Anda di halaman 1dari 8

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013) ISSN: 2089-9815

Yogyakarta, 9 Maret 2013

PEMANFAATAN APLIKASI E-OFFICE UNTUK MENDUKUNG PENERAPAN


E-GOVERNMENT DALAM KEGIATAN PERKANTORAN
STUDI KASUS: PUSLITBANG JALAN DAN JEMBATAN
Dimas Sigit Dewandaru
Puslitbang Jalan dan Jembatan, Kementerian Pekerjaan Umum
Jl. A,H. Nasution No.264 Bandung
Telp. (022) 7802251
E-mail: dewandaru@pusjatan.pu,go.id

ABSTRACT
Along with the implementation of bureaucracy reforms, which requires each business process activity in the
office running efficiently and effectively, the transformation of business process from automation systems to the
conventional should be done. Business processes by manually (document driven) illustrated by sending a
document, for example, hardcopy letter, sent by courier between units in an office environment. Used of e-office
is the one way in order to socialize E-government in the office environment. E-office is part of an information
technology system that aims to simplify business processes, especially through used of administrative
correspondence internet media and electronic mail. Institute of Road Engeneering tried to take advantage of e-
office in supporting it’s office activity. Used of e-office is proven to increase the effectiveness and efficiency of
the office activities.

Keywords : E-office, E-government, Business Process, Office Activity.

ABSTRAK
Seiring dengan kebijakan penerapan reformasi birokrasi di Indonesia, yang mewajibkan setiap proses
bisnis/kegiatan perkantoran berjalan efesien dan efektif, menyebabkan terjadinya transformasi proses bisnis
dari sistem konvensianal ke sistem otomatisasi. Proses bisnis yang dilakukan secara manual (document driven)
menggambarkan pengiriman sebuah dokumen, misalnya surat yang masih berupa hardcopy, dan dikirimkan
dengan kurir antar unit di lingkungan kantor. Pemanfaatan e-office adalah salah satu cara yang dapat
dilakukan dalam rangka mensosialisasikan E-government di lingkungan perkantoran. E-office adalah bagian
dari sebuah sistem teknologi informasi yang bertujuan untuk menyederhanakan proses bisnis terutama
administrasi persuratan melalui pemanfaatan media internet dan surat elektronik. Puslitbang Jalan dan
Jembatan mencoba memanfaatkan e-office dalam mendukung kegiatan perkantorannya. Pemanfaatan E-office
terbukti dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari kegiatan perkantoran.

Kata Kunci: E-office, E-government, Proses Bisnis, Kegiatan Perkantoran.

1. PENDAHULUAN kapasitas administrasi pemerintahan untuk


Sejarah pengembangan e-government di menggunakan teknologi komunikasi dan informasi
Indonesia sudah dimulai dari jaman pemerintahan (TIK) untuk menyediakaan layanan publik. EGDI
Presiden Megawati Soekarnoputri tahun 2003. untuk edisi 2012 diukur berdasarkan tiga sub index
Inpres No.3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan yaitu online service index, telecommunictaion
Strategi Nasional Pengembangan e-government, index, dan human capital index.
mengintruksi kepada pemerintah untuk mengambil
langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas,
fungsi dan kewenangan masing-masing guna
terlaksananya pengembangan e-government secara
nasional dengan berpedoman pada Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan e-government.
Namun hingga akhir 2012 perkembangan e-
government di Indonesia masih jauh tertinggal
dibandingkan dengan negara-negara lainnya,
khususnya di kawasan Asia Tenggara. Indonesia Gambar 1. Peringkat Negara Berdasarkan EDGI
berada di peringkat ke-7 diantara negara di kawasan (http://pena.gunadarma.ac.id/e-government-for-
Asia Tenggara dalam laporan survey Persatuan the-people-indonesia/)
Bangsa Bangsa (2012) berdasarkan e-government
development index, disingkat EGDI. EGDI adalah Salah satu penyebab kurang berkembangnya
indikator komposit yang mengukur kemauan dan pemanfaatan e-government di Indonesia adalah

