusikan
ke pegawai atau unit yang dituju.
236
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 9 Maret 2013
Berikut adalah modul dari fasilitas Ruang Rapat Gambar 17. Antarmuka Fasilitas Ticketing
dari aplikasi e-office Pusjatan. Fasilitas ini adalah Complaint
untuk memonitoring ketersediaan Ruang Rapat yang
tersedia di Pusjatan. Berikut adalah modul dari fasilitas Agenda dari
aplikasi e-office Pusjatan. Fasilitas ini dipergunakan
Sebagai agenda ataupun kalender yang
menginformasikan setiap acara di Pusjatan.
.
237
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 9 Maret 2013
Berikut adalah modul dari fasilitas Chatting No Indikator Sebelum Sesudah Keterangan
dari aplikasi e-office Pusjatan. Fasilitas ini E-office E-office
1 Pembelian 100 % 75 % ATK dapat
dipergunakan sebagai media obrolan via jaringan ATK dihemat sebesar
Pusjatan antar sesama pengguna e-office pusjatan. 25%
2 Kecepatan 1-5 Hari 1-12 Jam Respon time
Transfer maksimal 12 jam
Dokumen
3 Kurir 8 Orang Tidak E-office tidak
Dokumen Ada memerlukan kurir
dokumen
4 Kecepatan 1-5 Hari 1-12 Jam Semakin cepat
Pengambilan dokumen
Keputusan terkirim, semakin
cepat keputusan
akan diambil
5 Tempat Ruangan Storage Dokumen
Penyimpanan 5x5 m2 1 Tb tersimpan dalam
Dokumen bentuk elektronik
Tabel 1. Indikator Kinerja Penerapan E-office di
Gambar 19. Antarmuka Fasilitas Chatting Pusjatan
238
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 9 Maret 2013
239