232
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 9 Maret 2013

kurangnya infrastuktur dan aplikasi pendukung administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi
teknologi informasi di lingkungan kantor internal, menyampaikan pelayanan publik, atau
pemerintahan. Ditambah dengan budaya dan proses kepemerintahan yang demokratis. Model
perilaku pegawai negeri yang masih enggan untuk penyampaian yang utama adalah Government-to-
mulai memanfaatkan teknologi informasi dalam Citizen atau Government-to-Customer (G2C),
mendukung kegiatan perkantoran. Perlu sebuah Government-to-Business (G2B) serta Government-
komitmen serta inovasi dari teknologi informasi to-Government (G2G). Keuntungan yang paling
yang dapat memuncul rasa ketertarikan terhadap diharapkan dari e-government adalah peningkatan
teknologi yang akan digunakan (Indrajit, 2004). efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih
Dalam e-government dikenal sebuah layanan baik dari pelayanan publik. (wikipedia)
untuk mendukung kegiatan perkantoran khususnya Jika e-government seringkali dianggap sebagai
administrasi dengan nama e-perkantoran (e-office). pemerintahan online ("online government") atau
E-office di Indonesia saat ini lebih banyak digunakan pemerintahan berbasis internet ("Internet-based
oleh kalangan swasta. Untuk di kalangan government"), banyak teknologi pemerintahan
pemerintahan, e-office belum terlalu dikenal dan elektronik non-internet yang dapat digunakan dalam
dikembangkan pemanfaatannya (Indrajit, 2005). konteks ini. Beberapa bentuk non-internet termasuk
Seperti hal nya kantor pemerintahan di telepon, faksimil, PDA, SMS, MMS, jaringan dan
Indonesia, hingga tahun 2008 Puslitbang Jalan dan layanan nirkabel (wireless networks and services),
Jembatan (Pusjatan) masih menggunakan sistem Bluetooth, CCTV, sistem penjejak (tracking
administrasi perkantoran manual. Sistem ini systems), RFID, indentifikasi biometrik, manajemen
membutuhkan persediaan alat tulis kantor yang dan penegakan peraturan lalu lintas jalan, kartu
cukup banyak, terutama penggunaan kertas. Sistem identitas (KTP), kartu pintar (smart card) serta
ini juga membutuhkan waktu dan tenaga dalam aplikasi NFC lainnya; ; teknologi polling station
proses pendistribusian dokumen. Masalah lainnya (dimana e-voting non-online kini dipertimbangkan),
dalam sistem manual adalah penyimpanan dan penyampaian penyampaian layanan pemerintahan
pencarian dokumen. Penyimpanan dokumen berbasis TV dan radio, surat-e, fasilitas komunitas
membutuhkan banyak ruangan di kantor yang online, newsgroup dan electronic mailing list, chat
menjadikan ruangan kantor menjadi semakin sempit online, serta teknologi pesan instan (instant
dan berantakan. Dalam hal pencarian dokumen pun, messenger). Ada pula sejumlah sub-kategori dari e-
akan semakin sulit apabila dokumen tersebut tidak government spesifik seperti m-government (mobile
disimpan dengan teratur. government), u-government (ubiquitous
Berdasarkan hal diatas, maka pada tahun government), dan g-government (aplikasi GIS/GPS
anggaran 2008-2009 Pusjatan mencoba membuat untuk e-government) (wikipedia).
prototipe e-office Pusjatan. Prototipe ini adalah Ada banyak pertimbangan dan dampak potensial
aplikasi dasar yang nantinya akan dikembangkan penerapan dan perancangan e-government, termasuk
untuk menjadi e-office yang lebih kompleks. Pada disintermediasi pemerintah dengan warganya,
tingkat awal, e-office yang dikembangkan fokus dampak pada faktor sosial, ekonomi, dan politik,
kepada modul internal dan administrasi persuratan. serta halangan oleh status quo pada ranah ini.
Pada tahun 2012 e-office Pusjatan telah Pada sejumlah negara seperti Britania Raya, e-
menyelesaikan versi e-office yang telah terintegrasi government digunakan untuk mengajak kembali
dengan aplikasi pendukung perkantoran lainnya, ketertarikan warganya pada proses politik. Dalam
seperti aplikasi monitoring keuangan dan aplikasi hal tertentu bahkan dilakukan eksperiman dengan
perjalanan dinas. pemilu elektronik, dimana meningkatkan partisipasi
Makalah ini akan menjelaskan model dari pemilu dengan membuat pemilu menjadi mudah.
perancangan e-office Pusjatan, implementasi e-office Komisi Pemilihan Umum Britania Raya telah
Pusjatan serta implikasi dari penerapan e-office melakukan sejumlah proyek percontohan, meski
Pusjatan. dibayang-bayangi kekhawatiran akan kecurangan
alat ini.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 E-government 2.2 E-office
Pemerintahan elektronik atau e-government Kantor elektronik, atau e-office, adalah istilah
(berasal dari kata Bahasa Inggris electronics yang diciptakan untuk menutupi meningkatnya
government, juga disebut e-gov, digital government, penggunaan komputer berbasis teknologi informasi
online government atau dalam konteks tertentu untuk pekerjaan kantor, terutama di tahun 1980-an.
transformational government) adalah penggunaan Itu adalah kata kunci pemasaran pada saat itu, tapi
teknologi informasi oleh pemerintah untuk sekarang tidak begitu banyak digunakan karena
memberikan informasi dan pelayanan bagi semua kantor modern adalah kantor elektronik.
warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang (wikipedia)
berkenaan dengan pemerintahan. E-government Istilah muncul jauh lebih awal dalam nama
dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau komputer LEO (Lyons Electronic Office), yang

233
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 9 Maret 2013

pertama kali menjalankan aplikasi bisnis pada tahun mendukung konsep paperless.
1951 di Inggris.Proses yang sedang berlangsung f. Mampu berfungsi sebagai media center yang
yang menyebabkan e-office adopsi adalah dapat di kelola dengan mudah untuk
penghapusan kertas dan membuat sebagian besar menyimpan data sebagai berikut:
dari kantor komunikasi elektronik. Definisi kantor ‐ Laporan Litbang
elektronik tidak tepat, dan itu mungkin berupa: ‐ Standar Pedoman Manual
pengenalan komputer pribadi yang menjalankan ‐ Jurnal
aplikasi perangkat lunak perkantoran, seperti ‐ Makalah
pengolah kata, atau interkoneksi komputer kantor ‐ Media (audio, video dan gallery)
menggunakan jaringan area lokal (LAN),atau ke ‐ Software (update antivirus dan driver)
sentralisasi fungsi kantor melalui aplikasi web. g. Menyediakan fasilitas forum sebagai media
(wikipedia) silaturahmi dan kordinasi yang dapat
Pengenalan e-office meningkatkan akurasi dan meningkatkan suasana kondusif dan
efisiensi organisasi dan dengan demikian kekeluargaan di lingkungan internal Pusjatan.
meningkatkan tingkat layanan mereka, sementara h. Menyediakan fasilitas untuk menarik user
secara teoritis menurunkan biaya dan secara drastis internal tetap nyaman menggunakan aplikasi
mengurangi konsumsi kertas. Banyak dokumen e-office Pusjatan seperti personal agenda,
masih sedang dicetak dan diedarkan di atas kertas, chatting, shoutbox, notification, dsb.
bagaimanapun, terutama orang-orang yang i. Menyediakan fasilitas admin panel untuk
membutuhkan tanda tangan. manajemen data dan kebijakan aplikasi e-
office Pusjatan.
3. PEMBAHASAN j. Menyusun flowchart distribusi persuratan
3.1 Perancangan Aplikasi E-office pada e-office.
Sebelum melakukan pembangunan aplikasi,
langkah awal yang disusun adalah membuat
rancangan sistem e-office. Tahapan penyusunan
rancangan e-office adalah sebagai berikut ;
a. Penyusunan analisa kebutuhan pengguna.
b. Penyusunan analisa kebutuhan minimum
sistem (Minimum Requirement)
c. Penyusunan konsep basisdata
d. Pembuatan arsitektur aplikasi.
Analisa kebutuhan e-office Pusjatan digunakan
untuk mengetahui data dan pendukung dalam
pembuatan aplikasi e-office Pusjatan. Analisa juga
dilakukan untuk mengetahui kondisi ideal yang
harus dipenuhi agar pembuatan aplikasi e-office
Pusjatan sesuai dengan tujuan. Konsep E-office
Pusjatan yang diterapkan dianalisa berdasarkan
ketersediaan data dan informasi. Konsep portal
intranet harus dapat mengakomodir data yang
tersedia dan dibutuhkan user Pusjatan. Dianalisa
juga dampak penggunaan data tertentu terhadap
efiseinsi proses dalam aplikasi. Berikut adalah hasil Gambar 2. Flowchart Distribusi Persuratan di
analisa kebutuhan dari pengguna di Pusjatan ; Pusjatan
a. Menyediakan kemudahan dalam melakukan
komunikasi dan kordinasi pekerjaan di Aplikasi database yang digunakan adalah
internal Pusjatan. MySQL. Konsep database yang digunakan
b. Menyediakan fasilitas untuk menampilkan menyesuaikan tipe basis data yang telah digunakan
berita internal, pengumuman, artikel dan oleh Website Pusjatan. Setelah dianalisa konsep
kebijakan yang terintegrasi dengan website yang digunakan cukup sederhana, dikarenakan tidak
pusat. melibatkan data lainnya diluar data yang dimiliki
c. Menyediakan fasilitas untuk mempermudah oleh Pusjatan.
pembuatan dan pengiriman undangan dan Berdasarkan Analisa kebutuhan sistem dalam
memo dinas. pembuatan aplikasi e-office, didapatkan kebutuhan
d. Menyediakan fasilitas untuk pengiriman sistem meliputi :
electronic mail (email) yang terintegrasi a. Perangkat lunak pengembangan aplikasi.
dengan mail server Pusjatan. Software Development PHP versi 5.0.
e. Meningkatkan efisiensi kerja dengan Menggunakan web server Apache 2.2.11.
penerapan Online Document yang Menggunakan Content Management System

234
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 9 Maret 2013

(CMS) Joomla versi 1.5.17 dengan aplikasi. Pembuatan aplikasi dilakukan dengan cara
pertimbangan keamanan, fleksibilitas dan pemrograman terstuktur dengan pemanfaatan
kemudahan admin untuk melakukan database. Untuk media komunikasi dalam aplikasi
pengelolaan dan pengembangan jika e-office ini, akan digunakan mail server Pusjatan,
diperlukan. yang telah dibangun menggunakan platform Zimbra.
b.Perangkat lunak pengembangan database
Database My SQL 5.0.
c.Sistem minimum instalasi dan konfigurasi
aplikasi di sisi pengguna. Operating System
Windows. Ram 256 Mb. Terinstal Browser
(IE, Mozilla, Opera,dsb).Telah melakukan Join
Domain
Setelah mengetahui hasil dari analisa kebutuhan,
kemudian akan dilakukan pembuatan rancangan atau
desain aplikasi e-office Pusjatan. Pembuatan desain
dibagi menjadi beberapa kegiatan, yaitu :
a.Pembuatan Arsitektur/Site Map Gambar 4. Antarmuka E-mail Pusjatan
Site Map aplikasi e-office Pusjatan
menggambarkan struktur fasilitas, data dan Setelah mail server terbangun, maka aplikasi e-
informasi yang terdapat di dalam aplikasi. office Pusjatan telah memiliki platform yang akan
Berikut adalah site map aplikasi e-office digunakan untuk berkomunikasi antar pengguna.
Pusjatan. Aplikasi e-office Pusjatan terdiri dari beberapa
modul sebagai fasilitas pendukung kegiatan
perkantoran di Pusjatan. Aplikasi e-office Pusjatan
dapat diakses melalui jaringan intranet/internet
dengan autentifikasi oleh database di server.
Berikut adalah antarmuka halaman utama dari
aplikasi e-office Pusjatan. Di halaman depan terdapat
seluruh menu yang menyediakan fasilitas pendukung
dari e-office

Gambar 3. Arsitektur Aplikasi E-office

b. Pembuatan Desain Programming


Pembuatan desain programming dilakukan
untuk mengetahui struktur data serta konsep
programming yang digunakan. Pembuatan
desain programming juga untuk
mempermudah programmer menganalisa
efektifitas dari code yang digunakan dalam
pembuatan aplikasi.
c. Pembuatan Desain Database
Desain database meliputi pembuatan ERD
(Entity Relationship Diagram) dan normalisasi
tabel. Pembuatan desain derancang agar tidak
terjadi redudancy dan replikasi data, sedang
ERD digunakan untuk menganalisa hubungan
antar tabel, sehingga didapatkan suatu
database yang handal.
d. Pembuatan Desain Antarmuka (interface)
Pembuatan desain antarmuka bertujuan untuk Gambar 5. Antarmuka Halaman Utama
memberikan gambaran tentang letak dan Aplikasi E-office
tampilan antar fasilitas-fasilitas yang terdapat
pada laman aplikasi e-office Pusjatan. Berikut adalah modul dari fasilitas undangan
dari aplikasi e-office Pusjatan. Fasilitas ini
3.2 Pembuatan Aplikasi E-office dipergunakan untuk menyampaikan undangan di
Setelah melalui proses perancangan aplikasi e- internal Pusjatan.
office, maka proses selanjutnya adalah pembuatan

235
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 9 Maret 2013

dokumen-dokumen litbang yang dimiliki Pusjatan


agar dapat dipergunakan oleh seluruh pengguna e-
office.

Gambar 6. Antarmuka Fasilitas Undangan


Gambar 9. Antarmuka Fasilitas Data Center
Berikut adalah modul dari fasilitas disposisi
Berikut adalah modul dari fasilitas Gallery.
dari aplikasi e-office Pusjatan. Modul ini adalah
Fasilitas ini dipergunakan sebagai media sharing
termasuk modul utama dari aplikasi e-office
terkait foto-foto yang dimiliki Pusjatan..
Pusjatan. Modul ini yang akan sering digunakan
untuk penditribusian dokumen dari atasan ke
bawahan.

Gambar 7. Antarmuka Fasilitas Disposisi Gambar 10. Antarmuka Fasilitas Images gallery

Berikut adalah modul memo dinas dari aplikasi Berikut adalah modul dari media, dimana
e-office Pusjatan. Modul ini dipergunakan dalam fasilitas ini dipergunakan sebagai media sharing
pembuatan konsep memo dinas yang akan dibuat audio dan video yang dimiliki Pusjatan, agar dapat
oleh bawahan kepada atasan, yang nantinya setelah dipergunakan oleh seluruh pengguna e-office.
disetujui, memo dinas tersebut akan didistribusikan
ke pegawai atau unit yang dituju.

Gambar 11. Antarmuka Fasilitas Media

Berikut adalah modul dari software, dimana


Gambar 8. Antarmuka Fasilitas Memo Dinas fasilitas ini dipergunakan sebagai media sharing
perangkat lunak yang dimiliki Pusjatan, agar dapat
Berikut adalah modul dari data center, dimana dipergunakan oleh seluruh pengguna e-office.
fasilitas ini dipergunakan sebagai media sharing

236
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 9 Maret 2013

Gambar 12. Antarmuka Fasilitas Software

Berikut adalah modul dari Risalah, dimana


fasilitas ini dipergunakan sebagai media sharing
risalah rapat yang dimiliki Pusjatan, agar dapat Gambar 16. Antarmuka Fasilitas Phone Book
dipergunakan oleh seluruh pengguna e-office.
Berikut adalah modul dari fasilitas Ticketing
Complaint dari aplikasi e-office Pusjatan. Fasilitas
ini dipergunakan oleh pengguna e-office Pusjatan
untuk mengirimkan komplain atas permasalah yang
terjadi terkait pemanfaatan Teknologi Informasi di
Pusjatan.

Gambar .13. Antarmuka Fasilitas Risalah

Berikut adalah modul dari List IP Address,


dimana fasilitas ini dipergunakan sebagai monitoring
terhadap nomor IP (Internet Protocol) yang dimiliki
oleh pengguna yang terkoneksi di jaringan Pusjatan.

Gambar 14. Antarmuka Fasilitas List IP Address

Berikut adalah modul dari fasilitas Ruang Rapat Gambar 17. Antarmuka Fasilitas Ticketing
dari aplikasi e-office Pusjatan. Fasilitas ini adalah Complaint
untuk memonitoring ketersediaan Ruang Rapat yang
tersedia di Pusjatan. Berikut adalah modul dari fasilitas Agenda dari
aplikasi e-office Pusjatan. Fasilitas ini dipergunakan
Sebagai agenda ataupun kalender yang
menginformasikan setiap acara di Pusjatan.
.

Gambar 15. Antarmuka Fasilitas Ruang Rapat

Berikut adalah modul dari fasilitas Phone Book


dari aplikasi e-office Pusjatan. Fasilitas ini
mempermudah untuk mencari nomor telepon dari
pengguna e-office Pusjatan.

Gambar 18. Antarmuka Fasilitas Agenda

237
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 9 Maret 2013

Berikut adalah modul dari fasilitas Chatting No Indikator Sebelum Sesudah Keterangan
dari aplikasi e-office Pusjatan. Fasilitas ini E-office E-office
1 Pembelian 100 % 75 % ATK dapat
dipergunakan sebagai media obrolan via jaringan ATK dihemat sebesar
Pusjatan antar sesama pengguna e-office pusjatan. 25%
2 Kecepatan 1-5 Hari 1-12 Jam Respon time
Transfer maksimal 12 jam
Dokumen
3 Kurir 8 Orang Tidak E-office tidak
Dokumen Ada memerlukan kurir
dokumen
4 Kecepatan 1-5 Hari 1-12 Jam Semakin cepat
Pengambilan dokumen
Keputusan terkirim, semakin
cepat keputusan
akan diambil
5 Tempat Ruangan Storage Dokumen
Penyimpanan 5x5 m2 1 Tb tersimpan dalam
Dokumen bentuk elektronik
Tabel 1. Indikator Kinerja Penerapan E-office di
Gambar 19. Antarmuka Fasilitas Chatting Pusjatan

Berikut adalah modul dari fasilitas E- 4. KESIMPULAN


Monitoring dari aplikasi e-office Pusjatan. Fasilitas Sebagai bagian dari e-government, pemanfaatan
ini dipergunakan untuk memonitoring penyerapan aplikasi e-office terbukti sangat membantu dalam
anggaran di Pusjatan. mempercepat proses bisnis perkantoran. E-office
Pusjatan yang telah dikembangkan dari tahun 2008
hingga tahun 2012 telah memberikan implikasi
terhadap ;
a. Kecepatan transfer dokumen perkantoran
antar unit
b. Penghematan terhadap pemakaian ATK di
Pusjatan.
c. Mereduksi kebutuhan tenaga kerja terkait
Gambar 20.. Antarmuka Fasilitas E-Monitoring distribusi dokumen perkantoran.
d. Kecepatan dalam pengambilan keputusan
Fasilitas-fasiltas yang terdapat di aplikasi e- oleh pimpinan.
office sebagaimana diatas, bertujuan untuk dapat
memberikan dukungan terhadap efisiensi dan PUSTAKA
efektifitas kegiatan perkantoran. Bowen, Jonathan. 28 April 2007. Electronic Office.
Wikipedia,(http://en.wikipedia.org/wiki/Electroni
3.3 Implikasi Penerapan E-office c_office, diakses 22 Januari 2013)
Indrajit, Richardus Eko (2004). E-government
Penerapan aplikasi e-office di perkantoran Strategi Pembangunan Dan Pengembangan
pemerintah pada umumnya dan Pusjatan pada Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi
khususnya tidaklah mudah. Selain faktor teknis hal Digital. Yogyakarta:Andi Offset.
terbesar dalam penerapan sistem ini adalah faktor Indrajit, Richardus Eko (2005). E-government in
budaya kerja. Merubah cara kerja Pegawai Negeri action. Yogyakarta:Andi Offset.
Sipil (PNS) dari sistem manual ke sistem elektronik Indrajit, Richardus Eko (2002). Membangun
membutuhkan banyak penyesuaian. Pusjatan Aplikasi E-government. Jakarta:PT Elek Media
melakukan sosialisasi hingga pelatihan berkali-kali Komputindo.
dalam kurun waktu 2008 hingga 2012. Inpres No.3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan
Transformasi tata kerja yang diingkan baru tercapai Strategi Nasional Pengembangan e-
pada tahun 2012, dimana aplikasi e-office government.(http://www.bappenas.go.id/node/
dipergunakan oleh seluruh pegawai di Pusjatan 133/2173/inpres-no3-tahun-2003-tentang-
secara penuh. kebijakan-dan-strategi-nasional-
Setelah keberhasilan penerapan e-office secara pengembangan-e-governmet/, diakses 12
penuh di Pusjatan, maka dilakukan sebuah Januari 2013)
pendekatan evaluasi terkait implikasi penerapan e- Pemerintahan elektronik.
office terhadap beberapa indikator. Tabel berikut (http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan_elekt
menunjukan bagaimana aplikasi e-office Pusjatan ronik, diakses 12 Januari 2012)
dapat meningkat efektifitas dan efisiensi kegiatan Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan
perkantoran di Pusjatan. Jembatan, 2008, Laporan Pengembangan

238
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2013 (SENTIKA 2013) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 9 Maret 2013

Teknologi Informasi Pusjatan T.A.2008.


Bandung:Kementerian PU.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan
Jembatan, 2009, Laporan Pengembangan
Teknologi Informasi Pusjatan T.A.2009.
Bandung:Kementerian PU.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan
Jembatan, 2010, Laporan Pengembangan
Teknologi Informasi Pusjatan T.A.2010.
Bandung:Kementerian PU.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan
Jembatan, 2011, Laporan Pengembangan
Teknologi Informasi Pusjatan T.A.2011.
Bandung:Kementerian PU.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan
Jembatan, 2012, Laporan Pengembangan
Teknologi Informasi Pusjatan T.A.2012.
Bandung:Kementerian PU.

239

Anda mungkin juga menyukai